Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 12: 54-56; perikop: Menilai zaman
12:54.Yesus berkata pula kepada orang banyak: "Apabila kamu melihat awan naik di sebelah barat, segera kamu berkata: Akan datang hujan, dan hal itu memang terjadi.
12:55.Dan apabila kamu melihat angin selatan bertiup, kamu berkata: Hari akan panas terik, dan hal itu memang terjadi.
12:56.Hai orang-orang munafik, rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya, mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?

'Banyak orang'= banyak orang kristen termasuk hamba Tuhan/pelayan Tuhan, yang hanya mengutamakan--mengejar--tanda-tanda jasmani atau perkara duniawi, sehingga tidak mendapatkan tanda-tanda rohani, yaitu keselamatan dan kesempurnaan; sama dengan menuju kebinasaan.

Malam ini kita belajar ayat 54: tentang awan; yaitu hanya tahu awan dan hujan secara jasmani, tetapi tidak tahu awan dan hujan secara rohani.
Yudas 1: 11-12
1:11.Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kaindan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.
1:12.Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri; mereka bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali.

Kain membenci dan membunuh Habel; Bileam seorang nabi, tetapi suka upah jasmani; Korah durhaka, melawan Tuhan, bersungut-sungut. Ini yang disebut dengan awan yang tidak berair.
Jadi hamba/pelayan Tuhan yang mempertahankan dosa adalah seperti Kain--kebencian, iri, dendam--, Bileam--kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (mencuri milik orang lain)--, dan Korah--durhaka, melawan Tuhan, menghakimi, bersungut, dan bergosip, memfitnah dan lain-lain. Ini sama dengan awan yang tidakberair--awan kosong--, sehingga saat angin datang ia akan terbawa dan lenyap; sama dengan binasa selamanya.

Sudah menjadi hamba/pelayan Tuhanpun tetapi masih mempertahankan dosa. Mulut juga banyak salah, bagaikan awan yang kosong, yang ditiup angin, lenyap dan binasa selamanya.

Di sinilah kebaikan Tuhan. Ia menegor: Kamu hanya tahu awan jasmani, tetapi tidak tahu awan rohani.Tuhan menegor supaya awan kosong yang tidak berair--manusia berdosa--bisa ditolong oleh Tuhan sampai mencapai awan kemuliaan.

Langkah-langkahnya:

  1. Yesaya 44: 22
    44:22.Aku telah menghapus segala dosapemberontakanmu seperti kabut diterbangkan angin dan segala dosamu seperti awan yang tertiup. Kembalilah kepada-Ku, sebab Aku telah menebus engkau!

    Tadi orangnya yang diterbangkan angin, tetapi di sini dosanya yang diterbangkan angin, sedangkan orangnya tetap.

    Langkah pertama mencapai awan kemuliaan: harus mengalami penebusan oleh darah Yesus sehingga kita diselamatkan.
    Kisah Rasul 2: 36-40
    2:36.Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
    2:37.Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
    2:38.Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlahdan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptisdalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
    2:39.Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."
    2:40.Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."

    Tandanya:

    • 'tahu dengan pasti'= percayakepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat. Ini sama dengan masuk pintu gerbang sorga.
      Musa naik ke gunung Sinai dan melihat sorga, lalu Tuhan perintahkan Musa membuat sorga di bumi, itulah Tabernakel/Kemah Suci.

      Roma 10: 17
      10:17.Jadi, imantimbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

      Iman yang benar adalah lewat mendengar firman Kristus--firman yang diurapi Roh Kudus. Iman bukan dari melihat seperti Tomas. Iman karena melihat, bahaya. Kalau sakit menjadi sembuh: Yesus luar biasa,tapi saat melihat sakit jadi mati, mulai ragu. Ini iman yang tidak sehat.

      Jadi saat-saat mendengar firman seperti saat ini, Roh Kudus aktif mengurapi kita sehingga kita bisa sungguh-sungguh mendengar firman--tidak mau diganggu teman--, sampai mengerti, percaya pada firman--firman menjadi iman di dalam hati. Inilah iman kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat.

      Kalau hati kita percaya--imannya benar--, akan mendorong mulut kita untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, sehingga kita mengalami pengampunan dosa; pintu sorga terbuka, kita tidak dihukum tetapi mengalami pembenaran oleh darah Yesus.

