Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bersamaan dengan penataran imam dan calon imam II

Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah kita sekalian.

Kita melanjutkan tema Ibadah Kunjungan di Semarang: Markus 9: 23b
9:23b. Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"

Ini adalah cerita tentang penyakit ayan. Yesus menjawab kepada ayah dari anak yang sakit ayan: Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!

Ada dua jawaban Yesustentang penyakit ayan/gila babi:

  1. Yang pertama: jawaban Yesus kepada ayah yang anaknya sakit ayan, yaitu tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya atau orang beriman.
    Artinya: penyakit ayan--masalah apapun--harus dihadapi dengan iman/firman pengajaran yang benar--iman berasal dari mendengar firman pengajaran yang benar.

  2. Markus 9: 28-29
    9:28. Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka: "Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?"
    9:29. Jawab-Nya kepada mereka: "Jenis ini tidak dapat diusir
    kecuali dengan berdoa."

    Yang kedua: jawaban Yesus kepada murid-murid-Nyabahwa penyakit ayan hanya bisa diusir dengan berdoa. Kita ingat Tuhan mengajarkan doa satu jam, doa semalam suntuk. Tetapi dilengkapi juga dengan berpuasa.

    Matius 17: 21
    17:21. (Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.)"

    Selain ada doa rantai, doa satu jam, doa semalam suntuk, juga ada doa puasa.

    Jadi, jawaban Yesus kepada murid-murid-Nya adalah jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa--doa satu jam, doa semalam suntuk--dan berpuasa.
    Artinya: kita harus berdoa dan berpuasauntuk menghadapi dan menang atas sakit ayan.

    Tadi, harus ada iman/firman pengajaran yang benar, tetapi juga ada doa puasa untuk menghadapi penyakit ayan.
    Penyakit ayan menunjuk pada dosa-dosa sampai puncaknya dosa, kemustahilan dan lain-lain. Harus dihadapi dengan firman pengajaran yang benar dan doa puasa.

Istilah 'jenis ini' adalah jenisnya dagingyang menguasai manusia pada umumnya, tetapi ini juga menguasai hamba Tuhan/pelayan Tuhan sehingga manusia termasuk hamba/pelayan Tuhan menderita penyakit ayan secara rohani.

1 Korintus 15: 39
15:39. Bukan semua daging sama: daging manusia lain dari pada daging binatang, lain dari pada daging burung, lain dari pada daging ikan.

Ada tiga jenis daging yang menguasaimanusia termasuk hamba/pelayan Tuhan sehingga manusia termasuk hamba/pelayan Tuhan menderita penyakit ayan secara rohani:

  1. Jenis daging pertamayang menguasai manusia: daging burung--binatang di udara, dalam kitab wahyu sudah berkembang menjadi naga.
    Wahyu 12: 3
    12:3. Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padamyang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.

    Dulu daging burung di udara, tetapi di kitab Wahyu sudah berkembang menjadi naga merah padam di langit, itulah SETAN dengan roh jahat dan najis.

    Apa pekerjaan roh jahat dan najis?
    Efesus 2: 2
    2:2. Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.

    'penguasa kerajaan angkasa'= naga merah padam di langit; setan dengan roh jahat dan najis yang membuat anak Tuhan menjadi MANUSIA DURHAKA.

    Praktiksehari-hari manusia durhaka, termasuk hamba/pelayan Tuhan--dikuasai oleh burung di udara/naga merah di langit--:

    • Praktik pertama kedurhakaan: durhaka pada Tuhan, yaitu

      1. Mengabaikan ibadah; menjauhkan diri dari ibadah.
        Ibrani 10: 25-27
        10:25. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadahkita, seperti dibiasakanoleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
        10:26. Sebab jika kita
        sengajaberbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
        10:27. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua
        orang durhaka.

        Ciri pertama durhaka pada Tuhan: dosa kebiasaan, artinya tidak setiadalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, dan tidak merasa menyesal kalau tidak bisa datang ibadah.

        Jika dibiarkan, akan meningkat menjadi dosa sengaja, yaitu sengaja tidak beribadah melayani Tuhan sekalipun ada kesempatan--meninggalkan ibadah pelayanan; tidak mau sampai tidak bisa lagi beribadah melayani Tuhan.

        Ini orang durhaka yang akan dibinasakan--dosa tak terampunkan--; mendapatkan hukuman api.

      2. Ciri kedua durhaka pada Tuhan: tidak taat.
        1 Samuel 15: 22-23
        15:22. Tetapi jawab Samuel: "Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan.
        15:23. Sebab
        pendurhakaanadalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja."

        Raja Saul disuruh menunggu Samuel untuk mempersembahkan korban pada Tuhan, tetapi Samuel belum datang, sedangkan musuh sudah datang, rakyat sudah mulai lari. Akhirnya ia yang membakar korban untuk Tuhan--tidak taat; tidak sesuai dengan firman Tuhan.

      Kalau tidak setia dan tidak taat--tidak setia satu level dengan tidak taat--, akibatnyaditolak sebagai raja. Secara jasmani artinya gagal; secara rohani: tidak bisa masuk kerajaan Seribu Tahun Damai, kerajaan sorga/kerajaan imam dan raja; binasa selamanya.

