Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 19: 9
19:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah:
Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

Perjamuan kawin Anak Domba adalah pertemuan antara Yesus yang datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga dengan gereja Tuhan yang sempurna--mempelai wanita sorga--di awan-awan yang permai. Sesudah itu kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.

Perjamuan kawin Anak Domba sama dengan pertemuan mempelai antara Mempelai Pria Sorga dan mempelai wanita sorga.

Siapa mempelai wanita sorga?

  1. Orang yang mati di dalam Yesus.
  2. Orang yang hidup dalam Yesus sampai Ia datang kembali.

Saat Tuhan Yesus datang kembali kedua kali, pada saat sangkakala terakhir, yang mati dalam Yesus akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan, dan yang hidup akan diubahkan dalam tubuh kemuliaan dalam sekejap mata. Keduanya akan menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna; mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

Efesus 2: 13-16
2:13. Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu, yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah Kristus.
2:14. Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan,
2:15. sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya,
untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera,
2:16. dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.

'yang dahulu "jauh"'= bangsa kafir.
Ayat 14 = bangsa kafir dan Israel tidak bisa menjadi satu karena ada tembok pemisah. Tetapi tembok pemisah sudah dirubuhkan dengan kematian Yesus di kayu salib.

Siang ini, mempelai wanita sorga adalah: bangsa Israel dan bangsa kafiryang menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. Sama-sama diselamatkan dan disempurnakan oleh kurban Kristus.

Matius 15: 24-26
15:24. Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
15:25. Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
15:26. Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada
anjing."

'Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel'= dombanya Tuhan adalah bangsa Israel, sedangkan bangsa kafir hanya sama seperti anjing.

Sehebat apapun bangsa kafir--kaya, pandai, kedudukan tinggi--, di hadapan Tuhan kita hanya senilai anjing dan babi.
Anjing--lidah menjilat muntah--= perkataan sia-sia: dusta, gosip, fitnah, dan hujat.
Babi--dimandikan kembali lagi ke kubangannya--= perbuatan najis, yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan.

Anjing dan babi akan mengarah pada kebinasaan.
Yesaya 34: 1-3
34:1. Marilah mendekat, hai bangsa-bangsa, dengarlah, dan perhatikanlah, hai suku-suku bangsa! Baiklah bumi serta segala isinya mendengar, dunia dan segala yang terpancar dari padanya.
34:2. Sebab TUHAN murka atas
segala bangsa, dan hati-Nya panas atas segenap tentara mereka. Ia telah mengkhususkan mereka untuk ditumpas dan menyerahkan mereka untuk dibantai.
34:3. Orang-orangnya yang mati terbunuh akan dilemparkan, dan dari
bangkai-bangkaimereka akan naik bau busuk; gunung-gunung akan kebanjiran darah mereka.

Segala bangsa= bangsa kafir.
Kalau bangsa kafir--anjing dan babi; jahat dan najis; memberontak kepada Tuhan--kemudian mati, ia akan menjadi bangkai yang busuk, artinya menjadi penghuni neraka.

Yesaya 66: 24
66:24. Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkaiorang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.

'Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati' = neraka.
Inilah nasib bangsa kafir yang hanya seharga anjing dan babi, kalau mati menjadi bangkai yang berbau busuk sampai masuk neraka selamanya.

Bagaimana cara Tuhan menolong?
Markus 15: 27-28
15:27. Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan-Nya dan seorang di sebelah kiri-Nya.
15:28. (Demikian genaplah nas Alkitab yang berbunyi: "
Ia akan terhitung di antara orang-orang durhaka.")

'penyamun'= pemberontak.
Bangsa kafir adalah orang durhaka.
Saat Yesus disalibkan, Ia menjadi sama dengan orang durhaka untuk menolong bangsa kafir.

Jadi, Yesus harus rela mati di kayu salibdi antara para pemberontak/penjahat--Yesus dianggap sebagai pemberontak/penjahat--, sehingga Ia yang mati bukan lagi disebut mayat, tetapi bangkai.

