Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Wahyu 21: 5
21:5. Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!" Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."

Tema: "Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!"
= Tuhan menciptakan/menjadikan segala sesuatu baru. Sebenarnya, Tuhan sudah menciptakan langit dan bumi, taman Eden dan manusia yang sama mulia dengan Tuhan.
Dan manusia yang sama mulia dengan Tuhan ditempatkan di taman Eden dan berbahagia bersama Tuhan.

Lalu kenapa Tuhan menciptakan lagi segala sesuatu baru?
Sebab, manusia berbuat dosa, sehingga manusia kehilangan kemuliaan Allah dan dibuang ke dunia. Dan di dalam dunia, manusia tetap berbuat dosa bahkan sampai puncaknya dosa (dosa makan minum dan kawin mengawinkan).
Akibatnya: manusia mendapat hukuman air bah (jaman Nuh) dan di akhir jaman mendapat hukuman api dan belerang.

Tuhan berusaha supaya manusia yang sudah diciptakan, tidak binasa. Karena itu, Tuhan menciptakan manusia baru yang sama mulia dengan Dia.
Tuhan menciptakan langit dan bumi yang baru, itulah Yerusalem baru.

Jadi, manusia yang diciptakan sama mulia dengan Tuhan, akan ditempatkan dalam Yerusalem baru.

Proses supaya manusia bisa menjadi baru adalah PEMBAHARUAN.
Jadi: kita harus mengalami pembaharuan demi pembaharuansampai pembaharuan Yerusalem baru, artinya sampai kita sama mulia dengan Tuhan dan ditempatkan di Yerusalem baru.

Pembaharuan Yerusalem baru ditandai dengan kata "TIDAK ADA LAGI", maksudnya tidak ada lagi yang lama.
7 hal yang tidak boleh ada lagi:
  1. Wahyu 21: 1= laut,
  2. Wahyu 21: 4= maut,
  3. Wahyu 21: 4= perkabungan,
  4. Wahyu 21: 4= ratap tangis,
  5. Wahyu 21: 4= dukacita,
  6. Wahyu 22: 3= laknat/kutukan,
  7. Wahyu 22: 5= malam.
Kita masih membahas bagian yang ke-7
Wahyu 22: 5
22:5. Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

MALAM TIDAK ADA LAGI, artinya tidak ada lagi kegelapan dosa sampai puncaknya dosa = tidak ada lagi buta rohani.
Hamba Tuhan/anak Tuhan yang hidup dalam kegelapan dosa = hamba Tuhan/anak Tuhan yang buta rohani.

Pengertian dan penyebab buta rohani:
  1. Tidak bisa melihat cahaya Injil kemuliaan Kristus yang adalah wujud Allah = tidak mau mengerti/menolak firman pengajaran yang keras yang menyucikan dosa-dosa yang tersembunyi.

    2 Korintus 4:3-4
    4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
    4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini,sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

    Ibrani 4:12-13
    4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
    4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

    Hanya firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua yang bisa menyucikan dosa-dosa yang tersembunyi.

    Akibat menolak firman pengajaran yang keras adalah:
    • tetap menyembunyikan dosa-dosa,
    • hadirat Tuhan tersembunyi dan tidak bisa melihat wujud Yesus sebagai gambaran Allah
    • tidak mengalami penebusan dosa oleh darah Yesus.
      Terang penebusan ini digambarkan sebagai terang bulan.
      Tidak mengalami terang penebusan = bulan tidak kelihatan = buta rohani.

    Mengapa terjadi kebutaan secara rohani?
    Sebab ada berhala/ilah [2 Korintus 4:4].

    Keluaran 32:1,4
    32:1. Ketika bangsa itu melihat, bahwa Musa mengundur-undurkan turun dari gunung itu, maka berkumpullah mereka mengerumuni Harun dan berkata kepadanya: "Mari, buatlah untuk kami allah, yang akan berjalan di depan kami sebab Musa ini, orang yang telah memimpin kami keluar dari tanah Mesir--kami tidak tahu apa yang telah terjadi dengan dia."
    32:4 Diterimanyalah itu dari tangan mereka, dibentuknya dengan pahat, dan dibuatnyalah dari padanya anak lembu tuangan.Kemudian berkatalah mereka: "Hai Israel, inilah Allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir!"

