Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 11:15-19 bicara tentang bunyi sangkakala yang ketujuh atau nafiri yang terakhir.

Sangkakala ketujuh menampilkan tiga hal:
  1. Ayat 15-17 = pribadi Yesus yang datang kembali kedua kali di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk menegakkan kerajaan Sorga di bumi, itulah kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang), sampai Yerusalem baru selamanya (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Malang, 05 Juli 2020sampai Ibadah Raya Malang, 02 Agustus 2020).

  2. Ayat 18 = pribadi Yesus sebagai Hakim yang adil untuk memberikan hukuman atas dunia dan orang-orang yang layak menerimanya, tetapi juga memberikan upah kepada orang-orang yang layak menerimanya (diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 04 Agustus 2020sampai Ibadah Raya Malang, 06 September 2020).

  3. Ayat 19 = tabut perjanjian/ gereja yang sempurna/ mempelai wanita Sorga (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 September 2020).


ad. 3.
Wahyu 11:19
11:19. Maka terbukalah Bait Suci Allah yang di sorga, dan kelihatanlah tabut perjanjian-Nyadi dalam Bait Suci itu dan terjadilah kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat.

Wahyu 12:1
12:1.Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

Tabut Perjanjian di dalam Bait Suci Allah di sorga sama dengan seorang perempuan dengan matahari, bulan, dan bintang (mempelai wanita Sorga; gereja Tuhan tampil sebagai terang dunia yang sama terang dan mulia dengan Yesus):
  1. Peti dari tabut perjanjian= gereja Tuhan dengan matahari, bulan, dan bintang (Wahyu 12: 1).

  2. Tutup pendamaian (Tuhan Yesus Kristus) terdiri dari:
    1. Kerub I= Allah Bapa= matahari.
    2. Tutupan dengan percikan darah= Anak Allah= bulan.
    3. Kerub II= Allah Roh Kudus= bintang.

  3. Isi Tabut Perjanjian = kualitas dari mempelai wanita:
    Ibrani 9:4
    9:4.Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas, dan tabut perjanjian, yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian,

    1. Buli-buli emas berisi manna = iman yang sempurna.
    2. Tongkat Harun yang bertunas dan berbuah = Roh Kudus yang permanen/ pengharapan yang sempurna.
    3. Dua loh batu = kasih yang sempurna.

Mempelai wanita Sorga akan disingkirkan ke padang gurun, jauh dari mata antikris yang berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun, setelah itu diangkat di awan-awan yang permai untuk bertemu dengan Yesus yang datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga. Kita masuk kerajaan seribu tahun damai (Firdaus yang akan datang) sampai kerajaan Sorga selamanya.

Pada saat Tabut Perjanjian kelihatan di Bait Suci Allah (pada saat mempelai wanita menyambut kedatangan Yesus kedua kali), di bumi terjadi 'kilat dan deru guruh dan gempa bumi dan hujan es lebat', artinya kiamat sampai neraka selamanya.
Oleh sebab itu, mulai sekarang kita harus mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua (firman bagaikan kilat, bunyi guruh, hujan es, dan gempa bumi yang dahsyat), supaya kita mengalami penyucian dan pembaharuan, sama dengan pembentukan/ pengisian kehidupan kita sampai sempurna seperti Yesus untuk siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Kita masuk Sorga dan tampil sebagai Tabut Perjanjian di dalam Bait Suci Allah.

Di mana kita bisa disucikan, dibentuk, dan diisi oleh firman pengajaran yang benar? Di ruangan suci, menunjuk pada kandang penggembalaan, ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:
  1. Meja roti sajian = ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan korban Kristus.
    Kita diisi dengan iman yang benar, teguh, sampai iman yang sempurna (buli-buli emas berisi manna).

  2. Pelita emas = ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
    Kita diisi dengan pengharapan yang benar, kuat, sampai pengharapan yang sempurna (tongkat Harun yang bertunas, berbunga, dan berbuah).

  3. Mezbah dupa emas = ketekunan dalam ibadah doa, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
    Kita diisi dengan kasih mula-mula, kasih yang bertambah-tambah, sampai kasih yang sempurna (dua loh batu).
Buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang bertunas, berbunga, dan berbuah, dan dua loh batu adalah isi dari Tabut Perjanjian.

