Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 22: 6-21 menunjuk pada tujuh peringatan/nasihat/teguran kepada sidang jemaat akhir zaman, supaya menjadi sempurna seperti Yesus dan tampil sebagai mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan masuk Yerusalem baru selamanya--angka tujuh menunjuk pada kesempurnaan.

  1. Ayat 7= peringatan pertama: peringatan yang dikaitkan dengan kebahagiaan dalam menerima firman nubuat(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 24 November 2024sampai Ibadah Raya Surabaya, 15 Desember 2024).

  2. Ayat 8-9= peringatan kedua: peringatan tentang penghormatan dan penyembahan(diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 18 Desember 2024sampai Ibadah Doa Surabaya, 08 Januari 2025).

  3. Ayat 10= peringatan ketiga; peringatan untuk tidak memeteraikan firman nubuat--firman pengajaran yang benar; wahyu dari Tuhan--, karena waktunya sudah singkat(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Januari 2025sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Januari 2025).

  4. Ayat 11-12= peringatan keempat: peringatan tentang dua macam arus di dunia: kesucian atau kenajisan. Kita harus tegas memilih (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 26 Januari 2025sampai Ibadah Doa Surabaya, 26 Februari 2025sampai Ibadah Doa Surabaya, 26 Februari 2025).

  5. Ayat 13-16= peringatan kelima: peringatan tentang membasuh jubah. (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 Februari 2025sampai Ibadah Doa Surabaya, 23 April 2025)

  6. Ayat 17= peringatan keenam: peringatan tentang tugas gereja Tuhan, yaitu bersaksi dan mengundang(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 April 2025sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Mei 2025).

  7. Wahyu 22: 18-21
    22:18.Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkansesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
    22:19.Dan jikalau seorang mengurangkansesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
    22:20.Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
    22:21.Kasih karunia Tuhan Yesusmenyertai kamu sekalian! Amin.

    Peringatan ketujuh: peringatan untuk siap sedia untuk menantikan dan menyambut kedatangan Tuhan Yesus kedua kali di awan-awan permai, yang dikaitkan dengan dua hal:

    1. Ayat 18-19= peringatan untuk tidak menambah dan mengurangi--merubah--firman nubuat/firman pengajaran yang benar.
      Kalau mau bertemu Yesus di awan yang permai, kembali ke alkitab (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 18 Mei 2025sampai Ibadah Raya Surabaya, 22 Juni 2025).
      Untuk kembali ke Firdaus kita harus kembali ke alkitab. Keadaan dulu dan sekarang harus sesuai dengan firman, bukan firman yang mengikuti.

    2. Ayat 21= peringatan untuk selalu hidup dalam kasih karunia Tuhan (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 29 Juni 2025).

AD. 7B

Ayat 20= gereja Tuhan harus selalu siap sedia untuk menantikan dan menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

Karena itu, kita harus hidup dalam kasih karunia Tuhan.

Kegunaan kasih karunia(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab, 02 Juli 2025):

  1. Menyelamatkan manusia berdosa (Titus 2: 11); hidup benar.

  2. Menyucikan (1 Petrus 1: 13-16); menjadi imam dan raja.

  3. Menyempurnakan (1 Petrus 5: 10); sempurna, sama mulia seperti Yesus. Menjadi mempelai wanita yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai.

Sikap kita terhadap kasih karunia menentukan apakah kita selamat, disucikan, sampai sempurna atau tidak, bahkan kehilangan kasih karunia dan binasa.

Sikap terhadap kasih karunia:

  1. Tidak menyia-nyiakan kasih karunia Allah(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 06 Juli 2025sampai Ibadah Raya Surabaya, 13 Juli 2025).

    2 Korintus 6: 1-3
    6:1. Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima.
    6:2. Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau." Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.
    6:3. Dalam hal apapun kami tidak
    memberi sebab orang tersandung, supaya pelayanan kami jangan sampai dicela.

  2. Tidak menjauhkan diri dari kasih karunia Tuhan; sama dengan tidak menolak kasih karunia Tuhan (diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 16 Juli 2025).

    Ibrani 12:15
    12:15. Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agarjangan tumbuh akar yang pahityang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.

