Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 2-3 adalah tujuh percikan darah di depan Tabut Perjanjian, yaitu penyucian terakhir yang Tuhan lakukan kepada 7 sidang jemaat bangsa Kafir supaya sempurna dan tak bercacat cela seperti Dia. Sekalipun ada berkat dan kelebihan, tetapi kalau ada cacat cela maka semua akan menjadi sia-sia.

Wahyu 3:7-13 tentang sidang jemaat di Filadelfia.
Wahyu 3:7
3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.

Ada 3 penampilan pribadi Yesus bagi jemaat di Filadelfia:
  1. Yesus tampil sebagai Yang Benar untuk membenarkan dan memanggil orang berdosa.
  2. Yesus tampil sebagai Yang Kudus untuk menyucikan dan memilih.
  3. Yesus tampil sebagai Yang memegang kunci Daud.
Kunci Daud secara jasmani adalah kunci kerajaan Israel yang dipegang oleh raja Daud, dan diberikan kepada orang yang layak/ berhak menerimanya yaitu raja Salomo. Adonia tidak bisa merebutnya.
Kunci Daud secara rohani adalah kunci kerajaan Surga yang dipegang oleh Yesus, dan diberikan kepada orang yang layak/ berhak untuk menerimanya. Siapa orang yang layak untuk menerima kunci?
  1. Orang yang bertekun dalam iman dan rela menderita bersama Yesus [Kisah Rasul 14:22].
  2. Orang yang taat dengar-dengaran [Matius 7:21].
  3. Anak kecil secara rohani [Markus 10:15].

Di mana kita bisa mendapatkan kunci Daud?
1 Samuel 16:11-12
16:11 Lalu Samuel berkata kepada Isai: "Inikah anakmu semuanya?" Jawabnya: "Masih tinggal yang bungsu, tetapi sedang menggembalakan kambing domba." Kata Samuel kepada Isai: "Suruhlah memanggil dia, sebab kita tidak akan duduk makan, sebelum ia datang ke mari."
16:12 Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Ia kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok. Lalu TUHAN berfirman: "Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia."


Tuhan memerintahkan kepada Samuel untuk mencari pengganti raja Saul yang tidak taat. Waktu Samuel melihat kakak-kakak Daud yang hebat, Tuhan tidak berkenan. Tuhan bukan melihat yang di luar tetapi Tuhan melihat hati. Samuel menyuruh memanggil Daud yang sedang menggembalakan kambing domba.

Jadi, kita mendapatkan kunci Daud dalam sistem penggembalaan yang benar dan baik. Tandanya:
  1. Seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar, yaitu tergembala pada firman pengajaran yang benar. Itulah firman yang diilhamkan atau diwahyukan oleh Tuhan lewat ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.

    1 Tawarikh 28:11,19
    28:11 Lalu Daud menyerahkan kepada Salomo, anaknya, rencana bangunan dari balai Bait Suci dan ruangan-ruangannya, dari perbendaharaannya, kamar-kamar atas dan kamar-kamar dalamnya, serta dari ruangan untuk tutup pendamaian.
    28:19 Semuanya itu terdapat dalam tulisan yang diilhamkan kepadaku oleh TUHAN, yang berisi petunjuk tentang segala pelaksanaan rencana itu.


    Arahnya adalah pada pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

    Tugas pokok gembala adalah memberi makan domba. Tugas pokok domba adalah makan firman.

    Hati-hati ada carang yang terlepas dari pokok atau carang kering, artinya kehidupan yang tidak mau tergembala, kehidupan yang tanpa pokok firman pengajaran yang benar. Ini bisa dideteksi dari perkataan (mulut) yang kering, juga mengkritik firman pengajaran yang benar. Carang yang kering hanya untuk dibakar dan dibinasakan selamanya.

  2. Tekun dalam kandang penggembalaan.
    Sekarang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Dalam Tabernakel, kandang penggembalaan adalah Ruangan Suci. Di dalamnya terdapat 3 macam alat:
    • Meja Roti Sajian, yaitu ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Kita mengalami persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran dan korban Kristus.
      Ini yang membuat pipi Daud kemerah-merahan [1 Samuel 16:12], artinya kehidupan yang ada tanda darah, yaitu kehidupan yang rela mengalami sengsara daging untuk mengalami penyucian dan pemurnian oleh firman dan Perjamuan Suci.

      1 Korintus 5:7-8
      5:7 Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.
      5:8 Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.


      Kemurnian artinya suci sampai ke dalam hati. Biar kita batasi hidup kita di mana saja dengan kemurnian dan kebenaran. Kalau sudah benar dan murni, maka kita akan hidup dalam suasana pesta atau suasana Surga di tengah dunia yang terkutuk.

