Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 26:1-5 adalah BERITA TENTANG PASKAH.
Matius 26:1-5
26:1. Setelah Yesus selesai dengan segala pengajaran-Nya itu, berkatalah Ia kepada murid-murid-Nya:
26:2 "Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan."
26:3 Pada waktu itu berkumpullah imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi di istana Imam Besar yang bernama Kayafas,
26:4 dan mereka merundingkan suatu rencana untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihat dan untuk membunuh Dia.
26:5 Tetapi mereka berkata: "Jangan pada waktu perayaan, supaya jangan timbul keributan di antara rakyat."

Dalam Perjanjian Lama, Paskah ditandai dengan penyembelihan anak domba Paskah (masih berupa binatang).
Dalam Perjanjian Baru, Paskah ditandai dengan penyaliban Yesus sebagai Anak Domba Allah. Semua korban binatang sudah digenapkan oleh korban Kristus.

Keluaran 12:14-15
12:14 Hari ini akan menjadi hari peringatan bagimu. Kamu harus merayakannya sebagai hari raya bagi TUHAN turun-temurun. Kamu harus merayakannya sebagai ketetapan untuk selamanya.
12:15 Kamu makanlah roti yang tidak beragi tujuh hari lamanya; pada hari pertamapun kamu buanglah segala ragi dari rumahmu, sebab setiap orang yang makan sesuatu yang beragi, dari hari pertama sampai hari ketujuh, orang itu harus dilenyapkan dari antara Israel.

Merayakan Paskah disertai makan roti tidak beragi = harus membuang ragi.

Matius 16:5-7,12
16:5. Pada waktu murid-murid Yesus menyeberang danau, mereka lupa membawa roti.
16:6 Yesus berkata kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki."
16:7 Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: "Itu dikatakan-Nya karena kita tidak membawa roti."
16:12 Ketika itu barulah mereka mengerti bahwa bukan maksud-Nya supaya mereka waspada terhadap ragi roti, melainkan terhadap ajaran orang Farisi dan Saduki.

Dalam Perjanjian Baru, ragi ini menunjuk pada ajaran sesat.

Galatia 5:9
5:9 Sedikitragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan.

SEDIKIT ajaran sesat sudah merusak persekutuan tubuh Kristus, mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan.
Nikah, penggembalaan, kunjungan, pasti akan hancur jika ada ajaran sesat.

Tuhan mau mengisi buli-buli tanah liat kehidupan kita dengan firman pengajaran yang benar dan Perjamuan Suci, supaya menjadi buli-buli emas berisi manna, kehidupan yang sempurna seperti Tuhan.

Hati-hati, setan mau mengisi buli-buli tanah liat dengan ragi ajaran sesat yang menghancurkan dan membinasakan buli-buli tanah liat kehidupan kita.

2 Petrus 2:1
2:1. Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka.

Ada 3 macam ragi yang harus diwaspadai:
  1. Ragi Herodes.
    Markus 8:15
    8:15 Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya: "Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes."

    Ragi Herodes adalah ajaran sesat yang menghasilkan tabiat Herodes, yaitu:
    • Marah tanpa sebab = kebencian tanpa sebab = membunuh.
      Matius 2:16
      2:16. Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu.

    • Penuh tipu muslihat, dusta(bilang mau menyembah, padahal mau membunuh).
      Matius 2:7-8,13
      2:7 Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak.
      2:8 Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia."
      2:13. Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia."

      Matius 26:3-4
      26:3 Pada waktu itu berkumpullah imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi di istana Imam Besar yang bernama Kayafas,
      26:4 dan mereka merundingkan suatu rencana untuk menangkap Yesus dengan tipu muslihatdan untuk membunuh Dia.

      Tabiat Herodes ini sama dengan tabiat imam-imam kepala.

