Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 11:13-14
11:13.Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dahsyatdan sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang matioleh gempa bumi itu dan orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Allahyang di sorga.
11:14. Celaka yang kedua sudah lewat: lihatlah, celaka yang ketiga segera menyusul.

Ini adalah celaka kedua, sama dengan bunyi sangkakala yang keenam, yaitu terjadi gempa bumi yang dahsyat, artinya kegoncangan jasmani dan rohani yang menimpa dunia dan gereja Tuhan, karena menolak suara sangkakala (firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua).

Sesudah menerima penginjilan/ Kabar Baik harus dilanjutkan pada firman pengajaran untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

Kegoncangan atau gempa rohani dan jasmani mengakibatkan tiga hal:
  1. Sepersepuluh bagian dari kota suci rubuh (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 14 Juni 2020sampai Ibadah Doa Malang, 18 Juni 2020).
  2. Tujuh ribu orang mati oleh gempa (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 21 Juni 2020sampai Ibadah Doa Malang, 25 Juni 2020).
  3. Orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Allah di Sorga (diterangkan pada Ibadah Raya Malang, 28 Juni 2020).

Ini semua menunjuk pada kegoncangan dalam gereja Tuhan terutama kegoncangan mengenai milik Tuhan:
  1. Sepersepuluh bagian kota suci rubuh = persepuluhan goncang oleh kekuatan mamon.
  2. Tujuh ribu orang mati = rumah Tuhan goncang oleh nabi palsu, ibadah pelayanan dan penyembahan jadi palsu.
  3. Orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Allah di Sorga = kegoncangan mengenai mempelai wanita Tuhan oleh setan.

ad. 3.

Memuliakan Allah di Sorga sama dengan memuliakan nama Yesus.
Di sini kita bicara soal ketakutan.

Ada dua macam ketakutan yang melanda manusia/ gereja Tuhan dalam menghadapi kegoncangan/ hukuman Allah yang dahsyat:
  1. Ketakutan yang negatif yaitu ketakutan akan hukuman Allah sampai kecewa, putus asa, meninggalkan ibadah pelayanan bahkan mau bunuh diri.
    Wahyu 6:13-16
    6:13.Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia digoncang angin yang kencang.
    6:14.Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.
    6:15.Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.
    6:16.Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kamidan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."

    Bunuh diri secara rohani = mati rohani, tidak ada hubungan tubuh dengan Kepala.
    Orang semacam ini tidak bisa menjadi mempelai wanita Sorga, bahkan binasa selamanya.

  2. Ketakutan yang positif yaitu takut akan Tuhan dan memuliakan Tuhan yang di Sorga.
    Wahyu 11:13
    11:13.Pada saat itu terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan sepersepuluh bagian dari kota itu rubuh, dan tujuh ribu orang mati oleh gempa bumi itu dan orang-orang lain sangat ketakutan, lalu memuliakan Allahyang di sorga.

Wahyu 6:17
6:17.Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?

Siapa yang dapat bertahan pada hari kedatangan Yesus kedua kali dan luput dari hukuman Allah di dunia? Kehidupan yang mulai sekarang berusaha untuk memuliakan Tuhan, bukan memilukan atau memalukan Tuhan. Sehingga saat Dia datang kedua kali kita tidak dihukum, tetapi dipermuliakan bersama Dia selama-lamanya. Kita menjadi milik-Nya selamanya.

Ada tiga hal yang harus diperhatikan supaya kita bisa memuliakan Tuhan sampai nanti kita dipermuliakan menjadi mempelai wanita Sorga bersama Dia selamanya:
  1. Kita harus takut akan Tuhan.
    Artinya:
    • Membenci dosa sampai membenci dusta, sehingga kita hidup dalam kebenaran.
      Amsal 8:13
      8:13.Takut akan TUHANialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

    • Beribadah melayani Tuhan dengan setia dan tulus ikhlas (tanpa pamrih, tidak mencari keuntungan apa pun).
      Yosua 24:14-15
      24:14.Oleh sebab itu, takutlah akan TUHANdan beribadahlah kepada-Nyadengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN.
      24:15. Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"


    Jadi, takut akan Tuhan adalah kehidupan yang menjadi senjata kebenaran, pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan dengan setia dan tulus ikhlas. Ini yang bisa memuliakan Tuhan.

