Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.

Matius 28: 20b
28:20b. Dan
ketahuilah, Aku menyertaikamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

= tentang penyertaan Tuhan.

Penyertaan Tuhan sampai akhir jaman= penyertaan Tuhan mulai sekarang, sampai kedatangan Tuhan kedua kali dan sampai selama-lamanya (kita duduk bersanding dengan Dia di tahta Surga selama-lamanya).

1 Tawarikh 28: 19-20
28:19. Semuanya itu terdapat dalam tulisan yang diilhamkan kepadaku oleh TUHAN, yang berisi petunjuk tentang segala pelaksanaan rencana itu.
28:20. Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "
Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertaiengkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.

Salah satu syarat supaya disertai Tuhan adalah kuat dan teguh hati(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 26 Mei 2013).
Contoh: Salomo yang kuat dan teguh hati, sehingga dipakai oleh tuhan untuk membangun rumah Tuhan sampai selesai.

Bagi kita sekarang, kita harus kuat dan teguh hati, sehingga disertai dan dipakai Tuhan dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna dan duduk bersanding dengan Yesusdi tahta Surga untuk selama-lamanya.

Bagaimana kita masuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna?(dipelajari dari pembangunan bait Allah Salomo).
1 Tawarikh 28: 11, 19
28:11. Lalu Daud menyerahkan kepada Salomo, anaknya, rencana bangunandari balai Bait Suci dan ruangan-ruangannya, dari perbendaharaannya, kamar-kamar atas dan kamar-kamar dalamnya, serta dari ruangan untuk tutup pendamaian.
28:19. Semuanya itu terdapat dalam tulisan yang diilhamkan kepadaku oleh TUHAN, yang berisi petunjuk tentang segala pelaksanaan rencana itu.

ay. 19= 'tulisan yang diilhamkan kepadaku oleh TUHAN'= rencanapembangunan bait Allah Salomo berdasarkan ilham dari Allah, yaitu pembukaan rahasia Firman Allah (ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab).

Ilham tidak samadengan ilmiah.
Kalau ilhamditerima dengan iman. Karena iman lebih dari logika, maka kalau iman bisa menerima, berarti logika juga menerima dan arahnya pada pembangunan tubuh Kristus.

Kalau ilmiah, hanya diterima dengan logika saja, sehingga menuju pada dunia ini.

Ilham dan ilmiah TIDAK BISAdicampur.
Salah satu contoh: waktu tabut perjanjian diangkut pedati dan lembunya tergelincir, maka Uza coba-coba memegang tabut perjanjian, sehingga ia mati.

Siapa yang boleh masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus?
2 Tawarikh 3: 1
3:1. Salomo mulai mendirikan rumah TUHAN di Yerusalem di gunung Moria, di mana TUHAN menampakkan diri kepada Daud, ayahnya, di tempat yang ditetapkan Daud, yakni di tempat pengirikan Ornan, orang Yebusitu.

  1. 'Daud'= bangsa Israel,
  2. 'orang Yebus'= bangsa kafir.

Jadi, jika Tuhan mengikut sertakan bangsa kafir dalam pembangunan bait Allah Salomo (pembangunan tubuh Kristus yang sempurna), semata-mata hanya kemurahan dan kepercayaan Tuhanyang tidak bisa ditukar dan dibeli dengan apa saja.
Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari dalam nikah.
Sebab itu, kita harus benar-benar MEMPERHATIKAN DAN MENJAGA KEMURAHAN DAN KEPERCAYAAN TUHAN, jangan sampai kemurahan dan kepercayaan Tuhan dialihkan pada orang lain. Kalau sudah dialihkan pada orang, kita tidak akan bisa kembali lagi (seperti Yudas digantikan oleh Matias).

Langkah-langkah pembangunan bait Allah Salomo(tubuh Kristus yang sempurna):

  1. Langkah pertama: pembangunan dasar.
    Ada 3 macam dasar(dipelajari dari 2 Tawarikh 3: 1, ada 2 pribadi yaitu Daud dan Ornan. Bait Allah Salomo didirikan di gunung Moria, dimana Abraham juga ada kaitan dengan gunung Moria):

    • Kejadian 22: 1-2
      22:1. Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."
      22:2. Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak,
      pergilah ke tanah Moriadan persembahkanlah diadi sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."

      Di gunung Moria tempat Salomo mendirikan bait Allah, juga tempat dimana Abraham mempersembahkan Ishak, anaknya yang tunggal dan dikasihi.

      Dasar pertama: rela memberi apa yang Tuhan minta(sesuai kehendak Tuhan).
      Serignkali, kita malah memberi sesuatu yang tidak Tuhan minta. Kelihatannya, kita berkorban, padahal tidak, karena tidak sesuai kehendak Tuhan.

