Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 21: 22
21:22.Dan aku tidak melihat Bait Suci di dalamnya; sebab Allah, Tuhan Yang Mahakuasa, adalah Bait Sucinya, demikian juga Anak Domba itu.

'tidak melihat Bait Suci di dalamnya'= di dalam kota Yerusalem baru tidak ada lagi Bait Suci secara jasmani.
Bait Suci di Yerusalem baru adalah:

  1. Allah, Tuhan yang Mahakuasa.
  2. Anak Domba.

Oleh sebab itu mulai sekarang kita harus memanfaatkan Bait Suci yang jasmani, yaitu tubuh kita untuk beribadah melayani Tuhan sampai kita melihat dan mengalami pekerjaan Allah, Tuhan yang Mahakuasa.
Kita sudah belajar tentang melihat dan mengalami pekerjaan dari Anak Domba, Juruselamat yang menghapus dosa dunia. Dia adalah Gembala, Guru, dan Dia segera datang sebagai Raja dan Mempelai Pria Surga (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 Juni 2024).

Ayub 29: 5
29:5.ketika Yang Mahakuasa masih beserta aku, dan anak-anakku ada di sekelilingku;

Salah satu pekerjaan dari Allah, Tuhan yang Mahakuasaadalah menyertai kita.

Contoh: Yusuf mengalami penyertaan Allah.
Kisah Rasul 7: 9-10
7:9.Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia,
7:10.dan melepaskannya dari segala penindasan serta menganugerahkan kepadanya kasih karunia dan hikmat, ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir. Firaun mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir dan atas seluruh istananya.

Ayat 9= Yusuf dijual ke Mesir, dimasukkan dalam penjara, diperlakukan dengan tidak adil dan sebagainya, tetapi Allah menyertai dia.

Apapun yang manusia lakukan kepada kita, asalkan kita benar, Allah akan beserta kita. Ini yang penting.

Yusuf mengalami penyertaan Tuhan dalam bentuk hikmat dan kasih karunia Tuhanuntuk menghadapi kelaparan secara dobel yang melanda Mesir, tanah Kanaan--saudara-saudara Yusuf--, sampai seluruh dunia.

Cerita Yusuf sudah terjadi tetapi masih menubuatkan kelaparan jasmani dan rohani yang akan terjadi menjelang kedatangan Yesus kedua kali. Ini harus dihadapi dengan penyertaan Tuhan, yaitu hikmat dan kasih karunia Tuhan.

Kelaparan jasmani yaitu tidak ada makanan--terjadi perubahan iklim sehingga tanaman padi gagal panen--, banyak terjadi PHK.

Ada dua macam kelaparan rohani:

  1. Kakak-kakak Yusuf pergi ke Mesir untuk pertama kali, tetapi masih lapar lagi.
    Kejadian 42: 1

    42:1.Setelah Yakub mendapat kabar, bahwa ada gandum di Mesir, berkatalah ia kepada anak-anaknya: "Mengapa kamu berpandang-pandangan saja?"

    Kelaparan rohani membuat suam-suam--tidak setia, tidak berkobar-kobar, sampai tinggalkan ibadah pelayanan--, sehingga saling menyalahkan dan menuduh.
    Kelaparan pertama adalah kelaparan akan firman pengajaran yang benar, yang membuat tidak setia dalam ibadah pelayanan.

  2. Kelaparan yang membuat rebah dan tidak bangkit-bangkit lagi.
    Amos 8: 9-14
    8:9."Pada hari itu akan terjadi," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan membuat matahari terbenam di siang hari dan membuat bumi gelap pada hari cerah.
    8:10.Aku akan mengubah perayaan-perayaanmu menjadi perkabungan, dan segala nyanyianmu menjadi ratapan. Aku akan mengenakan kain kabung pada setiap pinggang dan menjadikan gundul setiap kepala. Aku akan membuatnya sebagai perkabungan karena kematian anak tunggal, sehingga akhirnya menjadi seperti hari yang pahit pedih."
    8:11."Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparanke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
    8:12.Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
    8:13.Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
    8:14.mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."