      Inilah kedurhakaan karena pengaruh burung di udara--naga merah; setan dengan roh jahat dan najis.

    • Praktik kedua kedurhakaan: durhaka dalam nikah. Hati-hati, ini pengaruh dari burung di udara--sekarang naga merah padam di langit; setan dengan roh jahat dan najis yang membuat manusia termasuk hamba/pelayan Tuhan menjadi durhaka.
      Matius 10: 21
      10:21. Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka.

      Tandanya:

      1. Suami isteri bertengkar dalam rumah tangga, terjadi kekerasan dalam rumah tangga, perselingkuhan, perceraian, kawin mengawinkan.

      2. Anak dengan orang tua: anak memberontak pada orang tua--tidak taat dengar-dengaran--, melawan orang tua, menyakiti hati orang tua, memedihkan hati orang tua.

      3. Orang tua membuat tawar hati anaknya dalam bentuk memaksakan kehendak pada anak atau orang tua mendukung anak yang salah.

        Anak-anak, kalau orang tua marah dengan ada alasannya, marah untuk memperbaiki, terima! Dari pada dibiarkan, gawat, nanti tawar hati anak-anaknya; tidak kuat dan akan kecewa.

      4. Kakak dengan adik bisa saling membenci, iri, sampai saling membunuh.

      Kita semua harus diperbaiki. Kedurhakaan ini akan terjadi karena ditunggangi oleh naga merah padam. Kita harus hati-hati! Ini akan terjadi, dan sekarang sudah banyak terjadi.

      Akibatkedurhakaan dalam nikah: tidak berbahagia, sampai tidak bisa mencapai perjamuan kawin Anak Domba--nikah yang sempurna--, dan tidak bisa masuk juga ke dalam Firdaus/kerajaan Seribu Tahun Damai, sampai kerajaan sorga kekal selamanya. Ia binasa selamanya.

    Inilah kedurhakaan yang ditunggangi oleh binatang buas pertama; dulu burung, sekarang menjadi naga merah padam di langit, itulah setan dengan roh jahat dan najis yang membuat manusia termasuk hamba/pelayan Tuhan menjadi durhaka.

  2. Jenis daging keduayang menguasai manusia: daging binatang di darat.
    1 Korintus 15: 39
    15:39. Bukan semua daging sama: daging manusia lain dari pada daging binatang, lain dari pada daging burung, lain dari pada daging ikan.

    Wahyu 13: 11-12
    13:11. Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumidan bertanduk dua sama seperti anak dombadan ia berbicara seperti seekor naga.
    13:12. Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka parahnya telah sembuh.

    'bertanduk dua sama seperti anak dombadan ia berbicara seperti seekor naga'= kepalsuan. Inilah binatang buas yang keluar dari bumi, itulah NABI PALSU dengan roh dusta/roh penyesat. Kita harus hati-hati!

    Roh dusta= berkata yang tidak benar. Hati-hati! Saat-saat kita berkata-kata yang tidak benar, apalagi dusta, itu sudah ditunggangi oleh nabi palsu, dikuasai oleh binatang buas yang kedua. Menyembunyikan sesuatu/tidak terang-terangan, juga termasuk dusta--antara suami isteri, anak orang tua tidak terang-terangan.

    Roh penyesat=

    • Pengertian pertama roh penyesat: mengajarkan ajaran palsuyang disertai dengan tanda-tanda ajaib secara jasmani, tetapi tidakdisertai dengan penyucian dan pembaharuan--mujizat terbesar tidak terjadi.
      Dukun bisa membuat sakit jadi sembuh, semua dia bisa, tetapi tidak bisa bertobat, disucikan dan diubahkan. Jangan terkecoh dengan tanda jasmani saja!

      "Mungkin kita berkata: Om, buktinya dia luar biasa. Tetapi tidak ada pertobatan, penyucian dan pembaharuan. Semua aman saja, mau melayani orang apa saja, berbuat dosa apa saja, silahkan."

      Contoh ajaran palsu:

      1. Ajaran Babel= mengajarkan kemakmuran dan hiburan jasmani; tanpa pertobatan, penyucian dan pembaharuan.
        Wahyu 17: 4-5
        17:4. Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.
        17:5. Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "
        Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."

        Ini ajaran Babel. Mau main musik, terserah siapa saja, bahkan bukan orang kristenpun, boleh, asal profesional, bisa menghibur dan menarik hati orang. Itu saja; tanpa pertobatan, penyucian dan pembaharuan hidup. Yang berdosa tetap berdosa, yang penting orang terhibur.

      2. Ajaran Izebel= ajaran palsu yang memperbolehkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki. Hati-hati!
        Di sini wanita mau menjadi kepala dari laki-laki, berarti Tuhan tidak bisa menjadi kepala di dalam ibadah pelayanan. Yang menjadi kepala adalah serigala dan burung--roh jahat dan najis--, yang mengarah pada Babel dan akan dibinasakan. Tuhan mengeluh: Serigala punya liang, burung punya sarang, tetapi Anak Manusia tidak ada tempat untuk meletakkan kepala-Nya.

