Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 3:7-13 adalah tentang sidang jemaat Filadelfia.
Jemaat Filadelfia atau kita semua menghadapi keadaan yang berat di akhir jaman, yaitu menghadapi pintu tertutup (kemustahilan), menghadapi jemaah iblis, dan menghadapi pencobaan dan krisis yang makin meningkat sampai antikris berkuasa 3.5 tahun di bumi.

Yesus memberikan penghiburan sekaligus peringatan [Wahyu 3:11], yaitu:
  1. "Aku datang segera", artinya waktu kedatangan Yesus sudah tidak lama lagi.
    Kalau kita menderita, jangan kecewa dan jangan tinggalkan Tuhan, sebab Tuhan segera datang dan semua penderitaan akan diganti kebahagiaan dan tidak ada lagi setetes pun air mata.
    Kalau bahagia dan diberkati, jangan bangga dan jangan terikat. Saat Tuhan datang kedua kali, semua akan ditinggalkan.
    Kalau kita selalu ingat bahwa Yesus segera datang, maka kita akan selalu mengalami penghiburan dan kekuatan baru dari Tuhan.

  2. "Peganglah apa yang ada padamu, supaya tidak seorangpun mengambil mahkotamu".
    Artinya kita harus mempersiapkan mahkota untuk bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

Wahyu 3:12-13
3:12 Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.
3:13 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."


Tuhan juga memberikan janji kepada sidang jemaat Filadelfia atau kita semua yang menang, yaitu menjadi soko guru atau tiang penopang di Yerusalem Baru, Kerajaan Surga yang kekal.

Galatia 2:9
2:9 Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat;

Kalau mau menjadi soko guru di Surga, maka sekarang harus menjadi soko guru dalam jemaat, maupun dalam rumah tangga, seperti yang dialami oleh Petrus, Yakobus, dan Yohanes.

Mengapa Petrus, Yakobus, dan Yohanes dianggap sebagai soko guru jemaat?
  1. Karena Petrus, Yakobus, dan Yohanes mau berjabat tangan dengan Paulus dan Barnabas yang adalah hamba Tuhan lain yang dipakai Tuhan.
    Galatia 2:9
    2:9 Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangan dengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat;

    Artinya adalah suka bersekutu dalam persekutuan yang benar, sehingga dipakai Tuhan dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus sampai Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Surga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

    Syarat supaya bisa berjabat tangan atau bisa bersekutu adalah:
    1. Melayani dalam satu pengajaran yang benar, sama dengan satu Kepala, sama dengan satu komando.
      Galatia 2:7-8
      2:7 Tetapi sebaliknya, setelah mereka melihat bahwa kepadaku telah dipercayakan pemberitaan Injil untuk orang-orang tak bersunat, sama seperti kepada Petrus untuk orang-orang bersunat
      2:8 — karena Ia yang telah memberikan kekuatan kepada Petrus untuk menjadi rasul bagi orang-orang bersunat, Ia juga yang telah memberikan kekuatan kepadaku untuk orang-orang yang tidak bersunat.

      Jika tidak satu komando, maka pasti saling menghalangi dan saling menjegal.

    2. Melayani dengan karunia Roh Kudus, yaitu kemampuan ajaib dari Roh Kudus.
      1 Korintus 12:11,7
      12:11 Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.
      12:7 Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.

      Kita melayani bukan dengan kekuatan daging atau kepandaian, tetapi dengan karunia Roh Kudus. Ini lebih dari ijazah, uang, pengalaman, dll.

      Setiap pribadi memang diberi karunia Roh Kudus berbeda-beda, ada tangan, ada kaki, dll (kepala tetap satu), tetapi harus bisa bekerja sama. Kalau melayani dengan kepandaian dan kekuatan, maka pasti terpecah-belah.

    3. Melayani dengan kasih karunia atau kemurahan Tuhan.
      Terutama bangsa Kafir yang tadinya adalah bagaikan anjing dan babi, binatang haram, tidak bisa melayani. Kalau sekarang bisa melayani, itu hanya karena kasih karunia Tuhan. Biar kita melayani dengan merasa tidak layak dan tidak mampu, sehingga tidak bersungut-sungut melainkan selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Tidak ada iri hati melainkan saling mendukung satu dengan yang lain.

