RINGKASAN LAINNYA
Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 03 Juli 2010 (Sabtu Sore)
Markus 14:43-46 14:43. Waktu Yesus masih berbicara, muncullah Yudas, salah seorang dari kedua belas... Ibadah Raya Malang, 10 Maret 2013 (Minggu Pagi)
(Penataran III Imam dan Calon Imam)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius... Ibadah Kunjungan Jakarta IV, 19 November 2015 (Kamis Pagi)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
siang, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 Juni 2013 (Kamis Sore)
Siaran Tunda Ibadah Kunjungan Mangkutana
Salam sejahtera dalam kasih sayang
Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius
4:19b
4:19 ...
kamu akan Kujadikan... Ibadah Kaum Muda Remaja, 27 Agustus 2011 (Sabtu Sore)
Markus 16 menunjuk tentang kebangkitan Tuhan Yesus dalam tubuh kemuliaan. Ini juga menunjuk shekinah glory,... Ibadah Doa Malang, 15 Juni 2010 (Selasa Sore)
bersamaaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III
Kita masih membahas tentang 10... Ibadah Doa Malang, 09 Juli 2020 (Kamis Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang
Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu
11:15-19 bicara
tentang bunyi
sangkakala yang ketujuh atau nafiri... Ibadah Doa Malang, 12 Juli 2011 (Selasa Sore)
Matius 26:17-19 26:17. Pada hari pertama dari hari raya Roti... Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 19 Juli 2014 (Sabtu Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Lukas 7 dalam susunan Tabernakel menunjuk pada... Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 06 Oktober 2009 (Selasa Siang)
Isi kitab Keluaran: Pasal 1-24, 31-34 --> pengajaran kitab KeluaranPasal 25-30, 35-40 --> pengajaran Tabernakel.Hubungan... Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 17 April 2018 (Selasa Sore)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 7:4-8 7:4
Dan aku mendengar jumlah... Ibadah Raya Surabaya, 25 September 2011 (Minggu Sore)
Matius
26: 36-46=
GETSEMANE. 'Getsemane'=
tempat
pemerasan daging. Di
Getsemane, Yesus mengalami pemerasan daging (sengsara daging tanpa
dosa= percikan darah). Di akhir jaman, gereja
Tuhan/pengikut-pengikut... Ibadah Doa Surabaya, 14 Juli 2017 (Jumat Sore)
Salam
sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat
malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai... Ibadah Raya Malang, 23 Maret 2014 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 1:9-20 adalah tentang penglihatan Yohanes... Ibadah Raya Malang, 14 Juni 2015 (Minggu Pagi)
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 3:1-6 tentang sidang jemaat di...
TRANSKRIP LENGKAP
Umum Surabaya (Minggu Sore, 07 Desember 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 30 November 2014)
Tayang: 16 Juni 2020
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 26 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 24 November 2014)
Tayang: 10 Mei 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 23 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 19 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 17 November 2014)
Tayang: 07 Januari 2019
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 09 November 2014)
Tayang: 22 Agustus 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 05 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 03 November 2014)
Tayang: 04 Juni 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 02 November 2014)
Tayang: 03 Maret 2018
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 20 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 13 Oktober 2014)
Tayang: 13 Desember 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 12 Oktober 2014)
Tayang: 24 Oktober 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 08 Oktober 2014)
Tayang: 18 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 06 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 05 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Doa Surabaya (Rabu, 01 Oktober 2014)
Tayang: 05 September 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Bible Study Surabaya (Senin, 29 September 2014)
Tayang: 24 Juni 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Umum Surabaya (Minggu Sore, 21 September 2014)
Tayang: 19 Mei 2017
[baca transkrip] | [download file transkrip]
Untuk Koneksi Lambat, silahkan buka http://id.gptkk.org
Transkrip lengkap dari ibadah penggembalaan di Malang dan Surabaya, semuanya di bawakan oleh gembala sidang Pdt. Widjaja Hendra.
Silahkan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau mungkin ingin berlangganan majalah Manna dan silahkan kirim email ke widjaja_h [at] yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala
silahkan ganti tanda [at] dengan @
|
[versi cetak]
Cari rekaman ibadah ini di: http://www.kabarmempelai.org
Ibadah Natal Persekutuan Malang, 25 Desember 2020 (Jumat Sore)
Selamat natal, salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 1:23 1:23 "Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel" -- yang berarti: Allah menyertai kita.