  2. Ragi Farisi.
    Markus 10:2-5,10-12
    10:2 Maka datanglah orang-orang Farisi, dan untuk mencobai Yesus mereka bertanya kepada-Nya: "Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan isterinya?"
    10:3 Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Apa perintah Musa kepada kamu?"
    10:4 Jawab mereka: "Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat surat cerai."
    10:5 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Justru karena ketegaran hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu.
    10:10 Ketika mereka sudah di rumah, murid-murid itu bertanya pula kepada Yesus tentang hal itu.
    10:11 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu.
    10:12 Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah."

    Ragi Farisi adalah ajaran sesat yang mengijinkan anak Tuhan untuk bercerai, dan kemudian kawin lagi dengan yang lain.
    Akibatnya adalah jatuh dalam perzinahan. Kehidupan itu akan dibinasakan bersama Babel, bagaikan buli-buli tanah liat yang dihancurkan binasa.
    Bagi kaum muda, harus berhati-hati! Benih kawin-cerai adalah berganti-ganti pacar.

    1 Korintus 7:8-11
    7:8 Tetapi kepada orang-orang yang tidak kawin dan kepada janda-janda aku anjurkan, supaya baiklah mereka tinggal dalam keadaan seperti aku.
    7:9 Tetapi kalau mereka tidak dapat menguasai diri, baiklah mereka kawin. Sebab lebih baik kawin dari pada hangus karena hawa nafsu.
    7:10. Kepada orang-orang yang telah kawin aku--tidak, bukan aku, tetapi Tuhan--perintahkan, supaya seorang isteri tidak boleh menceraikan suaminya.
    7:11 Dan jikalau ia bercerai, ia harus tetap hidup tanpa suami atau berdamai dengan suaminya. Dan seorang suami tidak boleh menceraikan isterinya.

  3. Ragi Saduki.
    Markus 12:18
    12:18. Datanglah kepada Yesus beberapa orang Saduki, yang berpendapat, bahwa tidak ada kebangkitan.Mereka bertanya kepada-Nya:

    Ajaran sesat terjadi karena ada pendapat manusia yang tidak sesuai firman.

    Kisah Rasul 23:8
    23:8 Sebab orang-orang Saduki mengatakan, bahwa tidak ada kebangkitandan tidak ada malaikat atau roh, tetapi orang-orang Farisi mengakui kedua-duanya.

    Ragi Saduki adalah ajaran sesat yang mengajarkan bahwa tidak ada kebangkitan orang mati.Manusia hanya darah dan daging bagaikan binatang, setelah mati tidak ada kelanjutannya lagi.

    1 Korintus 15:32
    15:32 Kalau hanya berdasarkan pertimbangan-pertimbangan manusia saja aku telah berjuang melawan binatang buas di Efesus, apakah gunanya hal itu bagiku? Jika orang mati tidak dibangkitkan, maka "marilah kita makan dan minum, sebab besok kita mati".

    Ajaran Saduki memacu anak Tuhan dalam 3 hal:
    • Hidup seperti binatang buas = liar = tidak mau tergembala.
      Kalau tidak tergembala, nanti akan berburu kepentingan daging seperti Esau. Akhirnya Esau memang mendapat apa yang diinginkan, tetapi dia kehilangan segalanya, mencucurkan air mata selama-lamanya. Esau menjadi buli-buli tanah liat yang hancur lebur.

    • Berbuat dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.

    • Nikah daging, hawa nafsu daging.
      Markus 12:19-25
      12:19 "Guru, Musa menuliskan perintah ini untuk kita: Jika seorang, yang mempunyai saudara laki-laki, mati dengan meninggalkan seorang isteri tetapi tidak meninggalkan anak, saudaranya harus kawin dengan isterinya itu dan membangkitkan keturunan bagi saudaranya itu.
      12:20 Adalah tujuh orang bersaudara. Yang pertama kawin dengan seorang perempuan dan mati dengan tidak meninggalkan keturunan.
      12:21 Lalu yang kedua juga mengawini dia dan mati dengan tidak meninggalkan keturunan. Demikian juga dengan yang ketiga.
      12:22 Dan begitulah seterusnya, ketujuhnya tidak meninggalkan keturunan. Dan akhirnya, sesudah mereka semua, perempuan itupun mati.
      12:23 Pada hari kebangkitan, bilamana mereka bangkit, siapakah yang menjadi suami perempuan itu? Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia."
      12:24 Jawab Yesus kepada mereka: "Kamu sesat, justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah.
      12:25 Sebab apabila orang bangkit dari antara orang mati, orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga.

