Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 6:3-4
6:3Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!"
6:4Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar.

Pembukaan meterai yang kedua = hukuman Allah Roh Kudus yang kedua atas dunia yaitu kegerakan kuda merah padam untuk mengambil damai sejahtera di bumi. Akibatnya adalah manusia di dunia, termasuk hamba Tuhan/ pelayan Tuhan hanya saling membenci, memfitnah, membunuh, sehingga mengalami penghukuman pedang besar sampai binasa, tidak bisa masuk Yerusalem Baru (Kota Damai).

Ada 2 saksi kegerakan kuda merah padam:
  1. Makhluk kedua, seperti anak lembu.
    Wahyu 4:7
    4:7Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa, dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang terbang.

    Ini menunjuk bayangan tentang Yesus sebagai korban pendamaian dalam Perjanjian Lama.

  2. Anak Domba.
    Wahyu 5:6
    5:6Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.

    Ini sama dengan Anak Domba Allah yang telah tersembelih, yaitu penggenapan Yesus sebagai korban pendamaian dalam Perjanjian Baru.

    1 Yohanes 4:10

    4:10Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

Jadi sebelum damai sejahtera diambil dari dunia ini, maka Tuhan sudah menyediakan korban pendamaian, yaitu Yesus yang mencucurkan darah sampai mati di kayu salib supaya manusia berdosa bisa diperdamaikan dan mempunyai damai sejahtera.

2 Korintus 5:18-19
5:18Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
5:19Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.

Ada 2 hal tentang pendamaian:
  1. Semuanya ini dari Allah [ayat 18].
    Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa dan semua manusia di dunia sudah berbuat dosa, manusia berdosa tidak bisa kembali kepada Allah. Maka Allah yang berinisiatif untuk mendamaikan diriNya dengan manusia berdosa lewat korban Kristus di kayu salib (korban pendamaian).

  2. Setelah manusia berdosa diperdamaikan lewat korban Kristus, maka Allah tidak memperhitungkan dosa kita [ayat 19]. Allah memandang kita seperti tadinya tidak pernah berbuat dosa. Inilah kekuatan pendamaian oleh korban Kristus.

Efesus 2:13-16
2:13Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
2:14Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
2:15sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
2:16dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.

Pendamaian oleh darah Yesus mulai dari nikah/ rumah tangga, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. Berdamai sama dengan merubuhkan tembok pemisah yaitu perseteruan. Yang membuat berseteru adalah:
  1. Dosa-dosa sampai puncaknya dosa yang disembunyikan.
  2. Dosa kebenaran diri sendiri (putih tetapi kusta) yaitu kebenaran di luar Alkitab.
  3. Menutupi dosa dengan menyalahkan orang lain, menyalahkan Tuhan (firman pengajaran benar).
  4. Menyembunyikan dosa di balik ayat-ayat firman yang diputarbalikkan, seperti dulu Adam dan Hawa menutupi ketelanjangan dengan daun pohon ara.

    1 Korintus 7:8-9
    7:8Tetapi kepada orang-orang yang tidak kawin dan kepada janda-janda aku anjurkan, supaya baiklah mereka tinggal dalam keadaan seperti aku.
    7:9Tetapi kalau mereka tidak dapat menguasai diri, baiklah mereka kawin. Sebab lebih baik kawin dari pada hangus karena hawa nafsu.

    Janda adalah istri yang ditinggal mati suaminya. Namun sering diputar-balik, janda yang cerai dari suaminya diperbolehkan menikah lagi.
Merubuhkan tembok perseteruan sama dengan membangun tembok Yerusalem Baru. Kita berdamai dan mengalami damai sejahtera, sampai masuk Yerusalem Baru.

Markus 9:49-50

9:49Karena setiap orang akan digarami dengan api.
9:50Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."

Kehidupan yang sudah diperdamaikan oleh darah Kristus sama dengan kehidupan yang digarami/ diurapi Roh Kudus, sama dengan garam yang asin. Tanda garam yang asin:
  1. Tidak busuk oleh virus dosa, bakteri dosa, sampai ulat-ulat dosa yang menggerogoti manusia sampai di neraka, sehingga bisa hidup dalam kebenaran dan kesucian.
  2. Memberi rasa enak sehingga dibutuhkan di mana-mana.
    Kita menjadi saksi Tuhan untuk kemuliaan nama Tuhan. Kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan tubuh Kristus.

