Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 15: 11-32=> perumpamaan tentang anak yang hilang.
Ini terbagi menjadi dua.
Yang pertama: ayat 11-24= anak bungsu terhilang sampai di ladang babi.
Lukas 15: 11-12
15:11.Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki.
15:12.Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.

Anak bungsu menunjuk pada pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan tetapi selalu menuntut hak, terutama perkara jasmani (keuangan). Ini sama dengan terikat akan uang; cinta akan uang--akar kejahatan--, sehingga beribadah melayani hanya untuk mencari uang/perkara jasmani atau tidak setia sampai meninggalkan ibadah pelayanan karena mencari uang.
Ini sama dengan pergi ke negeri jauh; jauh dari ladang Tuhan/sorga; jauh dari kebenaran dan kebahagiaan.

Akibatnya:

  1. Dekat dengan ladang babi.
    Artinya: berfoya-foya sampai melarat dan lapar.
    Artinya: tidak terpelihara secara jasmani dan rohani; tidak pernah puas (kering rohani) sehingga mencari kepuasan-kepuasan di dunia.

    Lukas 15: 13-14
    15:13. Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.
    15:14.Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat.

  2. Masuk ladang babi.
    Artinya: hidup membabi buta, berbuat dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba)--makanan babi secara jasmani. Hati-hati juga dengan makanan babi secara rohani yaitu tontonan-tontonan yang tidak baik dilihat dan didengar--, dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).
    Ini adalah dosa Babel.

    Lukas 15: 15
    15:15.Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.

    "Seorang bertanya: 'Om, saya boleh memutuskan sesama imam?': 'Alasannya?': 'Untuk menjaga kesucian.': 'Bukan begitu. Di mana yang tidak suci, jaga diri di situ. Jangan seenaknya putus, apalagi dengan alasan yang dibuat-buat sekalipun kelihatannya rohani. Kamu seorang laki-laki, akan dapat balasannya. Itu adalah benih kawin cerai dan kawin mengawinkan. Jaga! Kalau dua tiga kali kamu begitu, saya suruh kamu turun, karena sudah tidak benar.' Menjadi teladan yang tidak benar itu. Yang serius, apalagi sudah direstui orang tua dan didoakan oleh gembala. Jangan sembarangan! Tuhan tolong kita semua."

  3. Mati rohani--enjoydalam dosa dan puncaknya dosa--, sampai masuk kematian kedua, binasa selamanya.

Hati-hati, sekalipun berada di ladang Tuhan tetapi kalau hanya mencari perkara jasmani, ia sama dengan pergi ke negeri jauh.

Lukas 15: 16-24
15:16. Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya.
15:17. Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.
15:18. Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
15:19. aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.
15:20. Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.
15:21. Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
15:22. Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.
15:23. Dan ambillah anak lembu tambun itu, sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita.
15:24. Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.

Bapa--gambaran dari Yesus--tidak rela si bungsu--sekarang imam-imam dan anak Tuhan yang beribadah melayani Tuhan--terhilang dan binasa selamanya.
Oleh sebab itu Tuhan berusaha sungguh-sungguh untuk menemukan kembali pelayan Tuhan yang terhilanguntuk bisa kembali ke ladang Bapa, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), bahkan ke rumah Bapa (kerajaan sorga selamanya)--'Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia'.

Cara Tuhan menolong: lewat korban tahbisan.
Keluaran 29: 1-2
29:1. "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan mudadan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
29:2.
roti yang tidak beragidan roti bundaryang tidak beragi, yang diolah dengan minyak, dan roti tipisyang tidak beragi, yang diolesi dengan minyak; dari tepung gandum yang terbaik haruslah kaubuat semuanya itu.

Dulu, untuk bisa melayani, Harun dan anak-anaknya harus membawa korban tahbisan. Sekarang sudah tidak perlu lagi, karena semua korban sudah digenapkan oleh kurban Kristus.

Ada tiga macam korban tahbisan:

  1. Ayat 2= korban makanan= makanan di rumah bapa; makanan dalam penggembalaan--sama dengan si bungsu ingat akan makanan di rumah bapa.
    Makanan dalam penggembalaan= firman penggembalaanuntuk selalu mengingatkan. Ini pentingnya firman penggembalaan.

    'Roti tidak beragi'= firman pengajaran yang benar dan murni--tertulis di alkitab, diwahyukan oleh Tuhan yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab, dan dipraktikkan.
    Firman penggembalaan adalah firman pengajaran yang diulang-ulang untuk mengingatkan/menyadarkan kita, dan menjadi makanan rohani.

    Jika kita mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan--makan--, akan timbul:

    • 'roti bundar', artinya firman menjadi kasih--bundar berarti tidak ada ujung pangkalnya, itulah kasih.
      Kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua--selalu ingat Tuhan--, dan mengasihi sesama seperti diri sendiri--hanya berbuat baik sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.

