Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Pdt. Jusak Widjaja Hendra - WR Supratman 4 Sby

Surat Yudas ini di dalam tabernakel terkena pada tudung kulit lumba-lumba.
Tudung ini berarti :

  • ada sesuatu yang ditudungi.
  • dilindungi dan dipelihara oleh TUHAN kepada gereja yang benar tetapi sekaligus pemisahan dengan gereja yang palsu.

Di dalam Yudas 1 : 1, jelas dapat kita baca sebab penulis dari srt Yudas ini adalah Yudas saudara Yakobus, bukan Yudas Iskariot. Sama-sama bernama Yudas dan sama-sama melayani TUHAN, tetapi nanti satu waktu akan dipisahkan. Ini adalah pelajaran langsung yang dapat kita petik sebab banyak yang mengatakan semuanya sama >>> tidak sama! Satu waktu akan dipisahkan yaitu Yudas saudara Yakobus terpisah dari Yudas Iskariot. Semoga kita mengerti.

Kemudian tujuan dari penulisan srt Yudas ini adalah kepada kehidupan yang :

  • dipanggil
  • dikasihi dan yang
  • dipelihara untuk YESUS Kristus

Beberapa waktu yang lalu di dalam srt Roma 8 kita sudah membahas tentang kehidupan yang dipanggil, dipilih sampai nanti dimuliakan oleh TUHAN menjadi sama dengan TUHAN.

Kita sudah membahas status/kedudukan dari kehidupan yang dipanggil, dipilih dan dimuliakan bersama dengan TUHAN >>> 1 Petrus 2 : 9, 10,
9. Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
10. kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

Inilah status/kedudukan dari kehidupan yang dipanggil dan dipilih oleh TUHAN yaitu menjadi imam-imam dan raja-raja = imamat yang rajani dan ini adalah kehidupan yang ditudungi oleh TUHAN.

Imam (bhs aslinya adalah Kohen) artinya:

  • seorang yang memangku jabatan pelayanan/memiliki jabatan pelayanan. Pelayanan di dalam bidang apa saja, misalnya sebagai seorang hamba TUHAN, penginjil, tua-tua, pengerja bahkan yang membersihkan gereja.
  • seorang yang berdiri di antara sidang jemaat dan ALLAH untuk ikut dalam pelayanan pendamaian. Memang bukan imam itu yang memperdamaikan sebab yang memperdamaikan adalah YESUS, tetapi imam itu ikut dalam pelayanan pendamaian supaya sidang jemaat itu berdamai dengan ALLAH. Jadi tugas dari seorang imam itu bukan untuk mengadu domba.

Jika kita mau ditudungi oleh TUHAN, maka status kita harus jelas. Sebagai contoh: sebagai warga negara Indonesia yang ingin memiliki payung hukum, maka
status sebagai seorang warga negara Indonesia itu harus jelas. Demikian juga di dalam rumah TUHAN, status kita harus jelas yaitu sebagai imam dan raja, maka akan ada tudung perlindungan dari TUHAN. Semoga kita dapat mengerti.

Seharusnya imam dan raja itu hanya untuk bangsa Israel/keturunan Abraham, tetapi bangsa kafir itu diangkat menjadi imam dan raja lewat jalur kemurahan seharga Darah YESUS >>> 1 Petrus 2 : 10, kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

Sesudah kita mengerti apa yang dimaksud dengan imam itu, maka sekarang kita akan melanjutkan dengan apa tugas dari seorang imam itu. Saudara! Biarlah lewat pemberitaan Firman TUHAN ini, ada panggilan dan pilihan TUHAN untuk kita semua menjadi imam. Kita jangan menganggur tetapi kita memiliki jabatan pelayanan apa saja bentuknya supaya status kita jelas dan juga tudung itu menjadi jelas.

Tugas dari seorang imam itu adalah:

