Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 2-3 adalah tujuh kali percikan darah di depan Tabut Perjanjian, yaitu penyucian terakhir yang Tuhan lakukan kepada tujuh sidang jemaat bangsa Kafir atau sidang jemaat akhir jaman supaya tidak bercacat cela dan sempurna seperti Dia, untuk layak menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.

Wahyu 2:26-29
2:26 Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa;
2:27 dan ia akan memerintah mereka dengan tongkat besi; mereka akan diremukkan seperti tembikar tukang periuk — sama seperti yang Kuterima dari Bapa-Ku —
2:28 dan kepadanya akan Kukaruniakan bintang timur.
2:29 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."

Janji Tuhan kepada sidang jemaat Tiatira yang menang:
  1. Memerintah bangsa-bangsa bersama Yesus dengan tongkat besi.
  2. Tuhan mengaruniakan bintang timur.

ad. 1. Memerintah bangsa-bangsa bersama Yesus dengan tongkat besi.
Ini sama dengan duduk di tahta penghakiman bersama Tuhan.

Siapa yang akan dihakimi/ dihukum? Yaitu bangsa-bangsa akan diremukkan dengan tongkat besi seperti tembikar. Tembikar adalah bejana tanah liat yang pecah, hancur lebur, sampai binasa selamanya.
Tanah liat menunjuk pada manusia darah daging. Tanah liat dibentuk oleh penjunan menjadi bejana.

Yeremia 18:6
18:6 "Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan-Ku, hai kaum Israel!

Dalam Perjanjian Lama, Tuhan tampil sebagai Penjunan atau tukang periuk bagi bangsa Israel.
Dalam Perjanjian Baru, Tuhan tampil sebagai Penjunan atau tukang periuk bagi Israel rohani atau gereja Tuhan, yaitu bangsa Israel asli ditambah bangsa Kafir.

Tuhan merindukan semua manusia, termasuk gereja Tuhan yang terdiri dari Israel dan Kafir, untuk selalu berada dalam tangan Tuhan Sang Penjunan, untuk dibentuk menjadi bejana yang berguna bagi Tuhan dan sesama. Ini sama dengan menjadi pelayan Tuhan.

Ada 2 kemungkinan tentang tanah liat:
  1. Tanah liat berada di luar tangan Tuhan Sang Penjunan, berarti berada di tangan setan.
    Tanah liat yang berada di tangan setan, akan dibakar oleh api yang dari setan, yaitu api dosa, api hawa nafsu daging, dan api dunia. Sehingga tanah liat dibakar menjadi batu bata, yaitu pelayan setan.

    Efesus 2:1
    2:1 Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.

    Tandanya adalah mati rohani, kering rohani, yaitu:
    • Tidak setia lagi, bahkan tidak mau lagi beribadah dan melayani Tuhan.
    • Tidak puas, sehingga selalu bersungut-sungut, bergosip yang tidak benar, mencari kepuasan-kepuasan lain di dunia.
    • Hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa seks dengan aneka ragamnya lewat pandangan, pikiran, perbuatan, dll).

    Kejadian 11:3-4,9
    11:3 Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan ter gala-gala sebagai tanah liat.
    11:4 Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi."
    11:9 Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan TUHAN ke seluruh bumi.


    Batu-bata akan dipakai untuk membangun Babel. Hidupnya menjadi kacau-balau, nikahnya kacau-balau, hidupnya tidak berguna dan hancur lebur, sampai binasa selamanya.

  2. Tanah liat berada di dalam tangan Tuhan Sang Penjunan.
    Mazmur 103:8-14
    103:8 TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.
    103:9 Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk selama-lamanya Ia mendendam.
    103:10 Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita,
    103:11 tetapi setinggi langit di atas bumi, demikian besarnya kasih setia-Nya atas orang-orang yang takut akan Dia;
    103:12 sejauh timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.
    103:13 Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian TUHAN sayang kepada orang-orang yang takut akan Dia.
    103:14 Sebab Dia sendiri tahu apa kita, Dia ingat, bahwa kita ini debu.


    Kalau tanah liat di tangan Tuhan, maka Tuhan selalu ingat bahwa kita hanya debu belaka, yaitu manusia darah daging yang banyak kekurangan dan dosa-dosa. Sehingga Tuhan tidak menghukum, tetapi mengampuni kita dengan cara menanggung segala dosa dan kutukan dosa di kayu salib.
    Kalau Tuhan ingat, kita juga harus selau ingat dan sadar bahwa sehebat apa pun kita, kita hanya manusia tanah liat yang banyak kekurangan sehingga harus selalu berada dalam tangan Tuhan.

