Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 21:1-8 terbagi menjadi 3 bagian:
  1. [ayat 1] Langit dan bumi baru --> pembaharuan perhatian.
  2. [ayat 2-3] Manusia baru --> pembaharuan hati sampai seluruh hidup.
  3. [ayat 4-8] Suasana baru.
    1. [ayat 4] Suasana tanpa maut.
    2. [ayat 6] Suasana kepuasan Surga.
    3. [ayat 7] Suasana kemenangan.
    4. [ayat 8] Suasana kebenaran, kesucian, kesempurnaan.

ad. c. Suasana kemenangan.
Wahyu 21:7
21:7 Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.

Tahun 2024 adalah tahun kemenangan.

Memang kita akan menghadapi tahun-tahun yang semakin sulit, semakin tidak menentu, sampai antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun. Tetapi janji Tuhan, kita akan menang bersama Tuhan sampai kemenangan terakhir, duduk bersanding dengan Yesus di tahta Surga.

Syarat untuk menang bersama Tuhan:
  1. Kita harus selalu mengalami urapan Roh Kudus.
    Mazmur 20:7
    20:7 Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nya dan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.

    Bagaimana manusia daging bisa selalu diurapi Roh Kudus?

    Imamat 21:12
    21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.

    1. Kita harus menjadi seorang imam/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang dipakai oleh Tuhan.
      Proses menjadi imam:
      • Dipanggil oleh Tuhan, artinya dipanggil lewat firman penginjilan dari manusia berdosa untuk menerima kebenaran/ keselamatan dari Tuhan. Prosesnya:
        • Lewat iman/ percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat.
        • Bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Allah.
        • Baptisan air dan baptisan Roh Kudus, lahir baru dari air dan Roh. Maka kita mendapat hidup baru, yaitu hidup dalam kebenaran.
      • Dipilih, artinya dari sekian banyak orang yang sudah diselamatkan, diambil satu untuk disucikan oleh firman pengajaran benar/ Kabar Mempelai sampai sempurna.

    2. Kita harus digembalakan dengan benar dan baik = selalu berada di ruangan suci, kandang penggembalaan. Ada 3 macam alat, menunjuk ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
      • Pelita emas, ketekunan dalam kebaktian umum, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia dan urapan Roh Kudus.
      • Meja roti sajian, ketekunan dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran dan korban Kristus.
      • Mezbah dupa emas, ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasih.

      Tubuh, jiwa, roh kita melekat pada Allah Tritunggal sehingga tidak bisa diterkam binatang buas/ antikris. Kita mengalami penyucian terus-menerus oleh firman pengajaran benar sehingga kita hidup dalam kesucian dan selalu diurapi Roh Kudus. Kita diperlengkapi dengan karunia Roh Kudus dan jabatan pelayanan.

      Contoh: Musa (gambaran orang tua) dan Yusuf (gambaran orang muda).

      Keluaran 3:1-3,5
      3:1 Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
      3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
      3:3 Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
      3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."

      Musa biasa menggembalakan kambing domba, artinya manusia daging yang berdosa tetapi tekun dalam 3 macam ibadah pokok. Maka mengalami penyucian lahir batin oleh api firman pengajaran, Roh Kudus, dan kasih Allah, mulai hati, pikiran, perkataan, perbuatan, sehingga kita hidup dalam kesucian.

      Keluaran 3:10-11
      3:10 Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir."
      3:11 Tetapi Musa berkata kepada Allah: "Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?"

      Artinya selalu sadar dan mengaku segala kekurangan, kelemahan secara rohani, mengaku dosa sampai puncak dosa lewat pikiran, pandangan, perkataan, dll, merasa tidak layak. Juga mengaku segala kekurangan kelemahan secara jasmani, tidak mampu apa-apa.

      [Keluaran 3:5] Kesucian seorang hamba Tuhan selalu bisa dirasakan oleh orang-orang sekitarnya, di mana pun, kapan pun, situasi apa pun.