Dalam Perjanjian Baru, garam asin sama dengan keledai yang ditunggangi oleh Yesus masuk ke Yerusalem.
Dalam Perjanjian Lama, garam asin sama dengan Lot sekeluarga yang keluar dari Sodom dan Gomora menuju ke pegunungan.

Kejadian 19:17

19:17Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah seorang: "Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap."

Wahyu 21:9-10

21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.

Ini dibagi menjadi 2 tahap:
  1. Lot sekeluarga keluar dari Sodom dan Gomora, sama dengan selamat, sama dengan kegerakan Roh Kudus hujan awal.
  2. Lot sekeluarga lari ke pegunungan, sama dengan sempurna, sama dengan kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Waspada, dalam perjalanan dari selamat menuju sempurna, banyak yang gagal seperti istri Lot.

    Kejadian 19:26

    19:26Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.

    Istri Lot menoleh ke belakang dan menjadi tiang garam, sama dengan garam yang tawar. Tanpa urapan Roh Kudus, tanpa damai sejahtera, ada kebencian dipertahankan.

Praktik garam yang tawar:
  1. Tawar hati, kecewa, putus asa dalam 3 hal:
    1. Tawar hati dalam ibadah pelayanan.
      2 Korintus 4:1
      4:1Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.

      Yaitu idak setia sampai tinggalkan jabatan pelayanan, karena tidak menghargai kemurahan Tuhan.
      Bangsa kafir tadinya tidak boleh beribadah melayani Tuhan, namun karena kemurahan Tuhan lewat korban Kristus, maka kita bisa beribadah melayani Tuhan. Selama korban Kristus masih berlaku dan kita menghargai korban Kristus, maka kita tidak akan pernah tinggalkan jabatan pelayanan, apa pun yang kita hadapi.

      Mazmur 137:1-2
      137:1Di tepi sungai-sungai Babel, di sanalah kita duduk sambil menangis, apabila kita mengingat Sion.
      137:2Pada pohon-pohon gandarusa di tempat itu kita menggantungkan kecapi kita.

      Tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan, sama dengan menggantung kecapi. Akibatnya adalah tangisan, penderitaan, susah payah, letih lesu, beban berat. Sehingga dipakai dalam pembangunan tubuh Babel, puncak kejahatan dan kenajisan. Sampai menggantung diri seperti Yudas Iskariot, binasa untuk selamanya.

    2. Tawar hati dalam nikah, sampai tinggalkan nikah.
      Kolose 3:21
      3:21Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.

      Penyebabnya karena merasa lebih benar dan lebih hebat dari yang lain.

      Kolose 3:18

      3:18Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan.

      Jika istri merasa lebih benar/ hebat, maka istri tidak bisa tunduk, mau mengajar dan memerintah suami, seperti Hawa memberi buah terlarang kepada Adam, sehingga nikah masuk suasana kutukan.

      Kolose 3:19

      3:19Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.

      Jika suami merasa lebih benar/ hebat, maka suami tidak bisa mengasihi istri dan akan berlaku kasar, seperti orang gila di kuburan yang memukul diri, sehingga nikah masuk suasana kuburan.

      Kolose 3:20

      3:20Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.

      Jika anak merasa lebih benar/ hebat, maka anak akan melawan orang tua sehingga nikah menjadi tidak indah, masa depannya tidak indah.

      Kolose 3:21

      3:21Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.

      Orang tua membuat tawar hati anak jika orang tua memaksakan kehendaknya kepada anak, atau menuruti kehendak anak yang salah.

    3. Tawar hati dalam kesulitan.
      Amsal 24:10
      24:10Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.

      Sebab merasa mampu, sehingga sering mengandalkan kemampuan diri sendiri, mengandalkan orang lain sehingga tidak mengandalkan Tuhan, tidak berharap kepada Tuhan.
      Tawar hati sama dengan penyakit AIDS rohani, tidak ada Roh Kudus, tidak ada damai sejahtera, tidak punya kekebalan/ daya tahan untuk melawan dosa-dosa sehingga busuk dan berulat.

  2. Perkataannya tawar.
    Kolose 4:6
    4:6Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.

    Yaitu perkataan sia-sia, dusta, gosip, fitnah.

