Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 26:24-25
26:24 Anak Manusia memang akan pergi sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia, akan tetapi celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan."
26:25 Yudas, yang hendak menyerahkan Dia itu menjawab, katanya: "Bukan aku, ya Rabi?" Kata Yesus kepadanya: "Engkau telah mengatakannya."

Peringatan kepada Yudas Iskariot.
Yesus mengatakan bahwa Yudas Iskariot percuma/sia-sia dilahirkan ke dunia, sekalipun Yudas adalah seorang rasul dan bendahara (kepercayaan Tuhan).

Mengapa?
Sebab Yudas Iskariot tidak mengalami kelahiran barusehingga ia tetap menjadi manusia darah dan daging, dengan tanda: pencuri, pengkhianat dan pendusta.

Manusia darah daging tidak mewarisi Surga = binasa selamanya, bagaikan buli-buli tanah liat yang pecah dan hancur berkeping-keping.

Sehebat apapun manusia di bumi dalam bidang jasmani dan rohani, jika tidak dilahirkan baru, percuma dilahirkan ke dunia sebab ia akan binasa (lahir hanya untuk binasa).

Dari peringatan Tuhan Yesus kepada Yudas, kita bisa menarik pelajaran:
  1. Kita harus melayani Tuhan.
    Sedangkan yang sudah melayani Tuhan, nasibnya masih seperti Yudas, apalagi yang tidak melayani atau tinggalkan pelayanan.

  2. Kita yang sudah melayani, jangan terlena, harus tetap waspadasupaya jangan bernasib sama seperti Yudas Iskariot.
Peringatan kepada Yudas sudah disampaikan dalam gereja hujan awal, juga kepada gereja hujan akhir.

II Timotius 3:1-5
3:1. Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri (1) dan menjadi hamba uang (2). Mereka akan membual (3) dan menyombongkan diri (4), mereka akan menjadi pemfitnah (5), mereka akan berontak terhadap orang tua (6) dan tidak tahu berterima kasih (7), tidak mempedulikan agama (8),
3:3 tidak tahu mengasihi (9), tidak mau berdamai (10), suka menjelekkan orang (11), tidak dapat mengekang diri (12), garang (13), tidak suka yang baik (14),
3:4 suka mengkhianat (15), tidak berpikir panjang (16), berlagak tahu (17), lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah (18).
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

Dulu, Yudas mengkhianati Yesus dengan menjualNya untuk mendapat uang.
Sekarang, kita harus waspada agar jangan menjual orang tua/gembala lewat perkataan yang memfitnah dan menjelek-jelekkan.

Peringatan kepada anak-anak Tuhan, imam-imam/pelayan-pelayan Tuhan di akhir zaman (peringatan terakhir);
Di akhir zaman, banyak pelayan Tuhan yang tidak mengalami keubahan hidup/kelahiran baru, sekalipun beribadah dan melayani Tuhan, sehingga tetap menjadi manusia darah daging dengan 18 sifat tabiat daging.

Tanda 18 sifat dan tabiat daging = kehidupan yang dicap antikris 666 (sekalipun melayani di Bait Allah!), menjadi sama dengan antikris dan akan dibinasakan selamanya saat Yesus datang kedua kali.

Mengapa bisa terjadi?
Sebab mereka memungkiri/menolak kekuatan ibadah, yakni pembukaan Firman Pengajaran benar- yang lebih tajam dari pedang bermata dua manapun, yang berkuasa menyucikan kehidupan kita.

Banyak orang beribadah hanya untuk cari yang enak bagi daging, sementara mereka menolak pedang Firman yang sanggup menghasilkan kelahiran baru dalam hidup kita.

Kolose 2:18-19
2:18 Janganlah kamu biarkan kemenanganmu digagalkan oleh orang yang pura-pura merendahkan diri dan beribadah kepada malaikat, serta berkanjang pada penglihatan-penglihatan dan tanpa alasan membesar-besarkan diri oleh pikirannya yang duniawi,
2:19 sedang ia tidak berpegang teguh kepada Kepala, dari mana seluruh tubuh, yang ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat dan sendi-sendi, menerima pertumbuhan ilahinya.

