Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 22: 6-21 menunjuk pada tujuh peringatan/nasihat/teguran kepada sidang jemaat akhir zaman, supaya menjadi sempurna seperti Yesus dan tampil sebagai mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan masuk Yerusalem baru selamanya--angka tujuh menunjuk pada kesempurnaan.

  1. Ayat 7= peringatan pertama: peringatan yang dikaitkan dengan kebahagiaan dalam menerima firman nubuat(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 24 November 2024sampai Ibadah Raya Surabaya, 15 Desember 2024).

  2. Ayat 8-9= peringatan kedua: peringatan tentang penghormatan dan penyembahan(diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 18 Desember 2024sampai Ibadah Doa Surabaya, 08 Januari 2025).

  3. Ayat 10= peringatan ketiga; peringatan untuk tidak memeteraikan firman nubuat--firman pengajaran yang benar; wahyu dari Tuhan--, karena waktunya sudah singkat(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Januari 2025sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Januari 2025).

  4. Ayat 11-12= peringatan keempat: peringatan tentang dua macam arus di dunia: kesucian atau kenajisan. Kita harus tegas memilih (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 26 Januari 2025sampai Ibadah Doa Surabaya, 26 Februari 2025sampai Ibadah Doa Surabaya, 26 Februari 2025).

  5. Ayat 13-16= peringatan kelima: peringatan tentang membasuh jubah. (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 Februari 2025sampai Ibadah Doa Surabaya, 23 April 2025)

  6. Ayat 17= peringatan keenam: peringatan tentang tugas gereja Tuhan, yaitu bersaksi dan mengundang(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 April 2025sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Mei 2025).

  7. Wahyu 22: 18-21
    22:18.Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkansesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
    22:19.Dan jikalau seorang mengurangkansesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
    22:20.Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
    22:21.Kasih karunia Tuhan Yesusmenyertai kamu sekalian! Amin.

    Peringatan ketujuh: peringatan untuk siap sedia untuk menantikan dan menyambut kedatangan Tuhan Yesus kedua kali di awan-awan permai, yang dikaitkan dengan dua hal:

    1. Ayat 18-19= peringatan untuk tidak menambah dan mengurangi--merubah--firman nubuat/firman pengajaran yang benar.
      Kalau mau bertemu Yesus di awan yang permai, kembali ke alkitab (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 18 Mei 2025sampai Ibadah Raya Surabaya, 22 Juni 2025).
      Untuk kembali ke Firdaus kita harus kembali ke alkitab. Keadaan dulu dan sekarang harus sesuai dengan firman, bukan firman yang mengikuti.

    2. Ayat 21= peringatan untuk selalu hidup dalam kasih karunia Tuhan (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 29 Juni 2025).

AD. 7B

Ayat 20= gereja Tuhan harus selalu siap sedia untuk menantikan dan menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

Karena itu, kita harus hidup dalam kasih karunia Tuhan. Di luar kasih karunia, pasti akan binasa.

Kegunaan kasih karunia(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab, 02 Juli 2025):

  1. Menyelamatkan manusia berdosa (Titus 2: 11); hidup benar.

  2. Menyucikan (1 Petrus 1: 13-16); menjadi imam dan raja.

  3. Menyempurnakan (1 Petrus 5: 10); sempurna, sama mulia seperti Yesus. Menjadi mempelai wanita yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai.

Sikap terhadap kasih karunia:

  1. Tidak menyia-nyiakan kasih karunia Allah(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 06 Juli 2025sampai Ibadah Raya Surabaya, 13 Juli 2025).

    2 Korintus 6: 1-3
    6:1. Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima.
    6:2. Sebab Allah berfirman: "Pada waktu Aku berkenan, Aku akan mendengarkan engkau, dan pada hari Aku menyelamatkan, Aku akan menolong engkau." Sesungguhnya, waktu ini adalah waktu perkenanan itu; sesungguhnya, hari ini adalah hari penyelamatan itu.
    6:3. Dalam hal apapun kami tidak
    memberi sebab orang tersandung, supaya pelayanan kami jangan sampai dicela.

  2. Tidak menjauhkan diri dari kasih karunia Tuhan; sama dengan tidak menolak kasih karunia Tuhan (diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 16 Juli 2025).

    Ibrani 12:15
    12:15. Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agarjangan tumbuh akar yang pahityang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.

AD. 2
Kalau menjauhkan diri dari kasih karunia Tuhan pasti akan tumbuh akar yang tidak baik:

  1. Akar pahit(diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 16 Juli 2025)= kepahitan hati--iri hati, benci, dan dendam--yang menimbulkan kerusuhan dan kecemaran karena menolak urapan Roh Kudus.

