Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Wahyu 2-3
Dalam susunan Tabernakel, ini menunjuk tentang tujuh kali percikkan darah di depan Tabut Perjanjian.
Ini sama dengan tujuh suratyang ditujukan kepada tujuh sidang jemaat bangsa kafir = penyucian terakhiryang dilakukan oleh Tuhan kepada tujuh sidang jemaat bangsa kafir(tujuh sidang jemaat di akhir zaman) supaya sidang jemaat bangsa kafir menjadi sempurna, tidak bercacat cela seperti Yesus.

Tujuh sidang jemaat yang mengalami percikkan darah, yang pertama adalah sidang jemaat EFESUS(Wahyu 2: 1-7) (mulai diterangkan dari Ibadah Raya Surabaya, 27 Juli 2014).

Wahyu 2: 4-5
2:4. Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
2:5. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan
mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.

Penyucian terakhirbagi sidang jemaat Efesus yaitu sidang jemaat Efesus telah KEHILANGAN KASIH YANG MULA-MULA(kasih Allah/kasih agape lewat kurban Kristus/salib Kristus).

Akibat kehilangan kasih mula-mula (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 11 Agustus 2014).
Akibat kalau kehilangan/meninggalkan kasih mula-mula adalah kaki dian diambil dari tempatnya= hidup dalam kegelapan = menjadi pelayan yang butaseperti Bartimeus yang buta, yaitu hanya puas menerima perkara-perkara jasmani, tetapi tidak punya arah menuju Kota Terang/Yerusalem Baru dan akan binasa selamanya.

Wahyu 2: 6
2:6 Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membencisegala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci.

Sidang jemaat Efesus membenci/menolak pengajaran Nikolaus, yaitu pengajaran tentang mengumpulkan orang banyakdalam ibadah dengan menghalalkan segala cara, terutama lewat cara-cara dunia, yaitu lewat hiburan(entertainment, artis dan lain-lain) dan kemakmuran, tanpaFirman pengajaran yang benar(pribadi Yesus) = tanpa penyucian. Ini jelas mengarah kepada pembangunan tubuh Babel (mempelai wanita setan yang akan dibinasakan).

Kesaksian:
"Salah satu tamu kita dari Singapura mengirimkan e-mail kepada saya. Dia mengakui bahwa sekarang banyak gereja Tuhan yang menampilkan pengajaran “prosperity”. Jadi, hanya menampilkan hiburan dan kemakmuran, tetapi mereka lupa akan kedatangan Yesus yang kedua kali, lupa akan penyucian."

Kita harus berhati-hati karena banyak macam pengajaran palsu. Sejak Pendeta Totaijs dan Pendeta Pong, ketika mereka masih hidup, mereka mengatakan, kita harus hati-hati terhadap banyak macam ajaran palsu. Bukan berarti kita yang paling benar! Tetapi kita harus tetap berada pada garis yang benar.

Dalam Wahyu 2: 2-3, 6, ada sembilan kelebihan/kebisaanpada sidang jemaat di Efesus, yaitu:
Wahyu 2: 2-3, 6
2:2 Aku tahu segala pekerjaanmu(1): baik jerih payahmu(2)maupun ketekunanmu(3). Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat(4), bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul(5), tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta.
2:3 Dan engkau tetap sabar(6)dan menderita oleh karena nama-Ku(7); dan engkau tidak mengenal lelah(8).
2:6 Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau
membenci segala perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus(9), yang juga Kubenci.

  1. Pekerjaan,
  2. jerih payah,
  3. ketekunan,
  4. tidak dapat sabar terhadap orang jahat,
  5. mencobai orang yang mengatakan dirinya rasul tetapi pendusta,
  6. sabar,
  7. menderita oleh karena nama Tuhan,
  8. tidak mengenal lelah,
  9. membenci pengajaran Nikolaus/pengajaran palsu.

Ini kelebihan/kebisaan sidang jemaat Efesus yang diakui oleh Tuhan, bukan hanya diakui oleh manusia. Tetapi sayang, sidang jemaat Efesus tanpa kasih mula-mula, sehingga sembilan kelebihan/kebisaan tersebut menjadi kebanggaan/kesombongan.
Akibatnya: sidang jemaat Efesus jatuh ke tempat yang dalamsampai kegelapan yang paling gelap (sombong = ditinggikan, tetapi akan direndahkan) dan binasa selamanya.

Kalau kita memiliki kebisaan, kepandaian, kekayaan, kita bersyukur kepada Tuhan. Tetapi kalau tanpa kasih mula-mula, ini yang bahaya karena akan menjadi kesombongan/kebanggaan, sehingga jatuh ke tempat yang dalam sampai kegelapan yang paling gelap dan binasa selamanya.

Yang positif, jika sembilan kelebihan/kebisaan DITAMBAHkasih mula-mula, maka akan menjadi:

  • sembilan karunia-karunia Roh Kudus,
  • sembilan jabatan pelayanan dari Anak Allah,
  • sembilan perbuatan kasih Allah Bapa,
  • sembilan buah-buah Roh Kudus.

SEMBILAN KARUNIA-KARUNIA ROH KUDUS
Karunia = charis (dalam bahasa aslinya), yaitu kemampuan ajaib dari Roh Kudusyang lebih dari ijazah, uang dan segala sesuatu di dunia.

