Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 22:7-19 tentang 7 peringatan/ nasihat dan tegoran bagi gereja Tuhan akhir zaman supaya menjadi sempurna seperti Yesus.
- Ayat 7, peringatan yang dikaitkan dengan kebahagiaan.
- Ayat 8-9, peringatan yang dikaitkan dengan penghormatan dan penyembahan.
- Ayat 10, peringatan untuk tidak memeteraikan firman nubuat sebab waktunya sudah dekat.
Wahyu 22:10 22:10
Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat.Waktunya sudah dekat artinya:
- Kedatangan Yesus kedua kali sudah tidak lama lagi.
- Penghukuman Tuhan atas dunia sudah tidak lama lagi.
Amsal 29:18 29:18 Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah (durhaka, TL)
rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum.Jika firman dimeteraikan, tidak ada pembukaan rahasia firman, maka sidang jemaat menjadi liar/ durhaka.
Markus 5:1-55:1 Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa. 5:2 Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia.5:3 Orang itu diam di sana dan tidak ada seorang pun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai, 5:4 karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.5:5 Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.Seperti orang yang dirasuk setan, berada di kuburan = tempat perpanjangan tangan maut, selalu diancam oleh maut. Praktiknya:
- Tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan.
Yesaya 22:15-19
22:15 Beginilah firman Tuhan, TUHAN semesta alam: "Mari, pergilah kepada kepala istana ini, kepada Sebna yang mengurus istana, dan katakan:
22:16 Ada apamu dan siapamu di sini, maka engkau menggali kubur bagimu di sini, hai yang menggali kuburnya di tempat tinggi, yang memahat kediaman baginya di bukit batu?
22:17 Sesungguhnya, TUHAN akan melontarkan engkau jauh-jauh, hai orang! Ia akan memegang engkau dengan kuat-kuat
22:18 dan menggulung engkau keras-keras menjadi suatu gulungan dan menggulingkan engkau seperti bola ke tanah yang luas; di situlah engkau akan mati, dan di situlah akan tinggal kereta-kereta kemuliaanmu, hai engkau yang memalukan keluarga tuanmu!
22:19 Aku akan melemparkan engkau dari jabatanmu, dan dari pangkatmu engkau akan dijatuhkan.
Beribadah melayani Tuhan = bekerja di istana kerajaan Surga. Ada jaminan kepastian pemeliharaan dan kebahagiaan sampai hidup kekal.
Menggali kubur sendiri artinya mencari perkara dunia sampai tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan. Ini merupakan tindakan sia-sia, sama dengan bunuh diri. Menjadi bola permainan setan. Jabatan diambil orang lain dan tidak pernah kembali melayani Tuhan = tidak pernah kembali ke istana kerajaan Surga, binasa selamanya. Seperti Yudas diganti Matias.
Oleh sebab itu, kita harus mempertahankan jabatan pelayanan (jubah indah) yang merupakan kemurahan dan kepercayaan Tuhan, sampai garis akhir.
- Bersungut-sungut dalam ibadah pelayanan karena menuntut hak.
Bilangan 16:8-11
16:8 Lalu berkatalah Musa kepada Korah: "Cobalah dengar, hai orang-orang Lewi!
16:9 Belum cukupkah bagimu, bahwa kamu dipisahkan oleh Allah Israel dari umat Israel dan diperbolehkan mendekat kepada-Nya, supaya kamu melakukan pekerjaan pada Kemah Suci TUHAN dan bertugas bagi umat itu untuk melayani mereka,
16:10 dan bahwa engkau diperbolehkan mendekat bersama-sama dengan semua saudaramu bani Lewi? Dan sekarang mau pula kamu menuntut pangkat imam lagi?
16:11 Sebab itu, engkau ini dengan segenap kumpulanmu, kamu bersepakat melawan TUHAN. Karena siapakah Harun, sehingga kamu bersungut-sungut kepadanya?"
Menuntut upah jasmani, kedudukan, pujian dam hormat. Ini sama dengan pelayanan tanpa kasih. Bergosip, menghasut, mengadakan gerakan pemberontakan.
Bilangan 16:31-32
16:31 Baru saja ia selesai mengucapkan segala perkataan itu, maka terbelahlah tanah yang di bawah mereka,
16:32 dan bumi membuka mulutnya dan menelan mereka dengan seisi rumahnya dan dengan semua orang yang ada pada Korah dan dengan segala harta milik mereka.
Menggali kuburan massal sampai binasa di neraka.
Kita harus meneladan kepada Yesus, melayani dengan kasih.
Lukas 17:7-10
17:7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.
17:9 Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya?
17:10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus (wajib, TL) lakukan."
Tanda pelayanan kasih:
- Melayani tanpa hak, hanya melakukan kewajiban.
- Berikat pinggang setia dan benar.
Yesaya 11:5
11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.
Diurapi Roh Kudus.
Yesaya 11:2
11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN;
Ini sama dengan memberi makan minum Yesus = memuaskan Tuhan.