      Yang kita berikan adalah sesuatu yang kita sukai dan sayangi(seperti Abraham mempersembahkan Ishak yang dikasihi). Inilah penyerahan yang sungguh-sungguh.

      Sesuatu yang kita sukai dan sayangi bisa berupa waktu, uang, tenaga, keluarga sampai seluruh hidup kita.

      Kalau ini kita berikan, maka Tuhan tidak menipu kita.
      Saat Ishak akan dikorbankan, saat itu juga Tuhan sediakan penggantinya dan Ishak tidak mati.
      Artinya: pemberian kita tidak hilang, tetapi kita justru bertemu dengan Jehova Jireh(Allah menyediakan yang tidak ada menjadi ada sampai menjadikan kita mempelai wanita yang siap sedia).

      Wahyu 19: 7
      19:7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

    • 2 Samuel 14: 18, 24-25
      24:18.Pada hari itu datanglah Gad kepada Daud dan berkata kepadanya: "Pergilah, dirikanlah mezbah bagi TUHAN di tempat pengirikan Arauna, orang Yebus itu."
      24:24. Tetapi berkatalah raja kepada Arauna: "Bukan begitu, melainkan aku mau membelinya dari padamu dengan membayar harganya, sebab aku tidak mau mempersembahkan kepada TUHAN, Allahku, korban bakaran dengan tidak membayar apa-apa." Sesudah itu Daud membeli tempat pengirikan dan lembu-lembu itu dengan harga lima puluh syikal perak.
      24:25. Lalu Daud mendirikan di sana mezbah bagi TUHAN dan mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan. Maka TUHAN mengabulkan doa untuk negeri itu, dan
      tulah itu berhenti menimpa orang Israel.

      = Daud membangun mezbah dengan ahrga 50 syikal sampai tulah berhenti.
      'mezbah'= mezbah korban bakaran= bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.

      Untuk bertobat, harus berani bayar harga(sengsara daging).

      Kalautidak maumembayar harga, maka kita akan kena tulah/hukuman.

      '50'= angka pentakosta.
      Artinya: setelah bertobat, kita mengalami baptisan air dan Roh Kudus= hidup baru= hidup dalam kebenaran.
      Dan untuk hidup benar, kitapun juga harus membayar harga.

      Jadi, dasar kedua: bertobat dan hidup benar.

      Kesimpulan: jika kita mau membayar harga untuk bertobat dan hidup benar, maka tulah akan berhenti dan berkat Abraham dicurahkan kepada kita sampai selamanya.

      Galatia 3: 13-14
      3:13. Kristus telah menebus kita dari kutukhukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
      3:14. Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman
      kita menerima Rohyang telah dijanjikan itu.

      Sesudah diberkati, kita harus ingat pada Pemberi berkat (lewat perpuluhan dan persembahan khusus), dan orang lain yang membutuhkan.

      Berkat Abraham= diberkati untuk menjadi berkat.

    • tempat pengirikan Ornan.
      'tempat pengirikan'= untuk memisahkan sekam dengan gandum.

      Pada gandum, sekam ini muncul lebih dahulu, baru diisi.

      'sekam'= kulit= kristen kulit yang bangga dan puas dengan berkat-berkat jasmani, tetapi tidak mau diisi dengan Firman pengajaran benar (tidak mengutamakan Firman pengajaran benar).

      Kalau menjadi kristen kulit, akibatnya: kosong, ditiup angin (diombang ambingkan oleh pengajaran palsu) dan dibakar untuk selama-lamanya.

      'gandum'= kehidupan yang mengutamakan Firman pengajaran benar= mendengar dan dengar-dengaran pada Firman pengajaran benar dan hasilnya: masuk ke dalam lumbung kerajaan Surga.

      Jadi, dasar ketiga: pengajaran yang benar.
      Pengajaran bena rini mutlak bagi bangsa kafir.
      Kita harus hati-hati, karena perpisahan ini sampai melanda suami dan istri.

  2. Langkah kedua: pelaksanaan pembangunan.
    1 Raja-raja 6: 7
    6:7.Pada waktu rumah itu didirikan, dipakailah batu-batu yang telah disiapkan di penggalian, sehingga tidak kedengaran palu atau kapak atau sesuatu perkakasbesipun selama pembangunan rumah itu.

    Pelaksanaan pembangunan adalah suasana damai dan suci.
    Kalau ada damai, pasti ada suci.

    Ibrani 12: 14
    12:14. Berusahalah hidup damaidengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.

    Kalau damai dan suci, kita akan melihat kemuliaan Tuhandan semua yang kita butuhkan akan disediakan oleh Tuhan.
    Damai dan suci ini dimulai dari dalam rumah tangga.

    JAGA HATI DAMAI DAN SUCIhari-hari ini.

