Bersamaan dengan doa puasa session IIISalam sejahtera dalam Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Keluaran 25: 2925:29.Haruslah engkau membuat pinggannya, cawannya, kendinyadan pialanya, yang dipakai untuk persembahan curahan; haruslah engkau membuat semuanya itu dari emas murni.
Ini tentang meja roti sajian.
Alat-alat yang mendukung meja roti sajian:
- Pinggan dari emas= tempat roti, artinya hati yang menampung firman.
- Cawan dari emas murni= tempat dupa.
- Kendi dan piala dari emas murni untuk persembahan curahan/korban curahan.
AD. 3Bilangan 28: 728:7.Dan korban curahannyaialah seperempat hin untuk setiap domba; curahkanlah minuman yang memabukkansebagai korban curahan bagi TUHAN di tempat kudus.
Korban curahan adalah anggur. Anggur menunjuk pada darah Yesus.
Bagi kita sekarang, korban curahan artinya
penyerahan diri sepenuh kepada Tuhan; sama dengan mengasihi Tuhan lebih dari semua sehingga tidak bisa dihalangi oleh siapapun dan apapun juga.
Yang harus diperhatikan dalam korban curahan adalah
memusatkan perhatian sepenuh kepada Tuhan.
1 Korintus 7: 32-347:32.Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya.
7:33.Orang yang beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan isterinya,
7:34.dan dengan demikian perhatiannya terbagi-bagi. Perempuan yang tidak bersuami dan anak-anak gadis memusatkan perhatian mereka pada perkara Tuhan, supaya tubuh dan jiwa mereka kudus. Tetapi perempuan yang bersuami memusatkan perhatiannya pada perkara duniawi, bagaimana ia dapat menyenangkan suaminya.
Artinya: mengutamakan Tuhan/perkara rohani lebih dari semua, sehingga kita bisa
hidup dalam kesuciandan kita bisa
menyenangkan hati Tuhan.
Kalau kita berkenan pada Tuhan,
Dia pasti akan memuaskan kita.
Status tidak menikah lebih tinggi dari pada status menikah, karena status menikah harus memperhatikan pasangannya dan Tuhan, sedangkan status tidak menikah hanya memusatkan perhatian kepada Tuhan.
Praktikmemusatkan perhatian kepada Tuhan:
- Memusatkan perhatian kepada firman nubuat.
2 Petrus 1: 19
1:19.Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannyasama seperti memperhatikan pelitayang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hatimu.
Artinya: mendengar firman pengajaran yang benar dengan sungguh-sungguh sampai mengerti, percaya--menjadi iman di dalam hati--, dan mempraktikkannya--taat pada firman--, sehingga kita mengalami sinar firman pengajaran yang benar yang menyinari hati dan pikiran yang gelap sampai memancar ke luar.
Ini sama dengan kita mengalami penyucian dari hati dan pikiranyang gelap sampai memancarkan terang ke luar.
Ini bisa kita dapatkan lewat doa puasa.
Matius 6: 17
6:17.Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamudan cucilah mukamu,
Tanda puasa yang benar:
- 'cucilah mukamu'= penyucian hati oleh firman
- 'minyakilah kepalamu'= penyucian pikiran oleh Roh Kudus.
Jadi, puasa yang benar adalah memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada firman dalam urapan Roh Kudus untuk menyucikan hati pikiran kita dari kegelapan, yaitu kejahatan, kenajisan, dan kepahitan
Dengan demikian hati dan pikiran kita menjadi terang, dan memancar dalam perbuatan dan perkataan yang suci dan terang.
Kita bisa tampil sebagai pelita dalam rumah tangga. Kegelapan gantang--ekonomi dan dosa makan minum--dan kegelapan tempat tidur--dosa kawin mengawinkan--tidak dapat masuk dalam nikah.
Ada satu saja yang jadi pelita dalam rumah tangga, rumah tangga tidak akan hancur.
Lebih lagi, kita menjadi bintang-bintang yang bercahaya di depan semua orang. Kita menjadi saksi di manapun, kapanpun, dan situasi apapun.
Kalau dilanjutkan, akan menjadi bintang timur yang gilang-gemilang, yaitu mempelai wanita sorga, yang layak untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali dan masuk Yerusalem baru.
- Memusatkan perhatian pada ibadah pelayanan yang dipercayakan Tuhan kepada kita dengan sepenuhnya.
