Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 28:20b
28:20... Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”

Penyertaan Tuhan adalah hal yang sangat kita butuhkan. Dalam Keluaran 33, Musa meminta penyertaan Tuhan di padang gurun untuk menuju tanah Kanaan. Saat itu Israel mengeraskan hati sehingga Tuhan tidak mau beserta. Tuhan mengutus malaikat tetapi Musa tidak mau berangkat jika tidak ada penyertaan Tuhan. Sekarang di akhir jaman, kita meminta penyertaan Tuhan di padang gurun dunia untuk mencapai Yerusalem Baru, Kerajaan Surga yang kekal.

Ada 2 bentuk penyertaan Tuhan kepada Musa:
  1. Kasih karunia [ay 12-17].
  2. Kemuliaan Tuhan [ay 18-23].

Keluaran 33:23
33:23Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan.”

Musa melihat kemuliaan Tuhan dari belakang sehingga Musa bisa menuliskan 5 kitab permulaan dari Alkitab (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan) yang memuat perkara-perkara yang terjadi jauh di belakang sebelum Musa lahir.

Wahyu 1:12-13,16

1:12Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.
1:13Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
1:16Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.

Dalam Perjanjian Baru, Rasul Yohanes melihat kemuliaan Tuhan dari depan, sampai melihat wajah Tuhan, sehingga Rasul Yohanes bisa menulis 5 kitab penutup dari Alkitab (Injil Yohanes, Surat I-III Yohanes, dan kitab Wahyu) yang memuat perkara-perkara di depan yang belum terjadi dan pasti akan terjadi.

Di akhir jaman, gereja Tuhan melihat kemuliaan Tuhan secara keseluruhan, yaitu memandang hati Tuhan yang berisi kasih yang kekal. Di mana kita bisa melihat dan mengalami kasih Allah?
  1. Di dalam kayu salib.
    1 Yohanes 4:9-10
    4:9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
    4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.

    Orang Kristen harus siap memikul salib bersama Tuhan, sebab di situ kita bisa merasakan kasih Allah.

  2. Di dalam kandang penggembalaan.
    Yohanes 10:11
    10:11 Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;

    Yohanes 15:13
    15:13 Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.

    Yesus Gembala Baik memberikan nyawaNya bagi kita. Inilah kasih yang terbesar. Jangan sampai kita menjadi kehidupan Kristen yang beredar-edar. Kita harus berada dalam kandang penggembalaan supaya bisa melihat dan merasakan kasih Allah, tidak dingin dari kasih.

  3. Di dalam penyembahan.
    Efesus 5:25
    5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya

    Yesus adalah Kepala, sidang jemaat adalah tubuh. Hubungan Kepala dengan tubuh adalah leher, itulah doa penyembahan. Inilah hubungan nikah yang rohani, hubungan terdekat dengan Yesus. Dalam doa penyembahan, kita bisa merasakan kasih Allah.

Efesus 3:18-19
3:18 Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,
3:19 dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.

Banyak doa yang kita naikkan, tetapi yang terutama adalah supaya kita dapat mengerti dan memahami, melihat dan mengalami betapa lebar dan panjangnya, tinggi dan dalamnya kasih Kristus.

Praktek kasih Kristus dalam hidup kita sehari-hari:
  1. Tinggi dan dalamnya kasih Kristus, sama dengan naik dan turun.
    Efesus 4:8-12
    4:8 Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
    4:9 Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah?
    4:10 Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
    4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    Yesus telah turun ke bagian bumi yang paling dalam. Ini sama dengan dalamnya kasih Yesus saat mati di kayu salib.
    Yesus turun ke alam maut untuk membebaskan manusia yang menjadi tawanan maut. Jika kita melihat dan merasakan dalamnya kasih Yesus, maka kita harus terlepas dari dosa-dosa yang menawan kita dalam maut/ kebinasaan.

    Paling sedikit buktinya adalah:
    • Kita harus lepas dari dusta. Kita harus berkata benar dan baik.
      Yesaya 28:15
      28:15 Karena kamu telah berkata: "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,"

    • Kita juga harus lepas dari kebencian tanpa alasan, iri hati, dendam, pahit hati. Kita harus belajar mengasihi sesama seperti diri sendiri, sampai bisa mengasihi musuh. Kita bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.
      1 Yohanes 3:14
      3:14 Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.


    Yesus naik untuk memberikan pemberian-pemberian, yaitu jabatan pelayanan, sehingga kita bisa menjadi imam-imam dan raja-raja.