AD. 2
Kalau menjauhkan diri dari kasih karunia Tuhan pasti akan tumbuh akar yang tidak baik:

  1. Akar pahit(diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 16 Juli 2025)= kepahitan hati--iri hati, benci, dan dendam.

    Artinya: iri hati, kebencian tanpa alasan, dendam dan sebagainya.

    Ini berarti menolak urapan Roh Kudus, sehingga menimbulkan kerusuhan--tidak damai--dan kecemaran--tidak suci.

    Tidak damai dan tidak suci, berarti tidak bisa melihat Tuhan, sehingga hidup dalam kegelapan.

  2. Akar racun/ipuhyaitu meninggalkan Allah yang benar dan menuju pada ilah yang lain; sama dengan penyembahan berhala (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 20 Juli 2025).

    Ulangan 29: 16-18
    29:16. Sebab kamu ini tahu, bagaimana kita diam di tanah Mesir dan bagaimana kita berjalan dari tengah-tengah segala bangsa yang negerinya kamu lalui,
    29:17. dan kamu sudah melihat dewa kejijikan dan berhala mereka, yakni kayu dan batu, emas dan perak itu, yang ada terdapat pada mereka.
    29:18. Sebab itu janganlah di antaramu ada laki-laki atau perempuan, kaum keluarga atau suku yang hatinya pada hari ini berpaling meninggalkan TUHAN, Allah kita, untuk pergi berbakti kepada allah bangsa-bangsa itu; janganlah di antaramu ada
    akar yang menghasilkan racun atau ipuh.

    Akibatnya: tidak bisa menyambut kedatangan Tuhan.

  3. Akar kejahatan, yaitu cinta akan uang (diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 23 Juli 2025).

    1 Timotius 6: 9-10
    6:9. Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
    6:10. Karena
    akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.


  4. Akar busuk(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 27 Juli 2025sampai Ibadah Doa Surabaya, 06 Agustus 2025).

    Yesaya 5: 24
    5:24. Sebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan seperti rumput kering habis lenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena mereka telah menolak pengajaran TUHANsemesta alam dan menista firman Yang Mahakudus, Allah Israel.

    Akar busuk terjadi karena menolak firman pengajaran yang benar, sehingga hanya berbuat dosa-dosa.

Ad. 4

Lukas 13: 10-15
13:10. Pada suatu kali Yesus sedang mengajardalam salah satu rumah ibadat pada hari Sabat.
13:11. Di situ ada seorang perempuan yang telah
delapan belas tahun dirasuk roh sehingga ia sakit sampai bungkukpunggungnya dan tidak dapat berdiri lagi dengan tegak.
13:12. Ketika Yesus melihat perempuan itu, Ia memanggil dia dan berkata kepadanya: "Hai ibu, penyakitmu telah sembuh."
13:13. Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah.
13:14. Tetapi kepala rumah ibadat gusar karena Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat, lalu ia berkata kepada orang banyak: "Ada enam hari untuk bekerja. Karena itu datanglah pada salah satu hari itu untuk disembuhkan dan jangan pada hari Sabat."
13:15. Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: "Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman?

Sudah lama beribadah tetapi masih bungkuk.
Bait Allah menunjuk pada ibadah pelayanan dan persekutuan dengan Tuhan, tetapi tanpa firman pengajaran yang benar.

Dua macam pemberitaan firman:

  1. Firman penginjilan--susu--untuk jiwa-jiwa baru yang belum percaya Yesus untuk diselamatkan. Buktinya ada baptisan air.

  2. Firman pengajaran--makanan keras--untuk mendewasakan kerohanian kita sampai sempurna.

Dalam penggembalaan ada makanan yang dobel; firman penginjilan dan firman pengajaran.
Tanpa firman pengajaran yang benar, mulai dari nikah sampai persekutuan akan mengakibatkan bungkuk rohani.

Bungkuk--penyakit--sama dengan cacat cela--tidak sempurna.
Jadi, tanpa firman pengajaran yang benar tidak akan bisa mencapai kesempurnaan, berarti tidak bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali; ketinggalan saat Yesus datang kembali. Semua keberhasilan akan menjadi sia-sia sampai binasa selamanya.
Contoh: isteri Lot sudah keluar dari Sodom Gomora, tetapi tidak bisa mencapai pegunungan--tidak mencapai kesempurnaan dan binasa selamanya.

