Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 19: 3=> nyanyian atas jatuhnya Babel.
19:3. Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."

Ayat 1-2= Haleluyadikaitkan dengan keselamatan, kemuliaan dan kuasa Tuhan untuk menghakimi Babel besar dan membalas darah hamba-hamba Tuhan yang sudah dibunuh oleh Babel (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Februari 2023sampai Ibadah Doa Malang, 16 Februari 2023).

Ayat 3= doa penyembahan adalah menaikkan asap yang berbau harumdi hadapan Tuhan sampai selama-lamanya.
Matius 17: 1
17:1. Enamhari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.

'naik ke sebuah gunung yang tinggi' = gunung penyembahan.
Angka 6 menunjuk pada manusia daging.
Membawa ke gunung yang tinggi, artinya doa penyembahan adalah proses perobekan dagingdengan segala keinginan, hawa nafsu, dan tabiatnya, sehingga terjadi peningkatan iman--Yakobus--, pengharapan--Petrus--, dan kasih--Yohanes.

Surat Yakobus bicara soal iman.
Surat 1-2 Petrus bicara soal pengharapan--kesucian. Salah satunya dalam 1 Petrus 1: 22 'Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran.....'

Kalau kita menyembah Tuhan, iman, pengharapan, dan kasih akan meningkat sampai pada kesempurnaan bagaikan:

  • Peti dari tabut perjanjian yang sudah siap sedia--gereja Tuhan yang sempurna.
    Kayu--manusia daging--dibuat menjadi peti, kemudian disalut dengan emas lewat doa penyembahan. Lalu diisi dengan iman, pengharapan dan kasih (buli-buli emas, tongkat Harun, dan dua loh batu). Inilah gereja Tuhan yang sempurna.

  • Asap berbau harum di hadapan Tuhan, sehingga menarik hadirat Tuhan, supaya gereja Tuhan mengalami tutupan pendamaian--Wahyu 19 terkena pada tutup pendamaian.

Matius 17: 3

17:3. Maka nampak kepada mereka Musa dan Eliasedang berbicara dengan Dia.

Di sini, tutup pendamaian digambarkan dengan Musa, Elia, dan Tuhan Yesus:

  1. Musa= Allah Bapa= kerub I.
  2. Yesus= Anak Allah= tutup pendamaian dengan tujuh percikan darah.
  3. Elia= Allah Roh Kudus= kerub II.

Inilah tutupan pendamaian yang menutupi peti. Jadi tabut perjanjian terdiri dari dua bagian: petinyayang terbuat dari kayu, lewat doa penyembahan disalut dengan emas, lalu diisi iman, pengharapan dan kasih yang meningkat sampai pada kesempurnaan--gereja Tuhan yang sempurna dan siap sedia. Lalu, begitu daging dirobek ada asap yang berbau harum naik ke hadirat Tuhan. Tuhan turun untuk menudungi gereja Tuhan dengan tutupan pendamaian.

Mengalami tutupan pendamaian artinya Tuhan sedang melindungi gereja-Nyadari musuh-musuh yang mengancam. Kalau ada tutupnya--tutupnya rapat dan tidak bisa bergeser--, angin, hujan, binatang kecil tidak akan bisa masuk.

Yudas 1: 11
1:11. Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kaindan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.

Musuh yang mengancam adalah:

  1. Korah= durhaka= tidak taat= kehidupan tanpa iman--lawan dari Yakobus yang imannya meningkat. Korah turun ke bumi paling bawah.

  2. Bileam= nabi palsu= tanpa pengharapan--ajaran palsu tidak bisa menyucikan, malah mendorong untuk berbuat dosa--= tanpa pengharapan.

    Ajaran Babel hanya berupa hiburan dan kemakmuran daging, tetapi tanpa penyucian/pengharapan.

  3. Kain= tanpa kasih--Kain membunuh Habel.

Kita pelajari tentang Kain.
1 Yohanes 3: 11-13
3:11. Sebab inilah berita yang telah kamu dengar dari mulanya, yaitu bahwa kita harus saling mengasihi;
3:12. bukan seperti
Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar.
3:13. Janganlah kamu heran, saudara-saudara, apabila
dunia membenci kamu.

