Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 25 ini dalam Tabernakel terkena pada tongkat Harun yang bertunas, berbunga, dan berbuah.

Dalam Perjanjian Lama:
Bilangan 17:7-8,
tongkat kayu yang mati kalau ditaruh di hadapan Tuhan semalam-malaman, maka hasilnya adalah menjadi tongkat Harun yang bertunas, berbunga, dan berbuah.
Ini adalah pelajaran bagi kita, apapun keadaan kita, mungkin seperti tongkat yang kecil, kering, tidak ada artinya, tetapi kalau kita setia di hadapan Tuhan, maka tongkat itu masih ada harapan untuk bertunas, berbunga, dan berbuah. Jangan putus asa.

Dalam Perjanjian Baru:
Ibrani 9:4, tongkat Harun yang bertunas, berbunga, dan berbuah adalah salah satu isi Tabut Perjanjian.

Tongkat Harun yang bertunas, berbunga, dan berbuah ini menunjuk pada Roh Kudus yang permanen.
Jadi salah satu isi yang harus ada dalam gereja Tuhan (Mempelai Wanita) adalah Roh Kudus yang permanen.
Tanpa Roh Kudus, gereja Tuhan akan kosong, kering, rapuh, seperti tongkat yang mati, dan akan hancur binasa bersama dunia untuk selama-lamanya. Kita mutlak membutuhkan Roh Kudus.

Proses untuk menerima Roh Kudus:
  1. Dari pihak Tuhan.
    Yohanes 16:7,dari pihak Tuhan: Yesus harus pergi, mati di kayu salib, bangkit pada hari ketiga, dan naik ke Sorga untuk bisa mencurahkan Roh Kudus bagi kita.

    Jadi pencurahan Roh Kudus ini seharga korban Kristus. Kalau Yesus tidak mati, maka tidak akan pada pencurahan Roh Kudus. Dalam ibadah Pendalaman Alkitab, di mana kita bisa menerima pengajaran yang benar (roti) dan Perjamuan Suci, di situ juga kita bisa mengalami pencurahan Roh Kudus.

    Matius 3:11,Yesus datang sebagai pembaptis Roh Kudus.
    Jadi yang membaptis Roh Kudus bukan pendeta, atau siapapun juga, tetapi Tuhan Yesus sendiri yang membaptis dengan Roh Kudus.

  2. Dari pihak kita.
    Kisah Rasul 2:36-38, dari pihak kita adalah:
    1. Percaya kepada Yesus lewat mendengar firman Kristus, firman yang diurapi Roh Kudus.
      Kalau hanya sekedar percaya Yesus karena sakit disembuhkan, nanti saat sakit lagi dan tidak disembuhkan akan bisa menyangkal Tuhan. Oleh sebab itu harus ditingkatkan menjadi percaya Yesus karena mendengar firman Kristus.

      Mendengar firman adalah sampai hati terharu, artinya adalah:
      • Hati percaya, yakin pada firman Allah, yakin pada pribadi Yesus apapun yang sedang terjadi dalam hidup kita.
      • Hati yang menyesal akan dosa-dosa yang sudah dilakukan, sudah dikatakan, sudah diangan-angankan.
        Hati yang sudah terharu akan mendorong mulut untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, dan kita akan mengalami pengampunan dosa oleh darah Yesus.
        Roma 10:10,kalau mengaku dosa pada Tuhan dan sesama, maka kita akan diampuni oleh darah Yesus dan diselamatkan.

      Hati-hati ada sikap yang negatif, yaitu menolak firman, dan berarti menolak juga Roh Kudus.
      Kisah Rasul 7:54-55,sikap yang negatif adalah mendengar firman dengan tertusuk hati, sakit hati, sehingga menimbulkan kebencian, tidak bisa menerima firman.
      Ini terjadi karena ada dosa yang dipertahankan, sehingga hatinya keras dan akan menolak firman pengajaran.

      Kalau hati keras, bertahan pada dosa, maka firman akan datang dengan lebih keras, sampai seringkali menjadi tidak kuat.
      Tetapi kalau mau lembut hati, mau mengaku dosa, maka sekalipun firman datang dengan keras, semuanya akan menjadi selesai.

    2. Bertobat, yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan = mati terhadap dosa.
      Orang mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam baptisan air.