Natal adalah Allah lahir menjadi manusia yang tidak berdosa dalam dua nama, yaitu:
- Yesus, artinya Allah menyelamatkan manusia berdosa = Juru Selamat.
Matius 1:21 1:21 Ia akan
melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena
Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka."
Sebab
segala sesuatu di dunia ini tidak bisa menyelesaikan dosa. Semua
manusia rohaniawan adalah manusia berdosa, tidak bisa juga menyelesaikan
dosa. Oleh sebab itu Yesus harus mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa.
- Imanuel, artinya Allah beserta kita.
Mengapa nama Imanuel? Sebab sejak Adam dan Hawa diusir ke dunia, semua manusia terpisah dari Tuhan.
Yesaya 59:1-3 59:1
Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan
pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar; 59:2 tetapi
yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu,
dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia
tidak mendengar, ialah segala dosamu. 59:3 Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan.
Dosa dan dusta membuat manusia jauh dari Tuhan sehingga taman Eden berubah
menjadi suasana kutukan, doa tidak dijawab oleh Tuhan, kering
rohani, tidak pernah puas, menjadi tempatnya roh-roh setan. Kalau ini dibiarkan terus-menerus, maka terjadi perpisahan yang semakin jauh, sampai Tuhan di sorga sementara manusia di neraka.
Oleh sebab itu, kita merayakan Natal dengan tema Allah lahir dengan dua nama yaitu nama Yesus dan Imanuel, sehingga manusia berdosa bisa menyatu dengan Allah.
Imanuel sekarang ini yaitu segala dosa-dosa sudah diselesaikan oleh korban Kristus di kayu salib sehingga kita diseamatkan.
Proses keselamatan:
- Iman, percaya kepada Yesus sebagai Juru Selamat.
Kisah Rasul 2:36-40 2:36 Jadi
seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat
Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus." 2:37
Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka
bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus
kami perbuat, saudara-saudara?" 2:38 Jawab Petrus kepada mereka:
"Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis
dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan
menerima karunia Roh Kudus. 2:39 Sebab bagi kamulah janji itu dan
bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang
akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita." 2:40 Dan dengan banyak
perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan
ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan
dari angkatan yang jahat ini."
- Bertobat, berhenti berbuat
dosa dan kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa. Terutama bertobat dari
dusta dan kebencian.
- Baptisan air.
Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah mati terhadap
dosa harus dikuburkan bersama Yesus dalam kuburan air, kemudian bangkit
bersama Yesus maka langit terbuka, kita mendapat hidup baru, hidup Sorgawi. Kita hidup dalam kebenaran = selamat,
damai sejahtera selalu, mulai enak dan ringan.
Sampai kita disempurnakan, menyatu dengan Yesus mulai di awan-awan permai, masuk perjamuan kawin anak domba, sampai masuk Kerajaan Sorga kekal selamanya. Inilah Imanuel selama-lamanya. Kita tidak terpisah lagi dengan Tuhan selama-lamanya.
Dalam perjalanan Imanuel sekarang sampai Imanuel selama-lamanya kita berhadapan dengan setan dengan enam ulahnya.
[Wahyu 12:3-18] Penampilan naga atau setan secara jelas dan lengkap dengan enam kegiatan/ulahnya pada akhir zaman: 1. [Wahyu 12:4a] Ekornya (naga) menyeret sepertiga bintang di langit 2. [Wahyu 12:4b] Mulutnya menelan 3. [Wahyu 12:7] Berperang 4. [Wahyu 12:13] Memburu, mengejar dengan cepat 5. [Wahyu 12:15] Menghanyutkan perempuan/gereja Tuhan 6. [Wahyu 12:17] Memerangi/ menganiaya
ad. 2. Mulutnya menelan Wahyu 2:4b-6 12:4 .... Dan naga itu
berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan
Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya. 12:5 Maka ia
melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa
dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada
Allah dan ke takhta-Nya. 12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun,
di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia
dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
Mulut naga mau menelan Anak laki-laki yang dilahirkan oleh perempuan itu. Anak laki-laki adalah pelepas dan gembala (Musa, Yesus, Anak laki-laki) Jika setan mau membunuh anak laki-laki, berarti setan mau menghalangi kelepasan dan menghalangi penggembalaan. Sehingga manusia tetap terikat pada dosa-dosa sampai puncaknya dosa. Sehingga bisa ditelan oleh naga, sampai binasa selamanya. Oleh sebab itu, gereja Tuhan akhir zaman harus tergembala dengan benar dan baik, sehingga mengalami kelepasan dari dosa-dosa sehingga bisa lari/ menyingkir ke padang gurun.
