Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Tema:
I Korintus 3:9b
3:9b kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.

Pertumbuhan Gereja Tuhan harus mengarah pada pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Sorga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan di awan-awan permai.

Malam ini, secara khusus kita pelajari tentang bangunan Allah.
Bangunan Allah menunjuk pada pembangunan Bait Allah yang rohani = pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

Wahyu 22:11
22:11 Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!”

Ada 2 macam kegerakan besar yang terjadi di akhir zaman:
  1. Kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna = kegerakan Roh Kudus Hujan Akhir.
    Kegerakan ini membuat anak-anak dan hamba-hamba Tuhan semakin meningkat dalam kebenaran dan kesucian, sampai mencapai kebenaran dan kesucian yang sempurna (tubuh Kristus, mempelai wanita Tuhan yang sempurna) dan kita siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai.

  2. Kegerakan pembangunan tubuh Babel.
    Kegerakan ini menimbulkan peningkatan dalam kejahatan dan kenajisan, sampai puncaknya dalam kejahatan dan kenajisan yang sempurna (mempelai wanita setan yang akan dibinasakan selamanya).
Hanya ada 2 pilihan hidup di dunia ini, yaitu masuk pembangunan tubuh Kristus (meningkat dalam kebenaran dan kesucian) atau masuk dalam pembangunan tubuh Babel (meningkat dalam kejahatan dan kenajisan).

Kita harus ekstra hati-hati, terutama kita yang hidup di akhir zaman! Salah sedikit, pasti masuk dalam pembangunan tubuh Babel.
Contoh adalah Raja Daud yang hebat dan dipilih Tuhan bisa jatuh dalam dosa Babel. Daud membunuh Uria (jahat) dan meniduri istrinya (najis).

Siapa kita dibandingkan mereka yang dipakai Tuhan dalam Alkitab?
Kita harus ekstra hati-hati, jangan sampai lengah.

Biarlah di akhir zaman ini kita berusaha sungguh-sungguh untuk bisa masuk dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

Siapa yang boleh membangun Bait Allah yang rohani?
  1. Pribadi Yesus sendiri, sebenarnya sudah cukup.
    Yohanes 2:19-21
    2:19 Jawab Yesus kepada mereka: “Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.”
    2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: “Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?”
    2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.

  2. Imam-imam dan raja-raja yang suci.
    I Petrus 2:5
    2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

    Ada 2 golongan:
    • Imam dan raja dari bangsa Israel asli.
      Keluaran 19:5-6
      19:5 Jadi sekarang, jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan firman-Ku dan berpegang pada perjanjian-Ku, maka kamu akan menjadi harta kesayangan-Ku sendiri dari antara segala bangsa, sebab Akulah yang empunya seluruh bumi.
      19:6 Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel.”

      Jika bangsa Israel asli diangkat menjadi imam dan raja serta boleh melayani pembangunan tubuh Kristus, maka itu adalah kasih dan kepercayaan Tuhan.

      Namun, karena sebagian Israel menolak Yesus, maka terbuka kesempatan bagi bangsa Kafir untuk menjadi imam dan raja.

    • Imam dan raja dari bangsa Kafir.
      Secara keturunan, bangsa Kafir tidak bisa menjadi imam dan raja karena bukan keturunan asli Abraham, Ishak dan Yakub.

      I Petrus 2:9-10
      2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
      2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

      Tuhan membuka jalan yakni jalur kemurahan/ belas kasih, lewat korban Kristus.

      Jadi, kalau bangsa Kafir bisa diangkat menjadi imam dan raja serta boleh melayani pembangunan tubuh Kristus, itu adalah kemurahan dan belas kasih Tuhan.

      Jika bangsa Kafir menolak kemurahan Tuhan dan tinggalkan jabatan imam dan raja, maka tidak ada kesempatan lagi setelah kemurahan Tuhan. Ia menginjak-injak korban Kristus. Akibatnya adalah hidup dalam penderitaan, tangisan, sampai kebinasaan selamanya.

      Perhatikan! Tuhan mau pakai kita dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus sampai masuk Yerusalem Baru.

Wahyu 6:1-2
6:1 Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: “Mari!”
6:2 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.

Kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna = kegerakan Roh Kudus Hujan Akhir = kegerakan kuda putih.

Wahyu 19:11, 16
19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: “Yang Setia dan Yang Benar”, Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
19:16 Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: “Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan.”

Penunggang kuda putih/ pemimpin kegerakan Roh Kudus Hujan Akhir adalah pribadi Yesus sendiri, Raja atas segala raja, Mempelai Pria Sorga.