Yesus menjadi bangkai berbau busuk, supaya bangsa kafir yang binasa selamanya bisa diangkat menjadi mempelai wanita sorga.
Ini adalah satu-satunya cara untuk menolong bangsa kafir, tidak ada cara lain.

Proses bangsa kafir menjadi mempelai wanita sorga:

  1. Kurban Kristus sanggup mengangkat dan menyelamatkan bangsa kafir.
    Bangsa kafir yang seharga anjing dan babi--tidak berharga sama sekali--bisa diselamatkan sehingga menjadi sangat berharga di hadapan Tuhan.

    Yohanes 19: 31-34
    19:31. Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib--sebab Sabat itu adalah hari yang besar--maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan.
    19:32. Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
    19:33. tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
    19:34. tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar
    darah dan air.

    Sebenarnya, Yesus sudah mati dengan empat luka utama--dua di tangan dan dua di kaki.
    Buktinya adalah saat Ia bangkit, Ia menunjukkan tangan, kaki, dan lambung-Nya--untuk penyelamatan.

    Luka di kepala Yesus untuk menolong kehidupan yang stres--sakit jiwa--, bukan untuk penyelamatan.
    Luka di punggung Yesus untuk sakit jasmani--oleh bilur-Nya kita disembuhkan.

    Empat luka utama Yesus adalah kasih Tuhan untuk menyelamatkan bangsa Israel; umat pilihan Tuhan.

    Setelah Yesus mati, prajurit Romawi--bangsa kafir--membuat luka kelima--menikam lambung Yesus dengan tombak. Ini adalah luka terbesar dan terdalam yang mengeluarkan darah dan air.
    Luka kelima merupakan kemurahan dan belas kasih Tuhan untuk menyelamatkan bangsa kafir yang tidak layak. Bangsa Israel memang layak untuk diselamatkan--'Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.'
    Bangsa kafir adalah kehidupan yang tidak berharga, sehingga tidak layak untuk diselamatkan.

    Tanda keselamatan bangsa kafir: menerima darah dan air yang keluar dari luka kelima:

    • Tanda darah--mezbah kurban bakaran--= percaya kepada Yesus--iman--dan bertobat--berhenti berbuat dosa, kembali kepada Tuhan; mati terhadap dosa.
      Kolose 3: 5-9
      3:5. Karena itu matikanlah dalam dirimusegala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan(1), kenajisan(2), hawa nafsu(3), nafsu jahat(4)dan juga keserakahan(5), yang sama dengan penyembahan berhala(6),
      3:6. semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka).
      3:7. Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.
      3:8. Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah
      (1), geram(2), kejahatan(3), fitnah(4)dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu(5).
      3:9. Jangan lagi kamu saling mendustai
      (6), karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,

      'keserakahan' = mencuri milik Tuhan dan orang lain.
      Ayat 7= perbuatan dosa; dosa secara lahir--kelihatan. Kalau ada orang serakah--korupsi-- akan kelihatan--sangat bisa dilihat oleh mata.
      Ayat 8-9= dosa di dalam hati.

      Hukum Taurat menghukum perbuatan dosa. Ayat 8= pada perjanjian baru sudah digenapkan oleh Yesus, jadi bukan hanya perbuatan tetapi juga sampai di dalam hati.

      Jadi, kita harus bertobat; mati dari dua belas dosa lahir dan batin.

    • Tanda air= baptisan air dan Roh Kudus--lahir baru dari air dan Roh Kudus.
      Setelah bertobat, barulah kita lahir baru.

      Kolose 3: 10
      3:10. dan telah mengenakan manusia baruyang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;

      'telah mengenakan manusia baru'= lahir baru; pembaharuan lewat baptisan air dan Roh Kudus.
      Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi--sorga terbuka.

      Dulu dilahirkan ibu kita, kita hanya seperti anjing dan babi--enam dosa lahir dan enam dosa batin.
      Oleh sebab itu harus lahir baru. Kita mendapatkan hidup baru, yaitu mengalami baptisan Roh Kudus, sehingga kita hidup dalam kepenuhan dan urapan Roh Kudus; sama dengan hidup dalam kebenaran.