        Kita harus hati-hati! Ayat-ayatnya sangat jelas, tinggal dibaca saja, tidak perlu ditambah atau dikurangi.
        1 Timotius 2: 11-14
        2:11. Seharusnyalah perempuan berdiam diridan menerima ajaran dengan patuh.
        2:12. Aku
        tidakmengizinkan perempuan mengajardan juga tidakmengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.
        2:13. Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa.
        2:14. Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan
        perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.

        Kalau disamakan dengan peristiwa di Taman Eden, kalau wanita mengajar dan memerintah laki-laki, itu sama dengan Hawa makan buah terlarang dan memberikannya pada laki-laki.
        Akibatnya benar-benar dahsyat: serigala dan burung menjadi kepala; menuju Babel; kutukan dan kebinasaan. Firdaus hilang menjadi kutukan.

        Tetapi kalau wanita berdiam diri, itu sama dengan menempatkan laki-laki sebagai kepala atas wanita, dan menempatkan Yesus sebagai kepala dalam ibadah pelayanan--Imam Besar ada di tengah kita--, sehingga ada suasana Firdaus dan pendamaian ada di tengah kita--Yesus Imam Besar sebagai Kepala dalam ibadah pelayanan.

        Yesus juga menjadi kepala dalam rumah tangga, sehingga ada suasana Firdaus; ada perlindungan, pemeliharaan dan kebahagiaan dari Tuhan.

    • Pengertian kedua roh penyesat: mengajarkan tentang kebebasan, tetapi dia sendiri tidak bebas; menjanjikan kemerdakaan tetapi dia sendiri tidak suci. Ini yang bahaya! Ini juga palsu.
      2 Petrus 2: 17-22
      2:17. Guru-guru palsuitu adalah seperti mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan taufan; bagi mereka telah tersedia tempat dalam kegelapan yang paling dahsyat.
      2:18. Sebab mereka mengucapkan kata-kata yang congkak dan hampa dan mempergunakan hawa nafsu cabul untuk memikat orang-orang yang baru saja melepaskan diri dari mereka yang hidup dalam kesesatan.
      2:19.
      Mereka menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain, padahal mereka sendiri adalah hamba-hamba kebinasaan, karena siapa yang dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu.
      2:20. Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya
      keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula.
      2:21. Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka.
      2:22. Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: "
      Anjingkembali lagi ke muntahnya, dan babiyang mandi kembali lagi ke kubangannya."

      Anjing dan babi adalah manusia kafir.
      Di sini mengajarkan tentang kebebasan dari dosa: penyucian, pertobatan dan lain-lain--kelihatan bagus--, tetapi dirinya sendiri tetap terikat pada dosa-dosa. Ini sama dengan nabi palsu: baik lewat khotbah atau nyanyian--nyanyian itu dari ayat firman. Dengan bernyanyi kita bersaksi pada orang lain, tetapi kita sendiri tidak mengalami kelepasan. Ini bisa masuk sebagai nabi palsu.

      "Terutama saya. Karena itu saya berusaha, kalau berbuat salah, saya cepat mengaku dari pada menjadi nabi palsu. Tuhan tolong."

      Ajarannya baik, tetapi sayang ia sendiri tetap terikat pada dosa-dosa. Ini awasan bagi kita. Kita sendiri harus lebih dahulu menanggung bobot firman Allah/firman pengajaran yang benar, supaya sidang jemaat bisa tertolong.

      Seperti dalam cerita Eutikhus, ia jatuh dari lantai tiga ke lantai satu sampai mati, karena mengantuk saat dengar firman. Setelah itu rasul Paulus tiarap di atasnya dan memeluk dia. Itu artinya rasul Paulus sudah menanggung bobot firman, dia sudah praktik firman--firman sudah mendarah daging dalam hidupnya--, dan Eutikhus bangkit; bisa tertolong.

      Banyak orang yang kering dan mati rohani, kalau kita sebagai hamba/pelayan Tuhan sudah menanggung bobot firman--firman sudah menjadi praktik dalam hidup kita; firman sudah mendarah daging--, banyak yang akan tertolong dari masalah apapun, terutama dari masalah dosa. Imam-imam, perhatikan!

      Tetapi kalau tidakmenanggung bobot firman, jemaat tidak akan tertolong, dan nanti semua malah menjadi anjing dan babi.

      Kalau tidak menanggung bobot firman--mengajarkan kebebasan tetapi dia sendiri tidak bebas--, akibatnya:

      1. Ayat 17: 'Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering'= kering rohani; tidak ada kepuasan rohani/kepuasan sejati dari sorga, sehingga perkataannya mulai bersungut, bergosip, memfitnah dan lain-lain, dan ia mulai mencari kepuasan-kepuasan semu di dalam dunia lewat apa saja, sampai jatuh di dalam dosa-dosa dan puncaknya dosa--terlibat lagi di dalamnya, padahal sebelumnya sudah terlepas.

      2. Ayat 20: 'keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula'= keadaannya menjadi lebih buruk dari pada yang semula, yaitu menjadi anjing dan babi--manusia kafir yang bertahan pada kekafiran.