Habakuk 3:8-9, 11
3:8 Terhadap sungai-sungaikah, ya TUHAN, terhadap sungai-sungaikah murka-Mu bangkit? Atau terhadap lautkah amarah-Mu sehingga Engkau mengendarai kuda dan kereta kemenangan-Mu?
3:9 Busur-Mu telah Kaubuka, telah Kauisi dengan anak panah. Sela. Engkau membelah bumi menjadi sungai-sungai;
3:11 Matahari, bulan berhenti di tempat kediamannya, karena cahaya anak-anak panah-Mu yang melayang laju, karena kilauan tombak-Mu yang berkilat.

Penunggang kuda putih memegang busur dan anak panah, begitu dipanahkan ada cahaya.
Busur = Alkitab.
Anak panah = ayat-ayat dalam Alkitab.
Anak panah yang dipanahkan dan bercahaya = firman yang dibukakan rahasianya, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat lainnya dalam Alkitab = firman pengajaran benar = cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus.

II Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua = cahaya anak panah yang melaju ke depan.
Jadi, cahaya anak panah = cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus = Kabar Mempelai.
Inilah yang dipegang oleh Yesus.

Pedang/ tombak untuk jarak dekat, sedangkan anak panah untuk jarak jauh. Kegerakan ini bisa jarak dekat maupun jarak jauh.

Jadi, kegerakan Roh Kudus Hujan Akhir adalah kegerakan dalam Firman Pengajaran benar (Kabar Mempelai), jangan ragu-ragu [Matius 25:6, Wahyu 19:9].
Dulu, rasul-rasul mengawali dengan kegerakan dalam firman penginjilan (kegerakan hujan awal). Sesudah itu, dilanjutkan kegerakan dalam firman pengajaran yang benar.

Materai menunjuk pada penghukuman atas dunia [Wahyu 6:1]. Dalam kegerakan Kabar Mempelai, yang dihukum adalah dosa-dosa yang tersembunyi dalam kehidupan anak Tuhan/ hamba Tuhan, sampai dosa-dosa dan puncaknya dosa yang terang-terangan, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa seks dengan aneka ragamnya, penyimpangan seks, nikah yang salah).

Wahyu 6:2
6:2 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.

Wahyu 19:12
19:12 Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri.

Awal kegerakan hujan akhir, Yesus memakai satu mahkota.
Akhir kegerakan hujan akhir, Yesus memakai banyak mahkota. Kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah kegerakan kemenangan. Setiap kali menang akan mendapat mahkota. Sampai mendapat banyak mahkota pada akhir kegerakan hujan akhir.

I Tesalonika 2:19-20
2:19 Sebab siapakah pengharapan kami atau sukacita kami atau mahkota kemegahan kami di hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatangan-Nya, kalau bukan kamu?
2:20 Sungguh, kamulah kemuliaan kami dan sukacita kami.

Kidung Agung 3:11
3:11 puteri-puteri Sion, keluarlah dan tengoklah raja Salomo dengan mahkota yang dikenakan kepadanya oleh ibunya pada hari pernikahannya, pada hari kesukaan hatinya.

Mahkota yang terakhir adalah mahkota kemegahan, mahkota sukacita untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali, untuk masuk Pesta Nikah Anak Domba.

Dalam Perjanjian Lama, kegerakan Roh Kudus hujan akhir digambarkan sebagai kegerakan Israel yang dipimpin Tabut Perjanjian untuk masuk tanah Kanaan.

Yosua 3:1-3
3:1 Yosua bangun pagi-pagi, lalu ia dan semua orang Israel berangkat dari Sitim, dan sampailah mereka ke sungai Yordan, maka bermalamlah mereka di sana, sebelum menyeberang.
3:2 Setelah lewat tiga hari, para pengatur pasukan menjalani seluruh perkemahan,
3:3 dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: “Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam,yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya--

Tabut Perjanjian memiliki tutup dari emas murni dengan 2 kerub.
Kerub pertama menunjuk pada Allah Bapa.
Tutup dengan percikan darah menunjuk pada Anak Allah.
Kerub kedua menunjuk pada Allah Roh Kudus.
Jadi, tutup Tabut ini adalah Tuhan Yesus Kristus dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga.

Peti Tabut Perjanjian terbuat dari kayu yang disalut emas sampai tidak kelihatan lagi kayunya. Ini adalah gambaran gereja Tuhan (manusia berdosa) yang sudah disalut keilahian sampai sempurna.

Jadi, Tabut Perjanjian adalah gambaran pertemuan Mempelai Pria dengan mempelai wanita di awan-awan yang permai. Ini akan terjadi nanti saat kedatangan Yesus kedua kali.

Sekarang, Tabut Perjanjian ini adalah undangan untuk masuk Pesta Nikah Anak Domba.
Jadi, kegerakan yang dipimpin oleh Tabut Perjanjian ini menunjuk pada kegerakan Kabar Mempelai.