      Kejadian 37:1-3
      37:1 Adapun Yakub, ia diam di negeri penumpangan ayahnya, yakni di tanah Kanaan.
      37:2 Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun — jadi masih muda — biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.
      37:3 Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indah bagi dia.

      Yusuf biasa menggembalakan kambing domba artinya kaum muda harus tergembala, disucikan sehingga bisa jujur (jujur dalam pengajaran, jujur dalam mengaku dosa), hidup dalam kesucian, sehingga dipercaya jubah indah = karunia dan jabatan pelayanan.

      Kejadian 37:4
      37:4 Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah.

      Waspada, pasti ada yang iri, benci, tidak suka kalau kita dipakai oleh Tuhan. Kita harus siap sedia menghadapi sandungan. Hati-hati, siapa pun bisa dipakai menjadi sandungan. Tujuan sandungan supaya kita melepas jubah indah, tidak indah, telanjang.

      Jika kita tekun dalam penggembalaan, kita disucikan dan diurapi Roh Kudus, diberi jubah indah (jabatan dan karunia) untuk dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pembangunan tubuh Kristus sempurna lewat firman pengajaran benar/ Kabar Mempelai. Mulai melayani dalam nikah, penggembalaan, fellowship, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus sempurna.

      Hasilnya adalah Musa menang atas Firaun, artinya kita menang atas setan dengan kuasa maut, menang atas dosa sampai puncak dosa, tidak berbuat dosa, tetapi hidup suci.
      Menang atas lembu emas = menang atas ajaran palsu dan penyembahan palsu/ pemberhalaan, kita tetap berpegang teguh pada pengajaran dan tetap menyembah Tuhan dengan penyembahan yang benar, dengan kata "haleluya".
      Menang atas laut Kolsom = menang atas segala masalah yang mustahil. Kita dilindungi, dipelihara oleh Tuhan di tengah kesulitan dunia sampai antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun.

      Yusuf menang atas kebencian sehingga bisa saling mengasihi, sampai mengasihi musuh, membalas kejahatan dengan kebaikan. Maka semua menjadi baik.

      Kejadian 37:31
      37:31 Kemudian mereka mengambil jubah Yusuf, dan menyembelih seekor kambing, lalu mencelupkan jubah itu ke dalam darahnya.

      Yusuf menang atas percikan darah, sengsara daging karena Yesus, karena pelayanan, sehingga 12 suku Israel menjadi satu kesatuan = terbentuk kesatuan tubuh Kristus sempurna.

      Jubah dicelup darah menjadi jubah putih berkilau, jubah mempelai.

  2. Harus dipanggil, dipilih dan setia.
    Wahyu 17:14
    17:14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."

    Yesaya 11:5
    11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

    Jika kita diurapi Roh Kudus, maka kita akan menjadi imam-imam yang setia dan benar, sehingga dikhususkan oleh Tuhan. Setia dalam ibadah pelayanan dan hidup dalam kebenaran. Kita berpegang teguh pada firman pengajaran benar supaya tidak disesatkan oleh ajaran palsu, gosip. Kita setia sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan.

    Contoh: Daud.
    1 Samuel 17:34-37
    17:34 Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya,
    17:35 maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya. Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku, maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya.
    17:36 Baik singa maupun beruang telah dihajar oleh hambamu ini. Dan orang Filistin yang tidak bersunat itu, ia akan sama seperti salah satu dari pada binatang itu, karena ia telah mencemooh barisan dari pada Allah yang hidup."
    17:37 Pula kata Daud: "TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu." Kata Saul kepada Daud: "Pergilah! TUHAN menyertai engkau."

    Daud tergembala dengan benar dan baik sehingga mendapat jubah indah, yaitu jabatan gembala.

    1 Timotius 3:1
    3:1 Benarlah perkataan ini: "Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaat menginginkan pekerjaan yang indah."