      1 Korintus 15:10
      15:10 Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.

      Kalau melayani dengan kasih karunia, semakin hari kita akan semakin bekerja keras.
      Saat mulai tidak setia dalam ibadah pelayanan, itu berarti tiang sudah miring dan pasti akan rubuh.
      Saat kita lemah, biar kita ingat bahwa kita bisa melayani karena setetes darah Yesus, sehingga kita kembali semangat dalam ibadah pelayanan.

  2. Karena Petrus, Yakobus, dan Yohanes suka menyembah Tuhan.
    Matius 17:1-2
    17:1 Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
    17:2 Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.


    Menyembah Tuhan sama dengan mengalami penyaliban daging, sehingga mengalami dua hal:
    1. Mengalami kasih Allah, sehingga bisa saling mengasihi satu dengan yang lain.
      Hati-hati, kalau sudah ada rasa tidak suka, maka harus diperdamaikan. Saat membenci berarti tiang sudah miring. Saat membenci tanpa alasan, berarti tiang sudah rubuh.
      Biar kita saling mengasihi sampai bisa mengasihi musuh dan mendoakan mereka. Ini adalah tiang yang paling tegak dan tidak akan rubuh.

    2. Mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
      Mulai dari pembaharuan wajah atau panca indra. Kita hanya membahas dua:
      • Telinga harus diubahkan menjadi telinga yang baik, yaitu hanya untuk mendengar firman pengajaran yang benar dan dengar-dengaran (mempraktekkan firman). Ajaran lain dan gosip-gosip hanya membuat bimbang yang mengakibatkan muka muram.
      • Mulut harus diubahkan menjadi mulut yang baik, yaitu hanya berkata yang benar dan baik, berkata yang menjadi berkat bagi orang lain. Mulut hanya untuk bersaksi, bukan bergosip. Mulut gemar menyembah Tuhan.

      Markus 7:37
      7:37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

      Kalau telinga dan mulut baik, maka hasilnya:
      • Tuhan menjadikan segala-galanya baik.
      • Kebahagiaan Surga yang tidak bisa dipengaruhi apa pun juga.
        Matius 17:4
        17:4 Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."

  3. Karena Petrus, Yakobus, dan Yohanes kuat dan teguh hati menghadapi apa pun juga.
    Markus 5:35-43
    5:35 Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: "Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?"
    5:36 Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: "Jangan takut, percaya saja!"
    5:37 Lalu Yesus tidak memperbolehkan seorangpun ikut serta, kecuali Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudara Yakobus.
    5:38 Mereka tiba di rumah kepala rumah ibadat, dan di sana dilihat-Nya orang-orang ribut, menangis dan meratap dengan suara nyaring.
    5:39 Sesudah Ia masuk Ia berkata kepada orang-orang itu: "Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak ini tidak mati, tetapi tidur!"
    5:40 Tetapi mereka menertawakan Dia. Maka diusir-Nya semua orang itu, lalu dibawa-Nya ayah dan ibu anak itu dan mereka yang bersama-sama dengan Dia masuk ke kamar anak itu.
    5:41 Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!"
    5:42 Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub.
    5:43 Dengan sangat Ia berpesan kepada mereka, supaya jangan seorangpun mengetahui hal itu, lalu Ia menyuruh mereka memberi anak itu makan.


    Saat itu mereka menghadapi anak yang mati, secara jasmani dan rohani.
    Secara jasmani, ini menunjuk pada sesuatu yang mustahil, tidak ada masa depan, penderitaan dan air mata.
    Secara rohani, ini menunjuk pada tidak bisa makan firman pengajaran yang benar, atau salah makan.

    1 Timotius 4:1
    4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan

    Akhirnya adalah menjadi kering dan mati rohani, sehingga mempertahankan dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan. Atau justru menyetujui dosa.

    Petrus, Yakobus, Yohanes, serta Tuhan Yesus menghadapi keadaan ini dengan kuat dan teguh hati. Prakteknya adalah berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran. Jangan menertawakan firman, sebab nanti akan menangis selamanya.