  1. 1 Petrus 2 : 9, Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
    Jadi tugas dari seorang imam yang pertama adalah bersaksi tentang perbuatan yang besar dari TUHAN Yang memanggil/memindahkan kita dari kegelapan kepada TerangNYA Yang ajaib. Kalau kalimat ini disederhanakan, maka akan menjadi bersaksi tentang keubahan hidup. Keubahan hidup itu adalah sinar terang. Jadi kalau setiap pelayanan kita ditandai dengan kesaksian tentang keubahan hidup, maka orang yang kita layani itu akan terkena sinar sehingga ia juga akan berpindah dari gelap kepada TerangNya Yang ajaib.
    Sebagai contoh: jika ada orang yang berada di dalam tempat yang gelap, kemudian saudara datang dengan membawa senter, biar bagaimanapun maka orang yang terkena sinar dari senter itu akan terlihat sebab ia tidak dapat mempertahankan kegelapan.
    Mengapa kita sebagai seorang hamba TUHAN itu seringkali merasa berputus asa sekalipun ia bersaksi bahwa Firman pengajaran ini luar biasa, tetapi mengapa sidang jemaat tidak berubah? Sebab yang berkhotbah itu tidak berubah/tidak memiliki sinar terang.
    Demikian juga dengan paduan suara, jika saudara menyanyi dengan sinar keubahan, maka yang mendengarkan akan terkena sinar, maka mereka akan berubah. Juga dengan para guru sekolah Minggu, jika melayani dengan sinar keubahan, maka yang dilayani akan terkena sinar dan anak-anak itu akan berubah. Semoga kita dapat mengerti.
    Mari saudaraku! Tugas dari seorang imam itu adalah bersaksi >>> bersaksi ini bisa
    dengan maju ke depan, tetapi yang terlebih lagi adalah bersaksi tentang keubahan hidup/menyinarkan terang di mana saja saudara berada. Sebab tugas dari seorang imam itu bukan hanya di dalam gereja, tetapi di mana saja, baik itu di tempat tugas, di sekolah dlsbnya, tetap adalah seorang imam dan ia bersaksi tentang keubahan hidup sehingga orang yang kita layani akan berubah. Mau tidak mau, maka gelap yang selalu terkena sinar tidak akan tahan dan lama kelamaan akan menjadi terang.
  2. 1 Petrus 2 : 5, Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
    Imamat kudus = imam-imam dan raja-raja = imamat yang rajani.
    Aktif di dalam pembangunan rumah rohani/pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Tugas dari seorang imam itu selain bersaksi tentang keubahan hidup, juga ia aktif didalam pembangunan rumah rohani/pembangunan Tubuh Kristus.

Sekarang apa praktek dari pelayanan pembangunan Tubuh Kristus, sebab seringkali kita mendengar pelayanan pembangunan Tubuh Kristus tetapi apa yang dimaksud dengan pelayanan itu? Kalau saudara melihat tubuh kita, maka tubuh ini terdiri dari tangan, kaki, yang disambung, maka jadilah tubuh. Jadi praktek dari pembangunan Tubuh Kristus itu namanya persekutuan. Tangan dipersekutukan dengan dada, dengan kaki sehingga jadilah tubuh.

Di dalam injil Yohanes 15, maka persekutuan tubuh Kristus ini digambarkan sebagai persekutuan ranting dengan ranting/carang dengan carang. Tetapi yang merupakan kesalahan kita adalah kita mau bersekutu carang dengan carang tetapi kita tidak memperhatikan Pokok. Padahal di dalam Yohanes 15 : 1, "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
Persekutuan di dalam Tubuh Kristus adalah persekutuan carang dengan carang tetapi harus memperhatikan Pokok. Sebab kalau tidak ada Pokok, di mana carang itu mau diletakkan? Sebab jika terlepas dari Pokok, maka carang itu akan menjadi kering dan tidak ada gunanya. Inilah yang sering menjadi kesalahan kita yaitu bersekutu tetapi tidak memperhatikan Pokok sebab Pokok itu adalah Pribadi YESUS >>> ‘Akulah Pokok anggur yang benar’.

Alm.bpk.pdt In Juwono selalu mengatakan: ‘siapa yang mampu menjadi Pokok di dalam ibadah persekutuan?’ tidak ada yang mampu. Pokok adalah Pribadi YESUS dan wujudnya apa untuk sekarang ini? Yohanes 1 : 1, 14,
1. Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
14. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah
melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Pokok adalah yang awal/pada mulanya.
Jadi, Pokok dari persekutuan yang benar adalah Pribadi YESUS = Firman pengajaran yang benar >>> ‘Akulah Pokok anggur yang benar’. Untuk gadis-gadis, jika anda mau menikah harus melihat calon suami yang memiliki Firman pengajaran yang benar. Saudari jangan melihat calon suami itu memiliki mobil, yang ganteng dlsbnya, bukan itu, sebab kalau mobil yang dilihat, maka saudari tidak dapat bersekutu. Demikian juga dengan saudara, jangan melihat calon isteri yang cantik dlsbnya tetapi harus melihat apakah calon isteri itu memiliki Firman pengajaran yang benar atau tidak. Oleh sebab itu jika saudara/i mau menikah, maka anda sekalian harus memperhatikan Pokok terlebih dahulu.
Demikian juga jika kita mau pergi kegereja, jangan melihat gedungnya tetapi harus melihat Pokok terlebih dahulu yaitu Firman pengajaran yang benar.

Yohanes 15 : 1, "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Aku ini ada berapa? Hanya satu dan ini berarti hanya ada satu Firman pengajaran yang benar, tidak ada dua, apalagi tiga dan juga tidak ada sama saja. Firman pengajaran adalah Firman yang tertulis di dalam alkitab, kalau ditulis di dalam buku-buku yang lain, maka itu bukanlah Firman pengajaran yang benar. ‘Ada tertulis, tertulis di dalam alkitab yang terdiri dari enam puluh enam kitab’.

Di dalam Yohanes 15 : 3, Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Firman pengajaran yang benar ialah:

  • Firman yang Kukatakan, Firman yang dikatakan oleh YESUS.
  • Firman yang dibukakan rahasianya,
  • Firman yang diilhamkan/diwahyukan, bukan yang diilmiahkan.
  • ayat menerangkan ayat/ayat yang satu menerangkan ayat yang lain.
  • Firman yang dipraktekkan. Firman yang tidak dipraktekkan akan menjadi palsu. Inilah Pokok dari persekutuan.