Jika kita mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar dan dahsyat di dalam kandang penggembalaan, kita akan dibentuk dan diisi dengan iman, pengharapan, dan kasih yang sempurna, sehingga menjadi gereja Tuhan yang sempurna (mempelai wanita Sorga) yang siap terangkat ke awan-awan yang permai sampai masuk Sorga (Tabut Perjanjian di dalam Bait Suci Allah di Sorga).

Banyak kebutuhan kita, tetapi semuanya sudah tercakup di kandang penggembalaan (ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok).
Efesus 2:1-3
2:1.Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
2:2.Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
2:3.Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.

Waspada dalam dua hal:
  • Kerajaan angkasa dikuasai oleh setan dengan roh-roh durhaka.

  • Banyak gereja Tuhan/ pelayan Tuhan yang mentaati penguasa kerajaan angkasa, sehingga mendurhaka kepada Tuhan (tidak taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar), dan mengikuti jalan yang enak bagi daging, sehingga berbuat dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. Sehingga menjadi anak terhilang seperti si bungsu yang hanya mengalami penderitaan, air mata, dan kehancuran, jika dibiarkan akan menuju penghukuman Tuhan, kiamat, sampai neraka selamanya.

    Banyak kehidupan seperti si bungsu, yang awalnya baik-baik tetapi akhirnya hancur dan terhilang karena mengikuti roh durhaka.

    Yang benar adalah kita harus memulai semua dengan jalan salib. Di luar jalan salib hanya ada penderitaan dan kehancuran. Kelihatannya senang tetapi sebenarnya menderita (kehilangan buli-buli emas, tongkat Harun, dan dua loh batu).

Di dalam Lukas 15 terjadi tiga macam kehilangan yang semakin membesar:
  1. Satu dari seratus domba hilang = 1/100.
    Lukas 15:1-7
    15:1.Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.
    15:2.Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka."
    15:3.Lalu Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka:
    15:4."Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba, dan jikalau ia kehilangan seekordi antaranya, tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilanekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?
    15:5.Dan kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira,
    15:6.dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata kepada mereka: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan.
    15:7.Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan."

    Ini adalah kehilangan yang kecil dan sering diremehkan.
    Bagi kita sekarang artinya kehidupan yang tidak setia sampai meninggalkan penggembalaan yang benar.
    Kelihatan seperti kehilangan yang sangat kecil tetapi semakin hari semakin besar sampai kehilangan segala-galanya, seperti dialami oleh Esau.

    Oleh sebab itu kita harus berusaha untuk tergembala dengan benar dan baik. Kita berada di dalam kandang penggembalaan, selalu mendengar dan dengar-dengaran pada suara gembala.

    Posisi kehidupan yang tergembala dengan benar dan baik adalah berada di bahu Tuhan, menjadi tanggung jawab Tuhan sepenuh ('kalau ia telah menemukannya, ia meletakkannya di atas bahunya'). Kita tidak bisa dijamah bahkan dilihat oleh si jahat.
    Contoh: raja Daud. Tuhan bertanggung jawab sampai menyerahkan nyawa-Nya demi kelangsungan hidup kita di dunia sampai hidup kekal.

    Mazmur 23:1
    23:1.Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.

    Daud bisa berseru 'takkan kekurangan aku', artinya:
    • Terpelihara dalam segala hal sampai berkelimpahan (selalu mengucap syukur).
    • Mengalami damai sejahtera, semua enak dan ringan.
    • Sempurna seperti Yesus.

    Posisi kehidupan yang tidak setia sampai meninggalkan kandang penggembalaan adalah di luar bahu Tuhan, sama dengan di luar tanggung jawab Tuhan, berarti sepenuhnya berada di dalam tangan si jahat.
    Akibatnya:
    • Tersesat di gunung-gunung, artinya sombong, mengandalkan sesuatu di dunia lebih dari Tuhan sampai berani melawan Tuhan.
    • Tersesat di lembah-lembah, artinya jatuh dalam dosa-dosa sampai puncaknya dosa.
    • Letih lesu, beban berat, susah payah, dan air mata, sama dengan tidak terpelihara (tanpa harapan di dunia sampai kehilangan harapan untuk menjadi sempurna seperti Yesus, berarti tanpa tongkat Harun yang bertunas, berbunga, dan berbuah).

      Yohanes 6:63
      6:63.Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.