    Kerusuhan= tidak ada damai dan kesatuan.
    Kecemaran= tidak suci.

    Tidak damai dan tidak suci, berarti tidak bisa melihat Tuhan.

    Ibrani 12: 14
    12:14. Berusahalah hidup damaidengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.

    Tidak bisa melihat Tuhan= buta rohani= hidup dalam kegelapan, sampai kegelapan pada zaman Antikris dan kegelapan paling gelap di neraka selamanya.

  2. Akar racun(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 20 Juli 2025).

  3. Akar kejahatan, yaitu cinta akan uang (diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 23 Juli 2025).

    1 Timotius 6: 9-10
    6:9. Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
    6:10. Karena
    akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.


  4. Akar busuk.
    Yesaya 5: 24
    5:24. Sebab itu seperti lidah api memakan jerami, dan seperti rumput kering habis lenyap dalam nyala api, demikian akar-akar mereka akan menjadi busuk, dan kuntumnya akan beterbangan seperti abu, oleh karena mereka telah menolak pengajaran TUHANsemesta alam dan menista firman Yang Mahakudus, Allah Israel.

    Akar busuk terjadi karena menolak firman pengajaran yang benar; tidak mau disucikan oleh firman pengajaran yang benar; sama dengan mempertahankan kebusukan di dalam hati, yaitu dosa dan puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan--mempertahankan dosa dalam hati sampai seluruh hidup.

    Ini berarti hidup dalam kegelapan dosa.
    Kalau dibiarkan, akan masuk dalam kegelapan pada zaman Antikris dan kegelapan paling gelap di neraka.

Ad. 1 dan 4
Adatiga macam kegelapan di dunia:

  1. Kegelapan tiga hari di Mesir.
    Keluaran 10: 22-23
    10:22. Lalu Musa mengulurkan tangannya ke langit dan datanglah gelap gulita di seluruh tanah Mesir selama tiga hari.
    10:23. Tidak ada orang yang dapat melihat temannya, juga tidak ada orang yang dapat bangun dari tempatnya selama tiga hari; tetapi pada semua orang Israel ada terang di tempat kediamannya.

    Artinya: mataharitidak bersinar; sama dengan terang kasih Allah Bapatidak bekerja lagi.

    Akibatnya: manusia termasuk pelayan Tuhan berada dalam puncak kejahatan, kebencian, kenajisan dan sebagainya.

  2. Kegelapan selama tiga jam saat Yesus mati di kayu salib.

    Lukas 23: 44
    23:44. Ketika itu hari sudah kira-kira jam dua belas, lalu kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga,

    Artinya: terang bulan/Anak Allahtidak bekerja lagi; tidak ada lagi penebusan.

    Akibatnya: manusia termasuk pelayan Tuhan hanya berbuat dosa dan puncaknya dosa; enjoydalam dosa; tidak bisa bertobat lagi.

  3. Kegelapan selama tiga setengah tahun saat Antikris berkuasa.

    Wahyu 11: 2
    11:2. Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar, janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya."

    Wahyu 12: 17
    12:17. Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.

    'menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus'= memiliki meja roti sajian dan pelita emas, tetapi tidak ada mezbah dupa emas.
    Artinya: penyembahannya belum mencapai ukuran.

    Kegelapan ini belum terjadi tetapi pasti akan terjadi.
    Sasarannyaadalah pelayan Tuhan yang tekun dalam ibadah pendalaman alkitab dan ibadah raya, tetapi tidak mau menyembah Tuhan atau penyembahannya belum mencapai ukuran, yaitu daging tidak bersuara lagi.

    Suara daging yang paling keras adalah ketidaktaatan.

    Ini berarti terang bintangtidak ada lagi;sama dengan karunia Roh Kudusyang menentukan jabatan pelayanan sudah tidak ada lagi.

    Karena itu, selagi ada kesempatan, gunakan untuk melayani Tuhan, karena akan tiba waktunya di mana kita tidak bisa melayani lagi.

    Tidak ada terang bintang artinya:

    • Pelayan Tuhan menjadi tidak setia bahkan meninggalkan jabatan pelayanan dan ibadah pelayanan kepada Tuhan.

      Contoh: Yudas Iskariot.
      Sekarang sudah mulai terjadi, yaitu banyak gembala yang tidak aktif. Ini adalah pertanda bagi kita bahwa kegelapan Antikris mulai terjadi. Orang yang punya jabatan mulai dihantam, terutama gembala--'gembala dibunuh, domba-domba akan tercerai-berai'.

