Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Markus 16 adalah tentang kebangkitan Yesus dalam tubuh kemuliaan. Markus 16 juga adalah tentang Shekinah Glory/sinar kemuliaan.

Markus 16:15-18
16:15 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
16:16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
16:17 Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
16:18 mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."

Sesudah murid-murid menerima sinar kemuliaan, maka murid-murid diutus Tuhan untuk melayani Tuhan.
Sama dengan kita sekarang, setelah kita bangsa Kafir menerima sinar kemuliaan, maka kita dipakai/diutus oleh Tuhan untuk melayani Tuhan dan menjadi saksi Tuhan.

Ada 2 macam kesaksian:
  1. Kesaksian tentang firman penginjilan/injil keselamatan, yaitu untuk membawa orang berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan.
  2. Kesaksian tentang firman pengajaran/injil kemuliaan, yaitu untuk membawa kehidupan yang sudah diselamatkan supaya disucikan dan disempurnakan.
Dalam Lukas 10:3, suasana pengutusan adalah seperti anak domba di tengah serigala, dalam keadaan tidak berdaya dan tidak bisa mengandalkan apa-apa. Jalan keluarnya adalah TERGEMBALA.
Bangsa Kafir yang tidak tergembala tidak akan bisa dipakai Tuhan, dan akan kembali menjadi anjing dan babi yang berkecimpung dalam dosa.

Lukas 10:4-9
10:4 Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapapun selama dalam perjalanan.
10:5 Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini.
10:6 Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.
10:7 Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah.
10:8 Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu,
10:9 dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu.

Syarat pengutusan:
  1. [Lukas 10:5] Hati damai sejahtera.
    Hati damai sejahtera adalah bebas dari dosa, dari dosa kejahatan, kenajisan, iri hati, dendam, dll. Selama ada dosa, maka hati tidak akan damai.

  2. [Lukas 10:4] Jangan membawa pundi-pundi/bekal, artinya hanya berharap sepenuh kepada Tuhan,sama sekali tidak berharap pada sesuatu di dunia.
    Kita adalah imam-imam dan Yesus adalah Imam Besar. Dalam pelayanan kita di dunia, kita berharap sepenuh pada Kepala kita. Dia yang akan bertanggung jawab atas kehidupan kita. Ini sudah dibuktikan dengan kematianNya di Bukit Tengkorak.

  3. [Lukas 10:8-9] Selalu siap untuk menolong orang lain,selalu siap meringankan beban orang lain.
    Pelayan Tuhan = penolong. Kalau menjadi beban bagi orang lain, itu bukan pelayan Tuhan.
    Mulai dari rumah tangga jangan sampai tidak bisa menolong, bahkan menjadi beban bagi orang lain.

Kalau sudah memenuhi syarat pengutusan, maka Tuhan akan memberikan bekal pengutusan.
Ada 2 macam bekal pengutusan:
  1. Dua pedang = firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
    Lukas 22:35-36,38
    22:35 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Ketika Aku mengutus kamu dengan tiada membawa pundi-pundi, bekal dan kasut, adakah kamu kekurangan apa-apa?"
    22:36 Jawab mereka: "Suatupun tidak." Kata-Nya kepada mereka: "Tetapi sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya, demikian juga yang mempunyai bekal; dan siapa yang tidak mempunyainya hendaklah ia menjual jubahnya dan membeli pedang.
    22:38 Kata mereka: "Tuhan, ini dua pedang." Jawab-Nya: "Sudah cukup."

    Ibrani 4:12
    4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

    Pedang firman Allah ini menyucikan mulai dari hati dan pikiran yang jahat dan najis, yang adalah gudangnya dosa.