    Jadi, untuk memuliakan nama Tuhan, kita harus menjadi pelayan Tuhan yang benar, setia, dan tulus seperti Nuh.
    Kejadian 6:8-9
    6:8.Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.
    6:9.Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benardan tidak berceladi antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.

    Kejadian 6:8-9[terjemahan lama]
    6:9. Maka inilah anak buah Nuh. Maka Nuh itu seorang yang benar dan tulushatinya di antara orang zamannya, dan Nuh itu hidup dengan Allah.

    'bergaul dengan Allah' = setia.
    Kalau kita bisa memuliakan Tuhan, kita akan hidup dari kasih karunia Tuhan. Sementara kehidupan di luar kasih karunia, akan mati karena air bah.

    Kejadian 6:5-7
    6:5.Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatansemata-mata,
    6:6.maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
    6:7.Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusiayang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."

    Waspada! Pada akhir zaman yang kembali seperti zaman Nuh, akan bermunculan pelayan Tuhan yang jahat dan malas, tidak setia dan tidak benar, sehingga memilukan hati Tuhan, membuat keluh kesah gembala, dan memedihkan hati orang tua, tidak bisa memuliakan Tuhan, sampai binasa oleh air bah.

    Kalau nikah dimulai dengan tidak setia dan tidak benar, hati orang tua pasti pedih.

    Wahyu 19:11-12
    19:11.Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
    19:12.Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkotadan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri.

    'mahkota' = tanda kemenangan.
    Penunggang kuda adalah Yesus dengan nama Yang Setia dan Yang Benar.
    Jadi, pelayan Tuhan yang setia dan benar akan dipakai dalam kegerakan kuda putih/ kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Sorga yang sempurna. Kalau jahat dan malas, akan dipakai dalam pembangunan Babel, mempelai wanita setan yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan, yang akan dibinasakan.

    Kesimpulannya, pelayan Tuhan yang takut akan Tuhan (benar, setia, dan tulus) bisa memuliakan Tuhan.
    Hasilnya:
    • Hidup dari kasih karunia Tuhan. Kita selamat dari hukuman Allah di bumi sampai hukuman neraka.
      Kita bergantung pada kasih karunia Tuhan, sehingga kita bisa hidup di mana pun, kapan pun, dan situasi apa pun, sampai hidup kekal.
      Hidup dalam kasih karunia Tuhan bukan membuat kita merasa hebat, tetapi justru merasa tidak mampu berbuat apa-apa, bahkan bernafas pun tidak bisa. Di luar kasih karunia kita akan mati.

    • Memakai ikat pinggang, perhiasan mempelai, untuk merapikan hidup kita. Semua indah pada waktunya, dan kita layak untuk tampil sebagai mempelai wanita.
      Yesaya 11:5
      11:5.Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

    • Kita menerima mahkota kemenangan atas setan tritunggal.
      Wahyu 19:11
      19:11.Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.

      Setan adalah sumbernya dosa. Kita menang berarti kita tetap hidup benar.
      Nabi palsu adalah sumber ajaran palsu, salah satunya ajaran Babel yaitu tidak setia. Kita menang berarti kita tetap mempertahankan kesetiaan.

      Antikris/ ikatan akan uang membuat kita jadi hamba uang, pelayanan dijadikan profesi. Kita menang berarti kita bertahan untuk menjadi pelayan Tuhan yang setia, benar, dan tanpa pamrih sampai garis akhir (sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali). Sampai menerima mahkota mempelai. Kita siap untuk memuliakan Tuhan dan dipermuliakan di awan-awan yang permai.

  2. Kita menjadi pelayan Tuhan yang menyerah sepenuh kepada Tuhan, sama dengan menjadi doulos.
    Yesaya 49:3-4
    49:3.Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
    49:4.Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."

    'menyatakan keagungan-Ku' = menyatakan kemuliaan Tuhan.