    Ini adalah kelaparan akan firman pengajaran yang benar yang membuat rebah dan tidak bangkit-bangkit lagi.
    Artinya: jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa, bahkan enjoydalam dosa--mati rohani--, sampai kematian kekal.
    Ini terjadi pada zaman Antikris, dan tidak dipulihkan lagi.

    Kalau kelaparan pertama, masih bisa datang lagi untuk dapat gandum. Tetapi kalau sudah rebah, tidak akan bisa ditolong lagi.

Oleh sebab itu, menghadapi kelaparan rohani kita harus mengumpulkan gandum--firman pengajaran--mulai sekarang secara dobel--dulu kakak-kakak Yusuf ke Mesir dua kali untuk mendapatkan gandum.
Artinya: kita mencari pembukaan firman pengajaran yang benar bukan hanya untuk menyelesaikan masalah, tetapi juga untuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

Banyak orang mendengarkan firman hanya untuk menyelesaikan masalah. Tidak cukup! Masalah selesai, tetapi satu waktu akan lapar lagi--gandumnya habis.

Dulu, sebelas saudara Yusuf bertemu dengan Yusuf di Mesir, artinya pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sudah selesai, dan mereka dipelihara semuanya dengan gandum Yusuf.
Karena itu kita mencari pembukaan firman untuk masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna--dua belas suku Israel berkumpul bersama-sama menjadi satu tubuh Kristus.

Kesimpulan: mulai sekarang kita harus mencari dan mengumpulkan firman pengajaran yang benar untuk menyelesaikan masalah--menembusi kelaparan--dan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Kita bertekun mulai dari persekutuan yang kecil-kecil.

"Sebelum Pdt Pong meninggal, beliau mendoakan saya: Kamu adalah guru dan gembala, tekunilah persekutuanmu yang kecil-kecil! Itu tugas saya. Jadi bersyukur kalau kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna."

Pembangunan tubuh Kristus yang sempurna bukan pemborosan, tetapi untuk menghadapi kelaparan dan kedatangan Yesus kedua kali. Jangan sampai kepercayaan Tuhan dialihkan pada orang lain. Kalau dialihkan, kita pasti akan kelaparan.

"Di dalam penggembalaan, gelas diisi, kalau sudah melimpah, pasti akan dipakai dalam ibadah persekutuan."

Kejadian 42: 7-13
42:7.Ketika Yusuf melihat saudara-saudaranya, segeralah mereka dikenalnya, tetapi ia berlaku seolah-olah ia seorang asing kepada mereka; ia menegor mereka dengan membentak, katanya: "Dari mana kamu?" Jawab mereka: "Dari tanah Kanaan untuk membeli bahan makanan."
42:8.Memang Yusuf mengenal saudara-saudaranya itu, tetapi dia tidak dikenal mereka.
42:9.Lalu teringatlah Yusuf akan mimpi-mimpinya tentang mereka. Berkatalah ia kepada mereka: "Kamu ini pengintai, kamu datang untuk melihat-lihat di mana negeri ini tidak dijaga."
42:10.Tetapi jawab mereka: "Tidak tuanku! Hanyalah untuk membeli bahan makanan hamba-hambamu ini datang.
42:11.Kami ini sekalian anak dari satu ayah; kami ini orang jujur; hamba-hambamu ini bukanlah pengintai."
42:12.Tetapi ia berkata kepada mereka: "Tidak! Kamu datang untuk melihat-lihat di mana negeri ini tidak dijaga."
42:13.Lalu jawab mereka: "Hamba-hambamu ini dua belas orang, kami bersaudara, anak dari satu ayah di tanah Kanaan, tetapi yang bungsu sekarang ada pada ayah kami, dan seorang sudah tidak ada lagi."

'tetapi yang bungsu sekarang ada pada ayah kami'= Benyamin.
'seorang sudah tidak ada lagi'= Yusuf.

Kalau kelaparan rohani kita saling menuduh, saling menyalahkan masih bisa kembali lagi untuk mencari firman.
Contoh: kakak-kakak Yusuf merendahkan diri dan datang kepada Yusuf. Tetapi kalau sudah rebah dan tidak bangkit lagi sampai pada zaman Antikris sudah tidak bisa lagi.
Sekarang ini adalah kesempatan untuk mengumpulkan firman secara dobel; bukan hanya untuk menyelesaikan masalah, tetapi untuk pembangunan tubuh Kristus.