    • 'roti tipis'= tabiat rendah hati--tadi si bungsu menyadari keadaannya.
      Kita rendah hati sehingga:

      1. Kita selalu sadar bahwa di luar ladang Tuhan hanya ada penderitaan, ketidakpuasan, dan kekurangan.
      2. Kita bisa sadar, menyesali, dan mengakui dosa kepada Tuhan dan sesama dengan sungguh-sungguh.

    Di luar kandang penggembalaan tidak ada jaminan, tetapi di dalam penggembalaan Tuhan masih menolong kita.
    Sekarang kita beribadah di rumah, tidak apa-apa. Gunakan sungguh-sungguh! Ini pelajaran berharga dari Tuhan.

    Kalau menolak firman yang diulang-ulang--tidak mau sadar, malah salahkan orang lain--, akan datang hajaran. Meski berupa hajaran, itu masih kasih Tuhan. Firman pengajaran itu seperti tali kasih. Kalau ditolak, tali akan dipintal menjadi cambuk untuk menyadarkan kita.

  2. Korban lembu jantan muda= korban pendamaian; kurban Kristus di kayu salib untuk menanggung dan mengampuni dosa kita.
    Keluaran 29: 1
    29:1. "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan mudadan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,

    Untuk mengaku dosa memang harus ditandai dengan pengorbanan gengsi, dimarahi, dipukuli, dilarang, dibenci dan lain-lain.
    Mengaku dosa harus dengan dorongan firman Allah yang diulang-ulang ditambah dengan hajaran, dan ditandai dengan pengorbanan, sehingga mampu menarik belas kasih Tuhan untuk mengampuni dan membenarkan kita. Kita bisa hidup dalam kebenaran, mengalami damai sejahtera, dan menjadi senjata kebenaran--kembali ke ladang Bapa.

    Lukas 15: 20
    15:20. Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.

    Inilah syarat untuk melayani Tuhan: mulai dari mendengar firman yang diulang-ulang sampai ada kesadaran untuk mengaku dosa, setelah itu baru ada korban pendamaian, kita hidup dalam kebenaran, damai, dan menjadi senjata kebenaran.
    Masih belum cukup, karena sudah di ladang masih bisa keluar, karena itu perlu korban ketiga.

  3. Dua ekor domba jantan.
    Keluaran 29: 1
    29:1. "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,


    • Domba I= korban penyerahan sepenuh.
      Kalau sudah mengaku, kita harus menyerah sepenuh.
      Contoh: Yesus menyerahkan diri--taat dengar-dengaran--sampai mati di kayu salib.

      Bukti kita menyerah sepenuh: kita menjadi hamba Tuhan yang taat dan setia sampai daging tidak bersuara lagi--daging tidak menuntut apa-apa.

      Lukas 15: 19-21
      15:19. aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.
      15:20. Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.
      15:21. Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
      aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.

      'aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa'= tidak menuntut apa-apa.
      Kalau taat dan setia, hidup kita akan berbau harum di hadapan Tuhan; berkenan kepada Tuhan; pelayanan kita tidak ditolak.

      Ingat! Nilai dari pelayanan adalah taat dan setia, bukan gereja besar atau kecil.

    • Domba II= korban tahbisan, artinya: kita dipakai Tuhanuntuk melayani pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
      Kita dipakai mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
      Layani dengan taat dan setia!

Hasilnya:
Lukas 15: 22
15:22. Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincinpada jarinya dan sepatupada kakinya.

  • 'jubah indah'= jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus--tempat kita di dalam tubuh Kristus; sama dengan tempat di sorga.

    Pertahankan jubah indah, jangan sampai ditelanjangi seperti Yudas Iskariot. Hidup kita akan menjadi indah pada waktunya.

  • 'sepatu'= kerelaan untuk berkorban dalam ibadah pelayanan, sehingga kita tidak bersungut-sungut, tersandung tetapi bisa beribadah melayani Tuhan dengan setia berkobar-kobar sampai garis akhir.
    Efesus 6: 15
    6:15. kakimu berkasutkan kerelaanuntuk memberitakan Injil damai sejahtera;


  • 'cincin'= meterai= kasih Yesus yang sekuat maut untuk mengubahkan kita, artinya melahirkan kita kembali menjadi seperti bayi, yaitu tulus/jujur.
    Kidung Agung 8: 5-6
    8:5. Siapakah dia yang muncul dari padang gurun, yang bersandar pada kekasihnya? --Di bawah pohon apel kubangunkan engkau, di sanalah ibumu telah mengandung engkau, di sanalah ia mengandung dan melahirkan engkau.
    8:6. --Taruhlah aku seperti
    meteraipada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!