    • Pembangunan tubuh Kristus sudah selesai.

    Pada saat itu terjadi dua hal yang besar:

    • Kegelapan yang paling gelap di bumi karena Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun untuk menyiksa dan membunuh gereja Tuhan yang hidup dalam kegelapan.

      Salah satu tanda hidup dalam kegelapan adalah tidak setia.

    • Gereja Tuhan yang sempurna hidup dalam terang matahari, bulan, dan bintang sampai menjadi terang dunia.

Bagaimana kita bisa hidup dalam terang--hidup dalam kasih karunia Tuhan--?Tempat kediaman bangsa Israel.

Keluaran 10: 23
10:23. Tidak ada orang yang dapat melihat temannya, juga tidak ada orang yang dapat bangun dari tempatnya selama tiga hari; tetapi pada semua orang Israel ada terang di tempat kediamannya.

Tempat kediaman bangsa Israel artinya:

  1. Nikah rumah tangga.

    • Suami mengasihi istri seperti diri sendiri dan tidak berlaku kasar, berarti suami memancarkan terang matahari.

    • Istri tunduk pada suami dan berdiam diri--banyak menaikkan doa penyahutan untuk suami dan anak, ditambah koreksi diri--, berarti istri memancarkan terang bulan.

    • Anak-anak taat pada orang tua, anak-anak berarti memancarkan terang bintang.

    Dengan demikian, nikah hidup dalam terang mulai dari pelita menyala dalam rumah tangga, sehingga kegelapan gantang--ekonomi dan dosa makan minum--dan tempat tidur--dosa kawin mengawinkan--tidak bisa mengganggu.
    Nikah tetap menjadi benar, satu, suci, dan sempurna untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba.

  2. Gosyen= penggembalaan.
    Kita harus selalu hidup dalam kandang penggembalaan; ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:

    • Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
      Kalau tekun, akan jadi mahkota dua belas bintang.

    • Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.
      Kita mengalami penebusan lahir dan batin, sehingga kita bisa hidup benar dan suci, berarti ada terang bulan.

    • Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
      Kita disinari matahari sampai menjadi selubung matahari.

    Di dalam kandang penggembalaan kita menjadi terang di depan semua orang sampai menjadi terang dunia.

    Wahyu 12: 1
    12:1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulandi bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintangdi atas kepalanya.

    Terang di depan semua orang= hanya berbuat baik.

Sudah jadi terang dunia, tetapi posisinyaadalah seperti wanita mengandung dan hendak melahirkan, bahkan berhadapan dengan naga merah padam.

Wahyu 12: 2-4
12:2. Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkania berteriak kesakitan.
12:3. Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah,
seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
12:4. Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.

Mengandung dan hendak melahirkan adalah keadaan yang paling tidak berdaya, dan masih berhadapan dengan naga.
Yang bisa dilakukan hanya mengeluh dan mengerang.

Artinya: kita menyembah Tuhan dengan hancur hati.
Artinya: kita mengaku bahwa kita tidak layak; banyak kekurangan; tidak mampu. Kita hanya mengulurkan tangan kepada Tuhan; menyeru nama-Nya. Kita berseru dan berserah kepada-Nya sampai Dia mengulurkan tangan belas kasih-Nya kepada kita.

Hasilnya:

  1. Terjadi kelahiran baru= terjadi pembaharuanmenjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu tulus/jujur. Tidak ada yang disembunyikan.

    Kita menjadi rumah doa. Doa orang jujur berkenan pada Tuhan.

    Ini adalah mujizat terbesar yang tidak bisa ditiru oleh Setan.

  2. Mujizat jasmani terjadi.
    Antikris adalah sumber kegelapan dosa. Kita banyak menyembah Tuhan, sehingga kita bisa hidup benar dan suci.

    Kalau suci, kita akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    Antikris adalah sumber pencobaan dan masalah yang mustahil. Kita banyak menyembah Tuhan, sehingga tangan Tuhan menyelesaikan semua masalah yang mustahildalam hidup kita.

    Antikris adalah sumber aniaya di dunia. Kita banyak menyembah Tuhan, sehingga tangan Tuhan meluputkan kita dari aniaya. Kita bisa hidup damai sejahtera mulai sekarang.

    Kapan bisa tenang?Kalau kita tergembala--'Dia membaringkan aku di air yang tenang.'
    Semua menjadi enak dan ringan.

