Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 11:1
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah (sembahyang, TL) di dalamnya.

Tongkat pengukur = tongkat gembala = firman penggembalaan yaitu firman pengajaran benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia, berurutan/ berkesinambungan, teratur, dan diulang-ulang sehingga menjadi makanan rohani bagi sidang jemaat untuk memberi kekuatan dan pertumbuhan. Juga menjadi komando yang mengatur apa yang harus dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. Serta untuk mengukur (meningkatkan) kerohanian kita sampai memenuhi ukuran Tuhan yaitu pintu tirai terobek = daging tidak bersuara lagi = kesempurnaan.

Ada dua hal yang diukur oleh firman penggembalaan:
  1. Bait Suci Allah.
  2. Mezbah dan mereka yang sembahyang di dalamnya (mezbah dupa emas).

Ad.2. Penyembahan (mezbah dupa emas).
Tanda penyembahan benar:
  1. Hanya ditujukan kepada pribadi Tuhan saja.
    Matius 4:10
    4:10 Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"

    Wahyu 22:9
    22:9 Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!"

    Mazmur 95:6-7
    95:6 Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita.
    95:7 Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya!

    Syaratnya adalah hanya bisa dilakukan oleh orang yang tergembala dengan benar dan baik. Terutama bangsa kafir, jika tidak mantap dalam penggembalaan, hanya seperti anjing yang menyalak, maka doanya tidak dijawab oleh Tuhan.

  2. Merupakan pantulan dari penyembahan di Surga, yaitu:
    • Memberikan 7 hal kepada Tuhan, artinya pribadi Tuhan yang kita sembah adalah pribadi yang sempurna.
      Wahyu 5:11-14
      5:11 Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa,
      5:12 katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima (1)kuasa, dan (2)kekayaan, dan (3)hikmat, dan (4)kekuatan, dan (5)hormat, dan (6)kemuliaan, dan (7)puji-pujian!"
      5:13 Dan aku mendengar semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah (1)puji-pujian dan (2)hormat dan (3)kemuliaan dan (4)kuasa sampai selama-lamanya!"
      5:14 Dan keempat makhluk itu berkata: "Amin". Dan tua-tua itu jatuh tersungkur dan menyembah.

      [ayat 13] Kemudian diulangi memberikan 4 hal kepada Tuhan, maka Tuhan akan mempercayakan 3 hal kepada kita lewat doa penyembahan, yaitu kekayaan, hikmat, kekuatan, terutama untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus sempurna, sampai kita menjadi sempurna seperti Tuhan untuk layak menyambut kedatanganNya kedua kali.

    • Penyembahan dengan suara Haleluya.
      Wahyu 19:1,3-4,6-7
      19:1 Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
      19:3 Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."
      19:4 Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin, Haleluya."
      19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
      19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

      [ayat 1-3] Penyembahan dengan suara Haleluya kepada Allah Tritunggal yaitu Tuhan Yesus Kristus dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga.

      [ayat 6] Ini merupakan pantulan penyembahan di Surga. Mulai penyembahan secara pribadi, dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai penyembahan yang besar di awan-awan yang permai saat kedatangan Yesus kedua kali.

    • Didorong oleh firman pengajaran benar dalam urapan Roh Kudus.
      Yohanes 4:23-24
      4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
      4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

      Mazmur 24:3-5
      24:3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
      24:4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
      24:5 Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.

      Pedang firman menyucikan seluruh hidup kita sehingga kita bisa berdoa menyembah Tuhan. Bentuknya adalah doa satu jam, doa puasa, doa semalam suntuk. Doa penyembahan memang merupakan perobekan daging, sengsara bagi daging, seperti naik gunung, butuh perjuangan. Semakin disucikan, semakin meningkat doa penyembahan kita kepada Tuhan.

Ada dua macam doa penyembahan:
  1. Penyembahan secara bersama-sama, bagaikan bunyi kecapi.
    Mazmur 43:3-4
    43:3 Suruhlah terang-Mu dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-Mu yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!
    43:4 Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, yang adalah sukacitaku dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!

    Kecapi terdiri dari beberapa senar yang jika dibunyikan akan saling menguatkan dan menghasilkan suara merdu, bukan saling meniadakan, saling mengganggu, dll.

    Kegunaan doa penyembahan bersama:
    • Ada kuasa Tuhan untuk melawan roh jahat dan roh najis supaya Roh Kudus menguasai kita sehingga kita menjadi nyaman, tenang, bahagia, enak dan ringan.
      1 Samuel 16:16
      16:16 baiklah tuanku menitahkan hamba-hambamu yang di depanmu ini mencari seorang yang pandai main kecapi. Apabila roh jahat yang dari pada Allah itu hinggap padamu, haruslah ia main kecapi, maka engkau merasa nyaman."