Kita belajar dan bekerja keras dan sungguh-sungguh, tetapi ingat, nomor satu adalah kita harus siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan permai, karena kalau ketinggalan semuanya akan sia-sia dan binasa.

Jadi, akar busuk sama dengan menolak firman pengajaran yang benar; sama dengan bungkuk rohani delapan belas tahun.

Pengertianbungkuk rohani:

  1. Kekuatiran.
    Amsal 12: 25
    12:25. Kekuatirandalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.

    Ini adalah tabiat bangsa kafir.
    Matius 6: 31-34
    6:31. Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
    6:32. Semua itu dicari
    bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
    6:33. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
    6:34. Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari."

    Ayat 31= kebutuhan hidup sehari-hari.
    'bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah'= bangsa kafir.

    Dua macam kekuatiran bangsa kafir:

    • Kuatir akan kebutuhan hidup sehari-hari: apa yang dimakan, diminum, dan dipakai.

    • Ayat 34= kuatir akan masa depan.

    Ini semua yang diperjuangkan oleh bangsa kafir lebih dari Tuhan--ibadah pelayanan. Inilah kesalahan bangsa kafir.

    Akibatnya:

    • Ayat 33= tidak bisa mengutamakan ibadah pelayanan kepada Tuhan; tidak bisa setia dalam ibadah pelayanan--selalu terhalang.

    • Ayat 33= tidak bisa hidup dalam kebenaran. Seringkali bangsa kafir mengorbankan kebenaran demi sedikit uang.
      Contoh: sudah untung dalam berdagang, tetapi bilang: Rugi, supaya tidak ditawar pembeli.

    • Tidak ada ketenangan dalam hidup, tetapi hanya ada ketakutan sampai stres.
      Stres adalah pembunuh utama di akhir zaman.

      Lukas 21: 25-26
      21:25. "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.
      21:26.
      Orang akan mati ketakutankarena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.

      Setan menggoncang semuanya--jasmani, rohani--, sehingga bangsa kafir jadi takut dan stres sampai mati jasmani terutama mati rohani.

      Mati rohani= tidak bergairah lagi dalam perkara rohani: ibadah pelayanan, membaca alkitab, mendengar firman, berdoa dan sebagainya.

      Kalau dibiarkan, akan bergairah dalam berbuat dosa dan puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan; kemudian enjoydalam dosa--tidak bisa dinasihati lagi. Dan tinggal satu langkah lagi, binasa selamanya di neraka.

      Karena itu, jangan jauh dari Tuhan! Begitu jauh dari Tuhan akan dekat dengan Setan.

    Biarlah hari-hari ini kita berlomba-lomba untuk menjadi pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan dengan setia, benar, dan damai sejahtera.

    Hasilnya: Matius 6:33= semuanya akan ditambahkan kepada kita; kebutuhan sekarang dan masa depan berasal dari salib Tuhan, sehingga tidak pernah minus tetapi selalu surplus. Kita selalu mengucap syukur pada Tuhan, dan menjadi berkat bagi orang lain.

    Kalau kita merasa hidup dari salib--kurban Kristus--, kita akan selalu ingat orang lain, sehingga bisa jadi berkat bagi orang lain.

  2. Kering rohani.
    Lukas 13: 15-16
    13:15. Tetapi Tuhan menjawab dia, kata-Nya: "Hai orang-orang munafik, bukankah setiap orang di antaramu melepaskan lembunya atau keledainya pada hari Sabat dari kandangnya dan membawanya ke tempat minuman?
    13:16. Bukankah perempuan ini, yang sudah delapan belas tahun diikat oleh Iblis, harus
    dilepaskan dari ikatannya itu, karena ia adalah keturunan Abraham?"

    'melepaskan lembunya' = bangsa Israel; keturunan bangsa Israel secara jasmani; keturunan Abraham, Ishak dan Yakub.
    'keledainya' = bangsa kafir; keturunan Abraham secara rohani dari iman kepada Yesus Kristus.