    Kuat dan teguh hati juga adalah percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan kepada kita [Markus 5:41-42] dan terjadi kuasa kebangkitan. Anak yang mati jadi bangkit artinya semua masalah yang mustahil selesai pada waktunya, semua menjadi berhasil, indah, dan bahagia pada waktunya. Kita terus diubahkan sampai semua menjadi sempurna saat kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Sesudah itu masuk Kerajaan 1000 tahun damai, lanjut menjadi soko guru di Yerusalem Baru.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 05 Januari 2014 (Minggu Pagi)
    ... dosa sehingga kita tidak berbuat dosa lagi sama dengan mengalami kelepasan dari dosa sama dengan hidup dalam kebenaran. Darah Yesus mengangkat kita menjadi imam-imam dan raja-raja. Imam adalah seorang yang suci seorang yang memegang jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus dan seorang yang beribadah dan melayani Tuhan. Mazmur Ya TUHAN ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 02 Juli 2011 (Sabtu Sore)
    ... penginjilan. Efesus Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga ketika kamu percaya dimeteraikan dengan Roh Kudus yang dijanjikan-Nya itu. Injil keselamatan memberitakan kedatangan Yesus pertama kali di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa. Prosesnya Percaya iman kepada Yesus. Iman yang benar kepada ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 27 November 2024 (Rabu Sore)
    ... Semuanya itu kutuliskan kepadamu walaupun kuharap segera dapat mengunjungi engkau. . Jadi jika aku terlambat sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah yakni jemaat dari Allah yang hidup tiang penopang dan dasar kebenaran. Keluarga Allah sama dengan tiang penopang di dalam Bait Allah. Contoh tiang penopang Ayub yang memiliki ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Desember 2013 (Senin Sore)
    ... raja-raja. Jadi kita harus menjadi imam-imam dan raja-raja yang melayani dengan PENUNDUKAN. Kita berdoa supaya dalam rumah tangga dan penggembalaan jangan ada orang asing orang yang tidak menjadi imam dan raja . Semua harus menjadi imam-imam dan raja-raja yang melayani dalam penundukan kepada tuan yang begis apalagi kepada Tuhan yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Februari 2009 (Kamis Sore)
    ... yang sudah Tuhan lakukan atas hidup kita yaitu memindahkan kita dari gelap kepada terangNya yang ajaib bersaksi tentang keubahan hidup. Setiap kita melayani Tuhan dalam bidang apapun juga harus disertai dengan keubahan hidup. Ini sama dengan dalam pelayanan kita sedang memancarkan terangNya yang ajaib sehingga cepat atau lambat orang yang disinari ...
  • Ibadah Persekutuan Medan I, 17 Januari 2023 (Selasa Sore)
    ... dalam perjamuan Allah perjamuan yang besar supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang baik yang merdeka maupun hamba baik yang kecil maupun yang besar. Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang ...
  • Ibadah Doa Malang, 24 Maret 2009 (Selasa Sore)
    ... jangan membalas kejahatan dengan kejahatan ketika ditampar ay. - . Tapi kita harus membalas kejahatan dengan kebaikan. Manusia cenderung membalas kejahatan dengan kejahatan yang akan membuatnya semakin jahat dan hancur. Tapi kita yang di dalam terang harus membalas kejahatan dengan kebaikan. Berjalan dari mil ke mil artinya Berjalan bersama dengan sesama ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 18 Juni 2025 (Rabu Sore)
    ... perhatian sepenuh kepada Tuhan. Korintus - . Aku ingin supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan bagaimana Tuhan berkenan kepadanya. . Orang yang beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi bagaimana ia dapat menyenangkan isterinya . dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang tidak ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 15 November 2008 (Sabtu Sore)
    ... itu tidak benar. Allah Abraham menunjuk pada Allah Bapa Allah Ishak menunjuk pada Anak Allah Allah Yakub menunjuk pada Allah Roh Kudus ini menunjuk pada tutupnya peti. Orang hidup menunjuk pada gereja Tuhan yaitu petinya Tabut Perjanjian. Orang hidup orang yang tidak dikuasai maut. Orang hidup dibagi bagian Orang yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 03 Agustus 2014 (Minggu Sore)
    ... kita kepada Tuhan. Jangan hanya protes kepada Tuhan tetapi kita tidak beribadah kepada Tuhan. TImotius . Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup memberi keuntungan besar. Perkara kedua yang Tuhan nyatakan dalam ibadah Tuhan memberikan keuntungan besar dalam ibadah. Keuntungan yang besar bukan berarti uang yang banyak tetapi pakaian putih dari lenan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.