Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Keluaran 1:11:1 Inilah nama para anak Israel yang datang ke Mesir bersama-sama dengan Yakub; mereka datang dengan keluarganya masing-masing:Israel turun dari Kanaan menuju ke Mesir. Kanaan adalah negeri yang penuh susu dan madu, gambaran kerajaan Surga. Mesir menunjuk dunia.
Mengapa Tuhan ijinkan Yakub turun dari Kanaan menuju ke Mesir? Sebab seirama dengan jalan Yesus turun dari Surga ke dunia, sama dengan jalan salib/ pengalaman kematian.
Kejadian 46:1-4
46:1 Jadi berangkatlah Israel dengan segala miliknya dan ia tiba di Bersyeba, lalu dipersembahkannya korban sembelihan kepada Allah Ishak ayahnya.
46:2 Berfirmanlah Allah kepada Israel dalam penglihatan waktu malam: "Yakub, Yakub!" Sahutnya: "Ya, Tuhan."
46:3 Lalu firman-Nya: "Akulah Allah, Allah ayahmu, janganlah takut pergi ke Mesir, sebab Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar di sana.
46:4 Aku sendiri akan menyertai engkau pergi ke Mesir dan tentulah Aku juga akan membawa engkau kembali; dan tangan Yusuflah yang akan mengatupkan kelopak matamu nanti."
Seringkali dalam pengalaman kematian, kita menjadi seperti Yakub yang takut atau bimbang. Saat bimbang/ ragu, jangan mengambil keputusan, sebab pasti salah, gagal, hancur, dan binasa.
Jalan keluarnya adalah Yakub datang kepada Tuhan dan membawa korban sembelihan. Sekarang artinya bagi kita adalah memandang atau menghargai korban Kristus.
Prakteknya adalah membawa daging dengan segala keinginan dan keraguannya, untuk disembelih lewat ketajaman pedang firman Allah, dan dibakar lewat doa semalam suntuk. Maka kita bisa menyerah sepenuh kepada Tuhan.
Hasilnya Tuhan memberi kekuatan kepada kita, Tuhan menyertai kita, sehingga kita tetap di jalur kehendak Tuhan.
Roma 8:28
8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.Maka Tuhan akan turut bekerja untuk menjadikan semua baik.
Keluaran 1:11:1 Inilah nama para anak Israel yang datang ke Mesir bersama-sama dengan Yakub; mereka datang dengan keluarganya masing-masing:Daging seringkali membuat hamba Tuhan/ orang tua tidak mau membawa anak-anak masuk dalam pengalaman kematian. Yang benar adalah membawa keluarga untuk masuk serta dalam pengalaman kematian, sengsara daging dalam ibadah pelayanan, doa puasa, doa semalam suntuk.
Mengapa satu keluarga harus masuk dalam pengalaman kematian?
- Supaya kita bisa menyatu, tidak terpisah, tidak tercerai-berai.
- Supaya kita menerima berkat/ kemuliaan secara utuh.
Keluaran 1:2-4
1:2 Ruben, Simeon, Lewi dan Yehuda;
1:3 Isakhar, Zebulon dan Benyamin;
1:4 Dan serta Naftali, Gad dan Asyer.
Semua anak-anak Yakub disebut namanya satu-persatu, artinya Tuhan selalu mengingat semua hamba Tuhan dan pelayan Tuhan yang mengalami pengalaman kematian.
Sebaliknya, dalam pengalaman kematian, kita juga hanya mengingat Tuhan, jangan mengingat yang lain. Kita juga harus selalu menginventaris pengalaman kematian yang sudah kita lalui bersama Tuhan.
Yesaya 49:14-16
49:14 Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku."
49:15 Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.
49:16 Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku; tembok-tembokmu tetap di ruang mata-Ku.Sekalipun kasih ibu sudah bergeser, tetapi kasih Tuhan tetap untuk selamanya. Jangan meragukan kasih Tuhan.
Posisi orang yang dalam pengalaman kematian adalah seperti bayi dalam gendongan tangan kasih Tuhan. Tuhan memeluk erat dan tidak pernah melepaskan kita. Tuhan selalu memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bersama kita, sampai kita menang bersama Dia. Hasilnya:
- Tangan kasih Tuhan mampu untuk memelihara dan melindungi kita yang seperti bayi tidak berdaya di tengah kesulitan dan kemustahilan di dunia.
- Tangan kasih Tuhan mampu untuk menyelesaikan segala masalah kita, sampai yang mustahil.
Jangan membesar-besarkan masalah, sebab kalau membesarkan masalah maka pasti mengecilkan Tuhan dan tidak bisa taat pada Tuhan.
- Tangan kasih Tuhan sanggup memberikan masa depan yang indah, berhasil, dan bahagia.
- Tangan kasih Tuhan sanggup untuk memandikan kita, yaitu menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna seperti Dia saat kedatanganNya kedua kali.
Tuhan memberkati.