      Tanpa Roh Kudus, semua tidak berguna dan mati, sampai binasa di neraka.

    Hati-hati! Jangan mengecilkan kalau tidak bisa beribadah dalam penggembalaan. Kalau diteruskan, air mata akan menetes.

  2. Satu dari sepuluh dirham hilang = 1/10.
    Lukas 15:8-10
    15:8."Atau perempuan manakah yang mempunyai sepuluh dirham, dan jika ia kehilangan satudi antaranya, tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya?
    15:9.Dan kalau ia telah menemukannya, ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata: Bersukacitalah bersama-sama dengan aku, sebab dirhamku yang hilang itu telah kutemukan.
    15:10.Aku berkata kepadamu: Demikian juga akan ada sukacita pada malaikat-malaikat Allah karena satu orang berdosa yang bertobat."

    Angka 1/10 ini dikaitkan dengan perjalanan Israel ke Kanaan.

    Keluaran 16:32-36
    16:32.Musa berkata: "Beginilah perintah TUHAN: Ambillah segomer penuh untuk disimpan turun-temurun, supaya keturunan mereka melihat roti yang Kuberi kamu makan di padang gurun, ketika Aku membawa kamu keluar dari tanah Mesir."
    16:33.Sebab itu Musa berkata kepada Harun: "Ambillah sebuah buli-buli, taruhlah manna di dalamnya segomer penuh, dan tempatkanlah itu di hadapan TUHAN untuk disimpan turun-temurun."
    16:34.Seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah buli-buliitu ditempatkan Harun di hadapan tabut hukum Allah untuk disimpan.
    16:35.Orang Israel makan manna empat puluh tahun lamanya, sampai mereka tiba di tanah yang didiami orang; mereka makan manna sampai tiba di perbatasan tanah Kanaan.
    16:36.Adapun segomer ialah sepersepuluhefa.

    Sepersepuluh efa manna ditaruh di dalam buli-buli emas sebagai kesaksian bahwa bangsa Israel makan manna sebanyak sepersepuluh efa setiap hari di padang gurun yang tidak bisa menabur dan menuai. Mereka makan manna selama empat puluh tahun.

    Mazmur 78:23-25
    78:23.Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit,
    78:24.menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;
    78:25.setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.

    Malaikat = gembala.
    Sekarang manna menunjuk pada firman penggembalaan yang diulang-ulang.

    Dulu bangsa Israel hidup dari iman/ firman pengajaran yang benar selama empat puluh tahun.
    Empat puluh tahun sama dengan dua ribu tahun yobel.
    Jadi, kita juga harus punya kesaksian bahwa kita hidup dari firman penggembalaan/ iman selama akhir zaman, pra aniaya antikris, masa antikris, sampai Yesus datang kembali.

    Kita bersaksi kita hidup dari sepersepuluh efa, artinya kita bersaksi bahwa kita hidup dari persepuluhan yang kita kembalikan pada Tuhan.
    Persepuluhan adalah pengakuan bahwa kita hidup dari Tuhan/ firman pengajaran yang benar/ iman sampai iman yang sempurna. Inilah buli-buli emas berisi manna. Kita mengaku bahwa kita milik Tuhan selama-lamanya, itulah mempelai wanita Sorga.

    Di dalam persepuluhan, ada kasih karunia Tuhan yang besar, yang sanggup untuk memelihara kita, sampai memiliki kehidupan kita selamanya.

    Waspada! Banyak gereja Tuhan/ pelayan Tuhan yang kehilangan satu dari sepuluh dirham, sama dengan tidak mengembalikan persepuluhan karena ia terikat oleh keinginan oleh uang, sehingga ia mengaku hidup dari uang bukan Tuhan.
    Akibatnya adalah kikir dan serakah.
    Kikir = tidak bisa memberi.
    Serakah = mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan, yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.
    Akhirnya ia kehilangan buli-buli emas berisi manna, sehingga menjadi buli-buli tanah liat yang pecah seperti Yudas Iskariot, dan mannanya busuk.

    Roma 14:23
    14:23.Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.

    Tanpa iman semua akan menjadi busuk dan hancur, mengalami hukuman Tuhan, kiamat, sampai binasa selamanya.