Banyak ibadah saat ini justru mengutamakan (membesar-besarkan) perkara jasmani, bukan Firman.

Kalau tidak ada Firman (pribadi Yesus) sebagai Kepala dalam nikah dan ibadah-pelayanan, maka yang menjadi kepala adalah serigala dan burung.

Tanda ibadah yang tidak menempatkan Yesus sebagai Kepala:
  • Kepura-puraan/kemunafikan = di dalam tidak sama dengan di luar.
    (Di dalam gereja tidak sama dengan di luar, di dalam hati tidak sama dengan di luar, dsb.)

  • Beribadah kepada "malaikat", bukan kepada Tuhan = beribadah hanya karena suatu figur manusia (pendeta, artis, dll.), atau hanya untuk mendapat uang dan perkara jasmani lainnya.

  • Berkanjang pada penglihatan-penglihatan jasmani - tanpa tujuan rohani.
    Penglihatan yang benar adalah penglihatan yang sesuai dengan pembukaan Firman dan memiliki tujuan rohani.

  • Hanya membesar-besarkan perkara jasmani yang sebenarnya tidak besar.
    Sebesar-besarnya Gereja Tuhan di dunia ini hanyalah seperti kapal di tengah lautan. Jangan dibesar-besarkan!

Koreksi diri, apakah ibadah kita betul-betul mengutamakan Firman?

Kalau ibadah tidak menempatkan Yesus (pembukaan Firman Pengajaran benar) sebagai Kepala, maka ibadah itu tidak mengarah pada pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, tetapi hanya menghasilkan tubuh yang mati.

Tanda tubuh yang mati (mengarah pada kebinasaan):
  • Tidak mengalami keubahan hidup, tetap mempertahankan manusia darah daging dengan 18 tabiat daging. Hidupnya pasti mengarah pada kebusukan.

    Sekalipun melayani Tuhan, lebih hari lebih mengarah pada kebusukan/kehancuran dan kebinasaan.
    Hanya kekuatan Firman yang mampu mengerem kehidupan kita dari kebusukan.

  • Kering bahkan mati rohani, prakteknya:

    1. Amsal 17:22
      17:22. Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.

      Semangat yang patah:

      = Mudah banggadengan berkat-berkat jasmani, tidak peduli sesuai Firman atau tidak (lupa Firman), halal maupun tidak halal. Akhirnya, pasti mudah kecewa dan putus asasaat menghadapi pencobaan-pencobaan.

      = Tidak setia, tidak berkobar-kobar, sampai meninggalkan ibadah-pelayanan.

    2. Seperti pohon ara yang kering di pinggir jalan karena dikutuk Tuhan.

      Pohon ara dikutuk karena tidak berbuah, hanya berdaun saja.
      Daun pohon ara menunjuk pada kehidupan yang selalu mempertahankan kebenaran diri sendiri.
      Kebenaran diri sendiri = selalu menutupi dosa dengan pura-pura berbuat baik, tidak pernah mau mengaku dosa tetapi justru menyalahkan orang lain, tidak mau berhenti berbuat dosa.

      Sebaliknya, kuasa Firman Pengajaran benar mampu menunjukkan dosa-dosa kita, sampai menusuk hati, sehingga kita bisa menyesal, mengaku dosa, diampuni, dan jangan mengulangi dosa lagi. Kita dibenarkan Tuhan.

      Lewat pekerjaan Firman, kita bisa menghasilkan buah kebenaran yang menyenangkan Tuhan, sehingga Tuhan pasti juga akan menyenangkan kehidupan kita.

