Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 1:14
1:14 Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.

Ini adalah penampilan pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Raja di atas segala raja.
Tandanya:
  1. Kepala dan rambutNya putih bagaikan bulu yang putih metah.
  2. MataNya bagaikan nyala api.

ad. 1. Kepala dan rambutNya putih bagaikan bulu yang putih metah.
Rasul Yohanes melihat kepala dan rambut Yesus yang putih seperti bulu yang putih metah. Ini juga sudah pernah dilihat oleh Daniel.

Daniel 7:9
7:9 Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;

Daniel melihat Yesus dengan rambut yang putih dan duduk di tahta Surga.

Amsal 16:31
16:31 Rambut putih adalah mahkota yang indah, yang didapat pada jalan kebenaran.

Rambut putih adalah mahkota yang indah yang didapat pada jalan kebenaran.
Jadi, pribadi Yesus memiliki rambut putih sama dengan memiliki mahkota kebenaran dan duduk di tahta Surga. Hanya kehidupan yang mempunyai rambut putih atau mahkota kebenaran yang bisa duduk bersanding dengan Yesus di tahta Kerajaan Surga.
Oleh sebab itu, kita harus berjuang mulai dari masa kandungan, masa anak-anak, remaja muda, sampai masa putih rambut, bahkan sampai garis akhir, untuk mendapatkan mahkota kebenaran supaya kita bisa duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga selamanya.

Roma 3:9-13,15,18
3:9 Jadi bagaimana? Adakah kita mempunyai kelebihan dari pada orang lain? Sama sekali tidak. Sebab di atas telah kita tuduh baik orang Yahudi, maupun orang Yunani, bahwa mereka semua ada di bawah kuasa dosa,
3:10 seperti ada tertulis: “Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.
3:11 Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah.
3:12 Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.
3:13 Kerongkongan mereka seperti kubur yang ternganga, lidah mereka merayu-rayu, bibir mereka mengandung bisa.
3:15 kaki mereka cepat untuk menumpahkan darah.
3:18 rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu.”

Kenyataan yang ada, semua manusia baik Israel maupun Kafir, baik dari kandungan sampai tua, sudah berbuat dosa dan tidak benar dari ujung rambut sampai ujung kaki, bahkan sampai perasaan yang paling dalam.

Bagaimana kita bisa mendapatkan mahkota kebenaran?
Roma 4:25
4:25 yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.

Yesus harus mati di kayu salib untuk menanggung dan menghapus dosa kita. Dan Yesus harus bangkit (Paskah) untuk membenarkan kita semua, sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran sampai mendapatkan mahkota kebenaran.

Semua yang kita dapatkan di dunia, jika tanpa mahkota kebenaran, adalah sia-sia sampai binasa selamanya.

Ada 3 tingkatan kebenaran:
  1. Kebenaran karena pengampunan dosa oleh darah Yesus.
    Prosesnya:
    1. Hati percaya, iman kepada Yesus.
      Roma 10:17
      10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

      Iman yang benar berasal dari mendengar firman Kristus, yaitu firman yang diurapi Roh Kudus.
      Memberitakan firman atau mendengar firman harus dalam urapan Roh Kudus, supaya firman menjadi iman di dalam hati.

      Kalau firman diberitakan hanya berdasarkan logika, kekayaan, dll., maka firman hanya akan menjadi pengetahuan dan perdebatan yang justru akan menggugurkan iman.

      Kita harus mendengar firman dalam urapan Roh Kudus, sehingga kita bisa mendengar dengan suatu kesungguhan dan kebutuhan.

    2. Mulut mengaku nama Yesus, sama dengan mengaku dosa.
      Roma 10:10
      10:10 Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.

      Kita harus mengaku dosa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan (vertikal) dan sesama (horizontal).

      1 Yohanes 1:7
      1:7 Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.

      Maka darah Yesus akan aktif untuk mengampuni dosa-dosa kita, menutupi dosa-dosa kita sampai tidak ada bekasnya lagi, seperti kita tidak pernah berbuat dosa. Darah Yesus juga menyucikan kita dari segala dosa, mencabut akar-akar dosa, sehingga kita berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.

      Merayakan Paskah adalah untuk mendapatkan kuasa Paskah yang mendorong kita untuk bertobat.

