Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Bersamaan dengan Ibadah Doa Puasa Session III.

Matius 26:12-13
26:12 Sebab dengan mencurahkan minyak itu ke tubuh-Ku, ia membuat suatu persiapan untuk penguburan-Ku.
26:13 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di mana saja Injil ini diberitakan di seluruh dunia, apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia."

Matius 26menunjuk pada buli-buli emas berisi manna.
Sehebat apapun hidup manusia di bumi ini, diisi dengan berbagai kepandaian dan kekayaan, tetap hanyalah buli-buli tanah liat yang rapuh dan akan hancur/binasa selamanya.
Oleh sebab itu, kehidupan kita harus diurapi dan dipenuhi Roh Kudus supaya tidak hancur, bahkan bisa menjadi buli-buli emas(kehidupan yang kekal dan sama sempurna seperti Yesus).

Kehidupan yang diurapi dan dipenuhi Roh Kudus = perempuan yang mencurahkan minyak ke tubuh Yesus untuk persiapan penguburanNya.
  • Mencurahkan minyak = pelayanan.
  • Tubuh Yesus = tubuh Kristus.
  • Penguburan = waktu yang terakhir di dunia ini.
Jadi, kehidupan yang diurapi dan dipenuhi Roh Kudus = kehidupan yang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus sempurna (Israel dan Kafir menjadi satu tubuh sempurna).

Untuk melayani pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, memang dibutuhkan pengorbanan-pengorbanan (uang, waktu, tenaga, perasaaan, dsb.).
Semua harus dikorbankanuntuk pelayanan pembangunan tubuh Kristus, kecuali satu: Firman Pengajaran benar jangan dikorbankan!

Firman Pengajaran benar = pribadi Yesus.
Yesus sudah cukup satu kali dikorbankan di kayu salib. Jangan mengorbankan pribadi Yesus untuk kedua kalinya! Itu sama dengan kutukan dan kebinasaan selamanya.

Matius 26:13 -Setiap kehidupan, yang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang benar (berdasarkan Firman Pengajaran benar), selalu diingat Tuhan (tidak pernah dilupakan) = kehidupan yang menempatkan Yesus sebagai Kepala.

Seperti hubungan kepala dan tubuh yang tidak terpisahkan, kita selalu diingat Tuhan.
Hubungan tubuh (sidang jemaat) dengan Kepala (Yesus) adalah leher (dalam arti rohani).

Ada 3 macam pengertian rohani dari 'leher':
  1. Amsal 23:2-4
    23:2 Taruhlah sebuah pisau pada lehermu, bila besar nafsumu!
    23:3 Jangan ingin akan makanannya yang lezat, itu adalah hidangan yang menipu.
    23:4. Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini.

    Leher = KESUCIAN, kita harus mengalami penyucian oleh Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, terutama dari dosa kejahatan dan kenajisan.

    • Dosa kejahatan:ikatan akan uang yang membuat anak Tuhan menjadi kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (merampas milik orang lain, termasuk milik Tuhan).

      Bukti kita disucikan dari akar kejahatan: bisa memberi, tidak perhitungan (uang, waktu, tenaga, dsb.), sampai kita bisa memberikan seluruh hidup kita kepada Tuhan.

      Kita seringkali terlalu perhitungan dengan Tuhan.
      Ingat Yudas! Yudas terlalu perhitungan dengan Tuhan, akibatnya ia sendiri tidak terhitung.

    • Dosa kenajisan:dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba, pantangan makanan yang tidak baik untuk kesehatan) dan dosa kawin-mengawinkan.

      Kalau melayani dengan mempertahankan dosa, kita bukan sedang melayani Tuhan tetapi melayani setan.
      Jangan main-main dalam melayani Tuhan!

      Tahun 2011 adalah tahun pemisahan.
      Kalau tidak mau "menaruh pisau di leher" (penyucian), kita pasti akan terpisah.

      Setiap makanan yang tidak baik untuk tubuh kita, juga jangan dilanggar.
      Jaga kesehatan, sebab tubuh kita adalah bait Allah (titipan Tuhan).

      Contoh: Dalam Perjanjian Lama, Imam Eli tidak mau mengalami penyucian. Sekalipun kedudukannya tinggi di Israel, akhirnya ia mati dengan leher yang patah.

      Jangan bertahan dalam dosa! Itu sama dengan sedang diperbudak setan.

    Jaga kesucian! Melayani Tuhan harus dalam kesucian.
    Kita terus disucikan sampai tidak bercacat cela.