Gereja Tuhan sedang menghadapi kebencian tanpa alasan, seperti Habel menghadapi Kain. Kebencian dimulai dari iri hati.
Kain dan Habel adalah kakak beradik. Ini yang nanti akan jadi perang terbesar, yaitu perang di dalam rumah tangga, artinya di dalam rumah tangga terjadi kebencian yang dipicu karena warisan dan lain-lain.

Kain dan Habel menunjuk pada pelayan Tuhan, artinya ada kebencian dalam rumah Tuhan.

Dua macam kebencian tanpa alasan:

  1. Yohanes 15: 18-25
    15:18. "Jikalau dunia membenci kamu(1), ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu(2).
    15:19. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu
    (3).
    15:20. Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu.
    15:21. Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku.
    15:22. Sekiranya Aku tidak datang dan tidak berkata-kata kepada mereka, mereka tentu tidak berdosa. Tetapi sekarang mereka tidak mempunyai dalih bagi dosa mereka!
    15:23. Barangsiapa membenci Aku
    (4), ia membenci juga Bapa-Ku(5).
    15:24. Sekiranya Aku tidak melakukan pekerjaan di tengah-tengah mereka seperti yang tidak pernah dilakukan orang lain, mereka tentu tidak berdosa. Tetapi sekarang walaupun mereka telah melihat semuanya itu, namun mereka membenci baik Aku maupun Bapa-Ku
    (6).
    15:25. Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka
    membenci Aku tanpa alasan(7).

    Di sini disebutkan tujuh kali 'membenci' sampai kebencian tanpa alasan.
    Yohanes 16: 1-2
    16:1. "Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku.
    16:2. Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.

    Sebenarnya kebencian hanya ada di dalam dunia, tetapi kenyataannya kebencian juga masuk dalam rumah tangga dan rumah ibadah.
    Apapun boleh kita miliki di dunia: kepandaian, kekayaan, kedudukan dan sebagainya, yang penting benar dari Tuhan. Yang tidak boleh adalah kita tidak tidak boleh terikat pada semua itu; tidak boleh bergantung pada itu semua, karena lewat itu semua gereja Tuhan akan dikucilkan bahkan dibunuh.

    Kalau terikat pada itu semua, kita pasti akan kecewa dan menolak Yesus saat menghadapi ancaman sampai pembunuhan.

    Yang pertama: kebencian dari dunia.

  2. Kain--gereja palsu--yang mempertahankan iri hati, marah, dendam dan akhirnya menjadi kebencian sampai kebencian tanpa alasan--tanpa kasih.

Jadi kita akan menghadapi kebencian dari dunia, tetapi juga kebencian dalam rumah tangga--Kain menunjuk pada saudara kandung.

'perbuatannya jahat dan perbuatan adiknya benar'= Kain membenci Habel karena perbuatan Kain jahat, dan perbuatan Habel benar. Jadi kalau kita membenci orang lain, berarti kita yang jahat. Karena itu jangan sampai ada kebencian apapun alasannya.
Kalau kita sudah membenci orang lain, perbuatan kita nanti pasti akan salah, dan orang lain itu yang benar.

Oleh karena itu, gereja Tuhan harus memiliki kasih untuk menghadapi kebencian tanpa alasan.
1 Yohanes 4: 7-8
4:7. Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.
4:8. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab
Allah adalah kasih.

Manusia daging tidak punya kasih, tetapi hanya dan keinginan dan hawa nafsu.

"Ini pelajaran yang saya dapatkan langsung dari Pdt Totaijs: Widjaja, manusia daging tidak punya kasih, tetapi yang ada hanyalah keinginan, hawa nafsu, ambisi."

Di mana kita mendapatkan kasih?

  1. Dari Allah lewat kurban Kristus di kayu salib--berdamai.
  2. Pemberitaan firman Allah.

Kita mempelajari yang kedua.
1 Yohanes 2: 5

2:5. Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia.

