Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 20:1-6 Kerajaan 1000 tahun damai/ Firdaus yang akan datang.
Siapa yang bisa masuk atau menjadi penghuni kerajaan 1000 tahun damai?
  1. Orang-orang yang mati dalam Yesus.
    Wahyu 14:13
    14:13 Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka."

    Artinya selama hidupnya hidup dalam Yesus, hidup dalam penyerahan sepenuh kepada Tuhan, memiliki firman pengajaran benar (bunyi sangkakala), kesaksian Yesus dan penyembahan yang benar, sehingga mengalami keubahan hidup sampai daging tidak bersuara, sampai meninggal dunia.

    Wahyu 20:4
    20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.

    Termasuk di dalamnya orang-orang yang mati sahid karena nama Tuhan sejak Habel sampai murid-murid Yesus, sampai orang-orang yang dipenggal kepalanya saat antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun karena memiliki kesaksian Yesus (pelita emas) dan firman Allah (meja roti sajian) tetapi tidak ada mezbah dupa emas = tidak menyembah Tuhan atau penyembahan belum mencapai ukuran daging tidak bersuara, daging masih bersuara, tidak setia, tidak taat. Mereka diizinkan masuk aniaya antikris sampai dipancung untuk merobek daging sampai tidak bersuara.

  2. Orang-orang yang hidup dalam Tuhan sampai Yesus datang kedua kali, yaitu hidup dalam penyerahan sepenuh kepada Tuhan, memiliki firman pengajaran benar (bunyi sangkakala), kesaksian Yesus dan penyembahan benar, sehingga mengalami keubahan hidup sampai daging tidak bersuara.

No. 1 dan 2, terjadi pemisahan pertama antara orang yang hidup dalam Tuhan akan disingkirkan dengan dua sayap burung nasar ke padang gurun jauh dari mata antikris yang berkuasa di bumi 3,5 tahun, sedangkan yang meninggal dunia dalam Tuhan tidak disingkirkan ke padang gurun tetapi di kuburan sampai akhir masa aniaya antikris. Keduanya akan bertemu lagi di awan-awan saat Yesus datang kedua kali.

Wahyu 19:17-21
19:17 Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
19:18 supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar."
19:19 Dan aku melihat binatang itu dan raja-raja di bumi serta tentara-tentara mereka telah berkumpul untuk melakukan peperangan melawan Penunggang kuda itu dan tentara-Nya.
19:20 Maka tertangkaplah binatang itu dan bersama-sama dengan dia nabi palsu, yang telah mengadakan tanda-tanda di depan matanya, dan dengan demikian ia menyesatkan mereka yang telah menerima tanda dari binatang itu dan yang telah menyembah patungnya. Keduanya dilemparkan hidup-hidup ke dalam lautan api yang menyala-nyala oleh belerang.
19:21 Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka.

Pada akhir masa antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun, maka sisa manusia yang masih hidup di bumi dan menyembah antikris, hidup menurut hawa nafsu daging, berbuat dosa sampai puncak dosa, pasti dibinasakan oleh pedang penghukuman, masuk pesta pembantaian masal.

Antikris dan nabi palsu langsung dilempar ke neraka.

Wahyu 20:1-3
20:1 Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya;
20:2 ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya,
20:3 lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.

Sedangkan setan ditangkap, dibelenggu dan dilempar ke jurang maut 1000 tahun lamanya sehingga tidak bisa mengganggu/ menyesatkan.

1 Korintus 15:51-52
15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

Saat Yesus datang kedua kali, ditandai bunyi sangkakala terakhir, maka terjadi dua peristiwa besar:
  1. Orang yang mati dalam Tuhan, termasuk mati sahid, dibangkitkan oleh bunyi sangkakala terakhir dalam tubuh kemuliaan seperti Yesus.
    Wahyu 20:4,6
    20:4 Lalu aku melihat takhta-takhta dan orang-orang yang duduk di atasnya; kepada mereka diserahkan kuasa untuk menghakimi. Aku juga melihat jiwa-jiwa mereka, yang telah dipenggal kepalanya karena kesaksian tentang Yesus dan karena firman Allah; yang tidak menyembah binatang itu dan patungnya dan yang tidak juga menerima tandanya pada dahi dan tangan mereka; dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun.
    20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.

    Ini disebut kebangkitan pertama sehingga tidak mengalami kematian kedua.

  2. Orang yang hidup dalam Tuhan sampai Yesus datang kedua kali akan diubahkan dalam sekejap mata oleh bunyi sangkakal terakhir dalam tubuh kemuliaan seperti Yesus.

Keduanya menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Surga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan permai.

Wahyu 19:6-7
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Sehingga terjadi pertemuan antara Yesus Mempelai Pria Surga dengan sidang jemaat, mempelai wanita Surga di awan-awan yang permai, dengan sorak sorai "Haleluya", untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba, masuk kerajaan 1000 tahun damai, masuk Yerusalem baru.