    Kita hanya menangis kepada Tuhan; banyak menyembah Dia. Ada apa-apa jangan putuskan sendiri tetapi banyak menangis kepada Tuhan.
    Kalau sudah tulus/jujur dan banyak menyembah Tuhan, mujizat jasmani juga akan terjadi: yang hilang ditemukan kembali--gagal jadi berhasil; luka di hati (putus asa, kecewa) jadi kuat teguh hati (mengucap syukur kepada Tuhan). Serahkan kepada Dia, maka kita akan berbahagia.
    Yang mati menjadi bangkit, semua masalah diselesaikan, mati rohani karena dosa bisa kembali benar dan suci, kembali bergairah dalam beribadah melayani dan menyembah Tuhan.

    Lukas 15: 24
    15:24. Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.

    Dan kalau Tuhan datang kembali kita diubahkan jadi sempurna, tidak salah dalam perkataan. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba--puncak sukacita--sampai kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan kerajaan sorga selamanya--sukacita kekal.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 16 April 2020 (Kamis Sore)
    ... sikap yang menentukan pekerjaan dari api firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua Sikap negatif menolak firman pengajaran yang benar. Akibatnya adalah api firman pengajaran yang benar menjadi api penghukuman. Sikap positif menerima api firman pengajaran yang benar dengan sungguh-sungguh dan sukacita. Hasilnya adalah api firman pengajaran menjadi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 September 2013 (Kamis Sore)
    ... mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya di mana hanya sedikit yaitu delapan orang yang diselamatkan oleh air bah itu. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani melainkan untuk memohonkan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 24 Februari 2014 (Senin Sore)
    ... pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar 'Yang Lanjut Usianya' pribadi Yesus sebagai Raja segala raja yang duduk di takhta Kerajaan Surga. Pengertian 'rambut putih' Amsal Rambut putih adalah mahkota yang indah yang didapat pada jalan kebenaran. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 10 Juni 2010 (Kamis Sore)
    ... ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia katanya Tuhan kiranya Allah menjauhkan hal itu Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau. Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 Desember 2020 (Minggu Pagi)
    ... diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa. Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air sebesar sungai ke arah perempuan itu supaya ia dihanyutkan ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 10 Agustus 2010 (Selasa Siang)
    ... ilahiperak -- gt penebusan oleh darah Yesus tidak boleh ada dosatembaga -- gt penghukuman atas daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya. Logam-logam ini dipakai untuk rangka dari Tabernakel. Rumah tanpa rangka akan menjadi roboh. Demikian juga anak Tuhan tanpa emas perak dan tembaga rohani juga akan roboh gugur dari iman ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Januari 2009 (Kamis Sore)
    ... oleh kekuatan antikris mammon menuju kebinasaan Wahyu - Jika gereja hanya menonjolkan hal-hal yang jasmani tidak mengutamakan Firman maka ini adalah gereja palsu menuju kebinasaan. JADI. . . . . Hari-hari ini kita harus mengutamakan Firman dan mempraktekkan. Seringkali kita senang mendengar tapi tidak mampu untuk mempraktekkan. Jalan Keluar Lewat Doa Penyembahan kita mampu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 Januari 2012 (Kamis Sore)
    ... Dan Ia berkata kepada Petrus Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku Yesus mengajak murid pilihan untuk berjaga-jaga dan berdoa tetapi mereka tertidur kali. Ini sama dengan tidur rohani. Tidur rohani artinya lengah dalam berjaga-jaga dan berdoa tidak sungguh-sungguh lengah dalam penyucian oleh pedang firman Allah. Matius Tetapi seorang dari ...
  • Ibadah Doa Malang, 28 Mei 2019 (Selasa Sore)
    ... hukuman Tuhan itu karena benar-benar keras hati. Keluaran - . Berfirmanlah TUHAN kepada Musa Aku akan mendatangkan satu tulah lagi atas Firaun dan atas Mesir sesudah itu ia akan membiarkan kamu pergi dari sini apabila ia membiarkan kamu pergi ia akan benar-benar mengusir kamu dari sini. Baiklah katakan kepada bangsa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 02 Maret 2009 (Senin Sore)
    ... hukuman kekal selama-lamanya. Wahyu - babel atau pelacur besar. Ini sama dengan gereja palsu. Sudah beribadah sudah kenal Yesus tapi palsu. Gereja palsu adalah gereja yang menerima ajaran-ajaran palsu sesat. Mulai dari ajaran babel yaitu ajaran yang menampilkan kemakmuran daging dan hiburan-hiburan jasmani sehingga ibadah pelayanannya tidak ada nilai rohaninya lagi. Akibatnya beribadah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.