        Tadi, kalau ditunggangi burung--naga; setan dengan roh jahat dan najis--, akan jadi manusia durhaka: durhaka pada Tuhan dalam ibadah pelayanan dan pengajaran, dan durhaka dalam nikah.

        Sekarang, kalau ditunggangi oleh nabi palsu--binatang buas di darat--, akan jadi MANUSIA KAFIR YANG BERTAHAN PADA KEKAFIRAN, yang hidupnya sama seperti anjing dan babi; ada roh dusta dan penyesat. Hati-hati!

  3. Jenis daging ketigayang menguasai manusia: daging ikan di laut.
    1 Korintus 15: 39
    15:39. Bukan semua daging sama: daging manusia lain dari pada daging binatang, lain dari pada daging burung, lain dari pada daging ikan.

    Inilah jenis daging yang membuat penyakit ayan rohani:

    • Daging di udara membuat manusia termasuk hamba/pelayan Tuhan menjadi durhaka.
    • Daging di darat membuat manusia kafir--anjing dan babi--berkecimpung dalam dosa sehingga keadaannya makin buruk.
      Manusia kafir= hamba/pelayan Tuhan yang mempertahankan kekafirannya.

    Sekarang yang ketiga: daging ikan di laut.
    Wahyu 13: 1-2, 5-6
    13:1. Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
    13:2. Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruang dan mulutnya seperti mulut singa. Dan naga itu memberikan kepadanya kekuatannya, dan takhtanya dan kekuasaannya yang besar.
    13:5. Dan kepada binatang itu diberikan
    mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
    13:6. Lalu ia membuka mulutnya untuk
    menghujat Allah, menghujat nama-Nyadan kemah kediaman-Nya dan semua mereka yang diam di sorga.

    Daging ikan di laut di kitab Wahyu menjadi binatang buas yang keluar dari dalam laut, yaitu ANTIKRIS dengan roh hujat dan roh jual-beli. Kalau setan dengan roh jahat dan najis yang membuat hamba/pelayan Tuhan menjadi manusia durhaka. Kalau ditunggangi nabi palsu, akan jadi manusia kafir--dia sudah mengajarkan kelepasan, tetapi dia kembali lagi pada dosa-dosa.

    Roh hujat= menghujat; dimulai dengan menyalahkan orang yang benar, yang dipakai Tuhan (ayat 6), kemudian menjelek-jelekkan, memfitnah--salah jadi benar dan sebaliknya--, sampai menghujat Tuhan yaitu menghujat Kemah Suci-Nya (pengajaran Tabernakel). Sekarang pengajaran yang benar dihujat. Kita harus hati-hati!

    Roh hujat dan jual beli membuat manusia menjadi MANUSIA EGOIS; hamba/pelayan Tuhan yang egois. Orang benar disalahkan, itu egois. Yang salah dia jadikan benar. Sudah tidak bisa bicara lagi kita dengan orang egois. Firman bilang: A, dia bilang: B.

    Roh jual beli= Mamon.
    Praktiknya:

    • Beribadah melayani Tuhan hanya untuk perkara jasmani: uang, kedudukan, jodoh dan lain-lain.
      Ini manusia egois. Beribadah melayani Tuhan tetapi mencari yang lain, bukan mencari Tuhan.

    • Kikir= tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan. Egois!
    • Serakah= merampas milik Tuhan--persepuluhan dan persembahan khusus--, dan milik sesama. Egois!

    Inilah antikris yang membuat hamba Tuhan menjadi manusia egois.

Jadi, daging burung--naga--membuat manusia menjadi durhaka--tidak setia dan taat pada Tuhan, di dalam nikah kacau: suami tidak mengasihi isteri, isteri tidak tunduk, bertengkar dan lain-lain, sampai terjadi perselingkuhan, anak melawan orang tua. Jangan!

Kalau ditunggangi nabi palsu, akan jadi manusia kafir--anjing dan babi--: berdusta terus. Orang berdusta sudah tidak bisa berubah hidupnya, bahkan hidupnya tambah buruk. Celakanya dia mengajarkan kebebasan, kemerdekaan dari dosa dan lain-lain, tetapi dia sendiri tidak mengalami karena mempertahankan sifat kekafiran; menjadi lebih buruk seperti anjing babi. Manusia kafir bukan artinya bangsa kafir--kita semua bangsa kafir--, tetapi artinya menjadi manusia kafir yang mempertahankan kekafiran.

Kalau dikuasai daging di laut--antikris dengan roh jual beli dan hujat--, akan jadi manusia egois.

Apabila manusia dikuasai tiga jenis daging ini, ia akan diserang penyakit ayan/gila babi secara rohani sehingga ia tampil seperti binatang buas, yaitu manusia termasuk hamba/pelayan Tuhan yang durhaka, manusia termasuk hamba/pelayan Tuhan yang hidup dalam kekafiran, dan manusia termasuk hamba/pelayan Tuhan yang egois.