    • Kita mendapat pembukaan rahasia firman Allah.
      2 Raja-raja 3:15-17
      3:15 Maka sekarang, jemputlah bagiku seorang pemetik kecapi." Pada waktu pemetik kecapi itu bermain kecapi, maka kekuasaan TUHAN meliputi dia.
      3:16 Kemudian berkatalah ia: "Beginilah firman TUHAN: Biarlah di lembah ini dibuat parit-parit,
      3:17 sebab beginilah firman TUHAN: Kamu tidak akan mendapat angin dan hujan, namun lembah ini akan penuh dengan air, sehingga kamu serta ternak sembelihan dan hewan pengangkut dapat minum.

      Jika ada pembukaan rahasia firman Allah, maka ada pembukaan pintu-pintu, yaitu pintu pemeliharaan, pintu kemenangan, ada jalan keluar dari segala masalah, sampai pintu Surga terbuka bagi kita.

  2. Penyembahan secara pribadi.
    Mazmur 24:3-6
    24:3 "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?"
    24:4 "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
    24:5 Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.
    24:6 Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub (yaitulah Yakub, TL)." Sela

    Contohnya: Yakub bergumul secara pribadi.

    Syaratnya adalah kesucian, mulai dari hati yang murni (suci sampai ke dalam hati), tanpa pamrih, tidak munafik, tidak ada keinginan jahat dan najis. Perbuatan yang benar, suci, baik, menjadi berkat bagi orang lain. Perkataan yang benar, suci, baik, menjadi berkat, jangan berdusta.

    Kejadian 32:24-30
    32:24 Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.
    32:25 Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu.
    32:26 Lalu kata orang itu: "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku."
    32:27 Bertanyalah orang itu kepadanya: "Siapakah namamu?" Sahutnya: "Yakub."
    32:28 Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."
    32:29 Bertanyalah Yakub: "Katakanlah juga namamu." Tetapi sahutnya: "Mengapa engkau menanyakan namaku?" Lalu diberkatinyalah Yakub di situ.
    32:30 Yakub menamai tempat itu Pniel, sebab katanya: "Aku telah melihat Allah berhadapan muka, tetapi nyawaku tertolong!"

    Yakub bergumul untuk menghadapi Esau = antikris, supaya kita tidak diterkam oleh antikris tetapi bisa disingkirkan ke padang gurun. Juga untuk menghadapi fajar menyingsing = kedatangan Yesus kedua kali, supaya jangan ketinggalan dan binasa.

    Cara Yakub untuk lolos dari Esau:
    • Yakub menyingkir dari pergaulan Esau untuk masuk dalam pergaulan malaikat.
      Kejadian 28:10-17
      28:10 Maka Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran.
      28:11 Ia sampai di suatu tempat, dan bermalam di situ, karena matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat itu.
      28:12 Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu.
      28:13 Berdirilah TUHAN di sampingnya dan berfirman: "Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu.
      28:14 Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.
      28:15 Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke manapun engkau pergi, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu."
      28:16 Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya."
      28:17 Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."

      Artinya masuk dalam rumah Tuhan, aktif dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir. Ini sama dengan masuk pintu gerbang Surga.
      Pada jaman Yakub, dalam bentuk mimpi tangga dari bumi ke Surga.
      Pada jaman Musa, meningkat dalam bentuk tabernakel, terdiri dari 3 tingkat: halaman (keselamatan), ruangan suci (kesucian), ruangan maha suci (kesempurnaan).

      Yohanes 1:51
      1:51 Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."

      Dalam perjanjian baru, tangga ke Surga menunjuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus sempurna.

