Siaran langsung dari Medan.
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Kidung Agung 7:3
7:3 Seperti dua anak rusa buah dadamu, seperti anak kembar kijang.
Buah dada mempelai wanita bagaikan dua anak rusa dan anak kembar kijang.
Buah dada secara jasmani menunjuk kedewasaan secara jasmani.
Buah dada secara rohani menunjuk kedewasaan rohani.
Jadi, gereja Tuhan harus bertumbuh rohaninya menjadi dewasa rohani, sampai dengan dewasa penuh seperti Yesus.
Dalam pengajaran Tabernakel, buah dada mengingatkan kita tentang tutup dada pernyataan keputusan pada dada Imam Besar Yesus.
Keluaran 28:15-16
28:15 Haruslah engkau membuat tutup dada pernyataan keputusan: buatan seorang ahli. Buatannya sama dengan baju efod, demikianlah harus engkau membuatnya, yakni dari emas, kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya haruslah engkau membuatnya.
28:16 Haruslah itu empat persegi, lipat dua, sejengkal panjangnya dan sejengkal lebarnya.
Wahyu 21:16
21:16 Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama.
Wahyu 21:2
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
Kalau disimpulkan, tutup dada berbentuk empat persegi = Yerusalem Baru = mempelai wanita Sorga.
Tutup dada ada di dada Yesus Imam Besar, artinya Yesus sangat mengasihi/ merindukan/ mengupayakan supaya gereja Tuhan menjadi dewasa penuh dan sempurna seperti Dia, sampai Yesus rela mati di kayu salib.
Sebaliknya, gereja Tuhan untuk bisa dewasa penuh, sempurna seperti Yesus, maka harus selalu berada dalam dekapan Yesus Imam Besar. Dan selalu memandang/ meneladani Yesus sebagai Imam Besar.
Praktek sehari-hari meneladani Yesus Imam Besar:
Tuhan memberkati.
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Kidung Agung 7:3
7:3 Seperti dua anak rusa buah dadamu, seperti anak kembar kijang.
Buah dada mempelai wanita bagaikan dua anak rusa dan anak kembar kijang.
Buah dada secara jasmani menunjuk kedewasaan secara jasmani.
Buah dada secara rohani menunjuk kedewasaan rohani.
Jadi, gereja Tuhan harus bertumbuh rohaninya menjadi dewasa rohani, sampai dengan dewasa penuh seperti Yesus.
Dalam pengajaran Tabernakel, buah dada mengingatkan kita tentang tutup dada pernyataan keputusan pada dada Imam Besar Yesus.
Keluaran 28:15-16
28:15 Haruslah engkau membuat tutup dada pernyataan keputusan: buatan seorang ahli. Buatannya sama dengan baju efod, demikianlah harus engkau membuatnya, yakni dari emas, kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya haruslah engkau membuatnya.
28:16 Haruslah itu empat persegi, lipat dua, sejengkal panjangnya dan sejengkal lebarnya.
Wahyu 21:16
21:16 Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama.
Wahyu 21:2
21:2 Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
Kalau disimpulkan, tutup dada berbentuk empat persegi = Yerusalem Baru = mempelai wanita Sorga.
Tutup dada ada di dada Yesus Imam Besar, artinya Yesus sangat mengasihi/ merindukan/ mengupayakan supaya gereja Tuhan menjadi dewasa penuh dan sempurna seperti Dia, sampai Yesus rela mati di kayu salib.
Sebaliknya, gereja Tuhan untuk bisa dewasa penuh, sempurna seperti Yesus, maka harus selalu berada dalam dekapan Yesus Imam Besar. Dan selalu memandang/ meneladani Yesus sebagai Imam Besar.
Praktek sehari-hari meneladani Yesus Imam Besar:
- Ibrani 2:16-17
2:16 Sebab sesungguhnya, bukan malaikat-malaikat yang Ia kasihani, tetapi keturunan Abraham yang Ia kasihani.
2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
Meneladani belas kasih/ kemurahan/ anugerah Tuhan = memandang lambung Yesus yang tertikam tombak, yang mengeluarkan darah dan air, untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa termasuk bangsa Kafir.
Darah = mezbah korban bakaran = percaya Yesus dan bertobat = berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan = mati terhadap dosa.
Wahyu 21:8
21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
Penakut artinya takut akan sesuatu sampai melawan Tuhan. Atau takut berkorban untuk Tuhan, sampai mengorbankan Tuhan.
Kita bertobat dari 8 dosa sampai tidak ada lagi dusta.
Air = baptisan air yang benar dan baptisan Roh Kudus.
Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, untuk bangkit bersama Yesus dalam hidup baru, dan langit terbuka. Kita mendapat hidup baru, hidup Sorgawi, mengalami baptisan Roh Kudus. Kita hidup dalam kepenuhan Roh Kudus, hidup dalam kebenaran.
Hidup dalam kebenaran artinya kita tidak tertuduh dan tidak menuduh orang lain yang berdosa. Juga tidak menyetujui orang lain yang berdosa, tetapi membawa dia kepada Yesus, untuk didoakan, untuk mendengar firman Tuhan. Kalau kita hidup benar, maka kita hidup dalam belas kasih Tuhan.
Mazmur 5:12
5:12 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.
Orang benar bisa memisahkan dengan tegas, apa yang benar dan apa yang tidak benar. Sehingga kita selamat seperti Nuh sekeluarga, diberkati dan menjadi berkat bagi orang lain. - Ibrani 7:26
7:26 Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga,
Meneladani kesucian Yesus sebagai Imam Besar.
Wahyu 1:16
1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
Ini sama dengan memandang mulut Yesus yang mengeluarkan sebilah pedang tajam bermata dua, sama dengan urim dan tumim di tutup dada Imam Besar.
Keluaran 28:29-30
28:29 Demikianlah di atas jantungnya harus dibawa Harun nama para anak Israel pada tutup dada pernyataan keputusan itu, apabila ia masuk ke dalam tempat kudus, supaya menjadi tanda peringatan yang tetap di hadapan TUHAN.
28:30 Dan di dalam tutup dada pernyataan keputusan itu haruslah kautaruh Urim dan Tumim; haruslah itu di atas jantung Harun, apabila ia masuk menghadap TUHAN, dan Harun harus tetap membawa keputusan bagi orang Israel di atas jantungnya, di hadapan TUHAN.
Urim dan tumim berada di tutup dada, di atas jantung Imam Besar.
Urim dan tumim = firman pengajaran benar dalam urapan Roh Kudus.
Kidung Agung 7:3
7:3 Seperti dua anak rusa buah dadamu, seperti anak kembar kijang.
Mazmur 42:1-2
42:1 Untuk pemimpin biduan. Nyanyian pengajaran bani Korah.
42:2 Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.
Gereja Tuhan harus memiliki kerinduan mendalam terhadap firman pengajaran benar, seperti rusa merindukan air.
Ibrani 5:11-12
5:11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
Gereja Tuhan harus sudah mantap dalam firman penginjilan = mantap dalam hidup benar, jangan mempertahankan yang salah. Dan harus punya kecepatan seperti kijang untuk beralih kepada firman pengajaran benar. Sehingga mengalami penyucian oleh firman pengajaran benar.
Apa yang disucikan oleh pedang firman?
Matius 15:19
15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.- Menyucikan hati dari tujuh keinginan jahat, najis, dan pahit. Sehingga hati kita suci dan diisi dengan Roh Kudus dengan tujuh manifestasinya. Kita menjadi takut akan Tuhan, membenci dosa dan dusta.
Yesaya 11:2
11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;
Pelita menyala di rumah tangga, artinya kita menjadi berkat di rumah tangga masing-masing. - 2 Korintus 12:20
12:20 Sebab aku kuatir, bahwa apabila aku datang aku mendapati kamu tidak seperti yang kuinginkan dan kamu mendapati aku tidak seperti yang kamu inginkan. Aku kuatir akan adanya perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, fitnah, bisik-bisikan, keangkuhan, dan kerusuhan.
Menyucikan antar sendi = hubungan dalam nikah rumah tangga, hubungan dalam penggembalaan, hubungan dalam fellowship, hubungan dengan semua orang.
Penyucian sendi adalah tidak boleh lagi ada iri hati, perselisihan, amarah, kepentingan diri sendiri, fitnah, bisik-bisik, keangkuhan, kerusuhan. Sehingga kita bisa saling mengasihi, saling memperhatikan, saling melayani. - Hakim-hakim 3:16-17, 21, 23
3:16 Dan Ehud membuat pedang yang bermata dua, yang panjangnya hampir sehasta, disandangnyalah itu di bawah pakaiannya, pada pangkal paha kanannya.
3:17 Kemudian ia menyampaikan upeti kepada Eglon, raja Moab. Adapun Eglon itu seorang yang sangat gendut.
3:21 Kemudian Ehud mengulurkan tangan kirinya, dihunusnya pedang itu dari pangkal paha kanannya dan ditikamkannya ke perut raja,
3:23 Demikianlah Ehud sampai ke serambi; pintu kamar atas itu ditutup dan dikuncinya setelah ia keluar.
Penyucian perut gendut karena menimbun lemak, sama dengan milik Tuhan.