    Sebelum bangsa kafir percaya Yesus, bertobat, baptisan air dan Roh Kudus--lahir baru--, bangsa kafir akan tetap menjadi anjing dan babi.
    Tetapi setelah menerima luka kelima Yesus--darah dan air--, akan berubah yaitu hidup dalam kebenaran. Dari anjing dan babi yang tidak berharga bisa menjadi berharga di hadapan Tuhan.

    Mazmur 146: 8
    146:8. TUHAN membuka mata orang-orang buta, TUHAN menegakkan orang yang tertunduk, TUHAN mengasihi orang-orang benar.

    Mazmur 116: 15
    116:15. Berharga di mata TUHANkematian semua orang yang dikasihi-Nya.

    Kematian orang benar saja berharga di hadapan Tuhan, apalagi saat hidupnya.

    Bangsa kafir yang hidup dalam kebenaran, berharga di hadapan Tuhan. Hidup matinya amat indah di hadapan Tuhan.

    Kalau sudah hidup benar, hasilnya: selamat dan diberkati Tuhan. Hidup menjadi indah di hadapan Tuhan.

  2. Wahyu 1: 5-6
    1:5. dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya--
    1:6. dan yang telah membuat kita menjadi suatu
    kerajaan, menjadi imam-imambagi Allah, Bapa-Nya, --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.

    Proses kedua: kurban Kristus sanggup mengangkat bangsa kafir menjadi imam-imam dan raja-raja.

    Imam dan raja adalah:

    • Seorang yang suci.
      Kalau sudah suci diberikan jubah pelayanan.
    • Seorang yang memangku jabatan pelayanan.
    • Seorang yang beribadah melayani Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan dari Tuhan.

    Sebenarnya, hanya bangsa Israel yang layak untuk diselamatkan--lewat empat luka utama--dan boleh menjadi imam dan raja.
    Keluaran 19: 6
    19:6. Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imamdan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."

    Sebenarnya yang layak menjadi imam dan raja adalah bangsa Israel dan keturunannya--terutama suku Lewi.

    Secara jalur keturunan bangsa kafir tidak boleh dan tidak bisa menjadi imam dan raja Tetapi bersyukur, Tuhan membuka lewat jalur kemurahan, sehingga bangsa kafir bisa menjadi imam dan raja.
    1 Petrus 2: 9-10
    2:9. Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
    2:10. kamu,
    yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

    'imamat yang rajani'= imam dan raja.
    'yang dahulu bukan umat Allah'= bangsa kafir.

    Jalur kemurahan Tuhan adalah seharga darah Yesus di kayu salib, sehingga terbuka kesempatan bagi bangsa kafir untuk menjadi imam dan raja. Tinggal mau atau tidak.

    Menolak kesempatan untuk menjadi imam dan raja sama dengan menghina kurban Kristus, dan ia pasti akan terhina; kembali menjadi anjing dan babi; tidak berharga selamanya sampai binasa.
    Jangan tinggalkan pelayanan! Biarlah kita semua sungguh-sungguh menjadi imam dan raja.

    Syarat menjadi imam dan raja:

    • Kesucian.
      Keluaran 29: 1
      29:1. "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskanmereka, supaya mereka memegang jabatan imambagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,

      Dulu membawa binatang korban, tetapi sekarang sudah digenapkan oleh kurban Kristus di kayu salib.

      Bagaimana cara hidup dalam kesucian?


      1. Harus ditebus oleh darah Yesus; dilepaskan dari dosa-dosa sehingga hidup dalam kebenaran--menerima firman penginjilan.
      2. Harus bisa menerima firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua--kabar mempelai--, yang menyucikan dosa-dosa kita mulai hati, perbuatan dan perkataan.

    • Kita harus selalu berada di dalam ruangan suci.
      Imamat 21: 12
      21:12. Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

      Ruangan suci= kandang penggembalaan; ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.

    • Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.

    • Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.

    • Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.

    Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga kita tidak bisa dijamah oleh Setan tritunggal, bahkan satu waktu tidak bisa dilihat oleh Setan saat kita disingkirkan ke padang gurun selama tiga setengah tahun.