Semoga kita dapat mengerti.
Jadi saudaraku! persekutuan Tubuh Kristus yang benar harus didorong oleh Firman pengajaran yang benar dan akan menghasilkan penyembahan yang benar yang mengarah kepada Kepala/YESUS. Persekutuan itu jangan didorong karena kita sungkan dengan manusia, atau karena gedung gerejanya yang luar biasa, atau karena mendapatkan uang, tetapi harus didorong oleh Firman pengajaran yang benar.

Ada tiga tingkatan persekutuan yaitu:

  1. persekutuan di dalam nikah. Ini adalah persekutuan tubuh yang paling kecil.
    Matius 18 : 19, Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
    Bagi kaum muda jika ingin nikah kalian berbuahkan buah yang manis, maka saudara harus memperhatikan Pokok, sebab kalau tidak, maka hanya akan ada carang. Bagaimana carang itu dapat berbuah jika tanpa Pokok? Lama-kelamaan carang itu akan menjadi kering. Kalau dulu, kita selalu berkata ‘satu iman’ dan ini memang benar, tetapi iman itu dari mendengar Firman, berarti Firman TUHAN harus ‘satu’, sebab kalau dua Firman berarti dua iman.
    Jika dua orang sepakat = dua orang ini satu hati. Dua orang ini dimulai dari suami dan isteri berarti dua hati tetapi dapat menjadi satu hati. Inilah persekutuan yang benar di dalam nikah.
    Kapan dua orang/suami dan isteri itu dapat menjadi satu hati/sehati? Sebab perbedaan antara laki-laki/suami dan wanita/isteri itu besar sekali >>> laki-laki itu berambut pendek, sedangkan wanita berambut panjang; kesukaan/hobbynya juga berbeda. Semuanya berbeda. Tetapi dapat menjadi satu hati, kapan hal ini dapat terjadi? Kalau suami dan isteri itu diisi dengan satu Pokok/satu Firman pengajaran yang benar.
    Jika sudah menjadi satu hati, maka dapat berdoa dan menyembah TUHAN sehingga doanya dijawab oleh TUHAN dan jika doa itu dijawab oleh TUHAN, maka itu berarti semua masalah diselesaikan oleh TUHAN. Banyak masalah di dalam rumah tangga, tetapi problem yang terberat di dalam rumah tangga adalah’jika suami isteri tidak dapat menjadi satu hati’ sebab mereka tidak dapat berdoa sehingga doanya tidak dijawab oleh TUHAN.
    Bagi saudara dan saya, bagaimana nikah kita dulu? Kalau salah jangan dicerai dan mencari yang lain lagi >>> jangan! Tetapi kalau salah minta ampun kepada TUHAN sebab ini adalah kesempatan untuk memperbaiki, dan juga ini adalah dasar/Pokok kita. Kalau ada satu Pokok Yang benar, maka dapat dipastikan nikah itu cepat atau lambat, mau atau tidak mau maka akan berbuahkan buah yang manis. Sekarang mungkin masih berbuahkan buah yang pahit, mari! kita cabut pokok yang lama (pokoknya memiliki mobil, pokoknya memiliki gaji yang besar, pokoknya tampan/cantik), kita ganti dengan Pokok Yang baru/satu pengajaran yang benar >>> ‘AKUlah Pokok Anggur Yang Benar’ dan kita adalah carangnya.
    Saya akan menerangkan dengan sistim tabernakel, suami dan isteri ini bagaikan meja roti sajian (gbr: http://gptkk.org/mrs.php). Meja = hati. Jadi satu hati/satu meja, diisi dengan dua susun roti, masing-masing susun terdiri dari enam buah roti, jadi enam,enam yang adalah isi dari alkitab yang terdiri dari enampuluhenam kitab/Firman pengajaran yang benar. Kalau dua susun ini dibelah, maka angka enam ini adalah juga angka dari manusia sebab manusia itu diciptakan oleh TUHAN pada hari keenam. Jadi angka enam ini bernama suami, tetapi karena suami yang sudah diisi dengan roti/Firman pengajaran yang benar, maka suami ini sudah bukan lagi dalam wujud tanah tetapi sudah dalam bentuk roti/manusia yang sudah diisi dengan roti/Firman pengajaran yang benar. Kemudian satu susun yang lainnya itu adalah isteri, tetapi yang sudah diisi dengan roti/diisi dengan Firman pengajaran yang benar. Suami dan isteri diisi dengan Firman pengajaran yang benar/roti, maka hasilnya di atas roti itu ada dupa yang mengeluarkan asap dan asap ini menunjuk pada doa penyembahan yang naik ke atas. Mari! para suami dan isteri,anak-anak juga boleh ikut setiap pagi untuk menaikkan doa penyembahan karena didorong oleh satu Firman pengajaran yang benar, maka doa dijawab oleh TUHAN dan segala masalah diselesaikan oleh TUHAN. Inilah persekutuan yang pertama dan yang terkecil.
  2. persekutuan di dalam penggembalaan dan antar penggembalaan. Pokok dari persekutuan penggembalaan/di gereja dan antar penggembalaan/antar gereja adalah ‘sama’ yaitu Firman pengajaran yang benar; jadi bukan asal bersekutu/bertemu, sebab kalau ada Firman pengajaran yang benar, tanpa disuruhpun pasti akan bersekutu. Tetapi kalau tidak ada Firman pengajaran yang benar, dipecutpun tidak akan dapat bersekutu.
    Kalau Pokoknya satu yaitu Firman pengajaran yang benar, maka pasti akan bertemu. Contohnya seperti Musa dan Harun yang tinggal berjauhan, tetapi di saat TUHAN berfirman kepada Musa dan juga berfirman kepada Harun, maka keduanya bertemu di padang gurun. Inilah persekutuan di dalam penggembalaan dan antar penggembalaan tetapi apa Pokoknya? Jangan pokoknya uang, pokoknya mendapatkan biaya pulang dan pergi >>> jangan! Sebab akan rugi besar. Pokoknya adalah Firman pengajaran yang benar.
    Keluaran 4 : 27 – 31,
    27. Berfirmanlah TUHAN kepada Harun: "Pergilah ke padang gurun menjumpai Musa." Ia pergi dan bertemu dengan dia di gunung Allah, lalu menciumnya.
    28. Kemudian Musa memberitahukan kepada Harun segala firman TUHAN yang disuruhkan-Nya kepadanya untuk disampaikan dan segala tanda mujizat yang diperintahkan-Nya kepadanya untuk dibuat.
    29. Lalu pergilah Musa beserta Harun dan mereka mengumpulkan semua tua-tua Israel.
    30. Harun mengucapkan segala firman yang telah diucapkan TUHAN kepada Musa, serta membuat di depan bangsa itu tanda-tanda mujizat itu.
    31. Lalu percayalah bangsa itu, dan ketika mereka mendengar, bahwa TUHAN telah mengindahkan orang Israel dan telah melihat kesengsaraan mereka, maka berlututlah mereka dan sujud menyembah.

