Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bulan
  • Bulan
  • Januari
  • Februari
  • Maret
  • April
  • Mei
  • Juni
  • Juli
  • Agustus
  • September
  • Oktober
  • November
  • Desember
Tahun
  • Tahun
  • 2025
  • 2024
  • 2023
  • 2022
  • 2021
  • 2020
  • 2019
  • 2018
  • 2017
  • 2016
  • 2015
  • 2014
  • 2013
  • 2012
  • 2011
  • 2010
  • 2009
  • 2008
Semua
  • Semua
  • Judul
Matius 24: 32-35 = NUBUAT TENTANG POHON ARA/ISRAEL.
Pohon ara ini ditampilkan dari jaman ke jaman:
  1. jaman Allah Bapa = menampilkan pohon ara di taman Eden.
  2. jaman Allah Anak = menampilkan pohon ara di pinggir jalan.
  3. jaman Allah Roh Kudus = menampilkan nubuat tentang pohon ara.
Ad. 2. POHON ARA DI PINGGIR JALAN
Matius 21: 18-19
Kehidupan ini sudah melayani Tuhan, tapi tidak berbuah, sehingga jadi kering dan masuk dalam kebinasaan.
Pohon ara tidak berbuah, sebab ditanam dipinggir jalan= tidak tergembala, beredar-edar.

Seharusnya, pohon ara ini ditanam di bait Allah atau ditanam di tepi aliran air, supaya bisa berbuah. Artinya, kita harus tergembala, supaya kita bisa berbuah dan memuaskan Tuhan.

Tapi kita sudah pelajari dalam Lukas 13: 6-8, dimana ada pohon ara yang ditanam di kebun anggur, tapi masih tidak berbuah. Ini adalah suatu kewaspadaan bagi kita. Artinya, sudah tergembala dalam kabar mempelai, tetapi tidak berbuah. Mengapa?
Jawab: karena memiliki akar yang tidak baik baik(ay. 8).

Ibrani 12: 15
= akar yang tidak baik itu adalah akar kepahitan. Praktiknya pahit hati, sakit hati, dendam, kebencian, dll. Ini yang membuat tidak bisa berbuah.
Kalau ada pahit hati, akibatnya jauh dari kasih karunia Tuhan, sehingga kering rohani, buta rohani, sampai tidak bisa melihat Tuhan.

Tidak bisa melihat Tuhan= tidak bisa menyembah Tuhan. Dan satu waktu tidak bisa melihat Tuhan yang datang kedua kali di awan-awan. Dan itu artinya kebinasaan yang sungguh-sungguh.

Sebab itu, Tuhan mau periksa akar hati kita malam ini.
Jadi, penggembalaan itu menentukan kita berbuah atau tidak. Tapi setelah tergembala, kita masih harus memperhatikan akar yang ada pada kita.

Jalan keluar untuk menghadapi akar kepahitan ini adalah dengan berdamai dengan Tuhan dan sesama. Ini artinya, kita kembali pada salib, kembali pada kasih karunia Tuhan.

1 Yohanes 1: 7, 9
Mengaku dosa pada Tuhan dan sesama itu harus secara tuntas. Artinya adalah:

  • mengaku dosa oleh dorongan Firman dan Roh Kudus, bukan didorong oleh orang, seperti Akhan yang mengaku dosa setelah didorong-dorong manusia lewat undian. Pengakuan dosa semacam ini tidak ada gunanya, sebab Akhan tetap masuk dalam hukuman.

  • mengaku dosa sejujur-jujurnya, tidak ditambahi, tidak dikurangi dan tidak ada yang disembunyikan.

Kalau kita mengaku dosa dengan tuntas, maka darah Yesus akan aktif dalam 2 hal:

  1. darah Yesus mengampuni segala dosa kita, menutupi segala dosa kita sampai tidak ada bekas, sehingga kita dibenarkan dan hidup dalam kebenaran. Kalau tetap dalam kebenaran, maka kita akan diselamatkan. Inilah kasih karunia Tuhan yang menyelamatkan kita.

    Yesaya 32: 17
    Kalau sudah dibenarkan dan hidup dalam kebenaran, maka kita mengalami damai sejahtera, hati tenang, tidak ada lagi kepahitan.
    Selama hati masih ada kepahitan, hidup itu belum selamat.

    Tapi ada juga hidup yang tidak benar, tapi damai. Ini bukan dari Tuhan, tapi dari setan. Sebab ia mengulang-ulang dosa terus, sehingga dosa itu jadi kebiasaan dan tidak merasa apa-apa lagi. Ini yang berbahaya, sebab hati nuraninya sudah mati!

    Yang benar adalah hidup benar dan damai sejahtera.

  2. darah Yesus menyucikan segala dosa kita, dan kita mengalami kelepasan dari dosa dan hidup suci, mulai dari hati kita yang suci.

Sebab itu, hari-hari ini jangan jauh dari kasih karunia dan salib Tuhan!

Ibrani 12: 14
Kalau ada damai dan suci, maka kita bisa melihat Tuhan, dan tidak buta lagi.
Bisa melihat Tuhan, artinya kita bisa menyembah pada Tuhan.

Mazmur 123: 1-2
Hari-hari ini, biarlah kita menjaga hati kita, supaya kita bisa selalu memandang pada Tuhan. Jangan lagi menyimpan kepahitan hati!
Kita memandang Tuhan/menyembah Tuhan, sampai mengalami kasih karunia Tuhan.

