Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 11:15-19 bicara tentang bunyi sangkakala yang ketujuh atau nafiri yang terakhir.

Wahyu 11:15-17
11:15.Lalu malaikat yang ketujuh meniup sangkakalanya, dan terdengarlah suara-suara nyaring di dalam sorga, katanya: "Pemerintahan atas dunia dipegang oleh Tuhan kitadan Dia yang diurapi-Nya, dan Ia akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya."
11:16. Dan kedua puluh empat tua-tua, yang duduk di hadapan Allah di atas takhta mereka, tersungkur dan menyembah Allah,
11:17. sambil berkata: "Kami mengucap syukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa, yang ada dan yang sudah ada, karena Engkau telah memangku kuasa-Mu yang besar dan telah mulai memerintah sebagai raja

Sangkakala ketujuh menampilkan pribadi Yesus yang datang kembali kedua kali ke dunia di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk menegakkan/ memulihkan kerajaan Sorga di dunia, itulah kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang), sampai nanti benar-benar masuk kerajaan Sorga, Yerusalem baru selamanya.

Kita lihat kerinduan Tuhan untuk menegakkan kerajaan Sorga di bumi dinyatakan lewat berdoa dan mengajarkan doa Bapa kami, yang tekanannya adalah 'jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga'.

Matius 6:9-10

6:9.Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
6:10.datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mudi bumi seperti di sorga.

Jika kita merindukan kerajaan Sorga di bumi sampai Yerusalem baru, kita juga harus berdoa seperti yang diajarkan oleh Yesus.
'jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga'. Artinya kita harus melakukan kehendak Tuhan apa pun yang kita hadapi dalam hidup kita di dunia.

Salah satu kehendak Allah adalah percaya kepada Yesus yang diutus Allah, sama dengan percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Yesus yang adalah utusan Allah.
Yohanes 6:29
6:29.Jawab Yesus kepada mereka: "Inilah pekerjaan yang dikehendaki Allah, yaitu hendaklah kamu percaya kepada Dia yang telah diutus Allah."

Jika kita melakukan kehendak Allah, yaitu percaya dan mempercayakan diri kepada Yesus, maka kerajaan Sorga di dunia bukan hanya doa tetapi menjadi kenyataan bagi kita, seperti yang telah dialami seorang penjahat yang disalibkan bersama Yesus.
Penjahat menunjuk pada manusia berdosa bahkan sampai puncaknya dosa.

Lukas 23:39-43
23:39.Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: "Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!"
23:40.Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
23:41. Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi
orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
23:42. Lalu ia berkata: "
Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
23:43. Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

'orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah' = dia percaya bahwa Yesus tidak berdosa.
'Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja' = doa dari penjahat, ia yakin Yesus akan datang kembali.

Ada dua macam manusia berdosa:
  1. Ayat 39 = penjahat I, yaitu manusia berdosa yang punya keinginan untuk selamat dan masuk Sorga, tetapi sayang, ia ragu-ragu terhadap Yesus, sehingga tetap keras hati (mempertahankan dosa) sekalipun sudah menderita dan hampir mati.
    Ini berarti tetap di luar kehendak Tuhan, padahal kehendak Allah adalah keselamatan hanya ada di dalam Yesus, masuk Sorga/ Firdaus hanya lewat Yesus.

    Kisah Rasul 4:12

    4:12.Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."

    Penjahat I tidak percaya Yesus, akibatnya adalah mengalami hukuman Tuhan, tidak selamat sampai binasa selamanya, sejak di bumi sudah merasakan hukuman, tidak ada suasana Firdaus.

    Yohanes 3:18

    3:18.Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percayadalam nama Anak Tunggal Allah.

    Waspada, sekalipun sudah percaya Yesus bahkan berharap Dia, masih ada yang tidak selamat, itulah kehidupan yang sudah percaya dan beribadah melayani Yesus tetapi hanya untuk mencari perkara jasmani sampai menghalalkan segala cara, bukan mencari firman pengajaran yang benar/ penyucian.
    Nasibnya akan sama seperti penjahat I yang keras hati, yang akan dihukum.

