Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 15:5-8
15:5 Kemudian dari pada itu aku melihat orang membuka Bait Suci — kemah kesaksian — di sorga.
15:6 Dan ketujuh malaikat dengan ketujuh malapetaka itu, keluar dari Bait Suci, berpakaian lenan yang putih bersih dan berkilau-kilauan dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
15:7 Dan satu dari keempat makhluk itu memberikan kepada ketujuh malaikat itu tujuh cawan dari emas yang penuh berisi murka Allah, yaitu Allah yang hidup sampai selama-lamanya.
15:8 Dan Bait Suci itu dipenuhi asap karena kemuliaan Allah dan karena kuasa-Nya, dan seorang pun tidak dapat memasuki Bait Suci itu, sebelum berakhir ketujuh malapetaka dari ketujuh malaikat itu.

Pintu bait suci di Sorga terbuka artinya:
  1. Kita sudah berada dalam kemenangan, yaitu:
    1. Kemenangan atas setan tritunggal (setan, antikris, nabi palsu).
      Wahyu 15:2
      15:2 Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah.

    2. Kemenangan atas daging (musuh dari dalam).

    3. Kemenangan atas pencobaan.

  2. Kita luput dari penghukuman Allah yang terakhir yaitu 7 malapetaka atas dunia.

Kita mempelajari kemenangan atas pencobaan.
Yakobus 1:13-15
1:13 Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun.
1::14 Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
1:15 Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

Pencobaan datang dari keinginan daging yang mempunyai dua daya yang kuat:
  • Daya pikat yang kuat sehingga kita terpikat/ jatuh cinta/ terpukat/ tidak bisa terpisah/ tidak bisa beralih dari keinginan daging.
  • Daya seret yang kuat sehingga kita diseret keluar dari rel kehendak Tuhan, menjadi hawa nafsu daging yang tidak bisa dikendalikan. Jika dibuahi/ dilakukan akan jatuh dalam dosa-dosa sampai puncak dosa. Jika dosa sudah matang, tidak bisa bertobat, akan menghasilkan maut, kebinasaan.

Yeremia 9:5-6
9:5 Yang seorang menipu yang lain, dan tidak seorang pun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat.
9:6 Penindasan ditimbuni penindasan, tipu ditimbuni tipu! Mereka enggan mengenal TUHAN.


Daging sifatnya hanya suka berbuat dosa tetapi tidak mau bertobat. Kejahatan ditutupi kejahatan sampai menggunung, dan ditutup dengan dusta/ tipu sehingga tidak bisa bertobat seperti setan.

Perjalanan hidup manusia bagaikan kapal yang berlayar di lautan dunia menuju pelabuhan damai sejahtera (kerajaan Surga yang kekal), pasti menghadapi angin gelombang yang dilancarkan oleh setan dengan kuasa maut.

Ada tiga bentuk pencobaan:
  1. Gelombang lautan, yaitu:
    • Pencobaan-pencobaan di bidang jasmani: ekonomi/ keuangan, kesehatan/ penyakit, studi, jodoh, dll.
    • Pencobaan di bidang rohani: dosa-dosa sampai dosa tidak mau beribadah.

  2. Angin kencang = ajaran-ajaran palsu/ sesat, ibadah pelayanan palsu.

  3. Kebencian tanpa alasan.
    Yohanes 15:25
    15:25 Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.

    Yohanes 16:1-2
    16:1 "Semuanya ini Kukatakan kepadamu, supaya kamu jangan kecewa dan menolak Aku.
    16:2 Kamu akan dikucilkan, bahkan akan datang saatnya bahwa setiap orang yang membunuh kamu akan menyangka bahwa ia berbuat bakti bagi Allah.

    Dikucilkan, dianiaya, sampai pembunuhan massal pada zaman antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun.

Tujuan setan melancarkan pencobaan dengan kuasa maut supaya kita tenggelam di lautan dunia sampai tenggelam di lautan api dan belerang, binasa selamanya di neraka.
Jika Tuhan mengijinkan kita menghadapi pencobaan apa pun, maksudnya supaya kita menang bersama Tuhan dan pintu Surga terbuka bagi kita.

Bagaimana sikap kita menghadapi pencobaan-pencobaan?
Kejadian 3:1-7
3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
3:2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,
3:3 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."
3:4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,
3:5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."
3:6 Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya.
3:7 Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.

