Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 24: 32-35
Nubuat ke-6= NUBUAT TENTANG POHON ARA/ISRAEL.
Pohon ara ini ditampilkan dari jaman ke jaman:
  1. jaman Allah Bapa= menampilkan pohon ara di taman Eden.
  2. jaman Allah Anak= menampilkan pohon ara di pinggir jalan.
  3. jaman Allah Roh Kudus= menampilkan nubuat tentang pohon ara.
Kita masih mempelajari POHON ARA DI TAMAN EDEN
Kejadian 3: 7
Pohon ara di taman Eden dikaitkan dengan kejatuhan Adam dan Hawa. Sejak Adam dan Hawa melanggar perintah Tuhan, maka mereka berdua menjadi telanjang, artinya: kehilangan kemuliaan Tuhan, kesucian dan kebenaran. Dan mereka berusaha menutupi ketelanjangan dengan daun pohon ara.

Kemarin, kita sudah mendengar, daun ini memang bisa menutup ketelanjangan. Tapi kalau kena panas, lama-lama akan layu dan kering, sehingga jadi telanjang lagi.
Daun pohon ara= kebenaran diri sendiri.

Yesaya 64: 6
'kesalehan kami'= kebenaran kami (terjemahan lama).
Kemarin kita sudah mempelajari perkembangan dosa kebenaran sendiri yang seperti penyakit kusta.

Malam ini, kita mempelajari praktik dari kebenaran sendiri:

  1. Kejadian 3: 11-13= menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain, menyalahkan Tuhan, sampai menyalahkan setan.

    Akibatnya:
    1. tidak bisa instropeksi diri, tidak bisa memeriksa diri sendiri, sehingga tidak bisa mengaku dosa dan tidak mengalami pengampunan.

      Mazmur 32: 1-4
      Orang yang tidak bisa mengaku dosa, hidupnya tidak ada kebahagiaan, tapi yang ada hanya letih lesu dan beban berat, bahkan rohaninya jadi kering, tidak ada hubungan dengan Tuhan.

    2. jadi keras hati, sehingga tidak mau bertobat sampai satu waktu tidak bisa bertobat lagi, jadi sama seperti setan yang akan masuk dalam murka Allah.

      Roma 2: 5

  2. bersungut-sungut dan berbantah-bantah.
    2 macam bersungut dan berbantah:
    1. Bilangan 16: 3, 8-11, 31-32->bersungut dan berbantah dalam pelayanan.
      Ini terjadi karena menuntut sesuatu (jabatan, upah secara jasmani dan sebagainya).
      Bersungut ini juga timbul karena merasa lebih dari orang lain (ay. 3) dan berprasangka buruk terhadap orang lain.

      ay. 31-32= akibat kalau melayani dengan bersungut, yaitu terjadi kemerosotan, turun ke bawah, walaupun Korah ini punya potensi. Bahkan yang merosot ini sampai pada hartanya juga (perkara jasmani). Dan ini sangat merugikan, karena kita sudah melayani, tapi yang dialami justru turun ke bawah!

      Justru yang benar adalah jangan bersungut dalam pelayanan, mulai dari rumah tangga, supaya hidup kita bisa makin terangkat ke atas, sampai nanti bertemu Yesus di awan-awan.

    2. Bilangan 21: 4-5->bersungut dan berbantah dalam mendengar Firman
      Ini terjadi karena muak terhadap manna.

      Mazmur 78: 23-25
      Manna= roti malaikat= firman penggembalaan.
      Kalau bosan pada firman penggembalaan, artinya orang itu hidup dalam dosa kebenaran sendiri, sehingga akhirnya yang muncul ada logika, misalnya yang kotbah bukan 1 gembala, tapi gantian supaya tidak bosan, sehingga gereja itu bukan lagi penggembalaan yang mengarah pada Yerusalem Baru.

      Muak terhadap manna ini terjadi karena mempertahankan dosa kebenaran sendiri. Sebab dalam penggembalaan, firman itu diulang-ulang.

      Bilangan 21: 6
      Akibat muak terhadap Firman, maka ular tedung yang datanguntuk memagut kehidupan itu (terkena dosa, pencobaan, dan ajaran-ajaran palsu). Dan gigitan ini mampu mematikan rohani dan iman kita sampai kering dan gugur dari iman.

  3. tidak taat dan tidak dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar.
    Contohnya adalah Petrus yang digembalakan oleh Tuhan Yesus sendiri.