      Yeremia 9:5-6
      9:5 Yang seorang menipu yang lain, dan tidak seorangpun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat.
      9:6 Penindasan ditimbuni penindasan, tipu ditimbuni tipu! Mereka enggan mengenal TUHAN.

      Permulaan bertobat adalah tidak berdusta, sama dengan mengaku dosa.
      Berdusta sama dengan keras hati, tidak mau mengaku dosa, malas bertobat, tidak mau bertobat, sampai tidak bisa bertobat lagi dan menjadi sama dengan setan.
      Orang berdusta akan menimbun dosa dengan dosa, dan menimpun tipu dengan tipu. Mungkin kelihatan terbebas sementara, tetapi sebenarnya sedang menimbun murka Allah untuk dibinasakan selamanya.

      Roma 2:5
      2:5 Tetapi oleh kekerasan hatimu yang tidak mau bertobat, engkau menimbun murka atas dirimu sendiri pada hari waktu mana murka dan hukuman Allah yang adil akan dinyatakan.


  2. Kebenaran karena kelepasan dari dosa.
    Kelepasan dari dosa adalah kita tetap tidak mau berbuat dosa sekalipun ada kesempatan, keuntungan, ancaman, dll..

    1 Yohanes 3:9
    3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.

    Proses lepas dari dosa adalah kita harus lahir dari Allah, sama dengan lahir baru lewat baptisan air.

    1 Petrus 3:19-21
    3:19 dan di dalam Roh itu juga Ia pergi memberitakan Injil kepada roh-roh yang di dalam penjara,
    3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
    3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

    Baptisan air yang benar adalah kehidupan yang sudah bertobat dan mati terhadap dosa harus diselamkan dalam air bersama Yesus. Sehingga kita bangkit bersama Yesus dalam hidup baru, yaitu mengalami pembaharuan dari hati nurani yang cenderung jahat menjadi hati nurani yang baik.

    Hati nurani yang cenderung jahat adalah cenderung berbuat dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
    Hati nurani yang baik adalah tidak berbuat dosa lagi apa pun resiko yang kita hadapi, sekalipun ada kesempatan, keuntungan, ancaman, dll. Kita mengalami kelepasan terutama dari 8 dosa yang langsung membawa ke neraka.

    Wahyu 21:8
    21:8 Tetapi (1)orang-orang penakut, (2)orang-orang yang tidak percaya, (3)orang-orang keji, (4)orang-orang pembunuh, (5)orang-orang sundal, (6)tukang-tukang sihir, (7)penyembah-penyembah berhala dan semua (8)pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua.”

    1. Penakut adalah takut akan sesuatu sampai tidak takut akan Tuhan, takut akan sesuatu sampai berbuat dosa. Termasuk di dalamnya adalah kuatir. 
    2. Tidak percaya, bimbang.
    3. Keji, jahat.
    4. Pembunuh, kebencian tanpa alasan.
    5. Sundal.
    6. Tukang sihir.
    7. Penyembah berhala.
    8. Pendusta.

    Merayakan Paskah adalah mendapatkan kuasa Paskah yang mendorong kita untuk diselamkan/ ditenggelamkan dalam baptisan air yang benar, supaya kita memiliki hati nurani yang baik dan terlepas dari dosa, sehingga kita tidak ditenggelamkan dalam lautan api dan belerang selamanya.

    Praktek mengalami kelepasan dari dosa:
    1. Hidup dalam kebenaran dalam segala aspek kehidupan kita, apa pun resikonya.
      Kejadian 6:9
      6:9 Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.

    2. Tidak bercela, jujur, jika "ya" katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak". Terutama jujur dalam hal pengajaran. Kalau bisa jujur dalam hal pengajaran, maka akan bisa jujur dalam segala hal.
      Titus 2:7
      2:7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,

    3. Hidup bergaul dengan Allah, sama dengan tergembala.
      Kalau hidup benar dan jujur, tidak akan sulit untuk tergembala dengan benar dan baik.

