Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 27:51-56 adalah tentang mujizat-mujizat yang terjadi saat kematian Yesus.
Dalam pengalaman kematian bersama Tuhan, justru saat itu kita mengalami mujizat bersama Tuhan. Jangan sampai kita mengambil jalan sendiri dalam pengalaman kematian, tetapi biar kita menanti waktu Tuhan.

Matius 27:51

27:51 Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,

Mujizat-mujizat yang terjadi saat kematian Yesus yaitu:
  1. Tirai bait suci terbelah dari atas sampai ke bawah.
  2. Terjadi gempa bumi dan bukit batu terbelah, menunjuk suatu kegerakan.

ad. 2. Kematian Yesus menghasilkan kegerakan rohani yaitu:
  1. Kegerakan pembangunan tubuh Kristus.
  2. Kegerakan doa penyembahan.

Wahyu 8:1-5

8:1. Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
8:2 Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.
8:3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
8:4 Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.

Pada akhir jaman ada 2 keadaan yang kontras/ berlawanan:
  1. Hamba Tuhan/ anak Tuhan yang meningkat rohaninya sampai gemar menyembah Tuhan, mengalami perobekan daging, menyerah sepenuh kepada Tuhan, akan meningkat dalam ketenangan, perhentian, damai sejahtera di tengah dunia yang goncang.
  2. Hamba Tuhan/ anak Tuhan yang hidup secara duniawi, mengorbankan perkara rohani karena terikat pada perkara dunia, akan mengalami kegoncangan bersama dunia, yang semakin meningkat sampai kehancuran dan kebinasaan.

Kegerakan doa penyembahan sama dengan kegerakan untuk menempatkan Yesus sebagai Kepala sehingga terjadi sunyi senyap, ketenangan, damai sejahtera, sama dengan terjadi sabat.

Ada 3 macam sabat/ perhentian:
  1. Sabat kecil = kepenuhan Roh Kudus, urapan Roh Kudus.
    Matius 11:28-30
    11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
    11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.
    11:30 Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

    Dosa membuat kita letih lesu dan berbeban berat, menderita sampai kebinasaan di neraka. Untuk mengalami sabat, harus belajar pada Yesus di kayu salib yaitu belajar rendah hati dan lemah lembut.
    Rendah hati adalah kemampuan untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
    Lemah lembut adalah kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakan.

    Jika kita saling mengaku dan saling mengampuni maka darah Yesus menyucikan segala dosa kita sehingga kita dibenarkan dan hidup dalam kebenaran. Maka kita akan mengalami ketenangan/ sabat, semua menjadi enak dan ringan.

    Yesaya 32:17

    32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.

  2. Sabat besar = kerajaan 1000 tahun damai, Firdaus yang akan datang.
    Wahyu 20:6
    20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.

    Penghuni Firdaus adalah imam-imam dan raja-raja.
    Jika mau mengalami sabat besar (masuk Firdaus), maka kita harus menjadi imam-imam dan raja-raja.
    Imam adalah seorang yang suci, seorang yang memangku jabatan pelayanan (memiliki jubah indah).
    Tabiat imam adalah taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.

    Adam dan Hawa tidak taat dengar-dengaran sehingga diusir dari Firdaus. Ini sama dengan masuk kutukan, gagal dan telanjang, kepedihan dan kepahitan hati, pintu Firdaus tertutup.
    Orang yang tidak taat sama dengan menutup pintu-pintu di dunia, sampai pintu Firdaus tertutup.
    Untuk bisa masuk Firdaus, kita harus taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.

    1 Petrus 1:22

    1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

    Hasilnya:
    1. Bisa hidup suci dan saling mengasihi dengan tulus ikhlas.
    2. Dipakai oleh Tuhan dalam pembangunan tubuh Kristus sampai garis akhir (meninggal dunia atau sampai Yesus datang kedua kali).
      Jika diijinkan meninggal dunia, maka saat kedatangan Tuhan kedua kali akan dibangkitkan kembali dalam tubuh kemuliaan untuk tetap menjadi imam dan raja.

    Kalau kita menjadi imam yang taat dengar-dengaran, maka kita hidup dalam suasana Firdaus, semua terpelihara, menjadi indah dan bahagia.

  3. Sabat kekal = Yerusalem Baru, kerajaan Surga yang kekal.
    Syaratnya adalah harus mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

    Wahyu 21:1

    21:1. Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.

    Pembaharuan Yerusalem Baru ditandai dengan tidak ada lagi yang lama yaitu laut tidak ada lagi. Artinya:
    1. Tidak ada lagi kebimbangan.
      Yakobus 1:6-8
      1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
      1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
      1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.

      Bimbang terhadap pengajaran (mendua hati) dan bimbang terhadap kuasa Tuhan. Hati yang bimbang tidak akan tenang, masalah tidak selesai bahkan tenggelam.

      Ini harus dibaharui menjadi kuat dan teguh hati, yaitu tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran, jangan mau diombang-ambing oleh ajaran lain. Tidak kecewa/ putus asa menghadapi masalah/ pencobaan, tetap percaya dan berharap Tuhan.

    2. Tidak ada lagi roh jahat dan roh najis (Babel).
      Wahyu 17:1, 15

      17:1. Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.
      17:15 Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.

      Babel menunjuk roh jahat dan roh najis.
      Roh jahat yaitu cinta akan uang, mengakibatkan kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (merampas milik orang lain dan milik Tuhan).
      Roh najis yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan.