    Praktek sehari-hari mengaku tanah liat:
    • Merasa tidak layak, banyak kekurangan, sehingga mendorong kita untuk suka berdamai.
      Berdamai sama dengan datang pada salib Tuhan untuk menyelesaikan dosa-dosa. Caranya:
      1. Mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan sejujur-jujurnya, mulai dari dosa kenajisan dan kepahitan, juga dosa kejahatan dan kebenaran diri sendiri. 
        Yohanes 4:9
        4:9 Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)

        Orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria menunjuk pada kepahitan, tidak menyapa.
        Dosa kejahatan menunjuk pada perkataan sia-sia, berdusta, gosip yang tidak benar. Dosa kejahatan juga menunjuk pada cinta akan uang, yang mengakibatkan kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (merampas hak orang lain dan hak Tuhan yaitu perpuluhan dan persembahan khusus).
        Kebenaran diri sendiri adalah menutupi dosa dengan menyalahkan orang lain bahkan menyalahkan Tuhan.

        Setelah mengaku dosa, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.

      2. Mengampuni dosa orang lain yang sudah mengaku sejujur-jujurnya, dan melupakannya.

    • Merasa tidak mampu, sehingga mendorong untuk menyerah sepenuh kepada Tuhan.
      1 Petrus 5:7
      5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

      Kita bisa menyerahkan semua kekuatiran kita, sampai menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan. Maka kita bisa tergembala dengan benar dan baik, artinya:
      1. Selalu berada di kandang penggembalaan.
        Dalam Tabernakel menunjuk pada Ruangan Suci. Di dalamnya terdapat 3 macam alat yang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah:
        • Pelita Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-karuniaNya. Ini sama dengan dibakar dengan api Roh Kudus.
        • Meja Roti Sajian, yaitu ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus. Ini sama dengan dibakar dengan api firman Allah.
        • Mezbah Dupa Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya. Ini sama dengan dibakar dengan api kasih Allah.
        Dalam penggembalaan, tubuh, jiwa, roh kita bersekutu dengan Allah Tritunggal, sehingga kita dibakar oleh api Roh Kudus, api firman, dan api kasih Allah, sehingga kita menjadi batu hidup, yaitu pelayan Tuhan atau imam dan raja.

      2. Taat dengar-dengaran pada Suara Gembala atau firman penggembalaan, sampai daging tidak bersuara lagi.

    Maka tanah liat berada dalam tangan anugerah Tuhan yang besar dan tak ada habis-habisnya.
    Hasilnya:
    • Tangan kemurahan dan anugerah Tuhan akan membentuk kita menjadi bejana kemuliaan Tuhan.
      Roma 9:21-24
      9:21 Apakah tukang periuk tidak mempunyai hak atas tanah liatnya, untuk membuat dari gumpal yang sama suatu benda untuk dipakai guna tujuan yang mulia dan suatu benda lain untuk dipakai guna tujuan yang biasa?
      9:22 Jadi, kalau untuk menunjukkan murka-Nya dan menyatakan kuasa-Nya, Allah menaruh kesabaran yang besar terhadap benda-benda kemurkaan-Nya, yang telah disiapkan untuk kebinasaan —
      9:23 justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya atas benda-benda belas kasihan-Nya yang telah dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan,
      9:24 yaitu kita, yang telah dipanggil-Nya bukan hanya dari antara orang Yahudi, tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain,


      Artinya kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

      1 Petrus 2:5
      2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

      Kehidupan yang melayani dan memuliakan Tuhan sama dengan batu hidup, yaitu kita hidup dari anugerah dan kemurahan Tuhan yang besar dan tidak ada habis-habisnya. Kita bisa hidup di mana saja, kapan saja, situasi apa saja, sampai hidup kekal selama-lamanya.

    • Tangan kemurahan dan anugerah Tuhan sanggup menjadikan semua baik.
      Yeremia 18:4
      18:4 Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya.

      Artinya:
      1. Bejana yang sudah rusak bisa diciptakan menjadi bejana baru untuk kemuliaan nama Tuhan. 
      2. Tangan kemurahan Tuhan sanggup memberikan masa depan yang berhasil dan indah pada waktuNya.

    • Tangan kemurahan dan anugerah Tuhan sanggup menciptakan kita sampai kembali pada gambar dan rupa Allah Tritunggal.
      Kejadian 1:26a
      1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, ...