Sikap kitaterhadap firman pengajaran yang benar, yang sudah kita kumpulkan: harus tegas oleh urapan Roh Kudus.
Kalau ada urapan Roh Kudus, kita pasti akan tegas.
Tegas dalam urapan Roh Kudus artinya jangan ada kompromi dengan daging dengan segala keinginan, hawa nafsu, dan rasa sungkannya dalam menyampaikan atau menerima firman Tuhan. Tidak ada lagi istilah 'sungkan'. Yang penting sesuai dengan urapan Roh Kudus, bukan emosi.

2 Timotius 4: 2
4:2.Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlahdan nasihatilahdengan segala kesabarandan pengajaran.

Isi dari firman pengajaran yang benar:

  1. Menyatakan apa yang salah= menyatakan/mengungkapkan dosa-dosa yang tersembunyi dalam sidang jemaat, supaya semua sadar, sehingga bisa mengaku dosa dan tidak berbuat dosa lagi. Kalau dosa-dosa selesai, maka hadirat Tuhan nyata di dalam sidang jemaat, nikah rumah tangga dan pribadi kita.

    Kalau ada dosa yang tersembunyi dalam nikah rumah tangga dan sidang jemaat, hadirat Tuhan juga akan tersembunyi--kering. Karena itu firman mengungkapkan dosa yang tersembunyi, supaya hadirat Tuhan bisa dirasakan di dalam nikah dan sidang jemaat--Tuhan beserta kita.

  2. 'tegorlah'= setelah diampuni, hadirat Tuhan nyata, kadang-kadang masih berbuat dosa lagi. Karena itu firman Tuhan menegor, supaya kita bertobat--berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan.
    Kita akan lebih disertai Tuhan.
    Penyertaan Tuhan lebih nyata dalam diri kita.

    Tetapi kalau keras hati--tetap mengulangi dosa dan tidak bertobat--firman akan tambah keras, dan lama-lama tidak tahan, sehingga pergi dan tidak mau lagi mendengar firman pengajaran yang benar.

    "Saya ingat pesannya om Pong. Mengapa banyak hamba Tuhan banyak menolak pengajaran? Saya pikir (maaf) karena pendidikannya rendah sehingga tidak mengerti firman. Bukan! Tetapi karena mempertahankan dosa. Kalau keras hati, akan keluar. Kalau melembut, akan bisa menerima."

    Kalau sudah terima firman, berusaha bertobat, tetapi masih jatuh dalam dosa, cepat bangkit lagi. Jangan keras hati! Mohon pertolongan Tuhan, sampai bisa bertobat.
    Jadi, yang harus ditinggalkan adalah dosanya, bukan pengajaran yang benar.

  3. 'nasihatilah'= kalau sudah meninggalkan dosa, firman sekeras apapun akan menjadi nasihat dengan segala kesabaran.
    Nasihat adalah jalan keluar dari segala masalah. Mujizat terjadi dalam hidup kita.

    ''Tidak benar kalau ada orang mengatakan: Firman penginjilan banyak mujizat, pengajaran tidak ada mujizat. Ini salah! Karena pengajarannya belum sampai kepada bertobat. Kalau sudah meninggalkan dosa-dosa, mujizat juga akan terjadi.''

    Nasihat juga merupakan tuntunan/bimbingan tangan Tuhan untuk kita tetap hidup benar dan suci.

    Karena itu hati-hati dalam meminta nasihat terutama soal nikah rumah tangga!
    Nasihat di luar firman pengajaran yang benar--memakai logika--sama dengan tidak bijaksana; selalu menjerumuskan ke dalam jalan buntu sampai kebinasaan.

    "Satu waktu saya di YWI Batu, menemani Opa Totaijs. Pagi-pagi saat jalan-jalan, beliau berkata: Hati-hati meminta nasihat soal nikah! Dan beliau berkata juga: Dunia ini juga dalam pertanyaan besar, banyak masalah, dan orang dunia tahu bahwa jawabannya ada di dalam pengajaran--ada pada orang kristen."

    Jangan coba-coba tanya di luar firman pengajaran!