  3. Perbuatannya hambar.
    Yaitu perbuatan sia-sia, perbuatan daging/ dosa, seperti istri Lot menoleh ke belakang, tidak taat dengar-dengaran.
    Mengapa bisa menoleh ke belakang (tidak taat)?
    1. Sebab terikat pada kekayaan Sodom dan Gomora, keinginan akan uang, kikir dan serakah. Kikir = tidak bisa memberi. Serakah = mencuri milik sesama dan milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus).
    2. Terikat pada dosa-dosa Sodom dan Gomora yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (percabulan).

Akibatnya adalah akan diinjak-injak oleh antikris yang berkuasa di bumi selama 3,5 tahun.
Jika bertahan menyembah Tuhan, akan disiksa sampai dipancung kepalanya, maka akan menjadi garam yang asin, akan dibangkitkan saat Tuhan datang kedua kali.
Jika menyangkal Tuhan dan menyembah antikris, tidak disiksa antikris, namun akan dibinasakan saat Tuhan datang kedua kali.

Tuhan tidak rela manusia ciptaanNya menjadi garam tawar yang akan binasa.
Yohanes 16:7
16:7Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

Cara Tuhan menolong yaitu Yesus pergi, artinya:
  1. Yesus harus mati di kayu salib untuk memperdamaikan dosa-dosa kita sehingga kita mendapat damai sejahtera.
  2. Yesus harus bangkit dan naik ke Surga untuk mencurahkan Roh Kudus sehingga kita menjadi garam yang asin.

Dari pihak kita:
  1. Kita harus berdamai dengan Tuhan dan sesama, saling mengaku dan saling mengampuni. Maka darah Yesus akan menghapus dosa-dosa kita dan kita mengalami damai sejahtera.
  2. Kita harus bertekun dalam doa.

Kegunaan Roh Kudus:
  1. Roh Kudus menyucikan kita bangsa kafir.
    Roma 15:16
    15:16yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

    Roh Kudus membakar dosa-dosa sehingga kita bisa hidup suci, berbau harum di hadapan Tuhan, menjadi garam yang asin. Kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pelayanan pembangunan tubuh Kristus, mulai dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan. Seperti keledai ditunggangi Yesus menuju Yerusalem, memang ditandai pengorbanan-pengorbanan (waktu, tenaga, pikiran, uang, dll). Tetapi kita menjadi takhta Tuhan di bumi, terjadi peningkatan secara jasmani dan rohani.

  2. Roh Kudus membuat kita kuat dan teguh hati.
    Efesus 3:16
    3:16Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu,

    Kita tidak kecewa/ putus asa, tidak tinggalkan Tuhan apa pun yang kita hadapi. Kita tetap setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir. Kita tetap percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan. Kita mengulurkan tangan kepada Tuhan, berseru dan berserah kepada Tuhan.
    Tuhan ijinkan sesuatu yang luar biasa menimpa kita untuk menolong kita dari kelemahan-kelemahan, supaya kita bisa berseru dan berserah kepada Tuhan.

    Keluaran 14:15-16

    14:15Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
    14:16Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.

    Contoh: Musa diijinkan menghadapi Laut Kolsom dan menghadapi Firaun, karena sering berseru-seru, mengomel, mengadu pada orang lain.
    Namun jika bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan, maka Tuhan akan mengulurkan tangan (kuasa Roh Kudus) untuk memberi jalan keluar. Ada pemeliharaan dan perlindungan Tuhan, mulai sekarang di jaman yang sulit sampai di jaman antikris.

    Petrus diijinkan Tuhan mulai tenggelam karena bimbang [Matius 14:29-32]. Petrus bisa mengulurkan tangan sehingga Tuhan mengangkat dari ketenggelaman. Yang sudah jatuh/ merosot akan dipulihkan oleh Tuhan, yang gagal menjadi berhasil dan indah, dipakai oleh Tuhan untuk memuliakan nama Tuhan.

    Janda Sarfat diijinkan menghadapi krisis ekonomi, menghadapi anak mati (kehancuran nikah dan buah nikah) karena egois, mementingkan diri sendiri dan keluarga lebih dari Tuhan.
    1 Raja-raja 17:11-15
    17:11Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."
    17:12Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
    17:13Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
    17:14Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."
    17:15Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.