  2. Kidung Agung 4:4
    4:4 Lehermu seperti menara Daud, dibangun untuk menyimpan senjata. Seribu perisai tergantung padanya dan gada para pahlawan semuanya.

    Leher =menara Daud = mezbah/altare, tempat yang ditinggikan = DOA PENYEMBAHAN.

    Leher bagaikan menara Daud adalah untuk menyimpan senjata.
    Artinya:Doa penyembahan adalah salah satu perlengkapan senjata dari Tuhan untuk melawan setan.
    Kita tidak bisa menggunakan kekayaan dan kepandaian untuk melawan setan.

    Leher bagaikan menara Daud yang digantungi dengan 1000 perisai.
    Artinya:Dalam doa penyembahan yang benar(didorong oleh Firman Pengajaran benar), kita mengalami 2 hal;
    • Perlindungan Tuhan dari panah api setan.
      Panah api setan =pencobaan-pencobaan yang mau menggugurkan iman, dosa-dosa, godaaan-godaan yang mau menjatuhkan kita.
    • Seribu = kita mengalami ketenangan/perhentian/damai sejahtera, sampai benar-benar masuk Kerajaan 1000 tahun damai.

    Kesucian dan doa penyembahan adalah satu level (setingkat).
    Kalau kesucian meningkat, doa penyembahan pasti juga meningkat.

    Tuhan itu baik dan adil.
    Sekotor-kotornya kita malam ini, asal kita mau menerima pekerjaan penyucian Firman (mengakui dosa dengan kesadaran dan tinggalkan dosa), kita bisa kembali mendekat pada Tuhan.
    Jangan justru menyalahkan orang lain!

    Sebaliknya, kalau kita mempertahankan dosa, bahkan menantang, pasti kering rohani dalam doa penyembahan.

    Waspada!
    Seringkali yang banyak terjadi adalah melawan pekerjaan pisau/pedang Firman Pengajaran benar.

  3. Amsal 3:3
    3:3 Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu,

    Leherdikalungi dengan KASIH SETIA TUHAN yang ajaib.
    Artinya:Jika kita mau menerima pekerjaan penyucian serta menaikkan doa penyembahan kepada Tuhan, maka kita akan menerima kasih setia Tuhan yang ajaib.

    Tidak sia-sia segala pengorbanan kita untuk pelayanan pembangunan tubuh Kristus (seperti perempuan yang mempersembahkan minyak seharga 300 dinar), asal kita menjaga 'leher'!

    Kegunaan kasih setia Tuhan yang ajaib:

    • Mazmur 17:7-8
      17:7 Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
      17:8. Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu


      Kasih setia Tuhan yang ajaib mampu melindungi dan memelihara kitadi padang gurun duniaseperti biji mata Tuhan sendiri.
      Bahkan, kasih setia Tuhan menyingkirkan kita, jauh dari mata ular/antikrisselama 3,5 tahun.

      Segala pengorbanan kita tidak ada artinya dibanding kasih setia Tuhan yang ajaib.

      Daud mengalami kasih setia Tuhan yang ajaib.
      Daud pernah jatuh dalam dosa dengan Batsyeba. Namun, saat Nabi Natan datang dengan perumpamaan dan menegor, Daud tidak marah justru mengakui dan meninggalkan dosanya (tidak mengulangi dosa).

    • Kejadian 39:21, 23
      39:21 Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.
      39:23 Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.

      Yusuf tidak bersalah namun disalahkan. Sekalipun ia dimasukkan ke dalam penjara, kasih setia Tuhan menyertai.

      Kasih setia Tuhan mampu membuat semua berhasil dan indah pada waktuNya, sekalipun kita dalam keadaan terbatas (suasana penjara) secara modal, ijazah, dsb.

      Kasih setia Tuhan juga mampu menyelesaikan semua masalah kita, sampai yang mustahil sekalipun.
      Yusuf akhirnya dikeluarkan dari penjara.

    • Mazmur 103:4
      103:4 Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat,

      Kasih setia Tuhan menjadi mahkota mempelai.
      Artinya:Kasih setia Tuhan yang ajaib mampu mengubahkan kita dari manusia daging(buli-buli tanah liat) menjadi manusia rohani yang sama sempurna seperti Yesus (buli-buli emas berisi manna).