  3. Satu dari dua anak hilang = 1/2.
    Lukas 15:11-32

    Sebenarnya si bungsu dan si sulung sama-sama hampir terhilang:
    • Si bungsu dikuasai oleh roh durhaka (tidak taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar), sehingga meninggalkan ladang Tuhan, dan akhirnya terhilang di ladang babi.
      Artinya berbuat dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin-mengawinkan (percabulan dengan segala ragamnya, nikah yang salah, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).

      Hati-hati, kalau sudah tidak bergairah dalam ibadah, bahaya.

      Sekalipun sudah di ladang babi tetap tidak puas karena tetap lapar. Benar-benar kering dan kosong.

      Lukas 15:16

      15:16.Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya.

      Tidak taat sama dengan kosong dari kasih Allah, sama dengan kehilangan dua loh batu.

    • Si sulung berada di landang Tuhan tetapi dikuasai roh durhaka.
      Buktinya adalah bersungut-sungut, marah, menuntut hak dan upah jasmani, dan menghakimi orang lain. Ia ada di ladang Tuhan tetapi mencari hak dan upah secara jasmani, sehingga pekerjaan Tuhan menjadi profesi.
      Ia merasa tidak terhilang padahal sudah terhilang di ladang bapa.

      Si sulung juga kosong dari kasih/ tanpa dua loh batu.
      Akibatnya adalah mengalami hukuman Tuhan, kiamat, sampai binasa selamanya.

Tuhan tidak rela gereja Tuhan dikuasai oleh roh durhaka.
Efesus 2:3-5
2:3.Sebenarnya dahulu kami semua juga terhitung di antara mereka, ketika kami hidup di dalam hawa nafsu daging dan menuruti kehendak daging dan pikiran kami yang jahat. Pada dasarnya kami adalah orang-orang yang harus dimurkai, sama seperti mereka yang lain.
2:4.Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita,
2:5. telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita--
oleh kasih karunia kamu diselamatkan--

Di dalam kandang penggembalaan, kita menemukan belas kasih Yesus, Gembala Agung yang berusaha untuk menemukan yang terhilang lewat:
  1. Menunggu seperti bapa menunggu si bungsu, artinya Yesus duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa untuk berdoa dan menyampaikan firman bagi kita.
    Lukas 15:17-20
    15:17.Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.
    15:18. Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
    15:19. aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.
    15:20. Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh,
    ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.

    Tugas gembala di dunia adalah memberi makan dan menaikkan doa penyahutan.
    Yang ditunggu adalah kita sadar akan dosa dan kehilangan kita, kemudian mengaku kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
    Kita kembali pada hidup benar, ibadah pelayanan kepada Tuhan, dan kandang penggembalaan. Hanya ini yang ditunggu. Tuhan menunggu sampai kita menggerakkan belas kasih-Nya.

  2. 'Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia' = Tuhan mengulurkan tangan tepat pada waktunya untuk mengisi kehidupan kita.
    Lukas 15:22
    15:22.Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubahyang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincinpada jarinya dan sepatupada kakinya.

    • Kasut = penebusan oleh darah Yesus, sehingga kita hidup dari iman sampai benar seperti Yesus benar sampai iman yang sempurna (buli-buli emas berisi manna).

    • Jubah = urapan Roh Kudus dengan karunia-karunia-Nya untuk memakai kita sampai karunia menjadi permanen (tongkat Harun yang bertunas, berbunga, dan berbuah). Kalau dipakai Yesus, kita akan ada harapan.

    • Cincin = kasih. Tuhan mengisi kita dengan kasih-Nya (dua loh batu).

    Setelah kita mau diisi dengan iman, pengharapan, dan kasih, Ia akan mengulurkan tangan untuk menolong.
    Lukas 15:24
    15:24.Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Maka mulailah mereka bersukaria.

    'ia telah hilang dan didapat kembali' = apa yang hilang, bisa didapat kembali. Yang sakit bisa disembuhkan, kegagalan bisa menjadi berhasil dan indah, kehilangan kesucian menjadi bisa hidup benar dan suci, hati yang terluka bisa disembuhkan, dan Tuhan memberikan damai sejahtera.

    'telah mati dan menjadi hidup kembali' = bergairah dalam ibadah pelayanan dan menyembah Tuhan, dan yang mustahil menjadi tidak mustahil. Sampai kalau Yesus datang kembali, kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia. Kita tampil sebagai mempelai wanita Sorga yang siap menyambut kedatangan-Nya (Tabut Perjanjian ditampilkan di Bait Allah di Sorga).