Adam dan Hawa di taman Eden tidak kekurangan apa pun, diberkati berkelimpahan. Tetapi karena tidak setia kepada firman pengajaran benar, maka Hawa tergoda oleh ajaran palsu sehingga menambah, mengurangi, mengubah firman sampai menjadi sama dengan ajaran palsu dari setan, dan dimakan/ dipraktikkan. Maka Adam dan Hawa berbuat dosa sehingga membuat manusia di seluruh dunia berdosa, dalam kuasa maut, sampai binasa.

Matius 4:1
4:1 Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.

Namun Yesus sebagai Adam yang terakhir, Mempelai Pria Surga, selalu setia pada firman pengajaran benar sehingga selalu menang atas pencobaan. Kita harus terpikat pada firman pengajaran benar/ kehendak Tuhan.
Kemenangan Yesus atas pencobaan merupakan dasar kemenangan kita, mempelai wanita, atas segala pencobaan.

2 Korintus 11:1-4
11:1 Alangkah baiknya, jika kamu sabar terhadap kebodohanku yang kecil itu. Memang kamu sabar terhadap aku!
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.

Pada masa pertunangan, masa paling akhir dari akhir zaman di mana Yesus akan segera datang kedua kali untuk mengangkat kita ke awan-awan untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba, gereja bangsa kafir dalam keadaan diberkati, serba ada seperti Adam dan Hawa di taman Eden. Hal ini menyebabkan Rasul Paulus takut sebab jika pencobaan datang dalam bentuk kekerasan (ekonomi, kesehatan, dll) maka gereja akhir zaman tetap setia dan berpegang teguh pada firman pengajaran benar, tapi jika pencobaan datang dalam bentuk rayuan/ godaan/ ajaran palsu dan sesuatu yang cocok bagi daging, maka gereja bangsa kafir kehilangan kesetiaan yang sejati kepada Kristus (firman pengajaran benar). Berarti hilang kesucian/ keperawanan, sehingga kalah, hancur dan binasa ditelan maut selamanya.

Contoh kesetiaan dan hasilnya:
  1. Kesetiaan diukur saat kekuatan kita tidak seberapa/ kecil.
    Wahyu 3:7-10
    3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
    3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
    3:9 Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.
    3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi.

    Terutama kesetiaan dalam menuruti firman Allah (meja roti sajian) dan setia/ tekun menanti kedatangan Yesus kedua kali. Maka ada kekuatan Tuhan yang besar untuk membuka pintu-pintu di dunia, ada jalan keluar dari segala masalah/ pencobaan yang mustahil. Kekuatan Tuhan untuk melindungi dan memelihara kita secara ajaib di tengah kesulitan dunia, sampai antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun.

  2. Setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan (pelita emas)
    Matius 25:21-23
    25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
    25:22 Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta.
    25:23 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

    Setia dan tanggung-jawab dalam perkara kecil.

    Matius 25:24-26,30
    25:24 Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
    25:25 Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan!
    25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
    25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

    Hamba yang tidak setia dan tidak tanggung-jawab dalam perkara kecil sama dengan hamba yang malas dan jahat, tidak berguna. Lebih baik pengerja yang setia daripada gembala yang tidak setia.
    Jahat dan malas = mengecilkan satu talenta dari Tuhan. Padahal orang yang menerima satu talenta sama dengan memiliki titik awal yang paling depan menurut rumus kerajaan Surga, yaitu dari tidak ada menjadi ada, dari kecil menjadi besar.
    Orang yang setia dan baik dalam ibadah pelayanan pasti menang atas segala pencobaan, dan dipercaya perkara besar, yaitu pelayanan pembangunan tubuh Kristus sempurna. Sampai pintu perjamuan kawin Anak Domba terbuka, kita mengalami puncak kebahagiaan bersama Yesus, Mempelai Pria Surga.

  3. Setia dalam menggunakan waktu yang singkat untuk menggunakan mulut dengan benar.
    Lukas 23:41-43
    23:41 Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
    23:42 Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
    23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

    Mulut (pintu hati) dibuka untuk mengaku dosa, untuk menyeru nama Yesus, menyembah Tuhan. Hasilnya adalah pintu Firdaus terbuka, kita mengalami suasana Firdaus mulai di dunia, ada perlindungan dan pemeliharaan yang berlimpah sampai mengucap syukur, dan menjadi berkat bagi orang lain. Segala pencobaan sudah diselesaikan oleh Tuhan. Kita mengalami damai sejahtera, semua enak dan ringan.