    Inilah ampuhnya sistem penggembalaan. Ini yang mau dihancurkan oleh Setan. Kalau gembala sudah mati rohani, dombanya akan tercerai berai--tidak tergembala lagi.

    Di dalam penggembalaan, kita akan mengalami penyucian oleh pedang firman--'tidak melanggar kesucian'--, sehingga kita hidup dalam kesuciandan mengalami minyak urapan Roh Kudus di kepala.

    Mengapa di kepala?Supaya pikiran tidak disesatkan oleh ajaran palsu, gosip-gosip. Pikiran Hawa disesatkan dari kesetiaan yang sejati kepada Kristus.
    Kalau ada Roh Kudus, kita akan melayani dengan kekuatan Roh Kudus, bukan daging, sehingga bisa mencapai Yerusalem baru.

    Kekuatan daging sangat terbatas dan antiklimaks--setelah meningkat akan menurun sampai habis. Kalau dengan kekuatan Roh Kudus akan terus meningkat sampai sempurna, bahkan sampai masuk Yerusalem baru. Kekuatan Roh Kudus tidak terbatas.

    Inilah yang membedakan pelayanan di rumah Tuhan dan di dunia, yaitu di rumah Tuhan ada kesucian dan urapan Roh Kudus, sedangkan di dunia hanya mengutamakan kemampuan--keahlian--, tidak peduli urapan dan kesucian.
    Di dalam Tuhan/dalam urapan semua tertib dan teratur.

    Kalau sudah hidup suci dan diurapi Roh Kudus, kita akan melakukan tugas imam dan raja.

    Tugas imam dan raja
    :

    • Bersaksi. Bukan bergosip atau memecah belah.
      1 Petrus 2: 9
      2:9. Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:

      Imam adalah orang yang berdiri di antara Tuhan dan sidang jemaat--bukan tukang adu domba.
      Kita bersaksi tentang perbuatan besar dari Tuhan yang memindahkan kita dari kegelapan pada terang-Nya yang ajaib.
      Artinya:

      1. Bersaksi tentang terang keselamatan yang sudah kita terima lewat kabar baik, sehingga kita diselamatkan, hidup benar dan diberkati oleh Tuhan. Banyak saudara atau kenalan kita yang belum mengenal Tuhan, mari kita bersaksi.

      2. Bersaksi tentang terang keubahan hidup lewat kabar mempelai.

      Kesaksian adalah bagaikan naik tangga. Kalau kita bersaksi tentang masalah yang kita anggap kecil, kita akan terus naik tangga. Kalau tidak bersaksi, justru akan turun.
      Yang penting adalah kesaksian harus sungguh-sungguh untuk menolong orang lain dan menjadi berkat bagi orang lain. Kesaksian soal diberkati, disembuhkan, boleh, tetapi ditingkatkan menjadi kesaksian soal keubahan hidup lewat pedang firman.

      Kalau kekuatan daging, tidak akan bisa bersaksi, malah bergosip. Tidak boleh!

    • Kita harus aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
      1 Petrus 2: 5
      2:5. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

      Pelayanan Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
      Di dalam nikah, suami bisa merasakan pelayanan istri, begitu juga sebaliknya, anak merasakan pelayanan orang tua dan sebaliknya, begitu juga antara kakak dan adik. Kita bisa mempertahankan kebenaran--sesuai firman--, kesucian, dan kesatuan nikah.

    • Setia dan dapat dipercaya.
      1 Timotius 1: 12
      1:12. Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku--

      Kita menunaikan tugas imam dengan setia dan dapat dipercaya oleh Tuhan. Kalau setia dan dapat dipercaya oleh Tuhan, berarti juga setia dan dapat dipercaya oleh sesama.

      Jaga kepercayaan Tuhan kepada kita! Kalau kita tidak bisa dipercaya lagi, akibatnya:

      1. Kepercayaan akan dialihkan pada orang lain.
      2. Berhenti melayani sampai akhirnya menggantung diri seperti Yudas--seperti pohon gandarusa tempat menggantung kecapi di tepi sungai babel.
        Menggantung diri sama dengan menghina kurban Kristus--hanya Yesus yang mati tergantung di kayu salib.
        Hidupnya terkatung-katung antara langit dan bumi sampai jatuh binasa.