    Wahyu 1:5-6
    1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya  —
    1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya,  —  bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

    Kalau kita bisa melihat dan merasakan dalam dan tingginya kasih Allah, maka kita harus lepas dari dosa-dosa (mulai dari dusta dan kebencian), dan kita harus menjadi imam-imam dan raja-raja untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Pelayan Tuhan ini disebut sebagai tawanan roh.

    Kisah Rasul 20:22
    20:22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ

    Tinggi dan dalamnya kasih Kristus membebaskan kita dari tawanan maut menjadi tawanan roh.

    Kisah Rasul 20:17-20,22-24
    20:17 Karena itu ia menyuruh seorang dari Miletus ke Efesus dengan pesan supaya para penatua jemaat datang ke Miletus.
    20:18 Sesudah mereka datang, berkatalah ia kepada mereka: "Kamu tahu, bagaimana aku hidup di antara kamu sejak hari pertama aku tiba di Asia ini:
    20:19 dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.
    20:20 Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu;
    20:22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ
    20:23 selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.
    20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.

    Ciri-ciri tawanan roh:
    • Rendah hati, yaitu kemampuan untuk mengaku dosa.
      Kita harus melayani Tuhan tanpa beban dosa. Kalau masih menanggung beban dosa, pasti tidak akan bisa melayani.

      Rendah hati juga adalah kemampuan untuk menganggap orang lain lebih utama, sehingga bisa bekerjasama.

    • Banyak mencucurkan air mata, artinya melayani dengan kesungguhan hati dan pengorbanan-pengorbanan, seperti Yesus yang sampai mencucurkan darah di Getsemani.

    • Setia sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Yesus datang kembali kedua kali.
      Kalau tidak setia, itu berarti kembali menjadi tawanan maut.

  2. Panjang dan lebarnya kasih Kristus.
    Efesus 5:25-27
    5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
    5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
    5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

    Prakteknya adalah memandikan kita dengan air dan firman, artinya:
    • Menyucikan kita.
      Air menunjuk pada baptisan air. Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, supaya bangkit dan mendapatkan hidup baru, yaitu hidup dalam kebenaran.
      Sesudah diselamkan dalam air baptisan, perlu diselamkan dalam air hujan firman pengajaran yang benar, terutama dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.

      Matius 15:19
      15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.

      Kita harus mengalami penyucian mulai dari dalam hati yang adalah gudangnya dosa. Lanjut perbuatan dan perkataan harus disucikan, sampai kita sempurna dan tak bercela.

      Yakobus 3:2
      3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

      Kita hanya menyeru "Haleluya" sampai bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

    • Membaharui kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari menjadi taat dengar-dengaran.
      Saat kita taat dengar-dengaran, kita sedang menuliskan dalam hati bahwa kita mengasihi Tuhan lebih dari semua. Maka kita tidak akan terpisah dari Tuhan apa pun yang kita hadapi.

      Roma 8:35
      8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?

      Sebaliknya, Tuhan juga tidak mau terpisah dari kita. Perkataan "...di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada" hanya berlaku untuk suami istri, artinya sampai kita menjadi mempelai wanita Tuhan.

      Yohanes 12:26
      12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.


Perempuan yang tertangkap basah berbuat zinah adalah gambaran kehidupan yang gagal total, hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa, menghadapi kemustahilan, berada dalam ketakutan dan dipermalukan, masa depan suram, dan mati. Tetapi Yesus mau menulis dua kali. Tulisan yang pertama adalah tinggi dan dalamnya kasih Kristus, mengangkat kita dari dosa dan menjadikan kita sebagai pelayan Tuhan. Tulisan yang kedua adalah panjang dan lebarnya kasih Kristus, untuk menyucikan dan membaharui kehidupan kita.

Yohanes 8:11
8:11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."

Biar kita juga membalas menuliskan bahwa kita mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu. Kita bisa membuang dosa dan hidup benar, bisa menjadi pelayan Tuhan, bisa taat dengar-dengaran. Bukti mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu adalah kita merasa damai sejahtera. Maka Tuhan sanggup menyediakan segala sesuatu, menolong, menghapus kemustahilan, mengangkat dan memulihkan kita sampai menjadi mempelai wanitaNya yang duduk bersanding dengan Dia di takhta Yerusalem Baru.