Hasilpekerjaan firman pengajaran yang benar yang disampaikan atau diterima dengan tegas:

  1. Kejadian 42: 11
    42:11.Kami ini sekalian anak dari satu ayah; kami ini orang jujur; hamba-hambamu ini bukanlah pengintai."

    Yang pertama: firman pengajaran yang benar bisa menyucikan dan mengubahkan kitasampai menjadi jujur.
    Artinya:

    • Tidak ada sesuatu yang disembunyikan apapun resikonya.
    • Tidak ada kepura-puraan; tidak ada kemunafikan; tulus.
    • 'bukan pengintai'= tidak menghakimi kekurangan dan kelemahan orang lain, tetapi banyak koreksi diri apa yang jadi kekurangan dan kelemahan diri sendiri.

      Kalau mengintai berarti mencari kelemahan-kelemahan.
      Jangan periksa orang lain, tetapi periksa diri sendiri!

    • Mengakui kelebihan orang lain dan meneladani, termasuk menerima kekurangan orang lain dan mendoakannya.

    • Ya katakan: ya, tidak katakan: tidak.

    Kalau jujur, kita bisa berdoa dan doa kita diterima oleh Tuhan.
    Amsal 15: 8

    15:8.Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.

    Jujur sama dengan menjadi rumah doa, dan doa kita didengar Tuhan.

    Dulu, kakak-kakak Yusuf tidak jujur, yaitu membenci Yusuf karena ia punya jubah indah. Seharusnya meneladani kelebihan orang lain.
    Kalau iri atau benci terhadap orang yang dipakai Tuhan atau punya kelebihan, berarti tidak jujur.

  2. Kejadian 42: 13
    42:13.Lalu jawab mereka: "Hamba-hambamu ini dua belas orang, kami bersaudara, anak dari satu ayah di tanah Kanaan, tetapi yang bungsu sekarang ada pada ayah kami, dan seorang sudah tidak ada lagi."

    'seorang sudah tidak ada lagi' = kakak-kakak Yusuf sudah tidak tahu lagi di mana Yusuf. Di Kitab Kejadian Yusuf berumur 17 tahun, sedangkan di Mesir Yusuf berusia 30 tahun. Sudah belasan tahun tidak bertemu Yusuf.

    Yang kedua: firman pengajaran yang benar mengarahkan kita pada kesatuan tubuh Kristus.

    Di sini, kakak-kakak Yusuf mengakui siapa saja saudaranya.
    Jika ada kejujuran, pasti akan terjadi kesatuan, dimulai dari nikah rumah tangga, penggembalaan, dan antar penggembalaan.

    Kalau tidak jujur, tidak akan bisa jadi satu.

    'satu ayah'= Yakub yang berusia tua. Ini menunjuk pada satu Roh--Yakub gambaran dari Roh Kudus.

    Efesus 4: 3-6
    4:3.Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera:
    4:4.satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu,
    4:5. satu Tuhan, satu iman, satu baptisan,
    4:6. satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang di atas semua dan oleh semua dan di dalam semua.


    Bukti satu Roh: kita selalu hidup dalam damai sejahtera.
    Kalau tidak satu Roh, tidak akan bisa jadi satu; tidak akan pernah damai.

    Ayat 4= kalau satu Roh, akan menjadi satu tubuh--satu pengajaran.
    Banyak perbedaan di dalam nikah rumah tangga, penggembalaan, antar penggembalaan: suku, jenis kelamin, selera dan sebagainya, tetapi harus memiliki tujuh kesatuan. Ini yang bisa membawa kita masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    Tujuh kesatuan adalah:

    • Satu tubuh= satu kepala= satu firman pengajaran yang benar.
      Yohanes 1: 1, 14
      1:1.Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
      1:14. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.


      'Pada mulanya adalah Firman' = kepala.
      'Anak Tunggal Bapa' = Yesus.

      Yesus adalah logos; firman pengajaran yang benar yang lahir menjadi manusia. Yesus sebagai kepala.

    • Satu Roh.
    • Satu pengharapan.
    • Satu Tuhan.
    • Satu iman.
    • Satu baptisan. Kalau satu pengajaran, pasti akan satu baptisan.