    Inilah tugas pokok dari imam.

    Yesus rela mati di kayu salib menjadi bangkai untuk menolong bangsa kafir supaya tidak menjadi bangkai, tetapi menjadi kesayangan-Nya. Kita diselamatkan dan menjadi imam dan raja sampai setia dan dapat dipercaya. Luar biasa!

    Kalau tidak setia, akan semakin jauh dari sungai air kehidupan dan semakin dekat dengan sungai Babel sampai masuk sungai Babel. Jika sudah menggantung kecapi--berhenti melayani--, maka akan menggantung diri.

    Kalau setia dan dapat dipercaya, hasilnya: kita menjadi batu hidup.
    Artinya: kita hidup dari kemurahan anugerah Tuhan yang tidak bisa dibatasi oleh apapun juga.

    1 Petrus 2: 5
    2:5. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidupuntuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

    Di manapun, kapanpun, kondisi apapun, dan situasi apapun kita tetap bisa hidup sampai hidup kekal.
    Jemaat Makedonia miskin, dalam pencobaan, tetapi kaya dalam kemurahan. Itulah artinya hidup dari kemurahan Tuhan. Kita bisa menjadi berkat bagi orang lain sampai mencapai hidup kekal selamanya.

    Jangan sampai sudah selamat tetapi kembali jadi bangkai! Lanjutkan untuk hidup benar dan suci, digembalakan, dipakai Tuhan, sampai menjadi mempelai Tuhan.

    Jadi terlebih dahulu, diselamatkan, dibenarkan, diberkati. Lalu digembalakan, disucikan, diurapi, bisa menunaikan tugas dengan baik, setia dan dapat dipercaya. Itulah batu hidup. Kita hidup dari kemurahan Tuhan.

  3. Kurban Kristus mengangkat bangsa kafir menjadi mempelai wanita sorga.
    Matius 15: 21-28
    15:21. Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.
    15:22. Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
    15:23. Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak."
    15:24. Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
    15:25. Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
    15:26. Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
    15:27. Kata perempuan itu: "
    Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
    15:28. Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka
    jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.

    'seorang perempuan Kanaan' = bangsa kafir.

    Sebelum menjilat remah-remah roti--tanpa firman dan kurban Kristus--, keadaan bangsa kafir hanya kerasukan Setan. Tidak ada Tuhan di dalamnya.
    Artinya:

    • Nikah dan buah nikah hancur. Suaminya tidak ada. Anaknya kerasukan setan.
    • Sangat menderita.
    • Hidup seperti anjing dan babi, yaitu dalam dosa dan puncaknya dosa.
    • Kalau dibiarkan, akan jadi sama dengan Setan dan binasa selamanya.

    Tetapi bersyukur kepada Tuhan. Kita harus menikmati remah-remah roti, yaitu pembukaan firman dan kurban Kristus.
    Artinya: mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.

    Bisa menikmati pembukaan firman Allah dan perjamuan suci tetapi masih ada dua kemungkinan--ada dua golongan--:

    • Kelompok Yudas Iskariot.
      Yohanes 13: 26-27
      13:26. Jawab Yesus: "Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya." Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot.
      13:27. Dan sesudah Yudas
      menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera."

      Ini adalah orang yang tidak menguji diri--tidak koreksi diri--sekalipun sudah menerima firman pengajaran yang benar dan perjamuan suci, malah berdusta dan menyalahkan orang lain--memakai kebenaran sendiri.
      Akhirnya ia kerasukan Setan; tetap jadi sama dengan Setan.

      Sekalipun kita sudah sering menerima pembukaan firman dan perjamuan suci, tetapi kalau tidak menguji diri--tetap berdusta, menuduh orang lain, menutupi dosa dengan menyalahkan orang lain--, kita akan tetap kerasukan Setan dan jadi sama dengan Setan untuk dibinasakan selamanya.

