Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 24: 29-31
= keadaan pada waktu kedatangan Tuhan Yesus kedua kali:
  1. ay. 29= terjadi badai maut yang melanda bumi sampai pada kiamat untuk membinasakan manusia di bumi dan anak-anak Tuhan yang tidak sungguh-sungguh.
  2. ay. 30= Yesus tampil dalam kemuliaan diawan-awan yang permai.
  3. ay. 31= terdengar sangkakala yang dasyat bunyinya untuk mengumpulkan orang pilihan atau untuk menampilkan gereja Tuhan dalam kemuliaan sebagai mempelai wanita Surga di awan-awan yang permai.

Kita masih membahas ay. 31
Jadi, hari-hari ini penting untuk mendengarkan sangkakala yang ditiup oleh malaikat-malaikat (gembala sidang).
Jadi, sangkakala yang dasyat bunyinya, itu adalah Firman Penggembalaan. Setiap gembala, dipercayakan Firman Penggembalaan.

Wahyu 1: 10, 12
Sangkakala disini adalah Firman penggembalaan yang menyucikan dan mengubahkan gereja Tuhan sampai ditampilkan seperti kaki dian emas yang bercahaya.

Tugas gereja Tuhan yang bagaikan pelita emas adalah:

  1. bersaksi(Kisah Rasul 1: 8) ->sudah di bahas di ibadah sebelumnya.
  2. mengundang(Wahyu 22: 17) ->akan dibahas malam ini.
    Mengundang disini adalah mengundang umat Tuhan sampai pada puncaknya yaitu masuk dalam pesta nikah Anak Domba.

MENGUNDANG
Bagaimana cara kita mengundang?
Salah satunya adalah lewat ibadah-ibadah kunjungan.

Siapa yang diundang? (Matius 11: 28)
Yaitu kehidupan yang letih lesu dan berbeban beratuntuk mendapatkan kelegaan dan kebahagiaan dari Tuhan sampai kebahagiaan dalam pesta nikah Anak Domba.

3 macam undangan dalam Lukas 14: 7-24:

  1. ayat. 7-11= undangan pesta perkawinan.
    Artinya: nikah yang berpesta/nikah yang berbahagia.
    Banyak nikah-nikah yang letih lesu, perlu diundang untuk bisa mendapatkan kebahagiaan.

    Nikah, itu adalah pemberian Tuhan yang termulia HANYA KEPADA MANUSIA. Binatang dan malaikat tidak ada nikah. Sebab itu, nikah harus dijaga supaya berbahagia, sebab tidak ada kebahagiaan apapun di dalam dunia ini yang melebihi kebahagiaan di dalam nikah.

    Kalau nikah bahagia, walaupun masih di dunia yang sulit, sudah merasa seperti di Surga.
    Tapi penderitaan yang paling berat adalah penderitaan di dalam nikah yang gagal. Dan masih hidup di dunia, tapi serasa di dalam neraka.

    Syarat untuk masuk dalam nikah yang berbahagia yaitu merendahkan diri(ay. 11), seperti Yesus di kayu salib.
    Praktiknya:
    1. saling mengaku dan saling mengampuni. Tidak saling menuduh dan merasa paling terhormat.
    2. saling melayani, jangan menjadi tamu kehormatan. Hanya menuntut untuk dilayani.
      Markus 10: 45
      Kalau hanya menuntut dilayani, nikah itu akan hancur.

      Efesus 5: 22, 25-27
      ay. 22= pelayanan dari istriyang mutlak yaitu tunduk pada suami dalam segala hal sampai berkorban nyawa. Kalau istri bisa seperti demikian, maka ada teladan Yesus yang mampu menyelamatkan nikah, apapun yang terjadi. Keselamatan nikah, itu bergantung pada istri.

      Kalau istri tidak mau tunduk, nikah itu akan hancur, sebab suami naik ke sotoh rumah seperti Daud yang kemudian jatuh dalam dosa perzinahan (Amsal 21: 9).

      ay. 25= pelayanan dari suamiyang mutlak yaitu mengasihi istri seperti dirinya sendiri dan tidak berlaku kasarpada istri sampai berkorban nyawa. Kalau suami bisa seperti demikian, maka ada teladan Yesus yang mampu membawa nikah yang sudah selamat tersebut untuk disucikan dan disempurnakan.

      Kalau suami kasar pada istri sampai memukul, maka itu seperti orang di Gedara yang memukul dirinya sendiri. Dan suami sedang membawa nikah itu ke kuburan, bukan dalam kebahagiaan.

      Efesus 6: 1-3
      = pelayanan dari anakyang mutlak yaitu taat dengar-dengaran pada orang tua. Dan ini adalah suatu kebahagiaan. Kalau tidak taat, maka yang ada hanya tawar, tidak asin lagi. Kalau garam tidak asin, itu sama dengan membusuk, sampai jatuh dalam dosa makan minum dan sex.

