Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 22:7-17 tentang 7 peringatan/ nasihat dan tegoran bagi gereja Tuhan akhir zaman supaya bisa menjadi sempurna seperti Yesus.
- Wahyu 22:7 peringatan yang dikaitkan dengan kebahagiaan.
Jangan salah mencari kebahagiaan. Hanya satu kebahagiaan sejati/ kekal yaitu mendengar dan taat dengar-dengaran firman.
Semua kebahagiaan di luar firman adalah semu/ sementara, setelah itu penderitaan sampai kebinasaan.
- Peringatan yang dikaitkan dengan penghormatan dan penyembahan.
Wahyu 22:8-9
22:8 Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya.
22:9 Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini. Sembahlah Allah!"
Rasul Yohanes mendengar dan melihat perkataan Tuhan yang disampaikan malaikat. Ini merupakan pengalaman dalam penggembalaan.
Lukas 2:20 2:20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.Yohanes sudah tergembala tetapi masih bisa disesatkan (menyembah malaikat).
Matius 24:24 24:24
Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga.Oleh sebab itu Tuhan memberikan peringatan tentang penyembahan hanya kepada pribadi Yesus.
Penyembahan yang bukan ditujukan kepada pribadi Yesus sama dengan penyembahan berhala.
Kolose 1:15 1:15 Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,
Menyembah Yesus yang adalah wujud Allah yang tidak kelihatan.
Keluaran 20:3-620:3 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. 20:4 Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi.20:5 Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku, 20:6 tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang, yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku.Menyembah berhala adalah menyembah wujud setan yang tidak kelihatan.
Kidung Agung 8:6 8:6 — Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan (cemburuan, TL)
gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!Kalau menyembah berhala, akan berhadapan dengan Allah yang cemburunya sekuat nyala api untuk menghukum di neraka.
Ada 3 macam penyembahan berhala:
- Patung yang menyerupai binatang buas di langit.
Wahyu 12:1
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Yaitu naga merah padam, setan.
Efesus 2:2
2:2 Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
Ini sama dengan roh durhaka/ pemberontakan/ tidak taat.
Ibrani 10:25-27
10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
Roh durhaka menyerang dan menguasai gereja Tuhan. Praktiknya adalah sidang jemaat menjauhkan diri dari ibadah pelayanan, seperti Petrus mengikut dari jauh waktu Yesus ditangkap. Artinya tidak setia dalam ibadah pelayanan dan tidak merasa berdosa. Sampai sengaja tinggalkan ibadah pelayanan, tidak mau sampai tidak bisa beribadah melayani. Jauh dari Tuhan, mendekat kepada setan.
Matius 10:21
10:21 Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka.
Kedurhakaan juga menyerang dan menguasai nikah/ rumah tangga yang ditandai kebencian sampai kebencian tanpa alasan.
Matius 19:3, 7-9
19:3 Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?"
19:7 Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?"
19:8 Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.
19:9 Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah."
Penyebabnya adalah keras hati.
Akibatnya:
- Setan masuk dalam nikah untuk membawa pencobaan/ masalah sampai yang mustahil.
- Terjadi perbantahan, pertengkaran, saling menuduh/ menyalahkan.
Amsal 17:14
17:14 Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlah sebelum perbantahan mulai.
Bertengkar sama dengan membuka jalan air bah untuk masuk menghancurkan nikah, habis-habisan secara jasmani dan rohani.
- Terjadi kawin cerai, perzinahan, sampai kebinasaan.
Jadi lewat penyembahan yang benar kepada pribadi Yesus, kita mengalami kuasa Tuhan untuk menghancurkan roh durhaka sehingga kita menjadi kehidupan yang taat dengar-dengaran dan setia dalam nikah dan ibadah pelayanan. Maka Tuhan sanggup menciptakan yang tidak ada menjadi ada, mustahil menjadi tidak mustahil.
- Patung yang menyerupai binatang buas di laut.
Wahyu 13:1
13:1 Lalu aku melihat seekor binatang keluar dari dalam laut, bertanduk sepuluh dan berkepala tujuh; di atas tanduk-tanduknya terdapat sepuluh mahkota dan pada kepalanya tertulis nama-nama hujat.
Yaitu antikris.
Wahyu 13:16-17
13:16 Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar, kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya,
13:17 dan tidak seorang pun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu, yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.
Antikris dengan roh jual beli menguasai ekonomi/ keuangan di dunia.
Keinginan akan uang membuat kikir dan serakah.