    • Kelompok rasul Yohanes.
      Yohanes 13: 23
      13:23. Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.

      Yohanes 13 = waktu perjamuan malam.

      Ini adalah orang yang menerima firman pengajaran dan perjamuan suci dengan menguji diri/koreksi diri.
      Artinya: mengakui segala dosa dan kekurangannya kepada Tuhan dan sesama. Kalau diampuni jangan berbuat dosa lagi.

      Saat tidak berbuat dosa lagi, posisi kita adalah seperti bayi dalam gendongan tangan Tuhan--Yohanes bersandar di dada Yesus.

      Kita mengalami belas kasih Tuhan.
      Yohanes 21: 20-22
      21:20. Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?"
      21:21. Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
      21:22. Jawab Yesus: "
      Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."

      'yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus'= bersandar di dada Yesus (Yohanes 13: 23).

      'Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu'= hidup mati kita ada dalam tangan Tuhan.

      Tuhan memberikan kesempatan terakhir, yaitu luka kelima untuk bangsa kafir, inilah belas kasih Tuhan. Siang ini, berhenti berbuat dosa; hidup benar, supaya kita diselamatkan dan diberkati Tuhan. Setelah itu menjadi imam dan raja. Kalau tidak mau melayani, akan menjadi anjing dan babi lagi. Tetap melayani dengan setia dan tanggung jawab. Kita melayani dalam kesucian, diurapi, tertib, dan teratur.

      Setelah itu bersaksi dan aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus--melayani dalam rumah tangga, penggembalaan dan antar penggembalaan

      Setelah itu kita jadi mempelai wanita sorga lewat pembukaan firman dan perjamuan suci. Kita koreksi diri; mengaku segala dosa kita. Kita menjadi bayi dalam gendongan tangan Tuhan dan mati hidup kita di dalam tangan belas kasihan Tuhan.

      Hidup mati ada dalam tangan Tuhan, artinya:

      1. Tangan belas kasih Tuhan sanggup untuk melindungi dan memelihara kita di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.
        Yohanes tahu siapa yang akan menyerahkan Yesus.

        Kita juga, kalau kita hanya bersandar pada Tuhan--seperti bayi yang mengungkapkan kelemahannya, kekurangannya--, Dia yang akan bekerja bagi kita.

      2. Tangan belas kasih Tuhan sanggup menyelesaikan semua masalah yang tidak bisa kita pikiran dan lakukan, seperti bayi yang menangis kepada Tuhan.
        Dan Ia akan memberikan masa depan berhasil dan indah kepada kita.

      3. Tangan belas kasih Tuhan sanggup memandikan kita, artinya menyucikan dan mengubahkan kita sampai jujur.
        Ciptaan semula adalah jujur. Jangan berdusta seperti Yudas. Kalau berdusta akan hancur--berlawanan dengan ciptaan semula.

        Pengkhotbah 7: 29
        7:29. Lihatlah, hanya ini yang kudapati: bahwa Allah telah menjadikan manusia yang jujur, tetapi mereka mencari banyak dalih.

        'tetapi mereka mencari banyak dalih' = Hawa menambah dan mengurangi firman; tidak jujur lagi.

        Kalau jujur, kita yang hancur akan bisa kembali jadi ciptaan semula.
        Kalau tidak jujur, yang hebat akan hancur lebur dan binasa.

        Kalau jujur, semua akan baik, sampai sungguh amat baik; sempurna seperti Yesus. Yang hancur sudah ditanggung Yesus.
        Jujur mulai dari soal pengajaran, mengaku dosa, dan jujur dalam segala hal.

        Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia--menjadi ciptaan semula--untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.

Inilah perjalanan bangsa kafir yang tidak berharga--jahat dan najis seperti anjing dan babi--untuk menjadi mempelai wanita sorga.
Kita lemah tak berdaya, dan hanya menangis kepada Tuhan. Serahkan semua kepada Dia!