      Setelah di akhirat, mereka masih memikirkan perkara duniawi.
      Jawaban Yesus [Markus 12:24-25] mengarahkan manusia pada nikah yang rohani.
      Pengajaran yang benar akan mengarahkan nikah manusia pada nikah yang rohani dan sempurna.
      Kalau pengajaran tidak mengarahkan manusia hidup benar, maka pasti itu ajaran sesat.

      Keluaran 2:15-16
      2:15 Ketika Firaun mendengar tentang perkara itu, dicarinya ikhtiar untuk membunuh Musa. Tetapi Musa melarikan diri dari hadapan Firaun dan tiba di tanah Midian, lalu ia duduk-duduk di tepi sebuah sumur.
      2:16. Adapun imam di Midian itu mempunyai tujuh anak perempuan. Mereka datang menimba air dan mengisi palungan-palungan untuk memberi minum kambing domba ayahnya.

      Nikah yang rohani dinubuatkan sebagai pertemuan Musa (gambaran Yesus) dengan tujuh perempuan Midian (gambaran bangsa Kafir) di tepi sumur penggembalaan.
      Firman penggembalaan mengarahkan kita pada nikah yang rohani.
      Jangan sampai mendengar suara asing!

      Wahyu 1:11-13
      1:11 katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia."
      1:12 Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.
      1:13 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.

      Pada saat kedatangan Yesus kedua kali, akan ada pertemuan di udara antara Yesus sebagai Mempelai Pria dengan sidang jemaat sebagai mempelai wanita.
      Tetapi sayang, keadaan sidang jemaat akhir jaman adalah seperti keadaan sidang jemaat Laodikia, tandanya secara jasmani kaya, tetapi secara rohani suam-suam.
      Wahyu 3:16-17
      3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
      3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,

      Akibatnya adalah dibuang untuk selamanya.

      Keluaran 32:15,18
      32:15. Setelah itu berpalinglah Musa, lalu turun dari gunung dengan kedua loh hukum Allah dalam tangannya, loh-loh yang bertulis pada kedua sisinya; bertulis sebelah-menyebelah.
      32:18 Tetapi jawab Musa: "Bukan bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi nyanyian kekalahan--bunyi orang menyanyi berbalas-balasan, itulah yang kudengar."

      Keadaan suam-suam ini sama dengan keadaan Israel di kaki gunung Sinai. Pada waktu Musa turun gunung, banyak kehidupan yang suam-suam (bukan nyanyian kemenangan, bukan nyanyian kekalahan = tidak mati dan tidak bangkit).

      Menjelang Yesus datang kedua kali, keadaan sidang jemaat bangsa Kafir banyak yang suam-suam, praktiknya:
      • Tidak mengalami keubahan hidup, tidak mati dalam hidup lama dan tidak bangkit dalam hidup baru, tetap menjadi manusia daging.
        2 Timotius 3:1-5
        3:1. Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
        3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri (1) dan menjadi hamba uang (2). Mereka akan membual (3) dan menyombongkan diri (4), mereka akan menjadi pemfitnah (5), mereka akan berontak terhadap orang tua (6) dan tidak tahu berterima kasih (7), tidak mempedulikan agama (8),
        3:3 tidak tahu mengasihi (9), tidak mau berdamai (10), suka menjelekkan orang (11), tidak dapat mengekang diri (12), garang (13), tidak suka yang baik (14),
        3:4 suka mengkhianat (15), tidak berpikir panjang (16), berlagak tahu (17), lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah (18).
        3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

        Keadaan suam-suam adalah tetap mempertahankan 18 tabiat daging = dicap oleh antikris. Ini terjadi sebab menolak kekuatan ibadah, yaitu tidak mengutamakan firman pengajaran yang benar, bahkan menerima ajaran sesat.