    Tangan kasih Tuhan sanggup menyingkirkan kita ke padang gurun, jauh dari mata Antikris yang berkuasa di bumi. Kita dipelihara Tuhan lewat firman dan perjamuan suci.

    Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.

Kembali pada terang lewat rumah tangga! Dan kembali pada penggembalaan!
Banyak menyembah Tuhan dengan hancur hati. Mohon tangan belas kasih Tuhan atas hidup kita.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 28 April 2019 (Minggu Siang)
    ... menempatkan Yesus sebagai Kepala lewat meningkatkan pengikutan kita kepada Tuhan sampai pengikutan mempelai. Pengikutan mempelai artinya kita harus aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna kita mempersiapkan tubuh untuk menempatkan Yesus sebagai Kepala. Tubuh Kristus dimulai dari nikah--layani nikah untuk menjadi tubuh Kristus-- penggembalaan antar penggembalaan sampai Israel dan kafir menjadi ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 18 Agustus 2019 (Minggu Siang)
    ... Juga kata mereka Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit dan marilah kita cari nama supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi. 'marilah kita cari nama' dipakai untuk membangun menara Babel sama dengan cari artinya suka menonjol suka popularitas kehormatan kebanggaan sekalipun ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 04 Juni 2012 (Senin Sore)
    ... orang penyamun seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya. . Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala . mereka berkata Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah turunlah dari salib itu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 24 Agustus 2009 (Senin Sore)
    ... Penderitaan itu mempercepat pembaharuan kita terutama pembaharuan perhatian kita supaya perhatian kita hari-hari terpusat pada Tuhan. Korintus - Kalau semua lancar perhatian kita pada Tuhan bisa tergeser. Matius Perhatian kita kepada Tuhan terutama adalah memperhatikan Perkataan Tuhan. Banyak firman tapi tidak semuanya perkataan Tuhan. Banyak Firman yang merupakan perkataan manusia ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 Mei 2016 (Minggu Pagi)
    ... Ini tidak lain dari rumah Allah ini pintu gerbang sorga. Yakub melihat pintu gerbang Sorga sama dengan rumah Allah secara jasmani. Sekarang rumah Allah menunjuk pada ibadah pelayanan sampai penyembahan kepada Tuhan. Kita harus memperjuangkan ibadah pelayanan lebih dari segala perkara. Maka kita akan mengalami pintu Sorga terbuka dan pintu-pintu ...
  • Ibadah Kunjungan Jakarta III, 18 November 2015 (Rabu Sore)
    ... dan kesempurnaan. AD. . Wahyu - suasana kepuasan sorga. . Ia yang duduk di atas takhta itu berkata Lihatlah Aku menjadikan segala sesuatu baru Dan firman-Nya Tuliskanlah karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar. . Firman-Nya lagi kepadaku Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega Yang Awal dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 05 Desember 2009 (Sabtu Sore)
    ... tidur rohani. Jika kita tidur kedatangan Yesus kedua kali akan bagaikan pencuri yang datang di malam hari kita akan ketinggalan tidak terangkat ke awan-awan binasa selamanya. Ada waktu jaga malam menjelang malam -- gt menjaga firman tengah malam -- gt menjaga roh kudus larut malam -- gt menjaga kasih pagi-pagi ...
  • Ibadah Kenaikan Tuhan Surabaya, 05 Mei 2016 (Kamis Pagi)
    ... jauh. 'dari negeri yang jauh' sorga. Manusia berdosa seperti orang haus di padang gurun yang hanya bisa ditolong dengan seteguk air sejuk dari sorga. Yang pertama bersaksi tentang injil keselamatan--firman penginjilan kabar baik susu yaitu injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dunia dan mati di kayu salib untuk memanggil ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 13 Juni 2015 (Sabtu Sore)
    ... dalam hidup kita akan terus dilanjutkan. Markus - Sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias isteri Filipus saudaranya karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri. Karena Yohanes pernah menegor Herodes Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu Karena itu Herodias menaruh dendam pada ...
  • Ibadah Ucapan Syukur Surabaya, 29 Desember 2008 (Senin Sore)
    ... tersandung pada ibadah pelayanan sehingga kehilangan hak dibahas pada minggu kemarin . menjadi sandungan bagi orang lain. Matius Tersandung pada orang lain dan menjadi sandungan bagi orang lain itu sama saja. 'menyesatkan' menyandung pada bahasa aslinya . 'anak kecil' orang yang rendah hati jujur atau polos. Kalau menjadi sandungan bagi anak kecil hidup itu harus ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.