Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Secara garis besar, Wahyu 8 terkena pada dua loh batu.

Keluaran 31:18
31:18 Dan TUHAN memberikan kepada Musa, setelah Ia selesai berbicara dengan dia di gunung Sinai, kedua loh hukum Allah, loh batu, yang ditulisi oleh jari Allah.

Pada dua loh batu yang mula-mula, semua berasal dari Tuhan. Ini adalah perwujudan kasih Tuhan dalam pribadi Yesus.

Keluaran 34:1,29
34:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pahatlah dua loh batu sama dengan yang mula-mula, maka Aku akan menulis pada loh itu segala firman yang ada pada loh yang mula-mula, yang telah kaupecahkan.
34:29 Ketika Musa turun dari gunung Sinai--kedua loh hukum Allah ada di tangan Musa ketika ia turun dari gunung itu--tidaklah ia tahu, bahwa kulit mukanya bercahaya oleh karena ia telah berbicara dengan TUHAN.

Pada dua loh batu yang baru, batunya dari dunia.
Batu menunjuk pada manusia keras hati yang berdosa, tetapi dibentuk menjadi sama dengan dua loh batu yang mula-mula, menjadi sama sempurna seperti Yesus.

Proses pembentukan dua loh batu yang baru:
  1. Proses penebusan.
    Keluaran 32:19-20
    32:19 Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya pada kaki gunung itu.
    32:20 Sesudah itu diambilnyalah anak lembu yang dibuat mereka itu, dibakarnya dengan api dan digilingnya sampai halus, kemudian ditaburkannya ke atas air dan disuruhnya diminum oleh orang Israel.

    Dua loh batu yang mula-mula dibawa turun oleh Musa dari Gunung Sinai.
    Dua loh batu yang mula-mula memuat 10 hukum Allah, salah satunya adalah jangan menyembah berhala. Kalau hukuman Allah dilanggar, berarti harus mati.
    Sementara di kaki gunung Sinai, terjadi penyembahan berhala terhadap lembu emas. Daripada seluruh Israel mati, maka lebih baik dua loh batu dipecahkan.
    Artinya sekarang, daripada seluruh manusia di dunia binasa, maka lebih baik Yesus mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia.

    Roma 3:23-24
    3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
    3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.

    Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa, maka semua manusia di dunia sudah berbuat dosa, dan kehilangan kemuliaan Allah, telanjang dan binasa selamanya.
    Oleh sebab itu, manusia harus mengalami penebusan oleh darah Yesus, dibenarkan dan diselamatkan oleh darah Yesus.

    Keluaran 32:20
    32:20 Sesudah itu diambilnyalah anak lembu yang dibuat mereka itu, dibakarnya dengan api dan digilingnya sampai halus, kemudian ditaburkannya ke atas air dan disuruhnya diminum oleh orang Israel.

    Proses penebusan oleh darah Yesus pada jaman dahulu adalah anak lembu emas dibakar, digiling sampai halus, ditaburkan atas air dan diminum.
    Sekarang, darah Yesus menebus kita dari dua hal:
    1. Lembu emas dibakar dan digiling sampai halus, artinya darah Yesus menebus kita dari dosa sampai puncaknya dosa, sampai dosa-dosa yang halus dan seringkali tidak disadari.
      1 Korintus 5:7-11
      5:7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
      5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.
      5:9 Dalam suratku telah kutuliskan kepadamu, supaya kamu jangan bergaul dengan orang-orang cabul.
      5:10 Yang aku maksudkan bukanlah dengan semua orang cabul pada umumnya dari dunia ini atau dengan semua orang kikir dan penipu atau dengan semua penyembah berhala, karena jika demikian kamu harus meninggalkan dunia ini.
      5:11 Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.


      Kita ditebus dari dosa-dosa yang mengikat tubuh, jiwa, roh kita.
      • Dosa yang mengikat tubuh: cabul (kawin-mengawinkan), pemabuk (makan-minum).
      • Dosa yang mengikat jiwa: kikir, pemfitnah, penipu.
      • Dosa yang mengikat roh: penyembahan berhala.