    Kalau persekutuan itu oleh karena dorongan Firman, maka pasti ada penyembahan. Jadi, Musa dan Harun bersekutu karena pembukaan rahasia Firman/karena Firman pengajaran yang benar dan juga akan diikuti oleh para tua-tua dan oleh sidang jemaat sehingga mereka terdorong untuk menyembah TUHAN dan TUHAN hadir sehingga terjadi mujizat-mujizat terutama mujizat keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia yang rohani. Inilah persekutuan yang dimulai dari dalam nikah kemudian meningkat kepada persekutuan di dalam penggembalaan dan di dalam antar penggembalaan. Semoga kita mengerti.
  3. persekutuan tubuh yang sempurna/Mempelai Wanita TUHAN/ internasional.
    Persekutuan tubuh yang sempurna/persekutuan tubuh internasional = Mempelai Wanita TUHAN yaitu persekutuan antara bangsa Israel dengan bangsa kafir yang akan menjadi satu tubuh yang sempurna dan ini yang disebut dengan kegerakan Roh Kudus hujan akhir/kegerakan kuda putih yang nanti akan terjadi dimulai di dalam ktb Wahyu 6 dan berakhir di dalam ktb Wahyu 19.
    Sebenarnya ada dua kegerakan dari Roh.Kudus yaitu:
    • kegerakah Roh.Kudus hujan awal dan ini adalah kegerakan penginjilan untuk membawa orang-orang berdosa percaya kepada YESUS untuk diselamatkan. Kisah rasul 1 :8
      Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." Jadi seharusnya YESUS itu hanya untuk bangsa Israel dan ini dikatakan oleh YESUS pada waktu seorang wanita Kanani datang untuk meminta agar YESUS menolong anaknya yang sakit dan YESUS mengatakan: ‘AKU datang untuk mencari domba-dombaKU yang hilang’ dari Israel. Jadi YESUS hanya untuk Yerusalem/bangsa Israel tetapi karena sebagian dari mereka menolakNYA, maka berpindah ke Yudea dan Samaria sampai ke ujung bumi/kepada kita sekalian. Inilah kegerakan Roh.Kudus hujan awal yang mengarah ke Yudea (negara-negara barat), ke Samaria dan terus sampai keujung bumi.
      Ujung bumi ini menurut peta penginjilan dari bpk.pdt Billy Graham adalah Irian Jaya/Papua yang masih ada banyak suku terasing, mereka ini jangankan dijangkau oleh penginjilan, pakaian yang jasmani saja belum menjangkau mereka apalagi pakaian yang rohani. Ini yang disebut dengan ujung bumi. Kegerakan hujan awal ini untuk menambah kuantitas/jumlah di dalam tubuh Kristus.
      Kegerakan hujan awal/penginjilan ini penting dan jangan kita katakan bahwa penginjilan itu tidak penting terutama untuk saya sebab saya ini adalah saksinya, saya bukan dari keturunan orang Kristen, dan jika bukan karena Firman penginjilan, maka sekarang ini saya tidak berada di tempat ini. Dulu dari duabelas orang murid, kemudian sekarang sudah menjadi berapa? Mulai dari TUHAN YESUS – duabelas – tujuhpuluh - seratus duapuluh (di loteng) – tigaribu (waktu Petrus berkhotbah - limaribu sampai sekarang yang tidak terhitung. Tetapi jumlah saja tidaklah cukup, harus memiliki kualitas. Sebab itu diperlukan:
    • kegerakan Roh Kudus hujan akhir/kegerakan kuda putih adalah kegerakan di dalam Firman pengajaran:
      • yang memberitakan kedatangan YESUS Yang keduakalinya.
      • untuk menyempurnakan kehidupan kita.
    Arah dari Firman pengajaran ini berbalik dari timur ke barat (Mat 24), kilat/cahaya injil kemuliaan itu dari timur kebarat, di mana timur itu? Di Papua. Timur itu adalah negara kafir dan ini bukan kebetulan kalau alm.bpk.pdt v Gessel yang menerima wahyu tentang Firman pengajaran Mempelai ini, dikuburkan di Papua. Jadi kegerakan Roh.Kudus hujan akhir ini dari timur/ujung bumi – kembali ke Samaria – kembali ke Yudea sampai ke Yerusalem sehingga bangsa Israel akan menerima. Kalau kita datang dengan membawa injil kepada bangsa Israel dan mengatakan bahwa YESUS sudah datang dan mati di kayu salib, mereka tidak akan percaya sebab dulu mereka sudah menolak YESUS dengan mengatakan bahwa YESUS dulu itu hanyalah anak dari seorang tukang kayu. Tetapi kalau kita datang dengan membawa Firman pengajaran/Kabar Mempelai dan mengatakan bahwa YESUS akan datang sebagai Mempelai Laki-Laki Surga dan Raja, maka mereka mengatakan bahwa ini adalah yang benar dan mereka akan menerima. Jika bangsa Israel menerima, maka bangsa Israel dan bangsa kafir akan menjadi satu tubuh yang sempurna/Mempelai Wanita TUHAN/Yerusalem Baru. Semoga kita mengerti.
    Firman penginjilan itu penting, tetapi harus dilanjutkan dengan Firman pengajaran dan ini tidak bisa tidak. Saya memberi contoh: tangan ini, jumlah penting tetapi kualitas itu juga penting. Ada yang mengatakan bahwa kualitas itu tidak penting, yang penting itu jumlah >>> baik! Tetapi kalau hanya jumlah tetapi cacat sebab jari-jari tangan itu tidak tumbuh normal, sekalipun diberi permata. Tidak akan ada gunanya. Demikian juga ada yang mengatakan bahwa kuantitas/jumlah itu tidak penting sebab yang penting sekarang ini adalah kualitas >>> baik! Tetapi kalau jari tangan itu hanya berjumlah tiga, maka ini berarti tidak sempurna. Tetapi kalau penginjilan dan pengajaran itu bekerja sama, maka jumlahnya lima dan juga berkualitas, maka inilah yang disebut dengan sempurna. Semoga kita mengerti.