    3. Baptisan air.
      Roma 6:4,dalam baptisan air kita dikuburkan dalam air bersama Yesus dan dibangkitkan dalam hidup yang baru, hidup yang sesuai dengan Kerajaan Sorga = hidup dalam kebenaran.
      Kalau belum dikuburkan, berarti belum baptisan air.

      Kalau belum hidup benar, itu sama dengan tongkat yang kering dan akan hancur.
      Kalau hidup benar, maka ada harapan tongkat itu akan bertunas, berbunga, dan berbuah.

    4. Kisah Rasul 2:38,baptisan Roh Kudus, kepenuhan Roh Kudus.
      Seperti yang sudah terjadi di loteng Yerusalem, itu adalah permulaan pencurahan Roh Kudus, sampai hari ini (Kisah Rasul 2:4).

      Roh Kudus bekerja dari dalam perut hati untuk menggoncang dan membersihkan kotoran-kotoran dalam hati. Baru keluar ke lidah, sehingga bisa berbahasa roh sesuai dengan yang diajarkan oleh Roh Kudus.

      Syarat kepenuhan Roh Kudus:
      1. Kisah Rasul 1:4,jangan tinggalkan Yerusalem (kota damai), artinya hati yang damai sejahtera,tidak ada keinginan najis, tidak ada keinginan jahat, tidak ada dendam, tidak ada kepahitan.

      2. Kisah Rasul 1:12,14,bertekun dalam doa.
        Di sini dikaitkan dengan Bukit Zaitun. Buah zaitun ini diperas menjadi minyak.
        Doa penyembahan adalah proses perobekan/ pemerasan daging supaya kita memperoleh minyak Roh Kudus.
        Doa puasa atau doa semalam adalah untuk mempercepat proses perobekan daging, supaya minyaknya keluar lebih cepat. Oleh sebab itu jangan abaikan doa puasa atau doa semalam. Doa puasa dan doa semalam ini juga diteladankan oleh Tuhan Yesus sendiri.

      3. Kisah Rasul 1:24-26,memiliki jabatan pelayanan.
        Kalau Yudas belum diganti, maka Roh Kudus tidak akan dicurahkan. Jadi harus ada jabatan pelayanan lebih dulu.

Kegunaan Roh Kudus:
  1. Yesaya 11:1-3,membuat kita takut pada Tuhan.
    Seperti yang dialami Yesus di taman Getsemani, Dia berkata 'bukan kehendakKu yang jadi, tapi kehendakMu yang jadi.'

    Amsal 9:10,takut akan Tuhan = memiliki hikmat Tuhan, seperti 5 gadis yang pandai.
    Amsal 8:13,praktek orang berhikmat adalah membenci dosa sampai membenci dusta.
    Orang yang sengaja berbuat dosa, sengaja berdusta = menantang Tuhan dan pasti akan binasa.

    Hasil menjadi kehidupan yang takut akan Tuhan:
    • Amsal 19:23,mendatangkan hidup.
      Yesus disebutkan sebagai tunas yang keluar dari tunggul Isai. Tunggul ini seperti tongkat yang mati, gambaran kehidupan yang tidak ada harapan dan tidak bisa diharapkan. Tetapi kalau tunggul bisa dipenuhi Roh Kudus, bisa takut akan Tuhan dan membenci dosa, maka akan mendatangkan hidup, baik hidup di dunia sampai hidup kekal.

    • Pengkhotbah 10:10,mendatangkan keberhasilan.

  2. Yesaya 11:5,membuat kita menjadi setia dan benar.
    Setia dan benar adalah dalam pengajaran yang benar, lanjut dalam ibadah pelayanan yang benar. Maka pasti juga akan setia dalam nikah yang benar, maka pasti akan setia dan benar dalam segala hal.

    Hasil setia dan benar adalah kebahagiaan Sorga (Matius 25:21), yang tidak bisa dipengaruhi oleh situasi apapun di bumi.
    Jangan sampai mencari kebahagiaan dalam dosa.

  3. Titus 3:5-6,membaharui, mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani, dari tongkat kayu mati menjadi sama mulia dengan Tuhan.
    Ini adalah mujizat terbesar yang tidak bisa ditiru oleh setan.

    Yesaya 11:3b-4,keubahan hidup mulai dari jujur dan adil, tidak memihak siapapun, apapun resikonya. Kalau benar harus dikatakan benar, kalau tidak benar harus dikatakan tidak benar.