    • Pelita Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Raya. Kita mengalami persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karuniaNya.
      Ini yang membuat Daud memiliki mata yang indah [1 Samuel 16:12], artinya pandangan kita pada ladang Tuhan yang sudah menguning. Kita setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, sesuai dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus yang Tuhan percayakan kepada kita sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan datang kedua kali.

      1 Samuel 17:38-39
      17:38 Lalu Saul mengenakan baju perangnya kepada Daud, ditaruhnya ketopong tembaga di kepalanya dan dikenakannya baju zirah kepadanya.
      17:39 Lalu Daud mengikatkan pedangnya di luar baju perangnya, kemudian ia berikhtiar berjalan, sebab belum pernah dicobanya. Maka berkatalah Daud kepada Saul: "Aku tidak dapat berjalan dengan memakai ini, sebab belum pernah aku mencobanya." Kemudian ia menanggalkannya.

      Daud tetap mempertahankan jubah pelayanan sebagai gembala. Demikian juga kita harus mempertahankan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita sampai garis akhir. Jangan ada iri hati atau dendam pada yang lain, sebab akibatnya tidak bisa berjalan. Kita harus bisa bekerjasama dengan yang lain.

      Jubah jabatan pelayanan adalah jubah maha indah. Kita pertahankan sampai garis akhir supaya hidup kita indah sampai garis akhir.

    • Mezbah Dupa Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Doa. Kita mengalami persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.
      Ini yang membuat Daud memiliki paras yang elok [1 Samuel 16:12], artinya mengalami pembaharuan atau keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Ini sama dengan menerima perhiasan dari Tuhan.

      1 Petrus 3:4-5
      3:4 tetapi perhiasanmu ialah manusia batiniah yang tersembunyi dengan perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram, yang sangat berharga di mata Allah.
      3:5 Sebab demikianlah caranya perempuan-perempuan kudus dahulu berdandan, yaitu perempuan-perempuan yang menaruh pengharapannya kepada Allah; mereka tunduk kepada suaminya,


      Perhiasan dari Tuhan adalah lemah lembut, pendiam, dan penurut.
      Lemah lembut adalah kemampuan untuk menerima firman Allah yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Lemah lembut juga adalah kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakan.
      Pendiam artinya tidak banyak komentar negatif, tetapi banyak mengoreksi diri lewat ketajaman pedang firman. Jika ada dosa, maka harus diselesaikan.
      Penurut/ tunduk adalah taat dengar-dengaran, seperti Sara tunduk pada Abraham.

      Kisah Rasul 13:22
      13:22 Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi raja mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku.

      Manusia dilahirkan secara jasmani dengan hati yang cenderung jahat [Kejadian 6:5], memedihkan hati orang tua, membuat keluh kesah gembala, dan memilukan Tuhan.

      1 Petrus 3:20-21
      3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
      3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan — maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah — oleh kebangkitan Yesus Kristus,


      Di mana kita mendapatkan hati nurani yang taat? Lewat baptisan air yang benar, yaitu orang yang sudah bertobat harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, untuk bangkit bersama Yesus dalam hidup baru yang memiliki hati nurani yang taat.

      Roma 6:4
      6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

      Yesus taat sampai mati di kayu salib. Kita harus taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi. Contohnya adalah Abraham yang taat dengar-dengaran untuk mempersembahkan anaknya.

    1 Samuel 16:12-13
    16:12 Kemudian disuruhnyalah menjemput dia. Ia kemerah-merahan, matanya indah dan parasnya elok. Lalu TUHAN berfirman: "Bangkitlah, urapilah dia, sebab inilah dia."
    16:13 Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama.

    Kalau ada pipi kemerahan, mata indah, dan paras elok, maka Daud diurapi. Sekarang artinya lewat kandang penggembalaan, kita menerima kunci Daud. Hidup benar dan murni, setia berkobar-kobar sampai garis akhir, dan taat dengar-dengaran, sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Tuhan mengulurkan tangan untuk memberikan kunci Daud kepada kita, yaitu kemurahan dan kebajikan Tuhan. Kita selalu berada dalam tangan kemurahan dan kebajikan Tuhan. Setiap langkah hidup kita dan setiap denyut nadi kita ditandai dengan kemurahan dan kebajikan Tuhan.

Hasil menerima kunci Daud:
  1. Membuka pintu kemenangan atas Goliat, artinya:
    • Menang atas daging yang meraksasa dalam keinginan dan hawa nafsu, menuju dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
      Kalau ada kunci Daud, kita mengarah pada kesatuan dan kesucian nikah.

    • Menang atas masalah yang mustahil.
      Kunci Daud sanggup menghapus segala kemustahilan.

  2. Membuka pintu pengangkatan, artinya tangan kemurahan dan kebajikan Tuhan sanggup membuat hidup kita berhasil dan indah pada waktuNya. Tangan kemurahan dan kebajikan Tuhan juga mengangkat kita dari segala kejatuhan.