    Kering rohani sama dengan haus karena kekerasan hati, sehingga tidak pernah mengalami kepuasan.

    Yohanes 4: 9
    4:9. Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)

    Orang Samaria adalah campuran dari Israel dan kafir, tetapi dianggap sebagai bangsa kafir.

    Mengapa kering rohani?Karena ada kepahitan hati--'orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria'.
    Tidak bergaul sama dengan tidak suka pada seseorang.

    Kalau sudah tidak suka, akan timbul kebencian tanpa alasan, iri hati, dendam dan lain-lain.

    Hati yang pahit akan membuat mulut bersungut-sungut--mengomel dan menyalahkan orang lain.

    Dan perbuatannya adalah perbuatan dosadan puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin lari, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).

    Yohanes 4: 15-18
    4:15. Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."
    4:16. Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."
    4:17. Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,
    4:18. sebab
    engkau sudah mempunyai lima suamidan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar."

    Jangan menyimpan dosa! Kalau belum mampu, minta ampun dan berdoa kepada Tuhan, supaya kita mengalami kelepasan dari dosa.

    "Ada orang yang bersaksi di Malang, ternyata dia masih merokok. Saya kira dulu sudah lepas. Tetapi karena terkena serangan jantung, dia berhenti merokok sampai hari ini. Jangan menunggu demikian! Sebelum didoakan dia sudah putus asa. Tetapi setelah didoakan dia bersemangat untuk sembuh. Ini karena masih ada kemurahan dari Tuhan. Kalau meninggal, bagaimana? Mengerikan. Inilah yang saya takutkan."

    Jika firman diulang-ulang untuk menunjukkan dosa kita, supaya terjadi kelepasan dosa terutama lepas dari puncaknya dosa.

    Masuk nikah adalah pergumulan; mencari yang sepadan, sesuai kehendak Tuhan, minta nasihat orang tua, gembala, dan Tuhan. Dua jadi satu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Karena itu sebelum masuk nikah harus bergumul supaya bisa masuk nikah yang suci--jangan kawin cerai, kawin campur dan sebagainya.

    Dosa makan minum dan kawin mengawinkan adalah dosa babel.
    Wahyu 18: 21
    18:21. Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.

    Kepahitan hati akan membawa kita tenggelam dalam dosa Babel.
    Artinya: yang jasmani merosot terus.
    Harus bertekad supaya kita lepas dari dosa. Kalau tidak, akan tenggelam mulai di dunia sampai dipakai dalam pembangunan Babel--gereja palsu yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan--, dan tenggelam di lautan api dan belerang; binasa selamanya.

    Kalau lemah--malas--dalam pelayanan mulai di rumah tangga, penggembalaan, fellowship, Babel akan masuk sampai tenggelam di lautan api dan belerang.
    Hanya ada dua pembangunan di dunia ini; pembangunan tubuh Kristus dan pembangunan Babel.

    Mari, kembali semangat dalam ibadah pelayanan!

  3. Tidak bisa berubah hidupnya.
    2 Timotius 3: 1-5
    3:1. Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
    3:2. Manusia akan mencintai dirinya sendiri
    (1)dan menjadi hamba uang(2). Mereka akan membual(3)dan menyombongkan diri(4), mereka akan menjadi pemfitnah(5), mereka akan berontak terhadap orang tua(6)dan tidak tahu berterima kasih(7), tidak mempedulikan agama(8),
    3:3. tidak tahu mengasihi
    (9), tidak mau berdamai(10), suka menjelekkan orang(11), tidak dapat mengekang diri(12), garang(13), tidak suka yang baik(14),
    3:4. suka mengkhianat
    (15), tidak berpikir panjang(16), berlagak tahu(17), lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah(18).
    3:5. Secara lahiriah m
    ereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

    'masa yang sukar'= sukar untuk berubah, bahkan sudah beribadah sekalipun juga sulit untuk berubah dari manusia daging menjadi manusia rohani.
    Di dunia ini bagaikan di padang gurun; siang hari panas dan malam hari dingin, sehingga hancur semuanya. Semuanya di dunia ini hanya menuju kehancuran dan kebinasaan. Tetapi Tuhan mau merubah; terjadi keubahan hidup sampai menuju kesempurnaan.

    'menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah'= tidak taat sebagai penutupnya.
    Saat Adam dan Hawa tidak taat, mereka diusir dari taman Eden ke dalam dunia.
    Kalau sekarang manusia tidak taat lagi, akan diusir dari dunia ke neraka selamanya.

    Mengapatidak bisa berubah hidupnya?

    • Ibadahnya hanya secara lahiriah, yaitu hanya mencari kemakmuran dan hiburan jasmani.

    • Beribadah melayani tetapi menolak kuasa ibadah, yaitu firman pengajaran yang benar.

    Dulu, Israel datang beribadah kepada Tuhan dengan membawa binatang korban--yang miskin membawa burung tekukur, yang menengah membawa kambing/domba, yang kaya membawa lembu--, bukan mencari atau meminta.
    Tetapi sekarang, ibadah pelayanan digunakan untuk mencari berkat jasmani dan hiburan jasmani. Ibadah semacam ini sama dengan menyembah Setan--dulu Setan berkata kepada Yesus: Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku.

    Tidak berubah sama dengan tetap mempertahankan delapan belas sifat tabiat daging--seperti perempuan bungkuk delapan belas tahun.

    Akibatnya: dicap 666; jadi sama dengan Antikris untuk dibinasakan selamanya. Beribadah tetapi menyembah Antikris.

    Kalau keadaan bungkuk--kuatir, kering rohani, dan tidak berubah hidupnya--ada pada gereja Tuhan, kita tidak akan bisa memuliakan Tuhan. Tidak bisa memuaskan hati Tuhan, tidak bisa menyenangkan hati Tuhan.

    Lukas 13: 13
    13:13. Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah.

    Ayat 13 = jadi selama ini beribadah melayani tetapi tidak bisa memuliakan Tuhan, malah menjadi batu sandungan--sebelum Yesus mengajar.

    Yang ada hanya memalukan dan memilukan hati Tuhan; memedihkan hati orang tua; dan membuat gembala berkeluh kesah.
    Kalau dibiarkan, saat Yesus datang kembali, ia tidak akan bisa dipermuliakan bersama Tuhan.

  4. Masalah-masalah yang mustahil. Tidak bisa diselesaikan oleh apapun.

Biarlah hari-hari ini kita bisa memuliakan Tuhan. Perempuan bungkuk begitu mendengar firman pengajaran, ia bisa bangkit dan memuliakan Tuhan.

Lukas 13: 13
13:13. Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas perempuan itu, dan seketika itu juga berdirilah perempuan itu, dan memuliakan Allah.

Mendengar firman pengajaran yang benar sama dengan mengalami aktivitas Yesus, Imam Besar untuk menjamah setiap kehidupan kita.

Bungkuk disembuhkan sehingga bisa bangkit; tegak berdiri untuk memuliakan Tuhan:

  1. Kita memuliakan Tuhan dengan hartayang kita peroleh dari Tuhan, yaitu:

    Amsal 3: 9
    3:9. Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu,


    • Mengembalikan buah sulung milik Tuhan.

    • Mengembalikan persepuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan.

    • Memberi untuk pekerjaan Tuhan.
    • Memberi untuk sesama yang membutuhkan.
    • Menikmati berkat Tuhan bagi diri kita sendiri; tidak salah menggunakan berkat Tuhan.

    Memuliakan Tuhan dengan harta ini paling kecil.

  2. Kita memuliakan Tuhan dengan buah-buah bibir.

    Ibrani 13: 15
    13:15. Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.

    (terjemahan lama)
    13:15. Sebab itu dengan jalan Yesus itu hendaklah kita senantiasa mempersembahkan kepada Allah korban puji-pujian, yaitu
    buah-buahan bibir mulutyang mengaku nama-Nya.

    Memuliakan Tuhan dengan buah bibir yang baik adalah

    • Perkataan yang benar dan baik--perkataan yang tidak merugikan atau menyakiti orang lain dan perkataan yang menjadi berkat bagi orang lain.

    • Perkataan kesaksian untuk menguatkan iman kita dan orang lain.

