Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Lukas 1:5-25 menunjuk pada berita tentang kelahiran Yohanes Pembaptis.

Lukas 1:18-23
1:18 Lalu kata Zakharia kepada malaikat itu: "Bagaimanakah aku tahu, bahwa hal ini akan terjadi? Sebab aku sudah tua dan isteriku sudah lanjut umurnya."
1:19 Jawab malaikat itu kepadanya: "Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu.
1:20 Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya."
1:21 Sementara itu orang banyak menanti-nantikan Zakharia. Mereka menjadi heran, bahwa ia begitu lama berada dalam Bait Suci.
1:22 Ketika ia keluar, ia tidak dapat berkata-kata kepada mereka dan mengertilah mereka, bahwa ia telah melihat suatu penglihatan di dalam Bait Suci. Lalu ia memberi isyarat kepada mereka, sebab ia tetap bisu.
1:23 Ketika selesai jangka waktu tugas jabatannya, ia pulang ke rumah.

Berita tentang kelahiran Yohanes Pembaptis dibawa oleh malaikat Gabriel.

Secara rohani, malaikat menunjuk pada:
  1. Seorang gembala.
    Wahyu 1:20
    1:20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."

  2. Roh Kudus.

Jadi, berita yang dibawa oleh malaikat Gabriel adalah firman penggembalaan dalam urapan Roh Kudus, yang akan menjadi wujud nyata pada waktunya.

Sikap dari Zakharia adalah tidak percaya, bimbang, ragu pada firman Allah. Ini juga berarti tidak taat, tidak dengar-dengaran.

Akibat tidak percaya pada firman dalam urapan Roh Kudus:
  1. Lukas 1:20
    1:20 Sesungguhnya engkau akan menjadi bisu dan tidak dapat berkata-kata sampai kepada hari, di mana semuanya ini terjadi, karena engkau tidak percaya akan perkataanku yang akan nyata kebenarannya pada waktunya."

    Bisu secara rohani:
    • Perkataan yang tidak ada artinya, fitnahan, perkataan kotor, perkataan sia-sia.
    • Tidak bisa bersaksi = tidak menjadi berkat bagi orang lain, malah menjadi sandungan.
    • Tidak bisa menyembah Tuhan = kering rohani, tidak puas, tidak bahagia hidupnya.

  2. Matius 14:23, 30-31
    14:23 Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.
    14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
    14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"

    Petrus tenggelam. Saat Petrus taat, Petrus bisa berjalan di atas air. Tetapi saat Petrus bimbang, Petrus mulai tenggelam, artinya:
    • Terpengaruh oleh pergaulan duniawi, sehingga tidak setia dan tidak berkobar-kobar lagi dalam ibadah pelayanan (mulai tenggelam), sampai meninggalkan ibadah pelayanan (sudah tenggelam).

    • Mengikuti cara-cara duniawi yang tidak sesuai firman, mulai dari cara berpakaian, cara bergaul (pacaran, tunangan, pernikahan dalam kenajisan atau sistem berburu). Bahkan cara-cara dunia dimasukkan dalam ibadah.

      Jangan menggunakan sistem berburu seperti Esau!
      Akhirnya Esau kehilangan segala-galanya dan tidak ada kesempatan untuk memperbaiki diri lagi. Mungkin bisa mendapatkan pacar dengan cara dunia, namun kelak hanya mendapatkan suasana letih lesu dan beban berat. Ini sama dengan nikah itu tenggelam dan tidak bisa terangkat kalau bukan kemurahan Tuhan.

  3. Yohanes 11:39-40
    11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
    11:40 Jawab Yesus: "bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"

    Tidak percaya = tetap manusia daging, tetap dalam kebusukan.
    Tetapi jika kita percaya, kita akan melihat kemuliaan Tuhan.

    Marta menjadi keras hati seperti batu, sehingga tidak mengalami kemuliaan Tuhan, dan tetap dalam masalah, tetap dalam kebusukan.
    Di titik tertentu, orang yang mengasihi Tuhan pun, bisa berubah menjadi orang yang sangat keras.

    Lazarus mati 4 hari, artinya:
    • Menghadapi kegagalan dan kehancuran.
    • Menghadapi penderitaan dan air mata.
    • Menghadapi kemustahilan.
    • Menghadapi kebusukan-kebusukan dosa, sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
    • Kematian rohani, sampai kebinasaan selamanya.

    Namun, syukur Marta kembali mengasihi dan percaya Tuhan, dan batu kubur dibiarkan untuk digulingkan.
    "Angkat batu itu" = melembut kembali, percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada firman penggembalaan yang benar, taat dengar-dengaran.

    Kita harus melembut dalam menghadapi apapun. Praktek melembut:
    • Mengaku segala dosa dan kesalahan kita kepada Tuhan dan sesama.
    • Percaya dan mempercayakan diri sepenuh = mengulurkan kedua tangan kita kepada Tuhan, dan Tuhan juga mengulurkan tanganNya kepada kita. Kita akan mengalami kemuliaan/mujizat Tuhan.