    • Ayat 38= bertobat--mezbah korban bakaran--= berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan; mati terhadap dosa.
      Setelah dibenarkan (diampuni dosanya), jangan berbuat dosa lagi, jangan rusak/menabrak lagi! Iman adalah rem agak kita tidak berbuat dosa lagi.

      Dulu, membawa binatang korban--disembelih dan dibakar--, tetapi sekarang tidak usah lagi karena semua sudah digenapkan oleh kurban Kristus.
      Wahyu 21: 8
      21:8.Tetapi orang-orang penakut(1), orang-orang yang tidak percaya(2), orang-orang keji(3), orang-orang pembunuh(4), orang-orang sundal(5), tukang-tukang sihir(6), penyembah-penyembah berhala(7)dan semua pendusta(8), mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

      Kita bertobat mulai dari delapan dosa:

      1. 'penakut'= takut pada sesuatu di dunia sampai melawan Tuhan.
        Takut nilai jelek lalu menyontek. Takut diputuskan oleh pacar, lalu meninggalkan Tuhan. Butuh uang, korupsi. Berhenti!

      2. 'tidak percaya'= bimbang.
      3. 'keji'= jahat.
      4. 'pembunuh'= kebencian.
      5. 'sundal'= dosa percabulan lewat tontonan, perkataan, pikiran, angan-angan, perbuatan--laki-laki dengan perempuan yang bukan istri sah atau laki-laki dengan laki-laki/perempuan dengan perempuan.

      6. 'tukang sihir'= dukun-dukun, ramalan-ramalan.
      7. 'penyembah berhala'= segala sesuatu yang menghalangi kita untuk setia dan mengasihi Tuhan, termasuk dosa kikir dan serakah. Kita berjuang untuk bisa mengasihi Tuhan.

      8. Dusta adalah dosa penutup. Kalau masih ada dusta, berarti tujuh dosa lainnya masih ada; pintu neraka terbuka, dan pintu sorga tertutup.

    • Ayat 38= Baptisan air--kolam pembasuhan.
      Roma 6: 4
      6:4.Dengan demikian kita telah dikuburkanbersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkandari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

      Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus; langit terbuka, sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi. Dulu dilahirkan ibu, kita adalah manusia daging yang cocok hidup di bumi, tapi tidak cocok di sorga. Lewat baptisan air, kita mendapatkan hidup baru yang cocok dengan di sorga yaitu hidup dalam kebenaran. Ini yang tadi dimaksud dalam kitab Yesaya.

      Yesaya 44: 22
      44:22.Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperti kabut diterbangkan angin dan segala dosamu seperti awan yang tertiup. Kembalilah kepada-Ku, sebab Aku telah menebus engkau!

      Saat kita bisa hidup benar, dosa kita menjadi seperti awan yang ditiup angin--awan dosa hilang lenyap, kita seperti tidak pernah berbuat dosa.

    • Baptisan Roh Kudus--pintu kemah--= kepenuhan Roh Kudus. Sesudah Yesus dibaptis, Roh Kudus turun.
      Jadi awan dosa lenyap, diganti dengan awan yang baru.

      Ulangan 31: 15
      31:15.Dan TUHAN menampakkan diri di kemah itu dalam tiang awan, dan tiang awan itu berdiri pada pintu kemah.

      Mazmur 57: 11
      57:11.sebab kasih setia-Mu besar sampai ke langit, dan kebenaran-Mu sampai ke awan-awan.

      'Tiang awan'= Roh Kudus.
      Awan dosa lenyap dan diganti dengan Roh Kudus--awan kebenaran--, sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran sampai benar seperti Yesus benar.
      Mari hidup ini jangan disia-siakan, jangan seperti awan yang ditiup angin, nanti akan lenyap dan binasa, tidak ada artinya. Tuhan mau menolong kita. Awan-awan yang lenyap dan binasa mau dijadikan awan kemuliaan. Mulai dulu dari AWAN KEBENARAN.

      1 Yohanes 3: 7
      3:7.Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;

      Kita sudah tidak kosong lagi. Kita tidak lenyap, tetapi selamat; bersama Tuhan.
      Amsal 10: 2-3
      10:2.Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
      10:3. TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.