      • Nyanyian berbalas-balasan = gairah dalam kesukaan daging, bukan kesukaan firman dan Roh Kudus.
        Keluaran 32:18
        32:18 Tetapi jawab Musa: "Bukan bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi nyanyian kekalahan--bunyi orang menyanyi berbalas-balasan, itulah yang kudengar."

      • Tetap berbuat dosa sampai puncaknya dosa.
      • Tidak dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.

      Dalam keadaan suam-suam rohani, bangsa Israel harus dihukum mati karena tidak sesuai dengan 10 hukum Allah dalam dua loh batu.
      Demikian juga keadaan sidang jemaat akhir jaman yang dalam keadaan suam-suam tidak layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali, akan ketinggalan dan menjadi buli-buli yang hancur.

      Keluaran 32:18-19
      32:18 Tetapi jawab Musa: "Bukan bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi nyanyian kekalahan--bunyi orang menyanyi berbalas-balasan, itulah yang kudengar."
      32:19 Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya pada kaki gunung itu.

      Dua loh batu dipecahkan artinya Yesus harus mati di kayu salib untuk menebus dosa kita. Daripada semua orang mati, lebih baik hanya Yesus seorang yang mati untuk menebus dosa kita.

      Hasil penebusan:
      • Lembu emas dihancurkan = hati yang keras dihancurkan menjadi lembut, sehingga bisa mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.
        Keluaran 32:20
        32:20 Sesudah itu diambilnyalah anak lembu yang dibuat mereka itu, dibakarnya dengan api dan digilingnya sampai halus, kemudian ditaburkannya ke atas air dan disuruhnya diminum oleh orang Israel.

        Kalau sudah dengar-dengaran dan kembali pada firman, maka kuasa dosa juga akan dihancurkan. Sampai dosa-dosa yang tidak disadari juga akan dihancurkan.
        Kutukan dosa juga akan diselesaikan, sehingga yang ada adalah suasana berkat.

      • Dua loh batu yang baru dibentuk menjadi sama dengan dua loh batu mula-mula.
        Keluaran 34:1
        34:1. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pahatlah dua loh batu sama dengan yang mula-mula, maka Aku akan menulis pada loh itu segala firman yang ada pada loh yang mula-mula, yang telah kaupecahkan.

        Manusia adalah batu yang keras. Untuk bisa ditulisi oleh Yesus, maka harus dipahat lebih dulu oleh pekerjaan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, untuk menghilangkan benjolan-benjolan yang tidak sama dengan Yesus.

        Bilangan 23:19
        23:19 Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?

        Malam ini, dimulai dari membuang dusta. Selama dusta dipertahankan, tidak mungkin sama dengan Tuhan! Harus berani 'ya' katakan 'ya', 'tidak' katakan 'tidak', apapun resikonya.

        Proses selanjutnya adalah ditulisi oleh kasih Allah.Tuhan tidak pernah melupakan kita.
        Amsal 10:12
        10:12. Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran.

        Kasih Tuhan akan menutupi segala dosa-dosa kita, sampai tidak bercacat cela.

        Roma 8:35-37
        8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
        8:36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
        8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.

        Kasih juga akan menjadikan kita lebih dari pemenang. Kita tidak berdaya, tetapi kita menang atas apa saja karena kasih Tuhan yang berperang ganti kita.
        Sampai kemenangan terakhir adalah bersanding dengan Tuhan dalam nikah yang rohani di tahta Tuhan. Jemaat Laodikia paling najis, tetapi bisa duduk bersanding dengan Tuhan selama-lamanya.

        Wahyu 3:21
        3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.

 Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 20 Juli 2019 (Sabtu Sore)
    ... jahat cinta akan uang terikat akan uang--semua diukur dengan uang tidak ada ukuran rohani--sampai tidak bisa cinta Tuhan dan sesama ibadahpun diukur dengan uang. Bahaya Ini akan membuat kikir dan serakah--menyembah berhala. Kikir tidak bisa memberi. Serakah mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus dan milik sesama. ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 26 Februari 2025 (Rabu Sore)
    ... biarlah ia terus menguduskan dirinya . Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Peringatan keempat peringatan tentang dua macam arus di dunia kesucian atau kenajisan. Kita harus tegas memilih diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Januari . Wahyu - peringatan tentang membasuh jubah. Wahyu ...
  • Ibadah Doa Puasa Session III (Doa Penyembahan) Malang, 06 Januari 2009 (Selasa Sore)
    ... . Kuasa kemuliaan di atas gunung kuasa kemuliaan dalam doa penyembahan. Yang diajak naik untuk berdoa menyembah di atas gunung hanya murid dari antara murid. Ini ajaran bahwa tidak semua doa penyembahan berkenan pada Tuhan tidak semua ibadah pelayanan berkenan kepada Tuhan. Di sini hanya persen. Hanya doa penyembahan dan ibadah pelayanan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 27 April 2014 (Minggu Sore)
    ... di depan mata semua orang. seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga nabi palsu dengan pengajaran-pengajaran palsu. binatang pertama Wahyu seekor binatang keluar dari dalam laut antikris. Tanda penyembahan palsu yaitu didorong oleh pengajaran palsu nabi palsu . mengarah kepada penyembahan antikris dengan cap . penyembahan palsu menghasilkan tanda-tanda ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 November 2009 (Kamis Sore)
    ... sehingga dihukum dengan air bah. Di akhir jaman akan dihukum dengan api yang dari langit. Ada macam hidup rusak rusak laku Dalam nikah. Kejadian - prakteknya kawin campur kawin cerai sampai kawin mengawinkan perselingkuhan seks bebas homoseks lesbian . Juga dosa makan minum merokok mabuk narkoba. Dalam ibadah. Keluaran - ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Maret 2021 (Selasa Sore)
    ... guru. Tetapi murid dan Guru bisa terpisah. Peningkatan terakhir adalah kita mengikut Yesus ke mana saja Yesus pergi yaitu pengikutan tubuh terhadap Kepala. Artinya masuk pelayanan pembangunan tubuh Kristus sempurna mempelai wanita yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan permai sebagai mempelai Pria Kepala. Sehingga Kepala dan tubuh menyatu ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Februari 2017 (Selasa Sore)
    ... tahun lamanya tetapi pada tahun yang ketujuh ia diizinkan keluar sebagai orang merdeka dengan tidak membayar tebusan apa-apa. Hasilnya adalah kita mengalami kemerdekaan kebebasan dari dosa. Untuk apa kita dimerdekakan Kemerdekaan budak laki-laki artinya kemerdekaan dari dosa untuk menjadi hamba Tuhan pelayan Tuhan hamba kebenaran. Kemerdekaan budak perempuan. Keluaran - Apabila ada ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 04 Agustus 2014 (Senin Sore)
    ... Tuhan akan mengulurkan tangan untuk menolong mengangkat domba tersebut. Pengertian lobang Dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan. Jadi domba yang jatuh ke lobang anak Tuhan hamba Tuhan yang berada di Bait Allah tetapi jatuh ke dalam dosa sampai puncaknya dosa. Kalau kehidupan itu berbuat dosa jatuh ke dalam lobang ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 Januari 2010 (Minggu Pagi)
    ... masuk penghukuman bersama dunia tetapi terangkat bersama Tuhan. Matius - berjaga-jaga menghadapi kedatangan Tuhan yang tidak terduga waktunya adalah berjaga-jaga pada waktu pembagian makanan rohani setia dan bijaksana pada waktu pembagian makanan rohani. Wahyu setia dan bijaksana untuk membaca mendengar dan menuruti firman pengajaran yang benar. menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk bisa membaca ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 21 Januari 2013 (Senin Sore)
    ... tidak bisa diganggu gugat dan dibatalkan oleh apapun. Kalau melakukan perintah Tuhan berarti selamat. Kalau menolak perintah berarti tidak selamat mendapat hukuman dari Tuhan . Roma . Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.