      Juga ditebus dari dosa-dosa halus, yaitu:
      • Dosa tidak beribadah.
        Ibrani 10:25-27
        10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
        10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
        10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.

        Menjelang kedatangan Tuhan kedua kali, kita harus semakin giat dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.

      • Kekeringan rohani yang ditutupi dengan sukacita daging (ramai-ramai). Mereka tetap beribadah tetapi di baliknya menyembunyikan dosa-dosa.
        Keluaran 32:19,6
        32:19 Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya pada kaki gunung itu.
        32:6 Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.

      • Kebenaran diri sendiri.
        1 Korintus 7:8-9
        7:8 Tetapi kepada orang-orang yang tidak kawin dan kepada janda-janda aku anjurkan, supaya baiklah mereka tinggal dalam keadaan seperti aku.
        7:9 Tetapi kalau mereka tidak dapat menguasai diri, baiklah mereka kawin. Sebab lebih baik kawin dari pada hangus karena hawa nafsu.

        Salah satu contohnya adalah memutarbalikkan ayat yang berkaitan dengan kawin-cerai.

      • Dosa warisan dari nenek moyang, termasuk dosa adat istiadat yang tidak sesuai firman.
        1 Petrus 1:18-19
        1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
        1:19 melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.


    2. Abunya ditaburkan ke air dan diminum oleh orang Israel = minum air pahit.
      Keluaran 32:20
      32:20 Sesudah itu diambilnyalah anak lembu yang dibuat mereka itu, dibakarnya dengan api dan digilingnya sampai halus, kemudian ditaburkannya ke atas air dan disuruhnya diminum oleh orang Israel.

      Artinya kita ditebus dari kutukan dosa.

      Galatia 3:13-14
      3:13 Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
      3:14 Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu.

      Di atas kayu salib, Yesus minum anggur asam bercampur empedu, artinya menanggung segala dosa-dosa kita sampai puncaknya dosa, dosa-dosa halus, sampai kutukan dosa. Sehingga bangsa Kafir bisa menerima berkat Abraham. Berkat rohani adalah urapan Roh Kudus, sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran. Kita menerima berkat jasmani dan menjadi berkat bagi orang lain.

    Cara untuk mengalami penebusan oleh darah Yesus adalah oleh dorongan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, maka kita bisa menyadari dosa. Kita bisa mengaku dosa kepada Tuhan (vertikal) dan kepada sesama (horizontal), sama dengan salib. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Oleh dorongan firman, kita bisa mengaku pada diri sendiri, dan berjanji tidak berbuat dosa lagi. Kita hidup dalam kebenaran.

  2. Proses pemahatan.
    Keluaran 34:1
    34:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pahatlah dua loh batu sama dengan yang mula-mula, maka Aku akan menulis pada loh itu segala firman yang ada pada loh yang mula-mula, yang telah kaupecahkan.

    Tempat pemahatan adalah Ruangan Suci/ kandang penggembalaan, yaitu lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
    • Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam urapan dan karunia-karunia Roh Kudus. Kita dikembalikan pada gambar Allah Roh Kudus.
    • Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus. Kita dikembalikan pada gambar Anak Allah.
    • Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya. Kita dikembalikan pada gambar Allah Bapa.

    Dengan apa kita dipahat?
    Ibrani 4:12-13
    4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
    4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.

    Kita dipahat dengan firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
    Apa yang dipahat? Mulai dari hati yang paling keras.

    Matius 5:27-28,37
    5:27 Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
    5:28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
    5:37 Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.

    Tajam pertama adalah untuk menyucikan hati yang keras, sehingga seluruh kehidupan kita disucikan. Sampai mulut menjadi jujur. Jika "ya" katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak".

    Yehezkiel 36:26
    36:26 Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.

    Tajam kedua adalah untuk membaharui, mengubahkan hati yang keras menjadi hati yang lembut dan taat dengar-dengaran.