  3. Membuka pintu Surga.
    Ulangan 11:11-14
    11:11 Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit;
    11:12 suatu negeri yang dipelihara oleh TUHAN, Allahmu: mata TUHAN, Allahmu, tetap mengawasinya dari awal sampai akhir tahun.
    11:13 Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,

    11:14 maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu,

    Artinya kemurahan dan kebajikan Tuhan sanggup menurunkan hujan berkat sampai kita tidak kekurangan.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malam Session I Malang, 15 Januari 2013 (Selasa Malam)
    ... bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya Musa Musa dan ia menjawab Ya Allah. Lalu Ia berfirman Janganlah datang dekat-dekat tanggalkanlah kasutmu dari kakimu sebab tempat di mana engkau berdiri itu adalah tanah yang kudus. Penyucian dengan api khusus bagi pelayan Tuhan imam-imam hamba ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 05 November 2016 (Sabtu Sore)
    ... diuntukkan bagimu. Dan mereka meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus yang ada di dalam mereka yaitu Roh yang sebelumnya memberi kesaksian tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudah itu. Kepada mereka telah dinyatakan bahwa mereka bukan melayani ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Maret 2009 (Senin Sore)
    ... Tuhan bisa menerima batang pokok menerima Yesus sebagai teladan dalam kebenaran kesucian dan kesempurnaan . macam dasar gereja Tuhan Efesus - - para rasul dan para nabi Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama itulah Alkitab Firman Pengajaran yang benar. batu penjuru - batu yang dibuang - korban Kristus Petrus . Praktik ...
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 17 Januari 2009 (Sabtu Sore)
    ... tidak mau disalut yang menjalankan ibadah daging sehingga menghasilkan kelakuan daging kelakuan yang tidak rohani salah satu contohnya adalah menelan rumah janda-janda. Ibadah daging ibadah yang tidak benar adalah ibadah yang hanya untuk dilihat orang hanya untuk pamer atau munafik. Ini bahaya sebab menghasilkan kelakuan yang tidak rohani dan akan dihukum ...
  • Ibadah Doa Malang, 28 Februari 2023 (Selasa Sore)
    ... Allah lalu ia tidak ada lagi sebab ia telah diangkat oleh Allah. Amsal karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat. Praktik bergaul dengan Allah adalah jujur mulai jujur soal Tuhan firman pengajaran benar sampai jujur dalam segala hal. Musa. Ulangan - Lalu ...
  • Ibadah Natal Kaum Muda Remaja Malang, 10 Desember 2016 (Sabtu Sore)
    ... menamai Dia Yesus. Kata Maria kepada malaikat itu Bagaimana hal itu mungkin terjadi karena aku belum bersuami Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil. Kata Maria Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan jadilah padaku menurut perkataanmu itu. Lalu malaikat itu meninggalkan dia. Maria ibu Yesus juga mendengar firman Allah dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 18 Maret 2023 (Sabtu Sore)
    ... taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas 'boleh kaumakan buahnya dengan bebas' bebas di sini adalah kebebasan oleh Roh Kudus. Kejadian . Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan 'boleh kami makan' Hawa mengurangi kata 'bebas'. Tanda pertama mengurangi kata bebas artinya pemberitaan firman ...
  • Ibadah Persekutuan Malang V, 02 Agustus 2012 (Kamis Sore)
    ... untuk membangun kembali Bait Allah secara jasmani. Mereka yakin bahwa jika ada Bait Allah negara mereka pasti aman. Kalau Israel sudah menerima Yesus maka bangsa Kafir dan Israel akan menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. Saat Yesus datang kedua kali kita diangkat ke awan-awan permai sampai masuk Yerusalem Baru Kerajaan Sorga ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 November 2022 (Minggu Pagi)
    ... palsu yang membentuk gereja palsu Babel mempelai wanita setan yang akan dibinasakan. Jika memisahkan diri dari Babel maka kita menjadi hamba Tuhan pelayan Tuhan yang takut akan Tuhan hidup dalam kesucian. Balaskanlah dua kali lipat segala perbuatan Babel. Wahyu - Balaskanlah kepadanya sama seperti dia juga membalaskan dan berikanlah kepadanya dua kali ...
  • Ibadah Kunjungan di Jakarta IV, 25 November 2010 (Kamis Pagi)
    ... kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan bagaimana Tuhan berkenan kepadanya. Pembaharuan yang dikaitkan dengan langit dan bumi yang akan berlalu adalah PEMBAHARUAN PERHATIAN. Perhatian kita harus dibaharui menjadi PERHATIAN PADA PERKARA TUHAN yaitu perhatian pada perkara yang tidak berlalu perhatian pada perkara yang kekal. Petrus Dengan demikian ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.