Mari saudaraku! Jika sekarang ini masih era penginjilan, maka gereja dengan Firman penginjilan akan penuh, dan gereja dengan Firman pengajaran jangan menjadi iri. Kita jangan melakukan itu, sebab satu waktu gereja dengan Firman pengajaran/kegerakan kuda putih akan membuka pintu dan semua akan masuk ke situ. Saya tidak iri, malahan bersyukur, hamba-hamba TUHAN dipakai untuk memenangkan jiwa-jiwa, tetapi satu waktu kita yang akan menuai dengan Firman pengajaran. Ini yang dikatakan oleh alm.bpk.pdt Pong pada waktu beliau berbincang-bincang dengan saya. Mari! kita harus bekerja sama sesuai dengan waktunya. Bagi saudara yang sudah menerima Firman penginjilan dan sudah mantap di dalam pertobatan, sudah masuk dalam baptisan air >>> mau kemana lagi selain harus masuk ke dalam Firman pengajaran/kegerakan hujan akhir. Inilah
persekutuan yang terakhir yaitu persekutuan Israel dengan bangsa kafir yang ada di empat penjuru bumi/tubuh Kristus sudah menjadi sempurna dan akan diakhiri dengan penyembahan yang besar kepada TUHAN dan akan ada teriakan yang besar satu bahasa dan satu suara ‘Haleluyah.’

Wahyu 19 : 1,3,4,6,7
1. Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
3. Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."
4. Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin, Haleluya."
6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Ay 1, 3, 4 >>> ini adalah suara di surga.
Ay 6 >>> ini adalah suara di bumi.
Jadi arah kita adalah ke sana yaitu ke Pokok, kita jangan melihat yang lain. Kita melihat ke Pokok yaitu kepada YESUS di dalam Firman pengajaran yang benar sehingga:

  • nikah kita akan menjadi satu sehingga ada penyembahan.
  • dalam penggembalaan maupun antar penggembalaan menjadi satu sehingga ada penyembahan.
  • sampai satu waktu bangsa Israel dan bangsa kafir menjadi satu tubuh, satu suara menyembah TUHAN >>> Haleluyah.