    3. Seperti ranting/carang kering yang terlepas dari pokok anggur yang benar = kehidupan yang tidak tergembala.

      Ada 2 kemungkinan kehidupan yang tidak tergembala:

      • Beredar-edar, tidak berada dalam kandang penggembalaan.
      • Berada di dalam kandang pengembalaan, namun tidak bisa menerima/makan Firman Penggembalaan.
        Pengajaran palsu, gosip-gosip yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya, membuat kita bimbang dan kering terhadap Firman Penggembalaan.

        Jangan terganggu dengan gosip-gosip! Jika terganggu, segera bertanya langsung dan selesaikan!

        Siapapun (istri, suami, anak, pendeta, dsb.), kalau membawa ajaran/suara lain, jangan diikuti!

      Kalau carang melekat pada pokok Firman Penggembalaan, PASTI dibersihkan/disucikan dan berbuah.
      Sebaliknya, kalau carang terlepas dari pokok Firman Penggembalaan, PASTI kering, tidak suci, dan tidak bisa berbuat apa-apa.

      Yohanes 15:4-6
      15:4 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
      15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
      15:6 Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.

      Domba yang di luar penggembalaan tidak bisa berbuat apa-apa, percuma dilahirkan - hanya untuk diterkam serigala.

      Hati-hati!
      Carang kering akan dikumpulkan untuk dibakar = banyak persekutuan carang kering!
      Tandanya:
      Orang kering bisa dilihat/dideteksi dari lidahnya yang penuh dengan dusta, memfitnah, menjelek-jelekkan orang lain, gosip-gosip yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

      Sia-sia atau tidak, percuma atau tidaknya kita dilahirkan, ditentukan mulai dari lidah(bukan gaji, ijazah, dsb.).

Ibadah-pelayanan dengan pembukaan Firman Pengajaran benar = menempatkan Yesus sebagai Kepala = mengarah pada pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, lewat penyucian dan keubahan hidup.

Prakteknya:
  1. Ibrani 13:4-5
    13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormatterhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
    13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."

    JUJUR (penuh hormat) dalam soal nikah (tempat tidur) dan keuangan.
    Maka, Yesus sebagai Kepala, Gembala yang Baik, menyerahkan nyawaNya untuk memeliharakita, beserta rumah tangga kita, di tengah dunia yang sulit, sampaipun di zaman antikris.

    Jujur saja, perlahan-lahan Tuhan pasti pulihkan kita!

  2. Yakobus 5:10-11
    5:10 Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.
    5:11 Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.

    SABAR dan TEKUN dalam penggembalaan sekalipun menderita, sabar menunggu waktu Tuhan.
    Jangan menggunakan jalan sendiri, apalagi jalan di luar Firman!
    Biarlah kita menunggu Tuhan yang bekerja bagi kita = menempatkan Yesus sebagai Kepala dan Imam Besar.

    Ibrani 4:16
    4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.

    Maka, Imam Besarmampu menolong kita tepat pada waktuNya.

  3. Markus 9:22-24
    9:22 Dan seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api ataupun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami."
    9:23 Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"
    9:24 Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"

    Menyembah Tuhan = PERCAYA dan MEMPERCAYAKAN DIRI sepenuh kepada Tuhan.
    Doa penyembahan (leher) adalah hubungan terdekat antara tubuh dan Kepala, antara Gereja Tuhan dan Yesus sebagai Mempelai Pria Surga.

