Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Sdri. Warniancy Ariesty

Minggu, 31 Agustus 2014
Versi Cetak Download Download
Sebenarnya, saya sudah beberapa kali ditegur lewat Firman yang disampaikan oleh bapak gembala tapi saya selalu menunda-nunda sampai pada minggu ini, saya benar-benar sudah tidak bisa konsentrasi dalam kuliah saya, tugas-tugas kuliah pun terbengkalai, saya merasa sangat berhutang kepada Tuhan jika saya tidak menyaksikan kebaikan dan kemurahan Tuhan dalam hidup saya.
Ada 2 hal yang ingin saya saksikan, yaitu:

  1. Tuhan sudah menolong saya pada saat saya menyelesaikan pendidikan saya di Jakarta. Pada saat saya menyusun skripsi, dosen pembimbing saya memang menyuruh saya untuk menggunakan metode penelitian di mana metode penelitian itu sangat jarang digunakandan memang saya tidak mengerti sama sekali bahkan saya tidak pernah mempelajari metode penelitian itu. Tapi dosen pembimbing tetap menyuruh saya untuk mengganti seluruh isi proposal skripsi saya dan pada saat itu saya tidak bisa mengerjakan sama sekali. Pada saat saya mencari referensi-referensi, memang metode penelitian itu terakhir digunakan pada tahun 2010 dan saya mencari referensi-referensi dari bukupun sangat sedikit.

    Sampai mendekati deadline pengumpulan skripsi, saya masih di bab 4 sedangkan teman-teman saya sudah sampai di bab 5. Pada saat itu saya disuruh untuk membuat soal untuk mahasiswa dan saya berpikir bagaimana caranya saya menyelesaikan skripsi sayasedangkan untuk membuat soal saja belum selesai dan setelah membuat soal pun saya masih harus mengoreksi hasil ujian mahasiswa.

    Disitu saya sangat bingung untuk membagi waktu saya karena untuk mencari waktu bimbingan saja rasanya sangat sulit di mana saya tetap harus kuliah dan mengajar. Namun, pada saat saya merasa benar-benar sudah tidak mampu dan menyerah, disitu tangan Tuhan benar-benar menolong saya dan akhirnya saya bisa menyelesaikan semuanya tepat waktuwalaupun pada awalnya saya sempat meminta perpanjangan waktu kepada dosen pembimbing. Tapi Tuhan tidak pernah terlambat, Tuhan begitu baik membimbing saya sampai saya bisa menyelesaikan skripsi saya tanpa adanya perpanjangan waktu.

    Pada saat sidang skripsi, saya menghadapi kemustahilan lagi, di mana saya mendapatkan dosen penguji yang merupakan istri rektor dan dia terkenal sangat killerdan sangat jarang memberikan nilai yang baik bahkan kadang-kadang tidak meluluskan mahasiswa. Pada saat itu saya berpikir kalau saya mendapatkan nilai B atau C, memang IPK saya akan turun drastis, dan itu artinya saya tidak akan mendapatkan predikat magna cum laude. Pada saat itu saya hanya bisa pasrah, berapapun nilai yang nantinya akan saya peroleh. Namun, Tuhan mengingatkan saya bahwa saya tidak sendiri, masih ada Tuhan yang selalu menolong asal mau percaya sepenuh kepada Tuhan.

    Disitu saya hanya bisa menangis kepada Tuhan, saya berdoa “Tuhan Yesus tolong saya”. Saya benar-benar merasa saya tidak mampu, saya katakan kepada papa mama saya dan dosen pembimbing saya, 'saya minta maaf kalau saya keluar dari ruangan dan saya tidak mendapatkan nilai yang baik'..
    Tapi Tuhan berkata lain, pada saat saya sidang skripsi, Tuhan tidak tinggal diam, Tuhan campur tangan membantu saya sampai dosen pengujinya mengumumkan bahwa saya dinyatakan lulus dengan nilai yang sangat baik.

    Saya menangis, saya sangat bersyukur kepada Tuhan, tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Tuhan tidak pernah meninggalkan saya. KuasaNya begitu nyata dalam kehidupan saya. Apa yang tidak saya pikirkan, itulah yang dikerjakan oleh Tuhan.