Semoga kita dapat mengerti.

Jika kehidupan Kristen/carang-carang, tidak memperhatikan/tidak melekat pada Pokok, tidak memperhatikan Firman pengajaran yang benar, maka nasibnya akan menjadi carang yang terlepas dari Pokok sehingga rohaninya akan menjadi kering. Banyak kali kita memberatkan pelayanannya, ini baik sebab memang kita harus melayani, tetapi Pokoknya apa, sebab kita jangan melihat yang lain terlebih dahulu, tetapi harus melihat Pokoknya terlebih dahulu, sebab tanpa Pokok Yang Benar, maka rohani kita akan menjadi kering. Semoga kita mengerti.

Sebelum saya memberi contoh dari injil Markus 3 ini, maka kita terlebih dahulu membaca injil Yohanes 15 : 6, Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
Dikumpulkan = ada persekutuan dari carang-carang yang kering dan persekutuan (baik di dalam nikah, di dalam penggembalaan dan antar penggembalaan) ini adalah persekutuan yang tidak berdasarkan Firman pengajaran yang benar. Hanya berdasarkan uang, banyak teman, gengsi yang tinggi dlsbnya, maka mereka yang adalah carang yang kering/persekutuan yang tidak berdasarkan pada Firman pengajaran yang benar, akan dikumpulkan dan tidak ada cara lain selain untuk dibakar. Dan nanti akan banyak imam-imam yang sudah berada di dalam bait ALLAH, sudah melayani TUHAN dan sudah hebat tetapi rohani mereka kering.

Markus 3 : 1, 3, 5,
1. Kemudian Yesus masuk lagi ke rumah ibadat. Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya.
3. Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu: "Mari, berdirilah di tengah!"
5. Ia berdukacita karena kedegilan mereka dan dengan marah Ia memandang sekeliling-Nya kepada mereka lalu Ia berkata kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka sembuhlah tangannya itu.

Di dalam injil Lukas disebutkan tangan yang kanan. Ada orang di dalam bait ALLAH, ini adalah gambaran dari imam/orang yang melayani TUHAN tetapi tangan kanannya kering sebab ia tidak memperhatikan Pokok. Mungkin ia hanya memperhatikan gedung gerejanya, mungkin ia memperhatikan pendetanya yang sudah tua sehingga ia tidak mau atau juga pendetanya yang masih muda, sehingga ia tidak mau sebab dianggap tidak mengerti apa-apa. Banyak orang yang memiliki pertimbangan-pertimbangan seperti itu sehingga rohaninya menjadi kering. Dan celakanya kekeringan ini banyak ditutupi dengan fasilitas dan juga aktifitas yang jasmani dlsbnya, supaya kekeringan itu tidak terlihat.

Kekeringan rohani ini banyak dimanipulasi dan terkena pada kaum muda sebab memang merekalah yang menjadi sasarannya tetapi banyak ditutup dengan kegiatan yang jasmani sehingga hanya menimbulkan kesukaan secara jasmani/daging dan tidak menyentuh hati karena kaum muda ini tidak diarahkan kepada Firman pengajaran yang benar. Oleh sebab itu kaum muda harus banyak berdoa sebab banyak yang mati/kering karena tidak ada Pokok Yang Benar/tidak mengutamakan Firman pengajaran yang benar.

Ini yang menjadi tanggung jawab saya sebagai seorang gembala, saya paling takut sehingga selalu berdoa dan memohon kepada TUHAN supaya kerohanianku beserta seluruh sidang jemaat tidak menjadi kering dan semoga TUHAN selalu membukakan FirmanNYA.

Arti dari kering rohani di dalam bait ALLAH adalah:
Tangan kanan yang kering (injil Lukas) dan ini berarti:

  • tidak memiliki hubungan dengan Imam Besar sebab Imam Besar ini duduk di sebelah Kanan ALLAH BAPA. Melayani, tetapi tidak memiliki hubungan dengan pelayanan dari Imam Besar = tidak memiliki kedamaian.
    Pelayanan pendamaian ini menghasilkan hati yang damai. Jadi, kalau tangan kanan kering, berarti ia tidak memiliki hati yang damai sebab ada kepahitan, kekuatiran, ketakutan dlsbnya.
  • Tangan ini ada dua, kalau satu kering, maka itu berarti suam-suam/tidak berkobar-kobar lagi. Mari kita periksa satu per satu, dulu bagaimana kita melayani TUHAN dan sekarang bagaimana. Saya mau menyaksikan sedikit yaitu waktu dulu saya diminta untuk melayani sekolah Minggu >>> saya sangat senang dan berkobar-kobar, saya selalu mengharapkan agar segera datang hari Minggu lagi. Tetapi setelah beberapa tahun >>> bagaimana? Sudah mulai kendor dengan meminta orang lain yang melayani sebab saya sibuk. Hal ini dikoreksi oleh TUHAN. TUHAN tahu jeritan saya hanya satu yaitu supaya jangan menjadi kering rohani sebab itu berarti segalanya menjadi kering dan tidak ada artinya lagi.
  • Di dalam injil Matius dikatakan: ‘kalau tangan kananmu memberi, jangan diketahui oleh tangan kirimu’ dan ini berarti tidak dapat memberi = kikir dan serakah. Dan mulai mencuri milik TUHAN yaitu persepuluhan dan persembahan khusus. Banyak hamba TUHAN/anak Tuhan/pelayan TUHAN yang kering rohaninya karena mereka kikir dan serakah sehingga tidak mengembalikan milik TUHAN bahkan dicuri.
  • Tidak dapat menyembah TUHAN. Menyembah ini menurut raja Daud adalah kita mengangkat kedua tangan/tadahkan tangan. Kalau tangan kita kering, maka kita tidak dapat mengangkat tangan/tidak dapat menyembah TUHAN. Tetapi TUHAN mau menolong.