Jadi, perjalanan rohani gereja Tuhan dari Imanuel sekarang sampai Imanuel selama-lamanya harus mengalami penyingkiran dari naga/ setan. Seperti yang diteladankan Yesus sendiri.
Matius 2:13-15 tentang penyingkiran ke Mesir. Matius 2:13-15 2:13 Setelah orang-orang majus itu berangkat, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi dan berkata: "Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya, larilah ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia." 2:14 Maka Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya malam itu juga, lalu menyingkir ke Mesir, 2:15 dan tinggal di sana hingga Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: "Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku."
Natal ada kaitan dengan penyingkiran. Sejak bayi, Yesus harus mengalami penyingkiran dari Herodes.
Proses penyingkiran bayi Yesus:
- Dari tanah Kanaan ke Mesir, karena Herodes mau membunuh bayi Yesus.
Ini sama seperti Yakub dari Kanaan ke Mesir karena ada kelaparan di Kanaan. Ini yang disebut jalan kematian/ jalan salib. Lewat jalan kematian, maka Tuhan sedang membukakan rahasia firman Allah yang berlimpah-limpah/ memberikan makanan yang benar berlimpah-limpah.
Kejadian 42:1-2 42:1 Setelah
Yakub mendapat kabar, bahwa ada gandum di Mesir, berkatalah ia kepada
anak-anaknya: "Mengapa kamu berpandang-pandangan saja?" 42:2 Lagi
katanya: "Telah kudengar, bahwa ada gandum di Mesir; pergilah ke sana
dan belilah gandum di sana untuk kita, supaya kita tetap hidup dan
jangan mati."
Jadi, Kanaan artinya suasana kebangunan rohani,
tetapi ada kelaparan. Ini gambaran keadaan gereja Tuhan akhir zaman,
banyak kebangunan rohani tetapi tanpa pembukaan firman pengajaran benar.
Sehingga terjadi kelaparan/ tidak puas, banyak yang mencari kepuasan di
dunia sehingga jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa dan
berpandang-pandangan, hanya saling menyalahkan, saling iri, saling benci
sampai benci tanpa alasan.
Jadi, lewat jalan kematian/ salib,
maka kita mendapatkan pembukaan rahasia firman yang berlimpah untuk
menghadapi kelaparan yang akan datang. Sehingga kita terpelihara dalam
kelimpahan, mengucap syukur kepada Tuhan. Ini supaya kita lepas dari
setan (Herodes).
1 Petrus 4:1 4:1 Jadi, karena Kristus
telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai
dirimu dengan pikiran yang demikian, -- karena barangsiapa telah
menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa -- ,
Kita
harus rela sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa sampai puncaknya
dosa, membenci dosa sekalipun ada kesempatan, ada keuntungan, ada
ancaman dan lain-lain. Inilah orang yang takut akan Tuhan.
Matius 2:16-18 2:16
Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus
itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem
dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai
dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu. 2:17 Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yeremia: 2:18
"Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat sedih; Rahel
menangisi anak-anaknya dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada
lagi."
Waspada, di Betlehem ada pemberitaan firman yang
berlimpah tetapi ada bayi-bayi yang dibunuh, sebab tidak mau menyingkir =
tidak mau salib/ tidak mau menderita karena Yesus. Sehingga menolak
firman pengajaran yang benar yang keras, firman pengajaran yang lebih
tajam dari pedang bermata dua. Sehingga tetap diikat oleh Herodes, tetap
berbuat dosa sampai puncak dosa (dosa makan minum dan kawin
mengawinkan). Akibatnya kena pedang penghukuman, binasa selama-lamanya.
- Bayi Yesus kembali dari Mesir
ke Nazaret sebab Herodes sudah mati dan bayi Yesus bisa bertumbuh sampai
mencapai kedewasaan rohani di Nazaret. Kita yang percaya Yesus disebut Nasrani. Itu jalan kebangkitan.
