Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Markus 7:37
7:37. Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

Tema: "IA MENJADIKAN SEGALA-GALANYA BAIK".

Pada awal penciptaan, Tuhan sudah menjadikan segala-galanya baik, mulai dari penciptaan langit dan bumi, penciptaan alam semesta, binatang-binatan, sampai penciptaan nikah manusia. Nikah Adam dan Hawa ini adalah nikah yang mulia, nikah yang bahagia, dan ditempatkan di Taman Eden.

Tetapi setan merusak nikahAdam dan Hawa sehingga nikah mereka menjadi hancur dan telanjang, dan diusir dari Taman Eden ke dalam dunia yang penuh kutukan dan kesusahan.

Lukas 17:26-30
17:26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:
17:27 mereka makan dan minum,mereka kawin dan dikawinkan,sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.
17:28 Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun.
17:29 Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.
17:30 Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.

Setelah di dunia, setan tetap merusak nikah manusia lewat dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan, sehingga menarik hukuman Tuhan atas dunia.  Dulu di jaman Nuh sudah terjadi, dan akan terus terjadi sampai akhir zaman sampai penghukuman Tuhan atas dunia lewat api yang dari langit.

Korban nikah yang dirusak oleh setan ini tidak bisa dihitung jumlahnya, dan menjangkau istana raja sampai kolong jembatan. Kehidupan yang miskin pun akan dirusak nikahnya oleh setan. Bahkan sampai kehidupan pelayan-pelayan Tuhan akan dirusak nikahnya oleh setan.

Di jaman Nuh, tidak ada anak kecil yang selamat, sebab dirusak juga oleh setan.

Mengapa setan merusak nikah manusia?
Supaya nikah anak Tuhan tidak mencapai nikah rohani, nikah sempurna saat Yesus datang kembali kedua kali.

Wahyu 19:9
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Perjamuan kawin Anak Domba adalah pertemuan di udara antara Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga dengan kita sidang jemaat yang sempurna sebagai Mempelai Wanita Sorga.
Nikah yang sempurna akan dikembalikan ke Firdaus, dan setelah itu masuk Yerusalem Baru yang kekal.

Pintu masuk manusia ke dunia adalah lewat nikah jasmani orang tua kita masing-masing.
Kita akan keluar dari dunia lewat pintu nikah yang rohani.
Oleh sebab itu, NIKAH HARUS DIJAGA.
Nikah kita harus ditandai dengan darah Yesus supaya setan tidak bisa menjamah.

Alkitab dibuka dengan kitab Kejadianyang memuat nikah secara jasmani antara Adam dan Hawa. Nikah ini sudah dirusak oleh setandan menjadi telanjang dan tidak baik.
Tetapi Alkitab ditutup dengan kitab Wahyuyang memuat nikah yang rohani, nikah yang sempurna,antara Yesus sebagai Adam yang terakhir dan sidang jemaat yang sempurna sebagai Hawa yang terakhir.

Kalau dari rusak menjadi baik, artinya ada proses perbaikan.
Yesus berjuang sampai mati di kayu salib untuk menjadikan nikah yang tidak baik menjadi nikah yang baik, nikah yang rohani, nikah yang sempurna, untuk masuk Pesta Nikah Anak Domba Allah.

Paling sedikit ada 3 hal yang membuat nikah tidak baik:
  1. KETELANJANGAN,yaitu ada perbuatan-perbuatan dosa yang memuncak sampai dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.

    Akibatnya adalah ada ketakutan, dipermalukan, dan telanjang.
    Kalau tetap telanjang, maka tidak akan bisa dipermuliakan, tidak bisa diangkat saat kedatangan Yesus kedua kali.

    Roma 3:23
    3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

    Manusia yang sudah berbuat dosa tidak memiliki kemampuan untuk menyelesaikan dosa. Kekayaan dan kepandaian tidak akan bisa menyelesaikan dosa.

    Yesus adalah satu-satunya manusia yang tidak berdosa yang bisa menyelesaikan dosa.

    Yohanes 19:23
    19:23 Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian--dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja.
    19:24 Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain: "Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatnya." Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci: "Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku." Hal itu telah dilakukan prajurit-prajurit itu.

    Cara Yesus menolong adalah di atas kayu salib Yesus rela ditelanjangi untuk menutupi ketelanjangan nikah manusia.
    Adam dan Hawa pernah menutupi dengan daun pohon ara, tetapi tidak bisa bertahan lama.