    • Menyembah kepada Tuhan.
      Mazmur 95: 6-7
      95:6. Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlututdi hadapan TUHAN yang menjadikan kita.
      95:7. Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya!

      'TUHAN yang menjadikan kita' = Tuhan Sang Pencipta.

      Doa penyembahan adalah sujud menyembah, berlutut; merendahkan diri serendah-rendahnya di hadapan Tuhan, Sang Pencipta dan Gembala Agung yang berbelas kasih kepada kita.

      Posisi kita adalah seperti domba sembelihan; tidak berdaya, tidak layak, tidak berharga, dan tidak mampu menghadapi apapun. Kita hanya bisa menyembah Tuhan. Tuhan melihat bahasa tetesan air mata kalau kita sudah tidak mampu berkata-kata.

      Kita hanya mengangkat tangan kepada Tuhan. Kita berseru dan berserah kepada Tuhan, dan Dia akan mengulurkan tangan kasih-Nya kepada kita.

      Roma 8: 35-37
      8:35. Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
      8:36. Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
      8:37. Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

      Tuhan mengulurkan tangan kasih-Nya untuk memeluk kita.

      Hasilnya:

      1. Kita mendapatkan kekuatan ekstra dari kasih Allah, sehingga kita tahan uji--kuat teguh hati--menghadapi apapun juga. Kita tidak terpisah dari Tuhan.
        Kita tidak kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan, tetapi tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan; tidak berbuat dosa; dan tetap menyembah Dia.

      2. Kita menjadi pelita yang menyala; menjadi kesaksian mulai di rumah tangga, di depan semua orang, sampai jadi terang dunia--sempurna seperti Yesus.

        Ayat 35= tujuh perkara yang membuat pelita padam. Kalau tahan uji terhadap tujuh hal ini, maka pelita menyala.

        Wahyu 12: 1
        12:1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

        Kita dipelihara oleh Tuhan di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi kita disingkirkan ke padang gurun.

      3. Ayat 37= tangan kasih Tuhan memberikan kemenangan, bahkan lebih dari pemenang.
        Artinya: kita tidak berdaya tetapi menang atas musuh yang lebih kuat karena Tuhan yang berperang ganti kita.

        Semua masalah yang mustahil diselesaikan oleh Tuhan. Apa yang tadinya tidak bisa kita lakukan, dilakukan oleh Tuhan. Tuhan yang mengerjakan semua bagi kita termasuk pelayanan.

      4. Tangan kasih Gembala Agung sanggup menuntun kita ke tempat penggembalaan terakhir, yaitu Yerusalem baru.

        Mazmur 95: 7
        95:7. Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nyadan kawanan domba tuntunan tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya!

        Wahyu 7: 17
        7:17. Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan merekadan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."

        Artinya: Tuhan sanggup membaharui kehidupan kita secara terus menerus dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari jujur.

        Di Yerusalem baru tidak boleh lagi ada dusta.
        Wahyu 21: 27, 8
        21:27. Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.
        21:8. Tetapi orang-orang penakut
        (1), orang-orang yang tidak percaya(2), orang-orang keji(3), orang-orang pembunuh(4), orang-orang sundal(5), tukang-tukang sihir(6), penyembah-penyembah berhala(7)dan semua pendusta(8), mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

        Jujur artinya ya katakan: Ya, tidak katakan: Tidak.
        Kita menjadi rumah doa. Doa kita dijawab oleh Tuhan. Saat berdoa, hati kita merasa ada hubungan dengan Tuhan; kita tidak pernah kering rohani tetapi selalu dipuaskan oleh Tuhan. Tidak ada lagi air mata; mengalami kebahagiaan dalam hidup.

        Selama ada dusta, hidup akan tetap pahit getir sekalipun sudah setia.

        Jujur artinya berani mengaku dosa dan mengakui yang benar.

        Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita tidak salah dalam perkataan. Kita bersorak: Haleluya. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru. Benar-benar tidak ada setetespun air mata lagi.