Ayat 5= sudah menerima kasih Allah yang sempurna.
Prosesnya:

  • Mendengar firman pengajaran yang benar dengan sungguh-sungguh dan dengan suatu kebutuhan dalam urapan Roh Kudus--seperti anjing menjilat remah-remah roti.
  • Mengerti firman pengajaran yang benar.
  • Percaya pada firman--firman menjadi iman di dalam hati. Kalau firman tidak dilakukan, iman akan mati; tidak ada gunanya.
  • Praktik firman.

Hasilnya
: kita menerima kasih Allah yang sempurna.

Praktik sehari-hari memiliki kasih Allah yang sempurna--menuruti firman pengajaran yang benar--:

  1. Matius 3: 13-15
    3:13. Maka datanglah Yesus dari Galilea ke Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya.
    3:14. Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?"
    3:15. Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita
    menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya.

    'Yohanespun menuruti-Nya' = Yohanes menuruti firman, berarti memiliki kasih Allah yang sempurna.

    Praktik pertama: masuk baptisan air yang benar.

    Banyak macam baptisan air yang dibuat oleh manusia dan Setan, supaya manusia benar-benar tidak menuruti firman sekalipun masuk baptisan, berarti tidak memiliki kasih--keluar dari baptisan tetap ada iri hati dan kebencian.
    Kalau masih ada iri hati dan kebencian, periksa, apakah baptisan air kita benar. Kalau baptisan benar, pasti akan bebas dari iri hati dan kebencian, dan hanya ada kasih yang sempurna.

    MengapaYesus harus dibaptis?

    • Untuk menjadi teladan bahwa hanya ada satu baptisan air yang benar, yaitu kita dibaptis seperti Yesus dibaptis.
      Matius 3: 16
      3:16. Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari airdan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,

      'keluar dari air'= keluar dari kuburan air dari ujung rambut sampai ujung kaki.
      Roma 6: 4
      6:4. Dengan demikian kita telah dikuburkanbersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkandari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

      Kita dibaptis seperti Yesus dibaptis yaitu kita dikuburkan/diselamkan ke dalam air dari ujung rambut sampai telapak kaki.

    • Untuk melakukan kehendak Bapa= menuruti firman pengajaran yang benar.

    Matius 3: 17
    3:17. lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."

    Lalu terdengar suara: 'Inilah Anak-Ku yang Kukasihi', artinya Yesus melakukan kehendak Allah yaitu masuk baptisan air yang benar, sehingga Dia menerima kasih yang sempurna. Demikian juga kita. Kalau kita mengikuti teladan Yesus, yaitu masuk baptisan air yang benar (melakukan kehendak Bapa; melakukan firman pengajaran yang benar), kita menerima kasih Allah yang sempurna.

    Buktimengalami kasih Allah yang sempurna:

    • 1 Petrus 2: 1
      2:1. Karena itu buanglahsegala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.

      Yang pertama: kita membuang lima dosa utama.

      Kejahatan= cinta akan uang yang membuat kikir dan serakah.
      Tipu muslihat= dusta.
      Kemunafikan= pura-pura baik, pura-pura setia.
      Kedengkian= kebencian tanpa alasan.

    • 1 Petrus 2: 2
      2:2. Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,

      Yang kedua: kita selalu merindukan air susu yang murni dan yang rohani, yaitu firman penggembalaan. Kita lari dari suara asing. Kalau tidak lari, akan celaka.
      Dalam 1 Tesalonika 2, gembala adalah ibu yang memberikan air susu. Tetapi gembala adalah juga bapak yang memberikan teguran/nasihat

      "Saya sebagai gembala juga mengalami. Kalau seorang sudah dengar suara gembala tetapi dengar suara lain, ia akan jadi liar dan tidak bisa digembalakan. Harus dengar satu saja."

      Kalau ada firman penggembalaan, kita akan tenang dan kenyang. Mari, kita berusaha bukan hanya mendengar tetapi juga menikmati firman penggembalaan.

      Yeremia 15: 16
      15:16. Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.

      Kalau kita bisa merindu dan menikmati firman penggembalaan, hasilnya:

      1. Kita tenang dan kenyang.
      2. Kita mengalami sukacita sorga.
      3. Kita mengalami kuasa nama Yesus yang mampu mengalahkan segala musuh, dan kita menjadi milik Tuhan selamanya. Ada nama Yesus di dalam kehidupan kita, berarti kita menjadi milik Tuhan selamanya.
        Firman sama dengan nama Yesus.