    Markus 7:21-23
    7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, (1) percabulan, (2) pencurian,(3) pembunuhan,
    7:22 (4) perzinahan, (5) keserakahan, (6) kejahatan, (7) kelicikan, (8) hawa nafsu, (9) iri hati, (10) hujat, (11) kesombongan, (12) kebebalan.
    7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

    Dari hati dan pikiran muncul 12 dosa ini, sampai puncaknya adalah kebebalan, yaitu tidak bisa lagi dinasehati oleh firman dan manusia (orang tua, gembala). Kehidupan yang bebal akan menuju pada Babel yang akan dibinasakan selama-lamanya.

    Tetapi kalau hati dan pikiran dari 12 dosa oleh pedang firman Allah, maka hati dan pikiran kita menjadi suci dan berisi 12 roti firman Allah. Seluruh hidup kita akan menjadi suci; perkataan, perbuatan, pandangan menjadi suci.

    Lukas 22:31
    22:31 Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum,

    Kalau seluruh hidup kita suci, maka kita akan tahan uji menghadapi segala macam krisis di dunia, artinya:
    • Jika kita hidup suci, maka Tuhan sanggup untuk memelihara hidup kita di tengah segala krisis di dunia, sampai pemeliharaan di jaman antikris selama 3.5 tahun.
    • Jika kita hidup suci, maka Tuhan sanggup melindungi kita dari dosa-dosa sampai puncaknya dosa.

  2. Tongkat = kayu salib.
    Markus 6:7-8
    6:7. Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat,
    6:8 dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, rotipun jangan, bekalpun jangan, uang dalam ikat pinggangpun jangan,

    Artinya adalah sengsara daging bersama Yesus, sengsara daging tanpa dosa.

    1 Petrus 4:12-14
    4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Di balik salib ada Roh Kemuliaan/Roh Kudus yang tidak terbatas oleh apapun.

    Contohnya adalah waktu Musa diutus Tuhan keluar dari Mesir menuju Kanaan. Sekarang, ini menunjuk pada kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan tubuh Kristus. Musa menghadapi halangan Laut Kolsom. Dari belakang ada Firaun mengejar dan mau membinasakan. Ini menunjuk pada:
    • Sesuatu yang menakutkan dan membuat kuatir.
    • Sesuatu yang membuat putus asa dan kecewa.
    • Sesuatu yang menimbulkan air mata, penderitaan, kesusahan.
    • Sesuatu yang membuat kita jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa.
    • Sesuatu yang mustahil, jalan buntu.

    Saat menghadapi semua ini, bagaimana sikap kita?
    Keluaran 14:15-16
    14:15. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
    14:16 Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.

    Sikap yang negatif adalah berseru-seru, yaitu bersungut-sungut, mengomel, panik, berharap orang lain bukan berharap Tuhan. Sikap seperti ini pasti tidak akan tertolong dan binasa.

    Sikap yang benar adalah mengulurkan tangan yang memegang tongkat. Artinya percaya dan mempercayakan diri pada Yesus yang sudah mati di kayu salib.

    Keluaran 14:21-22
    14:21. Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
    14:22 Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.
     
