Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 22: 6-21 menunjuk pada tujuh peringatan/nasihat/teguran kepada sidang jemaat akhir zaman, supaya menjadi sempurna seperti Yesus dan tampil sebagai mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan masuk Yerusalem baru selamanya--angka tujuh menunjuk pada kesempurnaan.

  1. Ayat 7= peringatan pertama: peringatan yang dikaitkan dengan kebahagiaan dalam menerima firman nubuat(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 24 November 2024sampai Ibadah Raya Surabaya, 15 Desember 2024).

  2. Ayat 8-9= peringatan kedua: peringatan tentang penghormatan dan penyembahan(diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 18 Desember 2024sampai Ibadah Doa Surabaya, 08 Januari 2025).

  3. Ayat 10= peringatan ketiga; peringatan untuk tidak memeteraikan firman nubuat--firman pengajaran yang benar; wahyu dari Tuhan--, karena waktunya sudah singkat(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Januari 2025sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Januari 2025).

  4. Ayat 11-12= peringatan keempat: peringatan tentang dua macam arus di dunia: kesucian atau kenajisan. Kita harus tegas memilih (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 26 Januari 2025sampai Ibadah Doa Surabaya, 26 Februari 2025sampai Ibadah Doa Surabaya, 26 Februari 2025).

  5. Ayat 13-16= peringatan kelima: peringatan tentang membasuh jubah. (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 Februari 2025sampai Ibadah Doa Surabaya, 23 April 2025)

  6. Ayat 17= peringatan keenam: peringatan tentang tugas gereja Tuhan, yaitu bersaksi dan mengundang(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 April 2025sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Mei 2025).

  7. Wahyu 22: 18-21
    22:18.Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkansesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
    22:19.Dan jikalau seorang mengurangkansesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
    22:20.Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
    22:21.Kasih karunia Tuhan Yesusmenyertai kamu sekalian! Amin.

    Peringatan ketujuh: peringatan untuk siap sedia untuk menantikan dan menyambut kedatangan Tuhan Yesus kedua kali di awan-awan permai, yang dikaitkan dengan dua hal:

    1. Ayat 18-19= peringatan untuk tidak menambah dan mengurangi--merubah--firman nubuat/firman pengajaran yang benar.
      Kalau mau bertemu Yesus di awan yang permai, kembali ke alkitab (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 18 Mei 2025sampai Ibadah Raya Surabaya, 22 Juni 2025).
      Untuk kembali ke Firdaus kita harus kembali ke alkitab. Keadaan dulu dan sekarang harus sesuai dengan firman, bukan firman yang mengikuti.

    2. Ayat 21= peringatan untuk selalu hidup dalam kasih karunia Tuhan (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 29 Juni 2025).

AD. 7B

Ayat 20= gereja Tuhan harus selalu siap sedia untuk menantikan dan menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Kalau ketinggalan, semua akan menjadi sia-sia; tidak berguna.

Karena itu, kita harus hidup dalam kasih karunia Tuhan.

Kegunaan kasih karunia(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab, 02 Juli 2025):

  1. Menyelamatkan manusia berdosa (Titus 2: 11); hidup benar.

  2. Menyucikan (1 Petrus 1: 13-16); menjadi imam dan raja.

  3. Menyempurnakan (1 Petrus 5: 10); sempurna, sama mulia seperti Yesus. Menjadi mempelai wanita yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai.

Sikap kita terhadap kasih karunia menentukan apakah kita selamat, disucikan, sampai sempurna atau tidak, bahkan kehilangan kasih karunia dan binasa.
Contoh: keluarga Lot sudah menerima kasih karunia untuk keluar dari Sodom dan Gomora, tetapi istri Lot tidak mencapai pegunungan--kehilangan keselamatan.

Sikap terhadap kasih karunia:

  1. Tidak menyia-nyiakan kasih karunia Allah(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 06 Juli 2025sampai Ibadah Raya Surabaya, 13 Juli 2025).