Betapa mengerikan kalau rumah tangga diisi orang seperti ini. Benar-benar hancur rumah tangga! Penggembalaan hancur, fellowhsiphancur kalau dikuasai orang-orang seperti ini. Semua akan hancur. Tubuh Kristus akan hancur mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus, dan dia menuju kebinasaan bersama setan tritunggal; ikut jejak setan tritunggal dan tampil seperti binatang buas (setan tritunggal), yang juga akan dilemparkan ke lautan api dan belerang, tempatnya setan tritunggal; binasa untuk selama-lamanya.

Wahyu 20: 10
20:10. dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatangdan nabi palsuitu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.

Iblis= setan.

Tuhan tolong kita semuanya. Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa. Jangan dikuasai tiga jenis binatang ini!

Jalan keluarsupaya hamba Tuhan (manusia) jangan dikuasai setan tritunggal dan binasa, yaitu
Filipi 2: 8-11
2:8. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10. supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit
(setan)dan yang ada di atas bumi(nabi palsu) dan yang ada di bawah bumi(antikris),
2:11. dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

'Ia' = Yesus.
'segala yang ada di langit' = burung; naga merah padam; setan.
'yang ada di atas bumi' = binatang di darat; nabi palsu.
'yang ada di bawah bumi' = binatang buas keluar dari laut; ikan; antikris.

Dari pihak Yesus, Ia harus taat sampai mati. Jalan keluar dari Tuhan dahulu. Kalau Tuhan tidak memberikan jalan keluar, tidak ada jalan keluar bagi kita.
Yesus harus taat sampai mati terkutuk di kayu salib untuk menolong manusia yang sakit ayan---gila babi--secara rohani, yang akan binasa selamanya.
Artinya:

  • Yesus menanggung hukuman kebinasaan di kayu salib, bagi manusia yang sakit ayan. Kita tidak dihukum, Dia yang dihukum.
  • Ayat 10: 'supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut' = Yesus menang; Yesus mengalahkan setan tritunggal dan melepaskan kita yang sakit ayan dari cengkeraman setan tritunggal.
  • Yesus menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna seperti Dia.

Itulah cara Tuhan menolong dari pihak Dia. Dia harus rela mati terkutuk di atas kayu salib. Untuk apa? Menanggung kutukan dosa. Kalau Yesus tidak mati terkutuk, kita yang akan menanggung kutukan dosa. Setiap dosa ada hukuman, kutukan dan kebinasaannya, yang harus kita tanggung, tetapi itu semua sudah ditanggung oleh Tuhan.
Masih ada cengkeraman setan, Dia juga kalahkan setan tritunggal--melepaskan kita dari cengkeraman setan tritunggal. Kita bebas, kita kembali pada tangan Tuhan. Dia juga sanggup menyucikan dan mengubahkan sampai kita sempurna seperti Dia. Malam ini ada perjamuan suci, inilah ketaatan Yesus dan kita dilepaskan dari setan.

Jangan terus gila babi!Jangan dicengkeram oleh burung di udara; naga merah padam; roh jahat dan roh najis--jangan durhaka terus. Jangan dicengkeram oleh nabi palsu, seperti anjing dan babi--jangan berbuat dosa sampai puncaknya dosa dan kering rohani. Jangan dicengkeram oleh antikris; roh jual beli--jangan menghujat terus. Kalau benar katakan benar, kalau tidak benar katakan tidak benar. Kalau benar dikatakan tidak benar, itu terlalu egois.

"Kami sebagai orang tua terlalu egois kalau anak tidak salah dikatakan salah. Anak-anak jangan egois. Saya selalu katakan: Apapun keadaan orang tua, mereka sudah melahirkan kita dan membesarkan kita, maka wajib dihormati. Kita jangan egois."

Dari pihak Tuhan sudah jelas, sekarang dari pihak kita.

"Saya selalu katakan: Kalau menolong harus dua pihak. Tadi dituliskan: jenis ini tidak bisa diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa. Mari, ikut doa puasa, di kantor gunakan waktu untuk baca alkitab dan berdoa. Harus berdoa dan berpuasa.
Ada doa rantai satu jam, doa puasa, doa semalam suntuk. Kita masih mengadakan doa malam, juga harus ditambah doa puasa.
"

Matius 6: 17
6:17. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamudan cucilah mukamu,

Tadi jawaban Yesus sebenarnya ada dua: tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya (firman pengajaran), kemudian: jenis ini tidak bisa diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa. Berdoa dan berpuasa ada kaitan dengan pengajaran yang benar.

Dua tanda puasa yang benar:

  1. 'minyakilah kepalamu'; rambut= pikiran diurapi Roh Kudus.
  2. 'cucilah mukamu'= muka menunjuk pada hati--contohnya: hati takut muka pucat, hati marah mukanya merah--= hati disucikan oleh firman Allah.

Kalau digabung, doa puasa yang benar adalah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada firman Allah dalam urapan Roh Kudus--firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua--, untuk menyucikan dan mengubahkan kitadari manusia sakit ayan menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari hati dan pikiran.

"Dulu saya tidak mengerti juga. Ikut puasa, kalau orang desa, ke tepi sungai sepanjang hari. Main-main sampai sore, sore sudah kumpulkan makanan. Sekarang sudah mengerti. Karena itu kalau berpuasa banyak baca firman, banyak berdoa."