    • 1 Petrus 2: 5
      2:5. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidupuntuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

      Yang ketiga: kita menjadi imam-imam dan raja-raja; batu hidup untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

      Kita harus aktif dalam pembangunan tubuh Kristus, mulai dari nikah, penggembalaan, dan antar penggembalaan, sampai tubuh yang sempurna.

      Inilah urusan kita. Dan urusan hidup adalah urusan Tuhan--belas kasih, kemurahan Tuhan--sampai nanti kita menjadi batu permata di Yerusalem baru. Yakinlah!

    Inilah praktik sehari-hari orang yang menuruti firman pengajaran yang benar--memiliki kasih yang sempurna. Masuk baptisan air yang benar.
    Bukti menerima kasih yang sempurna: membuang dosa, tergembala dengan benar dan baik--merindu dan menikmati firman penggembalaan--, sampai menjadi batu hidup bahkan menjadi batu permata di Yerusalem baru.

  2. 1 Yohanes 4: 17
    4:17. Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.

    Praktik kedua: kita memiliki keberanian percaya akan hari penghakiman.

    Jangan sembarang berbuat dosa!
    Apa yang dihakimi?


    • Perkataan sia-sia.
      Matius 12: 36
      12:36. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-siayang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.

      Perkataan sia-sia yaitu dusta, gosip, fitnah, dan hujat--menghujat Tuhan/pengajaran yang benar, menghujat orang benar.

      Yang benar adalah perkataan kesaksian--pekerjaan firman dalam hidup kita; disucikan, diubahkan, disembuhkan--, sehingga Setan dikalahkan (Wahyu 12: 11). Jangan malu dalam bersaksi!
      Kasih sempurna membuat perkataan kita benar, dan kita bisa bersaksi tentang apa yang dilakukan firman dalam hidup kita.

    • Perbuatan jahat/dosa sampai puncaknya dosa.
      2 Korintus 5: 10
      5:10. Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannyadalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.

      Puncaknya dosa adalah dosa makan minum--merokok, mabuk, narkoba--dan kawin mengawinkan---percabulan, tontonan yang tidak baik, nikah yang salah, perselingkuhan.

      Kasih sempurnamenghentikan semua perbuatan dosa sampai puncak dosa, dan diganti dengan perbuatan benar dan baik.
      Matius 5: 16
      5:16. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

      Kalau perbuatan kita benar dan baik, kita akan menjadi terang yang mengalahkan segala kegelapan di dunia. Kita menjadi saksi Tuhan

    • Tahbisan--ibadah pelayanan.
      Dua macam tahbisan yang akan dihakimi:

      1. Tahbisan yang tidak sesuai dengan firman pengajaran yang benar--tidak taat kepada firman pengajaran yang benar; tanpa kasih. Seperti ayat: 'Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku.'
        Matius 7: 21-23
        7:21. Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
        7:22. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
        7:23. Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku,
        kamu sekalian pembuat kejahatan!"

        'bukankah kami bernubuat demi nama-Mu' = menyampaikan firman.
        'mengusir setan demi nama-Mu' = orang sakit menjadi sembuh, miskin menjadi kaya.

        Tahbisan tanpa ketaatan sama dengan pembuat kejahatan.
        Perbaiki tahbisan dulu sampai kita taat--sesuai firman pengajaran yang benar--, itulah pelayanan yang berkenan pada Tuhan.

      2. Tidak melakukan beban pekerjaan Tuhan yang dikehendaki Tuhan, terutama tidak melayani sesama yang membutuhkan--orang yang kekurangan.
        Matius 25: 45-46
        25:45. Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukanuntuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku.
        25:46. Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."

        Beban dari Tuhan adalah kepercayaan dari Tuhan.

      Tahbisan yang benar adalah tahbisan mempelai--tahbisan dalam kasih yang sempurna--, yaitu setia, benar dan taat dengar-dengaran. Kita tidak akan dihakimi oleh Tuhan tetapi mendapat upah untuk hidup sekarang, masa depan, sampai hidup kekal.