1 Korintus 12: 8-10
12:8 Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat(1), dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan(2).
12:9 Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman(3), dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan(4).
12:10 Kepada yang seorang Roh memberikan
kuasa untuk mengadakan mujizat(5), dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat(6), dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh(7). Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh(8), dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu(9).

Sembilan karunia Roh Kudus terbagi menjadi tiga bagian:

  1. Karunia pembukaan = makananbagi sidang jemaat.
    Yaitu:

    1. karunia hikmat =>jabatannya: rasul,
    2. karunia ma'rifat/pengetahuan =>jabatannya: guru,
    3. karunia menimbang roh =>jabatannya: gembala,

    Sebab itu, berbahagia sidang jemaat jika gembalanya adalah seorang guru, karena ada karunia pembukaan, yaitu gembala bisa menerangkan Firman, sehingga sidang jemaat bisa makan Firman penggembalaan dengan baik. Seperti kalau makan pisang, sudah dikupaskan dan tinggal makan saja.

  2. Karunia penyembahan = nafas.
    Yaitu:

    1. karunia nubuat =>jabatannya: nabi,
    2. karunia berkata-kata dalam bahasa Roh =>jabatannya: berkata-kata dalam bahasa Roh,
    3. karunia menafsirkan bahasa Roh =>jabatannya: menafsirkan bahasa Roh,

  3. Karunia kuasa = kesehatan(sehat jasmani dan rohani).
    Yaitu:

    1. karunia iman =>jabatannya: pelayan/melayani,
    2. karunia menyembuhkan =>jabatannya: penyembuh,
    3. karunia mujizat =>jabatannya: pembuat mujizat.

SEMBILAN JABATAN PELAYANAN DARI ANAK ALLAH
1 Korintus 12: 28-30
12:28 Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat: pertama sebagai rasul(1), kedua sebagai nabi(2), ketiga sebagai pengajar(3). Selanjutnya mereka yang mendapat karunia untuk mengadakan mujizat, untuk menyembuhkan(4), untuk melayani, untuk memimpin(5), dan untuk berkata-kata dalam bahasa roh.
12:29 Adakah mereka semua rasul, atau nabi, atau pengajar? Adakah mereka semua mendapat karunia untuk mengadakan mujizat,
12:30 atau untuk menyembuhkan, atau untuk berkata-kata dalam bahasa roh, atau untuk menafsirkan bahasa roh?


Sekalipun ada rasul dan nabi, tetapi pemimpin dalam sidang jemaat tetap seorang gembala.
Sembilan jabatan pelayanan dari Anak Allah:

  1. rasul,
  2. guru,
  3. gembala,
  4. nabi,
  5. berkata-kata dalam bahasa roh,
  6. menafsirkan bahasa roh,
  7. pelayan,
  8. penyembuh,
  9. pembuat mujizat.

Jika dimampatkan/dirampingkan akan menjadi lima jabatan pokok, yaitu:

  1. rasul= ibu jari,
  2. nabi= jari telunjuk,
  3. penginjil= jari tengah,
  4. gembala= jari manis,
  5. guru= jari kelingking.

Lima jabatan pokok bagaikan lima jari tangan= tangan Tuhan.
Artinya: jika kita melayani sesuai dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, maka TANGAN TUHAN BEKERJAdengan nyata di dalam sidang jemaat.
Kalau melayani tidak sesuai dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, maka bukan tangan Tuhan yang bekerja, tetapi tangan setan yang bekerja.

Contoh orang yang melayani tidak sesuai jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, yaitu Raja Uzia.
2 Tawarikh 26: 16-19
26:16 Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupandi atas mezbah pembakaran ukupan.
26:17 Tetapi imam Azarya mengikutinya dari belakang bersama-sama delapan puluh imam TUHAN,
orang-orang yang tegas;
26:18 mereka berdiri di depan raja Uzia dan berkata kepadanya: "Hai, Uzia, engkau tidak berhak membakar ukupan kepada TUHAN, hanyalah imam-imam keturunan Harun yang telah dikuduskan yang berhak membakar ukupan! Keluarlah dari tempat kudus ini, karena engkau telah berubah setia! Engkau tidak akan memperoleh kehormatan dari TUHAN Allah karena hal ini."
26:19 Tetapi Uzia, dengan bokor ukupan di tangannya untuk dibakar menjadi
marah. Sementara amarahnya meluap terhadap para imam, timbullah penyakit kustapada dahinya di hadapan para imam di rumah TUHAN, dekat mezbah pembakaran ukupan.

'orang-orang yang tegas' = tegasuntuk berpegang teguh pada Firmanpengajaran benar dan tegas dalam tahbisan.
Tidak peduli siapapun dia, sekalipun seorang raja, kita harus menyandang pedang Firman. Supaya semua benar, pelayanan kita juga harus benar-benar sesuai dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus.

[ayat 19] Orang yang melayani tidak sesuai dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, ketika ditegor oleh Firman justru menjadi marah.

Jika kita bekerja/melayani tidak sesuaidengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, kita hanya merusak Tubuh Kristus= tangan setan yang bekerja.
Kalau ada tangan Tuhan yang bekerja, pelayanan kita yang berat akan serasa ringan.

