Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Lukas 4:38-41 tentang Yesus menyembuhkan ibu mertua Simon Petrus dan orang-orang lain.

Lukas 4:38-40
4:38 Kemudian Ia meninggalkan rumah ibadat itu dan pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon demam keras dan mereka meminta kepada Yesus supaya menolong dia.
4:39 Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itu pun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka.
4:40 Ketika matahari terbenam, semau orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Ia pun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka.

Ibu mertua Petrus mengalami sakit demam keras. Ibu mertua adalah orang yang mempersiapkan mempelai wanitanya Petrus.
Bagi kita saat ini, ibu mertua artinya adalah orang yang sudah lama dalam firman pengajaran (kabar mempelai), tetapi sayangnya ia suam-suam (demam).
Jika suam-suam terhadap firman pengajaran, akibatnya akan suam-suam juga dalam ibadah pelayanan, dan dalam kehidupan rumah tangga, seperti jemaat Laodikia yang suam-suam rohani.

Wahyu 3:15-16
3:15 Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!
3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.

Tanda-tanda kehidupan yang suam rohani:
  1. Menyombongkan (mengutamakan) hal-hal yang jasmani, sehingga tidak membutuhkan Tuhan lagi.
    Wahyu 3:17
    3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,

    Praktiknya adalah mengantuk atau bergurau saat mendengar firman, atau memberi tempat yang sedikit untuk firman.

  2. Tidak dingin dan tidak panas.
    Wahyu 3:15
    3:15 Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!

    Tidak dingin = tidak sejuk, artinya tidak ada damai sejahtera dalam pelayanan, bersungut-sungut, bergosip, ada rasa iri, cemburu, dendam.
    Tidak panas = tidak setia dan tidak berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, tidak ada gairah dalam melayani, hanya kebiasaan.

  3. Tidak menang dan tidak kalah
    Keluaran 32:17-19
    32:17 Ketika Yosua mendengar suara bangsa itu bersorak, berkatalah ia kepada Musa: "Ada bunyi sorak peperangan kedengaran di perkemahan."
    32:18 Tetapi jawab Musa: "Bukan bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi nyanyian kekalahan - bunyi orang menyanyi berbalas-balasan, itulah yang kudengar."
    32:19 Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya pada kaki gunung itu.


    Sehebat-hebatnya Yosua, yang adalah seorang kaum muda, tetapi Musa sebagai gembala yang mempunyai roh penimbang. Bagi kita sekarang, sehebat-hebatnya kita, tetap membutuhkan pertimbangan gembala.

    Dalam nyanyian berbalas-balasan, ada lembu emas yang disembah, yaitu ada pemberhalaan. Berhala adalah kekerasan hati.
    Praktik kekerasan hati adalah:
    • Memakai kebenaran diri sendiri, yaitu menutupi kesalahan dengan menyalahkan orang lain, menyalahkan firman, menyalahkan Tuhan, dan tidak mau ditegor atau dinasihati.
    • Mempertahankan dosa sampai puncaknya dosa.

  4. Tidak mati dan tidak bangkit, artinya tidak mengalami keubahan hidup karena menolak firman pengajaran yang benar, sehingga tetap menjadi manusia darah daging dengan 18 sifat tabiat daging dan dicap 666.

    II Timotius 3:1-5
    3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
    3:2 Manusia akan (1)mencintai dirinya sendiri
    dan menjadi (2)hamba uang. Mereka akan (3)membualdan (4)menyombongkan diri, mereka akan menjadi (5)pemfitnah, mereka akan (6)berontak terhadap orang tua dan (7)tidak tahu berterima kasih, (8)tidak mempedulikan agama,
    3:3 (9)tidak tahu mengasihi, (10)tidak mau berdamai, (11)suka menjelekkan orang, (12)tidak dapat mengekang diri, (13)garang, (14)tidak suka yang baik,
    3:4 (15)suka mengkhianat, (16)tidak berpikir panjang, (17)berlagak tahu, (18)lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
    3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Akibat suam-suam rohani:

  1. Keadaan rohaninya porak-poranda
    Wahyu 3:17
    3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,


    Malang, miskin, melarat, artinya hidup menderita.
    Buta artinya hidup dalam kegelapan dosa.
    Telanjang artinya dipermalukan, tidak bisa dipermuliakan bersama Tuhan, tidak bisa sempurna.

  2. Dimuntahkan oleh Tuhan
    Wahyu 3:16
    3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.

    Artinya tidak bisa memuaskan Tuhan, tidak berguna, dibuang untuk selamanya, binasa untuk selamanya.

Cara Tuhan menolong adalah dengan menghardik ibu mertua Petrus. Menghardik artinya menyampaikan firman pengajaran yang benar, menunjuk kesalahan, menegor, dan menasihati.

Lukas 4:39
4:39 Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itu pun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani.

II Timotius 4:2
4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

Firman pengajaran sebagai nasihat membimbing kita untuk hidup benar dan suci, supaya dibimbing oleh Tuhan, ada jalan keluar dari masalah, ada jalan terbuka untuk masa depan.
Firman Tuhan bagaikan tali yang digunakan untuk menolong kehidupan kita. Jika kita menolak firman Tuhan yang keras, tali-tali itu dipintal untuk menjadi cambuk untuk menghajar kita supaya kembali pada kebenaran dan kesucian.

Wahyu 3:19-20
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.