      Kehidupan yang sama sempurna seperti Yesus bisa menyambut kedatanganNya kedua kali sebagai Mempelai Surga, masuk pesta kawin Anak Domba Allah, Kerajaan 1000 tahun damai, sampai Yerusalem Baru yang kekal.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Persekutuan Ciawi III, 25 Juni 2009 (Kamis Sore)
    ... dan ibadah. Kalau sudah salah tahbisan yang didapat adalah kutukan bukan berkat. Kalau wanita mengajar dan memerintah laki-laki ia tidak menempatkan laki-laki sebagai kepala artinya tidak menempatkan Yesus sebagai Kepala. Kalau bukan Yesus yang jadi kepala maka ular yang jadi kepala dan menghasilkan kutukan. Contohnya adalah Marta. Lukas - Marta disini berkata suruhlah ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 Juli 2019 (Kamis Sore)
    ... pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula lalu katanya kepada mereka Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari katanya Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari. Bekerja ...
  • Ibadah Doa Malang, 23 Februari 2016 (Selasa Sore)
    ... binatang korban penghapus dosa atau korban pendamaian. Yohanes Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata Lihatlah Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia. Sekarang sudah digenapi dalam korban Kristus Yesus sebagai Anak Domba Allah yang mati di kayu salib. Jadi mezbah korban bakaran adalah persekutuan kita ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 November 2009 (Minggu Pagi)
    ... anak-anak ciptaannya tidak binasa. Tuhan menciptakan langit dan bumi yang baru Yerusalem Baru sebagai tempat manusia baru ciptaanNya yang sama mulia dengan Dia. Proses penciptaan manusia baru disebut PROSES PEMBAHARUAN KEUBAHAN HIDUP dari manusia daging menjadi manusia rohani manusia yang sama mulia dengan Tuhan. Jadi kita harus mengalami pembaharuan demi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 26 Maret 2009 (Kamis Sore)
    ... hal yang membuat Yohanes Pembaptis bisa tahan berjalan di padang gurun yaitu Makanannya belalang dan madu hutan. Belalang rasa pahit madu hutan rasa manis. Jadi ini menunjuk pada perjalanan hidup yang pahit dan manis. Wahyu - . Rasa pahit dan manis ini berkaitan dengan gulungan kitab di tangan malaikat yang menunjuk pada firman ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 29 Oktober 2016 (Sabtu Sore)
    ... pelayanan bagi pembangunan tubuh Kristus Yesus harus turun ke bagian bumi paling bawah alam maut sama dengan mati di kayu salib untuk Mengangkat kita dari tawanan dosa dan kutukan dosa sehingga kita dibenarkan dan diselamatkan. Menyucikan kita lewat sistem penggembalaan. Yesus sebagai Gembala Baik menyerahkan nyawaNya supaya kita bisa menjadi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 24 Maret 2018 (Sabtu Sore)
    ... saya bukan Kristen dari pada menyembah Tuhan lebih baik uang saya tempel di dinding kemudian saya sembah. Sombong sekali. Memang kaya tetapi akhir-akhir saya dengar mereka sudah habis. Terlalu sombong. Jangan sampai kita sombong. Proses menyembah uang Keinginan akan uang termasuk perkara daging yang lain dunia yang tidak terkontrol oleh ...
  • Ibadah Persekutuan di Ambon V, 26 Agustus 2010 (Kamis Sore)
    ... sampai kehidupan pelayan-pelayan Tuhan akan dirusak nikahnya oleh setan. Di jaman Nuh tidak ada anak kecil yang selamat sebab dirusak juga oleh setan. Mengapa setan merusak nikah manusia Supaya nikah anak Tuhan tidak mencapai nikah rohani nikah sempurna saat Yesus datang kembali kedua kali. Wahyu Lalu ia berkata kepadaku Tuliskanlah Berbahagialah ...
  • Ibadah Raya Malang, 18 September 2016 (Minggu Pagi)
    ... diam saja. Artinya kita berdiam diri dan mengoreksi diri lewat ketajaman pedang firman. Jika pedang firman menunjuk dosa maka kita harus segera menyelesaikan dosa. Berangkat sesuai perintah Tuhan taat dengar-dengaran pada firman Tuhan. Keluaran Berfirmanlah TUHAN kepada Musa Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku Katakanlah kepada orang Israel supaya mereka berangkat. Perintah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 09 Desember 2018 (Minggu Siang)
    ... . Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus dan banyak orang mati karena air itu sebab sudah menjadi pahit. Ini adalah peniupan SANGKAKALA KETIGA--penghukuman yang ketiga dari Anak Allah atas dunia-- jatuhlah dari langit sebuah bintang besar menyala-nyala seperti obor yang bernama Apsintus--KEPAHITAN-- diterangkan mulai dari ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.