Orang yang bekerja di luar jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus = orang sombongseperti Raja Uzia. Ciri-cirinya:

  • sombong/tinggi hati.
  • kusta = kebenaran diri sendiri/suka menghakimi orang lain.
    Raja Saul juga tinggi hati. Nabi Samuel sudah mengatakan supaya menunggu Samuel selama tujuh hari. Tetapi saat rakyat sudah berserakan, maka Saul yang membakar korban = nekat. Samuel mengatakan bahwa Saul bodoh dan nekat.

  • marah tanpa sebab/marah tanpa alasan, benci tanpa alasan.
  • bodoh dan nekat = pelayanan/tindakan di luar Firman pengajaran benar.

Akibatnya: yang bekerja adalah tangan setan untuk menghancurkan pembangunan Tubuh Kristus.
Kita harus berhati-hati dalam menetapkan seorang gembala.

Kesaksian:
"Saya teringat Bapak Pendeta Pong bercerita kepada saya (sesudah saya di Malang). Sesudah gembala di Malang meninggal dunia, maka ada tujuh orang yang secara bergiliran menjadi pembicara. Saya orang yang ke delapan menjadi pembicara, tetapi malah saya yang dipilih untuk menjadi gembala. Tetapi Om Pong tidak mau, karena memandang saya sebagai calon menantu (waktu itu masih berpacaran). Satu waktu, Om Pong naik mobil dengan Om Totaijs.
Om Totaijs becerita pada Om Pong, “Pong, hati-hati dalam menetapkan seorang gembala, karena Opa Van Gessel pernah salah”.
Pada waktu Opa Van Gessel dari Surabaya harus pergi ke Irian Jaya (dulu Hindia Belanda), sebenarnya Tuhan sudah menetapkan dalam hati Opa Van Gessel bahwa yang harus menjadi pengganti adalah Om Totaijs (menantunya sendiri). Tetapi Opa Van Gessel tidak mau, karena beliau berpikir kalau yang menjadi pengganti adalah Om Totaijs yang merupakan menantunya sendiri, nanti apa kata orang. Akhirnya digantikan oleh orang lain dan Om Totaijs diboyong oleh Opa Van Gessel ke Hindia Belanda dan gereja yang digantikan tersebut akhirnya benar-benar hancur.
Om Pong kaget karena Om Totaijs tiba-tiba bercerita mengenai hal itu. Padahal Om Pong tidak pernah bercerita soal itu dan mungkin Om Totaijs tidak tahu soal pergantian gembala di Malang.
"

Dari sini kita belajar sungguh-sungguh, kita harus melayani sesuai jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus. Kalau tidak, akan menjadi seperti Raja Uzia.

SEMBILAN PERBUATAN KASIH ALLAH BAPA
1 Korintus 13: 1-8
13:1 Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing.
13:2 Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
13:3 Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi
jika aku tidak mempunyai kasih(1), sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku.
13:4 Kasih itu
sabar(2); kasih itu murah hati(3); ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
13:5 Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
13:6 Ia
tidak bersukacita karena ketidakadilan(4), tetapi karena kebenaran.
13:7 Ia
menutupi segala sesuatu(5), percaya segala sesuatu(6), mengharapkan segala sesuatu(7), sabar menanggung segala sesuatu(8).
13:8
Kasih tidak berkesudahan(9); nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap.

  1. Ayat 1-3 = kasih yang terutama,
  2. Kasih itu sabar,
  3. kasih itu murah hati,
  4. kasih itu bersukacita karena kebenaran,
  5. kasih itu menutupi segala sesuatu,
  6. kasih itu percaya segala sesuatu,
  7. kasih itu mengharapkan segala sesuatu,
  8. kasih itu sabar menanggung segala sesuatu,
  9. kasih itu tidak berkesudahan = kekal.

Tanpa kasih, semua sia-sia dan binasa (tidak kekal).
Setiap jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus harus dipraktikkan dengan KASIH.
Jadi, motor penggerakibadah pelayanan adalah kasih.

Kesaksian:
"Pendeta In Juwono selalu mengatakan, kalau motor penggerak pelayanan adalah uang, bukan kasih, maka sama dengan pegawai negeri (misal kalau disuruh rapat ke suatu tempat, harus diberi uang dulu baru jalan). Bukan jadi hamba Tuhan. Tetapi, kalau motor penggerak pelayanan adalah kasih, itu baru seorang hamba Tuhan/pelayanan. Dan Tuhan sudah buktikan dalam kehidupan saya. Pelayanan kemana-mana saya tidak diberi uang dan tidak boleh mengambil kolekte. Ini didikan supaya motor penggerak pelayanan adalah kasih."

Kasih itu kekal, lebih dari semua. Kasih adalah Firman pengajaran benar yang dipraktikkan. Kalau ada Firman pengajaran dan kasih yang benar, kita tidak perlu kuatir. Sebab, dalam Firman pengajaran ada kuasa penciptaandari yang tidak ada menjadi ada, semua bisa dalam pelayanan.

Kalau ada sembilan karunia Roh Kudus, sembilan jabatan dan dipraktikkan dengan kasih Allah Bapa, hasilnya:

  1. jabatan pelayanan kita menjadi kekalsampai di takhta Surga. Tidak akan pensiun di tengah jalan apalagi pensiun dini.
    Kalau kita sudah ditahbiskan menjadi hamba Tuhan/pelayan Tuhan, jangan sampai kita pensiun dini.

