Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 3:1-6 tentang penyucian terakhir yang Tuhan lakukan kepada sidang jemaat di Sardis supaya selalu dalam suasana kebangunan rohani sehingga selalu berjaga-jaga, terutama berjaga-jaga tentang ibadah pelayanan dan tentang kedatangan Yesus kedua kali. Kita berjaga-jaga dikaitkan dengan pakaian putih.

Wahyu 3:4
3:4 Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.

Di Sardis ada beberapa orang yang layak berjalan dengan Yesus dalam pakaian putih.

Kisah Rasul 5:41-42

5:41 Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.
5:42 Dan setiap hari mereka melanjutkan pengajaran mereka di Bait Allah dan di rumah-rumah orang dan memberitakan Injil tentang Yesus yang adalah Mesias.

Kita layak berjalan dengan Yesus dalam pakaian putih jika kita sudah dianggap layak untuk menderita bersama Yesus, mau mengalami pengalaman kematian/ pengalaman salib bersama Yesus.

Filipi 3:18-19
3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

Waspada, pada akhir jaman justru banyak hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang menjadi seteru salib, menolak salib, tidak mau menderita bersama Yesus, sama dengan tidak layak untuk berjalan bersama Yesus dalam pakaian putih.
Ini sama dengan memakai pakaian yang lain (bukan pakaian putih), sehingga menuju kebinasaan selamanya. Ada 3 macam pakaian lain:
  1. Pakaian asing.
    Zefanya 1:7-8
    1:7 Berdiam dirilah di hadapan Tuhan ALLAH! Sebab hari TUHAN sudah dekat. Sungguh TUHAN telah menyediakan perjamuan korban dan telah menguduskan para undangan-Nya.
    1:8 "Pada hari perjamuan korban TUHAN itu Aku akan menghukum para pemuka, para anak-anak raja dan semua orang yang memakai pakaian asing.

    Efesus 2:19-22

    2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah,
    2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
    2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
    2:22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.

    Semua hamba Tuhan/ pelayan Tuhan harus tergembala dengan benar dan baik supaya ibadah pelayanan kita mengarah pada pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Mulai dari seorang gembala harus tergembala.
    Yang harus diutamakan dalam penggembalaan adalah makanan bagi domba-domba, yaitu firman penggembalaan/ suara gembala, firman yang dipercayakan oleh Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan dengan setia, teratur, dan diulang-ulang, sehingga menjadi makanan bagi sidang jemaat supaya bertumbuh kearah kedewasaan rohani, sampai menjadi tubuh Kristus yang sempurna. Kita menjadi satu kawanan dengan satu Gembala, satu tubuh dengan satu Kepala.

    Memakai pakaian asing artinya merasa asing dalam penggembalaan, sama dengan tidak tergembala, beredar-edar. Mengapa demikian?
    1. Karena keras hati.
      Hosea 8:12
      8:12 Sekalipun Kutuliskan baginya banyak pengajaran-Ku, itu akan dianggap mereka sebagai sesuatu yang asing.

      Yaitu mempertahankan dosa-dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan minum dan kawin-mengawinkan), sehingga merasa asing terhadap firman penggembalaan dalam bentuk firman pengajaran yang keras, yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yang menunjuk dosa-dosa. Juga menolak firman penggembalaan.

    2. Karena suara asing.
      Ibrani 13:8-9a
      13:8 Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
      13:9 Janganlah kamu disesatkan oleh berbagai-bagai ajaran asing….

      Yaitu memberi kesempatan untuk mendengar suara asing, ajaran-ajaran lain yang tidak sama dengan firman penggembalaan yang benar. Contohnya: Hawa mendengar suara ular sehingga melanggar perintah Tuhan. Akibatnya, kehilangan suasana Firdaus dan masuk suasana kutukan.
      Suara asing juga menunjuk pada gosip-gosip yang tidak benar.
      Jika mendengar suara asing, akibatnya adalah menjadi bimbang terhadap firman pengajaran yang benar, bahkan melepaskan firman pengajaran yang benar.