Tiga hal yang harus disucikan dan diubahkan/dibaharui:

  1. Yang pertama harus disucikan dan diubahkan: kirbat= hati dan pikiran daging menjadi pikiran dan perasaan Yesus.
    Hati = perasaan.

    Filipi 2: 5
    2:5. Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,

    Ada tujuh pikiran perasaan Yesus mulai Filipi 2: 5. Pikiran dan perasaan Yesus yang terakhir adalah taat dengar-dengaran. Yesus taat sampai mati di kayu salib, kita taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.

    Contoh: Abraham taat kepada Tuhan untuk mempersembahkan anaknya. Yesus berkata di taman Getsemani: Kalau boleh lalukan cawan ini, tetapi bukan kehendak-Ku, tetapi kehendak-Mulah yang jadi.Inilah taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
    Taat sampai daging tidak bersuara sama dengan mengulurkan tangan pada Tuhan: Terserah Engkau, Tuhan,dan Dia akan mengulurkan tangan pada kita, mujizat terjadi:

    1. Yang mustahil jadi tidak mustahil; menghapus segala kemustahilan--tidak ada yang mustahil bagi orang percaya. Kalau percaya, pasti taat. Kalau tidak percaya, tidak akan taat.

    2. Yang tidak ada menjadi ada.
    3. Semua selesai tepat pada waktunya.

    Banyak doa puasa! Kalau banyak masalah (masalah nikah, ekonomi, penyakit dan sebagainya), mari tambah dengan doa satu jam, doa semalam suntuk dan doa puasa! Harus! Kalau tidak bisa apa-apa, doa puasa, doa semalam suntuk, doa rantai satu jam, itu saja, tekuni terus! Jangan malah takut! Tuhan tolong.

    "Satu waktu ada retreat kaum muda disertai puasa. Saya cek, saya terkena tipus. Bagaimana bisa puasa? Tetapi karena saya sudah janji, saya harus puasa. Pertama takut. Tetapi malah sembuh. Kalau di gereja lain (di sana ada doa puasa), lalu saya diundang--saya tidak puasa. Saya datang, saya minta maaf dulu karena tidak berpuasa. Tetapi saya lihat gelas-gelas minuman bergeletakan di situ--jadi puasa tidak makan saja."

    Doa puasa, doa rantai, doa semalam suntuk, itulah pergumulan kita melawan tiga daging. Manusia durhaka, manusia kafir dan manusia egois adalah sumber malapetaka; kegagalan; ketidakbahagiaan. Kita harus menang bersama Tuhan.

  2. Yang kedua harus disucikan dan diubahkan: perbuatan--pembaharuan pakaian--dari perbuatan dosa, jahat dan najis menjadi perbuatan benar, suci dan baik(tidak merugikan orang lain). Kalau perbuatan kita benar dan suci, pasti baik; tidak merugikan orang lain; selalu berbuat baik, malah membalas kejahatan dengan kebaikan.
    Seperti ayat mengatakan: Mana mungkin pakaian yang sudah tua, ditambal dengan kain baru(begitu ditambal bertambah koyak).
    Inilah doa puasa. Kalau tidak kuat, tambah puasanya.

    "Ada orang yang tidak kuat, karena najis. Puasa. Satu hari belum kuat, sampai empat hari bisa lepas. Kalau belum, sampai tujuh hari puasa. Daging semakin lemah, Roh Kudus semakin kuat. Itu caranya. Semakin daging lemah, Roh Kudus semakin kuat; daging tidak ada, Roh yang ada, menghasilkan perbuatan benar, suci dan baik."

  3. Yang ketiga harus disucikan dan diubahkan: mulut.
    Filipi 2: 11
    2:11. dan segala lidahmengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

    'lidah' = mulut.
    Mulut dibaharui yaitu

    1. Mengaku Tuhan= mengaku dosa. Itu yang nomor satu. Kalau sudah tidak bisa mengaku dosa, tidak ada harapan mulut menjadi baik.
      Mulut mengaku dosa pada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.

    2. Kemudian mulut berkata benar dan baik--perkataan kesaksian.
    3. Sampai akhirnya menyembah Tuhandengan suara: Haleluya; kita memuliakan Yesus sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga.

Inilah tiga hal yang harus dibaharui: pembaharuan kirbat; jika pikiran dan perasaan sudah taat, Tuhan akan menghapus segala kemustahilan--berserah kepada Tuhan; mengangkat tangan kepada Tuhan. Pembaharuan pakaian dan mulut, sampai menyembah Tuhan dengan: Yesus Haleluya--berseru kepada Tuhan.

Jadi tugas kita hari-hari ini adalah berserah dan berseru kepada Tuhan.

Hasilnya: kalau mulut baik, perbuatannya baik, kita akan melihat hari-hari baik; semua menjadi baik dan indah.
1 Petrus 3: 10-11
3:10. "Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
3:11. Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya.
'melakukan yang baik' = perbuatan yang baik.
'ia harus mencari perdamaian' = mengaku dosa.