    Kesaksian:
    "Saya mengenal seorang hamba Tuhan yang bergelar doktor (gelar sekuler dia ada, sampai gelar doktor dia punya). Dia menjadi seorang gembala di suatu tempat. Oleh karena pemberitaan Firman Tuhan, justru dia sekarang pensiun dini dari jabatannya sebagai pegawai negeri supaya bisa melayani Tuhan secara penuh. Akan sangat salah kalau seorang gembala mau pensiun dini. Sebab orang yang bekerja di dunia, dia relakan gajinya yang tinggi supaya bisa menjadi seorang gembala yang sungguh-sungguh."

  2. daging tidak bersuara lagi, sehingga kita tidak akan jatuh dalam ketinggian hati/kesombongan, tidak akan jatuh ke lobang yang dalam.
    Hati-hati!Kejatuhan yang dalamdisebut empat 'TA' (dulunya tiga 'TA', tetapi saya sekarang mengajarkan empat 'TA'), yaitu:

    1. takhTA= kedudukan,
    2. harTA= kekayaan, keinginan akan uang,
    3. waniTA= dosa seks/dosa percabulan.
      Jangan seperti Hofni dan Pinehas yang tidur dengan pelayan-pelayan perempuan. Sesama pelayan Tuhan harus hati-hati!
      Dalam Injil Lukas 10, pengutusan dilakukan berdua-dua maksudnya adalah kalau suami isteri, berdua dengan Tuhan; yang masih lajang juga berdua dengan Tuhan.

      "Saya banyak menerima pengakuan-pengakuan, sesama pelayan Tuhan bisa saling jatuh.
      Banyak macam kejatuhan, lajang dengan lajang bisa jatuh, lajang dengan suami orang atau lajang dengan isteri orang.
      "

    4. DusTA.
      Kalau sudah ada keinginan akan takhta/kedudukan, maka mulai berdusta. Juga kalau mengejar harta dan dosa percabulan, maka akan berdusta untuk menutupinya.

    Biarlah pelayanan kita dibungkus dengan kasih Allah (pengajaran yang dipraktikkan), supaya pelayanan kita kekal dan tidak mengalami kejatuhan ke dalam empat 'TA'.

  3. menghasilkan sembilan buah-buah Roh Kudus.

SEMBILAN BUAH-BUAH ROH KUDUS

Galatia 5: 22-23
5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih(1), sukacita(2), damai sejahtera(3), kesabaran(4), kemurahan(5), kebaikan(6), kesetiaan(7),
5:23 kelemahlembutan(8), penguasaan diri(9). Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Sembilan buah-buah Roh Kudus, dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu:

  1. Kasih, sukacita, damai sejahtera= gambar dan rupa/tabiat dari Allah Bapa (Tuhan).
  2. Kesabaran, kemurahan, kebaikkan= gambar dan rupa/tabiat dari Anak Allah (Yesus).
  3. Kesetiaan, kelemah-lembutan, penguasaan diri= gambar dan rupa/tabiat dari Allah Roh Kudus (Kristus).

Menghasilkan sembilan buah-buah Roh Kudus, artinya lewat ibadah pelayanan dan tahbisan yang benar, kita sedang dikembalikan pada GAMBAR DAN RUPA ALLAH TRITUNGGAL, menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang sempurna untuk dikembalikan pada Firdaus(Kerajaan 1000 Tahun Damai) sampai masuk Yerusalem Baru. Jadi, kalau kita melayani Tuhan, kita bukan disiksa.

Kalau tahbisan kita benar, semakin jauh kita melayani, kita semakin dekat dengan Firdaus= suasana Firdaus semakin nyata, suasana kutukan kita tinggalkan/semakin hilang. Sampai nanti betul-betul masuk Firdaus yang Akan Datang/Kerajaan 1000 Tahun Damai sampai masuk Yerusalem Baru yang kekal.

Sebab itu, 4 x 9ini diincar oleh setan.
Yosua 7berbicara tentang kegerakan hujan akhir. Waktu bangsa Israel masuk ke Kanaan, Musa membawa bangsa Israel ke tapal batas. Musa tidak bisa masuk ke Kanaan, karena tidak taat sehingga arahnya beda, tidak lagi ke Kanaan tetapi ke kuburan.

Hati-hati!Justru di garis akhir, banyak yang terdahulu menjadi yang terkemudiankarena tidak taat yaitu merubah Firman yang benar= merubah arah.
Tuhan menyuruh Musa untuk berkatapada gunung batu, tetapi Musa memukulgunung batu. Sama-sama ada kuasa, keluar air, tetapi arahnya beda, tidak menuju ke Kanaan tetapi menuju ke kuburan.
Hanya merubah sedikit, 'berkata' dan 'memukul' gunung batu.
Isteri Lot juga, sudah diingatkan supaya jangan menoleh, tetapi akhirnya isteri Lot menolehdan binasa.
Jangan main-main dengan pengajaran benar!