      Mujizat rohani adalah kita terlepas dari kebusukan dosa/keinginan daging, sehingga kita bisa hidup benar dan suci, setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan, serta bersaksi dan menyembah Tuhan.

      Mujizat jasmani adalah kita diangkat dari kegagalan dan kehancuran, semua menjadi indah pada waktuNya, dan kita berbahagia. Mujizat jasmani juga mengubahkan yang mustahil menjadi tidak mustahil (semua tertolong dan selesai pada waktunya).

      Ingat! Firman penggembalaan itu 'tinggal menunggu waktu', pasti semua menjadi indah pada waktuNya.

    Sampai saat Yesus datang kedua kali, kita diubah menjadi sama mulia dengan Dia dan kita terangkat di awan-awan yang permai (mujizat terakhir).
    Kita tidak lagi tenggelam, tetapi naik ke atas.
    Kita tidak lagi bisu, tetapi dalam sorak-sorai penyembahan kepada Tuhan.
    Kita tidak lagi busuk, tetapi dalam kemuliaan kekal.

    Wahyu 19:6-7
    19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
    19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 08 November 2011 (Selasa Sore)
    ... tangan Gembala Baik yang akan menuntun kita untuk masuk dalam kandang penggembalaan. Kandang penggembalaan adalah tempat terbaik sehingga menjadikan semuanya baik dan indah pada waktunya. Di dalam penggembalaan akan terjadi Pemisahan kegoncangan saat akhir jaman sehingga domba-domba akan tercerai-berai. Pengalaman kematian ayat dan kebangkitan ayat . Dalam penggembalaan domba-domba juga ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 Oktober 2021 (Kamis Sore)
    ... manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu. . Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta mereka tidak bercela. Ada tujuh fakta pengikutan terhadap Yesus sampai ke bukit Sion Bagaikan desau air bah tidak bisa dibendung diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang Agustus sampai Ibadah Doa Malang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 29 Oktober 2023 (Minggu Siang)
    ... firman pengajaran. Memperhatikan firman pengajaran yang benar sama dengan memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap. Kenapa butuh pelita--firman pengajaran yang benar-- Karena dunia akhir zaman sudah dalam kegelapan yaitu kesulitan yang bertambah-tambah dosa-dosa dan puncaknya dosa--dosa makan minum dan kawin mengawinkan-- ajaran palsu--gosip-gosip-- ancaman dan aniaya. Yang paling dibutuhkan dalam ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 12 Juni 2019 (Rabu Sore)
    ... daya tarik dunia yang membuat kita tenggelam di lautan dunia bahkan di lautan api dan belerang neraka selamanya--dikaitkan dengan naik ke sorga. Manusia darah daging mengikuti hukum gravitasi yaitu selalu turun ke bawah biarpun bisa loncat tinggi karena itu perlu kuasa Roh Kudus untuk membebaskan kita dari gaya gravitasi dunia supaya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 November 2020 (Selasa Sore)
    ... dalam geramnya yang dahsyat karena ia tahu bahwa waktunya sudah singkat. Dan ketika naga itu sadar bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu. Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 12 Oktober 2024 (Sabtu Sore)
    ... di sebelah kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-Nya. . Demikian genaplah nas Alkitab yang berbunyi Ia akan terhitung di antara orang-orang durhaka. Jalan keluarnya Yesus harus rela mati di kayu salib sebagai penyamun sehingga kita tidak menjadi penyamun--orang durhaka-- tetapi menjadi rumah doa. Rumah Allah menjadi rumah doa tempatnya Roh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 21 November 2011 (Senin Sore)
    ... Firman yang benar Yesus mengatakan bahwa Ia akan merubuhkan bait Allah dan membangunnya dalam hari tetapi TIDAK pernah melakukannya sehingga tidak mengalami penyucian dan keubahan hidup tetap manusia daging bagaikan bait Allah jasmani yang dikuasai oleh roh antikris roh jual beli dan roh jengkel . Roh jual beli diterangkan pada Ibadah ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 07 Desember 2019 (Sabtu Sore)
    ... menyampaikan semuanya itu kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh. Sebagian dari bangsa Israel menolak undangan Tuhan untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba--perjamuan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 Agustus 2015 (Kamis Sore)
    ... memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah oleh kebangkitan Yesus Kristus Lewat baptisan air kita mengalami pembaharuan hati nurani dari hati nurani yang jahat menjadi hati nurani yang baik taat dan setia sehingga bisa menerima kunci Daud. Kunci Daud secara rohani yaitu kunci kerajaan Surga yang dipegang oleh Yesus dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 22 Mei 2010 (Sabtu Sore)
    ... yang memberikan kekuatan kepada kita untuk mengalami sengsara yang akan datang. Daging tidak akan kuat menghadapi sengsara penderitaan. Untuk menjadi Gembala yang baik yang memberikan nyawa bagi domba-domba sehingga domba-domba dilindungi dari sengsara yang akan datang bahkan dari kebinasaan. Jadi kita semua harus tergembala untuk menghadapi sengsara yang akan datang bahkan kebinasaan. Ada kali ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.