    Supaya bisa damai dan suci, maka batu-batu harus sudah dipersiapkan di tempat penggalian.
    'tempat penggalian'= kandang penggembalaan (ruangan suci= ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok).

    Sebelum menjadi ratu, Ester harus dimasukan dulu di balai perempuan (= penggembalaan).
    Kita harus dipersiapkan dulu di penggalian, kalau tidak, pada saat pelayanan, justru akan ribut.
    Inilah langkah PERSIAPANyang kita alami dalam penggembalaan.

    Yeremia 23: 29
    23:29. Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?

    = Firman pengajaran benar bagaikan palu yang menghancurkan bukit batu.
    Di kandang penggembalaan, kita mengalami pekerjaan Firman pengajaran benar yang bagaikan palu dan diulang-ulang.
    'batu-batu keras'=

    • kehidupan yang keras hati, yaitu kehidupan yang tetap mempertahankan dosa sekalipun tahu bahwa itu adalah dosa, bahkan menyalahkan orang lain.
    • kehidupan yang gampang tersandung dan menjadi sandungan.

    Kalau dibiarkan, batu keras ini akan menjadi batu kilangan (jatuh dalam dosa babel).

    Wahyu 18: 21
    18:21. Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.

    Sebab itu, kalau kita sudah tahu dosa, sekalipun kecil-kecil, jangan ditutupi. Kalau ditutup, dosa itu seperti ragi yang akan berkembang. Kalau dibiarkan, akan meledak menjadi dosa babel (dosa makan minum dan kawin mengawinkan).
    Manusia keras hati, hanya akan tenggelam dalam lautan api belerang dan binasa untuk selama-lamanya.

    Jika mau dipalu dalam penggembalaan, batu sekeras apapun bisa menjadi batu hidup(imam-imam dan raja-raja).

    'imam'= seorang yang suci, memangku jabatan pelayanan, beribadah melayani Tuhan dan berdiri diantara Tuhan dan jemaat untuk ikut serta dalam pelayanan pendamaian.

    Jadi, dosa jangan didukung atau ditutupi, tetapi dibawa ke dalam penggembalaan.

    1 Petrus 2: 5
    2:5. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidupuntuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

    Kalau menjadi batu hidup, kita bisa dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna (melayani dengan setia, benar dan tangung jawab).

    Kalau kita dipakai Tuhan, kita tidak akan pernah dirugikan.
    'dipakai Tuhan'= dirapikan, diatur dan dijadikan indah.

    Kita harus melayani Tuhan dengan setia, benar dan tanggung jawab sampai garis akhir kecuali ada mutasi dari Tuhan.
    Kalau mutasi dari Tuhan, pelayanan kita pasti akan meningkat, sekalipun terlihat menurun secara manusia.

  3. Langkah ketiga: penyelesaian.
    1 Tawarikh 28: 20
    28:20.Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.

    Dalam tahap penyelesaian, syaratnya adalah kuat dan teguh hati.
    Artinya:

    • tetap berpegang teguh pada ajaran benar dan tidak mau diombang ambingkan ajaran palsu,
    • tetap hidup benar dan suci, tidak mau mengikuti dosa-dosa sampai puncaknya dosa,
    • tetap percaya/berharap Tuhan saat menghadapi pencobaan apapun,
    • tidak kecewa/putus asa dan tidak meninggalkan Tuhan saat menghadapi apapun juga,
    • tetap menyembah Tuhan (mengasihi Tuhan lebih dari semua).

    Satu waktu, kita akan dihadapkan antara Tuhan dan lainnya. Siapa yang kita pilih?
    Kalau kuat teguh hati, kita akan tetap memihak Tuhan.
    Sadrakh, Mesakh dan Abednego dihadapan pada api, tetapi mereka tetap menyembah Tuhan.

    1 Tesalonika 3: 13
    3:13.Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.

    Kalau kuat dan teguh hati, kita bisa mencapai kesempurnaan(pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sudah selesai).

    Dalam perjamuan suci, juga terjadi pemisahan antara orang yang kuat teguh hati dan tidak(seperti Yohanes dan Yudas).

    Sebab itu, dalam perjamuan suci, biarlah kita mohonkan kuat dan teguh hati.

    Yohanes 13: 26-27
    13:26.Jawab Yesus: "Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya." Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot.
    13:27. Dan sesudah Yudas menerima roti itu,
    ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera."

    Yudas goyah, sehingga kerasukan iblis dan tidak disertai oleh Tuhan.

    Yohanes 13: 23
    13:23.Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.

    Yohanes mengasihi Yesuslebih dari semua dan ia berada dalam pelukan tangan Yesus.

    Yohaens 21: 20-22
    21:20.Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?"
    21:21. Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
    21:22. Jawab Yesus: "
    Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."