    Kesaksian pengalaman Daud dalam penggembalaan sebenarnya tidak ada arti/ kecil bagi raja Saul. Daud melawan singa, Saul melawan ribuan musuh. Tetapi Daud tidak malu bersaksi, sebab Daud hatinya sederhana (ini kunci Daud), bisa tergembala, bisa menikmati firman penggembalaan. Daud bisa bersaksi, mengakui kuasa Tuhan yang menolong kita, memberi kemenangan mulai dari perkara kecil.

    Bersaksi = menginventarisasi/ mengumpulkan pertolongan-pertolongan Tuhan mulai dari yang kecil-kecil, sampai menjadi kekuatan besar untuk menang atas Goliat.

    1 Samuel 17:38-39
    17:38 Lalu Saul mengenakan baju perangnya kepada Daud, ditaruhnya ketopong tembaga di kepalanya dan dikenakannya baju zirah kepadanya.
    17:39 Lalu Daud mengikatkan pedangnya di luar baju perangnya, kemudian ia berikhtiar berjalan, sebab belum pernah dicobanya. Maka berkatalah Daud kepada Saul: "Aku tidak dapat berjalan dengan memakai ini, sebab belum pernah aku mencobanya." Kemudian ia menanggalkannya.

    Daud sebagai seorang gembala tetap mempertahankan jubah jabatan, tidak mau memakai jubah Saul yang kelihatan lebih hebat. Artinya beribadah melayani Tuhan harus setia dan benar sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan. Jangan gila kekuasaan/ kedudukan. Jangan mengingini jabatan/ berkat/ karunia orang lain supaya jangan iri, gosip, pahit hati, benci tanpa alasan. Kita semua diberkati Tuhan, dipakai oleh Tuhan.

    Pelajaran bagi kita adalah untuk mempertahankan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus (jubah indah dari Tuhan) sampai menang, sampai garis akhir.

    Kalau ingin jubah orang lain, berjalan pun tidak bisa, artinya kalah total, gagal total.

    1 Samuel 17:40,45,50-51
    17:40 Lalu Daud mengambil tongkatnya di tangannya, dipilihnya dari dasar sungai lima batu yang licin dan ditaruhnya dalam kantung gembala yang dibawanya, yakni tempat batu-batu, sedang umbannya dipegangnya di tangannya. Demikianlah ia mendekati orang Filistin itu.
    17:45 Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin itu: "Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.
    17:50 Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu; ia mengalahkan orang Filistin itu dan membunuhnya, tanpa pedang di tangan.
    17:51 Daud berlari mendapatkan orang Filistin itu, lalu berdiri di sebelahnya; diambilnyalah pedangnya, dihunusnya dari sarungnya, lalu menghabisi dia. Dipancungnyalah kepalanya dengan pedang itu. Ketika orang-orang Filistin melihat, bahwa pahlawan mereka telah mati, maka larilah mereka.

    Oleh sebab itu, kita harus bekerja/ melayani sesuai apa yang Tuhan percayakan/ karuniakan kepada kita, sekalipun kelihatan sederhana, tetapi Tuhan berperang ganti kita untuk memberi kemenangan. Seperti Daud hanya memakai baju gembala, lima batu (korban Kristus) dan nama Yesus. Ini berarti Daud kuat teguh hati, tidak mengandalkan apa pun untuk melawan Goliat, hanya mengandalkan Tuhan.

    Goliat menunjuk dunia dengan segala pengaruhnya yang meraksasa/ tidak wajar, yang membuat tidak setia dalam ibadah pelayanan.

    Yakobus 4:4
    4:4 Hai kamu, orang-orang yang tidak setia! Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

    Bukti meraksasa adalah kalau gembala tidak setia sampai meninggalkan ibadah pelayanan.

    Angin dan gelombang di lautan dunia = pencobaan yang mustahil di segala bidang.

    Kalau kita bekerja dengan nama Yesus, maka Goliat dikalahkan. Kita tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.

    Menghadapi angin dan gelombang, kita diam dan tenang = bertobat dan berdoa. Maka Tuhan menjadikan semua teduh, damai sejahtera, enak dan ringan.