    Tanda-tanda doulos:
    • Menyerahkan hak sampai tidak punya hak tetapi hanya kewajiban.
      Mengapa? Karena kita sudah dibeli dengan darah Yesus.

      Lukas 17:7-9
      17:7."Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
      17:8.Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
      17:9.Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?
    • Merasa tidak berguna/ berjasa sekalipun dipakai oleh Tuhan, karena semua yang kita lakukan berasal dari Tuhan.
      Lukas 17:10
      17:10.Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."

    • Merendahkan dan taat sampai daging tidak bersuara lagi. Pintu tirai terobek.
      Filipi 2:8
      2:8.Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nyadan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.

    Di mana kita bisa menjadi doulos(menyerah sepenuh sampai taat dengar-dengaran)? Di kandang penggembalaan. Kita harus menjadi pelayan Tuhan yang digembalakan oleh firman pengajaran yang benar/ pribadi Tuhan, sehingga:
    • Kita selalu berada di kandang penggembalaan (ruangan suci), ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:
      1. Pelita emas = ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
      2. Meja roti sajian = ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan korban Kristus.
      3. Mezbah dupa emas = ketekunan dalam ibadah doa, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.

      Keberhasilan pemberitaan firman adalah membawa domba masuk ke dalam kandang.
      Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga setan tritunggal tidak bisa menjamah kita.

    • Kita hanya mendengar pada suara gembala dan dengar-dengaran, dan kita lari dari suara asing. Ini yang dimaksudkan dengan taat sampai daging tidak bersuara.
      Kita berada di dalam tangan Gembala Agung.

      Yohanes 10:27-28,5

      10:27.Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
      10:28.dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
      10:5.Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."

      Suara asing = ajaran lain, suara daging/ keinginan daging.

      Di dalam tangan Tuhan kita aman. Mari kita mentaati Tuhan sekalipun sakit bagi daging.

    Biarlah hari-hari ini kita menjadi doulos.
    Di dalam kandang kita mengaku tidak bisa apa-apa dan tidak berharga apa-apa. Kita bergantung pada tangan Gembala Agung.

    Hasilnya adalah:
    • 'takkan kekurangan aku' = jaminan kepastian pemeliharaan Gembala Agung yang berlimpah di tengah ketidakpastian dan ketidakberdayaan kita, sampai zaman antikris, bahkan sampai hidup kekal.

    • 'takkan kekurangan aku' = penyucian terus-menerus sampai menghasilkan perbuatan yang suci dan baik, sampai membalas kejahatan dengan kebaikan. Perkataan yang suci dan baik sampai membalas caci-maki dengan doa yang baik, dan pikiran yang suci dan baik.
      Kita terus disucikan sampai sempurna seperti Yesus. Kita menerima pakaian mempelai yang putih berkilau-kilauan.

      Wahyu 19:8
      19:8.Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)

      Wahyu 19:8[terjemahan lama]
      19:8. Maka dikaruniakanlah kepadanya supaya ia boleh menghiasi dirinya dengan kain kasa halus yang bercahaya dan bersih; karena kain kasa halus itulah ibarat segala kebajikan orang-orang suciitu."

      'takkan kekurangan aku' = hak dan upah kita ada dalam tangan Tuhan, yaitu hak kesulungan, hak waris, dan hak untuk menikah.

  1. Kita harus menjadi pelayan Tuhan yang rela menerima percikan darah, ujian, sengsara daging karena Yesus.
    1 Petrus 4:12-16
    4:12.Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaanyang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13.Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14.Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
    4:15.Janganlah ada di antara kamu yang harus menderita sebagai pembunuh atau pencuri atau penjahat, atau pengacau.
    4:16.Tetapi, jika ia menderita sebagai orang Kristen, maka janganlah ia malu, melainkan hendaklah ia memuliakan Allahdalam nama Kristus itu.

    Bentuknya:
    • Ujian dalam kebenaran seperti Yusuf. Ia diajak tidur oleh istri Potifar tetapi dia rela sengsara untuk kebenaran.
      Pertahankan kebenaran sejak permulaan nikah.

    • Ibadah pelayanan termasuk doa puasa, doa semalam suntuk.

    • Menghadapi perkara-perkara mustahil karena Tuhan.