Yosua 7: 3-5
7:3 Kemudian kembalilah mereka kepada Yosua dan berkata kepadanya: "Tidak usah seluruh bangsa itu pergi, biarlah hanya kira-kira dua atau tiga ribu orang pergi untuk menggempur Ai itu; janganlah kaususahkan seluruh bangsa itu dengan berjalan ke sana, sebab orang-orang di sana sedikit saja."
7:4 Maka berangkatlah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu ke sana; tetapi mereka melarikan diri di depan orang-orang Ai.
7:5 Sebab orang-orang Ai menewaskan kira-kira
tiga puluh enamorangdari mereka; orang-orang Israel itu dikejar dari depan pintu gerbang kota itu sampai ke Syebarim dan dipukul kalah di lereng. Lalu tawarlah hati bangsa itu amat sangat.

Dalam kegerakan hujan akhir, kita harus berhati-hati, sebab 4 x 9 ini mau dirongrong oleh setan.
Tiga puluh enamorang tewas di kota Ai = 4 x 9.

Jadi, setan mau menewaskan/mengincar 4 x 9 supaya tahbisankita tanpa jabatan pelayanan, karunia Roh Kudus, kasih, dan buah-buah Roh= tanpa kasih mula-mula= runtuh dan hancur, gelap dan masuk ke lobang yang dalam.
4 x 9 berasal dari kasih mula-mula. Justru pada saat kegerakan hujan akhir, setan menghalangi kita(Musa digantikan oleh Yosua untuk membawa bangsa Israel masuk ke Kanaan di bawah pimpinan Tabut Perjanjian = Kabar Mempelai).

Setan menghalangi kita untuk beribadah melayani Tuhan. Kalau kita tidak bisa dihalangi, maka dalam ibadah pelayanan kita dihalangi dari 4 x 9.

Apa yang menghancurkan?
Ai, artinya reruntuhan/perkara kecil. Yaitu:
Amsal 11: 11
11:11 Berkat orang jujur memperkembangkan kota, tetapi mulut orang fasik meruntuhkannya.

  1. Lidah kecil.
    Yaitu dusta, fitnah dan menjelekkan orang lain.
    Jangan salah dalam kata-kata karena bisa meruntuhkan rumah tangga, pelayanan dan semuanya akan runtuh!
    Supaya tidak runtuh, batasi perkataan kita menjadi perkataan yang benar(= sesuai Firman pengajaran benar) dan perkataan yang baik(= menjadi berkat bagi orang lain).

  2. dosa Akhan=keinginan akan uang.
    Dalam injil Lukas, uang adalah perkara kecil.
    Akhan mencuri milik Tuhan. Sekarang, banyak pelayan Tuhan dan hamba Tuhan yang mencuri milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus = perkara kecil).
    Kalau hamba Tuhan dan pelayan Tuhan mencuri milik Tuhan, maka akan runtuh (tidak tahan dalam pelayanan).

    Banyak hamba Tuhan yang tidak tahu. Ini kunci yang harus selalu kita amati.

    "Saya sebagai murid, mengamati. Saya terakhir digembalakan oleh Bapak Pendeta In Juwono dan Bapak Pendeta Pong, saya selalu mengamati dua hal:

    • yang pertama, Firman pengajarandan tahbisan yang benar.
      Harus satu Firman pengajaran yang benar, jangan dicampur dengan yang lain. Tahbisan juga, tidak mau dicampur dengan yang lain.

    • yang kedua, perpuluhan dan persembahan khusus.
      Jangan berdebat soal perpuluhan, kalau berdebat berarti masih ada keinginan.

      Kesaksian:
      "Banyak hamba Tuhan dari beberapa daerah mengusulkan, “Kami banyak menerima makanan secara rohani dari Malang, jadi kami mau memberi perpuluhan ke Pak Widjaja”.
      Saya bilang, “Iya, saya sudah terima. Tapi ada AD/ART ke pusat, jadi saya serahkan ke pusat”. Beres. Jadi, baik yang memberi maupun yang menerima sama-sama benar. Daripada pusing, “Kalau diserahkan ke pusat, siapa yang memberi makan?” Itu cuma keinginan saja, keinginan akan uang.
      Kalau saya mau menerima dari daerah Sumatera, Poso, dan lain-lain, saya sudah angkat kaki, goyang-goyang, tapi runtuh. Lebih baik jalan tapi tidak jatuh.
      "


    Kalau anak Tuhan atau hamba Tuhan berdebat soal perpuluhan, berarti dalam hatinya masih ada keinginan akan uang yang harus disucikan.

    Dalam Perjanjian Lama, Akhan yang mencuri milik Tuhan.
    Dalam Perjanjian Baru, yang menjadi pencuri adalah Yudas.
    Sekarang, banyak muncul Yudas modern, yang dicuri bukan uangnya, tetapi yang dicuri adalah kepercayaan Tuhan kepada seorang gembala. Yaitu, gembala tidak dipercaya lagi untuk menerima perpuluhan yang menjadi milik Tuhan, sehingga tidak ada makanan dalam sidang jemaat.
    Akibatnya: jemaat menjadi kering dan mati rohani.

    Jadi, setan terus meningkat. Kalau dulu, hanya satu orang saja, yaitu Akhan mencuri emas dan perak yang seharusnya dimasukkan ke dalam rumah perbendaharaan. Lalu Yudas, hanya satu orang yang binasa, tetapi sebelas murid yang lain selamat dan dipakai.
    Tetapi sekarang satu gereja yang dihantam.
    Jangan sombong!Kalau satu gereja ada lima ribu orang, maka lima ribu yang mati karena kering, tidak ada makanan rohani.