Matius 2:19-23 2:19 Setelah Herodes mati, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi di Mesir, katanya: 2:20
"Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya dan berangkatlah ke tanah
Israel, karena mereka yang hendak membunuh Anak itu, sudah mati." 2:21 Lalu Yusufpun bangunlah, diambilnya Anak itu serta ibu-Nya dan pergi ke tanah Israel. 2:22
Tetapi setelah didengarnya, bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea
menggantikan Herodes, ayahnya, ia takut ke sana. Karena dinasihati dalam
mimpi, pergilah Yusuf ke daerah Galilea. 2:23 Setibanya di sana
iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi
supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan
disebut: Orang Nazaret. Dosa tidak berkuasa lagi atas hidup kita sehingga kita lanjut ke jalan kebangkitan.
1 Petrus 4:2-4 4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah. 4:3
Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan untuk melakukan kehendak
orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah hidup dalam rupa-rupa
hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan minum dan
penyembahan berhala yang terlarang. 4:4 Sebab itu mereka heran,
bahwa kamu tidak turut mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam
kubangan ketidaksenonohan yang sama, dan mereka memfitnah kamu.
Kita menggunakan waktu sekarang ini untuk hidup menurut
kehendak Tuhan, hidup benar, hidup suci menjadi saksi Tuhan. Kita bisa
bertumbuh rohani sampai kedewasaan rohani.
Tanda-tanda dewasa:
- Bisa menerima makanan keras/ firman pengajaran
benar.
Ibrani 5:14 5:14
Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena
mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada
yang jahat.
Dalam Tabernakel, ini menunjuk Meja Roti Sajian, yaitu ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
Lewat perjamuan suci, maka firman mendarah daging, bisa menyucikan panca
indra kita.
Kejadian 3:1b,2,6,9-10,12,24 3:1 Adapun
ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang
dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu:
"Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan
buahnya, bukan?" 3:2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, 3:6
Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan
sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi
pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan
diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan
suaminyapun memakannya. 3:9 Tetapi TUHAN Allah memanggil manusia itu
dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?" 3:10 Ia menjawab: "Ketika
aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut,
karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi." 3:12 Manusia itu
menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi
dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan." 3:24 Ia menghalau
manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa
kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk
menjaga jalan ke pohon kehidupan.
Lima indra dirusak oleh
setan sehingga hanya saling menyalahkan tidak pernah mengoreksi diri. Tidak
menyelesaikan dosa, malah menambah dosa, sehingga diusir dari taman Eden, terpisah dari Tuhan. Untunglah Yesus kena pedang penghukuman yang membuka pintu Firdaus.
Ibrani 4:9-12 4:9 Jadi masih tersedia suatu hari perhentian, hari ketujuh, bagi umat Allah. 4:10
Sebab barangsiapa telah masuk ke tempat perhentian-Nya, ia sendiri
telah berhenti dari segala pekerjaannya, sama seperti Allah berhenti
dari pekerjaan-Nya. 4:11 Karena itu baiklah kita berusaha untuk
masuk ke dalam perhentian itu, supaya jangan seorangpun jatuh karena
mengikuti contoh ketidaktaatan itu juga. 4:12 Sebab firman Allah
hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia
menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan
sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Kita harus rela terkena pedang firman dan disucikan, maka pintu Firdaus akan terbuka bagi kita. Kita mengalami Imanuel.
- Menerima karunia Roh Kudus
dari Roh Kudus dan jabatan pelayanan dari Tuhan sehingga kita diangkat
menjadi iman dan raja-raja yang dipakai dalam pelayanan pembangunan
tubuh Kristus.
Efesus 4:7-13 4:7 Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus. 4:8
Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa
tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia." 4:9 Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah? 4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu. 4:11
Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik
pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, 4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, 4:13
sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang
benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang
sesuai dengan kepenuhan Kristus,
Dalam Tabernakel, ini menunjuk Pelita Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Raya. Jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus = jubah yang indah. Dasar
jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus adalah korban Kristus di kayu
salib. Sehingga tidak akan roboh, tidak akan goyah, sampai garis akhir.
2 Timotius 1:6 1:6 Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.
Kita bisa setia dan berkobar-kobar sampai garis akhir, dan selalu berbuat baik.
Matius 25:21,26,30 25:21
Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai
hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku
akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar.
Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. 25:26 Maka jawab
tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu,
bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari
tempat di mana aku tidak menanam? 25:30 Dan campakkanlah hamba yang
tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan
terdapat ratap dan kertak gigi."