      Kalau nikah beda baptisan, akan jadi dua bahtera--satunya bahtera Nuh, satunya bahtera lain. Tidak akan pernah jadi satu, sehingga tidak pernah bahagia.
      Kalau satu pengajaran, semuanya akan menjadi satu.

    • Satu Allah Bapa.

    Mengapaditekankan dari dulu untuk satu pengajaran? Kalau sudah satu pengajaran (satu kepala), semuanya akan menjadi satu dan bisa masuk dalam kesatuan tubuh Kristus.--angka tujuh menunjuk pada sempurna. Yesus menjadi kepala yang bertanggung jawab atas tubuh-Nya.

    Ini benar-benar penyertaan Tuhan yang tidak terpisahkan lagi--Imanuel: Allah beserta kita.

    Karena itu apapun keadaan kita, mari tetap beribadah melayani. Mungkin sudah ada di rumah sakit, tetap beribadah. Gunakan waktu sampai Tuhan beserta kita. Ini yang kita butuhkan untuk menghadapi kelaparan dan kedatangan Tuhan kedua kali.

  3. Kejadian 42: 17, 21, 27
    42:17.Dan dimasukkannyalah mereka bersama-sama ke dalam tahanan tiga hari lamanya.
    42:21.Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Betul-betullah kita menanggung akibat dosa kita terhadap adik kita itu: bukankah kita melihat bagaimana sesak hatinya, ketika ia memohon belas kasihan kepada kita, tetapi kita tidak mendengarkan permohonannya. Itulah sebabnya kesesakan ini menimpa kita."
    42:27.Ketika seorang membuka karungnya untuk memberi makan keledainya di tempat bermalam, dilihatnyalah uangnya ada di dalam mulut karungnya.

    Yang ketiga: firman pengajaran yang benar sanggup mengubahkankehidupan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu rela sengsara daging bersama Yesus--kakak-kakak Yusuf dimasukkan dalam tahanan tiga hari.

    Dulu, Yusuf yang rela sengsara dimasukkan sumur, tetapi sekarang orang yang menerima gandum Yusuf harus rela sengsara.
    Yusuf dilahirkan pada masa tua Yakub menunjuk pada gereja akhir zaman; gereja mempelai. Gandum Yusuf menunjuk pada gandum mempelai; kabar mempelai.

    Praktikrela sengsara daging:

    • Ayat 21= dulu merasa hebat saat menjual adiknya, tetapi setelah menerima firman pengajaran yang benar, jadi sadar akan dosanya.
      Artinya: rela sengsara daging bersama Yesus untuk mengaku dosa yang sudah disembunyikan sekian tahun dan membuat mereka hidup dalam kesesakan/kutukan: letih lesu, beban berat, susah payah, dan air mata.

      Ketika mengaku dosa, kesesakan akan diganti dengan kelegaan; damai sejahtera, sehingga semua jadi enak dan ringan.
      Dosa yang disembunyikan itulah yang membuat kita letih lesu, beban berat, susah payah, dan air mata.

      Jadi, yang membuat hidup jadi berat adalah dosa, bukan karena masalah ekonomi.
      Contoh: Adam dan Hawa ada di taman Eden, semua berlimpah, tetapi hidup dalam ketakutan, kesesakan, kutukan.
      Sebaliknya, jemaat Makedonia ada dalam kekurangan dan pencobaan tetapi bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan.

      Mengaku dosa adalah jalan tersingkat untuk menghapus air mata dan menyelesaikan segala masalah.

    • Rela sengsara untuk terlepas dari keinginan akan uang; sama dengan terlepas dari kikir dan serakah.
      Kikir= tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan.
      Serakah= mencuri milik orang lain--hutang tidak bayar, korupsi dan sebagainya--terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.

      Kita terlepas, sehingga kita bisa berkata: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.
      Kisah Rasul 20: 35
      20:35.Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."

      Artinya: kita boleh menerima, tetapi kita lebih bahagia memberi daripada menerima. Ini berarti tidak ada ikatan lagi.

      Kita memberi waktu, tenaga, pikiran, dan keuangan untuk Tuhan dan sesama yang membutuhkan, sampai satu waktu kita menyerahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan. Kita bisa menyembah Tuhan.