    2 Korintus 6: 1-3
    6:1. Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima.
    6:2. Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau." Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.
    6:3. Dalam hal apapun kami tidak
    memberi sebab orang tersandung, supaya pelayanan kami jangan sampai dicela.

  2. Tidak menjauhkan diri dari kasih karunia Tuhan; sama dengan tidak menolak kasih karunia Tuhan (diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 16 Juli 2025sampai Ibadah Raya Surabaya, 17 Agustus 2025).

    Ibrani 12:15
    12:15. Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agarjangan tumbuh akar yang pahityang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.


  3. Tidak menyalahgunakan kasih karunia Tuhan(diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 20 Agustus 2025).

    Yudas 1: 4

    1:4.Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allahkita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasadan Tuhan kita, Yesus Kristus.

    'orang tertentu'= orang di dalam gereja Tuhan.

AD. 3
Ada sikap negatif terhadap kasih karunia Tuhan; pelayan Tuhan yang menyalahgunakan kasih karunia Tuhan.

Praktiknya:

  1. Menyelusup atau menyelundup di dalam penggembalaan(diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 20 Agustus 2025).
    Artinya:

    • Tidak sungguh-sungguh dalam penggembalaan.

    • Memberi pengaruh negatif dalam penggembalaan lewat gosip, ajaran lain dan sebagainya.

    Contoh: Yudas Iskariot.

  2. Hidup fasik(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 24 Agustus 2025); sama dengan jahat. Ini sama seperti sekam yang ditiup angin atau air laut bergelora karena ditiup angin, sehingga menimbulkan sampah dan lumpur.

  3. Menyangkal satu-satunya Penguasa, yaitu Tuhan Yesus Kristus--Allah Tritunggal

Ad. 3
1 Yohanes 2: 22
2:22. Siapakah pendustaitu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yangmenyangkal baik Bapa maupun Anak.

Ini sama dengan pendusta atau Antikris.
Jadi, menyalahgunakan kasih karunia Tuhan sama dengan pendusta atau Antikristus.

Yudas Iskariot, rasul yang hebat--bendahara--tetapi tidak setia sehingga jadi Antikris.
Petrus, rasul yang hebat--rasul senior--bisa menjadi pendusta dan menyangkal Yesus.
Karena itu kita harus hati-hati.
Petrus seharusnya sudah binasa, tetapi bisa tertolong karena kokok ayam.

Pengertian dusta:

  1. Berkata tidak benar terutama untuk menutupi sesuatu yang salah.

    Yeremia 9: 5-6
    9:5. Yang seorang menipu yang lain, dan tidak seorangpun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat.
    9:6. Penindasan ditimbuni penindasan,
    tipu ditimbuni tipu! Mereka enggan mengenal TUHAN.

    'mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta'= dusta adalah dosa kebiasaan.
    Artinya: tidak merasa bersalah saat berdusta, malah merasa hebat, sehingga tidak pernah mengaku dosa; sama dengan malas bertobat.

    Kalau dibiarkan, akan jadi dosa sengaja.
    Artinya: dusta ditutup dengan dusta--'tipu ditimbuni tipu'--, sehingga tidak bisa bertobat lagi.

    Wahyu 22: 15
    22:15. Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dustadan yang melakukannya, tinggal di luar.

    'tinggal di luar'= tinggal di luar kota Yerusalem baru.
    Wahyu 21: 8
    21:8. Tetapi orang-orang penakut(1), orang-orang yang tidak percaya(2), orang-orang keji(3), orang-orang pembunuh(4), orang-orang sundal(5), tukang-tukang sihir(6), penyembah-penyembah berhala(7)dan semua pendusta(8), mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

    Akibatnya: tidak bisa masuk Yerusalem baru tetapi masuk lautan api dan belerang--kematian kedua--; binasa selamanya di neraka.

    Matius 5: 37
    5:37. Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.