    Berhala ini dimulai dari zaman Israel.
    Musa di atas gunung Sinai menerima 2 hal, yaitu dua loh batu (intinya adalah kasih) dan Tabernakel/Kemah Suci. Sekarang 2 hal ini sudah tidak ada lagi, tetapi secara rohani artinya:
    • dua loh batu --> pengajaran Mempelai,
    • Tabernakel --> pengajaran Tabernakel.

    Jadi, Musa menerima pengajaran Mempelai dalam terang Tabernakel. Ini ditolak oleh bangsa Israel sebab ada anak lembu emas, yang menunjuk pada:
    • Keinginan akan uang, ikatan akan uang.
      Bukti terikat akan uang adalah menjadi kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (merampas hak orang lain).
      Kalau ada keinginan/ikatan akan uang, maka tidak akan ada pembukaan rahasia firman.

    • Kekerasan hati, menyembunyikan dosa.
      Keluaran 32:9
      32:9 Lagi firman TUHAN kepada Musa: "Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk.

      Kekerasan hati ini tidak berhenti tetapi terus berkembang. Di zaman raja-raja, anak lembu emas ini menjadi dua kali lipat.

      1 Raja-raja 12:28
      12:28 Sesudah menimbang-nimbang, maka raja membuat dua anak lembu jantan dari emasdan ia berkata kepada mereka: "Sudah cukup lamanya kamu pergi ke Yerusalem. Hai Israel, lihatlah sekarang allah-allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir."

      Di akhir zaman, kekerasan hati ini berlipat kali ganda, sehingga menolak firman pengajaran yang benar.
      Oleh sebab itu, kita harus berdoa supaya pembukaan rahasia firman semakin dilipatgandakan supaya bisa mengalahkan kekerasan hati yang sudah berlipat ganda.

  2. Lupa pengampunan dosa, sehingga mengulang-ulangi dosa.
    2 Petrus 1:9
    1:9 Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.

    Dalam Alkitab, orang yang mengulang-ulangi dosa adalah seperti anjing dan babi.
    Anjing kembali menjilat muntah menunjuk pada perkataan dosa yang selalu diulang-ulang.
    Babi kembali ke kubangan menunjuk pada perbuatan dosa yang selalu diulang-ulang.

    Mengulang-ulang dosa = tidak mau insaf akan dosa.

    Yohanes 16:7-8
    16:7. Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
    16:8 Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa,kebenaran dan penghakiman;

    Roh Kudus menginsafkan kita akan dosa sehingga kita bisa berhenti berbuat dosa dan hidup dalam kebenaran.
    Roh Kudus ini digambarkan sebagai terang bintang.
    Jatuh bangun dalam dosa = menolak Roh Kudus = bintang tidak kelihatan = buta rohani.

    Mengapa terjadi buta rohani?
    Di sini juga karena kekerasan hati.

    Kisah Rasul 7:51
    7:51. Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu.

  3. Membenci sesama, tidak mengasihi sesama.
    1 Yohanes 2:11
    2:11 Tetapi barangsiapa membenci saudaranya,ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.

    1 Yohanes 4:20-21
    4:20 Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
    4:21 Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harusjuga mengasihi saudaranya.

    Membenci sesama = tidak mengasihi Allah = menolak kasih Allah.
    Kasih Allah dalam Alkitab digambarkan sebagai terang matahari.
    Menolak kasih Allah = matahari tidak kelihatan = buta rohani.

    Siapa orang yang tidak mengasihi sesama?
    Yohanes 14:15
    14:15. "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

    Orang yang tidak mengasihi sesama adalah orang yang tidak dengar-dengaran, orang yang memiliki firman pengajaran tetapi tidak praktek.

    Mengapa terjadi buta rohani?
    Sebab hatinya keras seperti batu amril.