    1 Korintus 15:19
    15:19.Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.

  2. Penjahat II = manusia berdosa yang bisa melembut terutama di saat penderitaan dan hampir mati, sehingga percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Yesus.
    Lukas 23:40-43
    23:40.Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
    23:41.Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
    23:42.Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
    23:43.Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

    Penjahat II percaya dan mempercayakan diri kepada Yesus sebagai:
    • Juruselamat untuk menyelamatkan manusia berdosa.
      Praktiknya adalah mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan sejujur-jujurnya. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Ini sama dengan menerima belas kasih Tuhan.
      Tidak berbuat dosa lagi = hidup benar, hidup dalam kehendak Tuhan, sehingga selamat dan tidak dihukum.

    • Ayat 42 = Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga yang akan datang kembali kedua kali untuk menyempurnakan kehidupan yang sudah selamat sampai menjadi mempelai wanita Sorga, lewat Kabar Mempelai. Sesudah itu, mempelai wanita akan diangkat ke awan-awan yang permai, masuk perjamuan kawin Anak Domba dan kembali ke kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang), bahkan sampai masuk Yerusalem baru.

      Praktik menerima Yesus sebagai Raja adalah menerima Kabar Mempelai, mendengar dan dengar-dengaran pada Kabar Mempelai. Ini sama dengan menerima belas kasih Tuhan, dan kita akan mengalami penyucian seluruh hidup kita secara terus-menerus sampai sempurna seperti Yesus untuk layak kembali ke Firdaus, kerajaan Sorga di bumi.

      Kalau disucikan, mulai hari ini kita akan mengalami suasana Firdaus sampai nanti benar-benar masuk Firdaus, kerajaan Sorga di bumi.

    Sesaat sebelum mati, penjahat II sudah selamat dan menerima Firdaus bahkan kerajaan Sorga. Ini jalur khusus.

Pelajaran bagi kita:
  • Kalau mau selamat, kita harus berjuang, supaya mulai sekarang kita ada kepastian mendapatkan tempat di Firdaus. Jangan tunggu sampai hampir mati! Memang bisa, tetapi ingat, ada penjahat I dan penjahat II, ada yang keras hati, ada yang melembut.

  • Jika Tuhan izinkan kita mengalami penderitaan dan kesulitan bahkan hampir mati, maksud Tuhan adalah kita melembut dan menerima kehendak Tuhan apa pun yang harus kita korbankan, yaitu percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Yesus, tinggalkan dosa-dosa. Kita akan selamat, bahagia, sampai ke Firdaus.

    Jangan terus keras hati mengenai sekolah, pekerjaan, perjodohan dan sebagainya. Saat kembali pada kehendak dan anugerah Tuhan sekalipun bertentangan dengan kehendak daging, maka kita akan ditolong, selamat, dan bahagia.
    Kalau tetap keras hati, pasti menderita, semuanya menjadi tandus, sampai binasa selamanya.

Peringatan! Kehidupan yang sudah selamat dan menjadi pelayan Tuhan, akan berada dalam kehendak dan anugerah Tuhan. Tetapi kalau keluar karena mengikuti kehendak sendiri, mengejar perkara jasmani yang sesuai dengan keinginan daging bukan kehendak Tuhan, ia akan menderita dan binasa selamanya.
Contoh: Yudas Iskariot mengikuti keinginan akan uang sampai kikir dan serakah. Orang lain yang berkorban, dia marah, tidak mungkin dia berkorban sendiri.
Ini yang banyak terjadi. Petrus dari penjala manusia kembali jadi penjala ikan, untung masih bisa tertolong.

Cerita mengenai penajahat I dan perjahat II merupakan nubuatan yang sudah terjadi pada gereja hujan awal, dan pasti terjadi pada gereja hujan akhir, zaman kita. Kita harus hati-hati.
Contoh:
  1. Penjahat I = Yudas Iskariot yang keras hati, mempertahankan keinginan akan uang, sampai menolak belas kasih dan kehendak Tuhan. Ini sama dengan tidak percaya Yesus tetapi uang, sehingga binasa selamanya.