Tegoran dan hajaran Tuhan adalah uluran tangan Tuhan untuk mengetok pintu hati.
Ketika Tuhan mengetok pintu hati, kita harus membuka, artinya kita harus menyadari dosa dan mengakui dosa kepada Tuhan dan sesama, bertobat, beribadah dan melayani Tuhan dengan setia dan berkobar-kobar.
Jika kita membuka pintu, kita bisa duduk makan bersama Yesus, bersandar di dada Yesus. Kita mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu, Tuhan juga mengasihi kita. Mati hidup kita adalah dalam tangan kasih Tuhan.

Yohanes 21:20-23
21:20 Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka datang sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?"
21:21 Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kpeada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
21:22 Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."
21:23 Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu."

Mati hidup kita urusan Tuhan, artinya:
  • Tangan kasih Tuhan mampu memelihara kehidupan kita, memberi jaminan kepastian, semua masalah diselesaikan oleh Tuhan.
  • Tangan kasih Tuhan menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna, tidak bercacat cela, sama mulia dengan Yesus, untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Pintu pesta nikah Anak Domba terbuka, pintu Firdaus terbuka, pintu Surga terbuka.

    Wahyu 3:21
    3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Aku pun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 12 November 2013 (Selasa Sore)
    ... kepada bangsa-bangsa. Yaitu bersaksi tentang injil keselamatan firman penginjilan dan injil kemuliaan firman pengajaran . Lukas - Tetapi Ia berkata kepada mereka Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus. Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea. Sekarang kita sebagai anak-anak Tuhan yang diutus ...
  • Ibadah Ucapan Syukur Surabaya, 26 Desember 2012 (Rabu Sore)
    ... kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur dan puji-pujian dan nyanyian rohani kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu. Yang pertama adalah perkataan Yesus harus diam didalam kita. Perkataan Yesus adalah firman yang dibukakan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain. ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 29 September 2017 (Jumat Sore)
    ... pada keadaan gelap malam banyak yang tidur dan mabuk--terjadi kegoncangan dan kegelapan-- banyak hamba pelayan Tuhan yang hidup dalam kegelapan artinya tidur non aktif tidak setia dalam ibadah pelayanan dan mabuk dosa makan minum dan kawin mengawinkan . Ini yang harus kita waspadai. Akibatnya kedatangan Yesus kedua kali adalah seperti pencuri ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 Oktober 2021 (Minggu Pagi)
    ... juga sudah lebih dulu memperjuangkan ibadah dan pelayanan kita kepadaNya. Dalam Perjanjian Lama Tuhan harus menghukum bangsa Mesir dengan tulah untuk membuka jalan sehingga Israel bisa beribadah dan melayani Tuhan. Tuhan memperjuangkan ibadah pelayanan kita lewat korban Kristus di kayu salib supaya bangsa Kafir juga bisa beribadah dan melayani Tuhan. ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 Agustus 2023 (Minggu Pagi)
    ... yang terjadi di bumi. Siapa yang masuk pesta pembantaian ayat Orang-orang yang tidak percaya Yesus sehingga tidak mengalami penebusan dosa tetap hidup dalam dosa sampai puncak dosa. Termasuk imam hamba Tuhan pelayan Tuhan yang menolak pedang firman sehingga tidak mengalami penyucian dan pembaharuan. Mereka tetap hidup dalam dosa sampai puncak ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 Mei 2024 (Rabu Sore)
    ... Tetapi karena Yesus sudah mati dengan luka kelima bangsa kafir bisa menjadi mutiara yang bisa masuk pintu gerbang Yerusalem baru. Kalau pintu gerbang sudah terbuka akan ada jalan yang bagaikan kaca bening. Ini menunjuk pada tongkat pengukur dari emas--firman penggembalaan--sanggup untuk meningkatkan iman kita sampai iman yang sempurna. Ini perlunya kita ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 18 Juli 2012 (Rabu Sore)
    ... capai di dunia akan sia-sia bahkan kita akan binasa bersama dunia ini untuk selama-lamanya. Sebab itu masa pertunangan adalah masa yang menentukan kita masuk perjamuan kawin Anak Domba atau tidak. Sebab itu WAKTU-WAKTU INI TIDAK BISA MAIN-MAIN LAGI. Kita harus berusaha sungguh-sungguh dalam segala hal baik dalam hal jasmani terutama dalam hal rohani ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 31 Maret 2012 (Sabtu Sore)
    ... takut akan Dia. Bukti seseorang menyerahkan diri sepenuh dan menyerahkan nikah sepenuh kepada Tuhan adalah takut akan Tuhan. Praktek kehidupan nikah yang takut akan Tuhan adalah Membenci dosa. Amsal Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan aku benci kepada kesombongan kecongkakan tingkah laku yang jahat dan mulut penuh tipu muslihat. Dalam kehidupan pribadi kita ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 November 2022 (Minggu Pagi)
    ... kita yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah yaitu perseteruan sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya dan dengan itu mengadakan damai sejahtera dan untuk memperdamaikan keduanya di ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 Oktober 2017 (Kamis Sore)
    ... sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. Tidak mau bertobat sampai tidak bisa bertobat sehingga terpisah dari Tuhan. Maut kematian kedua yaitu lautan api belerang binasa di neraka selamanya. Wahyu Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keempat aku mendengar suara makhluk yang keempat berkata Mari Wahyu Adapun ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.