Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Tema Ibadah Persekutuan di Bagan Batu.
Markus 9: 23b
9:23.Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"

= jawaban Yesus kepada ayah dari anak yang sakit ayan (gila babi). Dan ini terjadi di kaki gunung.
Tetapi di pasal ini juga, ada kejadian di atas gunung, yaitu Yesus berubah wajahNya seperti matahari dan ada Musa disana (sesuatu yang mustahil menjadi tidak mustahil).
Sebelum meninggal dunia, Musa divonis tidak bisa masuk Kanaan, karena ia tidak taat. Memang terjadi mujizat, tetapi tidak sesuai kehendak Tuhan.
Dan diatas gunung inilah Musa bisa menginjakkan kaki di Kanaan, bahkan bisa sama mulia dengan Yesus.

Jadi, dalam Markus 9, ada 2 keadaan yang berlawanan:

  1. ay. 2-13= diatas gunung penyembbahan= suasana kemuliaan Surga= gambaran dari anak Tuhan/hamba Tuhan yang memuncakdalam ibadah pelayanansampai bisa menyembah Tuhan, sehingga mengalami kasih Tuhan dan kebahagiaan Surga yang mendorong untuk semakin dekat kepada Tuhan, bahkan menjadi sama mulia seperti Tuhan (masuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan).

    Petrus mengatakan bahwa ia berbahagia dan tidak ingin turun. Artinya: semakin dekat pada Tuhan, rohani kita tidak akan pernah merosot.

  2. ay. 14-29= dibawah gunung= suasana dunia.
    Dibawah gunung, lebih banyak murid-murid, tetapi tidak bisa menyembuhkan penyakit ayan.
    Inilah gambaran dari hamba Tuhan/anak Tuhan yang terpisahdari Tuhan, sehingga ibadahnya bersuasana dunia dan kering rohaninya, bahkan banyak masalah/air mata sampai menderita penyakit ayanyang membawa pada pembangunan babel (kesempurnaan dalam kejahatan dan kenajisan yang akan dibinasakan oleh Tuhan).

Dulu, kedua keadaan ini terjadi pada 2 tempat yang terpisah(digunung dan dikaki gunung).
Di akhir jaman, 2 keadaan ini bisa terjadi pada 1 TEMPAT YANG SAMA (1 gereja). Ini yang berbahaya.
Sekalipun 1 gereja/1 pelayanan, tetapi yang 1 bisa berada di gunung, yang 1 bisa berada di kaki gunung.
Bahkan ini juga menimpa pada 1 tempat tidur, sehingga terjadi perpisahan, 1 diangkat dan 1 ketinggalan/binasa untuk selama-lamanya.

Penyakit ayan/gila babi, artinya: kehidupan itu tampil seperti anjing dan babi (hidupnya membabi buta).

Praktik sehari-hari tampil seperti anjing dan babi:

  1. Matius 7: 6
    7:6. "Jangan kamu memberikan barang yang kuduskepada anjingdan jangan kamu melemparkan mutiaramukepada babi, supaya jangan diinjak-injaknyadengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu."

    Praktik pertama tampil seperti anjing dan babi: sikap yang tidak benar terhadap Firman pengajaran benar.

    2 Timotius 3: 16
    3:16. Segala tulisan yang diilhamkan Allahmemang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuandan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

    Barang kudus dan mutiaraadalah Firman pengajaran benar (Firman yang diwahyukan oleh Tuhan dan dibukakan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab).
    Inilah yang disebut dengan Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
    Tajam yang pertama untuk mengajar(menyucikan kita dari dosa-dosa).
    Tajam kedua untuk mendidik(membaharui kita).

    3 sikap yang salah dari anjing dan babi:

    • 'menginjak-injak'= meremehkan Firman pengajaran benar, sehingga tidak mengalami pembaharuan dan penyucian (menjadi kering).
    • 'mengoyak-oyak'= mengkritik Firman pengajaran benar seperti dilakukan oleh ahli taurat, menambah dan mengurangi dengan suara asing.