    Kalau bersandar pada dada Yesus, Tangan Tuhanlah yang menentukan mati hidupnya kita dan masa depan kita ada dalam Tangan Tuhansampai kita sempurna seperti Dia dan DUDUK BERSANDINGdengan Dia selama-lamanya (sekarang, kita masih duduk bersandarpada Tuhan).

    SERAHKAN SEMUA DALAM TANGAN TUHAN.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 26 Oktober 2010 (Selasa Sore)
    ... itu janganlah kamu kuatir dan berkata Apakah yang akan kami makan Apakah yang akan kami minum Apakah yang akan kami pakai . Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu bahwa kamu memerlukan semuanya itu. . Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya ...
  • Ibadah Tutup dan Buka Tahun, 31 Desember 2012 (Senin Malam)
    ... dari takut secara daging menjadi takut akan Tuhan. Seringkali kita takut akan sesuatu di dunia ini sampai tidak takut akan Tuhan bahkan melawan Tuhan. Ini harus diubahkan. Manusia baru yang memiliki hati yang lembut adalah memiliki perasaan takut akan Tuhan. Praktek takut akan Tuhan Membenci dosa sampai membenci dusta. Amsal . ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang Session I, 16 November 2010 (Selasa Malam)
    ... Dari sekian banyak bidan di Mesir HANYA bidan yang takut akan Tuhan. Jadi kita harus memeriksa diri terus menerus. Malam ini kita membahas pembunuhan setelah lahir. Pengaruh dunia ada yang terang-terangan dan ada yang halus yang seringkali tidak kita sadari. KITA BAHAS PENGARUH DUNIA YANG TERANG-TERANGAN Yohanes . Tetapi firman yang ada tertulis dalam ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 19 Juni 2013 (Rabu Sore)
    ... mata mereka Penyembahan bagaikan naik gunung yang tinggi artinya sulit dan harus dipelajari. Sebab tidak semua orang bisa naik gunung yang tinggi. Kita belajar menyembah Tuhan setahap demi setahap semakin naik sampai puncak penyembahan yaitu tirai terobek. Ini berarti sudah masuk dalam kesempurnaan tabut perjanjian kelihatan . Dalam belajar penyembahan kita perlu ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 18 Oktober 2019 (Jumat Sore)
    ... Dia. AD. DALAM TANGANNYA IA MEMEGANG SEBUAH GULUNGAN KITAB KECIL YANG TERBUKAKitab yang terbuka menunjuk pada pembukaan rahasia firman Allah. Jadi 'Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka' artinya kita mendapatkan pembukaan rahasia firman Allah wahyu dari Tuhan yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab sama ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 02 November 2021 (Selasa Sore)
    ... - . Dan seorang malaikat lain malaikat ketiga menyusul mereka dan berkata dengan suara nyaring Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya . maka ia akan minum dari anggur murka Allah yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya dan ia akan disiksa ...
  • Ibadah Natal Persekutuan Malang, 25 Desember 2021 (Sabtu Sore)
    ... percikan darah sehingga harus dikilang seperti anggur dalam murka Allah dan mengalir darah setinggi kekang kuda. ad. . Wahyu - . Dan aku melihat sesungguhnya ada suatu awan putih dan di atas awan itu duduk seorang seperti Anak Manusia dengan sebuah mahkota emas di atas kepala-Nya dan sebilah sabit tajam di ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Surabaya, 09 Maret 2013 (Sabtu Sore)
    ... yang benar. Baptisan air berasal dari kata 'baptiso' artinya diselamkan dikuburkan dalam air. Jadi dalam baptisan air manusia yang sudah mati terhadap dosa dikuburkan diselamkan di dalam air seperti yang dialami Yesus. Setelah Yesus dibaptis air maka langit terbuka dan terdengarlah suara dari Surga Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi kepada-Mulah Aku ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 23 November 2009 (Senin Sore)
    ... kita terhadap Firman pengajaran yang benar akan menentukan nasib kita nantinya apakah terangkat atau tertinggal. Contohnya adalah Maria dan Marta. Lukas - Dipisahkan disini berdasarkan sikap terhadap pengajaran yang benar. Marta sibuk melayani Tuhan tapi tidak mendengarkan Firman perkataan Yesus melayani tanpa Firman yang benar. Praktiknya tidak menempatkan Yesus sebagai ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Juni 2023 (Kamis Sore)
    ... penginjilan Kabar Baik bahkan harus meningkat untuk menerima dan mantap dalam cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus Kabar Mempelai yang bisa menyinari dan menyucikan kita supaya kita tidak hidup dalam kegelapan dunia akhir zaman. Ada pengertian rohani dari kegelapan dunia di akhir zaman Kegelapan di Mesir kegelapan secara pribadi. Keluaran - Lalu ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.