    Kita menghadapi kebencian dengan kasih. Dari mana kasih? Dari Allah lewat kurban Kristus--berdamai, saling mengasihi--, dan lewat pemberitaan firman. Praktikkan firman pengajaran, kita memiliki kasih yang sempurna.

    Praktik sehari-hari memiliki kasih yang sempurna, yaitu masuk baptisan air yang benar sampai mendapatkan kasih yang sempurna--membuang dosa, merindu firman penggembalaan sampai menjadi batu hidup.
    Kemudian kita berani percaya menghadapi hari penghakiman. Apa yang dihakimi? Perkataan sia-sia, perbuatan dosa sampai puncak dosa, dan tahbisan yang salah. Kita bisa memiliki perkataan, perbuatan, dan tahbisan yang benar. Lakukan apa yang Tuhan gerakkan bagi kita, terutama untuk melayani sesama yang membutuhkan.

  3. 1 Yohanes 4: 18
    4:18. Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.

    Praktik ketiga: tidak ada ketakutan.

    Ada tiga macam ketakutan:

    • Ketakutan di dalam taman Eden.
      Kejadian 3: 10-13
      3:10. Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."
      3:11. Firman-Nya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?"
      3:12. Manusia itu menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."
      3:13. Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini?" Jawab perempuan itu: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."

      Ini adalah ketakutan karena dosa.
      Hati-hati! Ketika belum berbuat dosa, taman Eden sangat indah. Tetapi ketika berbuat dosa, saat Tuhan datang mereka lari bersembunyi--takut.

      Saat itu Tuhan datang untuk memberitakan firman pengajaran yang benar, yang menunjukkan dosa-dosa.
      Sikap yang benar adalah mendengar firman yang menunjukkan dosa-dosa.

      Ada dua sikap terhadap firman yang menunjukkan dosa-dosa:

      1. Sikap negatif= berbuat dosa tetapi menyalahkan orang lain dan Tuhan, bahkan menyalahkan Setan seperti Adam dan Hawa.
        Kalau sudah menyalahkan Setan tidak akan bisa bertobat.

      2. Sikap yang positif= sadar, menyesal, dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Saat itu kasih Allah masuk dan ketakutan keluar.

        Amsal 28: 13
        28:13. Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinya dan meninggalkannya akan disayangi.

        Kasih Allah menghapus segala ketakutan, sehingga kita mengalami damai sejahtera, semua enak dan ringan.

      Cara Tuhan menolong kehidupan yang ketakutan karena dosa, yaitu menyampaikan firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua---yang menunjukkan dosa--dengan diulang-ulang. Ini supaya kita sadar, menyesal, mengaku dosa.

    • Ketakutan karena menghadapi badai gelombang di lautan dunia--pencobaan.
      Markus 4: 37-40
      4:37. Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyatdan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.
      4:38. Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
      4:39. Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "
      Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
      4:40. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"

      Pencobaan di segala bidang yang membuat kita stres adalah pembunuh utama di akhir zaman secara jasmani dan rohani.
      Lukas 21: 25-26
      21:25. "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.
      21:26.
      Orang akan mati ketakutankarena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.

      Ayat 26 = ketakutan menjadi stres, inilah pembunuh utama jasmani dan rohani. Kalau sudah stres, tidak akan bisa berdoa dan membaca/mendengar firman. Akhirnya mati jasmani dan rohani.

      Tuhan menyampaikan firman:Diam, tenang!
      Diam= berdiam diri; periksa diri, kalau ada dosa, akui kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi--bertobat.

      Yesaya 30: 15
      30:15. Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobatdan tinggal diamkamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenangdan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,

      Tenang= menguasai diri; tidak berharap orang lain tetapi hanya berharap Tuhan--berdoa.

      Kalau sudah bertobat--tidak ada penghalang dosa--, doa akan dijawab oleh Tuhan. Yang membuat telinga Tuhan tidak mendengar dan tangan Tuhan tidak menjamah adalah dosa.

      Markus 4: 39
      4:39. Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "
      Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.