  3. Kita harus hidup dalam tangan Tuhan.
    Amsal 21:31
    21:31 Kuda diperlengkapi untuk hari peperangan, tetapi kemenangan ada di tangan TUHAN.

    Ini sama dengan taat dengar-dengaran.

    Roma 8:7
    8:7 Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

    Daging dengan segala keinginan/ hawa nafsunya membuat tidak taat kepada firman pengajaran benar.

    Matius 14:3-5
    14:3 Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya.
    14:4 Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: "Tidak halal engkau mengambil Herodias!"
    14:5 Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut akan orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi.

    Contoh: Herodes tidak taat kepada Kabar Mempelai yang menegor tentang nikah.

    Mulai permulaan nikah harus dijaga, juga perjalanan nikah. Jika tetap mempertahankan yang salah dalam nikah, akibatnya membenci, memecah belah, membunuh seperti antikris.

    Kita meneladani Yesus yang taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib. Kita taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara, lewat doa Getsemani.

    Markus 14:35-36
    14:35 Ia maju sedikit, merebahkan diri ke tanah dan berdoa supaya, sekiranya mungkin, saat itu lalu dari pada-Nya.
    14:36 Kata-Nya: "Ya Abba, ya Bapa, tidak ada yang mustahil bagi-Mu, ambillah cawan ini dari pada-Ku, tetapi janganlah apa yang Aku kehendaki, melainkan apa yang Engkau kehendaki."

    Doa penyembahan, doa semalam suntuk, doa puasa harus ditingkatkan. Doa penyembahan adalah proses perobekan daging dengan segala keinginan/ hawa nafsu sehingga kita bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara, pintu tirai terobek, kelihatan ruangan maha suci.

    Contoh: Abraham taat saat disuruh mempersembahkan Ishak anaknya. Janda Sarfat taat saat disuruh membuat roti untuk Elia. Marta taat saat disuruh mengangkat batu.

    Sebenarnya firman pengajaran itu mudah dilakukan, tergantung kita mengasihi siapa. Kalau mengasihi anak lebih dari Tuhan, tidak mungkin bisa taat. Kalau mengasihi Tuhan lebih dari semua, pasti bisa taat.

    Biarlah kita mau mengasihi Tuhan lebih dari semua, bisa taat dengar-dengaran, mengulurkan tangan kepada Tuhan. Tuhan mengulurkan tangan belas kasihNya, kita hidup dalam tangan Tuhan. Mujizat pasti terjadi.

    Yohanes 5:5,8-9,14
    5:5 Di situ ada seorang yang sudah tiga puluh delapan tahun lamanya sakit.
    5:8 Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."
    5:9 Dan pada saat itu juga sembuhlah orang itu lalu ia mengangkat tilamnya dan berjalan. Tetapi hari itu hari Sabat.
    5:14 Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Allah lalu berkata kepadanya: "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk."

    Hasilnya adalah kuasa kesembuhan, lumpuh bisa berjalan. Penyakit jasmani apa pun bisa disembuhkan. Penyakit nikah dan buah nikah, perpecahan, diselesaikan, disatukan. Lumpuh rohani artinya tidak setia, bisa diubahkan menjadi setia berkobar dalam ibadah pelayanan.

    Yohanes 21:3-7,11
    21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
    21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
    21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
    21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
    21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
    21:11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.

    Petrus tidak taat, dari penjala manusia kembali menjadi penjala ikan. Jangan ikut-ikutan tidak taat, tetapi ikut Yesus yang taat sampai mati di kayu salib.

    Petrus saat taat, bisa menangkap 153 ekor ikan. 1+5+3 = 9, menunjuk 9 buah Roh. Ada kuasa keubahan hidup. Kita kembali pada gambar Allah Tritunggal.
    Angka 9 = angka kasih karunia, belas kasih Tuhan, sanggup menghapus segala kemustahilan dalam hidup kita.

