Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 19:11-16 menunjuk kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, serta Imam Besar yang setia dan benar.

Wahyu 19:12
19:12 Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorang pun, kecuali Ia sendiri.

Mazmur 11:4
11:4 TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.

Mata Yesus sebagai Imam Besar adalah bagaikan nyala api. Mata Tuhan sedang mengamat-amati dan memperhatikan sidang jemaat/ gerejaNya. Ia juga sedang menguji/ menyucikan sidang jemaatNya. Ada 3 macam ujian nyala api/ penyucian yang harus dihadapi oleh imam-imam/ raja-raja/ hamba/ pelayan Tuhan:
  1. Ujian/ nyala api di dalam penggembalaan yang benar dan baik, seperti semak duri dengan nyala api namun tidak terbakar.
    Keluaran 3:1-3,5
    3:1 Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
    3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
    3:3 Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
    3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."


    Semak duri menunjuk manusia daging yang disucikan oleh api firman Allah, api Roh Kudus, dan api kasih Allah lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok (kandang penggembalaan). Manusia daging yang bisa bertekun dalam 3 macam ibadah pokok menjadi suatu pemandangan hebat di akhir zaman.
    • Pelita Emas = ketekunan dalam Ibadah Raya. Kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus dalam urapan dan karunia Roh Kudus. Kita mengalami penyucian oleh api Roh Kudus.
    • Meja Roti Sajian = ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Kita bersekutu dengan Allah Anak dalam firman pengajaran benar dan korban Kristus (perjamuan suci). Kita mengalami penyucian oleh api firman Allah.
    • Mezbah Dupa Emas = ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan. Kita bersekutu dengan Allah Bapa dalam kasihNya. Kita mengalami penyucian oleh api kasih Allah.

    Keluaran 3:5
    3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."

    Hasilnya adalah Musa menanggalkan kedua kasutnya, artinya Musa (kita semua) mengalami penyucian lahir dan batin, sehingga kembali menjadi seperti bayi yang baru lahir. Prakteknya adalah:
    • Kita menghampakan diri seperti bayi yang baru lahir, yang tidak memiliki apa-apa = kita menjadi doulos. Doulosartinya:
      • Hamba yang tidak punya hak, tetapi hanya melakukan kewajibannya. Doulosadalah hamba yang tidak pernah menuntut haknya sama sekali. Kalau kita menuntut hak, pasti kita memalukan dan memilukan Tuhan, tidak bisa mengagungkan/ memuliakan Tuhan. Contoh: menuntut hak dalam hal keuangan, hak menerima hormat, dsb.
      • Hamba Tuhan yang memuliakan Tuhan.

      Yesaya 49:3-4
      49:3 Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
      49:4 Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."

      Kalau kita sudah bisa memuliakan dan mengagungkan Tuhan, maka semua pengorbanan kita tidak sia-sia. Hak dan upah kita terjamin dalam tangan Tuhan, baik untuk hidup kita sekarang maupun hidup kekal selamanya. Tuhan tidak pernah menipu kita. Tuhan pasti memberikannya pada kita.

    • Kita menjadi seperti bayi yang baru lahir, artinya kita tidak berbuat dosa lagi bahkan tidak bisa berbuat dosa lagi (sempurna seperti Yesus). Pemandangan hebat di bumi yang dilihat Musa kelak akan digenapkan dalam pemandangan hebat di langit. Kehidupan yang sempurna seperti Yesus akan ditampilkan sebagai perempuan dengan terang matahari, bulan, dan bintang.

      Wahyu 12:1
      12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

      Matius 5:14-16
      5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
      5:15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
      5:16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."