    Sikap yang benar: menggunakan/memanfaatkan kasih karunia Tuhan , yaitu ya katakan: Ya, tidak katakan: Tidak, benar katakan: Benar, tidak benar katakan: Tidak benar.
    kita menjadi orang yang jujur.

    Kalau tidak jujur, Setan akan datang--'berasal dari si jahat'.
    Kalau jujur, Setan tidak akan bisa menjamah kita. Antikris tidak bisa menjamah kita, sehingga kita tidak berbuat dosa.

    Selama jujur, kita tidak akan berbuat dosa, karena Setan tidak bisa menjamah kita. Dan satu waktu kita tidak bisa berbuat dosa.
    Kita menjadi benar seperti Yesus benar; suci seperti Yesus suci.

    Jujur sama dengan menjadi rumah doa, dan doa kita dijawab oleh Tuhan.

    Amsal 15: 8
    15:8. Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.

    Kita menjadi rumah doa, bukan Antikris atau sarang penyamun.

  2. Berkata mengasihi Tuhan tetapi tidak mengasihi sesama; sama dengan tidak mengasihi Tuhan dan sesama.

    1 Yohanes 4: 20-21
    4:20. Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
    4:21. Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.

    Loh batu pertama terdiri dari 4 hukum--mengasihi Tuhan lebih dari semua--, dan loh batu kedua enam hukum--mengasihi sesama.
    Jadi, pendusta tidak memiliki dua loh batu.
    Artinya: egois; hanya mengasihi dan mementingkan diri sendiri mulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan.

    Praktiknya: seperti kambing, yaitu:
    Yehezkiel 34: 17-18
    34:17. Dan hai kamu domba-domba-Ku, beginilah firman Tuhan ALLAH: Sungguh, Aku akan menjadi hakim di antara domba dengan domba, dan di antara domba jantan dan kambing jantan.
    34:18. Apakah belum cukup bagimu bahwa kamu menghabiskan padang rumput yang terbaik? Mesti pulakah
    kamu injak-injak padang rumputyang lain-lain dengan kakimu? Belum cukup bahwa kamu minum air yang jernih? Mesti pulakah yang tinggal itu kamu keruhkan dengan kakimu


    • Mengeruhkan firman pengajaran yang benar dengan perbuatan yang tidak baik (tidak sesuai firman pengajaran yang benar)--'kamu injak-injak padang rumput'--, sehingga menjadi sandungan bagi sesama--sesama tidak mau mendengar firman.

      Titus 2: 6-10
      2:6. Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal
      2:7. dan jadikanlah dirimu sendiri
      suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
      2:8. sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita.
      2:9. Hamba-hamba hendaklah taat kepada tuannya dalam segala hal dan berkenan kepada mereka, jangan membantah,
      2:10. jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian
      mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.

      (terjemahan lama)
      2:10. dan dengan tiada mencuri, melainkan menunjukkan setia yang sempurna, supaya di dalam segala perkara mereka itu
      menjadi suatu perhiasan bagi pengajaran Allah, Juruselamat kita.

      'jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu'= kejujuran yang utama adalah jujur soal Tuhan/pengajaran yang benar.
      Kalau kaum muda jujur dalam pengajaran, gereja akan maju.
      'sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu' = bersaksi.
      'supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah' = kalau kita memuliakan pengajaran, maka kita akan dipermuliakan bersama dengan Tuhan.

      Kalau kita mengasihi Tuhan dan sesama, kita akan menghiasi dan memuliakan firman pengajaran yang benar; kita jadi saksi dari firman pengajaran yang benar.
      Kita menjadi teladan dalam perbuatan benar dan baik (Titus 2: 7), sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.

      Hasilnya: firman sanggup menghiasi hidup jasmani dan rohani kita--mengubahkan kita--sampai satu waktu kita sama mulia dengan Tuhan.