      Kita menjadi sempurna seperti Dia, layak menyambut kedatangan Tuhan kedua kali di awan-awan yang permai, dan duduk di tahta penghakiman bersama Dia.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 11 Agustus 2018 (Sabtu Sore)
    ... makan domba-domba dengan firman penggembalaan pada waktunya. Lukas . Jawab Tuhan Jadi siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya Firman penggembalaan firman pengajaran yang benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 01 Agustus 2020 (Sabtu Sore)
    ... lima luka Yesus itulah kuasa penebusan. Jadi kehilangan dalam penggembalaan yang seringkali dikecilkan sama dengan kehilangan kuasa penebusan sehingga menjadi domba pelayan Tuhan yang tersesat dalam ajaran palsu kehilangan arah yang benar dalam mengikut Yesus dan mulai jatuh dalam dosa. Kalau sudah jatuh dalam dosa dan tersesat posisinya adalah di luar bahu ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 April 2015 (Minggu Pagi)
    ... hidup di dunia tetapi bersuasana Sorga. Sampai saat kedatangan Yesus kedua kali kita benar-benar masuk Kerajaan Sorga. Tuhan memberkati. IBADAH RAYASalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Wahyu - adalah penyucian terakhir yang Tuhan lakukan kepada sidang jemaat bangsa Kafir atau sidang jemaat akhir jaman supaya tidak bercacat ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 24 Juli 2011 (Minggu Sore)
    ... dunia yang menenggelamkan dan membinasakan. daging dipanggang dengan api diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Juli . 'Api' penyucian. Jadi makan perjamuan harus dengan penyucian. daging harus dimakan artinya Firman sudah harus mendarah daging diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Juli . 'pinggangmu berikat' pinggang berikat berikat pinggang kebenaran Firman diterangkan pada Ibadah Pendalaman ...
  • Ibadah Tutup dan Buka Tahun, 31 Desember 2015 (Kamis Malam)
    ... sama dengan dikuasai oleh antikris. Waspada ini melanda nikah penggembalaan antar penggembalaan. Dalam nikah kalau sudah tidak berkobar dalam perkara rohani maka akan terjadi pertengkaran dalam nikah kekerasan rumah tangga sampai perceraian. Tidak mati dan tidak bangkit. Tidak mati artinya tidak mati terhadap hidup lama tidak mati terhadap dosa sama ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 Februari 2014 (Kamis Sore)
    ... akan mencerai-beraikan atau masuk dalam persekutuan yang tidak benar. Dalam Yohanes persekutuan yang benar digambarkan seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar. Dalam Yohanes ada macam persekutuan hubungan Yohanes - persekutuan antara carang ranting dengan pokok anggur yang benar. Sama dengan persekutuan kita dengan Tuhan persekutuan tubuh dengan Kepala. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 Oktober 2018 (Rabu Sore)
    ... para imam meniup sangkakala. . Apabila sangkakala tanduk domba itu panjang bunyinya dan kamu mendengar bunyi sangkakala itu maka haruslah seluruh bangsa bersorak dengan sorak yang nyaring maka tembok kota itu akan runtuh lalu bangsa itu harus memanjatnya masing-masing langsung ke depan. . Lalu bersoraklah bangsa itu sedang sangkakala ditiup ...
  • Ibadah Pembukaan Lempinel Angkatan XXXII, 15 Oktober 2009 (Kamis Sore)
    ... jalan lain lewat jalur belas kasihan dan kemurahan Tuhan yang seharga korban Kristus bangsa Kafir bisa menjadi imam dan raja. Harga panggilan dan pilihan kita adalah seharga darah Yesus yang tidak bisa dibeli dibayar dengan apapun juga dan tidak bisa ditukar dengan apapun juga. Karena Tuhan memanggil kita seharga darah Yesus ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 11 Desember 2024 (Rabu Sore)
    ... binasa selamanya di neraka. Contoh pesta narkoba. Kelihatannya pesta tetapi hanya bahagia sesaat setelah itu menderita lagi. Kebahagiaan di luar firman justru dimasukkan ke dalam gereja Tuhan sehingga ibadah pelayanan tidak lagi mengutamakan firman pengajaran yang benar tetapi perkara jasmani. Akibatnya gereja Tuhan menjadi serupa dengan dunia yang akan lenyap dan binasa ...
  • Ibadah Raya Malang, 10 Maret 2019 (Minggu Pagi)
    ... manusia lima bulan lamanya. Dan raja yang memerintah mereka ialah malaikat jurang maut namanya dalam bahasa Ibrani ialah Abadon dan dalam bahasa Yunani ialah Apolion. Celaka yang pertama sudah lewat. Sekarang akan menyusul dua celaka lagi. Yesaya Wah engkau sudah jatuh dari langit hai Bintang Timur putera Fajar engkau sudah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.