      Terang kesaksian dimulai dari menjadi terang dalam nikah/ rumah tangga. Suami mengasihi isteri seperti diri sendiri. Isteri harus tunduk pada suami. Anak-anak taat pada orang tua. Kegelapan gantang (ekonomi) tidak bisa menghancurkan rumah tangga yang memiliki terang. Kita terpelihara oleh Tuhan. Kegelapan tempat tidur (dosa sampai puncak dosa) tidak bisa menghancurkan kita. Kita bisa tetap hidup benar dan suci. Kehidupan itu tidak akan tersandung ataupun terjatuh, sehingga bisa menjadi terang di depan banyak orang, bahkan menjadi terang dunia.

  2. Kita mengalami sengsara daging/ ujian/ penyucian nyala api seperti dapur api yang dipanaskan 7x = sengsara daging karena Yesus, sampai antikris berkuasa di bumi selama 3,5 tahun.
    Daniel 3:16-18
    3:16 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
    3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
    3:18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."

    Antikris datang dengan pencobaan, masalah, kesulitan yang mustahil dan tidak bisa ditanggulangi lagi, dosa-dosa bahkan puncak dosa (dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan), ajaran palsu, serta penyembahan berhala (penyembahan kepada antikris/ uang/ mammon).

    Persoalan nikah dan ibadah menjadi sesuatu yang sulit dinasehati. Nikah dan ibadah yang salah akan dipertahankan oleh hati yang keras. Jika kita melembutkan hati, kita pasti bisa menerima nasihat.

    Penyembahan kepada mammon artinya manusia mencari uang dengan cara tidak halal, lewat korupsi, mencuri, menipu orang, juga lewat tawaran-tawaran dengan janji keuntungan yang tidak wajar, tawaran hutang yang sangat mudah diperoleh namun pengembaliannya tidak wajar, dsb. Selain itu, ada juga yang beribadah dan melayani Tuhan tetapi hanya untuk mencari uang, ataupun meninggalkan ibadah demi mendapat uang. Puncaknya, manusia menjadi kikir dan serakah. Kikir = tidak bisa memberi untuk sesama yang membutuhkan. Serakah = mengambil milik sesama, termasuk milik Tuhan.

    Setan melancarkan pencobaan-pencobaan yang mustahil, dosa sampai puncak dosa, serta ajaran palsu, dengan tujuan supaya Sadrakh, Mesakh, dan Abednego (kita semua) tidak berpegang teguh pada perintah Tuhan, tetapi mulai mendengar suara lain. Akhirnya, manusia tidak percaya dan menolak ajaran yang benar, tidak percaya (tidak punya iman) pada Yesus (firman pengajaran yang benar). Mereka gugur dari iman yang benar, jatuh dalam penyembahan palsu, yaitu penyembahan kepada antikris. Mereka menjadi sama dengan antikris, sampai masuk api penghukuman neraka selama-lamanya.

    Tuhan mengizinkan ujian/ nyala api/ percikan darah terjadi (mata Tuhan bagaikan nyala api yang menguji kita) untuk menyucikan kita semua dari keinginan-keinginan daging. Dengan demikian, kita bisa menerima dan menuruti kehendak Tuhan. Kita bisa berpegang teguh pada satu firman pengajaran yang benar. Kita bisa masuk dalam penyembahan yang benar. Kita menyembah Yesus sebagai Imam Besar dan Raja segala raja.

    Daniel 3:24-25,27
    3:24 Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?" Jawab mereka kepada raja: "Benar, ya raja!"
    3:25 Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!"
    3:27 Dan para wakil raja, para penguasa, para bupati dan para menteri raja datang berkumpul; mereka melihat, bahwa tubuh orang-orang ini tidak mempan oleh api itu, bahwa rambut di kepala mereka tidak hangus, jubah mereka tidak berubah apa-apa, bahkan bau kebakaran pun tidak ada pada mereka.