Mencuri milik Tuhan, yaitu perpuluhan dan persembahan khusus, rumah Tuhan (ibadah pelayanan, penyembahan), mempelai wanita (hidup yang suci).
Perpuluhan dan persembahan khusus adalah milik Tuhan yang terkecil, harus dikembalikan kepada Tuhan. Ini sama dengan membakar lemak, sehingga menghasilkan bau harum yang menyenangkan hati Tuhan.
Maka Tuhan pasti menyenangkan/ memuaskan kita, memelihara hidup kita. Tuhan tidak pernah menipu.
Tidak mengembalikan perpuluhan persembahan khusus, tidak mau beribadah melayani, tidak mau disucikan = mencuri milik Tuhan = makan lemak. - Penyucian tahbisan, ibadah pelayanan.
Maleakhi 3:1-2
3:1 Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
3:2 Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.
Imam besar menyucikan tahbisan dengan:- Sabun tukang penatu = firman pengajaran yang diulang-ulang untuk menyucikan noda pada pakaian pelayanan, terutama noda malas dan jahat sehingga menjadi hamba Tuhan yang setia, benar dan baik.
Matius 25:21
25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Kita mengalami kebahagiaan Surga. - Api tukang pemurni logam = firman pengajaran yang diulang-ulang untuk menyucikan bagian dalam/ batin.
Yeremia 23:29
23:29 Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?
Wahyu 2:20-21,23-24
2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
2:21 Dan Aku telah memberikan dia waktu untuk bertobat, tetapi ia tidak mau bertobat dari zinahnya.
2:23 Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.
2:24 Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu.
Penyucian ginjal/ perasaan terdalam untuk tegas menolak ajaran Izebel = ajaran palsu yang memperbolehkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki; ajaran tentang seluk beluk iblis.
Mazmur 73:21
73:21 Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya,
Penyucian perasaan terdalam yang sering tertusuk/ tersinggung.
- Sabun tukang penatu = firman pengajaran yang diulang-ulang untuk menyucikan noda pada pakaian pelayanan, terutama noda malas dan jahat sehingga menjadi hamba Tuhan yang setia, benar dan baik.
- Penyucian mulut.
Mazmur 149:6
149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,
Penyucian dari perkataan sia-sia (dusta, gosip, fitnah, hujat) menjadi perkataan yang memuliakan Tuhan.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Hidup suci, dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus.
Yakobus 3:2
3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Sampai tidak salah dalam perkataan, sempurna.
Yohanes 12:26
12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
- Menyucikan hati dari tujuh keinginan jahat, najis, dan pahit. Sehingga hati kita suci dan diisi dengan Roh Kudus dengan tujuh manifestasinya. Kita menjadi takut akan Tuhan, membenci dosa dan dusta.
- Meneladani ketabahan Yesus Imam Besar.
Ibrani 13:3
13:3 Ingatlah akan orang-orang hukuman, karena kamu sendiri juga adalah orang-orang hukuman. Dan ingatlah akan orang-orang yang diperlakukan sewenang-wenang, karena kamu sendiri juga masih hidup di dunia ini.
Ini sama dengan memandang tangan Yesus Imam Besar yang membawa darah dan dupa.
Darah = percikan darah, salib, sengsara daging karena Yesus.
Dupa = doa penyembahan.
1 Petrus 4:12-14
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Sehingga terjadi Shekinah Glory (Roh Kemuliaan) bekerja dalam hidup kita untuk:- Mengubahkan kita menjadi kuat dan teguh hati, tidak kecewa/ putus asa/ tinggalkan Tuhan, tetapi tetap pegang teguh pada pengajaran, taat, tidak berbuat dosa. Tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan. Tetap menyembah Tuhan, mengulurkan tangan kepada Tuhan.
- Memberi kebahagiaan Surga, selalu mengucap syukur.
- Menghadapi kegoncangan di lautan dunia.
Matius 14:23-26, 30-32
14:23 Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.
14:24 Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal.
14:25 Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air.
14:26 Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut.
14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"
14:32 Lalu mereka naik ke perahu dan angin pun redalah.
Kita mengulurkan tangan kepada Tuhan, maka Tuhan mengulurkan tangan untuk meneduhkan angin gelombang = menyelesaikan semua masalah mustahil. Tangan Tuhan mengangkat dari ketenggelaman/ kemerosotan secara jasmani dan rohani, memelihara kehidupan kita di tengah kesulitan dunia, yang mati jadi hidup.
- Mengubahkan kita menjadi kuat dan teguh hati, tidak kecewa/ putus asa/ tinggalkan Tuhan, tetapi tetap pegang teguh pada pengajaran, taat, tidak berbuat dosa. Tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan. Tetap menyembah Tuhan, mengulurkan tangan kepada Tuhan.
Tuhan memberkati.