    1. Pakaian Yesus dibagi menjadi 4 bagian = PAKAIAN KESELAMATAN.
      Angka 4 menunjuk pada 4 penjuru bumi, artinya seluruh manusia di dunia bisa diselamatkan, bisa ditutupi ketelanjangannya.

      Proses menerima pakaian keselamatan:
      • Percaya pada Yesus lewat mendengar firman.
      • Bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
      • Babtisan air dan baptisan Roh Kudus. 

      Ini menghasilkan hidup dalam kebenaran. Kebenaran ini lebih dari harta sebab kebenaran yang akan menyelamatkan kita dari maut.

      Hidup dalam kebenaran adalah bukti memiliki pakaian keselamatan.

      Nikah kita harus dijaga agar menjadi nikah yang benar, yaitu:
      • Permulaan nikah harus benar.
        Nikah yang benar harus direstui oleh kedua orang tua.Bagi kaum muda, sebelum mulai pacaran harus bertanya dulu pada orang tua.

        Nikah yang benar juga harus direstui oleh Tuhanlewat peneguhan dan pemberkatan nikah lewat seorang gembala.

        Syarat diteguhkan dan diberkati adalah:
        1. Hidup dalam kesucian.
          Masa-masa pacaran dan tunangan adalah masa-masa diisi firman.

        2. Satu iman dan satu baptisan.
          Secara fisik, laki-laki dan perempuan sudah berbeda. Oleh sebab itu yang rohani harus menjadi satu.

        Nikah yang benar direstui oleh pemerintahlewat dicatat di catatan sipil.

      • Perjalanan nikah harus benar.
      • Sampai akhir nikah harus benar.

    2. Jubah satu tenunan = JUBAH PELAYANAN.
      Setelah hidup benar dan masuk dalam nikah yang benar, kita harus melayani dalam pembangunan tubuh Kristus sesuai jabatan masing-masing.

      Pembangunan tubuh Kristus adalah mulai dari nikah:
      • Pelayanan suami dalam nikah adalah mengasihi istri seperti diri sendiri dan tidak berlaku kasar pada istri.
        Kalau hanya memberi uang pada istri, itu masih belum suami.
        Kasar pada istri = menelanjangi nikah.

      • Pelayanan istri adalah tunduk pada suami dalam segala hal.
        Kalau hanya memasak, membersihkan rumah, itu masih belum istri.
        Tidak tunduk pada suami = menelanjangi nikah.

      • Pelayanan anak adalah taat dengar-dengaran pada orang tua. 

      Lanjut jabatan pelayanan dalam penggembalaan, lanjut antar penggembalaan.

      Memang untuk melayani Tuhan, JUBAH HARUS DICELUP DALAM DARAH.

      Wahyu 7:13-14
      7:13. Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku: "Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?"
      7:14 Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.

      Untuk melayani Tuhan memang harus ditandai pengorbanan dan penderitaan daging tanpa dosa.
      Yesus sebagai suami mengasihi istri sampai berkorban nyawa. Kita juga harus melayani Tuhan dengan berkorban apapun juga, sampai berkorban nyawa jika Tuhan ijinkan. Hanya satu yang tidak boleh dikorbankan, yaitu firman pengajaran yang benar.

      Wahyu 19:8
      19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)

      Jubah harus dicelup dalam darah supaya menjadi jubah putih berkilau-kilauan yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali dan masuk Pesta Nikah Anak Domba.

  2. PERCERAIAN.
    Matius 19:5-8
    19:5 Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
    19:6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
    19:7 Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?"
    19:8 Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimuMusa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.

    Banyak masalah dalam nikah, tetapi masalah terberat dalam nikah adalah kalau nikah itu tidak menyatu.
    Perceraian terjadi karena mempertahankan kekerasan hati, yaitu memakai KEBENARAN DIRI SENDIRI,menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain.

    Bercerai = mati, bersuasana perkabungan, sebab suami adalah kepala dan istri adalah tubuh.
    Bercerai dan kawin lagi = busuk dan berulat, hidup dalam perzinahan.

    Markus 10:10-12
    10:10 Ketika mereka sudah di rumah, murid-murid itu bertanya pula kepada Yesus tentang hal itu.
    10:11 Lalu kata-Nya kepada mereka: "Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu.
    10:12 Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah."

    Nikah yang benar adalah NIKAH YANG MENJADI SATU DAGING[Matius 19:5].
    Supaya nikah menjadi satu, maka 1 suami + 1 istri = 1 daging.
    Yang boleh ada di antara suami dan istri hanya SALIB TUHAN,Yesus sebagai Pencipta Nikah. Antara suami istri tidak boleh ada orang tua, mertua, anak, dll. 