    Zakharia 7:11-12
    7:11 Tetapi mereka tidak mau menghiraukan, dilintangkannya bahunya untuk melawan dan ditulikannya telinganya supaya jangan mendengar.
    7:12 Mereka membuat hati mereka keras seperti batu amril,supaya jangan mendengar pengajaran dan firman yang disampaikan TUHAN semesta alam melalui roh-Nya dengan perantaraan para nabi yang dahulu. Oleh sebab itu datang murka yang hebat dari pada TUHAN.

Jadi, buta rohani disebabkan oleh KERAS HATI = tidak ada terang matahari, bulan, dan bintang. Kehidupannya benar-benar gelap gulita.

Akibat buta rohani, menjadi keras hati dan hidup dalam kegelapan: Mengalami angin badai yang dahsyat.
Kisah Rasul 27:20-21
27:20 Setelah beberapa hari lamanya baik matahari maupun bintang-bintang tidak kelihatan, dan angin badai yang dahsyatterus-menerus mengancam kami, akhirnya putuslah segala harapan kami untuk dapat menyelamatkan diri kami.
27:21. Dan karena mereka beberapa lamanya tidak makan,berdirilah Paulus di tengah-tengah mereka dan berkata: "Saudara-saudara, jika sekiranya nasihatku dituruti, supaya kita jangan berlayar dari Kreta, kita pasti terpelihara dari kesukaran dan kerugian ini!

Angin badai menunjuk:
  • pada pencobaan-pencobaan di segala bidang yang tidak terselesaikan
  • dihantam oleh dosa-dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan
  • ajaran palsu yang membuat bimbang. 

Akibatnya adalah:
  • 'tidak makan', yaitu masuk dalam kelaparan rohani sampai masuk di zaman antikris
  • tenggelam dalam lautan api dan belerang, tidak bisa mencapai pelabuhan Yerusalem Baru. 

Tuhan mau menolong supaya kehidupan kita tidak tenggelam dalam lautan api dan belerang sampai binasa untuk selama-lamanya.
Cara Tuhan menolong:
  1. Lewat pemberitaan firman yang menunjuk dosa, menegur, dan menasehati.
    Kisah Rasul 27:21-22
    27:21. Dan karena mereka beberapa lamanya tidak makan, berdirilah Paulus di tengah-tengah mereka dan berkata: "Saudara-saudara, jika sekiranya nasihatku dituruti, supaya kita jangan berlayar dari Kreta, kita pasti terpelihara dari kesukaran dan kerugian ini!
    27:22 Tetapi sekarang, juga dalam kesukaran ini, aku menasihatkan kamu, supaya kamu tetap bertabah hati, sebab tidak seorangpun di antara kamu yang akan binasa, kecuali kapal ini.

    2 Timotius 4:2
    4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

    Pemberitaan firman yang benar ini lebih dari uang, lebih dari semuanya.
    Firman pengajaran yang benar akan:
    • Menunjuk dosa yang tersembunyi. Saat dosa diakui dan diampuni, maka badai akan selesai.
    • Menegur, supaya kita bertobat (berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan).
    • Menasehati.
      Nasehat firman adalah tuntunan Tuhan supaya kita bisa hidup benar dan suci.
      Nasehat firman juga adalah jalan keluar dari segala masalah, sampai yang mustahil sekalipun.

  2. Lewat Perjamuan Suci.
    Kisah Rasul 27:33-36
    27:33 Ketika hari menjelang siang, Paulus mengajak semua orang untuk makan, katanya: "Sudah empat belas harilamanya kamu menanti-nanti saja, menahan lapar dan tidak makan apa-apa.
    27:34 Karena itu aku menasihati kamu, supaya kamu makan dahulu. Hal itu perlu untuk keselamatanmu. Tidak seorangpun di antara kamu akan kehilangan sehelaipun dari rambut kepalanya."
    27:35 Sesudah berkata demikian, ia mengambil roti, mengucap syukur kepada Allah di hadapan semua mereka, memecah-mecahkannya, lalu mulai makan.
    27:36 Maka kuatlah hati semua orang itu,dan merekapun makan juga.