    Malam ini, Tuhan mau mengundang kita untuk bisa merasakan kebahagiaan.
    Kalau nikah ada 2 praktik diatas, maka rumus nikah berlaku, yaitu satu suami ditambah satu istri menjadi satu(Efesus 5: 31). Dan ini adalah tujuan nikah, yaitu menjadi SATU. Kalau ini terjadi, bisa masuk dalam kesatuan yang lebih besar, yaitu kesatuan nikah Anak Domba(Efesus 5: 32).

  2. ayat 12-14= undangan perjamuan siang dan malam/pagi dan petang.
    Artinya: bicara soal tahbisan/pelayanan.
    Banyak tahbisan yang juga letih lesu di akhir jaman.

    Keluaran 29: 38-39
    = korban pagi dan petang ini mempersembahkan 2 ekor domba setiap hari selama 7 hari. Tapi sesungguhnya untuk korban tahbisan cukup 2 ekor domba (Keluaran 29: 1). Jadi pada ayat 38-39, itu adalah pelipat gandaan korban. Dan ini sama dengan suasana pesta (ibadah pelayanan yang berpesta).

    Hari-hari ini, banyak tahbisan yang setengah mati, tidak ada kebahagiaan. Dan inilah yang diundang oleh Tuhan.

    Syarat supaya tahbisan berpesta:
    1. Matius 25: 21= setia dan baik (setia dan tanggung jawab) dalam ibadah pelayanan.
      Jangan sampai tinggalkan ibadah pelayanan karena kegiatan dunia ini. Ini sama seperti turun dari Yerusalem ke Yerikho. Dan hasilnya hanya setengah mati karena di rampok habis-habisan.

    2. jangan menuntut sesuatu dalam pelayanan, artinya tidak menuntut hak dan hanya melakukan kewajiban.
      Kalau melayani dengan menuntut hak, itu akan kehilangan kemurahan Tuhan.
      Kewajiban kita adalah memuliakan Tuhan dan hak kita akan terjamin dalam tangan Tuhan(Yesaya 49: 3-4), itulah hak dan upah untuk hidup sekarang bahkan sampai hidup kekal.

      Kalau menuntut hak dari sekarang, bisa kehilangan hak dan upah hidup kekal!

    3. tidak ada keinginan apa-apa lagi= penyucian hati, sampai lebih bahagia memberi daripada menerima (Kisah Rasul 20: 28, 32-33, 35). Penyucian hati ini adalah penyucian dari keinginan najis dan jahat. Dan inilah bahagia Surga yang tidak bisa dimengerti dengan akal manusia.

      Kalau bisa memberi, ini adalah pakaian putih berkilau (perbuatan kebajikan), jubah mempelai yang siap untuk masuk dalam nikah Anak Domba Allah (Wahyu 19: 8).

    Jadi, inilah ibadah dan pelayanan yang berpesta yang bisa kita alami. Dan ibadah pelayanan ini akan menuju pada pesta nikah Anak Domba, tidak berhenti sampai di dunia ini saja. Sebab hanya yang punya pakaian kebajikan saja yang mampu kembali pada Tuhan.

    Kalau hati disucikan, mulut juga akan disucikan, sebab dari hati keluar ke mulut. Mulut disucikan sampai tidak salah dalam perkataan= sempurna.

    Yakobus 3: 2
    Mulut disucikan, itu hanya bisa berkata "Haleluya" untuk menyembah Tuhan (Wahyu 19: 6-7). Dan pelayan Tuhan yang disucikan hati dan mulutnya akan naik untuk menyambut Tuhan.
    Haleluya= suara mempelai. Kalau tidak ada suara, mempelai itu bisu dan itu artinya mempelai masih cacat.

  3. ay. 15-24= undangan perjamuan besar.
    Artinya: perjamuan nikah Anak Domba.
    Kalau nikah dan pelayanan tidak bahagia, tidak akan bisa mencapai perjamuan nikah Anak Domba.

    Undangan ini HANYAditujukan pada gereja Tuhan yang SUDAH SIAP, yaitu memiliki tubuh kemuliaan, sama mulia dengan Tuhan.

    ay. 18-20= ini yang harus di waspadai, karena banyak yang tidak siap menerima undangan, sehingga akan ketinggalan.
    ay. 18-19= menolak secara horizontal karena perkara-perkara dunia.
    ay. 20= menolak secara vertikal= menantang Tuhan (diundang pesta kawin, malah kawin sendiri).

    Jadi, ay. 18-20 ini adalah penolakan salib. Dan kalau menolak salib, pasti tidak akan ada kemuliaan. Dan ini sama dengan menolak pesta nikah Anak Domba.