  2. Tuhan sudah membawa saya sampai di Surabaya walaupun pada awalnya memang saya tidak mau ke Surabaya. Saya sudah tidak bisa menghitung berapa banyak yang bertanya kenapa saya mau pindah dari Jakarta ke Surabaya. Pada tahun 2010, pada saat saya ke Jakarta untuk melanjutkan kuliah, saya tidak pernah memikirkan bagaimana kerohanian sayasetelah sampai di Jakarta. Saya hanya memikirkan pendidikan saya.

    Pada saat semester awal, saya keluar masuk ke beberapa gereja dan saya tidak mendapat damai sejahtera. Pada saat semester 2, saya masuk ke sebuah gereja dan saya ikut 3 macam ibadah. Saya mengikuti 3 macam ibadah itu dan hati saya memang merindu untuk melayani kembali, tapi lama kelamaan setelah banyak mendengar, hati saya semakin bimbang dan ragu dengan pengajaran.

    Saya benar-benar merasa bingung dan hati saya benar-benar menolak. Banyak perbedaan yang saya rasakan walaupun sama-sama pengajaran, namun ternyata tidak semua pengajaran itu sama. Lama kelamaan saya memang meninggalkan ibadah satu persatu, saya hanya mengikuti ibadah pada hari minggu saja dan semakin hari saya merasa saya semakin jauh dari Tuhanseperti domba yang terhilang.

    Tahun lalu, Tuhan membawa saya ke Malang dan saat itu memang ada ibadah Persekutuan Tubuh Kristus pada bulan Juli. Bukan suatu kebetulan jika saya berada di Malang. Ternyata Tuhan punya rencana hingga membawa saya ke Malang. Pada saat di Malang, om Mikha Sanda Toding memanggil saya, saya ditanya “kamu semester berapa? lulusnya kapan?” Saya menjawab “saya semester 7 om, saya sementara menyusun skripsi”.
    Namun, om Mikha bilang 'setelah kamu lulus dari Jakarta, kamu pindah ke Surabaya atau Malang'.

    Saya benar-benar kaget karena tiba-tiba saya disuruh pindah dan saya langsung menjawab “tidak Om, saya tidak mau, saya mau di Jakarta saja”. Saya memang merasa sangat berat kalau saya disuruh pindah. Pada saat saya kembali ke Jakarta, saya merenungkan kembali apa yang dikatakan om Mikha dan saya iseng-iseng membuka live streaming dari Malang. Pada saat saya membuka live streaming dari Malang, saya benar-benar ditegur lewat Firmanyang disampaikan oleh bapak gembala. Saya benar-benar tersungkur, saya minta ampun kepada Tuhan kalau pada saat saya ke Jakarta saya tidak pernah memikirkan bagamana kerohanian saya, saya hanya menomor satukan pendidikan saya dan saya benar-benar menyesal.

    Namun, Tuhan begitu baik masih mau memberikan kemurahan kepada saya untuk kembali setelah sekian lama jauh dari Tuhan. Saya mulai bergumul dan berdoa kepada Tuhan, saya mau belajar berserah kepada Tuhan, kalau Tuhan mau saya pindah, saya mau. Pada saat ada ibadah Persekutuan Tubuh Kristus yang diadakan di Jakarta, Om Paulus Sanda Toding sempat menelepon saya. Dia bilang “kalau kamu rindu untuk tergembala dengan baik dan benar, kamu pindah”.

    Saya kembali berdoa, kalau memang dengan pindah saya bisa kembali tergembala dengan baik dan benar lagi, saya pindah. Sekitar bulan desember, saya mencoba bicara ke papa dan mama saya. Mama saya sangat setuju namun saya tahu papa saya tidak sepenuhnya mengijinkan saya. Papa saya bertanya “bagaimanabeasiswa kamu? Selama ini jadi asisten terus bagaimana?”.
    Bukan untuk kesombongan, saya minta ampun, memang selama ini saya mendapatkan banyak prestasi dan saya mendapatkan beasiswa di BINUS dan untuk melanjutkan S2, saya diberikan kesempatan untuk mendapatkan beasiswa lagi, dan setelah lulus S2 juga saya mendapatkan tawaran, namun hati saya memang sangat merindu untuk dapat tergembala dengan baik dan benar. Saya rela meninggalkan itu semua walaupun pada awalnya sangat berat karena saya menginginkannya. Tapi kembali saya diberi nasehat, “kamu mau S1, S2, S3 kalau tidak tergembala dengan baik dan benar, itu semua sia-sia”.