    Namun janda Sarfat bisa taat dengar-dengaran pada firman sehingga Tuhan memelihara selama masa krisis, Tuhan menolong nikah dan buah nikah.

    Sampai kita diubahkan menjadi sempurna saat Tuhan datang kedua kali, sampai masuk Yerusalem Baru.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 13 Januari 2019 (Minggu Siang)
    ... matanya mengamat-amati' gt bicara tentang PANDANGAN. Artinya kita harus memiliki pandangan yang jauh ke depan sampai hidup kekal. Jangan hanya melihat yang di bawah terlalu kecil. Burung nasar naik gunung sehingga pandangannya jauh ke depan. Gunung bicara tentang penyembahan. Kita harus banyak menyembah. Kalau banyak menyembah pandangan kita akan berbeda. Kalau dulu saat ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 26 Januari 2019 (Sabtu Sore)
    ... isteri sah hubungan sesama jenis nikah yang salah kawin campur kawin cerai dan kawin mengawinkan . Hati-hati dalam pergaulan baik dengan yang tua muda semua bisa terjadi Saya berdoa supaya kaum muda tabah menghadapi masalah jodoh. Tuhan tolong semua. Mengemis menjadi beban bagi orang lain. Yohanes . Tetapi tetangga-tetangganya dan mereka ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 November 2022 (Minggu Pagi)
    ... kita yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah yaitu perseteruan sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya dan dengan itu mengadakan damai sejahtera dan untuk memperdamaikan keduanya di ...
  • Ibadah Persekutuan Tentena III, 01 Februari 2023 (Rabu Sore)
    ... layak atau berhak menerima naungan Tuhan adalah Janda. Anak yatim. Orang asing sebatang kara. Kita mempelajari yang pertama yang berhak menerima naungan sayap Tuhan adalah janda. Timotius Sedangkan seorang janda yang benar-benar janda yang ditinggalkan seorang diri menaruh harapannya kepada Allah dan bertekun dalam permohonan dan doa siang malam. Janda secara rohani adalah kehidupan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 20 Oktober 2020 (Selasa Sore)
    ... di kerajaan Sorga juga penghuninya adalah imam dan raja. Wahyu - . Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya . dan mereka akan melihat wajah-Nya dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka. . Dan malam tidak akan ...
  • Ibadah Natal di Jatipasar, 23 Desember 2011 (Jumat Pagi)
    ... kedua kali. Ibrani demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka yang menantikan Dia. Yesus akan datang kembali kedua kali dalam kemuliaan bukan lagi sebagai bayi yang harus sengsara sampai ...
  • Ibadah Raya Malang, 08 Oktober 2017 (Minggu Pagi)
    ... pada kehidupan Kristen yang aktif dan siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Jadi kita harus aktif dan siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai supaya kita bebas dari tiga macam maut. Jika ketinggalan saat Yesus datang kedua kali maka kita akan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 03 Oktober 2017 (Selasa Sore)
    ... menunjuk kesiapan gereja Tuhan yang sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Sehingga terjadi pertemuan antara Yesus sebagai Mempelai Pria Surga dan gereja yang sempurna sebagai mempelai wanita Tuhan untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba Wahyu masuk Firdaus kerajaan tahun damai Wahyu sampai masuk Yerusalem Baru kerajaan Surga yang kekal ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 08 Juli 2010 (Kamis Malam)
    ... tahbisan. Kita pelajari ayat - . Pakaian kudus kepunyaan Harun itu haruslah turun kepada anak-anaknya yang kemudian supaya mereka memakainya apabila mereka diurapi dan ditahbiskan. . Tujuh hari lamanya haruslah pakaian itu dikenakan oleh imam penggantinya dari antara anak-anaknya yang akan masuk ke dalam Kemah Pertemuan untuk menyelenggarakan kebaktian di tempat ...
  • Ibadah Persekutuan Jakarta III, 10 Agustus 2016 (Rabu Sore)
    ... dengan orang Samaria. . Jawab Yesus kepadanya Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu Berilah Aku minum niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup. . Kata perempuan itu kepada-Nya Tuhan berikanlah aku air itu supaya aku tidak haus dan tidak ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.