      Tergembala dengan benar dan baik sama dengan selalu berada dalam kandang penggembalaan. Dalam Tabernakel menunjuk pada Ruangan Suci, di dalamnya terdapat 3 macam alat, menunjuk ketekunan dalam 3 macam ibadah:
      • Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Kita bersekutu dengan Anak Allah dalam firman pengajaran dan korban Kristus. Ini sama dengan Pesta Paskah yang ditandai angka 7.
        Imamat 23:5-6
        23:5 Dalam bulan yang pertama, pada tanggal empat belas bulan itu, pada waktu senja, ada Paskah bagi TUHAN.
        23:6 Dan pada hari yang kelima belas bulan itu ada hari raya Roti Tidak Beragi bagi TUHAN; tujuh hari lamanya kamu harus makan roti yang tidak beragi.

      • Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya. Kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karuniaNya. Ini sama dengan Pesta Pentakosta atau Pesta Hulu Hasil, yang juga ditandai angka 7.
        Imamat 23:15-16
        23:15 Kemudian kamu harus menghitung, mulai dari hari sesudah sabat itu, yaitu waktu kamu membawa berkas persembahan unjukan, harus ada genap tujuh minggu;
        23:16 sampai pada hari sesudah sabat yang ketujuh kamu harus hitung lima puluh hari; lalu kamu harus mempersembahkan korban sajian yang baru kepada TUHAN.

      • Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa. Kita bersekutu dengan Allah Bapa dalam kasihNya. Ini sama dengan Pesta Pondok Daun yang juga ditandai angka 7.
        Imamat 23:34
        23:34 “Katakanlah kepada orang Israel, begini: Pada hari yang kelima belas bulan yang ketujuh itu ada hari raya Pondok Daun bagi TUHAN tujuh hari lamanya.

      Kalau tergembala dengan benar dan baik, maka tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tritunggal dan diberi cap 777, sehingga antikris tidak bisa memberi cap 666. Kita menuju tubuh jiwa roh yang sempurna.


  3. Benar seperti Yesus benar.
    1 Yohanes 3:7
    3:7 Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;

    Prosesnya adalah mengalami lahir baru oleh Roh Kudus, sama dengan baptisan Roh Kudus.

    Hasil baptisan Roh Kudus adalah:
    1. Setia dan benar, setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
      Roma 12:11
      12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

      Kalau kendor dalam ibadah pelayanan, maka pasti akan jatuh dalam dosa, menyala-nyala dalam birahi.

    2. Taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar apa pun resiko yang kita hadapi.
      Roma 8:15
      8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!”

      Jika kita taat pada firman pengajaran yang benar, maka:
      • Tidak dapat berbuat dosa seperti Yesus. 
        1 Yohanes 3:9
        3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.

      • Tidak dapat disesatkan.
        1 Yohanes 3:7
        3:7 Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;

      Inilah benar seperti Yesus benar, sampai kita mendapatkan mahkota kebenaran.

Kalau kita berjuang untuk hidup benar, dari kandungan sampai masa tua, maka posisi kita adalah seperti bayi dalam gendongan tangan anugerah Tuhan.

Yesaya 46:3-4
46:3 “Dengarkanlah Aku, hai kaum keturunan Yakub, hai semua orang yang masih tinggal dari keturunan Israel, hai orang-orang yang Kudukung sejak dari kandungan, hai orang-orang yang Kujunjung sejak dari rahim.
46:4 Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu. Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu.

Hasilnya:
  1. Tuhan menanggung artinya Tuhan bertanggung jawab atas mati hidup kita.
    Tangan anugerah Tuhan sanggup memelihara hidup kita secara jasmani dan menghapus segala kemustahilan.
    Tangan anugerah Tuhan juga memelihara nikah kita sampai mencapai nikah suci dan sempurna.

  2. Tuhan memikul segala letih lesu dan beban berat kita, sehingga kita bisa hidup damai sejahtera dalam gendongan tangan Tuhan.