    Jangan heran kalau ada seorang gembala yang tidak bisa memberi makan kepada sidang jemaat. Penyebabnya adalah:

    • karena bukan jabatannyasebagai gembala (mengangkat diri sendiri menjadi gembala).
    • jabatannya sebagai gembala, tetapi tidak tegassoal perpuluhan dan persembahan khusus yang seharusnya menjadi milik Tuhan.

    Jangan malu rekan gembala dan hamba Tuhan!Yang dipertahankan bukan uangnya, tetapi yang kepercayaan Tuhandemi adanya makanan dalam sidang jemaat.

    Kesaksian:
    "Saya berterima kasih pada Tuhan. Om Pong sering cerita-cerita pada saya soal perpuluhan. Seperti kesaksian saya waktu di Kartika Graha. Setiap kali saya datang ke Johor, mulai dari ruang tamu, kamar makan, sampai ke kamar belakang, saya selalu ditanya, “Yayasan?”
    Saya jawab, “Iya Pak, untuk nama gereja saya tidak mau menggunakan nama sendiri, tetapi yayasan”,
    Beliau tanya lagi, “Perpuluhan?”
    Saya jawab, “Oh, gembala”.
    Dan beliau bekata, “Ya, pertahankan”.
    Sebentar lagi, beliau menanyakan hal yang sama. Saya heran, saya ditahbiskan oleh beliau mulai tahun 1995 sampai tahun 2002, tidak pernah ditanya. Tetapi kurang satu-dua bulan sampai beberapa hari sebelum meninggal, saya selalu diingatkan dua hal itu. Yang pertama Lempin-El, “Kalau Lempin-El masih ada, kamu harus sungguh-sungguh, ya”.
    Yang kedua soal perpuluhan. Sebab beliau tahu, kalau sampai bobol soal perpuluhan, maka semuanya akan hancur, runtuh. Pelayanan yang sudah bertahun-tahun akan hancur dan runtuh. Tidak mungkin tidak. Firman Tuhan tidak akan pernah salah.
    Saudara-saudara juga, semua yang dirintis sekian tahun akan hancur dan menjadi reruntuhan.
    "

Akibatnya:

  1. menjadi tawar hati, artinya kecewa, putus asa, marah tanpa alasan (bersungut-sungut), benci tanpa alasan sampai tinggalkan Tuhan. Kalau tawar hati, maka pelayanan, kerohanian, nikah dan buah nikah akan runtuh.
    Biarlah lidah ini hanya digunakan untuk mengaku dosa dan menyembah Tuhan. Jangan tinggal di dalam reruntuhan.

  2. jatuh ke ranjang besi, berukuran 4 hasta x 9 hasta.
    4 hasta = 4 x 45 cm = ± 2 meter lebih.
    9 hasta = 9 x 45 cm = ± 3 meter lebih.
    Ulangan 3: 11
    3:11 Hanya Og, raja Basan, yang tinggal hidup dari sisa-sisa orang Refaim. Sesungguhnya, ranjangnya adalah ranjang dari besi; bukankah itu masih ada di kota Raba bani Amon? Sembilan hasta panjangnyadan empat hasta lebarnya, menurut hasta biasa."

    Artinya:

    • menjadi tangan besi(kekerasan, baik dalam perkataan maupun perbuatan), sehingga nikah menjadi hancur.
      Antara suami dan isteri terjadi kekerasan. Kalau sudah terjadi, kita perbaiki kekurangan dan kesalahan kita, karena kita semua memang hanya tanah liat yang banyak kekurangan. Inilah gunanya mendengar Firman untuk memperbaiki segala kekurangan dan kesalahan kita.

      Kesaksian:
      "Awal-awal saya menikah dengan isteri saya, saya juga tangan besi. Tetapi dengan perkataan. Pernah saya bentak isteri saya, “Dalam hal ini aku tidak mau mengaku salah. Aku benar!”
      Saya pikir isteri saya akan mengalah, tetapi ternyata isteri saya juga berkata,”Aku juga!”
      Ini gawat. Untunglah, Tuhan sadarkan saya, “ada berapa orang, ada berapa puluh nikah di balik gembala? Kalau kamu begini, bagaimana orang-orang itu?”
      Akhirnya saya mengaku pada isteri saya, serasa seperti naik gunung Golgota, padahal jaraknya hanya beberapa meter saja. Tetapi begitu saya mengaku,”Saya salah”.
      Isteri saya juga bilang, “Tidak, saya yang salah”. Kami berangkulan dan masalah selesai.
      "

    • 4 hasta x 9 hasta = ukuran abnormal/tidak wajar = dosa Babel/dosa percabulan= jatuh dalam perselingkuhan, kawin-cerai, seks bebas.

Contoh kehidupan yang runtuh adalah Yudas Iskariot.
Yudas dipakai Tuhan, tetapi runtuh karena mempertahankan keinginan akan uang dan lidah kecil yang berdusta.
Matius 26: 23, 25
26:23 Ia menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.
26:25 Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "
Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."