Secara jasmani, kalau tangan kanan kering, maka itu berarti mati, sebab darah tidak mengalir karena urat-urat sudah mati. Mari saudaraku! Mungkin secara jasmani kita menghadapi sesuatu yang mati, secara ekonomi, mati! Penyakit sudah divonnis, mati oleh dokter. Inilah keadaan jika tanpa Pokok, secara rohani sudah mati, dan juga secara jasmani sudah mati/menghadapi jalan buntu, tetapi TUHAN tidak meninggalkan kita. Imam-imam yang sudah diangkat oleh Darah YESUS, TUHAN tidak tinggalkan berada di dalam keadaan mati.

Bagaimana cara TUHAN menolong?
Markus 3 : 3, Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu: "Mari, berdirilah di tengah!"

  • Berdiri di tengah = orang yang tangan kanannya kering berdiri antara YESUS dan sidang jemaat.
    Tadi di bagian atas sudah diterangkan bahwa seorang imam (kohen) itu berdiri di antara ALLAH dan sidang jemaat. Orang yang kering tangan kanannya itu tidak berdiri pada tempatnya sehingga YESUS memerintahkannya untuk berdiri pada posisi yang seharusnya yaitu di tengah. Inilah cara TUHAN menyembuhkan jika
    kita mengalami kematian-kematian baik secara rohani maupun secara jasmani (nikah kering dlsbnya). Mari! kembali keposisi yang seharusnya/yang benar yaitu di tengah.
    Di dalam tabernakel >>> ruangan maha suci/sempurna, belum ada yang sempurna, hanya YESUS, kemudian halaman, sidang jemaat boleh masuk dan ruangan suci hanya imam-imam yang boleh masuk. Imam-imam harus kembali ke ruangan suci supaya rohani tidak menjadi kering >>> Pokok harus benar, Firman pengajaran juga harus benar dan juga posisi kita juga harus benar yaitu di tengah/di ruangan suci/tergembala/tekun dalam tiga macam ibadah pokok yaitu pelita emas (gbr: http://gptkk.org/pelita.php) ketekunan di dalam ibadah raya/hari Minggu, kemudian meja roti sajian (gbr: http://gptkk.org/mrs.php) ketekunan di dalam ibadah pendalaman alkitab dan juga mezbah dupa emas (gbr: http://gptkk.org/dupa.php) ketekunan di dalam ibadah doa/penyembahan. Mari! hamba-hamba TUHAN, imam-imam, kita kembali ke ruangan suci/ke posisi kita yaitu di tengah, jangan pergi kemana-mana. Ini adalah cara untuk disembuhkan.
    Bukankah sangat mudah bagi orang yang tangan kanannya kering diperintahkan oleh TUHAN untuk maju ke tengah? Tentu saja sangatlah mudah. Kalau kakinya yang kering, tentu sulit untuk maju ke tengah. Kalau ke ruangan suci saja sulit, bagaimana TUHAN dapat menolong? Mari cepat sekarang ini kita kembali ke ruangan suci/kembali ke penggembalaan dengan Pokok Firman pengajaran yang benar.
    Kalau kita mau ditolong oleh TUHAN maka kita harus:
    • kembali kepada Pokok/Firman pengajaran yang benar
    • kembali ke tengah/ke ruangan suci/penggembalaan
  • Markus 3 : 5, Ia berdukacita karena kedegilan mereka dan dengan marah Ia memandang sekeliling-Nya kepada mereka lalu Ia berkata kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka sembuhlah tangannya itu.
    Ulurkanlah tanganmu, apakah ini mudah atau sulit untuk dilakukan? Karena tangan itu sudah mati tetapi ia diperintahkan untuk mengulurkan tangannya. Bisa saja orang itu menjadi marah sebab tangannya yang sudah mati tetapi diperintahkan untuk diulurkan. Memang sulit/mustahil tetapi kalau itu adalah perintah/Firman TUHAN, maka kita taat dan menyerah.