    Jadi, layak berjalan dengan Yesus dalam pakaian putih artinya mantap dalam penggembalaan. Seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar.

    Kisah Rasul 20:28, 32-33, 35

    20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
    20:32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.
    20:33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga.
    20:35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."

    Jika kita mantap dalam penggembalaan, bisa makan firman penggembalaan (mendengar sampai taat dengar-dengaran), maka kita mengalami pertumbuhan rohani dan disucikan dari keinginan jahat (keinginan akan uang), sampai bisa lebih bahagia memberi daripada menerima. Ini sama dengan pakaian putih berkilau-kilau.

    Wahyu 19:8-9

    19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar (kebajikan, TL) dari orang-orang kudus.)
    19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

  2. Pakaian kotor atau pakaian bernoda.
    Zakharia 3:1-4
    3:1 Kemudian ia memperlihatkan kepadaku imam besar Yosua berdiri di hadapan Malaikat TUHAN sedang Iblis berdiri di sebelah kanannya untuk mendakwa dia.
    3:2 Lalu berkatalah Malaikat TUHAN kepada Iblis itu: "TUHAN kiranya menghardik engkau, hai Iblis! TUHAN, yang memilih Yerusalem, kiranya menghardik engkau! Bukankah dia ini puntung yang telah ditarik dari api?"
    3:3 Adapun Yosua mengenakan pakaian yang kotor, waktu dia berdiri di hadapan Malaikat itu,
    3:4 yang memberikan perintah kepada orang-orang yang melayaninya: "Tanggalkanlah pakaian yang kotor itu dari padanya." Dan kepada Yosua ia berkata: "Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta."

    Yaitu melayani Tuhan dengan pakaian kotor/ bernoda.

    Yudas 1:11-12

    1:11 Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.
    1:12 Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri; mereka bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali.

    Hakim-hakim 19:23, 25-26

    19:23 Lalu keluarlah pemilik rumah itu menemui mereka dan berkata kepada mereka: "Tidak, saudara-saudaraku, janganlah kiranya berbuat jahat; karena orang ini telah masuk ke rumahku, janganlah kamu berbuat noda.
    19:25 Tetapi orang-orang itu tidak mau mendengarkan perkataannya. Lalu orang Lewi itu menangkap gundiknya dan membawanya kepada mereka ke luar, kemudian mereka bersetubuh dengan perempuan itu dan semalam-malaman itu mereka mempermainkannya, sampai pagi. Barulah pada waktu fajar menyingsing mereka melepaskan perempuan itu.
    19:26 Menjelang pagi perempuan itu datang kembali, tetapi ia jatuh rebah di depan pintu rumah orang itu, tempat tuannya bermalam, dan ia tergeletak di sana sampai fajar.

    Ada 4 macam noda:
    1. Noda Bileam.
      2 Petrus 2:15
      2:15 Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah mereka, lalu mengikuti jalan Bileam, anak Beor, yang suka menerima upah untuk perbuatan-perbuatan yang jahat.

      Yaitu melayani Tuhan hanya untuk mendapat upah secara jasmani, melayani tanpa iman. Akibatnya adalah kehilangan upah hidup kekal.
      Yang benar adalah kita harus berkorban perkara jasmani dalam pelayanan.

    2. Noda Korah.
      Bilangan 16:10-11
      16:10 dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi?
      16:11 Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu bersepakat melawan TUHAN. Karena siapakah Harun, sehingga kamu bersungut-sungut kepadanya?"

      Yaitu melayani dengan bersungut-sungut karena menuntut perkara jasmani: upah, pujian, kedudukan, dll. Juga melayani tanpa pengharapan. Akibatnya adalah merosot sampai kebinasaan.
      Yang benar adalah melayani dengan mengucap syukur.

    3. Noda Kain.
      Yaitu melayani dengan iri hati, kebencian, dll. Juga melayani tanpa kasih.

    4. Noda Gibea/ noda kenajisan.
      Dosa seks dengan berbagai ragamnya, penyimpangan seks (homoseks, lesbian), seks pada diri sendiri, nikah yang salah (kawin campur, kawin cerai), sampai kawin mengawinkan/ seks bebas.