Kita mengalami kebahagiaan Sorga, Imanuel.
Jika jahat dan malas, maka akan terpisah selamanya, tidak mengalami Imanuel.
- Bisa bersaksi sampai menyembah Tuhan karena mengalami kasih Allah.
Yohanes 9:20-21,37-38 9:20 Jawab orang tua itu: "Yang kami tahu ialah, bahwa dia ini anak kami dan bahwa ia lahir buta, 9:21
tetapi bagaimana ia sekarang dapat melihat, kami tidak tahu, dan siapa
yang memelekkan matanya, kami tidak tahu juga. Tanyakanlah kepadanya
sendiri, ia sudah dewasa, ia dapat berkata-kata untuk dirinya sendiri." 9:37 Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!" 9:38 Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.
Dalam Tabernakel, ini menunjuk Mezbah Dupa Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Doa. Seperti orang majus datang menyembah Yesus, sama dengan menjadi rumah doa.
Matius 2:11 2:11
Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama
Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta
bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas,
kemenyan dan mur.
Doa penyembahan = mempersembahkan emas, kemenyan dan mur. Emas : iman yang teruji (Yakobus) Kemenyan : kesucian, pengharapan (Petrus) Mur : darah Yesus/ penebusan dari dosa-dosa, sengsara daging bersama Yesus (Yohanes)
Kalau
kita mempunyai iman (emas), pengharapan (kemenyan), dan kasih (mur), maka
kita diajak naik gunung penyembahan seperti Petrus, Yakobus dan Yohanes.
Matius 17:1-2 17:1 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja. 17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
Sehingga kita mengalami perobekan daging untuk mengalami keubahan hidup, keubahan hati.
1 Raja-raja 19:2-4 19:2 maka Izebel menyuruh seorang suruhan mengatakan kepada Elia: "Beginilah kiranya para allah menghukum aku, bahkan lebih lagi dari pada itu, jika besok kira-kira pada waktu ini aku tidak membuat nyawamu sama seperti nyawa salah seorang dari mereka itu." 19:3 Maka takutlah ia, lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang termasuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana. 19:4 Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: "Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik dari pada nenek moyangku."
Elia putus asa menghadapi Izebel (pengajaran palsu).
Keluaran 6:8-11 6:8
Lalu Musa mengatakan demikian kepada orang Israel, tetapi mereka tidak
mendengarkan Musa karena mereka putus asa dan karena perbudakan yang
berat itu. 6:9 Kemudian TUHAN berfirman kepada Musa: 6:10 "Pergilah menghadap, katakanlah kepada Firaun, raja Mesir, bahwa ia harus membiarkan orang Israel pergi dari negerinya." 6:11
Tetapi Musa berkata di hadapan TUHAN: "Orang Israel sendiri tidak
mendengarkan aku, bagaimanakah mungkin Firaun akan mendengarkan aku, aku
seorang yang tidak petah lidahnya!"
Musa putus asa karena Israel menolak dia.
Saat kita menghadapai
ujian, Tuhan ingin melihat karakter asli kita, ada kasih atau menyangkal.
Sampai hati diubahkan menjadi tulus seperti bayi, hanya menyembah Tuhan. Maka mujizat Tuhan
terjadi.
Matius 2:12 2:12 Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.
Jalan baru untuk menghadapi penyakit ayan (penyakit yang sering kambuh, masakah nikah dan buah nikah yang hancur), juga menghadapi anak Yairus yang mati.
Markus 5:38-42 5:38 Mereka tiba di rumah kepala rumah ibadat, dan di sana dilihat-Nya orang-orang ribut, menangis dan meratap dengan suara nyaring. 5:39 Sesudah Ia masuk Ia berkata kepada orang-orang itu: "Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak ini tidak mati, tetapi tidur!" 5:40 Tetapi mereka menertawakan Dia. Maka diusir-Nya semua orang itu, lalu dibawa-Nya ayah dan ibu anak itu dan mereka yang bersama-sama dengan Dia masuk ke kamar anak itu. 5:41 Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!" 5:42 Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub.
Yang mati menjadi hidup, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Sampai keubahan terakhir, kita
menjadi sempurna seperti Yesus, bersama Yesus selama-lamanya, Imanuel
selama-lamanya.
Tuhan memberkati.
kembali ke halaman sebelumnya
|