      Karena menambah dan mengurangi Firman, Hawa masuk dalam kutukan.

    • tidak taat dengar-dengaranpada Firman pengajaran benar.

    Kalau hidup kita sudah tidak sesuai dengan Firman pengajaran benar, hidup kita pasti membabi buta.

    Amsal 25: 12
    25:12. Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga yang mendengar.

    (terjemahan lama)
    25:12. Seperti
    anting-anting keemasanberpatutan dengan kalung yang dari pada emas sepuluh matu, demikianpun telinga yang suka mendengaritu berpatutan dengan penegur yang berbudi.

    Kalau mendengar dan dengar-dengaran, telinga kita akan diberikan anting-anting emas.
    Tetapi, kalau tidak taat dengar-dengaran, anting-anting yang mestinya di telinga, akan dilepas dan diletakan di jungur babi.

    Amsal 11: 22
    11:22. Seperti anting-anting emas di jungur babi, demikianlah perempuan cantik yang tidak susila.

    Sebab itu, hati-hati. Jangan sampai sikap kita salah terhadap Firman pengajaran benar.
    'anting-anting pada jungur babi'= keluar dari rencana Allah dan masuk pada pembangunan tubuh babel.

  2. Lukas 15: 11-15
    15:11. Yesus berkata lagi: "Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki.
    15:12. Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang
    menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.
    15:13. Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu
    lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.
    15:14. Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat.
    15:15. Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga
    babinya.

    Praktik kedua tampil seperti anjing dan babi: pelayanan di ladang babi.
    Hati-hati, kita banyak mengatakan bahwa kita melayani Tuhan, padahal ada di ladang babi.
    Tandanya:

    • menuntut hakdan tidak melaksanakan kewajiban.
      Kewajiban kita yang pertamaadalah mengembalikan milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus).
      Seringkali, kita menuntut hak dan tidak melakukan kewajiban.
      Hak yang dituntutbiasanya adalah hak makan minum, uang, pujian, dll.

      Kalau kita menuntut hak, itulah yang membuat kita tidak puas dan malah bersungut-sungut. Dan ini sangat berbahaya.
      Kalau bersungut-sungut, bintang(imam-imam adalah seperti bintang)akan menjadi binatang.

      Bilangan 14: 29
      14:29. Di padang gurun ini bangkai-bangkaimuakan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungutkepada-Ku.

      'bangkai-bangkaimu'= sebutan untuk binatang.

    • tidak setiasampai tinggalkan pelayanan di ladang Tuhan.
      'tidak setia'= menjauhkan diridari Bapa (jauh dari Surga).
      Dan ini juga berbahaya.
      Kalau sampai meninggalkan ibadah pelayanan, berarti sudah sangat jauh dari Surga dan sampai di ladang babi (neraka).

      Kehidupan yang tidak setia dan meninggalkan pelayanan, SULIT SEKALI UNTUK KEMBALIseperti Yudas (bahkan mustahil untuk bisa kembali). Kalau bukan kemurahan Tuhan, tidak akan bisa kembali.

    • 'berfoya-foya'= berkubang dalam dosa-dosasampai puncaknya dosa (dosa makan minum dan dosa sex dengan berbagai ragamnya sampai kawin cerai).
      Untuk lepas dari dosa, kita harus TEGAS. Harus langsung kita lepaskan dengan kuasa Firman.

      TIDAK ADA DOSA YANG TIDAK DAPAT DISELESAIKAN OLEH DARAH YESUS, kecuali 2 dosa, yaitu dosa tidak percaya dan dosa yang tidak diakui.

    Malam ini, biarlah kita manfaatkan kesempatan untuk tidak membabi buta.

  3. Markus 9: 18
    9:18. Dan setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakandan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat."

    Praktik ketiga tampil seperti anjing dan babi: ada tanda penyakit ayan, yaitu:

    • 'mulut berbusa'= perkataan sia-sia, mulai dengan berkata dusta, perkataan yang tidak menjadi berkat bagi orang lain (menjadi sandungan/menyakiti orang lain), memfitnah, dsb.