      Ini harus dibaharui supaya kita dikuasai oleh Roh Tuhan sehingga bisa hidup tenang dan suci.


    Matius 14:24-25, 29-33
    14:24 Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal.
    14:25 Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air.
    14:29 Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
    14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
    14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"
    14:32 Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah.
    14:33 Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah."

    Laut kebimbangan dan kenajisan (Babel) juga melanda hamba Tuhan/ anak Tuhan/ pelayan Tuhan sampai hampir tenggelam sebab orang bimbang itu berbeban berat, takut, stres, merosot secara jasmani dan rohani, sampai binasa.

    Jalan keluarnya adalah mengulurkan tangan kepada Tuhan, tangan kesucian dan kuat teguh hati, mulut menyeru nama Yesus. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan belas kasihan untuk melakukan mujizat. Hasilnya:
    1. Semua menjadi teduh, semua masalah diselesaikan oleh Tuhan, sampai yang mustahil sekali pun. Hidup kita bisa tenang dan damai.
    2. Tangan Tuhan menuntun kita sampai ke Yerusalem Baru, kerajaan Surga yang kekal.
      Mazmur 107:28-30
      107:28 Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan dikeluarkan-Nya mereka dari kecemasan mereka,
      107:29 dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang.
      107:30 Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan kesukaan mereka.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 Oktober 2014 (Minggu Sore)
    ... kali percikkan darah di depan Tabut Perjanjian. Ini sama dengan tujuh surat yang ditujukan kepada tujuh sidang jemaat bangsa kafir penyucian terakhir yang dilakukan oleh Tuhan kepada tujuh sidang jemaat bangsa kafir sidang jemaat akhir zaman supaya sidang jemaat bangsa kafir menjadi sempurna tidak bercacat cela seperti Yesus dan menjadi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 05 Juli 2019 (JUmat Sore)
    ... orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus dan mencuri milik sesama. Jangan ada keserakahan apalagi dalam keluarga--saudara kandung sedarah daging. Kalau dalam keluarga kita mencuri atau tidak adil atau menipu warisan itu sama dengan makan darah dagingnya sendiri. Terlalu jahat dan buas seperti binatang buas. Jangan Kalau kita dalam ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 13 September 2009 (Minggu Sore)
    ... sebab jika demikian akan ikut lenyap bersama dunia. Perhatian kita yang terutama haruslah memperhatikan perkara Tuhan perkara rohani yang tidak akan berlalu itulah perkara yang kekal yaitu Perkataan Tuhan sendiri firman pengajaran yang benar. Mazmur kemurahan Tuhan. Petrus Kerajaan Sorga. AD. . Perhatian utama kita haruslah untuk bisa masuk Kerajaan SorgaBagaimana kita ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 20 Juni 2009 (Sabtu Sore)
    ... Wahyu - juga menunjuk pada Kerajaan Sorga yang kekal. Orang Yudea harus lari ke pegunungan artinya kehidupan kita harus memantapkan dan meningkatkan keselamatan sampai pada kesempurnaan supaya bisa masuk Kerajaan Sorga yang kekal. Kejadian . Lot juga diperintahkan oleh Tuhan untuk lari ke pegunungan supaya jangan mati lenyap. Di luar Yerusalem Baru yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 05 Mei 2014 (Senin Sore)
    ... untuk minyak urapan dan dupa. Inilah tumbuh-tumbuhan terutama rempah-rempah yang berbau harum bau menunjuk penciuman hidung mencium bau harum jangan mencium bau busuk. Binatang kulit domba jantan bulu kambing dan lain-lain indera peraba kulit. Permata batu-batuan . Amsal Teguran orang yang bijak adalah seperti cincin emas dan hiasan kencana untuk telinga ...
  • Ibadah Persekutuan di Semarang III, 21 September 2012 (Jumat Sore)
    ... akan mendirikannya kembali. Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri. Imam-imam dan raja-raja yang suci. I Petrus Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 11 Agustus 2009 (Selasa Siang)
    ... ada masalah yang tidak terselesaikan. Contohnya ketika Yesus dengan murid naik ke gunung di bawah gunung terjadi penyakit ayan. Secara rohani Yesus terangkat ke Sorga dan kita ada di bumi. Jadi kita harus berpuasa sampai Yesus datang kembali kedua kali. Tujuan puasa adalah menyatu dengan Tuhan jangan ada jarak dengan Tuhan. Kalau ada jarak ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 19 September 2016 (Senin Sore)
    ... pelayan TUHAN. Dua kelompok ini menghasilkan dua kegerakan. Dalam Wahyu ini semakin dijelaskan atau dibukakan. Wahyu . Barangsiapa yang berbuat jahat biarlah ia terus berbuat jahat barangsiapa yang cemar biarlah ia terus cemar dan barangsiapa yang benar biarlah ia terus berbuat kebenaran barangsiapa yang kudus biarlah ia terus menguduskan dirinya Pembukaan ...
  • Ibadah Doa Malang, 03 Juli 2012 (Selasa Sore)
    ... pengadilan lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus. Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya. Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia katanya Salam hai Raja orang Yahudi Mereka meludahi-Nya ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 16 September 2018 (Minggu Siang)
    ... orang berdosa mendapatkan ketenangan Sabat Manusia berdosa harus belajar kepada Yesus di kayu salib--'belajarlah pada-Ku'-- yaitu Rendah hati kemampuan untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Yesus tidak berbuat dosa tetapi di atas kayu salib Dia mengakui dan menanggung segala dosa-dosa kita. Inilah kerendahan hati-Nya. Sekarang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.