      Kalau hidup benar, hasilnya: kita selamat; bebas dari maut, tidak dihukum tetapi diberkati--dilindungi dan dipelihara sampai anak cucu.

    Inilah langkah pertama untuk menjadi awan kemuliaan.
    Yang penting adalah punya kebenaran. Kalau sudah benar, selamat, kita ada harapan untuk mulai diberkati sampai anak cucu, bahkan sampai hidup kekal.

  2. Amsal 12: 26
    12:26.Orang benar mendapati tempat penggembalaannya, tetapi jalan orang fasik menyesatkan mereka sendiri.

    Langkah kedua mencapai awan kemuliaan: harus tergembala dengan benar dan baik.

    Syaratnya:

    • Selalu berada dalam kandang penggembalaan--ruangan suci--; ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:

      1. Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya termasuk ibadah kaum muda; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
      2. Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.

      3. Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.

      Sesudah ditebus jadi orang benar, buktikan dengan tergembala.
      Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal sehingga tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal. Kita tidak bisa disesatkan dan dijatuhkan dalam dosa-dosa, tetapi duduk/mantapdalam kebenaran, keselamatan, dan berkat Tuhan. Kalau sudah diberkati kemudian berbuat dosa lagi, akan turun kembali--berkatnya hilang. Jangan ada kebencian atau bergosip lagi!

    • Yang kedua: mendengar dan taat dengar-dengaran pada suara gembala.
      Ada dua macam makanan dalam penggembalaan:

      1. Firman penginjilan/susu untuk bayi yang baru lahir.
      2. Makanan keras= firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk menyucikan dan mendewasakan rohani kita. Ini sama dengan air hujan.
        Tadi awan-awan diisi Roh Kudus jadi awan kebenaran, supaya tidak menjadi awan kosong. Lalu digembalakan, dan diisi air hujan firman pengajaran.

        Ulangan 32: 1-2
        32:1."Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi mendengarkan ucapan mulutku.
        32:2.Mudah-mudahan pengajarankumenitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujanke atas tumbuh-tumbuhan.

        'hujan'= firman pengajaran. Kalau firman penginjilan bagaikan seteguk air.


      Ayub 37: 11
      37:11.Awanpun dimuati-Nya dengan air, dan awan memencarkan kilat-Nya,

      'Kilat'= cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus.
      Tadi awan kosong--awan dosa--lenyap, dan diisi Roh Kudus menjadi awan kebenaran. Sekarang, awan yang kosong diisi dengan air hujan firman pengajaran.

      Mazmur 77: 18
      77:18.Awan-awan mencurahkan air, awan-gemawan bergemuruh, bahkan anak-anak panah-Mubeterbangan.

      Awan yang diisi air hujan bagaikan anak panah.
      Anak panah menunjuk pada firman pengajaran.

      Jadi awan yang diisi firman pengajaran sama dengan AWAN KESUCIAN.
      Tadi awan diisi Roh Kudus sama dengan awan kebenaran. Setelah itu kita mantap dalam penggembalaan, dan awan akan diisi dengan air hujan firman pengajaran sehingga menjadi awan kesucian.

      Efesus 5: 25-27
      5:25.Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
      5:26.untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannyadengan memandikannya dengan air dan firman,
      5:27.supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

      'air'= baptisan air.
      'firman'= firman pengajaran.
      Awan kesucian adalah kehidupan yang disucikan secara dobel: lewat baptisan air dan air hujan firman pengajaran.
      Kita sudah dibaptis, sekarang diisi dengan air hujan firman pengajaran. Kita semua dimandikan, terutama dari dosa Yudas Iskariot--rasul hebat, bendahara, tetapi bisa binasa. Karena itu harus mandi terus. Sudah mantap dalam kebenaran dan diberkati, tetapi harus diisi dengan firman pengajaran.

      Dosa Yudas adalah pencuri, pendusta, pendakwa, pengkhianat, dan pura-pura (munafik).

      Kalau sudah disucikan dari dosa Yudas Iskariot, kita akan diperlengkapi/dipercaya jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus--jubah indah--untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
      Suci dulu--bukan pintar/bodoh--, baru dipakai oleh Tuhan.