    Kejadian 37:1-2,13
    37:1 Adapun Yakub, ia diam di negeri penumpangan ayahnya, yakni di tanah Kanaan.
    37:2 Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun--jadi masih muda--biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.
    37:13 Lalu Israel berkata kepada Yusuf: "Bukankah saudara-saudaramu menggembalakan kambing domba dekat Sikhem? Marilah engkau kusuruh kepada mereka." Sahut Yusuf: "Ya bapa."


    Yusuf jujur dan taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.

    Efesus 4:11-12
    4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Jika jujur dan taat, maka Tuhan akan memperlengkapi kita dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus. Kita akan dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, mulai dari dalam nikah.

  3. Proses penulisan.
    Keluaran 34:1
    34:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pahatlah dua loh batu sama dengan yang mula-mula, maka Aku akan menulis pada loh itu segala firman yang ada pada loh yang mula-mula, yang telah kaupecahkan.

    Dua loh batu yang baru yang sudah dipahat seperti dua loh batu mula-mula, akan ditulisi dengan 10 hukum, yaitu kasih Tuhan.
    Segala sesuatu tanpa kasih akan menjadi kosong, kering, tidak puas, sia-sia, tidak kekal, binasa selamanya.

    Bagaimana Tuhan menuliskan kasih? Yaitu lewat Perjamuan Suci.
    Tuhan menulis "Aku mengasihi engkau". Kita juga menulis "Aku mengasihi Engkau lebih dari semua".
    Posisi kita adalah seperti Yohanes bersandar di dada Tuhan.

    Yohanes 21:20-23
    21:20 Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?"
    21:21 Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
    21:22 Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."
    21:23 Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu."


    Kita hanya merasakan degup jantung Yesus yang tidak pernah berubah.
    Kita berserah dan berseru kepada Tuhan, mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan mengulurkan tangan kasih dan kemurahanNya kepada kita.
    Hasilnya:
    • Tuhan memelihara dan melindungi kita. Urusan hidup dan mati kita adalah urusan Tuhan. Tuhan akan menjadikan semua terbaik dalam hidup kita. Jaminannya adalah Dia sudah menjadi sangat buruk di kayu salib, untuk menjadikan semua baik dalam hidup kita.

    • Tangan kasih Tuhan berperang ganti kita yang lemah, menghadapi musuh yang terlalu kuat. Tangan kasih Tuhan memberikan kemenangan atas musuh, menyelesaikan semua masalah yang mustahil. Tangan kasih Tuhan memberikan damai sejahtera sehingga semua menjadi enak dan ringan.
      2 Tawarikh 14:9-11
      14:9 Zerah, orang Etiopia itu, maju berperang melawan mereka dengan tentara sebanyak sejuta orang dan tiga ratus kereta. Ia sampai ke Maresa.
      14:10 Lalu Asa maju menghadapinya. Mereka mengatur barisan perangnya di lembah Zefata dekat Maresa.
      14:11 Kemudian Asa berseru kepada TUHAN, Allahnya: "Ya TUHAN, selain dari pada Engkau, tidak ada yang dapat menolong yang lemah terhadap yang kuat. Tolonglah kami ya TUHAN, Allah kami, karena kepada-Mulah kami bersandar dan dengan nama-Mu kami maju melawan pasukan yang besar jumlahnya ini. Ya TUHAN, Engkau Allah kami, jangan biarkan seorang manusia mempunyai kekuatan untuk melawan Engkau!"

    • Tangan kasih dan kemurahan Tuhan menuntun kita ke kandang penggembalaan yang terakhir di Yerusalem Baru.
      Amsal 3:26
      3:26 Karena Tuhanlah yang akan menjadi sandaranmu, dan akan menghindarkan kakimu dari jerat.