    Amsal 15:8,doa orang yang jujur akan berkenan kepada Tuhan. Doa akan dijawab oleh Tuhan, yang tidak ada menjadi ada, yang mustahil menjadi tidak mustahil, terjadi mujizat jasmani dan rohani.

    Sampai kita diubahkan menjadi Mempelai Wanita Tuhan saat kedatangan Tuhan kedua kali.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Persekutuan V Makassar, 06 September 2012 (Kamis Sore)
    ... mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar nanti mereka pingsan di jalan. Kata murid-murid-Nya kepada-Nya Bagaimana di tempat sunyi ini kita mendapat roti untuk mengenyangkan orang banyak yang begitu besar jumlahnya Matius Kata Yesus kepada mereka Berapa roti ada padamu Tujuh jawab mereka dan ada ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 05 Oktober 2015 (Senin Sore)
    ... Anak Daud hati mereka sangat jengkel Yang kedua penyucian dari roh jengkel--kebencian tanpa alasan karena gosip-gosip yang tidak benar rohnya antikris. Ini yang berbahaya. Orang yang sembarangan kacau pelayanannya kering tetapi malah didukung. Sebaliknya terhadap orang yang benar yang dipakai TUHAN malah jengkel--hanya karena gosip-gosip. Ini yang harus disucikan. Dua ...
  • Ibadah Raya Malang, 11 Desember 2016 (Minggu Pagi)
    ... benar mendarah daging dalam hidup kita. Mengalami penyucian tabiat daging sehingga tabiat Yesus yang mendarah daging dalam hidup kita. Salah satu tabiat Yesus adalah diam dan tenang di tengah badai. Kita juga harus diam dan tenang di tengah badai lautan dunia. Diam artinya berdiam diri mengoreksi diri lewat ketajaman pedang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 23 Maret 2025 (Minggu Siang)
    ... ia berkata kepadaku Tuliskanlah Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba. Katanya lagi kepadaku Perkataan ini adalah benar perkataan-perkataan dari Allah. Perjamuan kawin Anak Domba nikah rohani nikah sempurna antara Kristus dengan sidang jemaat di awan-awan yang permai. Wahyu . Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh ...
  • Ibadah Raya Malang, 14 Juni 2009 (Minggu Pagi)
    ... tidak tergembala beredar-edar. Ada macam beredar-edar Tergembala beredar-edar. Kalau gembala tidak memberi makan sidang jemaat itu berarti beredar-edar gembalanya. Kalau sidang jemaat tidak bisa makan firman penggembalaan itu juga berarti beredar-edar. Hatinya beredar-edar saat mendengar firman penggembalaan sehingga benih firman dicuri oleh setan dan tidak berbuah. Orang yang beredar-edar itu tidak akan bertemu Tuhan ...
  • Ibadah Persekutuan Medan V, 24 Juni 2010 (Kamis Pagi)
    ... mendapatnya. Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku. Hal itu telah dilakukan prajurit-prajurit itu. Kita mendapatkan jubah lewat kematian Yesus di kayu salib. Yesus rela ditelanjangi untuk memberikan pakaian keselamatan dan jubah pelayanan pada manusia ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 April 2018 (Minggu Pagi)
    ... persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini ia menjadikan dirinya musuh Allah. Yaitu terikat oleh perkara-perkara dunia kesibukan dunia kesukaan dunia kesusahan dunia kesukaran dunia sehingga tidak setia dalam ibadah pelayanan. Bukti tidak terikat pada dunia adalah tetap setia dalam ibadah pelayanan kepada ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 13 Januari 2016 (Rabu Dini Hari)
    ... Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau. Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku Jujur tentang nikah. Kita harus menjaga kesatuan dan kesucian nikah sampai mencapai nikah yang sempurna. Jujur dalam hal keuangan yaitu milik Tuhan perpuluhan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 21 Desember 2014 (Minggu Sore)
    ... penyucian panca indera penyucian hati dan pikiran penyucian seluruh hidup kita. Makin disucikan makin nyata pemeliharaan Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari. Ayat - kegunaan kedua manna untuk hari Sabat hari perhentian damai sejahtera sudah diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya Desember sampai Ibadah Doa Surabaya Desember . Pada hari keenam bangsa ...
  • Ibadah Raya Malang, 31 Januari 2021 (Minggu Pagi)
    ... waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir. Memang mereka berasal dari antara kita tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi supaya menjadi nyata bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita. Waktu terakhir akhir ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.