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 22 November 2019 (Jumat Malam)
    ... Yordan sampai ke tanah Kanaan dipimpin oleh Yosua. Apa yang dibutuhkan dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna Kuat teguh hati. Yosua - . Kuatkan dan teguhkanlah hatimu sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka. . Hanya kuatkan ...
  • Ibadah Jumat Agung Surabaya, 06 April 2012 (Jumat Pagi)
    ... Ibrani - . Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita seperti dibiasakan oleh beberapa orang tetapi marilah kita saling menasihati dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. . Sebab jika kita sengaja berbuat dosa sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa ...
  • Ibadah Jumat Agung Malang, 02 April 2010 (Jumat Sore)
    ... Israel beribadah kepada Tuhan. Secara bangsa putri Firaun adalah bangsa Mesir. Jadi putri Firaun adalah gambaran kehidupan Kafir yang jahat dan najis tetapi ada kerinduan untuk disucikan dan diselamatkan tetapi tidak ada kemampuan untuk bertahan hidup benar dan suci sehingga tetap binasa. Samuel - Daud tidak mau mandi. Daud adalah gambaran orang Israel ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 Oktober 2013 (Kamis Sore)
    ... bah. Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik. Efesus - Hai suami kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 01 Mei 2022 (Minggu Siang)
    ... air di bumi. Artinya sumber kehidupan manusia di bumi yaitu mencari nafkah politik pendidikan kesehatan dan sebagainya. Semua kegiatan manusia dan sumber kehidupan di bumi dikuasai oleh Setan seperti dulu sungai Nil dikuasai oleh Firaun--sungai Nil adalah satu-satunya sungai di Mesir. Keluaran - . Berfirmanlah TUHAN kepada Musa Firaun berkeras hati ia menolak ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 09 Agustus 2014 (Sabtu Sore)
    ... nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita dan Allah telah melawat umat-Nya. Maka tersiarlah kabar tentang Yesus di seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya. Di sini ada macam rombongan yang menunjuk pada macam kegerakan rohani yang kelihatannya mirip tetapi hasilnya berbeda jauh. Kegerakan yang dipimpin oleh Yesus terdiri dari Yesus ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 Agustus 2012 (Rabu Sore)
    ... mengambil mayat itu mengapaninya dengan kain lenan yang putih bersih . lalu membaringkannya di dalam kuburnya yang baru yang digalinya di dalam bukit batu dan sesudah menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu pergilah ia. . Tetapi Maria Magdalena dan Maria yang lain tinggal di situ duduk di depan ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 September 2011 (Selasa Sore)
    ... TUHAN. Peraturan yang keempat adalah buru-burulah kamu memakannya artinya Jangan berlambat-lambat untuk perkara rohani juga jangan menunda waktu untuk perkara rohani yang dibebankan Tuhan baik untuk ibadah pelayanan untuk kunjungan untuk berkorban dst. Sebab kalau berlambat-lambat maka juga akan ketinggalan saat Yesus datang kedua kali yang secepat kilat. Jadi makan ...
  • Ibadah Raya Malang, 14 Juni 2020 (Minggu Pagi)
    ... pun juga. Kalau salah pada perkara terkecil tidak mungkin bisa benar soal rumah Tuhan dan mempelai Tuhan. Sekarang banyak kegoncangan soal persepuluhan. Maleakhi - . Bahwasanya Aku TUHAN tidak berubah dan kamu bani Yakub tidak akan lenyap. . Sejak zaman nenek moyangmu kamu telah menyimpang dari ketetapan-Ku dan tidak memeliharanya. Kembalilah kepada-Ku maka ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 10 Juni 2015 (Rabu Dini Hari)
    ... imam. Artinya kehidupan yang mengasihi Tuhan pasti ada kesaksian yang nyata dalam hidupnya. Kesaksian perlu harus disaksian dengan tujuan Untuk memuliakan nama Tuhan. Untuk menjadi berkat bagi sesama. Untuk menjadi keyakinan pasti bagi diri sendiri sama dengan keyakinan iman yang teguh sehingga tidak bimbang dan tidak diombang-ambingkan oleh pencobaan atau ajaran palsu. ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.