Kolose 4: 17
4:17.Dan sampaikanlah kepada Arkhipus: Perhatikanlah, supaya pelayananyang kauterima dalam Tuhan kaujalankan sepenuhnya.
'Dengan sepenuhnya' artinya sampai garis akhir.
Ini bisa kita dapatkan lewat doa puasa.
2 Korintus 6: 3-5
6:3.Dalam hal apapun kami tidak memberi sebab orang tersandung, supaya pelayanan kami jangan sampai dicela.
6:4.Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran,
6:5.dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berjerih payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa;
Lewat berpuasa kita mengalami perobekan daging sehingga kita tidak tersandung dalam dosa dan pelayanan; dan kita tidak menjadi sandungan. Tetapi kita setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan sesuai dengan jabatan pelayanan dari Tuhan sampai sepenuhnya atau sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali, bahkan selamanya.
2 Petrus 1: 10-11
1:10.Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
1:11.Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuhuntuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Kalau melayani dengan sepenuhnya, kita akan menerima hak penuh untuk masuk kerajaan sorga. Berarti pintu-pintu di dunia juga terbuka bagi kita.
- Memusatkan perhatian pada kemurahan dan kebajikan Tuhan.
Mazmur 107: 43
107:43.Siapa yang mempunyai hikmat? Biarlah ia berpegang pada semuanya ini, dan memperhatikan segala kemurahan TUHAN.
Artinya: kita hanya bergantung pada kemurahan Tuhan. Setiap detak jantung kita hanya karena kemurahan Tuhan.
Ini bisa kita dapatkan lewat doa puasa.
2 Tawarikh 20: 1, 3, 12
20:1.Setelah itu bani Moab dan bani Amon datang berperang melawan Yosafat bersama-sama sepasukan orang Meunim.
20:3.Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa.
20:12.Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu."
Doa puasa adalah proses perobekan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya sampai kita mengaku bahwa kita tidak punya kekuatan; kita banyak kekurangan dan kelemahan secara jasmani dan rohani. Dan kita mengaku bawah kita tidak tahu apa yang harus kita lakukan.
Itulah kesempatan seluas-luasnya untuk memandang kepada Tuhan saja; memusatkan perhatian kepada kemurahan dan kebaikan Tuhan saat menghadapi masalah yang mustahil.
Tuhan seorang diri mampu melakukan keajaiban yang besar.
Mazmur 136: 1-4
136:1.Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
136:2.Bersyukurlah kepada Allah segala allah! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
136:3.Bersyukurlah kepada Tuhan segala tuhan! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
136:4.Kepada Dia yang seorang diri melakukan keajaiban-keajaiban besar! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Hasilnya:
- Tuhan menciptakan dari tidak ada menjadi ada untuk memelihara kitadi tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun. Kita benar-benar hidup dari kemurahan Tuhan.
Mazmur 136: 6
136:6.Kepada Dia yang menghamparkan bumi di atas air! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
136:7.Kepada Dia yang menjadikan benda-benda penerangyang besar; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
- Tuhan sanggup membelah laut Kolsom.
Mazmur136: 13
136:13.Kepada Dia yang membelah Laut Teberaumenjadi dua belahan; bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
Artinya: Dia sanggup menyelesaikansemua masalah yang mustahildalam hidup kita; memberi masa depan berhasil dan indah.
Harus suci dulu baru bisa hidup oleh kemurahan Tuhan
- Tentara besar jadi bangkai. Tidak ada lagi yang bisa menghalangi kita dalam melayani Tuhan.
2 Tawarikh 20: 24
20:24.Ketika orang Yehuda tiba di tempat peninjauan di padang gurun, mereka menengok ke tempat laskar itu. Tampaklah semua telah menjadi bangkaiberhantaran di tanah, tidak ada yang terluput.
Sebaliknya, kita mungkin sudah jadi bangkai karena dosa dan sebagainya, tetapi kalau mau menerima firman, pelayanan, dan kemurahan Tuhan, kita akan bisa jadi tentara besar, itulah pasukan Tuhan dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Kita berbau harum di hadapan Tuhan, dan membawa bau harum Kristus ke manapun kita diutus.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.
Kita bergantung pada kemurahan Tuhan. Perbaiki kesucian dan pelayanan, baru mata bisa memandang kemurahan Tuhan
Tuhan memberkati.