    Maka, Yesus sebagai Kepala, Mempelai Pria Surga, mampu menghapus segala kemustahilan jasmani maupun rohani.
    Kemustahilan rohani dihapuskan, kita bisa diubahkan sampai sama sempurna seperti Dia sehingga kita bisa terangkat di awan-awan permai untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 03 April 2016 (Minggu Pagi)
    ... buatlah jalan bagi Dia yang berkendaraan melintasi awan-awan Nama-Nya ialah TUHAN beria-rialah di hadapan-Nya Bapa bagi anak yatim dan Pelindung bagi para janda itulah Allah di kediaman-Nya yang kudus Allah memberi tempat tinggal kepada orang-orang sebatang kara Ia mengeluarkan orang-orang tahanan sehingga mereka bahagia tetapi pemberontak-pemberontak tinggal di tanah yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 24 September 2016 (Sabtu Sore)
    ... nyatakanlah apa yang salah tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran. Teguran dan nasihat adalah pemberitaan firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Ada macam pemberitaan firman Penginjilan susu untuk orang-orang berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan. Pengajaran makanan keras untuk menyempurnakan. Firman pengajaran seringkali diluar ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 27 Januari 2018 (Sabtu Sore)
    ... akan Allah Tritunggal. Malam ini kita masih belajar TAKUT KEPADA ALLAH BAPA TUHAN DENGAN KASIH-NYA. Praktiknya membenci dosa dan dusta Amsal --diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Malang Januari . nbsp Allah Bapa mengasihi kita Ia mau mengampuni kita lewat kurban Kristus. Karena itu kalau kita takut akan Allah Bapa dengan kasih-nya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 22 Desember 2017 (Jumat Sore)
    ... minyak gaharu kira-kira lima puluh kati beratnya. . Mereka mengambil mayat Yesus mengapaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat orang Yahudi bila menguburkan mayat. . Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman dan dalam taman itu ada suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah ...
  • Ibadah Raya Malang, 14 Agustus 2011 (Minggu Pagi)
    ... kehidupan yang baik dan dipakai Tuhan namun ada sesuatu yang tersembunyi dan hanya kuasa Firman Pengajaran serta Perjamuan Suci yang bisa menunjukkannya. Istilah Bukan aku ya Tuhan Matius adalah kesempatan yang baik untuk mengoreksi diri sendiri dan menyelesaikan dosa-dosa sampai dengan dosa-dosa yang tersembunyi. Mengapa kita harus menyelesaikan dosa-dosa sampai dosa yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 15 Januari 2020 (Rabu Sore)
    ... Allah. 'kedua loh hukum Allah' dua loh batu. Tuhan merindukan doa penyembahan kita mencapai ukuran yaitu taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara sama dengan memiliki kasih sempurna supaya kita tidak masuk masa antikris. Manusia daging tidak punya kasih tetapi hanya emosi ambisi keinginan dan hawa nafsu daging sementara ukuran doa penyembahan adalah kasih ...
  • Ibadah Raya Malang, 12 Januari 2025 (Minggu Pagi)
    ... batu. Seperti orang yang dirasuk setan berada di kuburan tempat perpanjangan tangan maut selalu diancam oleh maut. Praktiknya Tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan. Yesaya - Beginilah firman Tuhan TUHAN semesta alam Mari pergilah kepada kepala istana ini kepada Sebna yang mengurus istana dan katakan Ada apamu dan siapamu di sini ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 03 Oktober 2017 (Selasa Sore)
    ... menunjuk kesiapan gereja Tuhan yang sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Sehingga terjadi pertemuan antara Yesus sebagai Mempelai Pria Surga dan gereja yang sempurna sebagai mempelai wanita Tuhan untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba Wahyu masuk Firdaus kerajaan tahun damai Wahyu sampai masuk Yerusalem Baru kerajaan Surga yang kekal ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 April 2015 (Kamis Sore)
    ... Dan lagi Aku berkata kepadamu Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Mulai dari suami istri harus satu hati. Anak-anak juga harus satu hati. Suami dan istri sangat berbeda jasmani demikian juga anak-anak. Bagaimana bisa ...
  • Ibadah Doa Malang, 22 Maret 2016 (Selasa Sore)
    ... kesucian oleh pekerjaan firman pengajaran. Amsal - Taruhlah sebuah pisau pada lehermu bila besar nafsumu Jangan ingin akan makanannya yang lezat itu adalah hidangan yang menipu. Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya tinggalkan niatmu ini. Apa yang harus disucikan Penyucian terhadap keinginan jahat cinta akan uang yang membuat kikir dan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.