Jangan berhenti-henti dalam menyembah Tuhan. Inilah kunci Daud. Jangan putus asa saat pertolongan Tuhan belum datang. Tapi yang penting kita memelihara hati damai dan hati suci. Jangan malas memandang Tuhan. Tapi biarlah kita memandang Tuhan, sampai belas kasihan Tuhan jatuh atas hidup kita.

Hasil kalau sudah mengalami belas kasihan Tuhan:

  1. Markus 1: 41= kita mengalami kuasa kesembuhandari penyakit kusta. Artinya: kita mengalami kesembuhan secara jasmani, tapi juga kesembuhan secara rohani (penyucian dari dosa-dosa, sampai kita tidak bercacat cela).

  2. Markus 8: 1-2= kita dipelihara dari kelaparanjasmani dan rohani (kelaparan akan firman yang mengakibatkan kejatuhan-kejatuhan dalam dosa).
    Ini Tuhan memberi makan 4000 orang (pemecahan roti kedua). Artinya, Tuhan memakai kita dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Diluar ini, artinya masuk dalam tubuh Babel.

  3. Lukas 7: 13-15= kita dibangkitkan dari kematian. Artinya, ada kuasa untuk menghapus segala kemustahilan, baik jasmani maupun rohani. Apapun persoalan kita, mungkin sudah terasa mati, Tuhan mampu pulihan, begitu juga dengan masa depan.

    Secara rohani, Tuhan mampu mengubahkan kitadari manusia daging menjadi manusia yang sama mulia dengan Tuhan Yesus saat Yesus datang kedua kali. Ini suatu kemustahilan.

Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 10 November 2013 (Minggu Sore)
    ... jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus jangan lalai dalam jabatan pelayanan. 'lalai' terkutuk. Sikap yang benar setelah menerima jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus kita setia berkobar-kobar sampai Tuhan Yesus datang kedua kali. seorang yang berdiri diantara manusia berdosa dengan Allah untuk ikut pelayanan pendamaian supaya manusia berdosa berdamai dengan Allah diselamatkan ...
  • Ibadah Tutup Buka Tahun, 31 Desember 2008 (Rabu Malam)
    ... terpisah dari Tuhan karena tidak mau berhenti berbuat dosa karena mempertahankan dosa. Ini adalah maut yang seringkali tidak disadari. Kematian kedua yaitu di neraka lautan api dan belerang. Wahyu - . Kalau mati jiwa dan roh maka pasti akan masuk dalam kematian kedua di neraka. Gereja Tuhan di akhir jaman akan menghadapi ...
  • Ibadah Doa Malang, 24 April 2012 (Selasa Sore)
    ... Suci yaitu penggembalaan. Petrus menyangkal Yesus sebagai orang Nazaret menyangkal penggembalaan. Pada waktu Israel diperbudak di Mesir Israel ditempatkan di Gosyen yang artinya penggembalaan. Ada perbedaan antara orang Mesir yang tinggal di luar Gosyen dan orang Israel yang tinggal di Gosyen. Orang Mesir di luar Gosyen mengalami tulah tetapi orang Israel yang tinggal ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 Oktober 2014 (Rabu Sore)
    ... kita tidak salah tetapi kita bisa mengerti dan memilki sikap yang benar yaitu setia. Seringkali kita tidak setia kepada Tuhan saat mengalami penderitaan bersama Tuhan. Tuhan ijinkan kita mengalami penderitaan bukan karena Tuhan bermaksud negatif kepada kita tetapi supaya kita bisa tersungkur di bawah kaki Tuhan. Tersungkur kita mengaku tidak berdaya tidak bisa ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 Februari 2019 (Minggu Pagi)
    ... anak-anaknya menghirup darah dan di mana ada yang tewas di situlah dia. Praktek sehari-hari burung nasar Di mana ada bangkai di situ ada burung nasar menghargai korban Kristus. Naik ke gunung tinggi yang sulit didatangi gemar menyembah Tuhan. Memiliki pandangan yang jauh ke depan pandangan rohani. Ada dua macam pandangan anak Tuhan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 01 September 2013 (Minggu Sore)
    ... dapat hidup di dalamnya . Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. ay. syarat masuk baptisan air yaitu mati terhadap dosa bertobat . ay. pelaksanaan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 29 Januari 2022 (Sabtu Sore)
    ... tergembala tetapi beredar-edar. Praktik tidak tergembala--di pinggir jalan-- Matius . Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. . Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga tetapi tidak mengertinya datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 Januari 2021 (Minggu Pagi)
    ... tahap pada saat peperangan. Wahyu Setan naga bersama bala tentaranya berperang melawan Mikhael dengan bala tentaranya. Wahyu - Setan dikalahkan oleh malaikat Mikhael. Wahyu Setan juga dikalahkan oleh orang-orang percaya hamba Tuhan pelayan Tuhan lewat kuasa Roh Kudus dengan kuasa darah Yesus darah Anak Domba dan oleh perkataan kesaksian. Jadi perkataan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 02 November 2017 (Kamis Sore)
    ... dan pergi ke seluruh dunia yang tidak mengaku bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus. Waspadalah supaya kamu jangan kehilangan apa yang telah kami kerjakan itu tetapi supaya kamu mendapat upahmu sepenuhnya. Antikris adalah kehidupan yang tidak mengaku bahwa Yesus Kristus datang sebagai manusia. Ini ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 03 Maret 2024 (Minggu Siang)
    ... melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. . Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain. Ayat Yesus mati ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.