Wahyu 20:5
20:5 Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama.

Tetapi orang mati lain yang tidak dibangkitkan pada kebangkitan pertama, yaitu:
  • Orang-orang di luar Yesus yang meninggal dunia.
  • Orang Kristen yang tidak sungguh-sungguh, tidak setia dalam ibadah pelayanan, tidak taat, bahkan menolak bunyi sangkakala sehingga tidak pernah disucikan dan diubahkan, tetap manusia daging yang hidup mengikuti hawa nafsu daging, berbuat dosa sampai puncak dosa.
  • Orang Kristen yang ketinggalan saat antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun dan menyangkal Yesus, menyembah antikris, menjadi sama dengan antikris.
Sesudah kerajaan1000 tahun damai, akan dibangkitkan setelah masa kerajaan 1000 tahun damai untuk masuk ke neraka.

Terjadi pemisahan kedua = pemisahan kekal yaitu mulai kerajaan 1000 tahun damai sampai kerajaan Surga, terpisah dengan yang masuk neraka, seperti 5 gadis bijaksana dan 5 gadis bodoh. Sehingga tidak pernah ketemu lagi selama-lamanya.

Jika selama hidup satu keluarga, satu penggembalaan, satu pelayanan, tetapi memiliki cara hidup yang berbeda (hidup dalam Yesus atau hidup menuruti daging), maka saat Yesus datang kedua kali akan memiliki nasib yang berbeda. Yang hidup dalam Yesus akan masuk kerajaan 1000 tahun damai, yang hidup di luar Yesus masuk neraka, terjadi pemisahan kekal.

Oleh sebab itu, selama hidup kita harus saling mendoakan, menasihati, jangan saling membenci, merasa benar sendiri, dll. Kita harus berjuang menjadi 5 gadis bijaksana yang memiliki minyak persediaan sehingga pelita tetap menyala. Dari mana asalnya minyak persediaan Roh Kudus?

Yohanes 16:7
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

Yesus harus mati, bangkit dan naik ke Surga untuk mencurahkan Roh Kudus kepada kita.

Jika kita menghargai korban Kristus, maka kita akan menerima pencurahan Roh Kudus. Praktik menghargai korban Kristus:
  1. Rela sengsara daging untuk bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
    1 Petrus 4:1
    4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamu pun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, — karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa —,

  2. Rela sengsara daging untuk hidup dalam kebenaran.
    1 Petrus 2:24
    2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

    Mulai dari masuk baptisan air yang benar, sehingga kita mendapat hidup baru, hidup Surgawi, hidup dalam urapan Roh Kudus, yaitu hidup dalam kebenaran. Kita mengalami kesembuhan dari penyakit jasmani dan rohani.

  3. Orang benar bisa tergembala dengan benar dan baik.
    1 Petrus 2:25
    2:25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

    Yesus, Gembala Baik, rela mengorbankan nyawa supaya domba-domba bisa tergembala dengan benar dan baik, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.

    Imamat 21:12
    21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

    Maka kita selalu disucikan dan selalu mengalami minyak urapan Roh Kudus, sehingga pelita selalu menyala. Dalam penggembalaan, minyak urapan Roh Kudus menolong pelita yang hampir padam bahkan sudah padam supaya bisa tetap menyala sampai Yesus datang kedua kali.

Contoh dan hasil:
  1. Israel putus asa seperti pelita hampir padam.
    Keluaran 14:15-16,21-22
    14:15 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
    14:16 Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
    14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
    14:22 Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.

    Karena menghadapi Laut Kolsom dan tentara Firaun = menghadapi jalan buntu, masalah mustahil, sampai maut.

    Musa mengangkat tongkat = menghargai salib sehingga Roh Kudus membelah laut Kolsom, artinya kita berada dalam tembok perlindungan pemeliharaan Tuhan secara jasmani dan rohani.

    Roh Kudus memberi jalan keluar, menyelesaikan semua masalah mustahil, memberi masa depan berhasil dan indah.

  2. Rasul Paulus hampir putus asa seperti pelita hampir padam.
    2 Korintus 1:8
    1:8 Sebab kami mau, saudara-saudara, supaya kamu tahu akan penderitaan yang kami alami di Asia Kecil. Beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah putus asa juga akan hidup kami.

    Karena mengalami sengsara tanpa dosa dalam ibadah pelayanan. Namun rasul Paulus menghargai korban Kristus.

    Roma 5:5
    5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

    Maka Roh Kudus mencurahkan kasih Allah sehingga kita bisa tabah, kuat dan teguh hati, artinya tidak kecewa/ putus asa/ tinggalkan Tuhan menghadapi apapun, tetap pegang teguh firman pengajaran benar dan taat dengar-dengaran, tidak berbuat dosa. Kita bisa tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan, tetap percaya dan menyembah Tuhan.

    Yosua 1:6
    1:6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.

    Hasilnya adalah kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pembangunan tubuh Kristus sempurna.