  3. Tuhan mengangkat kita, membuat semua berhasil dan indah pada waktuNya.

  4. Tuhan menyelamatkan kita, sehingga kita benar seperti Yesus benar, suci seperti Yesus suci, sampai sempurna seperti Yesus sempurna.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 03 Januari 2016 (Minggu Sore)
    ... pernah cerita hanya karena infeksi tenggorokan sudah stress seperti mau mati. Seharusnya dihadapi dengan ketenangan. Ketakutan adalah bukti tidak ada kasih. Kalau ada kasih yang sempurna--dua loh batu-- tidak ada ketakutan tetapi hanya ada penyerahan sepenuh kepada TUHAN. Ketakutan ini melanda dari zaman ke zaman zaman permulaan--dari Adam sampai Abraham-- diwakili ...
  • Ibadah Raya Malang, 24 Maret 2019 (Minggu Pagi)
    ... darah anak domba maka keledai harus dipatahkan batang lehernya. Dalam Perjanjian Baru keledai menunjuk pada bangsa Kafir. Jadi jika bangsa Kafir tidak ditebus oleh darah Yesus di kayu salib maka lahir hanya untuk mati binasa selamanya. Segala sesuatu di dunia ini yang hebat tetapi jika tanpa meterai penebusan darah Yesus ...
  • Ibadah Raya Malang, 11 Maret 2018 (Minggu Pagi)
    ... Tuhan pelayan Tuhan yang diutus oleh Tuhan untuk membawa keharuman kesegaran Kristus ke mana saja kita diutus atau ke mana saja Tuhan kehendaki lewat firman penginjilan untuk membawa orang berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan. Juga lewat Kabar Mempelai atau firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk ...
  • Ibadah Natal Persekutuan di Semarang, 16 Desember 2011 (Jumat Sore)
    ... kehilangan kemuliaan Allah Kenyataannya sejak Adam dan Hawa jatuh dalam dosa dan dibuang ke dunia maka semua manusia sudah berbuat dosa dan diancam maut kebinasaan dalam neraka. Semua yang ada di dunia kekayaan kepandaian kedudukan kekuatan apapun tidak bisa menyelesaikan dosa manusia bahkan tidak ada seorangpun manusia di dunia yang bisa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 29 Agustus 2016 (Senin Sore)
    ... Lalu kata orang itu kepada-Nya Guru semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku. Tentang jawaban Yesus yang pertama orang kaya ini menanggapi bahwa ia sudah menuruti semuanya berarti ia sudah mengasihi sesama seperti diri sendiri. Tetapi masih ada jawaban kedua. Markus . Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 23 Agustus 2010 (Senin Sore)
    ... orang banyak artinya Meninggalkan hidup yang lama Hidup tanpa Yesus Hidup dalam dosa dalam bentuk perbuatan perkataan angan-angan . Meninggalkan teman keluarga saudara atau persekutuan yang menimbulkan dosa. Setelah suasana yang lama ditinggal kita masuk pada suasana yang baru yaitu suasana Kerajaan Surga Kerajaan Surga di bumi yang dibangun oleh ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 Februari 2019 (Kamis Sore)
    ... atas dunia. Hamba Tuhan pelayan Tuhan yang menerima yakni mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran benar yang keras yang lebih tajam dari pedang bermata dua firman penggembalaan yang diulang-ulang sehingga mengalami penyucian dari dosa-dosa sampai suatu waktu akan disempurnakan seperti Yesus ditampilkan sebagai burung nazar yang naik ke gunung tinggi ...
  • Ibadah Natal Kaum Muda Remaja Malang, 10 Desember 2016 (Sabtu Sore)
    ... menamai Dia Yesus. Kata Maria kepada malaikat itu Bagaimana hal itu mungkin terjadi karena aku belum bersuami Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil. Kata Maria Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan jadilah padaku menurut perkataanmu itu. Lalu malaikat itu meninggalkan dia. Maria ibu Yesus juga mendengar firman Allah dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 01 Agustus 2011 (Senin Sore)
    ... kita. peraturan makan perjamuan suci dalamperjanjian baru. Jadi kita makan perjamuan harus dengan MENGUJI DIRI SENDIRI. Kita menguji diri sendiri lewat Firman pengajaran benar yang diberitakan. Firman pengajaran yang benar bisa menunjukan dosa-dosa kita yang tersembunyi dan kita harus menyadari dosa kita. Setelah itu kita menyesali dosa-dosa dan mengaku dosa kepada Tuhan dan ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 10 Juni 2015 (Rabu Dini Hari)
    ... imam. Artinya kehidupan yang mengasihi Tuhan pasti ada kesaksian yang nyata dalam hidupnya. Kesaksian perlu harus disaksian dengan tujuan Untuk memuliakan nama Tuhan. Untuk menjadi berkat bagi sesama. Untuk menjadi keyakinan pasti bagi diri sendiri sama dengan keyakinan iman yang teguh sehingga tidak bimbang dan tidak diombang-ambingkan oleh pencobaan atau ajaran palsu. ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.