Wahyu 21:16,19
21:16  Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama.
21:19  Dan dasar-dasar tembok kota itu dihiasi dengan segala jenis permata. Dasar yang pertama batu yaspis, dasar yang kedua batu nilam, dasar yang ketiga batu mirah, dasar yang keempat batu zamrud,

Di Yerusalem Baru, kita menikmati panjang dan lebar, tinggi dan dalamnya kasih Allah untuk selama-lamanya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 18 September 2022 (Minggu Pagi)
    ... firman pengajaran benar tidak mengandalkan Tuhan. Hidup dalam hawa nafsu daging yang memuncak pada dosa makan-minum merokok mabuk narkoba dan kawin-mengawinkan. Yeremia Mereka adalah kuda-kuda jantan yang gemuk dan gasang masing-masing meringkik menginginkan isteri sesamanya. Wahyu - Dan perempuan itu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas permata dan mutiara ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 27 Februari 2012 (Senin Sore)
    ... hal itu Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau. . Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah melainkan apa yang dipikirkan manusia. Yesus mau ke Yerusalem untuk disalibkan tetapi Petrus menarik Yesus ke samping. Akibatnya menjadi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 24 Januari 2015 (Sabtu Sore)
    ... reda dan danau itu menjadi teduh. Lalu kata-Nya kepada mereka Di manakah kepercayaanmu Maka takutlah mereka dan heran lalu berkata seorang kepada yang lain Siapa gerangan orang ini sehingga Ia memberi perintah kepada angin dan air dan mereka taat kepada-Nya Tuhan mengajak murid-murid naik perahu dan bertolak ke seberang danau. ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 23 Januari 2017 (Senin Sore)
    ... dunia ini menghasilkan kematian. Sarana pertama dulu rasul Paulus lewat suratnya --surat yang tertulis-- sekarang menunjuk pada alkitab tertulis dalam alkitab sama dengan firman pengajaran yang benar. Isi firman pengajaran yang benar menyatakan apa yang salah kekurangan kesalahan menegor dan menasihati kehidupan kita sehingga saat kita mendengar firman dan terkena firman kita ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 28 September 2018 (Jumat Sore)
    ... bisa menolak karena mendengar suara asing dari ahli Taurat yang ajarannya bertentangan dengan Tuhan--termasuk gosip-gosip. Ini yang membuat kita tidak bisa taat sehingga tidak memiliki kasih dan mengalami kegoncangan penghukuman sangkakala sampai hancur binasa. Kalau menerima sangkakala akan mengalami ketenangan kalau menolak akan mengalami penghukuman. Ini adalah dua keadaan yang terus ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 04 Desember 2013 (Rabu Sore)
    ... orang-orang sundal tukang-tukang sihir dll . Dosa penakut merupakan pembunuh utama bagi anak-anak Tuhan sampai membawa kepada kebinasaan. Dalam Wahyu Yesus harus tampil sebagai Alfa dan Omega untuk melenyapkan ketakutan yang sudah menimpa anak-anak Tuhan dari zaman permulaan sampai zaman akhir. Dosa penakut yang sudah terjadi dari zaman ke zaman ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 18 April 2009 (Sabtu Sore)
    ... dahsyat dari gempa jasmani akan terjadi gempa rohani yaitu pengaruh dunia yang mengakibatkan anak Tuhan bergeser dari Tuhan sehingga tubuh jiwa rohnya binasa selamanya. Ada macam pengaruh dunia Markus - kekuatiran dunia. Kekuatiran dunia membuat anak Tuhan terhalang dalam perkara rohani. Kekuatiran dunia ini juga membuat firman Tuhan tidak berbuah iman tidak ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Juni 2011 (Kamis Sore)
    ... gemparlah mereka dan berkata Jika demikian siapakah yang dapat diselamatkan Yesus memandang mereka dan berkata Bagi manusia hal ini tidak mungkin tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin. Yesus menghadapi seorang Israel yang kaya dan baik. Tetapi ternyata sekalipun dia berhasil secara jasmani dia terikat oleh dosa yaitu keinginan akan uang. ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 26 Januari 2018 (Jumat Malam)
    ... kekayaan dan lain-lain tetapi sepenuhnya Roh kemuliaan. Petrus - . Saudara-saudara yang kekasih janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu. . Sebaliknya bersukacitalah sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus supaya kamu juga boleh ...
  • Ibadah Raya Malang, 20 Januari 2013 (Minggu Pagi)
    ... kita. Yesus mati untuk mengampuni melepaskan kita dari dosa. Yesus bangkit untuk membenarkan kita. Akibat menolak kematian dan kebangkitan Yesus Manusia hamba Tuhan anak Tuhan tidak percaya Yesus sehingga tetap hidup dalam dosa artinya Tidak mau mengaku dosa malah menyalahkan orang lain bahkan menyalahkan Tuhan. Tidak pernah menyesali dosa bahkan menikmati dosa. ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.