    • Dinista karena nama Yesus, tidak salah tetapi disalahkan, dicaci-maki, dihina sekalipun sudah berbuat baik, difitnah, diperlakukan tidak adil dll karena Yesus.

    Kalau mengikuti dunia, kelihatannya beres, tetapi nanti akan menjadi masalah. Kalau mengikut Tuhan, kelihatannya masalah, tetapi sebenarnya ada hidup kekal.

    Mengapa kita harus mengalami percikan darah?
    • Dulu Harun membawa darah dan dupa ke ruangan maha suci. Kalau ada darah, harus ada dupa.
      Jadi, Tuhan izinkan kita mengalami percikan darah supaya kita banyak tersungkur di kaki Tuhan. Kita menyembah dengan hancur hati, mengakui segala kekurangan dan kelemahan kita secara rohani dan jasmani.

      Kalau tidak mau banyak tersungkur saat menghadapi percikah darah, kita tidak akan kuat.

    • Kalau ada darah dan kita banyak tersungkur (membawa dupa), akan terjadi shekinah glory/ Roh kemuliaan.
      Hasilnya adalah:
      1. Kita mendapatkan kekuatan dan kebahagiaan Sorga di tengah penderitaan bersama Yesus. Kita tidak mundur setapak pun, tidak meninggalkan ibadah pelayanan sampai Tuhan datang kembali.

      2. Mujizat-mujizat terjadi.
        Mujizat rohani adalah pembaharuan untuk mencapai Yerusalem baru.

        Wahyu 21:11
        21:11.Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

        Kita dibaharui mulai dari 'jernih seperti kristal', artinya jujur/ tulus, ditambah percaya dan mempercayakan diri kepada Tuhan, sampai tidak ada keraguan sedikit pun. Kita sudah berada di ruangan maha suci.

        Biar hebat, kalau ada keraguan, akan tenggelam seperti Petrus.

        Jika jujur dan percaya, kita menjadi rumah doa, gemar tersungkur di kaki Tuhan untuk mengakui segala kekurangan dan kelemahan kita.

        Mujizat jasmani juga akan terjadi.

        Yohanes 4:46-53

        4:46.Maka Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea, di mana Ia membuat air menjadi anggur. Dan di Kapernaum ada seorang pegawai istana, anaknya sedang sakit.
        4:47.Ketika ia mendengar, bahwa Yesus telah datang dari Yudea ke Galilea, pergilah ia kepada-Nya lalu meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan anaknya, sebab anaknya itu hampir mati.
        4:48.Maka kata Yesus kepadanya: "Jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat, kamu tidak percaya."
        4:49.Pegawai istana itu berkata kepada-Nya: "Tuhan, datanglah sebelum anakku mati."
        4:50.Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, anakmu hidup!" Orang itu percayaakan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi.
        4:51.Ketika ia masih di tengah jalan hamba-hambanya telah datang kepadanya dengan kabar, bahwa anaknya hidup.
        4:52.Ia bertanya kepada mereka pukul berapa anak itu mulai sembuh. Jawab mereka: "Kemarin siang pukul satu demamnya hilang."
        4:53.Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya: "Anakmu hidup." Lalu iapun percaya, ia dan seluruh keluarganya.

        Pegawai ini jujur bahwa ia tidak bisa apa-apa, dan percaya.
        Iman dalam kejujuran justru bisa menolong seluruh keluarga.
        Kalau masih ragu pada pengajaran mempelai, bagaimana dengan keluarga kita? Jangan ragu pada pengajaran yang benar dan kuasa-Nya!