Kita hanya mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Dia akan mengulurkan tangan kepada kita. Kalau kita merasa lemah, banyak air mata, lemah, tak berdaya, mustahil serahkan semuanya kepada Tuhan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 04 Juni 2017 (Minggu Pagi)
    ... bersama-sama. Keinginan hawa nafsu daging yang memuncak pada dosa makan-minum merokok mabuk narkoba dan kawin-mengawinkan dosa seks dengan aneka ragamnya kawin campur kawin cerai . Yeremia Mereka adalah kuda-kuda jantan yang gemuk dan gasang masing-masing meringkik menginginkan isteri sesamanya. Pengertian rohani. Raja-raja Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata tiba-tiba datanglah kereta berapi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 November 2011 (Kamis Sore)
    ... Pengajaran yang benar . Jadi kehidupan Petrus tanpa Firman Pengajaran benar tanpa Meja Roti Sajian. Akibatnya adalah menjadi sama dengan nabi palsu. Ingat Kebenaran diri sendiri kebenaran di luar Firman tidak tergantung pada jumlah orang yang banyak atau sedikit. Sekalipun hanya satu orang ia benar bukan kebenaran diri sendiri jika sesuai Firman Tuhan. Petrus ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 November 2008 (Minggu Pagi)
    ... Tuhan menyelamatkan orang berdosa I Petrus sebab kasih karunia menyempurnakan kehidupan kita. Jadi kasih karunia Tuhan itu menyelamatkan dan menyempurnakan sidang jemaat menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Di luar kasih karunia maka kita tidak selamat tidak sempurna tidak bertemu dengan Tuhan dan itu berarti binasa selama-lamanya. I Petrus praktek hidup dalam ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 08 Januari 2013 (Selasa Pagi)
    ... kegagalan Musa. Dia bukan melayani Tuhan malah menjadi pembunuh. Sesudah itu Musa menyembunyikan mayat orang Mesir dalam pasir. Artinya mau menyelesaikan masalah dalam hidup nikah pelayanan dll dengan cara-cara dunia misalnya dusta menyalahkan orang lain dll. Sepertinya masalah selesai tetapi suatu waktu akan terbongkar dan semakin busuk dan hancur. Masalah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Februari 2012 (Kamis Sore)
    ... sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit. Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya. Bagaimana pendapat kamu Mereka menjawab dan berkata Ia harus dihukum mati Yesus sebagai contoh saksi yang benar. Yesus ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 02 Juli 2012 (Senin Sore)
    ... mengapa Engkau meninggalkan Aku ' Yesus ditinggalkan seorang diri sudah diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Juni . alasan mengapa Yesus ditinggal oleh Allah Bapa di kayu salib Yesus sedang menanggung dosa manusia Yesus memberi kesempatan kepada kita untuk bergaul dengan Dia secara pribadi terutama saat-saat kita merasa ditinggal sendiri. Ada kalanya ...
  • Ibadah Raya Malang, 04 Maret 2012 (Minggu Pagi)
    ... telah mendengar firman kebenaran yaitu Injil keselamatanmu di dalam Dia kamu juga ketika kamu percaya dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya itu. Yaitu Injil yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali ke dunia untuk mati di kayu salib dan menyelamatkan manusia berdosa. Firman penginjilan juga disebut Kabar Baik. Amsal Seperti air sejuk bagi ...
  • Ibadah Raya Malang, 08 Mei 2016 (Minggu Pagi)
    ... dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga ketika kamu percaya dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya itu. Kisah Rasul Tetapi kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun ke atas kamu dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 31 Juli 2013 (Rabu Sore)
    ... Sebab itu akan menimbulkan kepahitan kebencian yang mengancurkan nikah rumah tangga. Sampai akhir nikah. Dijaga kesucian dan kesatuan. Sampai mencapai nikah yang rohani nikah yang sempurna yaitu perjamuan kawin anak domba. Sesudah masuk perjamuan kawin anak domba kita akan masuk Kerajaan tahun damai firdaus dalam Wahyu . Setelah itu masuk Yerusalem ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 31 Juli 2021 (Sabtu Sore)
    ... istri Lot diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Juni sampai Ibadah Kaum Muda Remaja Juni . Ayat kita harus rela mengorbankan segala sesuatu bahkan nyawa kita untuk Tuhan seperti teladan Yesus sendiri yang sudah berkorban segalanya sampai mati di kayu salib bagi kita semua diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.