    Di akhir zaman, yang dicuri bukan lagi uangnya tetapi kepercayaan Tuhan kepada seorang gembala untuk menerima persepuluhan, sehingga tidak ada makanan di dalam sidang jemaat. Jemaat akan kering dan binasa. Dulu hanya Yudas yang binasa, tetapi di akhir zaman seluruh jemaatnya yang binasa.

  2. Penjahat II = Saulus menjadi Paulus.
    Kisah Rasul 9:1-2
    9:1.Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar,
    9:2.dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.

    Saulus melayani tetapi di luar kehendak Tuhan. Ia tidak percaya Yesus sebagai Juru Selamat dan Raj, menolak Injil keselamatan dan Kabar Mempelai, sama dengan tanpa iman.
    Akibatnya adalah ia tampil seperti penjahat, artinya membenci, menyakiti orang lain secara lahir dan batin, sampai membunuh. Ini yang terjadi, imam-imam tetapi menjadi penjahat.

    Kalau diteruskan, akan binasa seperti penjahat I.

    Puji Tuhan, Saulus diizinkan menderita oleh Tuhan dan ia bisa melembut untuk menerima belas kasih dan kemurahan Tuhan. Ini sama dengan percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Yesus sebagai Juru Selamat dan Raja segala raja, dan ia menjadi rasul Paulus yang dipakai Tuhan untuk kemuliaan nama Tuhan.

    Kisah Rasul 9:8-9
    9:8.Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik.
    9:9.Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.

    Langkah-langkah dari Saulus menjadi Paulus:
    • Saulus percaya pada Yesus sebagai Juruselamat.
      Praktiknya adalah berani mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama bahkan mengaku ia yang paling berdosa, sehingga ia mendapat kasih karunia Tuhan, yaitu mendapatkan pengampunan dosa dari Yesus, dan tidak berbuat dosa lagi, tidak menghakimi orang lain. Ia bisa bertobat dan masuk baptisan air untuk menerima hidup baru, hidup dalam kebenaran, yaitu hidup dalam iman/ kehendak Tuhan, sehingga ia selamat dan diberkati Tuhan, tidak dihukum, bahkan menjadi teladan/ kesaksian untuk memuliakan Tuhan, yaitu membawa Firdaus kepada mereka yang hidup dalam dosa.

      1 Timotius 1:13-16
      1:13. aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.
      1:14. Malah kasih karunia Tuhan kita itu telah dikaruniakan dengan limpahnya kepadaku dengan iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
      1:15. Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.
      1:16. Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini,
      sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.

      Teladan iman adalah hidup dalam kebenaran dan berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar.

    • Saulus percaya Yesus sebagai Raja.
      Praktiknya adalah menerima Kabar Mempelai, melakukan, dan memberitakan Kabar Mempelai, sehingga mengalami penyucian seluruh hidup.

      1 Timotius 1:17
      1:17. Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.

      Kisah Rasul 9:3
      9:3. Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langitmengelilingi dia.

      'cahaya memancar dari langit' = cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus/ Kabar Mempelai.

      Penyucian dimulai dari hati, tidak ada keinginan jahat dan najis, dan kepahitan.
      Kemudian perkataan dan perbuatannya suci, sehingga ia diangkat menjadi rasul Paulus. Setelah disucikan akan diangkat menjadi imam-imam. Penjahat berubah menjadi imam dan raja, penghuni Firdaus/ warga kerajaan Sorga.

      Efesus 4:11-12
      4:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
      4:12. untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

      Wahyu 20:6
      20:6. Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imamAllah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai rajabersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.

      Inilah yang kita doakan yaitu 'Aku mau di dalam kehendak-Mu' sekalipun sakit bagi daging.

      1 Timotius 1:12
      1:12. Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku--

      Sesudah diangkat menjadi imam dan raja, sikap kita adalah menjadi imam dan raja yang setia dan dapat dipercaya dalam jabatan pelayanan mulai sekarang sampai garis akhir. Kita menjadi batu hidup untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
      Batu hidup artinya bisa hidup di mana saja, kapan saja, situasi apa saja oleh kemurahan Tuhan, sampai hidup kekal.