    Bukti adalah tanda salib adalah saling mengaku dan saling mengampuni.
    Kalau suami salah, maka harus mengaku dosa dengan sejujur-jujurnya. Istri harus mengampuni dengan setulus-tulusnya dan melupakan. Maka dosa ini akan dipaku di kayu salib dan tidak berkuasa lagi.

    Bagi kaum muda, jangan masuk dalam nikah kalau belum bisa saling mengaku dan saling mengampuni dosa orang lain.

    Efesus 5:30-32
    5:30 karena kita adalah anggota tubuh-Nya.
    5:31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
    5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

  3. KEKURANGAN/KEHABISAN AIR ANGGUR.
    Yohanes 2:1-3
    2:1. Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ;
    2:2 Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu.
    2:3 Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur."

    Nikah di dunia ini sedang diancam kehabisan air anggur, tidak ada kebahagiaan Sorga dalam nikah, sehingga nikah menjadi tawar dan pahit getir.

    Rumus nikah orang Kristenadalah anggur yang baik, lebih baik, lebih manis, sampai yang termanis dalam Pesta Nikah Anak Domba Allah.

    Cara mendapatkan anggur:
    1. Mengundang Yesus ke dalam nikah lewat ibadah pelayanan, setia dalam ibadah pelayanan = carang yang melekat pada pokok anggur.
      Suami, istri, dan anak-anak harus tergembala.
      Kalau carang melekat pada pokok, maka cepat atau lambat pasti akan ada buah yang manis.

    2. Diisi air firman Tuhan.
      Yohanes 2:6-10
      2:6 Di situ ada enam tempayanyang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.
      2:7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh.
      2:8 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun membawanya.
      2:9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya--ia memanggil mempelai laki-laki,
      2:10 dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."

      6 tempayan = 3 tempayan (tubuh, jiwa, roh) suami + 3 tempayan (tubuh, jiwa, roh) istri.
      6 tempayan ini harus diisi air dari sumur yang sama, harus diisi dengan SATU pengajaran.

      Proses diisi air firman:
      • Mendengar firman pengajaran yang benar dengan sungguh-sungguh.
      • Mengerti firman.
      • Percaya dan yakin pada firman.
      • Praktek firman, taat dengar-dengaran apapun resikonya. 

      Kalau telinga baik, maka mulut pasti akan baik. Yang dicicipi di sini adalah anggur yang manis.

      Kidung Agung 7:9
      7:9 Kata-katamu manis bagaikan anggur!" Ya, anggur itu mengalir kepada kekasihku dengan tak putus-putusnya, melimpah ke bibir orang-orang yang sedang tidur!

      Perkataan yang manis adalah:
      • Dimulai dari tidak berdusta, melainkan berkata yang benar, bersaksi dan memuliakan Tuhan.
      • Hanya digunakan untuk menyeru nama Tuhan. 
      • Sampai menyembah Tuhan dengan "HALELUYA".

      Perkataan yang manis ini akan menjadi berkat bagi orang lain, dan akan melimpah kepada orang yang sedang tidur, yaitu Yesus yang tidur di buritan kapal.

      Matius 8:23-25
      8:23. Lalu Yesus naik ke dalam perahu dan murid-murid-Nyapun mengikuti-Nya.
      8:24 Sekonyong-konyong mengamuklah angin ribut di danau itu, sehingga perahu itu ditimbus gelombang, tetapi Yesus tidur.
      8:25 Maka datanglah murid-murid-Nya membangunkan Dia, katanya: "Tuhan, tolonglah, kita binasa."

      Kehidupan kita di akhir jaman menghadapi pencobaan di segala bidang, dosa-dosa sampai puncaknya dosa, untuk menenggelamkan iman kita sampai binasa.
      Tetapi di tengah gelombang ini Yesus tidur, yaitu Yesus tidak bergairah untuk menolong kita.

      Yang Tuhan tunggu adalah perkataan yang manis.
      Saat Petrus akan tenggelam, Petrus tidak memanggil temannya, tetapi Petrus berseru nama Yesus dengan iman dan hati percaya. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan dan menolong kehidupan kita. Semua akan menjadi baik dan semua selesai, sampai semua sempurna seperti Dia.

      Tidak lagi salah dalam perkataan = sempurna.