    Keluaran 12:6
    12:6 Kamu harus mengurungnya sampai hari yang keempat belasbulan ini; lalu seluruh jemaah Israel yang berkumpul, harus menyembelihnya pada waktu senja.

    Roti yang dipecah-pecahkan di sini ada kaitan dengan anak domba Paskah (angka 14), sehingga menunjuk pada Perjamuan Suci.

    Perjamuan Suci tidak boleh sembarangan, tetapi harus didahului dengan firman pengajaran yang benar untuk menunjuk dosa, sehingga kita bisa menguji diri dan layak makan Perjamuan Suci. Perjamuan Suci bukan menjadi kebiasaan atau kecelakaan, tetapi menjadi kekuatan baru [Kisah Rasul 27:36].

    Kuat dan teguh hati = lembut hati seperti bayi.

Tetapi dalam pelayanan firman pengajaran yang Perjamuan Suci, masih ada 2 kemungkinan:
  1. Seperti Yudas yang tetap keras hati dan mempertahankan dosa, terutama dusta.
    Yohanes 13:26-27
    13:26 Jawab Yesus: "Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya." Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot.
    13:27 Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis.Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera."

    Matius 26:25
    26:25 Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."

    Firman dan Perjamuan Suci adalah uluran tangan belas kasihan Tuhan atas hidup kita.
    Saat menyembunyikan dosa dusta, maka tangan Tuhan tidak bisa menjangkau, tidak ada kesempatan untuk menerima uluran tangan Tuhan.
    Akibatnya adalah Yudas kerasukan setan kegelapan, tidak ada terang matahari, bulan, dan bintang = menjadi sama dengan antikris yang akan dibinasakan untuk selama-lamanya.

  2. Rasul Yohanes melembut (= kuat dan teguh hati)
    Yohanes 13:23
    13:23 Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.

    Hati yang keras itu sebenarnya sangat rapuh, tetapi hati yang lembut adalah hati yang kuat dan teguh.

    Kuat dan teguh hati, melembut seperti bayi artinya:
    • tetap berpegang pada satu firman pengajaran yang benar
    • tidak berbuat dosa di manapun, kapanpun, situasi apapun
    • bersandar di dada Tuhan.

    Hasilnya:
    • Tangan belas kasihan Tuhan mampu menyelesaikan segala masalah kita sampai yang sudah mustahil, sekalipun kita tidak berdaya.

      2 Tawarikh 14:9-11
      14:9. Zerah, orang Etiopia itu, maju berperang melawan mereka dengan tentara sebanyak sejuta orang dan tiga ratus kereta. Ia sampai ke Maresa.
      14:10 Lalu Asa maju menghadapinya. Mereka mengatur barisan perangnya di lembah Zefata dekat Maresa.
      14:11 Kemudian Asa berseru kepada TUHAN, Allahnya: "Ya TUHAN, selain dari pada Engkau, tidak ada yang dapat menolong yang lemah terhadap yang kuat. Tolonglah kami ya TUHAN, Allah kami, karena kepada-Mulah kami bersandar dan dengan nama-Mu kami maju melawan pasukan yang besar jumlahnya ini. Ya TUHAN, Engkau Allah kami, jangan biarkan seorang manusia mempunyai kekuatan untuk melawan Engkau!"

    • Mati hidup kita adalah urusan Tuhan, ada dalam tangan Tuhan.

      Yohanes 21:20-23
      21:20. Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?"
      21:21 Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
      21:22 Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."
      21:23 Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu."