    Saya benar-benar bersyukur karena Tuhan masih mau menegur kehidupan saya, tapi karena papa saya tidak sepenuhnya mengijinkan, saya kembali berdoa kepada Tuhan. Menjelang siding skripsi, saya mencoba berbicara kepada papa lagi, dan papa langsung mengiyakan bahkan menguruskan semua keperluan untuk pindah ke Surabaya.
    Ini kemurahan Tuhan yang mengatur semua dan memberikan jalan yang terbaik bagi saya.

    Dosen pembimbing saya memang sangat kecewa karena saya pindah ke Surabaya, tetapi dimana pun saya melanjutkan kuliah, terserah Tuhan, yang penting saya bisa tergembala dengan baik dan benar.
    Banyak hal yang membuat saya merasa khawatir, terutama soal masa depan, tapi kembali saya diingatkan Roh Kudus, jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan yang masih Tuhan berikan, saya harus mengutamakan Tuhan lebih dari apapun. Saya mulai belajar berharap sepenuh kepada Tuhan. Saya memang tidak tahu rencana Tuhan buat masa depan saya, tapi saya percaya apapun rencana Tuhan nantinya, itu merupakan rencana yang terbaik dan terindah buat hidup saya.

    Sebelum ke Surabaya, saya sempat berpamitan dengan bapak gembala di sana, namun kata-kata yang disampaikan membuat saya benar-benar merasa ketakutan dan sekitar satu bulan lebih saya di Surabaya, saya kadang-kadang menangis dan saya lari di bawah kaki Tuhan. Memang semua kata-kata yang disampaikan jika terngiang-ngiang kembali rasanya sangat takut.

    Pada saat setelah Ibadah di Empire Palace, ada om saya yang merupakan hamba Tuhan dari Kalimantan menelepon saya dan berkata “kalau kamu ada masalah kamu cerita sama om”. Pada saat itu, saya tidak tahu kenapa tiba-tiba saya ditelepon dan ditanya seperti itu, namun memang pada saat itu saya merasa beban saya sudah sangat berat, saya sudah tidak mampu. Om saya mengatakan, “dengan berjalannya waktu, kamu terisi kembali dengan Firman pengajaran, kamu pasti bisa melupakan semua, dan apa yang kamu bimbangkan selama ini pasti terjawab”.

    Dan memang, pertanyaan yang selama ini membuat saya menjadi bimbang dan ragu akan pengajaran, satu persatu dijawab oleh Tuhan lewat Firman yang disampaikan bapak gembala. Tuhan memulihkan kehidupan saya. Hidup saya mulai diubahkan oleh Tuhan terutama dalam kehidupan rohani saya.

    Firman yang disampaikan oleh bapak gembala mengenai percikan darah benar-benar membuat saya semakin kuat dan teguh hati. Memang benar, untuk dapat beribadah dan melayani Tuhan, kita harus memikul salib. Yang bisa saya lakukan hanya datang menyembah di bawah kaki Tuhan sampai Tuhan berbelas kasihan kepada kehidupan saya. Saya harus belajar bersabar menanti waktu Tuhan.

Tuhan Yesus Memberkati.