    Maka hasilnya adalah tangan Tuhan diulurkan untuk melakukan mujizat-mujizat di tengah kita:
    • Mujizat jasmani, yaitu yang mustahil menjadi tidak mustahil.
    • Mujizat rohani, yaitu kita menjadi kuat dan teguh hati. Dan kita akan terus diubahkan sampai menjadi sama mulia dengan Tuhan, mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 23 Mei 2018 (Rabu Sore)
    ... pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia seribu tahun lamanya. 'karena kesaksian tentang Yesus' pelita emas. 'karena firman Allah' meja roti sajian. Tadi yang berdiri di hadapan Allah adalah orang-orang yang keluar ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 06 Desember 2023 (Rabu Sore)
    ... Keluaran memperlengkapi Kemah Suci. Keluaran - mendirikan Kemah Suci. Keluaran penyelesaian. Keluaran . Didirikannyalah tiang-tiang pelataran sekeliling Kemah Suci dan mezbah itu dan digantungkannyalah tirai pintu gerbang pelataran itu. Demikianlah diselesaikan Musa pekerjaan itu. Penyelesaian Tabernakel adalah tirai pintu gerbang digantungkan pada tiang pintu gerbang. Tiang pintu gerbang adalah tiang iman. Jadi digantungkan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 12 Juni 2017 (Senin Sore)
    ... sudah dicangkul tetapi tidak bisa. Tiga kali ini menunjuk pada tiga zaman yaitu Zaman Allah Bapa--dari Adam sampai Abraham. Belum ada buah yang manis. Zaman Anak Allah--dari Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali. Belum ada buah yang manis. Zaman Allah Roh Kudus--dari kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali. ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 12 Februari 2023 (Minggu Siang)
    ... salib supaya kita yang telah mati terhadap dosa Yang pertama jejak kematian pengalaman kematian. yaitu mati terhadap dosa--bertobat. Yesaya - . seperti kehancuran tempayan tukang periuk yang diremukkan dengan tidak kenal sayang sehingga di antara remukannya tiada terdapat satu kepingpun yang dapat dipakai untuk mengambil api dari dalam tungku atau mencedok ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 Januari 2019 (Kamis Sore)
    ... hukum Taurat dan kitab para nabi. Bukti kita memiliki kasih sempurna adalah Mengasihi Tuhan dengan segenap tubuh jiwa roh mengasihi Tuhan lebih dari semua. Mengasihi sesama seperti diri sendiri bahkan mengasihi musuh. Ad. . Mengasihi Tuhan lebih dari semua. Yakobus Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan sebab apabila ia sudah tahan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 29 April 2017 (Sabtu Sore)
    ... yakin akan firman pengajaran yang benar. Firman menjadi iman di dalam hati yang membenarkan dan menyelamatkan. Sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran. Jika hati percaya maka mulut bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Praktek firman. Petrus - Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 23 Mei 2012 (Rabu Sore)
    ... sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala- Yesus memahkotai mahkota duri di atas Kepala Yesus mengolok-olok KEMULIAAN Yesus sebagai Raja. Matius memberikan sebatang buluh kepada Yesus lalu memukulkannya ke kepala Yesus mengolok-olok KUASA Yesus sebagai Raja. Malam ini kita masih mempelajari yang ketiga. Matius Mereka menganyam sebuah mahkota duri ...
  • Ibadah Doa Malang, 17 Januari 2019 (Kamis Sore)
    ... ketujuh Roh Allah. Obor urapan Roh Kudus. Samuel Tetapi Roh TUHAN telah mundur dari pada Saul dan sekarang ia diganggu oleh roh jahat yang dari pada TUHAN. Bintang besar yang menyala seperti obor adalah raja Saul yang sudah jatuh dan kehilangan urapan Roh Kudus sebab menyala-nyala dalam keinginan hawa nafsu ...
  • Ibadah Paskah Medan V, 30 April 2009 (Kamis Pagi)
    ... ini kita mempelajari CARA UNTUK BEBAS DARI BATU SANDUNGAN yaitu Memiliki loh batu yaitu mengasihi Tuhan dan mengasihi sesama Yohanes . Petrus - harus percaya kepada Yesus sebagai batu penjuru atau harus memiliki batu penjuru. Ad. . HARUS MEMILIKI BATU PENJURU. Kalau memiliki batu penjuru baru bisa bebas dari batu sandungan. Praktik memiliki ...
  • Ibadah Raya Malang, 05 Juni 2016 (Minggu Pagi)
    ... kita Yang Mahakuasa telah menjadi raja. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai dan memuliakan Dia Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba dan pengantin-Nya telah siap sedia. Yesus adalah Kepala Suami Mempelai Pria Sorga. Kita adalah tubuh istri mempelai wanita Sorga. Hubungan Kepala dengan tubuh tidak bisa dipisahkan selamanya. Pengertian rohani jubah Tuhan adalah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.