    Yohanes 21: 3
    Disini Petrus jadi penangkap ikan lagi, padahal perintah Tuhan adalah Petrus harus jadi penjala manusia (Lukas 5: 10). Jadi, disini, Petrus tidak taat dengar-dengaran lagi, walaupun secara logika yang dilakukan Petrus adalah benar, sebab Yesus sudah mati. Dan ini sama artinya Petrus hidup dalam kebenaran diri sendiri.

    Akibat kalau tidak dengar-dengaran seperti Petrus:
    • ay. 3= tidak menangkap apa-apa= gagal total.
    • ay. 7= telanjang, hidup dalam dosa seperti peristiwa taman Eden, sehingga tidak bisa kembali ke Taman Eden, tidak bisa menjadi mempelai wanita Tuhan. Dan ini sama dengan penderita kusta yang tidak bisa masuk dalam perkemahan, tidak bisa masuk dalam pembangunan tubuh Kristus.

      Imamat 13: 45-46

    Yohanes 21: 5-6
    ay. 5= cara Tuhan menolong yaitu lewat Firman yang tajam untuk menyucikan perasaan(sudah tidak ada ikan, tapi justru ditanya oleh Tuhan).
    ay. 6= penyucian pikiran(secara logika tidak mungkin menangkap ikan pada siang hari).

    Karena itu, perlu ada Firman yang diulang, sebab manusia ini suka mengulang-ulang dosa.

    Lukas 5: 4-5
    = Firman yang sama dengan Yohanes 21 tadi. Tapi di Yohanes 21 sudah ada peningkatan, yaitu tebarkan jala di sebelah kanan. Jadi, firman yang diulang, itu ada peningkatannya.

    Jadi, cara Tuhan menolong adalah lewat Firman yang diulang-ulanguntuk menyucikan hati dan pikiran kita yang merupakan pusat dari kebenaran diri sendiri.

    Yohanes 21: 5-6, 11
    Dari pihak kita supaya bisa ditolong adalah (ay. 5) menjawab dengan jujur= mengaku dengan sejujur-jujurnya segala dosa dan kegagalan kita. Jangan marah saat Firman menunjuk keadaan kita!

    ay. 6= sikap kita yang berikutnya adalah taat dengar-dengaran, apapun resikonya, sehingga bisa menangkap 153 ekor ikan.

    153= 100 + 50 + 3
    100= panjang tabernakel.
    50= lebar tabernakel.
    3= 3 ruangan (halaman, ruangan suci, ruangan maha suci).

    Tadinya, kalau kusta berada diluar perkemahan, tidak bisa masuk dalam kemah suci, tapi kalau mau taat dengar-dengaran, maka kita bisa berada kembali di kemah suci, masuk pembangunan rumah Allah yang rohani, tubuh Kristus yang sempurna!
Mungkin ada kemerosotan, kegagalan atau bahkan ketelanjangan dalam hidup kita. Cara yang tepat adalah kembali lagi pada Firman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran pada Firman itu.

Kalau bisa masuk 153 ini, kita hidup dari kasih karunia Tuhan(1+5+3= 9->angka kasih karunia). Tangan kasih setia dan kebaikan Tuhan akan selalu diulurkan kepada kita. Dan kita hanya berharap pada kasih karunia dan kebaikan Tuhan.

Mungkin sudah banyak usaha kita untuk bangkit dari kemerosotan, tapi yang Tuhan tunggu adalah sampai kita kembali pada kasih karunia Tuhan.

Hasil kalau hidup dalam kasih karunia Tuhan:
  1. Kejadian 28: 20-22= Tangan kemurahan dan kebaikan Tuhan mampu memelihara hidup kitadalam segala hal dengan tidak kekurangan apa-apa. Tangan kemurahan Tuhan juga melindungi kitasampai antikris nanti.
    Kalau sudah di pelihara dan dilindungi, JANGAN LUPA PERSEPULUHAN! Sebab itu adalah pengakuan bahwa kita sudah diberkati oleh Tuhan.
    Perpuluhan itu juga untuk mempermanenkan Tangan kemurahan dan kebaikan Tuhan dalam hidup kita.

  2. 2 Tawarikh 5: 13; Ibrani 2: 17-18= kasih karunia dan kebaikan Tuhan mampu menolong kita tepat pada waktuNyadari segala masalah apapun tanpa ada satupun yang mampu menghalangi.