      Efesus 4: 11-12
      4:11.Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
      4:12.untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

      Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari dalam nikah--anak taat pada orang tua. Kalau tidak suci, tidak akan punya jabatan (telanjang), anak justru merasa menjadi orang tua sehingga orang tuanya disentak-bentak, disuruh-suruh.

      Kemudian pembangunan tubuh Kristus dalam penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna; mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

      Kita disucikan dan dipakai--semua jadi indah--sampai kita sempurna seperti Yesus; tidak bercacat cela.

    Inilah awan kesucian. Awan diisi Roh Kudus--awan kebenaran. Setelah itu mantap dalam penggembalaan, kita mulai disucikan, diisi dengan air hujan firman pengajaran yang benar. Kita disucikan dan dipakai, hidup jadi indah, sampai sempurna seperti Yesus.

  3. 1 Petrus 4: 12-14
    4:12.Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaanyang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13.Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14.Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Langkah ketiga mencapai awan kemuliaan: kita harus mengalami percikan darah; sengsara daging karena Yesus--ruangan maha suci.

    Dulu Imam Besar Harun masuk ruangan maha suci satu tahun sekali dengan membawa darah dan dupa, sehingga terjadi shekinah glory.

    Sekarang kita harus mengalami percikan darah karena Yesus--ujian/salib: karena pengajaran yang benar, ibadah pelayanan, difitnah, dihina, berpuasa, digosipkan--untuk mengalami AWAN KEMULIAAN. Kalau ada gosip, kalau benar, akui, kalau tidak benar, diam saja.

    Tadi awan kosong diisi dosa, dan lenyap, binasa. Tetapi Tuhan mau menolong untuk dijadikan awan kebenaran, kemudian digembalakan, diisi dengan firman pengajaran yang benar--dibasuh dan disucikan--, dipakai sampai sempurna, dan terakhir awan kemuliaan.

    Untuk apa awan kemuliaan?Membaharuikita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Apa itu? Lazarus mati empat hari.
    Yohanes 11: 39-40
    11:39.Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
    11:40. Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya
    engkau akan melihat kemuliaan Allah?"

    Benar dulu baru diberkati. Mantap, disucikan, baru dipakai.

    Lazarus mati empat hari artinya: kebusukan, kegagalan, kehancuran.
    Percaya, taat, ditambah jujur, itulah awan kemuliaan.
    Roh kemuliaan mengubahkan kita, tadinya sembunyi-sembunyi, pura-pura sekarang menjadi jujur--jujur mengaku apa adanya--dan taat. Kita akan mendapatkan awan kemuliaan; mujizat rohani.

    Mujizat jasmani juga terjadi. Lazarus dibangkitkan, artinya kehancuran dan kebusukan dipulihkan; yang mustahil jadi tidak mustahil; sedikit demi sedikit Tuhan mengangkat kita.

    1 Petrus 5: 5-6
    5:5.Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
    5:6.Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

    Jujur dan taat! Kalau menutupi--tidak jujur, tidak taat, tetapi melawan--, akan tambah busuk, bukan dipulihkan, tetapi tambah rendah sampai ke dalam lautan api dan belerang. Kalau jujur, ada tangan yang kuat yang mengangkat.
    Pengangkatan dari Tuhan tepat pada waktunya. Kita hanya berkata:Kok bisa?

    Yang sudah busuk, hancur jasmani dan rohani Tuhan jadikan baik; semua jadi baik; yang gagal dan rendah Tuhan jadikan berhasil dan indah. Lebih ditinggikan kita lebih dipakai.
    Sampai kalau Tuhan datang kembali kita diubahkan jadi sempurna; diangkat setinggi-tingginya sampai ke sorga.