Sampai berdiri di tepi lautan kaca bercampur api menyanyikan nyanyian kemenangan. Sesudah itu pintu Surga terbuka, kita masuk kerajaan Surga yang kekal.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 06 Februari 2022 (Minggu Pagi)
    ... atau bimbang terhadap kuasa Yesus saat menghadapi pencobaaan. Ini artinya hatinya kosong dari kasih Allah tanpa kasih Allah. Kalau dibiarkan akan kecewa putus asa bahkan menyangkal Tuhan. 'Tuhan apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami dan bukan kepada dunia ' mengapa Tuhan tidak menyatakan diri-Nya kepada dunia Karena dunia penuh kebencian ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 Februari 2014 (Senin Sore)
    ... raja ayat Yesus tampil sebagai Hakim yang adil ayat Yesus tampil sebagai Mempelai Pria Surga ayat . Malam ini kita mempelajari penampilan Yesus yang pertama yaitu PENAMPILAN YESUS YANG TAMPIL SEBAGAI IMAM BESAR. Penampilan Yesus sebagai Imam Besar ditandai dengan hal jubah yang panjang sampai di kaki dada berlilitkan ikat pinggang ...
  • Ibadah Raya Malang, 25 Oktober 2020 (Minggu Pagi)
    ... neraka tempat nabi palsu dan antikris yang lebih dulu sudah dicampakkan. Kalau disimpulkan ini adalah tampilnya setan dalam perjalanan menuju neraka selamanya. Kita gereja Tuhan harus memiliki kepastian bahwa menjelang kedatangan Yesus yang tidak lama lagi perjalanan hidup kita sudah menuju Sorga. Kisah Rasul . Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 12 Juni 2017 (Senin Sore)
    ... sudah dicangkul tetapi tidak bisa. Tiga kali ini menunjuk pada tiga zaman yaitu Zaman Allah Bapa--dari Adam sampai Abraham. Belum ada buah yang manis. Zaman Anak Allah--dari Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali. Belum ada buah yang manis. Zaman Allah Roh Kudus--dari kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali. ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Oktober 2021 (Kamis Sore)
    ... diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum Malaikat pertama adalah malaikat yang memberitakan Injil yang kekal kepada seluruh bangsa kaum dan bahasa diterangkan pada Ibadah Raya Malang Oktober . Malaikat menunjuk pada gembala sidang yang memberitakan Injil yang kekal pada ...
  • Ibadah Doa Malang, 09 Juli 2020 (Kamis Sore)
    ... tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang. . Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya. . ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 15 September 2019 (Minggu Siang)
    ... kali percikan darah bukan hanya di atas tutup pendamaian tetapi juga di depan peti perjanjian. Peti dari tabut perjanjian menunjuk pada kehidupan kita--peti terbuat dari kayu yang disalut emas firman Roh Kudus dan kasih Allah . Bentuk percikan darah dinista tidak salah disalahkan berpuasa doa semalam suntuk beribadah melayani Tuhan sekalipun hari ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 23 November 2018 (Jumat Malam)
    ... kita 'dua pedang' perjanjian lama dan perjanjian baru firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk menyucikan seluruh hidup kita--hati perbuatan dan perkataan disucikan--dari dosa-dosa sampai puncaknya dosa kepahitan dan lain-lain sehingga kita bisa hidup dalam kesucian. Kalau hidup suci kita akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 17 September 2011 (Sabtu Sore)
    ... tidak menerima upah secara jasmani misalnya uang pujian hormat pujian kedudukan dll. Malah Yesus harus berkorban nyawa di kayu salib. Filipi - Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Desember 2011 (Kamis Sore)
    ... dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu. Karena itu perhatikanlah dengan saksama bagaimana kamu hidup janganlah seperti orang bebal tetapi seperti orang arif dan pergunakanlah waktu yang ada karena hari-hari ini adalah jahat. Sebab itu janganlah kamu bodoh tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. Titus Seorang bidat ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.