    • Tidak ingat orang lain; tidak mau memberi dan mengunjungi sesama yang membutuhkan.

      Matius 25: 33, 40-43
      25:33. dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
      25:40. Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhny
      a segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.
      25:41. Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya.
      25:42. Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum;
      25:43. ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku.

      Ayat 33= domba berada di sebelah kanan--tergembala. Kambing berada di sebelah kiri--tidak tergembala.

      Tidak ingat kepada sesama mulai dari keluarga sendiri.

      Akibatnya: hidup dalam suasana kutukan: letih lesu, beban berat, susah payah, dan air mata. Kalau dibiarkan akan masuk dalam api neraka yang sebenarnya disediakan untuk Setan. Tetapi kalau mengikuti sifat Setan--egois--, akan masuk neraka juga.

    Karena itu kita harus datang pada kayu salib; belajar pada Yesus di kayu salib, supaya kita tidak egois.
    Kita mohon kasih-Nya kepada kita, sehingga kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua dan sesama seperti diri sendiri. Berarti kita memiliki dua loh batu.

    Hasilnya:
    Markus 12: 30-34
    12:30. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
    12:31. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."
    12:32. Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.
    12:33. Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan."
    12:34. Yesus melihat, bagaimana
    bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.

    Ayat 30 = loh batu pertama.
    Ayat 31 = loh batu kedua.

    • Kita mendapatkan kebijaksanaan/hikmat sorga untuk membangun rumah tangga yang berkenan pada Tuhan--nikah yang benar, suci, satu, sempurna, sampai masuk perjamuan kawin Anak Domba--, dan rumah rohani--kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus sampai Israel dan kafir jadi satu tubuh sempurna.

      Nikah yang benar berdasarkan dengan alkitab (sesuai firman pengajaran yang benar); tidak boleh kawin cerai, kawin campur.
      Nikah yang suci; harus menjaga kesucian mulai dari awal nikah.

      Matius 7: 24-25
      7:24. "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
      7:25. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas batu.

      Kita bisa melayani pembangunan tubuh Kristus mulai dari nikah rumah tangga, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai mencapai tubuh yang sempurna--bangsa Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.


    • 'Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!'= kita merasakan suasana kerajaan sorga.
      Kita mengalami kebahagiaan dan kepuasan sorga, sehingga kita bisa selalu mengucap syukur dan bersaksi kepada yang lain.

    • 'seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus'= tidak ada pertanyaan, berarti tidak ada lagi masalah dan air mata. Semakin hari semakin bahagia, masalah semakin diselesaikan dan air mata semakin dihapuskan. Kalau Tuhan datang kembali kedua kali tidak ada setetespun air mata.

    Mari, jangan jadi pendusta. Pendusta itu egois!
    Pendusta artinya berkata tidak benar untuk menutupi sesuatu yang tidak benar, termasuk gosip, fitnah.
    Mohon kejujuran dan ketulusan hati kepada Tuhan. Kalau tidak jujur, akan salah pilih--memilih Yesus Barabas daripada Yesus Kristus. Lalu, minta kasih Tuhan.

  3. Mendengar firman pengajaran yang benar tetapi tidak melakukannya; tidak taat.

    1 Yohanes 2: 4
    2:4. Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendustadan di dalamnya tidak ada kebenaran.

    'Aku mengenal Dia'= mengenal Yesus lewat mendengar firman.

    Berdoa, supaya Tuhan memberikan firman pengajaran yang benar, dan berdoa supaya Dia memberikan hati yang lembut sehingga kita bisa percaya, mengerti, dan praktik firman.

    Prosesuntuk taat pada firman:

    • Mendengar firman Kristus--firman yang diurapi Roh Kudus; firman yang dibukakan rahasianya oleh Roh Kudus yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab. Inilah firman pengajaran yang benar.