      "Saya berterima kasih, kalau ada yang menjenguk orang yang sakit. Saya hanya bisa telepon dan mendoakan. Di dalam alkitab, orang yang menjenguk orang sakit adalah bagaikan malaikat datang. Terkadang saya bisa datang menjenguk, tergantung situasi dan waktu saya."

Inilah pekerjaan dari firman pengajaran yang benar: membuat kita jujur, menjadikan kita satu kesatuan, dan mengurbankan kita untuk rela sengsara daging dalam mengaku dosa. Selesai dosa, selesai air mata, kutukan dan menjadi damai sejahtera, enak dan ringan. Lalu, sengsara daging untuk terlepas dari keinginan akan uang--terlepas dari kikir dan serakah--, dan kita lebih bahagia memberi daripada menerima. Kita menyerahkan waktu, tenaga, pikiran sampai menyerahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan.
Ini adalah penyerahan mempelai wanita kepada Mempelai Pria Sorga. Kita bisa menyembah Tuhan.

Menyembah Tuhan artinya kita hanya melihat Tuhan Allah yang Mahakuasa, mulut berkata-kata kepada Dia, dan tangan diangkat kepada Dia--percaya dan mempercayakan hidup kepada Dia.
Tuhan, Allah yang Mahakuasa akan mengulurkan tangan belas kasih dan kuasa-Nya kepada kita semua.

Apapun keadaan kita siang ini, serahkan semua pada Tuhan! Tunjukkan apa yang mustahil dalam hidup kita! Ulurkan tangan iman kepada Tuhan! Tuhan akan mengulurkan tangan kasih-Nya. Dan mujizat akan terjadi di tengah-tengah kita sekalian, terutama mujizat keubahan hidup. Kita terus diubahkan lewat firman dan doa penyembahan.

Di atas gunung penyembahan, wajah Yesus berubah jadi bersinar bagaikan matahari yang terik.
Artinya: pancaindera diubahkan.
Telinga hanya mendengar dan taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.

Suara daging yang paling keras adalah tidak taat dan tidak setia.
Kalau masih mempertahankan suara daging, kita akan melewati aniaya Antikris selama tiga setengah tahun. Kita harus berjuang saat itu untuk menamatkan daging. Tetapi kemungkinan besar tidak kuat menghadapi siksaan, sehingga jadi sama dengan Antikris. Kalau Tuhan datang, akan dibinasakan.
Hanya sedikit yang tetap menyembah Yesus. Ia mengalami siksaan sampai dipancung kepalanya--menamatkan suara daging. Tetapi kalau Tuhan datang, ia akan dibangkitkan untuk bersama Tuhan selamanya.

Lebih baik mulai sekarang taat sampai daging tidak bersuara lagi--pintu tirai terobek. Ada jalan baru bagi kita, yaitu jalan yang hidup bagi kita.

Ibrani 10: 19-20
10:19.Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
10:20. karena Ia telah
membuka jalan yang baru dan yang hidupbagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,

Ketika Yesus mati di kayu salib, tabir Bait Allah terbelah menjadi dua--tirai terobek. Yesus memberikan jalan baru dan yang hidup bagi kita semuanya.

Kalau kita taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi, kita akan mengalami kuasa Tuhan yang memberi jalan baru dan yang hidup.
Artinya:

  • Tangan kuasa Tuhan sanggup menyelesaikan semua masalah yang mustahil; memberi masa depan berhasil dan indah pada waktunya.

  • Secara rohani, tangan belas kasih Tuhan sanggup membuat kita tetap hidup benar dan suci di dalam Tuhan, sehingga kita diperlengkapi dengan jubah pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

    Efesus 4: 12
    4:12.untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

  • Tangan kasih Tuhan sanggup memelihara kita di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun.

    Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk jalan baru dan yang hidup menuju perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru. Kita bertemu Allah yang Maha kuasa.