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 November 2008 (Kamis Sore)
    ... dari semua bangsa dibumi. Wahyu - - ditebus dari antara manusia untuk menjadi imam-imam dan raja-raja. Keluaran - sebenarnya hanya Israel yang boleh jadi imam dan raja berdasarkan keturunan . Petrus - - Tapi untung ada jalur 'kemurahan' lewat korban Kristus yang membuat kita bisa jadi imam dan raja. IMAM ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 08 Januari 2011 (Sabtu Sore)
    ... mereka berkata Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari turunlah dari salib itu dan selamatkan diri-Mu Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli Taurat mengolok-olokkan Dia di antara mereka sendiri dan mereka berkata Orang lain Ia selamatkan tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 Agustus 2021 (Selasa Sore)
    ... pada kesempurnaan. Batu penjuru yang mahal menunjuk pada korban Kristus di kayu salib. Gereja Tuhan harus percaya pada korban Kristus atau berdiri tegak di atas korban Kristus untuk mencapai bukit Sion. Kalau dasarnya kuat kita akan diorbitkan sampai ke bukit Sion. Praktik sehari-hari berdiri di atas korban Kristus adalah Percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 April 2021 (Selasa Sore)
    ... jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah. Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang lain Jika demikian siapakah yang dapat diselamatkan Yesus memandang mereka dan berkata Bagi manusia hal itu tidak mungkin tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah. Markus - ...
  • Ibadah Paskah Persekutuan III di Square Ballroom Surabaya, 08 Juni 2016 (Rabu Sore)
    ... perempuan-perempuan itu siapa saja yang disukai mereka. . Berfirmanlah TUHAN Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia karena manusia itu adalah daging tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja. Manusia masih harus menerima pencurahan Roh Kudus karena manusia mengikuti keinginan dan hawa nafus dagingnya sehingga manusia putus hubungan ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 Juli 2022 (Selasa Sore)
    ... Kegelapan rohani artinya kehidupan manusia termasuk pelayan Tuhan yang hidup bahkan enjoy dalam dosa sampai puncaknya dosa. Kegelapan sebagai hukuman kelima dari Tuhan di dunia yang membuat manusia dan pelayan Tuhan kesakitan yang sangat hebat dan bisul yang mematikan. Tetapi manusia tetap tidak bertobat malah menghujat Allah sehingga harus mengalami ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 28 April 2019 (Minggu Siang)
    ... menempatkan Yesus sebagai Kepala lewat meningkatkan pengikutan kita kepada Tuhan sampai pengikutan mempelai. Pengikutan mempelai artinya kita harus aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna kita mempersiapkan tubuh untuk menempatkan Yesus sebagai Kepala. Tubuh Kristus dimulai dari nikah--layani nikah untuk menjadi tubuh Kristus-- penggembalaan antar penggembalaan sampai Israel dan kafir menjadi ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 29 September 2010 (Rabu Sore)
    ... permulaan. Sekalipun banyak pelayanan tapi kalau tidak berbuah hidup itu tidak berkenan pada Tuhan. Cara supaya kita bisa berbuah mengalami keubahan hidup dimulai dari sikap yang baik sikap yang positif dalam mendengar Firman sampai mengerti percaya dan praktik Firman. Markus . Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar ...
  • Ibadah Doa Malang, 04 November 2014 (Selasa Sore)
    ... Tuhan mencela sidang jemaat Efesus. Memang sakit bagi daging tetapi maksudnya untuk penyucian terakhir supaya sempurna seperti Yesus. Tuhan mencela sidang jemaat Efesus karena kehilangan kasih mula-mula kasih Allah lewat korban Kristus di kayu salib. Akibatnya Jatuh ke lubang yang dalam seperti domba yang jatuh ke lubang sama dengan orang ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 Desember 2019 (Minggu Pagi)
    ... pembukaan firman firman pengajaran firman nubuat firman penggembalaan menentukan gerakan tangan kanan Tuhan Jika menerima firman sikap positif maka tangan Tuhan diulurkan untuk menolong kita sampai sempurna. Jika menolak firman sikap negatif maka tangan Tuhan diacungkan untuk menghukum. Firman yang diulang-ulang merupakan perpanjangan sabar Tuhan. Masa panjang sabar Tuhan akan berakhir ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.