    Yesaya 26:3
    26:3 Yang hatinya teguh Kaujagai dengan damai sejahtera, sebab kepada-Mulah ia percaya.

    Kita mengalami damai sejahtera, enak dan ringan.

    1 Tesalonika 3:13
    3:13 Kiranya Dia menguatkan hatimu, supaya tak bercacat dan kudus, di hadapan Allah dan Bapa kita pada waktu kedatangan Yesus, Tuhan kita, dengan semua orang kudus-Nya.

    Roh Kudus mengubahkan kita sampai sempurna, menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 19 Februari 2023 (Minggu Siang)
    ... Kain tanpa kasih--Kain membunuh Habel. Kita pelajari tentang Kain. Yohanes - . Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya yaitu bahwa kita harus saling mengasihi . bukan seperti Kain yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya Sebab segala perbuatannya jahat dan ...
  • Ibadah Doa Malang, 03 Oktober 2019 (Kamis Sore)
    ... semua telah melintasi laut. Untuk menjadi pengikut Musa mereka semua telah dibaptis dalam awan dan dalam laut. Berselubungkan awan artinya dalam urapan Roh Kudus sepenuh sempurna . Yesaya - Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. Roh TUHAN akan ada padanya ...
  • Ibadah Doa Malang, 10 Oktober 2023 (Selasa Sore)
    ... darah itu seperti yang diperbuatnya dengan darah lembu jantan yakni ia harus memercikkannya ke atas tutup pendamaian dan ke depan tutup pendamaian itu. Dengan demikian ia mengadakan pendamaian bagi tempat kudus itu karena segala kenajisan orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka apa pun juga dosa mereka. Demikianlah harus diperbuatnya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Juli 2010 (Kamis Sore)
    ... pintu Kerajaan Sorga. Ada macam pintu Tabernakel Kerajaan Sorga Pintu Gerbang. https www. gptkk. org tabernakel pintu gerbang. html Arti rohaninya adalah percaya iman kepada Yesus untuk diselamatkan. Yesus adalah satu-satunya pintu keselamatan untuk masuk Kerajaan Sorga. Roma Jadi iman timbul dari pendengaran dan pendengaran oleh firman Kristus. Iman adalah dari mendengar firman ...
  • Ibadah Persekutuan II di Square Ballroom Surabaya, 30 Mei 2018 (Rabu Pagi)
    ... dan kita di dunia berarti sekarang waktunya kita berpuasa. Setelah kita bertemu dengan Tuhan di awan-awan yang permai barulah kita tidak perlu berpuasa lagi selamanya. Itu yang benar. Firman harus diterangkan dengan ayat-ayat. Kalau mengambil yang enak bagi daging itu bukan pembukaan firman tetapi tafsiran manusia. Pembukaan firman memang merupakan perobekan ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Juni 2011 (Selasa Sore)
    ... sabar Tuhan ada batas waktunya. Kalau Firman sudah menyatakan kesalahan menegor menasehati namun kita masih tidak bertobat juga - panjang sabar Tuhan sudah habis - yang datang adalah hukuman. Dan kita tidak tahu kapan batas panjang sabar Tuhan kapan Yesus datang kedua kali. Contoh SIKAP YANG NEGATIF terhadap panjang sabar Tuhan Markus - ...
  • Ibadah Persekutuan Malang III, 09 November 2022 (Rabu Sore)
    ... Yerusalem baru kota terang kerajaan Surga. Kejadian - Berfirmanlah Allah Jadilah benda-benda penerang pada cakrawala untuk memisahkan siang dari malam. Biarlah benda-benda penerang itu menjadi tanda yang menunjukkan masa-masa yang tetap dan hari-hari dan tahun-tahun dan sebagai penerang pada cakrawala biarlah benda-benda itu menerangi bumi. Dan jadilah demikian. Maka Allah menjadikan ...
  • Ibadah Natal Kaum Muda Remaja Malang, 19 Desember 2015 (Sabtu Sore)
    ... - Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka bilamana bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem katanya Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia. Setelah orang-orang ...
  • Ibadah Doa Malang, 01 Maret 2018 (Kamis Sore)
    ... pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh. Angin adalah suruhan Tuhan hamba Tuhan pelayan Tuhan imam dan raja yang dipakai Tuhan. Mazmur a yang membuat angin sebagai suruhan-suruhan-Mu Jadi angin adalah hamba Tuhan pelayan Tuhan yang hidup dalam kebenaran menghampakan diri dan taat dengar-dengaran sehingga dipakai oleh ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 Juli 2020 (Minggu Pagi)
    ... bagi kita seperti yang telah dialami seorang penjahat yang disalibkan bersama Yesus. Penjahat menunjuk pada manusia berdosa bahkan sampai puncaknya dosa. Lukas - . Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia katanya Bukankah Engkau adalah Kristus Selamatkanlah diri-Mu dan kami . Tetapi yang seorang menegor dia katanya Tidakkah engkau takut ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.