Sungguh-sungguh! Jangan menjadi awan kosong! Tetapi biarlah kita menjadi awan kebenaran--kita diberkati--, digembalakan, diisi firman pengajaran, dan disucikan, terakhir kita harus mengalami percikan darah. Harus!
Jangan putus asa kalau masih sengsara, asal jujur dan taat, di situ ada awan kemuliaan untuk memulihkan kita.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 29 Juli 2015 (Rabu Sore)
    ... membalas kejahatan dengan kebaikan ayat - . Jadi tangan yang sesat adalah tangan yang tidak bisa membalas kejahatan dengan kebaikan tetapi membalas kejahatan dengan kejahatan bahkan membalas kebaikan dengan kejahatan--ini benar-benar tangan yang tersesat. Matius - . Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu apakah upahmu Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 September 2012 (Minggu Pagi)
    ... apa yang sama dengan kematian-Nya kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya. Syarat mengalami kebangkitan pertama adalah kita harus mengalami pengalaman kematian dan kebangkitan pengalaman salib bersama Yesus mulai dari sekarang. Korintus - Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia kita tidak akan mati semuanya tetapi kita semuanya ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 25 Mei 2018 (Jumat Sore)
    ... setahun sekali masuk ruangan maha suci dengan membawa dupa dan darah binatang untuk mengadakan pelayanan pendamaian. Percikan darah tidak bisa dipisahkan dengan pelayanan pendamaian Imam Besar. Harun harus memercikkan dua kali tujuh kali percikan darah tujuh kali di atas tabut perjanjian untuk Yesus dan tujuh kali di depan tabut untuk gereja ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 23 Oktober 2022 (Minggu Siang)
    ... awan-awan yang permai kalau Babel pesta di dunia. Hati-hati Babel meniru tetapi tidak sama. Kehidupan yang menolak pedang firman penyucian akan mengalami pedang penghukuman dan pembantaian saat Yesus datang kembali sampai binasa selamanya. Hati-hati Kalau kita suci tetapi tidak aktif dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna berarti kita suci sendiri--benar ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 03 Februari 2019 (Minggu Siang)
    ... di antara mereka akulah yang paling berdosa. Sebenarnya krisis kasih melanda dunia tetapi kita harus hati-hati karena juga melanda gereja Tuhan--berkobar-kobar untuk melayani tetapi membunuh karena tanpa kasih. Ini yang bahaya Seringkali tidak sadar merasa sudah melayani tetapi sebenarnya menghancurkan tubuh Kristus karena tanpa kasih. Manusia daging memang tidak punya kasih tetapi ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 22 Oktober 2014 (Rabu Sore)
    ... pertama yaitu 'JANGAN TAKUT TERHADAP APA YANG HARUS ENGKAU DERITA '. Jika kita takut menghadapi penderitaan bersama Yesus takut secara daging maka kita pasti menyangkal Tuhan seperti Petrus. Petrus takut saat Yesus ditangkap dan dibawa ke rumah imam besar dia berdiang api dan ketika ditanya apakah mengenal Yesus Petrus langsung menyangkal ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 27 Januari 2019 (Minggu Siang)
    ... bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya Yesus sudah meninggalkan sorga untuk lahir di kandang sampai menyerahkan nyawa-Nya bagi kita. Praktik pertama mengasihi sesama seperti diri sendiri memberi dan mengunjungi sesama yang dalam kebutuhan--Tuhan memakai kita untuk mengunjungi dan lain-lain. Sesama yang terdekat mulai dari dalam nikah kemudian penggembalaan antar penggembalaan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 12 November 2022 (Sabtu Sore)
    ... hati--tadi tentang memberikan milik Kaisar dan milik Allah. Jika kita mengalami penyucian hati kita akan bisa memberi apa yang jadi milik Kaisar--membayar pajak--dan apa yang jadi milik Tuhan. Kalau pajak saja tidak bisa kita bayar apalagi milik Tuhan yang rohani. Sebenarnya ada tiga macam milik Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat Persepuluhan dan ...
  • Ibadah Doa Malang, 23 September 2021 (Kamis Sore)
    ... mereka tidak terdapat dusta mereka tidak bercela. Ada tujuh fakta pengikutan terhadap Yesus sampai ke bukit Sion Bagaikan desau air bah tidak bisa dibendung diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang Agustus sampai Ibadah Doa Malang September . Bagaikan deru guruh yang dahsyat kekuatan firman pengajaran diterangkan pada Ibadah Raya Malang September ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 Maret 2016 (Minggu Pagi)
    ... di perkemahan. Tetapi jawab Musa Bukan bunyi nyanyian kemenangan bukan bunyi nyanyian kekalahan -- bunyi orang menyanyi berbalas-balasan itulah yang kudengar. Keadaan rohani jemaat akhir jaman sama dengan keadaan rohani Israel di kaki gunung Sinai. Akibatnya adalah terjadi penyembahan terhadap anak lembu emas. Keluaran Lagi firman TUHAN kepada Musa Telah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.