    Yesus, sebagai Imam Besar dan Raja segala raja, akan selalu menyertai kita. Hanya 3 orang yang dicampakkan ke dapur api, namun tampak ada 4 orang berjalan-jalan di tengah api. Kita dilindungi dan dipelihara secara ajaib oleh Imam Besar, sekalipun kita hidup di tengah dunia dengan kesulitan yang semakin bertambah-tambah, bahkan sampai saat antikris berkuasa secara penuh di bumi. Tidak hanya pemeliharaan secara jasmani, namun Tuhan juga menyediakan pemeliharaan secara rohani, yaitu:
    • Rambut di kepala tidak hangus, artinya kita bisa tetap tunduk dan taat dengar-dengaran pada Tuhan, tidak memberontak.
    • Jubah tidak berubah apa-apa, artinya kita tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah dan pelayanan kepada Tuhan, sampai Tuhan datang kembali kedua kali.
    • Tidak ada bau kebakaran, artinya tidak ada bau busuk akibat dosa. Kita tetap hidup benar dan suci.

    Semua masalah yang mustahil bisa diselesaikan oleh Yesus sebagai Imam Besar. Tiga orang dibuang ke dapur api yang dipanaskan tujuh kali, dan semuanya kembali keluar dengan selamat dan utuh. Yesus juga sanggup memberi masa depan yang berhasil dan indah pada waktunya, apapun keterbatasan kita. Kita juga bisa menjadi saksi Tuhan, untuk memuliakan dan mengagungkan nama Tuhan.

    Daniel 3:29
    3:29 Sebab itu aku mengeluarkan perintah, bahwa setiap orang dari bangsa, suku bangsa atau bahasa mana pun ia, yang mengucapkan penghinaan terhadap Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego, akan dipenggal-penggal dan rumahnya akan dirobohkan menjadi timbunan puing, karena tidak ada allah lain yang dapat melepaskan secara demikian itu."

  3. Yesus akan datang kembali dalam kuasaNya dan dalam api yang bernyala-nyala (kemuliaan Tuhan).
    Matius 24:30
    24:30 Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.

    2 Tesalonika 1:7
    1:7 dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala,

    Gereja Tuhan, imam-imam dan raja-raja, pelayan Tuhan akan mengalami penyucian dan pembaharuan oleh nyala api kemuliaan Tuhan. Apa yang harus diubahkan?

    Matius 24:32
    24:32 Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara: Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas, kamu tahu, bahwa musim panas sudah dekat.

    Yesaya 57:15
    57:15 Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.

    Kita harus mengalami keubahan hidup, dari hati yang keras menjadi hancur hati. Orang yang remuk hati berada dekat dengan tahta Tuhan. Pengertian hancur hati:
    • Kita selalu merindu pada firman pengajaran benar, yang bekerja menyucikan kita dari dosa-dosa dan puncak dosa, sehingga kita bisa hidup dalam kesucian.
      Mazmur 119:20
      119:20 Hancur jiwaku karena rindu kepada hukum-hukum-Mu setiap waktu.

      Efesus 4:11-12
      4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
      4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

      Kehidupan yang suci bisa dipakai dalam kegerakan pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kita harus dipakai Tuhan, supaya kita tidak dipakai Babel, dan supaya hidup kita juga bisa menjadi teratur, rapi, dan indah pada waktunya.

    • Kita sangat menghargai dan meninggikan korban Kristus di kayu salib = kita jatuh di atas batu penjuru = kita mengalaskan seluruh kehidupan kita, seluruh nikah dan pelayanan kita, di atas korban Kristus di kayu salib.
      Lukas 20:17-18
      20:17 Tetapi Yesus memandang mereka dan berkata: "Jika demikian apakah arti nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru?
      20:18 Barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur, dan barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk."

      Kalau kita sungguh-sungguh menghargai dan meninggikan korban Kristus, kita tidak akan pernah hancur. Yesus sebagai batu penjuru yang menjadi dasar hidup kita.

      Prakteknya adalah:
      • Daud sudah berbuat najis dan jahat dengan menghampiri Batsyeba lalu membunuh suaminya, kemudian firman datang dan Daud mengakui dosanya. Firman datang dan menunjuk dosa kita, sehingga kita bisa menyadari, menyesali, mengaku dosa pada Tuhan dan sesama. Setelah kita diampuni oleh darah Yesus, kita harus bertobat dan hidup benar. Kita menjadi kehidupan yang sangat berharga di mata Tuhan, kehidupan yang dibela oleh Tuhan.