[ayat 23] Menunjuk pemberitaan Firman yang tajam dan keras, langsung menusuk hati Yudas yang penuh keinginan akan uang.
[ayat 25] "Bukan aku, ya Rabi?"= Yudas tetap mempertahankan keinginan akan uang (perkara kecil) sehingga berdustadan menyalahkan sebelas murid yang lain, bahkan menyalahkan Yesus sendiri (= menyalahkan pengajaran benar).

Kesaksian:
"Saya selalu dikatakan orang bahwa pengajaran ini pengajaran yang mencocok-cocokkan ayat. Dulu, satu hamba Tuhan yang masih muda (juga meninggal dalam usia yang muda), gerejanya besar di Surabaya juga mengatakan, “Oh, pengajaran mempelai ? Itu concordans (mencocok-cocokkan ayat)”.
Jadi kalau menerangkan soal buah, tinggal ambil concordansnya 'buah'. Mungkin setelah dia coba tetapi tidak bisa, dia minta ampun kepada Om Yo. Sebenarnya tidak kenal dengan Om Yo, tetapi dia minta ampun.
Bukan begitu pengajaran ini, kalau tidak ada pembukaan Firman soal 'buah', biar ada seribu buah, akhirnya malah menjadi buah busuk. Bukan mencocok-cocokkan ayat, kalau tanpa Roh Kudus, tidak bisa.
"

Yudas tidak sungguh-sungguh(permulaan kehancuran) dalam pemberitaan Firman pengajaran yang benardan dalam perjamuan suci= tidak sungguh-sungguh dalam penyucian. Yudas selalu mengelak dari pekerjaan pedang Firman penyucian, karena mempertahankan keinginan akan uangdan dusta.
Akibatnya, Yudas keluar dari Tubuh Kristus dan menjadi antikris.

1 Yohanes 2: 18-19
2:18 Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
2:19 Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguhtermasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

Kalau kita tidak sungguh-sungguhdalam tahbisan pelayanan dan penyucian, kita akan keluar dari Tubuh Kristusdan menjadi antikristus. Sekalipun kita satu rumah Tuhan, satu pelayanan, satu kamar tidur, satu tempat tidur, akan terpisah antara yang sungguh-sungguh dengan yang tidak sungguh-sungguh.

Hati-hati!Dalam perjamuan suci, sementara Yohanes bersandar di dada Tuhan, Yudas keluar dari Tubuh Kristus dan menjadi antikris.
Biarlah lewat kekuatan Firman dan perjamuan suci, kita terdorong supaya bisa sungguh-sungguh dalam penyucian dan tahbisan/ibadah pelayanan. Yang tidak sungguh-sungguh bisa menjadi sungguh-sungguh, yang sudah sungguh-sungguh menjadi lebih sungguh-sungguh lagi melayani Tuhan.

Tuhan tidak melihat kehebatan dan kekurangan kita dalam pelayanan, tetapi Tuhan melihat kesungguhan hati kita. Kalau malam ini kita seperti Yohanes (sungguh-sungguh dalam penyucian dan pelayanan), maka Tuhan bisa menolong kita.

Hasilnya:

  1. 2 Tawarikh 16: 9
    16:9 Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia. Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, oleh sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalami peperangan."

    Hasil pertama: Tuhan memberi kekuatan ekstrakepada orang yang sungguh-sungguh untuk menang atas musuh-musuh= menang atas masalah/pencobaan yang sudah mustahil.

  2. Ulangan 8: 18
    8:18 Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.

    Hasil kedua: Tuhan memberikan kekuatan ekstrakepada kita untuk memiliki kekayaan rohani/kekayaan Surga= pembukaan rahasia Firman.
    Kalau ada pembukaan Firman Allah maka ada jalan terbukabagi kita untuk menerima berkat jasmani, masa depan yang berhasil dan indah pada waktunya.

    Kesaksian:
    "Setiap kali kegiatan pelayanan, selalu terjadi jalan terbuka. Makanya doa saya singkat saja, “Bukakanlah Firman sebagai pembuka jalan”.
    Salah satu hotel di Malang, orangnya sampai tidak bisa berkata-kata. Kami hanya diberi harga sepertiganya saja. Tidak pernah terjadi sebelumnya, karena itu salah satu hotel terhebat di Malang untuk saat ini. Malah harganya tidak sampai sepertiga, yang kami bayar tidak sampai sepertiga. Padahal waktu pertama kali datang, orangnya bilang kalau diskonnya bagus, harganya 75%. Itupun dia bilang sudah bagus karena tidak pernah ada harga sekian. Ternyata akhirnya dibagi tiga lagi.
    Pengurusnya saja sampai berkata, “Bulu kuduk saya sampai berdiri”, saat dia mendengar kalau ternyata boleh dengan harga sekian.
    "

  3. 1 Tesalonika 3: 13
    3:13 Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.

    Hasil ketiga: Tuhan memberikan kekuatan ekstrauntuk bertahanmelayani Tuhan sampai garis akhir (sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan Yesus datang kedua kali), yaitu kuat dan teguh hati, artinya:

    • tetap percaya, tidak kecewa dan putus asa menghadapi pencobaan.
    • tidak berbuat dosa = tetap hidup benar, saat menghadapi dosa.
    • tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar.

    Sampai kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan pada saat kedatangan-Nya yang kedua kali di awan-awan permai. Kita menjadi Mempelai Wanita yang siap menyambut kedatangan-Nya yang kedua kali.