      Tangan belas kasihan Tuhan akan memberikan masa depan yang indah.
      Tuhan yang akan memperjuangkan hidup kita, Tuhan yang akan bergumul untuk kita.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 15 Juli 2018 (Minggu Pagi)
    ... setiap kali orang hendak menguatkan sesuatu perkara maka yang seorang menanggalkan kasutnya sebelah dan memberikannya kepada yang lain. Demikianlah caranya orang mensahkan perkara di Israel. Lalu penebus itu berkata kepada Boas Engkau saja yang membelinya. Dan ditanggalkannyalah kasutnya. Rut bangsa Kafir membutuhkan naungan sayap Tuhan sama dengan membutuhkan penebusan. Sebenarnya ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 11 Desember 2021 (Sabtu Sore)
    ... itu jadilah penurut-penurut Allah seperti anak-anak yang kekasih . dan hiduplah di dalam kasih sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah. 'penurut-penurut Allah' taat. Korban penyerahan diri sepenuh sama dengan kurban Kristus yang rela untuk taat sampai mati ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 26 September 2018 (Rabu Sore)
    ... yang benar berasal dari mendengar firman Kristus firman Allah yang diurapi Roh Kudus. Kalau kita mendengar firman dalam urapan Roh Kudus maka Kita bisa mengerti firman Allah--firman Allah ditulis di dahi. Roh Kudus yang menolong kita karena Ia adalah Guru. Kita bisa percaya akan firman sehingga menjadi iman di dalam hati--firman ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 17 November 2022 (Kamis Sore)
    ... mereka dalam seluruh hidupmu. Demi Aku yang hidup demikianlah firman Tuhan ALLAH sesungguh-sungguhnya Sodom kakakmu yang termuda beserta anak-anaknya perempuan tidak berbuat seperti engkau lakukan beserta anak-anakmu perempuan. Lihat inilah kesalahan Sodom kakakmu yang termuda itu kecongkakan makanan yang berlimpah-limpah dan kesenangan hidup ada padanya dan pada anak-anaknya perempuan tetapi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 26 November 2015 (Kamis Sore)
    ... iman yang sempurna untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Bagaimana caranya supaya kita bisa membeli emas yang telah dimurnikan dalam api Petrus - Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan dan kepada kebajikan pengetahuan dan kepada pengetahuan penguasaan diri ...
  • Ibadah Doa Malang, 07 Juni 2022 (Selasa Sore)
    ... manusia berdosa supaya bisa menjadi sempurna seperti Yesus. Jika manusia termasuk pelayan Tuhan menolak kasih Allah ia pasti akan mengalami cawan murka Allah yang keempat. Petrus - . Sebab kamu tahu bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 23 Juni 2013 (Minggu Sore)
    ... Roma . Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah Ini adalah kenyataan dimana sejak Adam dan Hawa berbuat dosa maka semua manusia sudah berbuat dosa dan telanjang kehilangan kemuliaan Allah bahkan terpisah dari Tuhan. Jangankan hidup dalam Tangan Tuhan untuk mendekat pada Tuhanpun tidak bisa. Keadaan orang yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 23 November 2009 (Senin Sore)
    ... kita terhadap Firman pengajaran yang benar akan menentukan nasib kita nantinya apakah terangkat atau tertinggal. Contohnya adalah Maria dan Marta. Lukas - Dipisahkan disini berdasarkan sikap terhadap pengajaran yang benar. Marta sibuk melayani Tuhan tapi tidak mendengarkan Firman perkataan Yesus melayani tanpa Firman yang benar. Praktiknya tidak menempatkan Yesus sebagai ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 16 Januari 2010 (Sabtu Sore)
    ... kedudukan kepandaian dll tidak menjamin kehidupan kita mengalami keubahan dan pembaharuan. Contohnya Nikodemus. Yohanes - Nikodemus adalah seorang Farisi sudah memiliki kedudukan pengetahuan dan pengalaman tetapi dia tetap datang kepada seorang Rabi guru karena masih ada yang tidak dia miliki yaitu firman pengajaran. Nikodemus hanya memandang firman pengajaran hanya untuk perkara-perkara jasmani ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 09 Februari 2019 (Sabtu Sore)
    ... di dunia sampai melawan Tuhan berbuat dosa. 'Pembunuh' kebencian. 'Penyembah-penyembah berhala' segala sesuatu yang menghalangi kita untuk mengutamakan mengasihi Tuhan. Saat dibenturkan antara Tuhan dan sesuatu tetapi kita selalu memilih 'sesuatu' itulah penyembahan berhala. Delapan dosa ini menenggelamkan kita di lautan dunia--susah payah letih lesu beban berat gagal total--sampai tenggelam di lautan api ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.