      Kita harus sabar dalam penderitaan, sabar dalam menunggu waktu Tuhan. Tuhan akan memberikan masa depan berhasil dan indah pada waktuNya.
      Sampai terakhir, saat kedatangan Yesus kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna dan sama mulia seperti Dia.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 13 Juli 2014 (Minggu Pagi)
    ... bisa melihat wajah Yesus yang bersinar-sinar bagaikan matahari terik Matius - Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus Yakobus dan Yohanes saudaranya dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 02 Desember 2009 (Rabu Sore)
    ... panggilan itu datang dari Tuhan kepada setiap pribadi yang dikehendaki Tuhan bukan dikehendaki oleh manusia. Jadi kalau kita menerima panggilan itu adalah kemurahan dan kehendak Tuhan. Tuhan mengenal dengan jelas orang yang dipanggilNya. Mungkin kita dalam kekurangan tapi Tuhan lebih tahu soal kita. Panggilan Tuhan ini bukan untuk menyiksa kita ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 18 Januari 2011 (Selasa Malam)
    ... Harun hamba Tuhan yang menyampaikan firman Tuhan yang benar sehingga menghasilkan suasana pesta dalam sidang jemaat yang akan memuncak pada Pesta Nikah Anak Domba. Wahyu Lalu ia berkata kepadaku Tuliskanlah Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba. Katanya lagi kepadaku Perkataan ini adalah benar perkataan-perkataan dari Allah. Jumlah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 08 Januari 2017 (Minggu Siang)
    ... yaitu suku Lewi yang masih menyandang pedang. Dari dua belas suku Israel hanya satu suku yang menyandang pedang--hanya delapan persen lebih. Bayangkan Dari sekian banyak orang Israel yang sudah menerima firman mujizat dan berkat selama bertahun-tahun di padang gurun bersama dengan TUHAN mendadak hilang semuanya. Hanya satu suku yang menyandang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 11 Februari 2018 (Minggu Siang)
    ... bilang saya tidak akan masuk gereja lagi. Tetapi setelah diselesaikan selesai sudah. Memang benar karena menggunakan akal tetapi tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Jangan menggunakan logika dalam pelayanan tetapi hati yang tulus. Praktik tidak tulus yang kedua Hawa mulai mengurangi dan menambah firman Allah Mengurangi kata bebas. Kejadian . Lalu sahut ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 11 Juni 2009 (Kamis Sore)
    ... melayani bisa saja mengalami kekeringan kutukan sampai kebinasaan bagaimana dengan yang belum melayani Semoga ini mendorong kehidupan yang belum melayani. Yang sudah melayani harus sungguh-sungguh dan makin ditingkatkan. Mengapa sudah melayani tapi tidak berbuah tidak memuaskan Tuhan Karena melayani tanpa iman. Maleakhi - prakteknya adalah melayani tapi menipu Tuhan mencuri ...
  • Ibadah Raya Malang, 01 Oktober 2023 (Minggu Pagi)
    ... dalam hati manusia oleh Kristus Yesus. Perbuatan dosa. Korintus Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini baik ataupun jahat. Perkataan sia-sia dusta gosip fitnah hujat. Matius - Tetapi Aku berkata kepadamu Setiap kata sia-sia yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 03 November 2019 (Minggu Siang)
    ... mengungkapkan apa yang belum terjadi tetapi pasti terjadi di akhir zaman terutama tentang dua hal Kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga di awan-awan yang permai. Ini yang disebut dengan kabar mempelai firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Kabar ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 01 Desember 2011 (Kamis Sore)
    ... sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan. Tidak ada nama lain yang bisa menyelamatkan manusia berdosa selain nama Yesus. Filipi - Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama supaya dalam nama Yesus ...
  • Ibadah Doa Ucapan Syukur Malang, 30 Desember 2017 (Sabtu Sore)
    ... dan sukacita Sorga sukacita oleh Roh Kudus yang tidak bisa dipengaruhi oleh apa pun juga. Jika tidak ada damai sejahtera tidak ada sukacita maka hidup itu akan letih lesu dan berbeban berat. Mengucap syukur dalam segala hal. Syaratnya adalah kuat dan teguh hati. Korintus - Tetapi harta ini kami punyai ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.