        Mazmur 51:1-3,18-19
        51:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud,
        51:2 ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba.
        51:3 Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, hapuskanlah pelanggaranku menurut rahmat-Mu yang besar!
        51:18 Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya.
        51:19 Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.

      • Kita mengalami keubahan hidup, dari takut akan manusia menjadi takut akan Tuhan. Takut akan Tuhan = tidak berdusta, jujur, dan taat dengar-dengaran. Kita berada dekat dengan tahta Tuhan.
        Lukas 20:19
        20:19 Lalu ahli-ahli Taurat dan imam-imam kepala berusaha menangkap Dia pada saat itu juga, sebab mereka tahu, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya dengan perumpamaan itu, tetapi mereka takut kepada orang banyak.

        Wahyu 22:1
        22:1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.

        Kalau kita berada dekat dengan tahta Tuhan, maka ada sungai air kehidupan yang mengalir keluar dari tahta Tuhan, yang jernih seperti kristal, dan akan mengalir dalam hidup kita. Air kehidupan menunjuk pada Roh Kudus. Kalau kita takut akan Tuhan, maka Roh Kudus menguasai hidup kita.

        Yesaya 57:15-19
        57:15 Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk menghidupkan hati orang-orang yang remuk.
        57:16 Sebab bukan untuk selama-lamanya Aku hendak berbantah, dan bukan untuk seterusnya Aku hendak murka, supaya semangat mereka jangan lemah lesu di hadapan-Ku, padahal Akulah yang membuat nafas kehidupan.
        57:17 Aku murka karena kesalahan kelobaannya, Aku menghajar dia, menyembunyikan wajah-Ku dan murka, tetapi dengan murtad ia menempuh jalan yang dipilih hatinya.
        57:18 Aku telah melihat segala jalannya itu, tetapi Aku akan menyembuhkan dan akan menuntun dia dan akan memulihkan dia dengan penghiburan; juga pada bibir orang-orangnya yang berkabung.
        57:19 Aku akan menciptakan puji-pujian. Damai, damai sejahtera bagi mereka yang jauh dan bagi mereka yang dekat -- firman TUHAN -- Aku akan menyembuhkan dia!


        Kegunaan Roh Kudus (Hasil yang kita terima jika kita memiliki Roh Kudus):
        • Roh Kudus memberi kekuatan ekstra dan penghiburan, sehingga kita tidak kecewa, putus asa, patah semangat menghadapi apapun juga. Kita bisa tetap kuat dan teguh hati. Kita tetap percaya dan berharap pada Tuhan.

        • Roh Kudus sanggup menyembuhkan kita, menyelesaikan masalah penyakit yang sudah mustahil, juga semua masalah apapun yang sudah mustahil dalam hidup kita. Baik penyakit jasmani, maupun penyakit rohani (pahit hati, pedih hati, sakit hati) akan disembuhkan, sehingga kita bisa merasa damai, enak, dan ringan.