    2 Korintus 4: 16-17
    Lewat salib, kita mengalami pembaharuan dari tubuh daging menjadi manusia rohani.
    Dimana ada salib, pasti ada kemuliaan.
    Pembaharuan itu dimulai dengan kuat dan teguh hati. Artinya:
    • tidak kecewa/putus asa saat menghadapi pencobaan, tapi hanya bergantung pada Tuhan.
    • tidak goyah oleh ajaran-ajaran palsu.
    • tidak berbuat dosa saat ada godaan.

    Hasilnya kalau kuat dan teguh hati:
    1. 1 Tawarikh 19: 13= Tuhan menjadikan semua baik tepat pada waktunya.
    2. 1 Tawarikh 28: 20= Tuhan menyelesaikan segala sesuatu dalam hidup kita mulai dari masalah-masalah kita secara jasmani dan rohani (mengubahkan kita sedikit demi sedikit sampai selesai di Yerusalem Baru).

    1 Tesalonika 3: 13
    Apapun masalah kita, Tuhan mampu menyelesaikannya dan Ia mampu mengubahkan kita sampai tidak bercacat cela. Jaminannya adalah perkataan Yesus di kayu salib "Sudah Selesai".

Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 September 2024 (Minggu Siang)
    ... sampai di takhta sorga diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya September sampai Ibadah Doa Surabaya September . Ayat 'mereka akan melihat wajah-Nya' doa penyembahan. Ini adalah puncak dari ibadah pelayanan kepada Tuhan. Proses memandang wajah Yesus Memandang mulut Yesus. Wahyu - . Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah dan mata-Nya ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 05 Agustus 2017 (Sabtu Sore)
    ... makanan firman Allah dengan sungguh-sungguh dengan rasa lapar. Ini sama dengan mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar sehingga kita mengalami penyucian hati dan seluruh kehidupan kita. Tetapi orang Farisi dan ahli Taurat hanya memperhatikan perkara luar atau perkara jasmani sehingga tidak mengutamakan firman. Ini berarti tidak mau disucikan ...
  • Ibadah Doa Malang, 19 April 2022 (Selasa Sore)
    ... mana aku tidak menanam . Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dal am kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi. Kalau tidak setia pasti akan menjadi beban. Lumpur yaitu Perbuatan daging yang berdosa perbuatan dosa sampai puncaknya dosa karena tidak taat pada firman ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 15 Februari 2011 (Selasa Siang)
    ... semesta alam sampai tidak ditinggalkannya akar dan cabang merekaAda perbedaan antara orang Israel dan orang Mesir antara orang yang percaya kepada Yesus dan yang tidak percaya kepada Yesus. Juga ada perbedaan antara orang yang beribadah dan tidak beribadah. Lebih tajam lagi ada perbedaan antara orang yang tergembala dan tidak tergembala. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 Februari 2009 (Kamis Sore)
    ... lebih dulu menjadi pelayan Tuhan menjadi imam dan raja. Ada macam pakaian imamat pakaian pelayanan Keluaran baju efod dengan warna utama Keluaran gamis baju efod Keluaran lenan halus yang bermata - mata berjala-jala . Ad. . Baju EfodAda warna utama Ungu muda ungu -- Yesus sebagai Raja Injil Matius Ungu tua biru ...
  • Ibadah Doa Malang, 23 Mei 2023 (Selasa Sore)
    ... berkata Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar nanti mereka pingsan di jalan. Kata murid-murid-Nya kepada-Nya Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 03 September 2014 (Rabu Dini Hari)
    ... suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri tetapi isterinya. Harus mengikuti menuruti panggilan dan kehendak Tuhan seperti lembu yang dicocok hidungnya. Contohnya adalah Abraham. Kejadian Berfirmanlah TUHAN kepada Abram Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu Abraham taat dan rela Meninggalkan sanak ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 Agustus 2022 (Minggu Siang)
    ... pelayanan. Ibadah pelayanan adalah satu-satunya jerih payah yang tidak sia-sia di dunia ini. Dua hal yang harus diperhatikan dalam tahbisan Ketaatan. Yang dibutuhkan dari seorang hamba adalah ketaatan. Masalah kebodohan dan sebagainya masih bisa ditolong tetapi kalau tidak taat tidak akan ada artinya. Petrus tidak taat. Ia sudah diangkat menjadi penjala ...
  • Ibadah Raya Malang, 08 Desember 2013 (Minggu Pagi)
    ... mengerti firman pengajaran yang benar. Percaya dan yakin pada firman pengajaran yang benar sama dengan firman pengajaran yang benar menjadi iman di dalam hati. Menuruti mempraktekkan firman pengajaran yang benar sama dengan taat dengar-dengaran sama dengan makan firman pengajaran yang benar sampai mendarah daging dalam kehidupan kita. Petrus - Karena ...
  • Ibadah Kunjungan di Jayapura III, 18 Oktober 2018 (Kamis Sore)
    ... dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus seperti yang tertulis di dalam kitab ini. Wahyu Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian Amin. Persiapan gereja Tuhan untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua kali dikaitkan dengan mendengar firman nubuat dan kasih karunia. ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.