Hasilnya adalah:
- Kita dipuaskan oleh Tuhan dengan kepuasan Surga, selalu mengucap syukur, tidak bersungut-sungut, bisa bersaksi dan menyembah Tuhan. Tidak perlu mencari kepuasan di dunia atau kepuasan dunia tidak dimasukkan dalam gereja sehingga tidak jatuh dalam dosa Babel, tetap beribadah melayani dalam kesucian.
Pada akhir zaman, gereja hanya memperhatikan perkara dunia tanpa tahbisan yang benar, tanpa kesetiaan sehingga tidak puas, jatuh dalam dosa Babel, tidak ada kemuliaan Tuhan, binasa.
- Urusan makan minum adalah urusan Tuhan. Tuhan bertanggungjawab atas hidup kita.
- Tidak tergembala.
Bilangan 11:4-6
11:4 Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus; dan orang Israel pun menangislah pula serta berkata: "Siapakah yang akan memberi kita makan daging?
11:5 Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih.
11:6 Tetapi sekarang kita kurus kering, tidak ada sesuatu apa pun, kecuali manna ini saja yang kita lihat."
Liar, tidak tergembala, artinya:
- Tidak tekun dalam kandang penggembalaan.
- Bosan sampai menolak manna/ firman penggembalaan karena mengikuti keinginan daging.
Mazmur 78:23-25
78:23 Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit,
78:24 menurunkan kepada mereka hujan manna untuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;
78:25 setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.
Hanya ada satu makanan untuk menuju Kanaan yaitu manna = roti malaikat.
Hanya ada satu makanan yang bisa menuntun menuju kerajaan Surga yaitu firman penggembalaan.
Bilangan 11:33-35
11:33 Selagi daging itu ada di mulut mereka, sebelum dikunyah, maka bangkitlah murka TUHAN terhadap bangsa itu dan TUHAN memukul bangsa itu dengan suatu tulah yang sangat besar.
11:34 Sebab itu dinamailah tempat itu Kibrot-Taawa, karena di sanalah dikuburkan orang-orang yang bernafsu rakus.
11:35 Dari Kibrot-Taawa berangkatlah bangsa itu ke Hazerot dan mereka tinggal di situ.
Jika menolak firman penggembalaan, maka masuk kuburan hawa nafsu. Sekalipun mendapat daging, tapi tidak bisa menikmati.
Oleh sebab itu, gereja Tuhan sangat membutuhkan wahyu/ pembukaan rahasia firman/ firman penggembalaan supaya tidak masuk dalam kuburan diri sendiri, kuburan massal, kuburan hawa nafsu sampai binasa di neraka. Tetapi kita dituntut masuk kuburan Tuhan = baptisan air yang benar.
Roma 6:4 6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.Maka langit terbuka, kita menerima hidup baru, hidup Surgawi, yaitu memiliki hati nurani yang baik, taat dengar-dengaran.
1 Petrus 3:20-213:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu. 3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan — maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah — oleh kebangkitan Yesus Kristus,Matius 7:21 7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.Taat dengar-dengaran = membuka pintu-pintu di dunia sampai pintu Surga.
Contoh dan hasil:
- Penundukan dalam nikah.
Sarah mandul dan mati haid, mustahil punya anak = kelemahan permanen.
Namun Sarah tunduk sehingga menghapus kemustahilan, maka nikah menjadi bahagia.
- Penundukan dalam penggembalaan (kepada hamba Tuhan).
1 Raja-raja 17:12-13, 15-16
17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
17:15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.
17:16 Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.
Menghadapi krisis sampai puncaknya pada zaman antikris, yang dipersiapkan adalah segenggam tepung, artinya mendengar firman sampai taat. Maka Tuhan yang memelihara hidup kita di tengah kesulitan dunia.
1 Raja-raja 17:17,24
17:17 Sesudah itu anak dari perempuan pemilik rumah itu jatuh sakit dan sakitnya itu sangat keras sampai tidak ada nafasnya lagi.
17:24 Kemudian kata perempuan itu kepada Elia: "Sekarang aku tahu, bahwa engkau abdi Allah dan firman TUHAN yang kauucapkan itu adalah benar."
Tuhan izinkan kita mengalami pencobaan meningkat dalam hidup kita sampai yang mustahil supaya penundukan kita kepada firman semakin meningkat.
1 Raja-raja 17:21-22
17:21 Lalu ia mengunjurkan badannya di atas anak itu tiga kali, dan berseru kepada TUHAN, katanya: "Ya TUHAN, Allahku! Pulangkanlah kiranya nyawa anak ini ke dalam tubuhnya."
17:22 TUHAN mendengarkan permintaan Elia itu, dan nyawa anak itu pulang ke dalam tubuhnya, sehingga ia hidup kembali.
Jika tekun dalam 3 macam ibadah dalam penggembalaan, maka yang mati menjadi bangkit, mustahil menjadi tidak mustahil.
Tuhan memberkati.