      Roma 10: 17
      10:17. Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

      Apa yang kita dengar harus benar.
      Kalau hamba Tuhan berbuat dosa, dia sendiri yang binasa.
      Kalau seorang hamba Tuhan mengajarkan ajaran yang salah, satu gereja akan masuk dalam neraka. Hati-hati!

      Roma 10: 18
      10:18. Tetapi aku bertanya: Adakah mereka tidak mendengarnya? Memang mereka telah mendengarnya: "Suara mereka sampai ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi."

      Kisah Rasul 13: 46
      13:46. Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata: "Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu, tetapi kamu menolaknya dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal. Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain.

      'Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu' = kepada bangsa Israel.
      'kepada bangsa-bangsa lain' = bangsa kafir.

      Kita mendengar firman dengan sungguh-sungguh dan dengan suatu kebutuhan.

      Sebenarnya, firman Allah hanya untuk bangsa Israel asli. Tetapi karena sebagian dari mereka menolak, terbukalah kesempatan dan kasih karunia bagi bangsa kafir.

      Mendengar firman dengan sungguh-sungguh sama dengan menggunakan kasih karunia Tuhan. Kalau tertidur, main handphonesaat mendengarkan firman berarti menyalahgunakan kasih karunia Tuhan.

    • Menanggapi firman.
      Roma 10: 19
      10:19. Tetapi aku bertanya: Adakah Israel menanggapnya? Pertama-tama Musa berkata: "Aku menjadikan kamu cemburu terhadap orang-orang yang bukan umat dan membangkitkan amarahmu terhadap bangsa yang bebal."

      'Adakah Israel menanggapnya' = memberi respon.

      Artinya: mengerti firman. Jadi pikiran menanggapi firman sampai mengerti akan firman.

    • Hati menanggapi firman berarti kita percaya/yakin pada firman, sehingga firman menjadi iman di dalam hati.
      Iman adalah rem untuk tidak berbuat dosa.

      Iman mampu mendatangkan segala sesuatu, terutama keselamatan--berkat rohani. Berkat jasmani dan pertolongan juga kita terima.

    • Melakukan firman--taat dengar-dengaran.
      Roma 10: 20-21
      10:20. Dan dengan berani Yesaya mengatakan: "Aku telah berkenan ditemukan mereka yang tidak mencari Aku, Aku telah menampakkan diri kepada mereka yang tidak menanyakan Aku."
      10:21. Tetapi tentang Israel ia berkata: "Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak taat dan yang membantah."

      Seharusnya setelah mengerti, percaya/yakin firman, lanjut praktik firman. Tetapi bangsa Israel keras hati. Sebagian bangsa Israel tidak taat, sehingga bangsa kafir boleh mendengarkan firman.

    Saat Tuhan menyampaikan firman, itu adalah saat Tuhan mengulurkan tangan. Saat kita mendengar sampai praktik firman, itu adalah saat kita mengulurkan tangan kepada Tuhan. Tuhan mengulurkan tangan kuasa-Nya kepada kita.
    Kita hidup dalam tangan Tuhan. Kita bisa berseru nama Yesus dan berserah kepada Dia--mengangkat tangan kepada Tuhan.

    Contoh dan hasilnya: Petrus menyangkal Yesus (pendusta) karena ia bimbang, sehingga ia mulai tenggelam.

    Matius 14: 28-32
    14:28. Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air."
    14:29. Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
    14:30. Tetapi
    ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelamlalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
    14:31. Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya,
    mengapa engkau bimbang?"
    14:32. Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah.

    Petrus sudah dapat berjalan di atas air yang bergelombang--kesaksian yang hebat. Tetapi saat dirasanya tiupan angin, ia menjadi bimbang terhadap pribadi Yesus/pengajaran yang benar.

    Kita juga seringkali bimbang terhadap firman pengajaran yang benar karena mendengar ajaran lain dan menghadapi angin pencobaan, termasuk bimbang terhadap kuasa Tuhan.