    Jika Yesus datang kedua kali, kita diubahkan sempurna, mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali, sampai Yerusalem baru.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 01 Desember 2014 (Senin Sore)
    ... salah satu. Kalau mau diisi oleh Firman maka kita harus membuang keinginan jahat dan najis. Kalau dosa sudah dibuang maka hati bisa diisi oleh Firman ketajaman pedang Firman sampai kepada hati dan pikiran kita. Kalau hati sudah disucikan dan diisi oleh Firman maka secara otomatis dalam perbuatan akan menjadi perbuatan yang ...
  • Ibadah Doa Ucapan Syukur Surabaya, 27 Desember 2010 (Senin Sore)
    ... adalah bertobat berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Caranya adalah lewat berdamai mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama . Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Selain mengaku dosa kita juga harus mengampuni segala dosa sesama kita yang sudah diakui dan melupakannya. hidup dalam kebenaran. Amsal - . Harta benda yang diperoleh ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 20 Maret 2022 (Minggu Siang)
    ... pikat yang kuat sehingga kita terpikat--seperti ikan yang terkena pukat. Terpikat artinya tidak bisa beralih lagi dari keinginan daging. Daya seret yang kuat. Kalau sudah dipikat tinggal diseret sehingga kita keluar dari kehendak Tuhan pengajaran yang benar. Kalau sudah diseret keinginan akan jadi hawa nafsu setelah itu akan jadi dosa-dosa dan puncaknya ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 12 Desember 2020 (Sabtu Sore)
    ... mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang. . Kata orang itu Kalau demikian aku minta kepadamu bapa supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku . sebab masih ada lima orang saudaraku supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ...
  • Ibadah Persekutuan Medan III, 23 Juni 2010 (Rabu Pagi)
    ... yang ada hanya kebahagiaan semu dan hanya menuju kebinasaan. Kalau Wahyu dibandingkan dengan Wahyu di situ tidak ada lagi kata 'MEMBACA' dan 'MENDENGAR' artinya sudah terjadi kelaparan rohani yaitu kelaparan akan firman pengajaran yang benar. Ada macam kelaparan rohani kelaparan akan firman pengajaran yang benar Kelaparan akan firman pengajaran yang mengakibatkan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 07 Mei 2011 (Sabtu Sore)
    ... mereka dan menghina-Nya di muka umum. Orang-orang seperti itu adalah orang yang sudah diselamatkan melayani mengerti firman pengajaran yang benar tetapi murtad lagi kembali kepada hidup lama. Praktiknya adalah kembali kepada dosa-dosa yang lama. Akibatnya adalah tidak bisa bertobat lagi kebinasaan untuk selama-lamanya. Kita harus selalu menghargai korban Kristus. Praktik menghargai korban ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 19 September 2012 (Rabu Sore)
    ... tersesat. Kita tidak perlu mencari membuat jalan sendiri sebab kita bisa tersesat. Yohanes Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia karena mereka mengenal suaranya. ia berjalan di depan mereka ada jejak Yesus yang kita ikuti. Dimana kita bisa mengikuti jejak Kristus di ...
  • Ibadah Doa Malang, 23 Februari 2016 (Selasa Sore)
    ... binatang korban penghapus dosa atau korban pendamaian. Yohanes Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus datang kepadanya dan ia berkata Lihatlah Anak domba Allah yang menghapus dosa dunia. Sekarang sudah digenapi dalam korban Kristus Yesus sebagai Anak Domba Allah yang mati di kayu salib. Jadi mezbah korban bakaran adalah persekutuan kita ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 13 Mei 2014 (Selasa Pagi)
    ... diselamatkan oleh kiasannya yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus Lewat baptisan air kita mendapatkan hati nurani yang baik. Pengertian lain dari Kolam Pembasuhan Kematian dan kebangkitan. Roma Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan ...
  • Ibadah Doa Malam Session II Malang, 09 Juli 2014 (Rabu Dini Hari)
    ... Pembaptis -- gt tiang V. Matius - Setelah murid-murid Yohanes pergi mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari Atau untuk apakah kamu pergi Melihat orang yang berpakaian halus Orang yang berpakaian halus itu ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.