      Diam dan tenang (bertobat dan berdoa) sama dengan mengangkat tangan kepada Tuhan, dan Tuhan akan turun tangan sehingga semua masalah mustahil selesai--'Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.'
      Ada masa depan berhasil dan indah sampai kita tiba di pelabuhan damai sejahtera, yaitu Yerusalem baru.

    • Ketakutan menghadapi kedatangan Tuhan kedua kali di awan permai.
      Wahyu 6: 15-17
      6:15. Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.
      6:16. Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kamidan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."
      6:17. Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?

      Sekarang ini biarlah kita menjatuhkan diri di atas batu penjuru untuk menghadapi kedatangan Yesus kedua kali.
      Artinya; hancur hati menyembah Tuhan, sehingga kita mengalami keubahan hidup, mulai dari jujur--di Yerusalem baru tidak ada dusta.
      Jujur--terang-terangan--artinya kalau benar katakan: Benar, kalau tidak benar, katakan: Tidak benar.
      Kita jujur mulai dari soal pengajaran yang benar, kemudian jujur soal dosa--jika salah mengaku, jika benar mengampuni--, keuangan, dan nikah, sampai jujur dalam segala hal.

      Taat dan jujurberguna untuk menghadapi kedatangan Yesus kedua kali.
      Kita menjadi rumah doa; kita hanya menyerah sepenuh kepada Tuhan--tidak pernah menyerah kalah.

      Contoh jujur dan taat yaitu janda Sarfat--jemaat bangsa kafir.
      1 Raja-raja 17: 11-15, 17, 24
      17:11. Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."
      17:12. Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati.
      17:13. Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
      Mati."
      17:14. Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."
      17:15. Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.
      17:17. Sesudah itu anak dari perempuan pemilik rumah itu jatuh sakit dan sakitnya itu sangat keras sampai tidak ada nafasnya lagi.
      17:24. Kemudian kata perempuan itu kepada Elia: "Sekarang aku tahu, bahwa engkau abdi Allah dan firman TUHAN yang kauucapkan itu adalah benar."

      Ayat 12: 'Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli'=jujur mengakui kekurangan jasmani.
      'kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagikudan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati'=jujur mengakui kekurangan rohani, yaitu egois.
      Ayat 15= taat.

      Kita harus jujur secara jasmani--tidak punya apa-apa; segenggam tepung dan sedikit minyak--, dan jujur secara rohani--seringkali egois, mengutamakan diri sendiri, tidak mengutamakan Tuhan. Kemudian taat dengar-dengaran--membuat roti bundar kecil untuk Tuhan terlebih dahulu.

      Jujur dan taat sama dengan menyerah sepenuh pada Tuhan, dan Dia akan mengulurkan tangan kuasa-Nya untuk memelihara dan melindungi kitadi tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun. Dunia akan semakin sulit sampai Antikris berkuasa tiga setengah tahun.

      Anak yang mati dibangkitkan= kuasa kebangkitanuntuk membangkitkan yang mati menjadi hidup; mustahil menjadi tidak mustahil. Semua masalah yang mustahil serahkan kepada Tuhan. Tuhan akan memberikan masa depan berhasil dan indah.

      Kalau sudah mustahil, tidak usah dipikirkan atau dilakukan, tetapi tinggal menyerah kepada Tuhan; tinggal jujur dan taat!

      Bahkan rohani yang mati--berbuat dosa sampai puncaknya dosa--bisa kembali hidup benar dan suci. Ada kuasa Tuhan bagi yang jujur dan taat. Akui semuanya dan taat!

      Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia. Tidak takut lagi, tetapi layak untuk menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai, kita memandang Dia muka dengan muka. Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.