        • Roh Kudus sanggup menyatukan yang jauh menjadi dekat, yaitu Israel dan Kafir bisa disatukan menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. Kita disempurnakan untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali, sampai kita bisa masuk Yerusalem baru yang kekal selamanya. Kita kuat dan teguh hati menanti kedatanganNya kedua kali.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malam Session I Malang, 15 Januari 2013 (Selasa Malam)
    ... bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya Musa Musa dan ia menjawab Ya Allah. Lalu Ia berfirman Janganlah datang dekat-dekat tanggalkanlah kasutmu dari kakimu sebab tempat di mana engkau berdiri itu adalah tanah yang kudus. Penyucian dengan api khusus bagi pelayan Tuhan imam-imam hamba ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 16 Agustus 2015 (Minggu Sore)
    ... kita mau diperdamaikan oleh kurban Kristus--dosa-dosa diampuni dan jangan berbuat lagi-- maka kita bisa melayani TUHAN. Pelayanan pendamaian dan berita pendamaian adalah suatu kepercayaan yang besar dari TUHAN kepada orang berdosa--bangsa kafir-- sebab sebenarnya yang boleh melayani TUHAN hanyalah bangsa Israel. Inilah kekuatan korban pendamaian --bangsa kafir pun bisa layak untuk ...
  • Ibadah Doa Malang, 13 Juni 2017 (Selasa Sore)
    ... atas dosa. Yang dihukum adalah dosa sehingga kita tidak masuk dalam penghukuman Tuhan. Kegerakan kuda putih kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah kegerakan cahaya anak panah yaitu firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Ini sama dengan kegerakan dalam Kabar Mempelai untuk menyucikan sidang jemaat sampai sempurna tidak ...
  • Ibadah Paskah Medan II, 28 April 2009 (Selasa Sore)
    ... sandungan bagi orang lain dan bagi pelayanan pekerjaan Tuhan. Hati-hati terutama kita yang dalam firman pengajaran. Jangan sampai kita menjadi batu sandungan. Matius batu sandungan disini dikaitkan dengan batu kilangan yang diikatkan pada leher dan dilemparkan ke dalam laut. Artinya hidupnya penuh dengan letih lesu dan beban berat. tidak ada keindahan dalam ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 Desember 2022 (Selasa Sore)
    ... terjadi ketakutan kekuatiran goncangan sampai gereja Tuhan tidak tahan dan mereka ikut menyembah antikris. Mereka yang menyembah antikris akan menjadi sama seperti antikris. Mazmur - Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau Ia membimbing aku ke air yang tenang Satu-satunya jalan untuk ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 05 Oktober 2014 (Minggu Sore)
    ... kita untuk bisa mendengar Firman dengan sungguh-sungguh dan dengan suatu kebutuhan seperti orang lapar makan roti terlebih seperti anjing menjilat remah-remah roti. Jika hamba Tuhan yang menyampaikan dan sidang jemaat yang mendengarkan firman ada dalam urapan Roh Kudus maka tidak ada kebosanan terhadap firman. Yesus berkata kamu tidak layak sebab roti ...
  • Ibadah Doa Malang, 11 Juni 2013 (Selasa Sore)
    ... Abraham Percaya atau iman kepada Yesus. Galatia Hanya ini yang hendak kuketahui dari pada kamu Adakah kamu telah menerima Roh karena melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil Bagaimana kita mendapatkan iman yang benar Roma Jadi iman timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh firman Kristus. Iman yang benar berasal dari ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 30 Maret 2013 (Sabtu Sore)
    ... Metusalah anak Henokh anak Yared anak Mahalaleel anak Kenan anak Enos anak Set anak Adam anak Allah. Dalam silsilah Yesus berjumlah orang. Angka adalah angka sempurna angka artinya tubuh dan jiwa Yesus sempurna. Lukas dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit Engkaulah Anak-Ku ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 Januari 2019 (Minggu Siang)
    ... dengan timpang dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka . Dan jika matamu menyesatkan engkau cungkillah karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka MATAAda dua hal tentang mata Matius . Tetapi Aku berkata ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 Mei 2009 (Minggu Pagi)
    ... yang dijual harus kembali pada pemiliknya. Dengan kata lain saat sangkakala ditiup pada tahun Yobel Tuhan menggembalikan apa yang sudah hilang dari umatnya. Sekarang artinya firman penggembalaan mampu menggembalikan apa yang sudah hilang dari manusia. Yang sudah hilang dari manusia Pakaian kemuliaan sehingga menjadi telanjang. Damai sejahtera sehingga hidup dalam ketakutan kegelisahan. Berkat dan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.