    • Menyembah Yesus Sang Raja dengan kata "Haleluya".
      Kalau menyembah Yesus Raja segala raja, berarti kita hanya mengakui kekurangan dan kelemahan kita baik secara jasmani maupun rohani. Kita percaya bahwa kuasa Sang Raja sanggup menghapuskan kemustahilan.

      Kita menyembah Dia sebagai Mempelai, berarti kita tunduk dan mengasihi Dia lebih dari semua. Kita tidak menuntut apa-apa tetapi menyerah sepenuh kepada Tuhan.

      Hasilnya adalah:
      1. Kita mengalami kuasa penciptaan dari tidak ada jalan menjadi ada jalan, untuk menolong kita. Dari tidak ada menjadi ada, untuk memelihara kita. Yang mati menjadi bangkit.
        Yesaya 43:15-17
        43:15. Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel."
        43:16. Beginilah firman TUHAN, yang telah membuat jalan melalui laut dan melalui air yang hebat,
        43:17. yang telah menyuruh kereta dan kuda keluar untuk berperang, juga tentara dan orang gagah--mereka terbaring, tidak dapat bangkit, sudah mati, sudah padam sebagai sumbu--,

        Sang Raja mampu membuka jalan di laut dan darat.
        Pada saat itu Israel dalam keadaan tidak berdaya, seperti buluh yang terkulai dan sumbu yang berasap. Ke depan, belakang, kiri, dan kanan tidak bisa. Tidak ada harapan lagi, tetapi hanya satu kata: mati.
        Mungkin keadaan kita seperti itu, tetapi masih ada Sang Raja. Yang penting adalah serahkan semua dan tunduk, biar Sang Raja yang menangani.

        Sang Raja mampu memberikan pemeliharaan hidup secara ajaib, jalan keluar dari segala masalah, memberikan masa depan yang berhasil dan indah sekalipun sekarang ini kita seperti buluh yang terkulai dan sumbu yang berasap.

        Firaun hebat tetapi di luar kehendak Tuhan, sehingga ia mati.
        Sebaliknya, Israel hanya budak, tidak ada harapan, tetapi Tuhan mampu menolong.
        Jangan ragu-ragu terhadap Tuhan!

      2. Sang Raja mampu membuka jalan di langit.
        Zakharia 14:17-18
        14:17. Tetapi bila mereka dari kaum-kaum di bumi tidak datang ke Yerusalem untuk sujud menyembah kepada Raja, TUHAN semesta alam, maka kepada mereka tidak akan turun hujan.
        14:18. Dan jika kaum Mesir tidak datang dan tidak masuk menghadap, maka kepada mereka akan turun tulah yang ditimpakan TUHAN kepada bangsa-bangsa yang tidak datang untuk merayakan hari raya Pondok Daun.

        Kalau tidak menyembah Sang Raja, akan turun tulah.
        Kalau menyembah Sang Raja, kita akan mengalami hujan Roh Kudus yang menyucikan kita.

        Yesaya 6:5-7
        6:5. Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam."
        6:6. Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah.
        6:7. Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni."

        Kalau dosa dibakar, kita akan mengalami hujan Roh Kudus.
        Kalau mulut sudah najis, berarti seluruh hidup najis, tidak ada harapan secara rohani, pasti tertinggal saat Yesus datang kembali.
        Tetapi jika kita bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan sejujur-jujurnya, hujan Roh Kudus akan turun untuk menyucikan kita sampai mulut berkata jujur, benar dan baik (menjadi saksi), menyembah sang Raja, dan tidak salah dalam perkataan, sempurna.