    • 'giginya bekertakan dan membantingkannya ke tanah'= penderitaan lahir batin= letih lesu dan berbeban berat.
      Kalau kita letih lesu berbeban berat, biarlah kita datang kepada Tuhan, jangan dibiarkan.

    • 'tubuhnya menjadi kejang'= tabiatnya kaku/keras, tidak bisa dinasihati/ditegor oleh Firman, gembala dan orang tua, bahkan ngotot pada yang salah.
    • 'sering kambuh'= sesuatu yang mustahil, bahkan murid-murid tidak bisa menolong.

    Markus 9: 21
    9:21. Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: "Sudah berapa lama ia mengalami ini?" Jawabnya: "Sejak masa kecilnya.

    = sasaran dari penyakit ayan, yaitu kehidupan yang terpisah dari Tuhan mulai dari anak kecil.
    JANGAN PISAHKAN ANAK KECIL DARI TUHAN!
    Penyakit ayan juga menghantam apapun kedudukan kita, bahkan sampai hamba Tuhan/pelayanan Tuhan, kalau rohaninya kering.

Hanya Tuhan yang bisa menolong kita dari penyakit ayan.

Cara Tuhan menolong:

  1. Markus 9: 19
    9:19. Maka kata Yesus kepada mereka: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"

    'Bawalah anak itu ke mari!'= suara Firman penginjilan= membawa orang berdosa pada terang dalam Tuhan= pelita emas= ketekunan dalam Ibadah Raya.

  2. Markus 9: 25
    9:25. Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"

    'menegor roh jahat itu dengan keras'= suara Firman pengajaran= meja roti sajian= ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
    Tegoran keras dari Tuhan harus ada, karena seringkali kita masih berbuat dosa.

  3. Markus 9: 24
    9:24. Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"

    (terjemahan lama)
    9:24. Maka
    berteriaklah bapa budak itu sambil menangis, katanya, "Ya Tuhan, hamba percaya, tolonglah akan iman hamba yang kurang."

    'berteriak sambil menangis'= penyembahan dengan hati yang hancur= mezbah dupa emas= ketekunan dalam Ibadah Doa.
    Dari pihak Tuhan sudah ada Firman, dan dari pihak kita adalah banyak berdoa dan berpuasa.

Kesimpulan: Tuhan menolong kita lewat sistem penggembalaan (ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok).
Didalam kandang penggembalaan, Tuhan sedang melembutkan hati kita, sehingga:

  • 'Tolonglah akuyang tidak percaya ini!'= bisa mengaku dosakepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
    Kita juga mengaku kegagalan-kegagalankita dan

  • percaya pada Tuhan.
    Seringkali kita bimbang pada Tuhan, sehingga kita mencari jalan keluar sendiri.
    Tapi malam ini, biarlah kita hanya percaya dan mempercayakan diri kepada kemurahan dan kebaikan Tuhan.

    Mazmur 23: 6
    23:6. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

    Mazmur 136: 1, 4
    136:1. Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
    136:4. Kepada
    Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar!Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.

    (terjemahan lama)
    136:1. Pujilah akan Tuhan, karena baiklah Ia, karena
    kemurahan-Nyaitu kekal selama-lamanya.

    Jangan takut!Setiap langkah kaki kehidupan yang tergembala adalah langkah mujizat. Sebab itu, JANGAN KELUAR DARI SUARA GEMBALA!
    Seringkali, kita dihadapkan pada 2 hal antara Tuhan dan dunia.
    Tetapi biarlah kita hanya bergantung pada kemurahan kebaikan Tuhandan kita akan mengalami mujizat.

    Mujizat jasmani: penyakit ayan disembuhkan (dari mustahil menjadi tidak mustahil), dari gagal menjadi berhasil dan indah.

    Mujizat rohani: kita mengalami keubahan demi keubahan sampai saat Tuhan datang, kita menjadi sama mulia dengan Tuhan.