Versi Cetak

Kesaksian
  • Penggembalaan itu Sungguh Indah (Wenny )
    ... tempat ini. Dalam penggembalaan saya sangat bisa merasakan bahwa Tuhan bekerja dalam kehidupan saya. Memang dalam pengikutan kita kepada Tuhan banyak sengsara yang harus kita tanggung sebab itulah pengikutan yang benar pengikutan salib dan itupun saya alami. Tetapi lewat firman penggembalaan saya bisa bertahan sampai saat ini. Saya sungguh bisa ...
  • Tuhan Tentukan Hidupku (Ibu Aruman)
    ... syukur atas kemurahan Tuhan karena saya diberi kesembuhan. Saya sakit selama minggu. Kalaupun saya sakit itu semata-mata kemurahan Tuhan. Saya berjanji pada Tuhan kalau hidup saya sampai di sini saya menyerah. Hanya Tuhan yang menentukan hidup saya. Kepada Bapak dan Ibu yang sudah mengunjungi saya tidak bisa membalas apa-apa saya ...
  • Tuhan Pertolonganku (Ibu Wita Mertes (Jerman))
    ... Tuhan di dalam kehidupan saya pribadi maupun Nikah saya di sepanjang tahun . Pada pertengahan tahun kami menghadapi goncangan yang datang dari pihak saudara kandung saya sendiri sehingga sempat menganggu suasana damai sejahtera di dalam rumah tangga kami. Sebenarnya kami bermaksud untuk menolong keluarga kami secara jasmani dan rohani. Memang untuk ...
  • Kalau bisa berserah dan taat, Tuhan yang akan bekerja (Sdri. Lilian Krisnanda (Surabaya))
    ... ini. Semester kemarin semester saya mengikuti kepanitiaan A yang kegiatannya dilaksanakan pada bulan Mei kemarin. Pada bulan Februari saya mendaftar lagi kepanitiaan B untuk kegiatan ospek mahasiswa baru yang dilaksanakan bulan Juli-Agustus. Secara bersamaan saya mendapat tawaran proyek design kecil dari teman saya dan iyakan karena saya pikir wah lumayan ...
  • Pertolongan Tuhan Dalam Nikahku (NN, Malang)
    ... saya mengenal Suami saya sebagai seorang pria yang sabar tetapi setelah menikah Suami saya mulai menjadi cuek dan pemarah. Tahun bertambah tahun nikah saya dipenuhi dengan pertengkaran baik saat pekerjaan Suami diberkati maupun saat bangkrut semua sama saja hanya berisi pertengkaran yang makin lama makin hebat. Kadang saya berpikir kalau ...
  • Tuhan Baik dan Setia (Peter Setiawan)
    ... sebuah hp second di sebuah counter di daerah kota Malang. Setelah beberapa waktu saya pakai ternyata banyak trouble sehingga saya beberapa kali menserviskan hp tersebut. Pada servis yang terakhir katanya banyak komponen hp tersebut yang rusak dan tidak dapat dibetulkan lagi. Akhirnya hp tersebut dibeli hanya Rp. . saja oleh ...
  • Asalkan taat dan mau berserah Tuhan pasti buka jalan (Sdri. Syela Eriyanti (Surabaya))
    ... ujian. Namun setelah saya digembalakan dalam firman pengajaran benar saya merasa diubahkan dari yang dulunya suka menyontek menjadi tidak berani bahkan tidak mau untuk menyontek kepada teman. Saya selalu belajar dengan giat bahkan tidur saya menjadi kurang karena saya harus belajar untuk mempersiapkan ujian. Di saat teman sekelas saya semuanya ...
  • Hubungan Pribadi dengan Tuhan (Wenny)
    ... terjadi dalam kehidupan saya sepanjang tahun ini tetapi justru di situ saya merasakan bahwa kasih Tuhan itu sangat besar dalam kehidupan saya. Banyak yang saya alami tetapi terutama ada hal yang ingin saya saksikan malam ini. Tentang dosa kesombongan. Saya bersyukur kalau Tuhan kirimkan saya ke tempat ini salah satunya ...
  • Kuasa Tuhan Lewat Firman Penggembalaan (dr. Calvin Damanik, SpPD (Medan))
    ... pribadi maupun keluarga. Saat ini kita telah lalui tahun berjaga-jaga atau tahun kelepasan. Banyak ujian dan cobaan yang diizinkan Tuhan terjadi dalam kehidupan kami tetapi berkat macam ibadah yang kami tekuni sekeluarga saya pribadi sangat dikuatkan. Tergembala pada pribadi Tuhan Yesus Kristus yang bentuk nyatanya adalah Firman Pengajaran yang benar ...
  • Tuhan Menjaga Hidupku (Yohan)
    ... Medan. Secara manusia biaya yang dikeluarkan ke Medan memang besar apalagi saat liburan dengan harga tiket yang mahal. Tapi sesuai Firman Tuhan untuk ikut dalam persekutuan maka semua harus di korbankan. Dan sebelum ikut ke Medan kali ini ada banyak yang sudah Tuhan lakukan untuk hidup saya. Oleh kemurahan Tuhan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.