Yosua 1:6-7,9,18
1:6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.
1:7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimudengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.
1:9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.”
1:18 Setiap orang yang menentang perintahmu dan tidak mendengarkan perkataanmu, apapun yang kauperintahkan kepadanya, dia akan dihukum mati. Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu!”

Persiapan untuk masuk kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang dipimpin Kabar Mempelai adalah kuat dan teguh hati.
Segala keadaan kita (kaya, miskin, pandai, bodoh), semua akan sia-sia tanpa kuat dan teguh hati.

Efesus 3:16
3:16 Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu,

Manusia daging ini rapuh, tidak tahan uji, sering mengomel, putus asa, kecewa, juga gampang bangga. Oleh sebab itu, kita perlu Roh Kudus yang bisa menolong kita supaya bisa kuat dan teguh hati.

Empat kali disebutkan 'kuat dan teguh hati' adalah untuk menghadapi 3 hal:
  1. Yosua menghadapi 4 tantangan utama.
    1. Sungai Yordan, yaitu keinginan dan hawa nafsu daging.
    2. Yerikho yang besar dan kuat. 
    3. Ai, perkara kecil yang menghancurkan.
    4. Raja-raja di Kanaan.
    Ini menunjuk pada setan dengan pencobaan-pencobaan yang menyangkut perkara daging, dan godaan-godaan dosa.

    Bukti menang atas setan:
    • Tetap hidup dalam kebenaran. 
    • Tetap percaya dan berharap pada Tuhan saja.
      Saat mulai berharap pada yang lain, pasti akan habis dan kalah.

  2. Menghadapi 4 kali penyesatan.
    Matius 24:3-5,11,24
    24:3 Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: “Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?”
    24:4 Jawab Yesus kepada mereka: “Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkankamu!
    24:5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkanbanyak orang.
    24:11 Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkanbanyak orang.
    24:24 Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkanorang-orang pilihan juga.


    Di akhir jaman, kita menghadapi nabi-nabi palsu dengan ajaran-ajaran palsu pada 4 penjuru bumi, di seluruh dunia.
    Empat kali dituliskan juga menunjuk pada nabi palsu dengan ajaran palsu ini akan menyesatkan sampai pada orang-orang pilihan.

    Bukti menang atas nabi palsu adalah tegas berpegang teguh pada pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran. Tegas untuk menolak ajaran yang lain, tidak memberi kesempatan satu kali pun untuk mendengar.

  3. Menghadapi penyembahan palsu.
    Wahyu 13:13,15
    13:13 Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.
    13:15 Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.


    Jika hamba Tuhan/ anak Tuhan hanya berburu tanda-tanda jasmani, maka pasti akan tersesat dan menyembah antikris.
    Pengajaran palsu akan mendorong pada penyembahan palsu.
    Pengajaran benar akan mengorong pada penyembahan yang benar.

    Lukas 9:28
    9:28 Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.

    Wahyu 19:6-7
    19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
    19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

    Penyembahan yang benar adalah sampai kita bisa menyembah Yesus sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga dengan "Haleluya".

    Wahyu 19:1,3,4,6
    19:1 Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: “Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
    19:3 Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: “Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya.”
    19:4 Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: “Amin, Haleluya.”
    19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: “Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.


    Empat kali ditulis "Haleluya" (3 kali di Sorga, 1 kali di bumi sampai di awan-awan). Jadi, penyembahan yang benar harus merupakan pantulan dari penyembahan di Sorga.

    Empat kali "kuat dan teguh hati" dan empat kali "Haleluya" artinya kita harus kuat dan teguh hati dan menang atas antikris. Kita harus tetap menyembah "Haleluya" sampai di tahta Tuhan.

    Satu tubuh hanya satu Kepala, dan pasti satu suara.


Jadi, kuat dan teguh hati adalah:

  • Tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar, tetap taat dengar-dengaran.
  • Tetap hidup dalam kebenaran.
  • Tetap menyembah Tuhan "Haleluya" apapun yang terjadi. Tetap percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, mata hanya memandang Tuhan, mulut hanya menyembah Tuhan.


Hasilnya:

  1. Tuhan beserta kita.
    Yosua 1:9
    1:9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.”

    Roma 8:31-32
    8:31 Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
    8:32 Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?

    Tuhan beserta kita untuk menguatkan kita sehingga kita tidak tersandung, tidak terjatuh di akhir jaman. Juga untuk memberikan segala kebutuhan kita lewat korban Kristus.

  2. Tuhan beserta kita untuk menjadikan segala sesuatu baik pada waktuNya.
    I Tawarikh 19:13
    19:13 Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya.”

  3. Tuhan beserta kita untuk menyelesaikan segala masalah jasmani dan rohani.
    I Tawarikh 28:20
    28:20 Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.