    Yudas adalah rasul dan digembalakan oleh Tuhan Yesus. Tetapi karena keras hati, ia harus keluar dari penggembalaan benar. Siapa kita bangsa kafir?
    Sebab itu, apapun keadaan kita, biarlah kita MELEMBUT.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 26 Mei 2010 (Rabu Sore)
    ... kokoh. macam rumah yang kokoh rumah tangga yang kokoh. Praktik rumah tangga yang kokoh Efesus - . Hai isteri tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan . karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. . Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus demikian ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 25 Februari 2023 (Sabtu Sore)
    ... mereka sudah mendapat upahnya. . Tetapi jika engkau memberi sedekah janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. . Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. Yang pertama memberi sedekah sama dengan memberi untuk sesama yang membutuhkan baik secara jasmani maupun ...
  • Ibadah Kunjungan di Jayapura I, 17 Oktober 2018 (Rabu Sore)
    ... ada dua macam pemberitaan firman seperti yang diteladankan oleh Yesus sendiri dan diajarkan oleh Rasul Paulus Injil keselamatan firman penginjilan Kabar Baik susu. Efesus Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga ketika kamu percaya dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 07 April 2013 (Minggu Sore)
    ... murid-Ku' kegerakan Roh Kudus hujan awal Firman penginjilan kabar baik membawa orang-orang berdosa diselamatkan oleh Tuhan lewat baptisan air. ay. 'ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu' kegerakan Roh Kudus hujan akhir Firman pengajaran kabar mempelai membawa orang-orang yang sudah selamat untuk disucikan dan diubahkan sampai sempurna mempelai ...
  • Ibadah Doa Malang, 01 Mei 2012 (Selasa Sore)
    ... dijanjikan itu. Yesus rela berkorban sampai mati di kayu salib untuk melepaskan kita dari kutukan dosa. Sebenarnya kita tidak perlu lagi berada dalam suasana kutukan. Kalau Petrus berada dalam suasana kutukan itu sama dengan menyangkal korban Kristus atau menyangkal salib Kristus. Matius - Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 07 Maret 2016 (Senin Sore)
    ... yang diolesi darah. Mencabut akar dosa sehingga kita tidak berbuat dosa lagi. Banyak kali sudah diampuni tetapi berbuat dosa lagi. Jika seperti ini pengampunan menjadi batal--kita dituduh dan dihukum. Sebab itu darah Yesus mencabut akar dosa supaya kita tidak berbuat dosa lagi. Ini sama dengan bertobat. Inilah perkembangan kasih yang pertama ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 10 Maret 2014 (Senin Sore)
    ... bertobat--maka saat kedatangan Yesus kedua kali kehidupan kita akan kena penghukuman Tuhan. Kalau sekarang mau menghukum daging--mau bertobat--maka kita tidak akan dihukum oleh Tuhan. Markus - Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya sebab Ia mengajar ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 09 Mei 2009 (Sabtu Sore)
    ... bertahan menghadapi pembunuhan dan kebencian di dunia. Praktek mengasihi Tuhan Mazmur membenci kejahatan membenci dosa. Amsal - kalau mengasihi Tuhan maka kita harus membenci dosa terutama dosa mata sombong lidah bercabang bersilat kata perbuatan dosa hati jahat dan najis perjalanan hidup yang jahat saksi dusta bertengkar. Kalau dosa ini disingkirkan kita akan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 31 Oktober 2012 (Rabu Sore)
    ... kepada TUHAN Allahnya dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan. . Tetapi imam Azarya mengikutinya dari belakang bersama-sama delapan puluh imam TUHAN orang-orang yang tegas . mereka berdiri di depan raja Uzia dan berkata kepadanya Hai Uzia engkau tidak berhak membakar ukupan kepada TUHAN hanyalah ...
  • Ibadah Kunjungan di Palangkaraya III, 29 Juni 2016 (Rabu Sore)
    ... gas biologi yang membunuh secara diam-diam. Wahyu Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua lautan api. dan Iblis yang menyesatkan mereka dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya. Secara ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.