    Maleakhi 3:1-3
    3:1 Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
    3:2 Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.
    3:3 Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.

    Yesus sebagai Imam Besar selalu memperhatikan imam-imam/ pelayan Tuhan untuk menyucikan dari pakaian kotor, dengan dua hal:
    1. Sabun tukang penatu.
      Ini sama dengan firman pengajaran benar yang diulang-ulang untuk menyucikan noda bagian luar (lahiriah), yaitu perkataan dan perbuatan kita.
    2. Api tukang pemurni logam.
      Ini sama dengan firman pengajaran benar yang diulang-ulang untuk menyucikan karat dosa bagian dalam (batin), yaitu hati dan pikiran kita.

    Jadi, layak berjalan dengan Yesus dalam pakaian putih artinya mengalami penyucian lahir dan batin.


  3. Pakaian tua/ kumal.
    Markus 2:21-22
    2:21 Tidak seorangpun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian kain penambal itu akan mencabiknya, yang baru mencabik yang tua, lalu makin besarlah koyaknya.
    2:22 Demikian juga tidak seorangpun mengisikan anggur yang baru ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian anggur itu akan mengoyakkan kantong itu, sehingga anggur itu dan kantongnya dua-duanya terbuang. Tetapi anggur yang baru hendaknya disimpan dalam kantong yang baru pula."

    Yesaya 64:6

    64:6 Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan (kebenaran, TL) kami seperti kain kotor(lara, TL); kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin.

    Ini menunjuk kebenaran diri sendiri, yaitu kebenaran yang diperoleh dengan menyalahkan orang lain dan Tuhan, menutupi dosa dengan menyalahkan orang lain dan Tuhan. Ini sama dengan telanjang dan kusta. Akibatnya adalah meminum anggur asam, pahit getir, sampai kebinasaan.

Matius 22:11-12
22:11 Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta.
22:12 Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta? Tetapi orang itu diam saja.

Yesus datang dengan firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua, untuk menunjuk keadaan dan dosa kita, untuk menegor kita supaya kita bisa mengaku dosa dan menanggalkan pakaian lain. Yesus rela ditelanjangi di atas kayu salib dan rela meminum anggur asam untuk memberi pakaian kepada kita dan memberi anggur baru, membahagiakan kita.
Lewat kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, kita bisa mendapat pakaian putih.
Namun orang itu diam saja saat ditanya, artinya tidak mau mengaku dosa, menghina kemurahan Tuhan. Bahkan menghujat Tuhan.

Lukas 23:39

23:39 Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"

Penjahat yang disalib di sebelah Yesus menunjuk kehidupan yang gagal total, malu, takut,  menderita, susah, banyak air mata, masalah yang tidak pernah selesai, tidak ada masa depan, sampai kebinasaan.

Lukas 23:40-43

23:40 Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

Sikap yang benar adalah mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, sama dengan memberi minum anggur asam bercampur empedu kepada Yesus. Ini sama dengan menyeru nama Yesus yang berkuasa, memandang Yesus dan menyembah Yesus sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga, dengan suara Haleluya.
Yesus menjawab: “Sudah selesai”, artinya semua dosa sudah diselesaikan dan kita diberi pakaian putih. Semua masalah yang mustahil sudah diselesaikan oleh Tuhan. Tuhan juga memberikan anggur baru, kebahagiaan Surga.

Wahyu 21:5-6, 27
21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: “Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!” Dan firman-Nya: “Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar.”
21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.

21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.