Kita gunakan Bait Suci/tubuh kita untuk mengalami pekerjaan Allah yang Mahakuasa. Kita mengalami penyertaan Allah yang Mahakuasa dalam menghadapi kelaparan, sehingga kita didorong untuk mengumpulkan gandum dan kita mengalami hasilnya: jujur, kesatuan, dan keubahan hidup, sampai bisa menyembah Tuhan. Kita melihat Dia, berkata-kata dengan Dia, dan mengulurkan tangan kepada Dia. Dia akan memberikan jalan yang baru dan yang hidup kepada kita

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 19 Juni 2016 (Minggu Sore)
    ... diterima oleh TUHAN. Melihat diri sendiri dengan segala kekurangan dan kelemahannya sama dengan koreksi diri lewat ketajaman pedang firman. Jangan melihat orang Ini sistem sorga bukan menghakimi orang. Jika ada dosa kekurangan dan kelemahan harus diakui kepada TUHAN dan sesama. Jangan disembunyikan Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi sehingga kita bisa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 Mei 2019 (Rabu Sore)
    ... kebaikan dengan kejahatan. Sesama paling dekat mulai dari suami-isteri orang tua-anak. Kalau sesama paling dekat berkeluh kesah bahaya karena naik sampai ke hadirat Tuhan. Membuat gembala berkeluh kesah. Ibrani . Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka ...
  • Ibadah Doa Malang, 10 Februari 2015 (Selasa Sore)
    ... ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang. Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 05 Maret 2016 (Sabtu Sore)
    ... dengan menadahkan tangan yang suci tanpa marah dan tanpa perselisihan. Ada tingkatan doa Doa permohonan. Sentral dari doa permohonan adalah kebutuhan kita seringkali kita tidak berdoa saat tidak membutuhkan apa-apa . Syarat doa permohonan dijawab oleh Tuhan yaitu kehendak Tuhan harus ada dalam hati kita atau firman menjadi iman dalam hati kita ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 April 2016 (Kamis Sore)
    ... darah dan tanda air yang keluar dari lambung Yesus yang tertikam. Tanda darah menunjuk pada Mezbah Korban Bakaran artinya sekarang adalah percaya kepada Yesus dan bertobat yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Allah mati terhadap dosa. Wahyu Tetapi orang-orang penakut orang-orang yang tidak percaya orang-orang keji orang-orang pembunuh orang-orang ...
  • Ibadah Raya Malang, 01 Mei 2011 (Minggu Pagi)
    ... menyekolahkan menyediakan deposito dsb. namun semuanya itu tidak akan pernah cukup untuk menghadapi akhir zaman sampai masa antikris. Tugas yang terutama adalah membawa anak untuk bertobat dan tergembala dengan baik menikmati Firman Penggembalaan mulut baik . Itu yang menjamin anak kita berada dalam gendongan tangan Tuhan ia dipelihara dan dilindungi Tuhan. Lebih ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 04 Juli 2016 (Senin Sore)
    ... Allah. Ayat harus sampai ke Yerikho. Ayat dan harus menyeberangi sungai Yordan. Setelah itu baru terangkat ke sorga ayat . Inilah proses Elia naik ke sorga. Kita sudah pelajari tahap pertama yaitu harus sampai ke Gilgal. Di sini terjadi penyunatan untuk menghapuskan cacat cela. Sekarang menunjuk pada baptisan air dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 Maret 2011 (Minggu Pagi)
    ... Kudus menghancurkan buli-buli tanah liat Dosa Kusta. Matius . Ketika Yesus berada di Betania di rumah Simon si kusta Dosa kusta dosa kebenaran diri sendiri putih tetapi kusta yakni menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain menutupi dosa dengan cara menyalahkan Tuhan Firman Pengajaran benar lewat banyak berdalih-dalih. Akibatnya Tidak bisa bertobat ...
  • Ibadah Natal Mojoagung, 09 Desember 2011 (Jumat Sore)
    ... Anak Allah. Yohanes . Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes - . Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang ...
  • Ibadah Doa Malang, 19 Oktober 2017 (Kamis Sore)
    ... selama hidup kita harus hidup dalam urapan Roh Kudus sehingga kita hidup seperti Kristus hidup yaitu hidup benar dan suci. Jika diijinkan meninggal dunia adalah suatu keuntungan yaitu beristirahat dari jerih lelah berbahagia dan tidak bisa dijamah oleh antikris. Jika Yesus datang kedua kali kita akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.