    • Yakub mengatur formasi/ susunan barisan.
      Kejadian 32:13-21
      32:13 Lalu bermalamlah ia di sana pada malam itu. Kemudian diambilnyalah dari apa yang ada padanya suatu persembahan untuk Esau, kakaknya,
      32:14 yaitu dua ratus kambing betina dan dua puluh kambing jantan, dua ratus domba betina dan dua puluh domba jantan,
      32:15 tiga puluh unta yang sedang menyusui beserta anak-anaknya, empat puluh lembu betina dan sepuluh lembu jantan, dua puluh keledai betina dan sepuluh keledai jantan.
      32:16 Diserahkannyalah semuanya itu kepada budak-budaknya untuk dijaga, tiap-tiap kumpulan tersendiri, dan ia berkata kepada mereka: "Berjalanlah kamu lebih dahulu dan jagalah supaya ada jarak antara kumpulan yang satu dengan kumpulan yang lain."
      32:17 Diperintahkannyalah kepada yang paling di muka: "Apabila Esau, kakakku, bertemu dengan engkau dan bertanya kepadamu: Siapakah tuanmu? dan ke manakah engkau pergi? dan milik siapakah ternak yang di depanmu itu? --
      32:18 jawablah: milik hambamu Yakub; inilah persembahan yang dikirim kepada tuanku Esau, dan Yakub sendiripun ada di belakang kami."
      32:19 Begitulah diperintahkannya baik kepada yang kedua maupun kepada yang ketiga dan kepada sekalian orang yang berjalan menggiring kumpulan hewan itu, katanya: "Seperti perkataanku tadilah kamu katakan kepada Esau, apabila kamu berjumpa dengan dia;
      32:20 dan kamu harus mengatakan juga: Hambamu Yakub sendiri ada di belakang kami." Sebab pikir Yakub: "Baiklah aku mendamaikan hatinya dengan persembahan yang diantarkan lebih dahulu, kemudian barulah aku akan melihat mukanya; mungkin ia akan menerima aku dengan baik."
      32:21 Jadi persembahan itu diantarkan lebih dahulu, tetapi ia sendiri bermalam pada malam itu di tempat perkemahannya.

      Yaitu:
      1. Formasi kekayaan. Artinya kita harus lepas dari ikatan akan uang, mulai dari mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan, memberi kepada sesama yang membutuhkan.
        Ada 5 macam korban binatang: kambing, domba, lembu, unta, keledai. Ini menunjuk 5 luka Yesus = korban Kristus di kayu salib.

        Jadi selama kita bisa menghargai korban Kristus, maka tidak sulit bagi kita untuk mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus, memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan. Kita bisa lebih bahagia memberi daripada menerima.

      2. Formasi nikah dan buah nikah.
        Kejadian 32:22
        32:22 Pada malam itu Yakub bangun dan ia membawa kedua isterinya, kedua budaknya perempuan dan kesebelas anaknya, dan menyeberang di tempat penyeberangan sungai Yabok.

        Jaga kebenaran nikah, kesucian dan kesetiaan nikah, kesatuan nikah.
        Melakukan kewajiban dalam nikah: suami mengasihi istri seperti diri sendiri, istri tunduk kepada suami, anak taat kepada orang tua, orang tua jangan membuat anak tawar hati.
        Maka ada pelita dalam rumah tangga untuk menyinari kegelapan gantang (ekonomi, dosa makan minum) dan kegelapan tempat tidur (dosa percabulan, perselingkuhan, kawin campur, kawin cerai, kawin mengawinkan).

      3. Formasi pribadi.
        Kejadian 32:24-28
        32:24 Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.
        32:25 Ketika orang itu melihat, bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub, sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu.
        32:26 Lalu kata orang itu: "Biarkanlah aku pergi, karena fajar telah menyingsing." Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku."
        32:27 Bertanyalah orang itu kepadanya: "Siapakah namamu?" Sahutnya: "Yakub."
        32:28 Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."

        Pergumulan untuk mendapat nama baru, nama yang tertulis dalam kitab kehidupan. Ini sama dengan mengalami pembaharuan dari Yakub (=penipu) menjadi Israel (=pemenang, pahlawan).

        Pahlawan = taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.

        Mazmur 103:20
        103:20 Pujilah TUHAN, hai malaikat-malaikat-Nya, hai pahlawan-pahlawan perkasa yang melaksanakan firman-Nya dengan mendengarkan suara firman-Nya.

        Amsal 16:32
        16:32 Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan, orang yang menguasai dirinya, melebihi orang yang merebut kota.

        Pahlawan = sabar menunggu waktu Tuhan.

        Taat dan sabar = mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan mengulurkan tangan untuk memberikan berkat kesulungan/ hak kesulungan, yaitu hak untuk menikah, hak untuk mewarisi kerajaan Surga. Juga berkat-berkat jasmani.