Kita tinggal mengangkat tangan; berserah dan berseru pada Tuhan, dan Dia akan menjadikan semua baik, berhasil dan indah pada waktunya. Kita hanya tinggal tunggu waktu Tuhan. Bukan kita yang bekerja.

Tugas kita adalah terlepas dari tiga jenis daging; lepas dari cengkeraman setan tritunggal. Kembali pada Tuhan dan kita dibaharui. Hati pikiran seperti Yesus: taat dengar-dengaran dan jangan memberontak. Kemudian, perbuatan baik sampai membalas kejahatan dengan kebaikan. Kemudian, mulut yang baik sampai menyembah pada Tuhan.

Inilah berserah--taat--dan berseru--menyembah--kepada Tuhan. Tinggal tunggu waktu Tuhan, semua akan menjadi baik, berhasil dan indah pada waktunya. Yang hancur, buruk, gagal sudah ditanggung Yesus di kayu salib, dan Dia bisa menjadikan semua baik, berhasil dan indah pada waktunya.

Yesaya 52: 13-14
52:13. Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.
52:14. Seperti banyak orang akan tertegun melihat dia--begitu buruk rupanya, bukan seperti manusia lagi, dan tampaknya bukan seperti anak manusia lagi--

'hamba-Ku akan berhasil' = Yesuslah yang baik, hebat dan berhasil. Kita ini sebagai manusia durhaka, manusia kafir dan manusia egois, kalau ditotal menjadi binatang buas. Tidak ada yang baik, hancur semuanya, gagal total, najis dan jahat.
Malam ini apapun keadaan kita, sudah ditanggung oleh Yesus.

Yesus adalah hamba Tuhan yang berhasil, tetapi di kayu salib Dia jadi buruk--bukan seperti manusia tetapi seperti anjing, babi, setan; sampai seperti setan tritunggal untuk menanggung yang jelek dari setan: keburukan, kebusukan, kegagalan, kesakitan, dan Dia jadikan semua baik, berhasil dan indah pada waktunya. Tinggal tunggu waktu Tuhan lewat banyak doa puasa, doa satu jam, doa semalam suntuk, sampai terjadi pembaharuan: taat sampai daging tidak bersuara--pembaharuan kirbat--, perbuatan benar, suci dan baik--pembaharuan pakaian--, dan mulut hanya mengaku dosa--berdamai--dan bersaksi serta menyembah.

Kita mengulurkan tangan dan Yesus mengulurkan tangan kepada kita, semuanya selesai, tidak ada yang mustahil, semuanya baik, semuanya berhasil dan indah pada waktunya. Sampai kalau Yesus datang kembali kita diubahkan jadi sempurna, sama mulia seperti Dia. Hanya satu suara, yaitu bersorak sorai dengan kata: Haleluyauntuk menyambut kedatangan-Nya kedua kali. Suara Haleluyahanya ada di awan-awan permai. Sementara di bumi, mati binasa.

Dari mana manusia yang buruk bisa jadi baik?Firman dan perjamuan suci. Jangan putus asa, tinggal tunggu waktu Tuhan, yang penting tekuni. Berdoa, setia dalam ibadah. Tinggal tunggu waktu Tuhan. Mujizat rohani terjadi, yang jasmani juga akan terjadi.

Jangan sesali apapun sampai pada malam ini! Serahkan kesulitan dan kemustahilan kita! Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.
Yang berhasil jangan sombong, tetapi tetap serahkan pada Tuhan!
Ada kegagalan, kepahitan, kehancuran, kenajisan, kejahatan, tidak bahagia dan lain-lain, serahkan semua, ada kesempatan malam ini.

Yang sudah berhasil, mengucap syukurlah pada Tuhan: Semua dari Engkau, Tuhan.
Jangan putus asa, kecewa, mundur, bangga! Jangan ragu! Jangan bimbang! Serahkan semua, kita tinggal tunggu waktu Tuhan seperti bayi menangis menunggu ibunya datang.
Tunjukkan kekurangan, kelemahan, keburukan, kegagalan kita dan lain-lain pada Tuhan! Mungkin tidak ada yang tahu, tetapi Tuhan tahu mungkin kita tidak bahagia hari-hari ini, cenderung menderita, banyak air mata.

Tuhan tidak menipu kita! Perjamuan suci yang kita pegang ini adalah jalan keluar dari pihak Tuhan; jangan manusia/hamba Tuhan itu hancur, jangan buruk, durhaka, egois, dan jangan binasa. Semua sudah Dia tanggung di kayu salib. Jangan putus asa! Jangan kecewa, tetapi juga jangan bangga! Berserah dan berseru pada Dia! Banyak kali kita tampil sebagai manusia durhaka yang buas, manusia egois dan manusia kafir, tetapi Dia masih mampu menolong. Banyak kehancuran dan keburukan yang kita alami, tidak indah dan bahagia, tetapi malam ini sudah disedot semua oleh Tuhan; sudah Dia tanggung di kayu salib dan kita pulang dengan bahagia sebagai manusia baru seperti Tuhan. Ada harapan baru bagi kita.