Masuk baptisan air! Buang dosa, tergembala, dan layani Tuhan! Lalu berani menghadapi hari penghakiman Tuhan. Selesaikan semua dosa! Kita tidak takut lagi menghadapi kedatangan Tuhan. Kita jujur dan taat. Ada kuasa Tuhan untuk menolong sampai menyempurnakan kita.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 09 September 2012 (Minggu Sore)
    ... sebaik-baiknya. . Maka pergilah mereka dan dengan bantuan penjaga-penjaga itu mereka memeterai kubur itu dan menjaganya. imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memeterai kubur Yesus dan menjaga kubur Yesus dengan penjaga-penjaga. Secara manusia sulit bahkan tidak mungkin terjadi kebangkitan Yesus. Jadi percikan darah menyucikan PIKIRAN kita terhadap sesuatu yang mustahil supaya kita yakin ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 25 Maret 2015 (Rabu Sore)
    ... ia melahirkan maut. Daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya adalah sumber pencobaan dan dosa sampai berbuah maut kebinasaan di neraka . Pencobaan datang dari keinginan daging. Kalau sudah berada dalam pencobaan nanti ingin menyelesaikan dengan caranya sendiri dan berbuat dosa. 'karena ia diseret dan dipikat olehnya' keinginan daging memiliki daya pikat dan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 Februari 2010 (Minggu Sore)
    ... gambar dan tulisan Allah Tritunggal sehingga yang ada adalah gambar dan tulisan setan tritunggal. Kalau manusia menurut gambar Allah maka manusia berkuasa atas macam binatang. Tapi ketika kehilangan gambar Allah maka manusia dikuasai oleh setan tritunggal. Setan burung yang menjadi naga di kitab Wahyu roh-roh najis di udara dosa makan ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 21 Januari 2014 (Selasa Pagi)
    ... Allah baginya. Dan bawalah tongkat ini di tanganmu yang harus kaupakai untuk membuat tanda-tanda mujizat. Ada macam kuasa Kuasa dalam perkataan. Musa menolak panggilan sebab menyadari kekurangannya yaitu tidak pandai bicara. Timotius - Aku bersyukur kepada Dia yang menguatkan aku yaitu Kristus Yesus Tuhan kita karena Ia menganggap aku setia dan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 26 November 2017 (Minggu Siang)
    ... Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan sebab apabila ia sudah tahan uji ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. 'menerima mahkota kehidupan' tidak hancur. Yang bisa bertahan adalah kehidupan yang tahan uji bertahan menghadapi pencobaan yang dahsyat sampai zaman antikris dan kiamat. Tahan uji kuat teguh hati. Jangan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 Agustus 2012 (Rabu Sore)
    ... mengambil mayat itu mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih . lalu membaringkannya di dalam kuburnya yang baru yang digalinya di dalam bukit batu dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu pergilah ia. . Tetapi Maria Magdalena dan Maria yang lain tinggal di situ duduk di depan ...
  • Ibadah Kunjungan Semarang II, 15 September 2016 (Kamis Pagi)
    ... firman yang diurapi Roh Kudus. Ini sama dengan masuk Pintu Gerbang. Bertobat berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan mati terhadap dosa. Dalam Tabernakel ini menunjuk Mezbah Korban Bakaran. Baptisan air. Dalam Tabernakel menunjuk pada Kolam Pembasuhan. Baptisan Roh Kudus. Dalam Tabernakel menunjuk pada Pintu Kemah. Kita lahir baru dari ...
  • Ibadah Doa Malang, 31 Maret 2015 (Selasa Sore)
    ... sampai yang terakhir adalah anak sulung Mesir mati. nbsp Korintus - Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga maka ia tertutup untuk mereka yang akan binasa yaitu orang-orang yang tidak percaya yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang ...
  • Ibadah Doa Malang, 09 Agustus 2018 (Kamis Sore)
    ... suami artinya putus hubungan dengan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya. Orang asing yaitu putus hubungan dengan dunia dengan segala pengaruhnya kesulitan kesibukan dll ad. . Orang asing. Contohnya adalah Abraham yang tinggal di kemah bongkar-pasang artinya tidak terikat dunia. Kemah artinya juga pengembalaan. Jadi tidak terikat dunia artinya hidup dalam ...
  • Ibadah Kenaikan Tuhan Malang, 21 Mei 2020 (Kamis Pagi)
    ... mereka dan menghina-Nya di muka umum. 'mengecap firman yang baik' gereja Tuhan hamba Tuhan pelayan Tuhan di akhir zaman yang sudah pernah menerima firman pengajaran yang benar dan urapan Roh Kudus tetapi bisa murtad lagi. Ini sama dengan menyalibkan Yesus kedua kali tidak bertobat. Suasana Sodom dan Mesir sama dengan menolak ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.