        Tuhan memberikan damai sejahtera, menolong menyelesaikan segala masalah yang mustahil, sampai menyempurnakan kita.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Februari 2010 (Kamis Sore)
    ... kita tahu juga dosanya apa. Mengapa kita tidak boleh menghakimi Matius - sebab orang yang menghakimi orang lain akan dihakimi juga. Matius kita tidak layak menghakimi yang kita hakimi dosanya hanya selumbar dosa kita sebesar balok . Karena belum waktunya kita untuk menghakimi. Pada saat kedatangan Yesus kedua kali kita bersama Dia akan ...
  • Ibadah Persekutuan Medan II, 18 Januari 2023 (Rabu Pagi)
    ... Allah loh batu yang ditulisi oleh jari Allah. Keluaran Kedua loh itu ialah pekerjaan Allah dan tulisan itu ialah tulisan Allah ditukik pada loh-loh itu. Batunya dari Allah dan ditulisi oleh jari Allah. Jadi dua loh batu mula-mula menunjuk pribadi Yesus sebagai perwujudan kasih Allah. Yohanes Pada mulanya adalah Firman Firman itu bersama-sama ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 19 April 2014 (Sabtu Sore)
    ... Janganlah kamu menghakimi maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum maka kamupun tidak akan dihukum ampunilah dan kamu akan diampuni. Ini adalah praktik hati Anak Allah yang penuh dengan belas kasihan. Mengapa kita tidak boleh menghakimi sesama Sebab waktunya belum tiba. Korintus - Atau tidak tahukah kamu bahwa orang-orang kudus ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 Mei 2020 (Selasa Sore)
    ... kehendak Tuhan mengikuti emosi daging tidak sabar malas jahat tabiat daging yang tidak setia pada Tuhan dan sesama . Wahyu . Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar janganlah engkau mengukurnya karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya. ...
  • Ibadah Persekutuan Kartika Malang II, 01 Juli 2009 (Rabu Pagi)
    ... lewat Tabernakel. Tadi malam sudah dibahas cara kembali ke Firdaus adalah lewat pakaian. Pagi ini kita bahas cara kembali ke Firdaus lewat Tabernakel. Proses kembali ke Firdaus lewat Tabernakel Yesaya lewat penebusan -- Halaman Tabernakel. Yudas - keadaan manusia berdosa adalah bagaikan awan yang tidak berair yang ditiup angin lenyap dan binasa dan selamanya. Roma ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang Session I, 16 November 2010 (Selasa Malam)
    ... Dari sekian banyak bidan di Mesir HANYA bidan yang takut akan Tuhan. Jadi kita harus memeriksa diri terus menerus. Malam ini kita membahas pembunuhan setelah lahir. Pengaruh dunia ada yang terang-terangan dan ada yang halus yang seringkali tidak kita sadari. KITA BAHAS PENGARUH DUNIA YANG TERANG-TERANGAN Yohanes . Tetapi firman yang ada tertulis dalam ...
  • Ibadah Tutup dan Buka Tahun, 31 Desember 2011 (Sabtu Malam)
    ... kehidupan yang lebih membesarkan pencobaan dari pada kuasa Firman. Akibatnya Kabar Mempelai Firman Pengajaran benar ditambah dengan suara daging menjadi kabar busuk. Markus - Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu menceriterakan kepada mereka tentang apa yang telah terjadi atas orang yang kerasukan setan itu dan tentang babi-babi itu. Lalu mereka mendesak ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 09 Maret 2014 (Minggu Sore)
    ... pelayan Tuhan yang bagaikan nyala api. 'mata-Nya mengamat-amati' . Ibrani Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api. Pelayan Tuhan bagaikan nyala api pelayan yang suci setia berkobar-kobar dan damai sejahtera. Daniel Sementara aku terus melihat takhta-takhta diletakkan lalu duduklah Yang Lanjut Usianya pakaian-Nya putih ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 11 Desember 2019 (Rabu Sore)
    ... yaitu persepuluhan dan persembahan khusus. Hati harus disucikan sehingga lebih bahagia memberi dari pada menerima. Keinginan najis percabulan. Kepahitan iri hati kebencian tanpa alasan dendam dan lain-lain. Kalau hati disucikan kita akan mengalami naungan Tuhan. Penyucian dari perbuatan-perbuatan dosa dan puncaknya dosa yaitu dosa makan minum merokok mabuk narkoba dan kawin mengawinkan percabulan nikah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 Januari 2019 (Kamis Sore)
    ... hukum Taurat dan kitab para nabi. Bukti kita memiliki kasih sempurna adalah Mengasihi Tuhan dengan segenap tubuh jiwa roh mengasihi Tuhan lebih dari semua. Mengasihi sesama seperti diri sendiri bahkan mengasihi musuh. Ad. . Mengasihi Tuhan lebih dari semua. Yakobus Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan sebab apabila ia sudah tahan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.