Kita dibaharui sampai masuk Yerusalem Baru.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 16 September 2018 (Minggu Pagi)
    ... naungan kepada kita mulai di padang gurun dunia yang tandus sampai naungan di takhta Sorga. Menggembalakan menuntun ke arah mata air kehidupan takhta Sorga. Tuhan menghapus segala air mata kita terutama air mata dalam penaburan benih firman. ad. . Tuhan menghapus segala air mata. Mazmur - Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata ...
  • Ibadah Persekutuan Tubuh Kristus di Kartika Graha II, 17 Juli 2013 (Rabu Pagi)
    ... menyalutnya dengan emas murni dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya. Peti terbuat dari kayu penaga yang disalut emas murni luar dan dalam. Kayu menunjuk pada manusia daging yang rapuh. Kayu penaga berwarna hitam menunjuk pada manusia daging yang berdosa. Kayu penaga ...
  • Ibadah Raya Malang, 14 Desember 2008 (Minggu Pagi)
    ... -- tidak bisa mencapai Yerusalem Baru. Contoh kehidupan yang buta rohani adalah Bartimeus Markus tandanya Duduk di pinggir jalan artinya tidak tergembala. Tandanya adalah Tidak tekun di kandang beredar-edar. Sidang jemaat jika beredar-edar nanti bisa bertemu singa. Gembala yang beredar-edar bisa-bisa memasukkan singa dalam jemaat. Hatinya seperti tepi jalan sehingga tidak ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Juni 2011 (Kamis Sore)
    ... gemparlah mereka dan berkata Jika demikian siapakah yang dapat diselamatkan Yesus memandang mereka dan berkata Bagi manusia hal ini tidak mungkin tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin. Yesus menghadapi seorang Israel yang kaya dan baik. Tetapi ternyata sekalipun dia berhasil secara jasmani dia terikat oleh dosa yaitu keinginan akan uang. ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 13 Mei 2009 (Rabu Sore)
    ... mempelajari pelayanan buta dikaitkan dengan pelayanan pelita yang padam pelayanan gadis yang bodoh karena tidak memiliki minyak persediaan. Sebab mata ini adalah pelita tubuh sehingga kalau matanya buta pelitanya juga padam. Tanda pelayanan buta ini tidak taat tidak dengar-dengaran pada firman bahkan menentang Firman. menyimpan mempertahankan sesuatu yang tidak benar ...
  • Ibadah Jumat Agung Surabaya, 03 April 2015 (Jumat Pagi)
    ... bagimu yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku. 'menuruti firman-Ku' taat. 'tidak menyangkal nama-Ku' setia. Jadi Yesus memegang kunci Daud untuk membukakan pintu-pintu bagi kita yang taat dan setia yang tidak bisa ditutup oleh siapapun dan oleh apapun ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 Juli 2019 (Minggu Siang)
    ... ia mengajarkan ajaran palsu seluruh jemaat mati. ' Itulah ajaran palsu yang bekerja diam-diam tidak disadari malah merasa hebat. Pengajaran palsu ditandai dengan pemaksaan ia merasa hebat sekali sehingga memaksa yang lain. Kalau soal dosa kita masih menyadari tetapi kita seringkali tidak sadar menghadapi ajaran palsu. Dulu saya masih bergantung pada guru dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 November 2019 (Minggu Pagi)
    ... kepada kita supaya Tidak tersesat oleh ajaran lain ajaran palsu ajaran di luar Alkitab. Tidak liar. Kita bisa memiliki mata hati yang terang. Efesus - Karena itu setelah aku mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus akupun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu. Dan aku selalu ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 Desember 2024 (Minggu Pagi)
    ... jangan sampai dihancurkan oleh setan. Jaga kebenaran kesucian kesatuan nikah. Serta kita harus berusaha untuk bisa bertemu Yesus di awan-awan yang permai. Syaratnya Kita harus mengalami penyucian. Yohanes - Saudara-saudaraku yang kekasih sekarang kita adalah anak-anak Allah tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak akan tetapi kita tahu bahwa apabila ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 09 Februari 2020 (Minggu Siang)
    ... mereka bernubuat sambil berkabung seribu dua ratus enam puluh hari lamanya. . Mereka adalah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam. . Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka keluarlah api dari mulut mereka menghanguskan semua musuh mereka. Dan jikalau ada orang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.