Tuhan hanya melihat kesungguh hati kita, Tuhan tidak melihat kehebatan kita (jangan sombong!), Tuhan tidak melihat kekurangan bahkan kejatuhan kita.
Asalkan kita mau terima Firman dan perjamuan suci, kita masih bisa diangkat.
Asalkan kita sungguh-sungguh mau disucikan dan mau melayani, maka Tuhan berikan kekuatan pada kita untuk melawan musuh-musuh, untuk menerima kekayaan rohani/pembukaan rahasia Firman sehingga semuanya ada, dan kuat teguh hati.
Jangan tinggalkan pelayanan sampai Tuhan datang.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 Oktober 2014 (Minggu Sore)
    ... kali percikkan darah di depan Tabut Perjanjian. Ini sama dengan tujuh surat yang ditujukan kepada tujuh sidang jemaat bangsa kafir penyucian terakhir yang dilakukan oleh Tuhan kepada tujuh sidang jemaat bangsa kafir sidang jemaat akhir zaman supaya sidang jemaat bangsa kafir menjadi sempurna tidak bercacat cela seperti Yesus dan menjadi ...
  • Ibadah Raya Malang, 25 Oktober 2020 (Minggu Pagi)
    ... neraka tempat nabi palsu dan antikris yang lebih dulu sudah dicampakkan. Kalau disimpulkan ini adalah tampilnya setan dalam perjalanan menuju neraka selamanya. Kita gereja Tuhan harus memiliki kepastian bahwa menjelang kedatangan Yesus yang tidak lama lagi perjalanan hidup kita sudah menuju Sorga. Kisah Rasul . Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 27 Maret 2017 (Senin Sore)
    ... pelayanan di gereja TUHAN dinilai dengan profesi kehebatan uang bukan tahbisan. Kalau tahbisan Tabernakel Bait Allah Salomo menampung kemuliaan TUHAN tidak bisa sembarangan yang melayani. Tetapi di Bait Allah Yerusalem ini boleh berjualan dan sebagainya sehingga tidak ada kemuliaan TUHAN. Siapapun boleh melayani berkhotbah main musik yang penting profesional asal jemaat ...
  • Ibadah Persekutuan Ciawi IV, 28 Februari 2013 (Kamis Pagi)
    ... besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Bangsa Kafir tidak boleh kuatir tentang Makanan minuman pakaian kebutuhan hidup sehari-hari . Masa depan. Kematian. Akibat kekuatiran adalah Tidak bisa mengutamakan Tuhan sama dengan tidak setia dalam ibadah pelayanan. Tidak taat tidak dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar. Tidak benar hidupnya. Kematian secara tubuh ...
  • Ibadah Raya Malang, 28 Februari 2016 (Minggu Pagi)
    ... tetap terikat pada pinggang. Artinya kita beribadah melayani Tuhan dengan setia dan hidup dalam kebenaran. Semua harus benar pelayanan harus benar sekolah harus benar pekerjaan harus benar nikah harus benar. Kita juga berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar. Beribadah melayani dengan setia dan benar sama dengan memakai ikat pinggang sehingga ...
  • Ibadah Paskah Kaum Muda Remaja Malang, 11 April 2015 (Sabtu Sore)
    ... telah disembelih yaitu Kristus. Karena itu marilah kita berpesta bukan dengan ragi yang lama bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan tetapi dengan roti yang tidak beragi yaitu kemurnian dan kebenaran. Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah supaya kamu jangan bergaul dengan orang yang sekalipun menyebut dirinya saudara adalah orang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 19 Oktober 2018 (Jumat Sore)
    ... Yesus kedua kali adalah menerima kasih karunia dan hidup di dalam kasih karunianya--kita menerima keselamatan sampai kesempurnaan. Sikap terhadap kasih karunia jangan menjauhkan diri atau jangan menolak kasih karunia Tuhan agar jangan tumbuh akar yang tidak baik. Ibrani . Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah agar jangan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 September 2017 (Jumat Sore)
    ... dari jauh' tidak setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Mulai dari gembala. Kalau gembala tidak setia dan berkobar seluruh jemaat akan masuk musim dingin semua. Ukurannya mulai dari gembala karena itu ayat mengatakan gembala dibunuh domba-domba tercerai-berai. Petrus adalah seorang gembala dan ia menjadi sasaran. Karena api kasih Allah tidak ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 15 Februari 2009 (Minggu Sore)
    ... imam itu tidak terhalang dalam pelayanan. Kalau tidak terhalang maka segala doa kita juga tidak akan terhalang. Mengapa harus menjadi imam dan raja Timotius - sebab dalam ibadah pelayanan ada janji untuk hidup sekarang dan sampai hidup yang kekal. Wahyu sebab penghuni kerajaan tahun itu adalah imam dan raja. Dan sampai kerajaan ...
  • Ibadah Raya Malang, 09 Agustus 2009 (Minggu Pagi)
    ... kedua kali yang sudah di ambang pintu baik Israel maupun Kafir harus mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani. Dalam Matius keubahan hidup itu sama dengan pohon ara yang mulai BERTUNAS. Wahyu - pohon ara yang bertunas ini dikaitkan dengan Yesus sebagai tunas Daud. Jadi bertunas mengalami keubahan hidup ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.