        Dan kalau Tuhan datang kembali kita diubahkan jadi sempurna seperti Yesus. Kita tidak salah dalam perkataan, kita hanya bersorak-sorai "Haleluya", suara mempelai, untuk menyambut kedatangan-Nya kedua kali.
        Kita bersama Dia selamanya.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 12 April 2016 (Selasa Sore)
    ... tidak bersuara. Wahyu Aku tahu segala pekerjaanmu lihatlah Aku telah membuka pintu bagimu yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku. Teladan kita adalah Yesus yang taat sampai mati di kayu salib. Filipi - Dan dalam keadaan sebagai ...
  • Ibadah Raya Malang, 05 Januari 2020 (Minggu Pagi)
    ... suatu kebutuhan rasa lapar seperti anjing menjilat remah-remah roti. Sekalipun pahit tidak enak bagi daging karena menunjuk dosa-dosa untuk menyucikan kita maka akan terasa manis seperti madu. Kita bisa mengalami kebahagiaan Surga. Hidup yang pahit akan berangsur-angsur menjadi manis. Pekerjaan firman penggembalaan menyucikan perut hati yang tersembunyi batin dan mulut perbuatan ...
  • Ibadah Doa Malang, 19 Maret 2020 (Kamis Sore)
    ... kembali . Kalau tidak ada goncangan tidak bisa terlihat mana yang tahan uji dan mana yang tidak. Tahan uji artinya kita harus hidup dalam ketenangan damai sejahtera. Menghadapi apa saja kita harus tenang jangan ikut-ikut goncang. Yesaya . Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera dan akibat kebenaran ialah ketenangan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Januari 2022 (Selasa Sore)
    ... asam. . Maka sekarang hai penduduk Yerusalem dan orang Yehuda adililah antara Aku dan kebun anggur-Ku itu. . Apatah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu yang belum Kuperbuat kepadanya Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam . Sebab kebun ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 17 Desember 2019 (Selasa Sore)
    ... yang telah difirmankan TUHAN. . Lalu berkatalah para ahli itu kepada Firaun Inilah tangan Allah. Tetapi hati Firaun berkeras dan ia tidak mau mendengarkan mereka--seperti yang telah difirmankan TUHAN. . Tetapi sekali inipun Firaun tetap berkeras hati ia tidak membiarkan bangsa itu pergi. Keluaran . Lalu Firaun menyuruh orang ke ...
  • Ibadah Doa Malang, 11 Februari 2021 (Kamis Sore)
    ... gurun di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa. Sekarang kita belum mampu mencapai padang gurun tempat penyingkiran terakhir tetapi sekarang dengan kekuatan kedua sayap dari burung nasar kita mampu mencapai tempat penyingkiran yang lain yang disediakan Tuhan dan sulit dijangkau ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 28 April 2020 (Selasa Sore)
    ... yang diberikan mereka adalah kesia-siaan. Oleh sebab itu bangsa itu berkeliaran seperti kawanan domba dan menderita sengsara sebab tidak ada gembala. Kekeringan juga terjadi pada zaman Zakharia. Ayat nasihat. Ayat tegoran. Keadaan bangsa Israel saat itu adalah tetap menyembah berhala yaitu terafim. Praktik menyembah terafim Berbuat dosa tetap mempertahankan dosa enjoy dalam dosa yaitu dosa ...
  • Ibadah Raya Malang, 20 Maret 2022 (Minggu Pagi)
    ... dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi ia melahirkan dosa dan apabila dosa itu sudah matang ia melahirkan maut. Pencobaan datang dari keinginan daging yang mempunyai dua daya yang kuat Daya pikat yang kuat sehingga kita terpikat jatuh cinta terpukat tidak bisa terpisah tidak bisa beralih dari keinginan daging. Daya seret ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 17 Juni 2017 (Sabtu Sore)
    ... terbit bersinar di dalam hatimu. Pelita adalah firman nubuat firman pengajaran yang benar yang menyinari hati yang gelap sehingga bisa bersinar terang sampai keluar mulai dari terang pelita di rumah tangga terang bintang di depan semua orang sampai menjadi terang dunia. Kita harus waspada ada hal yang bisa membuat pelita menjadi ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 Februari 2010 (Rabu Sore)
    ... segala hawa nafsu dan tabiat-tabiatnya. Dalam Lukas ada tabiat daging yang harus dirobek supaya kita tidak ketinggalan saat Yesus datang kedua kali ay. kemunafikan pura-pura atau tidak sungguh-sungguh. Ini dimulai dari mendengar Firman terutama Firman pengajaran yang keras. Matius - Yudas punya tabiat ini karena ia suka dialog dengan orang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.