        Kalau mulut sudah sempurna, sang Raja akan membuka pintu Firdaus.
        Lukas 23:43
        23:43. Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

        Mulai hari ini kita merasakan suasana Firdaus. Sang Raja sanggup melakukan segala sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya di dalam kasih-Nya yang tak terbatas. Semua ada di dalam Firdaus, sampai nanti kita benar-benar sempurna. Kita terangkat ke awan-awan yang permai dengan sorak sorai "Haleluya". Kerajaan Sorga di bumi menjadi kenyataan sampai kita masuk Firdaus.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 22 Juni 2015 (Senin Sore)
    ... firman pengajaran yang benar yang mampu memperbaiki dan mengembalikan keadaan manusia yang sudah rusak menjadi seperti ciptaan yang semula. Kegunaan kedua firman pengajaran yang benar untuk menyucikan kehidupan kita. Yohanes . Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Menyucikan memotong dosa. Kalau tangan yang berdosa maka harus dipotong--disucikan--oleh pekerjaan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 November 2010 (Minggu Sore)
    ... enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-malaikatnya. Sebab itu hari-hari ini kita harus memperhatikan penggembalaan. Kita sudah mendengar mengenai ciri dari penggembalaan yang benar. Sudah memilih penggembalaan yang benar kita masih harus EXTRA HATI-HATI karena masih ada perpisahan antara domba dengan kambing. Biarlah kita selalu berusaha untuk berada ...
  • Ibadah Persekutuan Ambon I, 12 November 2013 (Selasa Malam)
    ... sedang hancur bukan akan hancur. Jadi didalam dunia tidak ada kehidupan jasmani dan rohani tetapi yang ada hanya kehancuran menuju kebinasaan. Itu sebabnya Yesus harus datang kedunia ini. Hidup dalam kelimpahan hidup yang dipelihara oleh Tuhan sampai selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Kelimpahan bukan diukur dari jumlahnya tetapi bagaimana kita mengucap syukur pada ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Juli 2019 (Kamis Sore)
    ... kepada Tuhan. Roma Karena itu saudara-saudara demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup yang kudus dan yang berkenan kepada Allah itu adalah ibadahmu yang sejati. Syarat persembahan tubuh Tubuh yang hidup dikuasai oleh Roh Kudus lewat ketekunan dalam Ibadah Raya. Roh Kudus menolong ...
  • Ibadah Kunjungan Soroako III, 22 Februari 2012 (Rabu Sore)
    ... malaikat itu kepadanya Jangan takut hai Maria sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud ...
  • Ibadah Doa Malang, 11 Juni 2020 (Kamis Sore)
    ... Lalu naiklah mereka ke langit diselubungi awan disaksikan oleh musuh-musuh mereka. 'mereka menjadi sangat takut' ini awasan bagi kita. Kalau sekarang tertawa saat berbuat dosa malah menyalahkan yang benar nanti akan ketakutan saat Tuhan datang karena akan menangis di neraka. Hati-hati jangan tertawa dalam dosa. Ayat - sama dengan Wahyu Wahyu . ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 18 Januari 2016 (Senin Sore)
    ... sampai hidup kekal--sama seperti firman yang adalah kekal. Kita bersekolah bekerja semuanya tujuannya untuk membeli atau makan rumput--dapat ijazah uang untuk membeli rumput padi . Tetapi kalau hanya makan rumput dan tidak makan firman tidak ada artinya--hanya binasa dan dibakar. Sebab itu gunakan kesempatan untuk makan firman supaya mengalami pembaharuan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 24 September 2023 (Minggu Siang)
    ... Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya. . Yudas yang bukan Iskariot berkata kepada-Nya Tuhan apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami dan bukan kepada dunia . Jawab Yesus Jika seorang mengasihi Aku ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 16 Agustus 2016 (Selasa Malam)
    ... gurun. Mungkin sekarang kita juga dalam keadaan terjepit. Apa pun halangan dalam pengikutan kepada Tuhan jalan yang tepat adalah jalan ke depan. Jangan mundur jangan ke kiri atau ke kanan. Jalan ke depan sama dengan masuk ke laut yaitu masuk pengalaman kematian bersama Tuhan sama dengan menyerah sepenuh kepada Tuhan. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 29 Juli 2014 (Selasa Sore)
    ... Ini akan membawa pada kematian kedua di neraka. Kita sudah mempelajari macam ketakutan Ibadah Raya Malang Juli Ketakutan di Taman Eden karena dosa. Ketakutan di lautan dunia yang bergelombang. Ketakutan saat Yesus datang kedua kali. Kita memperdalam bagian yang ketiga. Wahyu - Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira dan orang-orang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.