    Akibatnya: mulai tenggelam.
    Artinya:

    • Merosot secara rohani--kering rohani--; tidak pernah mengalami kepuasan sehingga bersungut, mengomel, menyalahkan orang lain; tidak pernah menyembah Tuhan lagi.

      Kemudian mencari kepuasan di dunia sehingga terjerumus dalam dosa sampai puncaknya dosa, atau kepuasan dunia dibawa masuk dalam gereja, sehingga peristiwa Hofni dan Pinehas terjadi lagi. Satu waktu akan meledak sampai di hadapan Tuhan--peristiwa Sodom dan Gomora--, dan hukuman akan terjadi.

      Puncaknya dosa yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin mengawinkan (dosa percabulan, tontonan tidak baik, nikah yang salah termasuk kawin cerai, kawin campur).

      Jangan sampai ibadah disamakan dengan dunia--'Jangan serupa dengan dunia.' Artinya kepuasan dunia tidak boleh masuk dalam gereja. Yang boleh adalah kepuasan sorga--penyucian dan pembaharuan.

      Merosot secara rohani, dimulai dari tidak setia dalam ibadah pelayanan--tidak setia baca alkitab, berdoa, gembala jarang khotbah

    • Merosot secara jasmani.
      Kalau rohani kering, jasmaninya juga akan kering. Ekonomi (penghasilan), studi, pelayanan dan sebagainya merosot.

    Kalau dibiarkan, akan tenggelam di lautan api dan belerang; binasa selamanya.

    Untung saat itu Petrus kembali memilih Yesus--'Tuhan, tolonglah aku!'--, bukan teman temannya di kapal.

    Kalau kita mulai tenggelam, kembali pada firman pengajaran yang benar dan andalkan kuasa Tuhan!

    Kita bisa berseru nama Tuhan, dan berserah kepada Dia--mengulurkan tangan kepada Dia.

    Tuhan akan mengulurkan tangan kepada kita untuk mengangkat kita dari ketenggelaman:

    • Dia mengubahkan kitadari manusia daging--bimbang, ragu--menjadi manusia rohani seperti Dia, mulai dari kuat teguh hati.

      Artinya: berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran; kita tetap hidup suci--tidak berbuat dosa--, sehingga diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

      Kita tidak kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan tetapi setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.

      Suci dan setia berkobar-kobarsama dengan biji mata Tuhan sendiri yang dilindungi dan dipelihara Tuhan mulai di zaman yang sulit sampai Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.

      Tunjukkan bahwa kita setia karena kita mengasihi Tuhan! Dia tidak akan membiarkan kita.

    • Gagal jadi berhasil dan indah pada waktunya

    Tangan Tuhan meneduhkan angin dan gelombang (ayat 32), artinya semua masalah mustahil selesai; kita merasakan damai sejahtera. Semua jadi enak dan ringan.

    Jangan jadi pendusta, mari berkata benar--jujur--, dan kita menjadi rumah doa. Lalu, kita mengasihi Tuhan dan sesama, maka kita mengalami suasana sorga, bahagia. Lalu, taat dengar-dengaran. Kita mendengarkan firman pengajaran dan taati, maka kita hidup dalam tangan Tuhan. Saat mengalami ketenggelaman, ulurkan tangan kepada Tuhan.

    Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersorak: Haleluya. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.

Apapun yang kita hadapi, berseru kepada Tuhan!