Mengulurkan tangan yang kering kepada YESUS = taat dan berserah sepenuh, maka YESUS juga akan mengulurkan TanganNYA kepada kita sehingga akan terjadi mujizat yaitu yang mati menjadi hidup.
Nikah, ekonomi, pelayanan mati, dapat menjadi hidup kembali asal kita mau memenuhi undangan TUHAN untuk datang ke tengah dan mengulurkan tangan sekalipun sulit, tetapi saya mau taat dan berserah sepenuh kepada TUHAN sehingga TUHAN juga mengulurkan TanganNYA sehingga terjadi mujizat yaitu yang mati menjadi hidup.
Mujizat yang terbesar adalah kita yang seharusnya mati karena dosa/kesalahan mendapatkan hidup yang kekal seperti TUHAN YESUS. Yang di dunia, apa yang
mati dapat hidup tetapi juga kerohanian kita yang mati karena dosa, dapat dihidupkan sampai mendapatkan hidup yang kekal bersama dengan YESUS.
TUHAN memberkati kita sekalian.

1



Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 04 April 2015 (Sabtu Sore)
    ... menyembuhkan orang sakit di segala tempat. Yesus memanggil dan mengutus muridnya untuk memberitakan Kerajaan Surga. Kita harus menerima panggilan Tuhan dan sesudah itu diutus oleh Tuhan. Yesus memanggil murid yang menunjuk pada roti yang disusun menjadi dua susun pada Meja Roti Sajian yaitu roti dan roti yang menunjuk pada buku dalam Alkitab. ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 26 Maret 2012 (Senin Sore)
    ... juga salah persekutuan dalam nikah persekutuan dalam ibadah pelayanan. Persekutuan dalam nikahKisah Rasul - - . Ada seorang lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira menjual sebidang tanah. . Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul. ...
  • Ibadah Doa Malang, 15 Desember 2009 (Selasa Sore)
    ... pakaian supaya jangan telanjang. Kejadian pada awal penciptaan Adam dan Hawa telanjang tetapi tidak malu memiliki pakaian kemuliaan pakaian rohani sama mulia dengan Tuhan. Kejadian - setelah makan buah yang dilarang oleh Tuhan setelah berbuat dosa setelah tidak taat dengar-dengaran Adam dan Hawa menjadi telanjang malu dan takut kehilangan pakaian ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 30 November 2015 (Senin Sore)
    ... kami di sini hanya lima roti dan dua ikan. Bagaimana keadaan menjelang malam Keadaan yang pertama menjelang malam dalam keadaan krisis yaitu krisis makanan artinya secara jasmani krisis segalanya krisis multidimensi. Saya teringat waktu tahun . Harga-harga melambung. Mulai sulit mencari makan sehingga terjadi penjarahan. Awalnya orang tidak mau malu ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 11 Juli 2020 (Sabtu Sore)
    ... kerajaan sorga. Tetapi bersyukur jawaban bapa sangat baik sehingga membuat si sulung tertolong. Lukas . Kata ayahnya kepadanya Anakku engkau selalu bersama-sama dengan aku dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu. Jawaban bapa di sini adalah keadilan dan kemurahan Tuhan. Artinya Tuhan selalu membela Dia selalu adil terhadap hamba pelayan Tuhan yang selalu berada di ladang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 Oktober 2016 (Senin Sore)
    ... Sesuatu yang menguduskan--menyucikan. Kalau digabung kebenaran adalah firman Allah yang menyucikan kita--firman penyucian firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Pemberitaan firman ada dua Firman penginjilan Efesus injil keselamatan memberitakan kedatangan Yesus pertama kali untuk menyelamatkan manusia berdosa--mengampuni orang berdosa. Firman pengajaran cahaya injil tentang kemuliaan Kristus Korintus - ...
  • Ibadah Persekutuan di Poso V, 26 Mei 2011 (Kamis Sore)
    ... dan perkataannya menjadi tawar. Akibatnya diinjak-injak orang masuk aniaya antikris selama tahun. Wahyu . Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar janganlah engkau mengukurnya karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan lamanya. Kalau orang kristen masuk aniaya antikris ada ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 29 Juli 2013 (Senin Sore)
    ... pada-Ku karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan. Roh Kudus juga memindahkan memisahkan dari suasana letih lesu beban berat menjadi suasana kelegaan enak dan ringan . KITA BELAJAR PENYEBAB BEBAN BERAT DAN LETIH LESU. BEBAN BERAT. Ibrani . ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 26 Mei 2012 (Sabtu Sore)
    ... kita dan mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus yaitu sumpah yang diucapkan-Nya kepada Abraham bapa leluhur kita bahwa Ia mengaruniai kita supaya kita terlepas dari tangan musuh dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita. Nyanyian pujian Zakharia ini menubuatkan pribadi Yesus sebagai tanduk keselamatan artinya ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 07 Mei 2022 (Sabtu Sore)
    ... bisa membangun tubuh Kristus yang sempurna adalah Yesus sebagai Tunas Dia seorang diri yang bisa membangun. Zakharia - . Datanglah firman TUHAN kepadaku bunyinya . Pergilah pada hari ini juga ke rumah Yosia bin Zefanya dan pungutlah persembahan dari pihak orang-orang buangan yaitu dari Heldai Tobia dan Yedaya semuanya orang-orang yang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.