    Apapun keadaan kita, senajis sekotor apapun, Tuhan sanggup menyucikan kita sampai menjadi tubuh Kristus yang sempurna.
    Jaminannya adalah korban Kristus. Dia meneguk anggur asam dan berseru "Sudah selesai".


Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 11 Juni 2016 (Sabtu Sore)
    ... seberang jalan. Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu ketika ia melihat orang itu ia melewatinya dari seberang jalan. Lalu datang seorang Samaria yang sedang dalam perjalanan ke tempat itu dan ketika ia melihat orang itu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya sesudah ia ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 23 Desember 2012 (Minggu Sore)
    ... Yesus menolak kematian dan kebangkitan Yesus. Penyebaran kegelapan didorong kekuatan besar mamon uang roh jual beli rohnya antikris yang mengakibatkan ketimpangan dan kebutaan rohani dalam gereja Tuhan sehingga gerja Tuhan tidak bisa sempurna seperti Yesus sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya Desember roh dusta rohnya nabi palsu . Malam ini ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 28 April 2018 (Sabtu Sore)
    ... tanda lapar rohani. Kalau ketidakpuasan dibiarkan bahkan kepuasan dunia--cara dunia--dimasukkan dalam gereja akan pingsan. Pingsan suam-suam rohani tidak mati tidak hidup--mulai malas bosan untuk ibadah berdoa dan baca firman. Coba bandingkan kalau untuk kegiatan jasmani tidak boleh dihalangi tetapi yang rohani tidak demikian itu berarti sudah pingsan. Kalau dilanjutkan akan sakit ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 08 Mei 2021 (Sabtu Sore)
    ... apa yang sudah pernah terjadi di zaman Nuh dan Lot--yang akan terjadi lagi di akhir zaman. Kita sudah belajar apa yang terjadi pada ZAMAN NUH diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Mei terutama kehancuran nikah dan buah nikah. Malam ini kita belajar apa yang terjadi pada ZAMAN LOT. Ada tiga hal yang terjadi ...
  • Ibadah Doa Malang, 19 Maret 2020 (Kamis Sore)
    ... kembali . Kalau tidak ada goncangan tidak bisa terlihat mana yang tahan uji dan mana yang tidak. Tahan uji artinya kita harus hidup dalam ketenangan damai sejahtera. Menghadapi apa saja kita harus tenang jangan ikut-ikut goncang. Yesaya . Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera dan akibat kebenaran ialah ketenangan ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 24 Januari 2009 (Sabtu Pagi)
    ... mengarah pada pembantaian tetapi kesukaan yang dari Sorga akan mengarah pada Pesta Nikah Anak Domba. Contoh kesukaan Sorga adalah dalam puasa daging menderita tetapi jiwa rohnya bersuka. Keluaran - menuntut ibadah. Ibadah adalah kebutuhan pokok setiap anak Tuhan tidak bisa dikalahkan dengan kebutuhan lain. Kalau tidak beribadah ada akibatnya yaitu Terkena pernyakit sampar ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 12 Februari 2022 (Sabtu Sore)
    ... melayani Tuhan ibadah pelayanan kita harus meningkat sampai menyembah Yesus. Kalau tidak memuncak ibadah pelayanan kita akan menjadi buta gelap gulita. Artinya hidup dalam kegelapan dosa dan puncaknya dosa. Kemudian hidup dalam ketakutan--tidak ada damai-- dan akhirnya jatuh ke dalam lobang yang dalam--bergaul dengan roh jahat dan najis. Ibadah pelayanan yang ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 21 Agustus 2013 (Rabu Sore)
    ... merupakan hubungan penyembahan. KESIMPULAN supaya nikah kita benar suci bahagia sampai mencapai perjamuan kawin anak domba maka kita harus banyak menyembah Tuhan. Bentuk-bentuk doa penyembahan yang diajarkan dan diteladankan oleh Yesus adalah Doa satu jam Simon tidak sanggupkah engkau berdoa satu jam . Doa puasa. Contohnya Yesus berpuasa hari malam. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 02 Oktober 2014 (Kamis Sore)
    ... dalam terang. Jika kita hidup dalam kebenaran terang maka kita bisa masuk persekutuan tubuh Kristus yang benar seperti carang-carang melekat pada pokok anggur yang benar firman pengajaran yang benar cepat atau lambat pasti berbuah manis. Yohanes Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 16 November 2008 (Minggu Sore)
    ... Kanaan. Hujan awal itulah perjalanan Israel keluar dari Mesir. Yosua - Yosua bersama Israel masuk Kanaan dipimpin oleh tabut perjanjian Firman Pengajaran Mempelai . ay. begitu imam-imam pengangkat tabut menginjakkan kaki ke sungai Yordan maka terjadi mujizat. Jadi kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah kegerakan mujizat. hal yang harus diperhatikan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.