Perjamuan suci adalah uluran tangan anugerah yang besar dari Tuhan, bukan hanya menyembuhkan, tetapi juga menghapus segala kemustahilan, membuat yang buruk menjadi baik, berhasil dan indah, sampai sempurna seperti Dia.
Apa yang sudah terjadi dalam hidup kita, serahkan kepada Dia! Jangan ditanggulangi sendiri, jangan disimpan, tetapi serahkan semua pada Dia! Manusia kafir, serahkan semua pada Tuhan! Manusia egois, serahkan pada Tuhan! Manusia durhaka, serahkan pada Tuhan! Kita menjadi manusia baru seperti Dia, dan kita bahagia bersama Dia; semua berhasil dan indah pada waktunya.

Yang paling indah bukan di dunia ini, tetapi di awan-awan yang permai, saat Tuhan datang kembali. Jangan puas di sini, tetapi jangan putus asa kalau di sini masih pahit dan lain-lain! Yang penting nanti di awan-awan yang permai. Ingat keluarga kita, jangan sampai ada yang terhilang atau tertinggal, tetapi semua bersorak-sorai. Doakan mereka!

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 03 November 2010 (Rabu Sore)
    ... bagi kawanan domba itu. Lewat doa puasa kita mohon supaya kita bisa MENELADANI Yesus sebagai Gembala dan MENERIMA KUASA dari Yesus sebagai Raja diatas segala raja. Matius - . Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis. . Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam akhirnya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 November 2020 (Selasa Sore)
    ... dalam geramnya yang dahsyat karena ia tahu bahwa waktunya sudah singkat. Dan ketika naga itu sadar bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu. Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun ...
  • Ibadah Persekutuan di Wawondula III, 22 Februari 2023 (Rabu Sore)
    ... layak untuk menjadi warga kerajaan Surga layak untuk masuk kerajaan Surga layak untuk menerima kunci kerajaan Surga. Praktik salib sengsara daging karena Yesus dalam kehidupan sehari-hari Sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa bertobat dan hidup menurut kehendak Allah sesuai pengajaran yang benar hidup dalam kebenaran . Petrus - Jadi karena ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 12 September 2009 (Sabtu Sore)
    ... kasih menimbulkan kedurhakaan. Kedurhakaan akan melanda Ibadah dan pelayanan durhaka pada Tuhan . Praktiknya meninggalkan ibadah dan pelayanan tidak setia. bersungut-sungut. Nikah dan rumah tangga MATIUS . Dalam rumah tangga tidak ada kasih sehingga dalam keluarga hanya ada pertengkaran perceraian sampai terjadi pembunuhan. Krisis kasih membuat kasih ibu gambaran lemah dari kasih Tuhan ...
  • Ibadah Raya Malang, 05 November 2017 (Minggu Pagi)
    ... yang benar dan penyembahan yang benar. Sehingga kita tidak perlu mati syahid tetapi mengalami penyaliban daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya. Kita juga harus berjaga-jaga supaya tidak dibunuh oleh antikris juga supaya tidak menjadi sama dengan antikris. Jika menyembah antikris secara daging enak semua perkara jasmani diperbolehkan tetapi akan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 19 Juni 2019 (Rabu Sore)
    ... sekalipun menyebut dirinya saudara adalah orang cabul kikir penyembah berhala pemfitnah pemabuk atau penipu dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama. 'janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama' jangan bersekutu. Enam dosa yang mengikat tubuh jiwa dan roh manusia--mendarah daging dalam hidup manusia-- Mengikat tubuh Mabuk dosa makan minum yaitu merokok mabuk ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 03 Juli 2013 (Rabu Sore)
    ... . satu yang ditinggalkan yaitu Zebedeus Ayah Yakobus dan Yohanes . Mengapa demikian Wahyu - Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata di sebelah muka dan di sebelah belakang. Adapun makhluk yang pertama sama ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 09 Februari 2020 (Minggu Siang)
    ... mereka bernubuat sambil berkabung seribu dua ratus enam puluh hari lamanya. . Mereka adalah kedua pohon zaitun dan kedua kaki dian yang berdiri di hadapan Tuhan semesta alam. . Dan jikalau ada orang yang hendak menyakiti mereka keluarlah api dari mulut mereka menghanguskan semua musuh mereka. Dan jikalau ada orang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Surabaya, 28 September 2013 (Sabtu Sore)
    ... hadapan Yesus. Karena mereka tidak dapat membawanya masuk berhubung dengan banyaknya orang di situ naiklah mereka ke atap rumah lalu membongkar atap itu dan menurunkan orang itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus. Ketika Yesus melihat iman mereka berkatalah Ia Hai saudara dosamu sudah diampuni. ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 25 Juni 2022 (Sabtu Sore)
    ... selamanya. Kita masih di dunia yang terkutuk tetapi bisa merasakan suasana taman Eden kalau kita mengalami penyucian yang tegas. Ini tujuan dari 'pengusiran'. Matius - . Karena itu berdoalah demikian Bapa kami yang di sorga Dikuduskanlah nama-Mu . datanglah Kerajaan-Mu jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Matius - . Berikanlah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.