1 Timotius 6:6-10
6:6 Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
6:7 Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar.
6:8 Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah.
6:9 Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
6:10 Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Proses penyembahan kepada uang:
- Hati dikuasai keinginan akan uang sehingga keras hati. Jika keinginan tidak bisa dikontrol akan menjadi hawa nafsu. Memburu uang, mencari uang dengan cara tidak halal.
- Kikir = tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan.
- Serakah = menyembah uang.
Kolose 3:5
3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
Sampai mencuri milik Tuhan (perpuluhan, persembahan khusus), sehingga terkutuk, tersiksa oleh dukacita, menyimpang dari iman (hidupnya tidak benar), merosot, tenggelam, runtuh, binasa. Juga mencuri milik sesama.
Lewat penyembahan yang benar kepada pribadi Yesus, kita mengalami kuasa untuk menghancurkan roh jual beli. Kita bisa mengasihi Tuhan dan sesama. Tandanya adalah lebih bahagia memberi daripada menerima. Artinya kita bisa mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan dengan sukacita dan sukarela. Kita bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan, untuk sesama yang membutuhkan.
Maka kita bisa menikmati berkat Tuhan.
Kalau tidak bisa menikmati berkat Tuhan, maka hidupnya setengah mati.
Wahyu 19:8
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar (kebajikan, TL) dari orang-orang kudus.]
Kalau menikmati berkat Tuhan, kita mendapat pakaian mempelai.
- Patung yang menyerupai binatang buas di darat.
Wahyu 13:11
13:11 Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.
Yaitu dikuasai roh dusta, menjadi keras hati. Perkataan sia-sia, menyakiti hati orang lain. Tidak mengalami keubahan hidup, tetap manusia darah daging.
Jadi penyembahan palsu kepada setan tritunggal menyebabkan hati keras sehingga durhaka (= menyembah naga), cinta uang (= menyembah antikris), berdusta (= menyembah nabi palsu). Akibatnya adalah kering rohani, tidak puas, bersungut, menyalahkan orang lain, menyalahkan Tuhan, berbuat dosa, binasa.
Mazmur 114:7-8114:7 Gemetarlah, hai bumi, di hadapan TUHAN, di hadapan Allah Yakub, 114:8 yang mengubah gunung batu menjadi kolam air, dan batu yang keras menjadi mata air!Lewat penyembahan yang benar, gunung batu menjadi mata air, hati keras menjadi hati lembut sehingga bisa menampung air kehidupan dari Surga (kuasa Roh Kudus).
Contoh: [Yohanes 4:7-26] perempuan Samaria yang 5 kali kawin cerai, keras hati, bisa melembut, mengaku dosa = memberi minum Yesus di kayu salib dengan anggur asam bercampur empedu. Yesus menanggung segala dosa, kutukan dan hukuman dosa sampai Yesus puas dan berkata “Sudah selesai”. Maka Yesus juga memuaskan kita dengan air kehidupan Roh Kudus.
Yohanes 7:37-397:37 Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!7:38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."7:39 Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.Hasilnya adalah Roh Kudus mengalir dari hati kita kepada sesama yang dalam kekeringan. Kita bisa bersaksi dan mengundang.
Yehezkiel 47:8-1047:8 Ia berkata kepadaku: "Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, dan menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin, air yang mengandung banyak garam dan air itu menjadi tawar,47:9 sehingga ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk hidup yang berkeriapan di sana akan hidup. Ikan-ikan akan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar dan ke mana saja sungai itu mengalir, semuanya di sana hidup.47:10 Maka penangkap-penangkap ikan penuh sepanjang tepinya mulai dari En-Gedi sampai En-Eglaim; daerah itu menjadi penjemuran pukat dan di sungai itu ada berjenis-jenis ikan, seperti ikan-ikan di laut besar, sangat banyak.Roh Kudus mengalir ke tempat yang mati, yang tidak mungkin menjadi mungkin. Mati rohani = tidak setia, hanya berbuat dosa, diubahkan menjadi hidup benar dan suci. Secara jasmani, Roh Kudus sanggup memelihara di tengah kesulitan dunia, menyelesaikan semua masalah mustahil.
Yohanes 4:14 4:14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."Roh Kudus menolong kita menyembah Tuhan dengan hancur hati.
Wahyu 22:1 22:1 Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.Roh Kudus mengubahkan kita menjadi jernih seperti kristal = jujur dan taat, menjadi rumah doa.
Tuhan memberkati.