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 05 Juni 2011 (Minggu Sore)
    ... yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu yaitu apa yang telah kuterima sendiri ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita sesuai dengan Kitab Suci . bahwa Ia telah dikuburkan dan bahwa Ia telah dibangkitkan pada hari yang ketiga sesuai dengan Kitab Suci . bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas ...
  • Ibadah Raya Suragbaya, 26 Januari 2020 (Minggu Siang)
    ... ini bukan berarti Tuhan jahat karena kalau tidak ada jalan terakhir ia akan binasa. Justru jalan terakhir ini untuk membuktikan bahwa ia mau sungguh-sungguh kepada Tuhan tetapi lewat darahnya sendiri. Sekarang bisa sungguh-sungguh lewat darah Yesus tidak mau--ibadah main-main-- akibatnya nanti harus menunjukkan kesungguhannya sampai memenuhi ukuran kerohanian lewat dipancung artinya ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 01 Juni 2010 (Selasa Pagi)
    ... korban pendamaian korban bakaran korban penghapus dosa Meletakkan tangan di atas kepala lembu jantan. Keluaran Kemudian haruslah kaubawa lembu jantan itu ke depan Kemah Pertemuan lalu haruslah Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala lembu jantan itu. Artinya harus selalu ada persekutuan dengan korban Kristus. Jadi orang yang mau melayani Tuhan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 02 Juni 2019 (Minggu Siang)
    ... bangsa itu Kamu ini telah berbuat dosa besar tetapi sekarang aku akan naik menghadap TUHAN mungkin aku akan dapat mengadakan pendamaian karena dosamu itu. . Lalu kembalilah Musa menghadap TUHAN dan berkata Ah bangsa ini telah berbuat dosa besar sebab mereka telah membuat allah emas bagi mereka. . Tetapi sekarang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 09 Juni 2019 (Minggu Siang)
    ... itu kita membutuhkan kuasa Roh Kudus. Dan Tuhan berjanji untuk mencurahkan Roh Kudus kepada kita semua. Kita menantikan janji Tuhan hari-hari ini. Syarat untuk menerima Roh Kudus kita harus tinggal di Yerusalem. Kisah Rasul - . Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem dan ...
  • Ibadah Tutup dan Buka Tahun, 31 Desember 2014 (Rabu Malam)
    ... dalamnya engkau telah jatuh Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya jikalau engkau tidak bertobat. Tuhan mencela artinya ada cacat cela sehingga akan ketinggalan saat kedatangan Yesus kedua kali. Godaan dan paksaan iblis adalah ...
  • Ibadah Ciawi V, 04 Desember 2008 (Kamis Sore)
    ... menolak pembaharuan. Imam-imam kedudukan jabatan. Ahli taurat anak Tuhan yang punya kepandaian. Tua-tua punya pengalaman. Jadi pengalaman kepandaian dan kedudukan kita itu belum menjamin kuasa keubahan hidup kita. Sebaliknya yang baru kenalpun bisa mengalami kuasa keubahan hidup dan masuk dalam Firdaus seperti penjahat di sebelah Yesus. Lalu kenapa bisa demikian ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 19 Mei 2019 (Minggu Siang)
    ... bangsa Israel dan bangsa kafir--lewat luka Yesus yang kelima. Ini adalah kasih Allah. Karena dua loh batu dipecahkan Tuhan perintahkan Musa naik lagi ke gunung Sinai untuk membuat dua loh batu yang baru. Dua loh batu yang baru. Keluaran . Berfirmanlah TUHAN kepada Musa Pahatlah dua loh batu sama dengan yang mula-mula ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 25 Mei 2018 (Jumat Malam)
    ... dibukakan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab firman pengajaran yang benar . Pagi-pagi buta--menjelang kedatangan Tuhan kedua kali-- yang dijaga adalah perhatian kita. Kita harus memperhatikan firman nubuat firman pengajaran yang benar sampai bintang timur terbit dan bersinar di dalam hati kita. Artinya firman pengajaran yang benar--pribadi Yesus--masuk ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 Maret 2014 (Kamis Sore)
    ... menjadikan rumah Tuhan menjadi pasar. Tanda pasar adalah murah tanpa tahbisan yang benar ramai sukacita daging tanpa firman pengajaran yang benar mencari keuntungan jasmani. Roh jengkel marah tanpa kasih. Matius Tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat melihat mujizat-mujizat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak yang berseru dalam Bait Allah Hosana bagi Anak ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.