      Wahyu 19:6-7
      19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
      19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

      Di awan-awan nanti hanya ada satu perkataan manis, yaitu "HALELUYA".

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 22 Desember 2019 (Minggu Pagi)
    ... pembukaan firman firman pengajaran firman nubuat firman penggembalaan menentukan gerakan tangan kanan Tuhan Jika menerima firman sikap positif maka tangan Tuhan diulurkan untuk menolong kita sampai sempurna. Jika menolak firman sikap negatif maka tangan Tuhan diacungkan untuk menghukum. Firman yang diulang-ulang merupakan perpanjangan sabar Tuhan. Masa panjang sabar Tuhan akan berakhir ...
  • Ibadah Raya Malang, 11 Maret 2018 (Minggu Pagi)
    ... Tuhan pelayan Tuhan yang diutus oleh Tuhan untuk membawa keharuman kesegaran Kristus ke mana saja kita diutus atau ke mana saja Tuhan kehendaki lewat firman penginjilan untuk membawa orang berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan. Juga lewat Kabar Mempelai atau firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk ...
  • Ibadah Raya Malang, 18 Mei 2014 (Minggu Pagi)
    ... manusia termasuk hamba Tuhan pelayan Tuhan anak Tuhan yang belum menyelesaikan dosa-dosa dan belum bertobat akan dihakimi di tahta putih dan dihukum di neraka untuk selamanya. Wahyu - Lalu aku melihat suatu takhta putih yang besar dan Dia yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 08 September 2024 (Minggu Siang)
    ... memelihara menolong dan melakukan apa yang tidak bisa kita lakukan. Kalau kita merasakan takhta sorga mata Tuhan akan ada di sana. Dia bergumul sungguh-sungguh untuk memelihara dan menolong kita. Kita hanya berusaha tetapi kita hanya seperti bayi. Tuhan yang bergumul untuk memelihara dan menolong kita. Dia melakukan apa yang tidak bisa ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 30 Mei 2009 (Sabtu Sore)
    ... dan keubahan hidup sehingga sempurna seperti Yesus. Oleh sebab itu Tuhan memberikan dua sayap burung nazar yang besar kepada gereja Tuhan yang mengalami penyucian sampai sempurna sehingga disingkirkan dari antikris ke padang gurun selama tahun dipelihara dan dilindungi oleh Tuhan. Wahyu menyiksa dan membunuh gereja Tuhan yang tertinggal saat antikris datang. Gereja Tuhan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 02 Agustus 2009 (Minggu Sore)
    ... Israel sudah ada tanda-tanda untuk berbuah rantingnya sudah melembut. Ini menunjuk pada hal Israel yang sudah merdeka pada secara jasmani . Israel sudah mengalami keubahan hidup dari ranting yang keras menjadi ranting yang lembut secara rohani . Jadi kedatangan Tuhan kedua kali identik dengan keubahan hidup. Kalau mau menyambut kedatangan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 30 Januari 2016 (Sabtu Sore)
    ... yang dikatakannya itu. Sementara ia berkata demikian datanglah awan menaungi mereka. Dan ketika mereka masuk ke dalam awan itu takutlah mereka. Kebahagiaan Surga adalah kebahagiaan sejati yang tidak bisa dipengaruhi oleh apa pun di dunia bahkan dalam penderitaan sekalipun kita bisa berbahagia. Kebahagiaan Surga dikaitkan dengan kemah suci yaitu Tabernakel miniatur Kerajaan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 27 Oktober 2014 (Senin Sore)
    ... ular dalam kehidupan tersebut. Bukti kalau ada ular yaitu Musa lari karena takut akan digigit ular. Di manapun kita berada dan dalam kondisi apapun setiap pelayan Tuhan harus tetap memegang salib disertai dengan rela sengsara daging artinya rela menderita untuk berhenti berbuat dosa dan sengsara daging tanpa dosa mungkin dosa itu ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 Agustus 2017 (Minggu Pagi)
    ... mati terhadap dosa sampai puncaknya dosa. Kisah Rasul - Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain Apakah yang harus kami perbuat saudara-saudara Jawab Petrus kepada mereka Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 10 Maret 2014 (Senin Sore)
    ... bertobat--maka saat kedatangan Yesus kedua kali kehidupan kita akan kena penghukuman Tuhan. Kalau sekarang mau menghukum daging--mau bertobat--maka kita tidak akan dihukum oleh Tuhan. Markus - Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar. Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya sebab Ia mengajar ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.