  3. Efesus 5: 25-27= Tangan kemurahan Tuhan mampu menyempurnakan kita. Dan kita siap menyambut kedatangan Tuhan yang kedua kali diawan-awan.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 11 Juni 2017 (Minggu Pagi)
    ... Raja-raja Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai. Kuda dalam arti positif menunjuk pada kuasa Roh Kudus. Jadi kegerakan kuda putih adalah kegerakan Roh Kudus hujan akhir sama dengan kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 14 Juli 2018 (Sabtu Sore)
    ... maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Jadi pada larut malam yang harus dijaga adalah KASIH. Jangan sampai kasih menjadi dingin. Kalau kasih menjadi dingin kita akan menjadi orang yang keras hati durhaka kepada Tuhan. Lukas - . Lalu Yesus ditangkap dan dibawa dari tempat itu. Ia digiring ke rumah Imam Besar. ...
  • Ibadah Raya Malang, 24 Oktober 2010 (Minggu Pagi)
    ... kepada Tuhan . Yesus mati di kayu salib untuk menyelamatkan domba-domba Israel. Tetapi sayang sebagian Israel menolak Yesus sehingga terbuka kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa Kafir untuk diselamatkan. Roma - . Sebab saudara-saudara supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini Sebagian dari Israel telah menjadi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 Februari 2018 (Selasa Sore)
    ... Oleh sebab itu mulai sekarang kita harus belajar memandang kemuliaan Tuhan. Keluaran - Tetapi jawabnya Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku. Tetapi firman-Nya Aku akan melewatkan segenap kegemilangan-Ku dari depanmu dan menyerukan nama TUHAN di depanmu Aku akan memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan mengasihani siapa yang Kukasihani. ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 Mei 2023 (Minggu Siang)
    ... - yaitu lima roti dua ikan untuk memberi makan lima ribu orang. Roti menunjuk pada firman Allah. Lima menunjuk pada lima luka Yesus yang utama di kayu salib untuk menebus dan menyelamatkan manusia berdosa--dua di tangan dua di kaki dan di lambung. Ikan menunjuk pada urapan Roh Kudus. Jadi lima roti dua ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 17 Mei 2011 (Selasa Siang)
    ... tidak ada yang tinggal dari mereka. Tetapi orang Israel berjalan di tempat kering dari tengah-tengah laut sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka. Demikianlah pada hari itu TUHAN menyelamatkan orang Israel dari tangan orang Mesir. Dan orang Israel melihat orang Mesir mati terhantar di ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 Agustus 2009 (Senin Sore)
    ... yang lemah lembut sudah dipelajari kemarin yaitu bisa menerima firman sudah dipelajari kemarin . kemampuan untuk bisa mengampuni dosa orang lain dan melupakannya. Malam ini kita pelajari bagian B. Kisah Rasul Contoh hati yang bisa mengampuni dosa orang lain dan melupakannya adalah STEFANUS. Dengan dasar hati lemah lembut ini Stefanus ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 28 Juni 2010 (Senin Sore)
    ... yang TERPISAH jadi bagian yang memiliki minyak persediaan gadis bijaksana. Pelitanya tetap menyala sehingga bisa menyongsong kedatangan Yesus kedua kali. yang tidak memiliki minyak persediaan gadis yang bodoh. Pelitanya hampir padam bahkan padam karena minyaknya habis sehingga tertinggal saat Yesus datang kembali kedua kali dan binasa untuk selama-lamanya. Praktik sehari-hari ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Februari 2009 (Senin Sore)
    ... berpindah juga ke dalam terang dan hidupnya mengalami keubahan. Petrus mempersembahkan persembahan rohani yang berkenan kepada Tuhan. Jadi setiap pelayanan kita harus bernilai rohani. Yaitu sesuai dengan Firman Tuhan dan dalam urapan Roh Kudus. Seringkali kita salah dengan menyangka bahwa kalau sudah berkenan pada manusia pasti berkenan pada Tuhan. Jangan melayani dengan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 27 Agustus 2022 (Sabtu Sore)
    ... rohani seorang diri tetapi jika kita diikutsertakan dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna itu adalah kemurahan Tuhan kepada kita. Jadi jangan pernah sombong kalau kita dipanggil Tuhan untuk melayani. Korintus - . Sebab seorang hamba yang dipanggil oleh Tuhan dalam pelayanan-Nya adalah orang bebas milik Tuhan. Demikian pula orang bebas yang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.